Anda di halaman 1dari 28

HALAMAN SAMPUL

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PUNGUTAN LIAR DAN HABITUAL KORUPTIF


PELAYANAN PUBLIK (STUDI KASUS DI SAMSAT
KABUPATEN MAGELANG)

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Ma’mun Asngari Ketua 14.0101.0110 Angkatan 2014
Helmi Helmawan Anggota 1 14.0101.0113 Angkatan 2014
Hilmi Taufiqurrohman Anggota 2 16.0201.0076 Angkatan 2016

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG


MAGELANG
2017

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i


PENGESAHAN PROPOSAL................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................1
1.2. Tujuan Khusus dan Urgensi Penelitian ........................................................3
1.3. Kontribusi Penelitian .....................................................................................2
1.4. Target Luara ..................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................4
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN...................................................................7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN .....................................................9
4.1 Anggaran Biaya ..............................................................................................9
4.2 Jadwal Penelitian ............................................................................................9
Daftar Pustaka ........................................................................................................10
Daftar Lampiran .....................................................................................................11
Lampiran 1 Biodata Peneliti ...............................................................................11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran .......................................................................19
Lampiran 3 Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas.....................................21
Lampiran 4 Surat Pernyataan Peneliti ................................................................22

iii
DAFTAR TABEL

BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................1


1.1 Pengaduan masyarakat ...................................................................................1
1.2 Rincian pengaduan masyarakat ......................................................................1
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN .....................................................9
4.1 Anggaran Biaya ..............................................................................................9
4.2 Jadwal Penelitian ............................................................................................9
Daftar Pustaka ........................................................................................................10
Daftar Lampiran .....................................................................................................11
Lampiran 1 Biodata Peneliti ...............................................................................11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran .......................................................................19
Lampiran 3 Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas.....................................21

iv
DAFTAR GAMBAR

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN...................................................................7


3.1 Kerangka Pikir ................................................................................................7
3.2 Bagan Alur Penelitian ....................................................................................8

v
ABSTRAK

Melihat banyaknya pengaduan akan suatu praktik pungutan liar diranah pelayanan
publik, menjadikan hal yang sangat mengkhawatirkan di Indonesia tidak
terkecuali di Samsat Kabupaten Magelang. Bila dilihat dari sisi sudut pandang
mengenai persepsi sosial (masyarakat/pegawai) yang terlibat ada yang tidak setuju
dan ada yang setuju, namun hal semacam ini tidak dibenarkan menurut
religiusitas masing - masing dari pihak kepentingan, dengan begitu penelitian
deskriptif ini untuk mengkaji lebih mendalam yang sedang terjadi di Samsat
Kabupaten Magelang bagaimana memberi masukan untuk pelayanan publik
dengan menggunakan prinsip religiusitas sehingga dapat menekan atau
meminimalisir sampai ketahap pencegahan pungutan liar dan dapat mengubah
persepsi masyarakat tentang pelayanan publik yang menggunakan pungutan liar
itu tidak dibenarkan.

Keyword : Persepsi sosial, Pelayanan Publik, Pungutan Liar, Religiusitas, Samsat


Kabupaten Magelang.

vi
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pungutan liar pada sentra pelayanan publik di sejumlah
kementerian/lembaga serta pemerintah daerah hingga tingkat desa,
korporasi, dan lembaga independen terbukti masih marak terjadi. Sektor
pelayanan masyarakat, hukum, dan pendidikan mendominasi pelanggaran
tersebut. Demikian diungkapkan Sekretaris Menkopol-hukam Letjen Yoedhi
Swastono usai membuka Workshop Satgas Saber Pungli se-Indonesia, di
Mercure Convention Centre Hotel, Ancol, Jakarta Utara. Sejak Satgas Saber
Pungli dibentuk pada 28 Oktober 2016, data sebagai pengaduan masyarakat
sebanyak 31.110 dengan rincian berikut :
Tabel. 1.1 Pengaduan masyarakat
25000 20,000
20000
15000
10000 6,614
5000 1,877 1,960
94 518
0
pengaduan surat call centre aplikasi surat sms
langsung daring elektronik

Series1

Tabel. 1.2 Rincian pengaduan masyarakat yang terkait

40%
35% 36%
30%
25% 26%
20% 18%
15%
10% 12%
8%
5%
0%
kepegawaian perizinan pendidikan hukum sektor
pelayanan
Series1 masyarakat

