Anda di halaman 1dari 2

Artikel Cinta Tanah Air

Indonesia adalah negara maritim dimana Indonesia memiliki potensi hasil laut
yang banyak dan juga 62% luas Indonesia adalah laut dan perairan. Di indonesia
sekarang terbagi 37 provinsi. Yang berarti banyak sekali daerah yang
menyebabkan banyak bermacam-macam bahasa, adat istiadat, suku bangsa, ras,
dan agama. Dengan adanya perbedaan itu akan membuat Indonesia makin erat
karena perbedaan bukan lah satu alasan untuk membuat perpecahan. Dengan
keberagaman untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras, dan
agama bukan untuk perpecahan. Setiap daerah pasti memiliki adat istiadat yang
berbeda yang malah membuat Indonesia semakin unik tak hanya di aspek budaya,
Indonesia juga kaya akan kekayaan sumber daya alamnya baik di pertambangan
maupun pertanian dan peternakannya.

Jambi adalah salah satu kota di pulau Sumatera yang terletak di tengah atau
untuk beberapa orang dijuluki perut sumatera karena letaknya yang terletak di
tengah tengah sumatera dimana berbatasan langsung dengan Sumatera selatan,
Bengkulu, Sumatera Barat dan juga Riau. Jambi adalah kota lahirku yang tidak
kalah kayanya dengan kota kota dan provinsi lain mulai dari kekayaan mineralnya,
dan budayanya. Sejak kecil saya sudah diberi tontonan budaya yang benar benar
masih kental mulai dari baju adat, upacara adat hingga kebiasaan kebiasaan yang
tidak jauh lepas dari norma norma budaya dan adat dari para leluhur.

Warga jambi punya kebiasaan dalam menyambut tamu dengan tarian


sambutan tamu tamu penting tari ini disebut tari sekapur sirih dengan
mempersembahkan tarian ini langsung dikalungi dengan kalung bunga bungaan
selain itu pada unsur adat dalam acara pernikahannya dengan syarat mahar emas
minimal 3 mayam (3 gram untuk 1 mayam) dan uang dari hasil nego antar
keluarga dengan beberapa perhitungan, dimana saat penyambutan pengantin
pria dengan tarian yang sama dengan penyambutan tamu penting atau
penampilan yang akan ditampilkan secara sukarela oleh warga setempat dan
tidak lupa dengan beras kunyitnya.
Selain aspek budaya, Jambi juga kaya akan makanan makanan tradisional salah
satunya adalah tempoyak yang merupakan durian fermentasi yang biasa dimasak
dengan cara digulai tanpa santan dengan lauk ikan ikan air tawar atau dibuat
sambal dengan campuran cabe, kunyit, lengkuas dan beberapa rempah rempah
yang lain. Ada juga kue kue nya yang manis yaitu muso dan kojo yang sangat
cocok dimakan disaat hujan atau sekedar jadi cemilan di waktu kosong, ada juga
sambal pempek, dan ada juga gulai terjun yang biasanya dimasak dengan ayam
atau daging kerbau dengan campuran umbut (bagian dalam pohon kelapa sawit
atau pohon kelapa yang masih muda) serta banyak makanan makanan eksotis
lainnya baik yang cocok dimakan secara langsung sebagai cemilan.

Sayangnya kota kecil yang saya cintai ini sangat kekurangan dalam sumber daya
manusia yang terlatih dan terdidik, dimana masih sangat kurang dalam pelayanan
kesehatan hewan dan masyarakatnya. Dengan kekurangan itu saya akan
memberikan kontribusi saya dengan masuk kuliah dengan jurusan yang
diperlukan dan dengan dana yang diberikan Negara juga, karena pada dasarnya
saya masuk IPB University dengan jalur beasiswa utusan daerah dimana lulusan
dari jalur ini memberikan kontribusi untuk daerahnya masing masing, itulah yang
saya lakukan untuk kesejahteraan kota kecil yang sangat strategis dalam geografis
nya dan yang masih sangat menjaga kebudayaannya.

Anda mungkin juga menyukai