Anda di halaman 1dari 5

INDUSTRI GAS DAN BAHAN BAKAR GAS

1 pendahuluan

Tujuan instruksional khusus

Tujuan pokok bahasa ini adalah mampu memahami proses industri gas dan bahan bakar gasmulai
dari bhan baku hingga produk . setealah mempelajari pokok bahasan ini dan mengerjakan soal
latihannya, mahasiswa dapat :

 Menentukan bahan baku, produk, hasil samping, buangan dalam proses industri gas dan
bahan bakar gas
 Menentukan sifat fisika dan kimia bahan bakar gas
 Menuliskan reaksi kima
 Menghitung neraca massa
 Menghitung neraca massa tanpa reaksi pada tiap alat di industri
Metode pengajaran yang di lakukan yaitu diskusi,latihan dan pertanyaan praktis dengan alat
peraga/media white board,OHP,PC,infocus.

2.industri coke oven gas

Kebanyakan bahan kimia yang berasal dari batu bara pada mulanya didapatkan melalui
proses destilasi destruksi yang menghasilkan bahan bahan aromatik sebagian besar
aromatik,terutama benzen,toluen,xilena,naftalen, dan metilnaftalen di dapat dari pengolahan
minyak bumi.batubara merupakan bahan bakar penting dan merupakan sumber energi yang murah
untuk pemanasan mau pun pembangkitan tenaga yang di perlukan bagi proses.

Kokas merupakan produk yang besar tonasenya. Kebutuhan akan kokas tergantung pada
kebutuhan akan baja. sekitar 98% produksi ter batubara di dapat dari tanur hasil sampingan. Bahan
aromatik mentah dan senyawa-senyawa murni yang di dapat dari bahan aromatik itu hampir
seluruhnya beraal dari batu bara. Produk-produk cairnya, yang terdiri dari batu bara dan cairan
amonia, jumlahnya tidak sebear jumlah zat padat dari destilasi batubara.

GAS bumi atau gas alam bukan saja merupakan gas bahan bakar yang paling penting , tetapi
juga merupakan bahan baku untuk berbagai sintesis kimia. Kebanyakan perusahaan kimia yang besar
besar membangun pabrik di dekat sumber gas agar dapat mengumpani proses kimia dengan gas
bumi yang paling murah.

Produk gas bumi penting bagi industri, misalnya metana,etana,propana, butana, pentana,
LPG ,dan bensin.

a. klasifikasi proses

proses coke oven gas ( gas tanur kokas) untuk sintesis gas NH3

b. bahan baku dan bahan tambahan yang di gunakan pada cokeoven gas adalah :

1.producer gas

2. udara

3. batubara

4. h2Soe4

c. Reaksi kimia
Reaksi yang terjadi pada coke oven gas adalah :

d. diagram alir

e. Uraian proses

Batubara di panaskan di dalam furnace pada temperatur 1000 derajat celcius selama 12 – 20
jam. Setelah pemanasan, produk didiinginkan di dalam cooler atau pendingin. Kemudian dialirkan
keelectrostatic precipititator untuk mengeluarkan ter dan debu.produk yang bersih dimasukan ke
tangki berpenganduk dan ditambahkan H2SO4 sehinnga menghasilkan (NH4) SO4 yang kemudian
dialirkan menuju hydrocarbon scrubber disebut gas tanur kokas yaitu gas dan imuris

d. kegunaan produk

sebagian ter batubara masih digunakan sebagai bahan bakar, pelapis jalan bahan aromatik
dari migas, resin dan bahan kimia karet

3. Sintesis Gas

Sudah terdapat proses- proses modern yang di kembangkan untuk menghasil campuran CO-
H2 dari batubara dan uap dibandingkan degan gas produser.Gas bernilai kalor rendah digunakan
sebagai bahan industri dan sebagai bahan industri dan sebagai bahan antara untuk pembutan
formaldehida dan ammonia.gas bernilai kalor sedang dapat di tranformasikan secara ekonomis
melalui pipa untuk jarak 160-320 km. sebagaian besar gas itu di metanasi untuk menghasilkan gas
bumi subtitusi.

Hal ini di mungkinkan dengan dipasangnya jaringan pipa gas di seluruh negeri yang
mengubungkan sumber gas yang besar dengan indusri dan rumah tangga.