Dengan ini akan menjadi tantangan bagi seluruh jajaran


pemerintahan maupun aparatur sipil di Indonesia tidak terkecuali di daerah
Magelang bahwa pungutan liar bisa dikatakan legal dan illegal, tergantung
perspektif dari beberapa masyarakat maupun pegawai yang menyatakan ada
yang setuju dan ada yang tidak setuju hal ini sesuai dengan Keith Harth
2

dalam journalnya Nurhasan Ismail (2012), jika dikaitkan dengan religiusitas


bahwa secara agama pungutan liar itu tidak benar dan bertentangan, melalui
pelayanan publik sebagai salah satu fungsi utama pemerintah adalah sebagai
upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat atas pengadaan jasa yang
diperlukan masyarakat. Pelayanan juga sebagai proses kebutuhan melalui
aktivitas orang lain secara langsung, merupakan, konsep yang senantiasa
aktual berbagai aspek kelembagaan. Bukan hanya pada organisasi bisnis,
tetapi telah berkembang lebih luas pada tatanan organisasi pemerintah
(Sinambela, 2016:42-43). Dan jauh sebelumnya, Islam telah mengajarkan
kepada seluruh umatmanusia (bukan saja untuk umat Islam) untuk
senantiasa memberikan pelayanan yang berkualitas. Sebagaimana firman
Allah Swt dalam alQur’an Surat al-Baqarah ayat 267: Terjemahannya:“Hai
orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian
darihasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkandari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-
buruklalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak
maumengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya.
Danketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. Namun
permasalahan utama dalam pelayanan khususnya pelayanan publik jarang
sekali seseorang itu ingat ataupun kuat dan akan lemah akan iman dan hal
ini sejalan penelitiannya Musibau Olabamiji Oyebode, P. PhD (2016) yang
mengemukakan bahwa ada penyakit sosial dalam ruang publik
pemerintahan, sehingga menimbulkan apa yang di sebut praktik pungutan
liar dalam suatu pelayanan kepada suatu masyarakat.
Untuk itu perlunya merubah perspektif masyarakat yang masih
setuju dan melegalkan praktik pungutan liar yang pernah dilakukan oleh
Keith Harth dalam journalnya Nurhasan Ismail tahun 2012 dalam pelayanan
publik karena bertentangan dengan nilai religiusitas, dengan menerapkan
Sifat Shidiq (benar/jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh
(menyampaikan) dan Fahonah (bijaksana/cerdas) yang pernah dilakukan
oleh Hasniati tahun 2013 dan Hersi Huslina, Islahuddin, dan Nadir Syah
tahun 2015.Dengan journal yang diterapkan oleh Hasniati (2013) melihat
kurangnya penelitian bisa di tinjau dari belum pernah diteliti dari sisi
birokrat yang ada di Indonesia hal inilah yang akan diteliti untuk
pengembangan penelitiannya.
Disini akan diteliti lebih mendalam dengan menggunakan penelitian
deskriptif expos de facto dengan observasi dan wawancara yang di berikan
kepada masyarakat dan pegawai Samsat untuk dapat mengubah persepektif
masyarakat yang masih setuju dan melegalkan pungutan liar dan pelayanan
publik yang masih menerapkan pungutan liar dengan menerapkan pelayanan
yang religiusitas yang pada akhirnya dapat meminimalisir yang disebut
3

pungutan liardalam suatu pelayanan kepada masyarakat yang ada di Samsat


Kabupaten Magelang.

1.2 Tujuan Khusus dan Urgensi Penelitian


1. Berdasarkan latar belakang diatas untuk dapat mengimplementasikan
pelayanan dengan religiusitas dan memberikan dampak yang lebih baik
terhadap pelaku kepentingan yang terlibat dalam pelayanan publik.
2. Dapat memeberi masukan kepada pegawai Samsat Kabupaten Magelang
agar dapat meminimalisir/menghilangkan habitual koruptif.

