Anda di halaman 1dari 5

ANATOMI SISTEM EKSRESI AIR MATA

DAKTRIOSISTITIS

DEFINISI

Infeksi pada saccus lakrimal. Sering terjadi pada anak-anak atau wanita pascamenopause. Paling
sering unilateral dan merupakan infeksi sekunder akibat obstruksi ductus nasolakrimal.

ETIOLOGI

- Bila terjadi pada anak sering disebabkan oleh bakteri haemophilus influenza.

- Bila pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh Staphylococcus aureus atau Strepyococcus
B-hemolyticus.

PATOFISIOLOGI

Sumbatan pada duktus nasolakrimalis menimbulkan penumpukan air mata, debris epitel
dan cairan mukus sakus lakrimalis yang merupakan media pertumbuhan yang baik untuk
pertumbuhan bakteri. Hal ini dapat mengakibatkan infeksi yang ditandai dengan adanya respon
inflamasi dan keluarnya cairan mukus, mukopurulen atau purulent tergantung pada organisme
penyebab.

Gambar 1.7 Dacryosistitis (AAO,2015)

DIAGNOSIS

Anamnesa

- Gejala utama dakriosistitis adalah mata berair dan belekan.

- Nyeri didaerah kantus medialis yang menyebar ke dahi dan orbita sebelah dalam.

- Bengkak dan merah pada kantus medialis. Dapat berubah menjadi abses.

Pemeriksaan Fisik

- Daerah sakus lakrimal membengkak, lunak dan eritema yang menyebar sampai ke kelopak
mata, bila kantong ditekan dapat keluar cairan purulen.

Pemeriksaan Diagnostik

- Pemeriksaan untuk memeriksa letak obstruksinya dapat digunakan probing test dan anel test.

PENATALAKSANAAN

- Kompres air hangat untuk meredakan bengkak dan nyeri. - Antibiotik sistemik. - Bila pada orang
dewasa didapatkan mukokel dilakukan tindakan dakriosistorinostomi.

KOMPLIKASI

- Fistel Sakus lakrimal - Abses Palpebra - Ulkus Kornea - Selulitis Orbita


PROGNOSIS

Dubia et Bonam

PERBEDAAN DAKRIOSISTITIS DAN DAKRIOADENITIS

TRICIASIS

DEFINISI

Trikiasis adalah kondisi bulu mata tumbuh kearah dalam. Kearah permukaan bola mata sehinga
dapat menggores kornea dan konjungtiva.
ETIOLOGI

Inflamasi atau sikatrik pada palpebra setelah operasi palpebra, trauma, kalazion atau blefaritis
berat.

Gambar 1.6 entropion dengan trikiasis(Foulks,2015).

DIAGNOSIS

Anamnesa

- Mata berair, rasa mengganjal, silau, seperti kelilipan, penglihatan dapat terganggu bila timbul
ulkus pada kornea.

- Dapat unilateral atau bilateral. - Bila terjadi inflamasi dapat timbul mata merah.

Pemeriksaan Fisik

- Senter, Slit lamp untuk melihat arah pertumbuhan bulu mata. - Dapat ditemukan entropion. -
Bila ada infeksi dapat timbul injeksi konjungtiva atau silia. - Uji flouresein positif bila terkena
kornea.

DIAGNOSA BANDING

- Distrikiasis - Entropion

PENATALAKSANAAN

Non medikamentosa
- Epilasi - Bila berulang dapat dilakukan pengrusakan pada folikel bulu mata dengan eksisi
langsung, elektrolisis atau radiosurgery

Medikamentosa

- Salep atau tetes mata antibiotik untuk mengatasi infeksi.

KOMPLIKASI

- Keratitis - Ulkus Kornea - Rekurensi ( dapat tumbuh ulang dalam 4-6 minggu)

PROGNOSIS

Dubia et Bonam

Anda mungkin juga menyukai