Anda di halaman 1dari 3

Moke Minuman Ternikmat di Dunia dari

Pulau Flores
Surga Flores 17.08 Maumere , MyFlores

Salah satu moke terbaik dari Maumere - Flores


Sudahkah anda berkunjung ke Pulau Flores? kalau sudah tentunya anda tidak akan bisa
melupakannya seumur hidup, ya karena pulau Flores adalah sepenggal surga yang diberikan
Tuhan kepada bumi tercinta Indonesia. Bagi anda yang belum pernah berkunjung ke Flores di
benak anda mungkin hanya ada kemiskinan, gersang dan kesan ‘seram’ terhadap orang-
orangnya. Benarkah flores miskin, gersang dan orang-orangnya seram? jawabannya tidak! Flores
tidak miskin,Flores dianugerahi tanah yang subur, SDA yang melimpah, dan keindahan alam
tidak ada duanya di muka bumi. Orang-orang Flores seram? jawabannya juga tidak, anda justru
akan bertemu dengan orang-orang yang super ramah, penuh kekeluargaan dan humoris. Orang
Flores tidak peduli anda datangnya dari mana, suku apa, agama apa, warna kulit dan bahasa apa,
mereka akan menyambut anda dengan tangan terbuka, jujur dan apa adanya.

Selain mempunyai destinasi wisata yang sudah mendunia seperti Pulau komodo, Danau
Kelimutu, Liang Bua, Gua Kelelawar Riung, Teluk Maumere, wisata religi semana santa, wisata
budaya kampung-kampung adat dan masih banyak lagi wisata yang menakjubkan di Pulau
Flores. Flores juga mempunyai kekayaan kuliner yang tidak kalah dengan daerah lain seperti
ikan kuah asam, lawar atau urapan (Maumere), Tongkol asap kuah santan, ubi noubosi (Ende),
Bubur Jagung, jagung titi (Flores Timur) dan masih banyak lagi. Satu lagi yang khas dari pulau
Flores yang tidak akan anda temukan di tempat lain dan anda harus mencobanya adalah
minuman tradisional yang terbuat dari pohon lontar dan enau.

Dibanyak tempat di Pulau Flores minuman ini mempunyai banyak sebutan seperti sopi, dewe,
dan moke. Tetapi nama yang paling familiar dan menjadi ciri khas dari Pulau Flores adalah
Moke. Moke tidak hanya sekedar minuman tetapi mempunyai nilai kultural, ekonomi dan sosial
yang tinggi. Moke adalah simbol adat, persaudaraan dan pergaulan bagi masyarakat Flores.

Moke merupakan minuman tradisional yang dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon
lontar maupun enau, proses pembuatannya masih tradisional yang diwariskan secara turun
temurun dan masih dilakukan sampai sekarang. Pembuatan moke dilakukan di kebun-kebun
masyarakat dengan menggunakan wadah-wadah tradisional seperti periuk tanah untuk
memasaknya. Pembuatan moke memerlukan keuletan, kesabaran dan keahlian khusus untuk
menghasilkan minuman yang berkwalitas. Moke ada berbagai jenis mulai dari moke biasa, moke
merah sampai moke dengan kandungan alkohol tertinggi. Khusus untuk moke yang kandungan
alkoholnya tinggi masyarakat biasa menyebut ‘BM’ atau bakar menyala. Walaupun moke
merupakan minuman yang beralkohol, untuk mendapatkannya sangat mudah, diberbagai sudut
kota maupun di pelosok desa moke selalu tersedia.