1.3 Kontribusi Penelitian


Dalam ilmu manajemen, pengambilan keputusan tidak akan tepat
dilakukan jika tidak diperlukan kajian lebih mendalam. Penelitian ini
bertujuan untuk memberikan masukan tentang pengimplementasian
pelayanan dengan religiusitas khususnya di Samsat Kabupaten Magelang
dan memberikan dampak yang lebih baik terhadap pelaku kepentingan yang
terlibat dengan menerapkan religiusitas dalam pelayanan publik sehingga
dapat meminimalisisr praktik pungutan liar dan habitual koriptif. Hasil
penelitian ini akan menjadi sebuah data yang dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan baik dilihat dari pelayanan publik Pemerintahan
yang ada di Indonesia ini khususnya di Samsat Magelang Kabupaten
maupun Kota. Sehingga diharapkan keputusan dan langkah – langkah yang
akan diambil sesuai dengan apa yang diharapkan dalam upaya
meminimalisir sampai ke tahap pencegahan praktik pungutan liar.

1.4 Target temuan dan luaran


Target temuan dalam penelitian ini adalah
1. Artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di Jurnal Kampus Universitas
Muhammadiyah Magelang.
2. Artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di Jurnal Nasional ber-ISBN.
3. Artikel untuk Seminar Nasional Pendidikan Ekonomi Sumber daya
Manusia& Call for Paper di Universitas Negeri Semarang pada bulan
Juli 2018.
4

BAB 2. TINJAUANPUSTAKA

2.1 Perspektif Dualistik


Merupakan suatu pandangan mengenai dunia dalam kerangka kerja
konseptal, sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang mempengaruhi
perspektif manusia sehingga menghasilakan tindakan dalam suatu konteks
situasi tertentu, dan membimbing setiap orang untuk menentukan bagian
yang relevan untuk dipandang secara rasional. Hal ini sejalan dengan
perspektif dualistik yang dikembangkan oleh Keith Harth dalam journal
Aspek Sosio- Yuridis Percaloan oleh Nurhasan Ismail.

2.2 Pelayanan Publik


Pelayanan publik dibutuhkan masyarakat guna menunjang berbagai
kebutuhannya. Karena pada dasarnya masyarakat membutuhkan pelayaan
setiap harinya. Menurut Kotler (Lijan Poltak Sinambela, 2011: 4-5)
pelayanan adalah “setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu
kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya
tidak terikat pada suatu produk secara fisik”.
Pengelompokan jenis pelayanan tersebut didasarkan pada ciri-ciri
dan sifat kegiatan serta produk pelayanan yang dihasilkan, yaitu Pelayanan
Administratif, Pelayanan Barang, dan Pelayanan Jasa.

3.3 Fraud ( Kecurangan)


Fraud merupakan kecurangan atau fraud yang didefinisikan oleh
G.Jack Bologna, Robert J.Lindquistdan Joseph T.Wells (1993:3) sebagai
berikut:“Fraud is criminal deception intended to financially benefit the
deceiver”Kecurangan adalah penipuan kriminal yang bermaksud untuk
memberi manfaat keuangan kepada si penipu. Kriminal disini berarti setiap
tindakan kesalahan serius yang dilakukan dengan maksud jahat. Dan dari
tindakan jahat tersebut ia memperoleh manfaat dan merugikan korbannya
secara financial.Albrecht (2012:6) menge-mukakan dalam bukunya “Fraud
examination”menyatakan bahwa:“fraud is a generic term, and embraces all
the multifarious means whichhuman ingenuity can devise, which are
resorted to by one individual, toget an advantage over another by false
representations. No definite andinvariable rule can be laid down as general
proportion in defining fraud, as it includes surprise, trickery, cunning and
unfair ways by whichanother is cheated. The only boundaries defining it are
those which limithuman knavery”.
Dari pengertian kecurangan (fraud) menurut Albrecht, kecurangan
adalah istilahumum, dan mencakup semua cara dimana kecerdasan manusia
dipaksakan dilakukanoleh satu individu untuk dapat menciptakan cara untuk
mendapatkan suatu manfaat dariorang lain dari representasi yang salah.
5

