Anda di halaman 1dari 2

F.

Analisis
Melalui pewarnaan spora bakteri ditemukan spora berbentuk bulat pada koloni
pertama dan kedua. Pada koloni pertama letak spora berada di tengah atau sentral dengan
warna merah pada sel vegetatif bakteri dan warna hijau pada spora bakteri. Pada koloni kedua
letak spora berada di ujung atau terminal dengan warna sel vegetatif dan spora sama dengan
koloni pertama.
G. Pembahasan
Spora yang dihasilkan di luar sel vegetative (eksospora) atau di dalam sel vegetatif
(endospora). Bakteri membentuk spora bila kondisi lingkungan tidak optimum lagi untuk
pertumbuhan dan perkembanganya, misalnya medium mengering, kandungan nutrisi
menyusut dan sebagainya (Hastuti, 2012). Jenis-jenis bakteri tertentu yang tergolong ke
dalam genus Bacillus dan Clostridium memiliki kemampuan membentuk struktur khusus
yang disebut endospora (Volk & Wheeler, 1988). Endospora adalah tubuh kecil yang tahan
lama yang terbentuk di dalam sel dan mampu tumbuh menjadi organisme vegetatif yang baru.
Proses pemebentukan endospora pada umumnya terjadi sebagai berikut : setelah periode
tumbuh aktif yaitu mendekati pertumbuhan stationer, struktur yang dinamakan spora depan
(forespore) terbentukdalam sel. Kemudian membentuk dinding tebal. Karena dinding yang
tebal ini, endospora tak dapat diwarnai dengan cara pewarnaan biasa (Volk & Wheeler 1988).
Dalam pengamatan spora bakteri diperlukan pewarnaan yang khusus yang dapat
menembus ketebalan dinding spora. Pewarna spesifik tersebut menggunakan larutan hijau
malakit 5% dan larutan safranin 0,5% sehingga spora terlihat berwarna hijau karena terwarnai
oleh larutan hijau malakit 5% sedangkan sel vegetatif berwarna merah akibat pewarnaan oleh
safranin 0,5%. Dinding spora memiliki sifat impermiabel namun zat warna dapat terserap ke dalam
melalui pemanasan preparat. Spora bersama larutan hijau malakit 0,5% dipanaskan bertujuan
untuk mengembangkan lapisan luar spora agar zat warna mudah meresap masuk ke dalam
dinding pelindung spora bakteri (Volk & Wheeler 1988).
Selain mengamati bentuk spora bakteri juga diamati letak spora pada sel bakteri yang
dibedakan ke dalam 3 tipe menurut Kusnadi, dkk (2003) yakni : (1) Tipe terminal, yaitu spora
terletak di antara bagian tengah dan ujung sel, (2) Tipe sentral, yaitu spora terletak di bagian
tengah sel, (3) Tipe lateral, yaitu spora terletak di bagian tengah sel tetapi sedikit
menyamping.
Pada praktikum kami di dapatkan spora yang memiliki bentuk yang sama antara koloni
pertama dan koloni kedua yakni bentuk bulat, dimana pada koloni pertama spora terletak di
tengah atau sentral dan koloni kedua spora terletak di terminal. Hasil pewarnaan spora sesuai
dengan teori yakni spora berwarna hijau dan sel vegetatif bakteri berwarna merah.

DAFRUJ:
Kusnadi; Peristiwati; Syulasmi, Ammi; Purwianingsih, Widi; Rochintaniawati, Diana. 2003.
Common Textbook Mikrobiologi Jica. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia FMIPA
Jurusan Pendidikan Biologi.
Hastuti, S.U. 2012. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: UMM PRESS
Volk dan Wheeler. 1988. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai