Disusun oleh
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
2
KATA PENGANTAR
Segala puji atas kebesaran Sang Khalik yang telah menciptakan alam
semesta dalam suatu keteraturan hingga dari lisan terpetik berjuta rasa syukur
kehadirat ALLAH SWT. Karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nyalah
sehingga kami diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan
makalah Komunikasi Kesehatanini yang berjudul “Teori Disonansi Kognitif dan
Pengaplikasiannya” yang merupakan tugas kami dalam mata kuliah Komunikasi
Kesehatan. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, yang diutus ke permukaan bumi ini menuntun manusia dari
lembah kebiadaban menuju ke puncak peradaban seperti sekarang ini.
Kami menyadari sepenuhnya,dalam penyusunan makalah ini tidak lepas
dari tantangan dan hambatan. Namun berkat usaha dan motivasi dari pihak-pihak
langsung maupun tidak langsung yang memperlancar jalannya penyusunan
makalah ini sehingga makalah ini dapat kami susun seperti sekarang ini. Olehnya
itu, secara mendalam kami ucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan
motivasi yang diberikan sehingga Penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa hanya
kepada ALLAH SWT jugalah kita menyerahkan segalanya. Semoga makalah ini
dapat menjadi referensi dan tambahan materi pembelajaran bagi kita semua,
Aamiin Yaa Robb.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
Halaman
COVER ...............................................................................................................
i
KATAPENGANTAR ..........................................................................................
ii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................
1
A. Latar Belakang...................................................................................
1
B. Rumusan Masalah...............................................................................
1
C. Tujuan ................................................................................................
2
3
4. Sumber Penyebab Disonansi Kognitif.........................................
.....................................................................................................6
5. Tingkatan Disonansi Kognitif.....................................................
.....................................................................................................8
6. Faktor yang mempengaruhi tingkat disonansi kognitif...............
.....................................................................................................8
7. Disonansi Kognitif dan persepsi..................................................
.....................................................................................................9
8. Dimensi disonansi kognitif..........................................................
.....................................................................................................10
9. Cara mengatasi disnonansi kognitif.............................................
.....................................................................................................12
10. Kritik terhadap teori disonansi kognitif.......................................
.....................................................................................................13
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori disonansi kognitif menjadi salah satu penjelasan yang paling luas yang
diterima terhadap perubahan tingkah laku dan banyak perilaku sosial lainnya.
Teori ini telah digeneralisir pada lebih dari seribu penelitian dan memiliki
kemungkinan menjadi bagian yang terintegrasi dari teori psikologis sosial untuk
bertahun-tahun (Cooper & Croyle, 1984, dalam Vaughan & Hogg, 2005).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud Teori Disonance Kognitif ?.
2. Bagaimana konsep dan proses disonansi kofnitif ?.
3. Bagaimana seluk beluk mengenai teori disonansi kognitif ?.
4. Bagaimana contoh pengaplikasian teori Disonansi Kognitif ?.
1
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu teori disonansi kognitif.
2. Untuk mengetahui konsep dan proses disonansi kognitif.
3. Untuk menanbah wawasan terkait disonansi kognitif.
4. Untuk mnegetahui contok penerapan teori disonansi kognitif.
5. Untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Komunikasi
Kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Hal ini didukung oleh Vaughan dan Hogg (2005) yang menyatakan bahwa
disonansi kognitif adalah suatu kondisi tidak nyaman dari tekanan psikologis
ketika seseorang memiliki dua atau lebih kognisi (sejumlah informasi) yang tidak
konsisten atau tidak sesuai satiu sama lain.