Tidak ada kepastian dan invariabel aturan dapat ditetapkan sebagai proporsi
yang umum dalam men-definisikan penipuan, karena mencakup kejutan,
tipu daya, cara-cara licik dan tidak adil oleh yang lain adalah curang. Hanya
batas-batas yang mendefinisikan itu adalah orang-orang yang membatasi
kejujuran manusia. Adapun salah satu jenis fraud ialah korupsi (Corruption)
Jenis fraud ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkut kerja sama
dengan pihak lain seperti suap dan korupsi, di mana hal ini merupakan jenis
yang terbanyak terjadi di negara-negara berkembang yang penegakan
hukumnya lemah dan masih kurang kesadaran akan tata kelola yang baik
sehingga faktor integritasnya masih dipertanyakan. Fraud jenis ini sering
kali tidak dapat dideteksi karena para pihak yang bekerjasama menikmati
keuntungan (simbiosis mutualisme). Termasuk di dalamnya adalah
penyalahgunaan wewenang/konflik kepentingan (conflict of interest),
penyuapan (bribery), penerimaan yang tidak sah/illegal (illegal gratuities),
dan pemerasan secara ekonomi (economicextortion) (Albrech, 2009), hal ini
sejalan dengan Adebisi, J. F. Ph.D, Gbegi, D.O Ph.D. 2015 bahwa
kecurangan sector pelayanan publik telah terjadi berpengaruh signifikan.
Fraud meliputi berbagai tindakan melawan hukum, dan audit investigative
biasanya melakukan pemetaan terhadap occupational fraud (fraud dalam
hubungan kerja) dalam proses investigasinya.

3.4 Religiusitas
Religi artinya bersifat keagamaan dimana melihat dari sisi sifat dan
prilaku dan ibadah dalam keseharianya, (T. Ramli: 2003) “religious adalah
suatu sikap dan prilaku yang taat / patuh dalam menjalankan ajaran agama
yang dipeluknya, bersikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,
serta selalu menjalin keruknan hidup antar pemeluk agama lain”. Adapun
dapat simpulkan dari bahwa religious sebagai sikap dan perilaku yang patuh
dalam beribadah sesuai dengan agama yang dianutnya, toleran kepada
penganut agama lain dan mampu hidup dengan rukun dan berkarakter dalam
kehidupan seseoarang dan menjadi sikap hidup yang mengacu pada tatanan
dan larangan sikap yang telah diatur dalam aturan agamanya maupun
pekerjaanya.
Dimana di sini pernah di contohkan syariat Islam yang pernah
dilakukan oleh Nabi Muhammad, telah mengajarkan semua hal yang
berkaitan dengan sendi-sendi kehidupan, termasuk didalamnya bagaimana
memberikan pelayanan kepada orang lain hal ini sejalan dengan penelitian
Yousef Saadeh, etc. 2016 bahwa etika Islam mampu meminimalisir
kecuranag (Fraud). Sebagaimana firman Allah SWT dalam al-Qur’an Surat
al-Ahzab ayat 33 berikut ini: Terjemahannya: “Sesungguhnya telah ada pada
(diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
6

kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” Rasulullah Saw memiliki empat
sifat yang dapat dijadikan sebagai teladan oleh birokrat garis depan.
Keempat sifat itu adalah siddig, amanah, tabligh, dan fathonah. Berikut
diuraikan secara rinci keempat sifat rasulullah tersebut: 1). Shiddiq artinya
benar. Benar adalah suatu sifat yang mulia yang mewarnai akhlak seseorang
yang beriman (percaya) kepada Allah Swt. Sifat ini mestinya harus
diteladani oleh parabirokrat – birokrat yang ada di Indonesia ini. Seorang
birokrat Shidiq yang meneladani sifatini, tentunya pantang bagi dirinya
untuk berbohong, menipu, menyalah gunakan posisi dan kedudukannya, dan
sebagainya. Dimana ditunjukkan dalam perilakunya adalah mengatakan
secara benar apa yang menjadi hak-hak masyarakat yang dilayaninya.
Perwujudan sifat jujur dalam pelayanan publik dapat didukung oleh
tersedianya aturan dan standar operasional prosedur (SOP). 2).Amanah
artinya dapat dipercaya. Bilamana satu urusan diserahkan kepadanya,
niscaya orang percaya bahwa urusan itu dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya. Karena sifat yang amanah inilah maka Rasulullah saw mendapat
gelar “Al-Amin” atau dapat dipercaya. Berkaitan dengan sifat amanahini,
seorang birokrat senantiasa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Tidak menyalahgunakan kedudukannya untuk kepentingan pribadinya atau
keluarganya, namun yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana
mensejahterakan masyarakat yang dilayaninya.Dengan demikian, apabila
menginternalisasi sifat amanah ini, maka tidak ada lagi pemimpin
ataupejabat publik dalam melayani publik yang mengambil uang rakyat
dengan cara yang tidak benar seperti berprilaku menyimpang, meminta uang
yang berlebih (Murk-up), mengurangi hak- hak warga, dan sebagainya. 3).
Tabligh artinya menyampaikan. Tabligh juga berarti menyampaikan sesuatu
dengan terang dan jelas. Segala firman Allah Swt yang ditujukanoleh
manusia, disampaikan oleh Rasulullah saw. Tidak ada yang disembunyikan
walau pun itu menyinggung beliau sendiri. Sifat tabliqh dapat mendukung
terwujudnya prinsip transparency (transparansi, keterbukaan) dalam
pelayanan publik. Persyaratan persyaratan dan prosedur tersebut
disampaikan kepada para pengguna jasalayanan melalui berbagai media,
seperti papan pengumuman (pamplet) yang ditempatkan dilokasi-lokasi
strategis tempat pelayanan berlangsung, melalui website, media cetak, dan
sebagainya. 4).Fathonah artinya bijaksana/cerdas. Dalam menyampaikan
ayat al-Qur’an dan kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadis
memerlukan suatu sifat yang bijaksana. Sebagai seorang pemimpin negara,
Rasulullah saw memperlihatkan kepada umatnya bagaimana seharusnya
akhlak seorang pemimpin. Dalam kaitan dengan pelayanan publik, sifat
fathonah dapat diteladani oleh birokrat dengan menempatkan sesuatu sesuai
dengan proporsinya. Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam
pelayanan.
7