1. klasifikasi proses

Proses yang digunakan ada dua yaitu :

- Dari hidrokarbo
- Dari batubara

2.data kuantitatif

3. bahan baku
Bahan baku yang di gunakan pada synthesis gas adalah:
a. naptha
b. udara
c.katalis nikel dan katalis besi oksida

4. reaksi kimia
Reaksi yang terjadi pada sintesis gas adalah

5.diagram alir(gambar 2.2)

6.uraian proses
Pada bagian (A) :
Hidrokarbon uap dipanaskan dengan steam masuk kedalam reforming furnace.
Katalis nikel dalam tabung vertikal dengan diameter 3-4 inchi dan panjang sekitar 20-25 ft
.temperatur furnace pada 700 -1000 derajat celcius. Panas untuk reaksi endothermis di
suplai dari pembakaran gas,.
dari furnace masuk ke co conventer terjadi reaksi pada suhu 425 derajat celcius dan
setelah itu didinginkan pada 35 derajat celcius.pada absober di pompakan potassium
karbonat untuk menyerap karbonat di pisahkan di stripper sehingga pada bagiam atas
menghasilkan CO2.
Hidrokarbon uap dipanaskan oleh steam masuk ke reformer furnace, kemudian
direaksika dengan oksigen.dari udara pada combustionchamber dengan katalis Ni.gas
didingin kan di water quench tower dengan menyemprotkan air hinggasuhu 350 derajat
celcius, kemudian dimasukan ke CO shift convekter dihasilkan n2,H2, dan CO

7.Kegunaan produk

` Di gunakan sebagai bahan pendukung dalam pembutan gas.Gas bernilai kalor


rendah digunakan terutama sebagai bahan industri dan sebagai bahan antara untuk
pembutan formaldehida dan ammonia .

8 Neraca massa sintesis gas.


4. INDUSTRI ASETILEN

Asetilen adalah suatu hidrokarbon yang tergolong pada gugus alkuna, dengan rumus C2H2

->2 C + h2 bila terjadi di udara oleh panas atau benturan mekanik dan dekomposisi terjadi dengan
peledak pad silinder gas penyimpanannya dibutuhkan dan dekomposisi terjadi dengan peledak
seperti abses sehingga untul di bawa.

1. kalsifikasi proses

a. dari hidrokarbon :

1. pembakaran parsial hidrokarbon

2. pyrolisis

3. are proses

b. dari kalsium karbida

2. Sifat fisika dan kimia

- Berat molekul asetilen :

3.reaksi kimia proses hidrokarbon

4.diagram alir

5. uraian proses

a. pembutan asetile dari pembakaran parsial hidrokarbon

(sachsseprocess)

Bahan baku hidrokarbon atau CH4 dan oksigen murni dipanaskanpada suhu 550
derajat celcius kemudian kedua campuran gas tersebut dipanaskan lanjut di buner hingga
1500 derajat celcius. Setelah bereaksi di buner campuran didinginkan di quench,dengan
disemprot air berfungsi untuk menghilangkan panas. Sisa karbon black diserap pada
scrubber dengan coke. Karbon aktif yang telah tercampur coke kemudian dikeluarkan
melalui pipa yang terletak pada bagian bawah

b. uraian proses pembutan asetilen dari kalsium carbida

kapur hasil pembakaran batu pada kiln, di reaksikan dengan batubara (c) dengan
perbandingan ratio 60/40 pada electric furnace pada suhu 2100 derajat celcius. Gas CO yang
dihasilkan di recycle kembali pada lime klin. CaC2 dengan ukuran 5 cm dihaluskan pada
pulverizer, kemudian dimasukan ke generator dan ditambahkan air hingga beraksi
membentuk kalsium hidroksida yang mengandung 85-90 % Air suhu pada generator 90
derajat celcius dengan tekanan 2 ATM. Impuritis yang terdapat pada kalsium karbida
dihilangkan pada scrubber dengan penambahan penyepan asam sulfat,selanjutnya produk
dimurnikan atau di keringkan di purifier atau drier hingga di dapat setilen dengan kemurnian
92-96 % yeald

Anda mungkin juga menyukai