PENDAHULUAN
Rumus Bangun :
Sterilisasi : Autoklaf.
Wadah & Penyimpanan : Dalam ruang sejuk, wadah tertutup rapat , dan
tidak tembus cahaya.
FARMAKOLOGI
(Farmakologi dan Terapi hal. 773)
OTT :
Larutan alkali
tetrasiklin,
eritromisin dan
streptomisin.
(Martindale 28 hal.
1641)
pH : 4,5- 7 (FI V
hal. 1091)
Wadah &
penyimpanan :
Dalam wadah
tertutup rapat , tidak
tembus cahaya. (FI
V hal. 1092)
Nama Konsentrasi/
Kegunaan Sifat fisika kimia Sterilisasi
Zat dosis
Aqua Pelarut atau Pemerian: cairan jernih, Dididihka
steril pro pembawa tidak berwarna; tidak n selama
injeksi dalam injeksi berbau; tidak mempunyai 30 menit.
rasa (FI III hal 97)
(FI III hal
97) Stabilitas: uji yang
tertera pada uji keamanan
hayati (FI ed. III hal.97)
OTT: Aluminum,
surfaktan anionik, sitrat,
kapas, fluorescein,
hidrogen peroksida,
hypromellose, iodida,
kaolin, lanolin, nitrat,
surfaktan nonionik pada
konsentrasi tinggi,
permanganat, protein,
salisilat, garam perak,
sulfonamida, tartrat, zinc
oksida, zinc sulfat.
(Handbook of
Pharmaceutical
Excipients 6th hal 56)
Stabilitas: Benzalkonium
klorida bersifat
higroskopik dan mungkin
terpengaruh oleh cahaya,
udara, dan logam.
Larutannya stabil pada
rentang pH dan
temperatur yang luas serta
dapat disterilisasi dengan
autoklaf tanpa kehilangan
efektivitasnya.
(Handbook of
Pharmaceutical
Excipients 6th hal 56)
Nicotinam Pelarut Pemerian : serbuk 10mg/mL
ide (Martindale 28 hablur, putih, tidak (DI 88 hal.
hal. 1642) berbau, atau praktis tidak 2096)
berbau, rasa pahit.
Larutan bersifat netral
terhadap kertas lakmus.
(FI V hal. 946)
III. FORMULA
Formula dasar :
Zat aktif mg
Zat tambahan qs
Rencana formula :
Riboflavin 20 mg
Nicotinamide 10mg/mL
Aq. steril pro injeksi ad 1ml
Formula jadi :
Riboflavin 20 mg
Nicotinamide 10mg/mL
Aq. steril pro injeksi ad 1ml
Alat : Bahan :
- Ampul - Riboflavin
- Syringe - Nicotinamide
- Beaker glass - Aqua steril pro injeksi
- Erlenmeyer
- Gelas ukur
- Corong gelas
- Batang pengaduk
- Pipet tetes
- Spatula
- Pinset
- Kaca arloji
- Penjepit besi
- Kertas saring
- Aluminium foil
Nama alat dan cara sterilisasinya:
1. Beaker glass,
Erlenmeyer,
Pipet tetes.
Kaca arloji,
Penjepit besi,
6. Sterilisasi
sediaan ampul Autoklaf 121°C, 15
(sterilisasi menit
akhir)
A. Perhitungan
Rumus : [(n + 2) v+ (2 x 3)] ml
n : jumlah ampul
2 : cadangan
V : volume ampul + kelebihan volume (FI III hal. 19)
(2 x 3) : untuk pembilasan
B. Penimbangan
Vitamin B2 : 500 mg
Nicotinamida : 250 mg
Aqua Pi ad 25 ml
V. EVALUASI
Syarat: semua wadah diperiksa secara visual dan tiap partikel yang terlihat
dibuang dari wadah, batas 50 partikel 10ųm dan lebih besar 5 partikel ≥25 ųm/ml
Harga pH adalah harga yang diberikan oleh alat potensiometrik (pH meter) yang
sesuai, yang telah dibakukan sebagaimana mestinya, electrode indicator yang
peka terhadap aktivitas ion hydrogen, electrode kaca dan electrode pembanding
yang sesuai seperti electrode kalomel atau electrode perak-perak klorida. Uji pH
dapat dilakukan menggunakan pH meter, sebelum digunakan pH meter harus
diperiksa elektroda dan jembatan garam jika ada perlu isi lagi larutan jembatan
garam. Untuk pembakuan pH meter pilih 2 larutan dapar untuk pembakuan yang
mempunyai perbedaan pH tidak lebih dari 4 unit. Isi sel dengan salah satu larutan
dapar untuk pembakuan pada suhu larutan ujimya akan diukur. Pasang kendali
suhu pada suhu larutan dan atur kontrol kalibrasi untuk membuat pH identik. Bila
elektroda dan sel beberapa kali dengan larutan dapar untuk pembakuan, isi sel
dengan larutan tersebut pada suhu yang sama dengan larutan uji. pH dari larutan
dapar ke 2 ± 0.07 unit pH dari harga yang dalam label yang tertera. Jika
penyimpangan terlihat besar, periksa electroda atau ganti. Ulangi pembakuan
hingga ke 2 larutan dapar untuk pembakuan memberikan harga ph tidak lebih dari
0,02 unit pH dari harga yang tertera dalam label. Isi sel dengan larutan uji dan
baca harga pH. Gunakan air bebas CO2 untuk pelarutan atau pengceneran larutan
uji. Jika hanya diperlukan harga pH perkirakan dapat digunakan indikator dan
kertas indikator.
VI. KEMASAN
(Terlampir)