3
4
a. Hubungan tidak relevan (irrelevant), yaitu tidak adanya kaitan antara dua
elemen kognitif. Misalnya : pengetahuan bahwa merokok buruk bagi
kesehatan dengan pengetahuan bahwa di Indonesia tidak pernah turun
salju.
b. Hubungan relevan, yaitu hubungan yang tekait sehingga salah satu elemen
mempunyai dampak terhadap elemen yang lainnya. Hubungan ini terdiri
dari dua macam yaitu :
1) Disonan, jika dari kedua elemen kognitif, satu lelemen diikuti
penyangkalan (observe) dari elemen lainnya. Hubungan yang disonan
adalah hubungan yang berlawanan atau tidak sesuai. Hubungan yang
disonan akan membuat perasaan yang tidak enak atau tidak nyaman
pada individu. Perasaan tidak nyaman yang terbentuk akibat hubungan
yang disonan tersebut akan mendorong individu untuk melakukan
sesuatu agar disonansi tersebut dapat dikurangi sehingga akan
menciptakan keadaan yang seimbang atau konsonan
Contoh : seseorang yang mengetahui bahwa bila terkena hujan akan
basah mengalami disonan ketika pada suatu hari ia ternyata mendapati
dirinya tidak basah saat ia terkena hujan.
2) Konsonan, terjadi ketika dua elemen bersifat relevan dan tidak
disonan, dimana satu kognisi diikuti secara selaras. Hubungan
konsonan adalah hubungan yang berjalan secara beriringan dan sesuai.
Festinger juga mengatakan bahwa apabila terjadi hubungan yang
konsonan antara elemen kognitif, akan menghasilkan perasaan yang
menyenangkan.
Contoh : seseorang yang mengetahui bahwa bila terkena hujan akan
basah dan memang selalu basah bila terkena hujan.
Mengacu pada dua konsep utama diatas, maka yang dimaksud dengan
disonansi kognitif adalah sebuah konflik psikologis antara dua atau lebih
kepercayaan yang tidak sesuai secara simultan. Teori disonansi kognitif dibangun
berdasarkan gagasan bahwa setiap individu akan selalu berjuang untuk menuju
pada konsistensi. Mereka akan mencoba untuk berpikir untuk mengurangi
ketidaknyamanan psikologis.
6) Hampa,
7) Marah,
8) Cemas atau khawatir,
9) Kesal dengan diri sendiri,
10) Frustasi,
11) Sakit hati,
12) Depresi,
13) Marah dengan diri sendiri,
14) Muak,
15) Merasa mendapat masalah.
Ada banyak cara untuk mengatasi disonansi kognitif, namun cara yang paling
efektif untuk ditempuh adalah:
a. Mengubah sikap atau perilaku menjadi konsisten satu sama lain. Seorang
lesbian yang tinggal di lingkungan yang sangat keras menentang
homoseksualitas, misalnya, dapat mengaplikasikan mekanisme ini dengan
dua cara, yaitu: (1) mengubah orientasi seksualnya atau setidaknya
berpura-pura menjadi heteroseksual; atau (2) pindah ke lingkungan lain
yang lebih bisa menerima diri dan orientasinya.
a. Teori ini dinilai kurang memiliki kegunaan karena teori ini tidak
menjelaskan secara menyeluruh kapan dan bagaimanaseseorang akan
mencoba untuk mengurangi disonansi.
B. PENGAPLIKASIAN TEORI
Contoh :
Dengan Contoh Rudi (19), merupakan siswa salah satu sekolahan di
Kediri. Hobi nya Sepak Bola dan Touring. apalagi dia seorang pendiam, baik hati,
tidak sombong dan selalu membantu teman yang sering kesusahan. Makanya
banyak teman-temanya suka padanya. Namun dari begitu banyak tingkahnya yang
baik, ada satu hal yang tidak baik yang melekat pada dirinya yaitu suka minum-
minuman keras. Meminum-minuman keras adalah hal biasa bagi seorang rudi.
Banyak orang dan bahkan orang tuanya sendiri sudah memperingatkanya bahwa
minum-minuman keras dapat merusak kesehatan dan otak dan bila sudah over
bisa menyebabkan kematian. Semua peringatan dan bimbingan dari orang-orang
disekitarnya tidak juga membuat dia jera.
Dari contoh diatas, rudi mengalami disonansi (ketidak cocokan antara dua
kognisi; pengetahuan). Maka rudi berusaha mengurangi disonansinya dengan
melalui tiga cara:
14
Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126189-153.8%20AGU%20d%20-
%20Disonansi%20Kognitif%20-%20Literatur.pdf diakses pada tanggal 16
februari 2019
https://www.psychologymania.com/2011/09/teori-disonansi-kognitif-
cognitive.html diakses tanggal 23 Februari 2019
16