STIMULATION
(TENS)
“Kronik Syndrome Tractus“
Oleh:
Nim : PO714241171020
A. Patologi Kasus
1. Definisi
Sindrome iliotibial bend (IT band syndrome atau ITBS) adalah rasa sakit dan nyeri
di daerah sendi lutut dan paha bagian luar. Sindrome Iliotibial Band (ITBS) adalah penyebab
paling umum dari nyeri lutut lateral dan paha pada pelari dan pengendara sepeda.
Iliotibial Band adalah jaringan ikat yang berjalan di sepanjang sisi luar paha, dari
panggul ke tulang kering (Tibia). Iliotibial band adalah struktur penstabil penting dari
bagian samping luar lutut saat menekuk dan lurus.
2. Etiologi
Beberapa hal berikut juga dianggap sebagai faktor pemicu kombinasi
timbulyasindrome iliotibial band yaitu :
a. Kebiasaan buruk dalam latihan
c. Adanya ketidakseimbangan mekanik lain dalam tubuh, terutama yang melibatkan daerah
d. Kelainan anatomi tubuh seperti adanya perbedaan panjang kaki, kemiringan abnormal
dari tulang panggul, atau adanya bentuk kaki “O”, akan menyebabkan iliotibial band
tersebut akan menghasilkan gesekan yang hebat selama aktivitas, hingga mudah timbul
oeradangan.
e. kesalahan pelatihan pada pelari (terutama pelari jarak jauh) seperti jalan miring,
berbelok, menanjak dan menurun terlebih bila pelari selalu berjalan pada sisi yang sama
selama latihan dapat menghasilkan efek yang sama ketika memiliki kaki yang tidak sama
f. pengendara sepeda yang memilikipostur yang tidak tepat dengan tingginya jok dan pedal
sepeda. Kondisi ii akan membuat iliotibial band mengalami ketegangan yang tinggi dan
3. Patogenesis
Saat lutut menekuk, ujung bawah iliotibial band akan melintasi tonjolan tulang paha
bagian bawah (epikondilus femoralis). Pergerakan iliotibial band yang terlalu sering (
penggunaan berlebihan) seperti pada pelari, pengendara sepeda dan atlet lain yang
melakukan gerakan jongkok berulang kali dapat memicu terjadinya peradangan pada akibat
pergesekan ujung iliotibial band dengan tonjolan tulang.
4. Tanda dan Gejala
a. Nyeri di sisi luar lutut dan paha adalah gejala sindrome iliotibial band yang paling umum
b. Awalnya mungkin dirasa sebagai sensasi menusuk, menyengat dan tajam seperti jarum
dan kondisi ini sering diabaikan. Secara bertahap berkembang menjadi nyeri setiap kali
kaki menyentuh tanah (menapak), hingga rasa sakit hebat saat berjalan, mendaki atau
menuruni tangga.
c. Kadang disertai pembengkakan baik di sepanjang band (sisi luar paha kepinggul) atau di
d. Jika gejala diabaikan, peradangan dapat berlanjut dan timbul jaringan perut di bursa,
akan terjadi penurunan rentang gerak sendi lutut, peningkatan rasa sakit dan penurunan
aktivitas.
B. Prosedur Pelaksanaan
1. Persiapan Alat :
a. Hubungkan power cord (steker) unit ke adaptor lalu hubungkan power ke adaptor unit
c. Menjalankan unit dengan menekan tombol ON/OFF yang ada di panel depan unit (tekan
e. Selanjutnya, pad dibasahi terlebih dahulu, dan diletakan pada permukaan pad yang akan
e. Sebelum memulai intervensi, terapis memberi penjelasan mengenai cara kerja dan efek
f. Teknik Pelaksanaan :
3. Pemilihan dosis :
TENS
c. Frekuensi : 100 Hz
d. Pulse Width : 60 µs
e. Frekuensi Burst : -
g. Waktu : 30 menit
C. Evaluasi
Pada pemeriksaan ini mengalami keterbatasan femur dalam lingkup geraknya dan
biasanya pasien juga merasakan hal itu dengan disertai nyeri, sensasi menusuk, menyengat dan
tajam seperti jarum. Dan setelah diberikan Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS)
dengan cara penempatan pad series di M. Vastus Lateralis pasien kronik syndrome tractus
iliotibial band gejala yang ditimbulkannya telah berkurang dan nilai VAS nya pun juga
berkurang sedikit demi sedikit.