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian


Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kausalitas, yaitu
penelitian yang menyatakan adanya hubungan sebab akibat antara
persepektif sosial, pelayanan publik, danReligius sifat nabi Muhammad Saw
terhadap upaya meminimalisir praktik pungutan liar. Dalam penelitian ini
tingkat intervensi peneliti minimal dan dikategorikan sebagai penelitian ex-
postfacto, karena data penelitian diperoleh darilingkungan normal dan
kejadian berlangsung dan mencoba mengungkapkan fakta – fakta
dilapangan yang akan diteliti.

3.2 Teknik Pengumpulan Data


Data Primer, yaitu data-data yang diperoleh secara langsung dari
responden atau objek yang diteliti, yaitu pegawai Samsat Kabupaten
Magelang.Teknik-teknik pengumpulan data penelitian ini sebagai berikut:
1. Observasi
Merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah
proses-proses pengamatan dan ingatan. Sutrisno Hadi dalam Sugiyono
(2013:145)
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data awal yang menyangkut
penelitian tentang keadaan objek sesuai dengan penelitian yang akan
dikembangkan yanitu di Samsat Magelang dan pegawainya sebagai
objek.
2. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik
tertentu. Esterberg dalam Sugiyono (2013:231)
Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang kondisi yang
terjadi di Samsat kabupaten Magelang, adapun alat yang digunakan
untuk mengungkapkan berkaitan dengan perspektif sosial, pelayanan
publik, religiusitas dan praktik pungutan liar.

3.3 Kerangka Pikir


Gambar 3.1 Kerangka pikir

Perspektif sosial
(X1) Religious (Y1)
Pungli
(Shidiq, Amanah, (Fraud)(Y2)
Tabligh, dan
Pelayanan
Fathonah)
Publik (X2)
8

Dari kerangka pikir diatas dapat dijelaskan yaitu:


1. Bahwa perspektif sosial yang dilakukan masih mempunyai
pengaruh (setuju) terhadap pungutan liar.
2. Bahwa perspektif sosial mempunyai pengaruh terhadap
religiusitas.
3. Bahwa pelayanan publik yang dilakukan masih mempunyai
pengaruh terhadap praktek pungutan liar.
4. Bahwa pelayanan publik mempunyai pengaruh terhadap
religiusitas.
5. Bahwa perspektif sosial dan pelayan publik dengan dimoderasi
dengan religiusitas mampu memberikan gambaran (tidak setuju)
menekan ataupun meminimalisir praktik pungtan liar.