Berbeda dengan minuman arak yang ada di Jawa yang sering dioplos dengan berbagai macam
campuran agar cepat mabuk, dalam menikmati moke masyarakat Flores lebih menyukai rasa
original tanpa dioplos dengan campuran lain. Kalaupun ada mereka hanya menambahkan
ginseng, anak rusa, akar-akaran dan paria untuk direndam dalam botol moke, efeknya bukan
untuk cepat mabuk tetapi menambah kesegaran, vitalitas dan untuk kesehatan. Dengan minum
moke dicampur ramuan tersebut walaupun sama-sama minuman beralkohol masyarakat di Flores
lebih ‘beradab’ dibandingkan dengan penikmat minuman beralkohol di Jawa yang bisa dijadikan
sarana bunuh diri massal seperti kejadian tewasnya 19 orang di Madiun karena minuman cukrik,
kejadian tersebut membuktikan para peminum tidak mengerti ‘tata krama’ cara meminum yang
baik. Di Flores anda tidak akan menemukan kasus seperti yang terjadi di Madiun
Rasanya yang kuat dan baunya yang khas, menjadikan moke minuman paling nikmat di dunia.
Nikmatnya bukan pada rasa tetapi cara minum, dengan siapa anda minum, dimana anda minum,
dan dengan apa anda meminumnya, itulah kunci rahasia moke menjadi minuman paling nikmat
di dunia. Rahasia pertama, dengan siapa anda minum? Moke akan sangat nikmat apabila
diminum beramai-ramai (disebut melingkar) dengan cara ini anda akan menikmati moke dengan
penuh rasa kekeluargaan, persaudaraan, keramahan khas orang Flores, obrolan penuh kejujuran
dan tentunya dengan humor-humor khasnya, dengan cara seperti ini dijamin anda tidak akan
keluar dari lingkaran. Yang kedua dimana anda minum, moke tidak akan nikmat diminum di
dalam rumah, gedung maupun ruangan. Anda akan menemukan sensasi ketika minum moke
bersama di luar ruangan seperti dipinggir pantai dan di halaman rumah dibawah rindangnya
pepohonan tentunya sambil melingkar.

Terakhir dengan apa anda meminumnya, moke juga tidak akan nikmat apabila hanya diminum
saja tanpa ada pendorong atau cemilan, orang disini menyebutnya ‘lepeng’. Moke akan sangat
nikmat dengan lepeng ikan kuah asam, ikan bakar, sop kambing, pisang bakar/rebus dan sambal
lemon atau sambal tomat balik. Segarnya kuah ikan misalnya akan terasa saat masuk di
tenggorokan, kemudian disusul satu seloki moke yang diminum akan terasa hangat dibadan dan
ditutup dengan pisang rebus dicocol dengan sambal lemon atau tomat balik dijamin keringat
anda tidak akan berhenti menetes, sangat nikmat.

Sayangnya kenikmatan moke akhir-akhir ini diganggu dengan ulah oknum yang meminumnya
dengan serampangan dan tidak bertanggungjawab, salah satu akibatnya tingkat kecelakaan
sangat tinggi terjadi di jalan raya akibat mabuk moke. Selain itu pemerintah daerah juga kurang
mendukung keberadaan moke sebagai salah satu ‘aset’ daerah, Pemda justru mengeluarkan perda
tentang perizinan, pengawasan, dan pengendalian minuman beralkohol, perda tersebut mendapat
penolakan keras dari masyarakat.

Harusnya yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah adalah dengan melegalkan moke dengan
kadar tertentu, mendukung pelabelan, dan pelatihan kepada para pembuat moke untuk
meningkatkan kwalitas karena moke sudah menjadi ikon Pulau Flores yang sudah dikenal oleh
para wisatawan baik lokal maupun manca negara, sayangnya saat meninggalkan Flores dan
mencari buah tangan kita hanya akan mendapatkan tenun ikat dan sedikit makanan, moke belum
bisa masuk dalam daftar untuk dijadikan buah tangan, berbeda dengan arak Bali yang sudah bisa
kita masukkan dalam daftar buah tangan saat mengunjungi pulau tersebut. Moke hanya bisa jadi
bahan cerita saja saat kita kembali dari Flores tanpa bisa membagikan rasa dan aromanya kepada
saudara-saudara kita yang ada di luar Flores

Anda mungkin juga menyukai