Laporan Praktikum Biokimia Blo
Laporan Praktikum Biokimia Blo
Disusun Oleh :
2011
0
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Yuditya cahya C L
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. JUDUL PRAKTIKUM
B. TANGGAL PRAKTIKUM
C. TUJUAN PRAKTIKUM
3. Melakukan diagnosa dini penyakit apa saja yang ditandai oleh hasil
dilakukan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
dihasilkan oleh sel. Enzim sangat penting dalam kehidupan, karena semua
reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Jika tidak ada enzim, atau
di berbagai bagian dan memiliki fungsi tertentu. Salah satu enzim yang
ini terdapat dalam saliva atau air liur manusia. Saliva yang disekresikan
99,5% air, glikoprotein, dan musin yang bekerja sebagai pelumas pada
saliva adalah α-amilase liur yang mampu membuat polisakarida (pati) dan
3
4,0 atau kurang sehingga kerja pencernaan makanan dalam mulut akan
disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu
(Poedjiadi,2005).
reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih tinggi
4
menjadi protein, membran sel serta DNA yang mengkodekan informasi
air liur 40% di antaranya mengandung enzim ini. Enzim amilase berfungsi
digunakan sebagai indikator normal atau tidaknya kerja dari kelenjar air
ini serupa dengan kerja amylase salivarius, yaitu menghidrolisis pati dan
1. Kelenjar Saliva
mulut. Kelenjar saliva mayor terdiri dari kelenjar parotis yang terletak
kelenjar sublingualis yang terletak dibawah lidah. Selain itu terdapat juga
5
kelenjar saliva minor yang terdiri dari kelenjar labial, kelenjar bukal,
kelenjar Bladin-Nuhn, kelenjar Von Ebner dan kelenjar Weber (Hold dan
Boer, 2006)
di anterior dari aurikel telinga dimana posisinya antara kulit dan otot
masseter. Duktus kelenjar ini bermuara pada vestibulus oris pada lipatan
antara mukosa pipi dan gusi dihadapan molar 2 atas. Kelenjar ini
yaitu duktus Whartoni yang bermuara pada dasar rongga mulut pada
frenulum lidah, dibelakang gigi seri bawah. Seperti juga kelenjar parotis,
kelenjar ini terdiri dari jaringan ikat yang padat (Hold dan Boer, 2006)
6
kelenjar ini diberi nama berdasarkan lokasinya atau nama pakar yang
pada bagian bawah ujung lidah. Kelenjar Von Ebner (Gustatory Gland =
Kelenjar Von Ebner dan Weber disebut juga glandula lingualis posterior
2. Pankreas
7
1. Faktor yang meningkatkan
b. Peningkatan glukoneogenesis.
d. Metabolisme aerob
e. Metabolisme karbohidrat
f. Mood
insulin
c. Metabolisme anaerob
8
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Alat
1. Spuit 3cc
2. Torniquet 1 buah
3. Vacum Med
9. Kuvet 1 buah
10. Spektrofotometer
11. Sentrifugator
Bahan
1. Working reagen 1 cc
2. Serum Darah 20 μl
3. Alkohol 70%
B. CARA KERJA
1. Persiapan sampel:
9
b. Darah dimasukkan ke dalam tabung yang sudah dicampur dengan
C. NILAI NORMAL
Nilai normal amilase darah adalah <100 U/L untuk pria dan wanita.
10
BAB IV
A. HASIL PRAKTIKUM
Data probandus
Usia : 20 tahun
3 cc darah
+ EDTA
Sentrifuge
4000 rpm 10 mnt
plasma
spektrofotometer
Hasil pemeriksaan :
11
B. PEMBAHASAN
diketahui bahwa amylase darah probandus yaitu 34,733 U/L. Hasil ini
paska analitik
2. Faktor pasien.
kehamilan.
C. APLIKASI KLINIS
1. Kanker Pankreas
pankreas berasal dari sel duktus dan sel asiner (Padmomartono, 2007).
Kanker pankreas banyak menyerang usia yang lebih tua dari pada usia
12
penggunaan rokok. Faktor risiko kanker pankreas akibat rokok meningkat
(Hidalgo, 2010).
tumpul yang dalam pada bagian atas abdomen yang lebar yang
(Padmomartono, 2007).
2. Pankreatitis Akut
nyeri perut akut dengan kenaikan enzim amilase dalam darah dan urin.
Perjalanan penyakit dari ringan self limited sampai berat yang disertai
renjatan gangguan ginjal dan paru-paru yang bisa berakibat fatal. Ditandai
gagal organ dengan adanya renjatan, insufisiensi paru (PaO₂ ≤60 mmHg),
gangguan ginjal (kreatinin >2 mg/dL) dan perdarahan saluran cerna atas
13
(>500 mL/hari). Adanya nekrosis, pseudokista atau abses juga berperan
dibedakan menjadi:
sistemik.
yang jelas (gagal napas), umumnya self limited bila tidak terdapat nekrosis
14
Pada pankreatitis berat, enzim pankreas, bahan vasoaktif dan toksik
keluar dari saluran pankreas dan masuk ke dalam ruang pararenal anterior,
15
BAB V
KESIMPULAN
kadar enzim amilase dalam darah, mengetahui diagnosa dini penyakit apa saja
yang ditandai oleh hasil aktivitas abnormal (patologis) melalui bantuan hasil
16
DAFTAR PUSTAKA
Purwokerto. FK UNSOED
Jakarta, 2004
Indah, mutiara sari. 2007. Reaksi-reaksi biokima sebagai sumber glukosa darah.
Jakarta : EGC
Kumar V., Cotran R. S., Robbins S. L. 2007. Buku Ajar Patologi Edisi 7. Jakarta :
EGC
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2007. Buku Ajar Ilmu
Sherwood, Lauralee. 2001. Dalam : Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi
17
Murray, Robert K, dkk. 2003. Biokimia Harper. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
18