3.4 Kerangka Pikir


Metode penelitian lengkapi dengan bagan alir dikaitkan dengan
capaian/luaran peneliti yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk
melanjutkan kegiatan penelitian yang akan diusulkan dan yang akan
dikerjakan selama periode penelitian sebagai berikut :
Gambar 3.2 Bagan Alur Penelitian

ALUR KEGIATAN INDIKATOR


OUTPUT
PENELITIAN PENELITIAN CAPAIAN

MULAI
1. Telaah penelitian Diperoleh data
terdahulu dan Data
PERSIAPAN untuk membuat
penelusuran artikel teknis dan
PENELITIAN ilmiah. media uji dalam
desain
2. Observasi Tempat. penelian
penelitian
3. Penyusunan desain
dan penelitian.
Dihasilkan
Pembuatan media media uji, Data
PEMBUATAN uji, pembagian & diperoleh data sekunder
MEDIA UJI wawancara primer dan data
sekunder
Pengambilan data uji
PENGUJIAN Diperoleh Data hasil
menggunakan
MEDIA UJI data uji pengujian
prosedur pengujian
baku.
Grafik dan tabel
PENYAJIAN Analisis data hasil
HASIL naskah Hasil
pengujian,
PENELITIAN publikasi Publikasi
pembahasan, dan
publikasi. Dan
SELESAI seminar nasional
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan 1.700.000

2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai kebutuhan 6.890.000

3 Perjalanan, jelaskan kemana dan tujuan apa 1.800.000

Lain lain : administrasi, publikasi, seminar,


4
laporan 1.500.000

Jumlah 10.340.000

4.2 Jadwal Penelitian


Tabel 4.2 Jadwal kegiatan

Bulan dan Minggu ke


No Jenis kegiatan 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Telaah Penelitian
terdahulu &
1
Penelusuran
Artikel Ilmiah
Pembentukan tim
2
peneliti

3 Observasi

Penyusunan
4
Desain Penelitian
Pembuatan Media
5
Uji
6 Wawancara

7 Pengumpulan data

8 Pengujian
Pembutan Laporan
9
Penelitian
Penulisan Artikel
10
Ilmiah
11 Publikasi
10

DAFTAR PUSTAKA

Adebisi, J. F. Ph.D, Gbegi, D.O Ph.D.2015. Fraud and the Nigerian Public Sector
Performance: The Need for Forensic Accounting.International Journal of
Business, Humanities and Technology, Vol. 5, No. 5.

A Malthuf Siroj.2016. Korupsi dalam Perspektif Hukum Islam dan Strategi


Pemberantasannya. Journal Korupsi dalam Perspektif Hukum Islam, Vol.
11, No. 2.

Ferdinand Augusty DBA. 2016. Metode Penelitian Manajemen. Fakultas


Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro

Hasniati.2013. Sikap Dan Perilaku Birokrat Garis-Depan DalamPelayanan Publik


Ditinjau DariPerspektif Syariat Islam. Journal Sikap dan Perilaku
Birokrasi dalam Pelayanan PublikVol.17 No.1.

Hersi Huslina, Islahuddin, Nadir Syah.2015. Pengaruh Integritas Aparatur,


Kompensasi Aparatur, Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap
Efektivitas Sistem Pencegahan Fraud. Jurnal Magister Akuntansi, Vol 4,
No. 1.

Kelly Mua Kingsle. 2015. Fraud and Corruption Practices in Public Sector. The
Cameroon Experience. Research Journal of Finance and Accounting,
Vol.6, No.4.

Musibau Olabamiji Oyebode, P. PhD. 2016. Weak-kneed Media and Festering


Corruption in Nigeria. Journal of International and Global Studies. Vol.8,
No. 2.

Nurhasan Ismail.2012. Aspek Sosio-Yuridis Percaloan. Mimbar Hukum.

Rinie Arifianti, Budi Santoso, Lilik Handajani. 2015. Perspektif Triangle Fraud
Theory Dalam Pengadaan Barang/Jasa Di Pemerintah Provinsi NTB.
Jurnal InFestasi, Vol. 11, No.2, Hal. 195 – 213.

Yousef Saadeh, etc.2016.The Accounting Profession between Religious and


Professional Ethical Codes.International Journal of Business and Social
Science, Vol. 7, No. 10.

http://mediaindonesia.com/news/read/115760/sektor-pelayanan-masyarakatmasih-
marak-pungli/2017-08-02 diakses pada 15 November 2017

https://ruangpersegi.wordpress.com/2011/10/19/perspektif-sosiologi/diakses pada
01 Desember 2017
11
12
13
14

Dosen Pendamping
A. Identitas diri
1. Nama Lengkap Diesyana Ajeng Pramesti, S.E, S.S, M.Sc
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli/ III B
4. NIK 158308140
5. NIDN 0615128301
6. Tempat dan Tanggal lahir Yogyakarta, 15 Desember 1983
7. e-mail diesyana.ajeng@ummgl.ac.id
8. HP 0818-0274-0005
9. Alamat Kantor Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UMMagelang
Jl. Tidar No 21 Magelang, Jawa Tengah
10. Telp/faxs 0293-362082
11. Lulusan yang telah -
dihasilkan
12. Mata kuliah yang diampu a. Manajemen Pemasaran
b. Pemasaran Global
c. Ekonomi Manajerial
d. Perilaku Konsumen
e. Perilaku Organisasi
f. Sistem Informasi Manajemen
g. Bhs Inggris
h. Pengambilan Keputusan dan Resiko
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
1. Nama Perguruan UII Yogyakarta UNY Yogyakarta UGM
Tinggi Yogyakarta
2. Bidang Ilmu Manajemen Sastra Inggris Manajemen
Keuangan Pemasaran
3. Tahun Masuk- 2002-2006 2003-2011 2013-2015
lulus
4. Judul The Effect of Textual Meaning E-Trust :
Skripsi/Tesis Corporate Depth Antecedents
Divestment Equivalence In and Their
Announcements The English- Consequence
to The Bahasa Indonesia
Shareholders Art 21Texts of
Wealth. Case Reksa Birama
Study : PT. Media Television
Indosat Satellite
Indonesia, Tbk
5. Nama Abdul Asruddin B. Tou, Bayu Sutikno,
Pembimbing Moin,MBA PhD MSM, PhD
Andi Bayu
Nugroho
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul
Sumber Jml
(Rpjuta)
15

Pengaruh Kualitas Situs Web yang


Dipersepsikan dan Rasa
1. 2015 Kecenderungan Untuk Percaya Mandiri 4
pada Kepercayaan Dalam Jaringan
dan Niat Beli Seseorang
Analisis Kualitas Pelayanan pada
Kepuasan Pelanggan ( Studi Kasus
2. 2016 Mandiri 4
Gerai Indosat Ooredee di
Magelang)
E-Trust : Antecedences and Their
3 2016 Mandiri 4
Consequence
E-Word of Mouth : Antecedence
4 2016 Mandiri 4
and Their Consequence
Tracer Study Prospek Alumni
Jurusan Manajemen Fakultas
5 2016 FE UMMagelang 5
Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Magelang
Pengaruh Persepsi Harga, Citra
Merek, dan E-Word of Mouth
6 2017 Mandiri 3
pada Minat Beli Produk Fashion
secara Online
Analisis Motif Konsumen Untuk
Terlibat Dalam Komunikasi E-
7 2017 Kemenristekdikti 20
Word of Mouth melalui Media
Sosial
Pengaruh Tingkat Religiusitas
FEB
8 2017 pada Transaksi Jual Beli Dalam 5,350
UMMagelang
Jaringan
Pengaruh e-service quality dan e-
9 2017 trust pada e-loyalty dalam Mandiri 3
Transaksi Jual Beli Online
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul
Sumber Jml
(Rp/juta)
Pengembangan Karir bagi Alumni
1. 2015 Fresh Graduate FE UMM Tahun FE UMMagelang 5
Ajaran 2014/2015
Pengembangan Karir bagi Alumni
2 2016 Fresh Graduate FE UMM Tahun FE UMMagelang 5
Ajaran 2015/2016
Lokakarya Ekonomi Kelurahan
Kelurahan
3 2016 Bawang, Kec. Pakis, Kab. -
Bawang
Magelang
Peningkatan Ekonomi Keluarga
melalui Kewirausahaan Budidaya FEB
4 2017 8,5
Jamur Tiram di RT 02 RW 02, UMMagelang
Menowo, Magelang
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
Volume/Nom
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
or/Tahun
16

Pengaruh Kualitas
Situs Web yang Vol.14/
Dipersepsikan dan Nomor.2/Okto
Rasa Kecenderungan ber 2015 hal
1 Jurnal Bisnis & Ekonomi
Untuk Percaya pada 162-170
Kepercayaan Dalam
Jaringan dan Niat Beli
Seseorang
Advances in Global Business Vol. 13, No.1,
E-Trust :
Research and 2016 AGBA – ISSN: 1549-
2 Antecedences and
Indonesia Chapter’s Inagural 9332, p.2393-
Their Consequence
Conference (www.agba.us) 2401
The 1st ICOBAME International
E-Word of Mouth : Vol. 1, ISBN :
Conference of Banking,
3 Antecedence and Their 978-979-3649-
Accounting, Management, and
Consequence 77-1
Economics

Pengaruh Persepsi
Harga, Citra Merek,
4 dan E-Word of Mouth Proceeding Akademi Militer
pada Minat Beli
Produk Fashion secara
Online
Tracer Study Prospek
Alumni Jurusan
Vol.14/
Manajemen Fakultas
Nomor.2/Okto
5 Ekonomi dan Bisnis Jurnal Analisis Bisnis & Ekonomi
ber 2017 hal
Universitas
162-170
Muhammadiyah
Magelang
Keterlibatan Merek
Volune 7,
Dan Motif Konsumen
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Nomor 2,
6 Dalam Komunikasi E-
OPTIMUM September
Word Of Mouth
2017
Melalui Sosial Media
F. Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)dalam 5 tahun terakhir
Nama Pertemuan Waktu dan Tempat
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/ Seminar
Seminar Sehari Dewan
Analisis Kualitas
Pengurus Sub Unit
Pelayanan pada Kepuasan
Kopertis Wilayah VI di Magelang, 28 Juli
1 Pelanggan (Studi Kasus
Magelang Bekerjasama 2016
Gerai Indosat Ooredee di
Dengan Universitas
Magelang)
Tidar
The 3rd Sebelas Maret
International Conference E-Trust : Antecedents and Solo, 3-4 Agustus
2
on Business, Economic, Their Consequence 2016
and Social Science
17
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Penelitian

1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Jumlah
No Material Pemakaia Volume Satuan Biaya
n (Rp) (Rp)
Sewa
1 Cetak data 1
Printer 1.000.000 1.000.000
Dokmenta
2 Kamera 1 700.000
si 700.000
SUB TOTAL 2 (Rp) 1.700.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga
Jumlah
No Material Pemakaia Volume Satuan
Biaya (Rp)
n (Rp)
Pulsa Komunikas
1 3
Telephon i 100.000 300.000
2 ATK Pendataan 3
100.000 300.000
Kuota
3 Pendataan 6
Internet 100.000 600.000
Kenang-
4 Fandel 7
kenangan 150.000 1.050.000
Kartu Tanda Tim
5 3
Identitas Peneliti 30.000 90.000
Penyimpan
6 Flashdisk 3 200.000
an data 600.000
7 Kertas A4 Pendataan 3 50.000 150.000
8 Souvenir Souvenir 75 30.000 2.250.000
SUB TOTAL 2 (Rp) 5.340.000

3. Perjalanan
Harga
Perjalana Justifikasi Jumlah
No Volume Satuan
n Perjalanan Biaya (Rp)
(Rp)
Kabupaten Perjalanan
1
Magelang keluar kota 15 45.000 675.000
Perjalan
2 Kota keluar kota
Semarang seminar 3 300.000 900.000
SUB TOTAL 3 (Rp) 1.800.000
19

4. Lain - lain
Harga
Justifikasi Jumlah
No Material Volume Satuan
Pengguna Biaya (Rp)
(Rp)
Biaya Seminar
1 Seminar Artikel
Nasional Ilmiah 3 500.000 1.500.000
SUB TOTAL 4 (Rp) 1.500.000

TOTAL KESELURUHAN (Rp) 10.340.000


20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu Per-
minggu
1 Ma’mun Manajemen Sumber 1. Melakukan
Asngari Daya Observasi
Manusia 2. Melakukan
wawancara.
3. Pengolahan
data.
4. Penulisan
laporan
proposal
serta
membantu
terhadapmasi
ng-masing
tugas anggota
dalam
pengerjaan
tugas.
2 Helmi Manajemen Sumber 1. Melakukan
Helmawan Daya Observasi
Manusia 2. Melakukan
wawancara.
3. Belanja alat –
alat yang
dibutuhkan.
4. Penulisan
laporan
proposal
3 Hilmi Hukum Hukum 1. Melakukan
Taufiqurahman Observasi
2. Melakukan
wawancara.
3. Penulisan
21

laporan
proposal
22

Anda mungkin juga menyukai