Anda di halaman 1dari 4

MAKANAN TRADISONAL KHAS SULAWESI SELATAN

Pastinya Masyarakat Indonesia sudah cukup familiar dengan Coto Makassar, makanan
sulawesi selatan yang sangat terkenal dari Sulawesi Selatan khususnya Makassar, namun
tentunya Sulawesi Selatan memiliki banyak makanan tradisional yang tidak kalah unik dan
menarik namun jarang didengar berikut makanan khas dari Sulawesi Selatan

1. Kapurung
Tentunya masyarakat indonesia sudah tidak asing dengan papeda yaitu
masakan khas Papua yang terbuat dari sagu yang memiliki tekstur lendir dan
berwarna putih yang biasa dimakan dengan ikan kuah kuning. Sulawesi Selatan juga
memiliki makanan serupa yang tidak kalah enaknya tentunya makanan ini disebut
dengan kapurung. Makanan ini juga terbuat dari tepung sagu yang dimasak
dengan sayuran dan ikan atau daging. Namun yang membuat kapurung ini
unik bentuknya yang menyerupai bola-bola dan memiliki banyak komponen
yang tercampur dalam kuahnya yang menyegarkan, seperti bermacam
sayuran, labu, ikan, udang, dan banyak variasi lainnya. Makanan ini menjadi
salah satu makanan yang sangat disukai oleh masyarakat terutama di kala
cuaca sedang hujan.
Walaupun Kapurung tergolong sebagai makanan tradisional, tetapi
makanan ini cukup populer di Sulawesi Selatan. Kapurun bisa ditemukan
hidangan ini di warung kaki lima sampai restoran. Kapurung bisa ditemukan di
beberapa daerah di Sulawesi Selatan utamanya di daerah seperti Palopo,
Kabupaten Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kapurung

2. Nasu Palekko

Nasu Palekko mungkin terdengar cukup unik dan sangat jarang didengar
oleh masyarakat bahkan bagi masyarakat Sulawesi Selatan Sendiri. Nasu
Palekko merupakan salah satu kuliner suku Bugis yang cukup terkenal makanan
ini terbuat dari ayam atau bebek yang dicincang kecil dan memiliki cita rasa yang
khas yaitu rasa yang pedas, asam dan gurih tentunya sangat menggugah selera.
Kuliner ini dibuat dengan rempah-rempah yang hampir lengkap atau sempurna
adapun rempah-rempahnya yaitu, jahe, kunyit, sereh, lengkuas dan beragam
rempah lainnya. Sebagai tambahan ada juga asam jawa dan jeruk nipis sebagai
penghilang bau amis dari ayam atau bebek dalam proses memasaknya dan
tentunya tidak ketinggalan juga nih cabai rawit sebagai ciri khas dari kuliner ini.

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, nasu palekko ini sudah


menyebar ke berbagai daerah di sulawesi selatan dengan cita rasa yang hampir
sama dan yang membedakan hanya dari bahan yang digunakan. Rasa pedas,
asam dan gurih dari nasu palekko ini sangat masspodda dalam bahasa bugis
yang berarti "Enak" patut dan wajib kalau berkunjung ke Sulawesi Selatan.
Kuliner ini sangat mudah ditemui di kabupaten pinrang dan Kabupaten Sidrap di
Sulawesi selatan.

Sumber : https://osc.medcom.id/community/mengenal-34-nasu-palekko-34-kuliner-
khas-suku-bugis-1633

3. Pallumara

Pallumara adalah salah satu masakan khas Makassar yang berbahan ikan.
Hidangan Sup ikan ini berkuah bumbu kunyit dan memiliki cita rasa segar dan gurih
dari bawang. Pallumara ini merupakan hidangan yang tentunya tidak asing ditelinga
masyarakat Sulawesi Selatan. Hidangan ini biasanya menggunakan ikan laut dan
yang paling cocok adalah menggunakan kepala ikan kakap merah, ataupun ikan
bandeng, cita rasa yang manis, gurih, asam dan sedikit pedas membuat sajian ini
menjadi primadona dan dapat disantap setiap saat, Posisi Sulawesi Selatan yang
dikelilingi lautan tentunya kuliner baharinya sudah tidak perlu diragukan lagi, bahkan
pallumara ini dapat ditemukan di banyak tempat di Sulawesi Selatan Khususnya
daerah Makassar dan sekitarnya.
Dengan seiringnya pekembangan zaman hidangan ini tidak lekang oleh
waktu bahkan sudah banyak bermunculan hidangan hidangan yang dimodifikasi
menggunakan hidangan ini bahkan dibuat dengan bahan premium seperti ikan
salmon, dan bahan lainnya. Hidangan ini sangatlah ringan dan tentunya sangat
mudah diterima oleh semua orang.
Sumber : https://www.kabarmakassar.com/posts/view/1514/pallu-mara-kuliner-khas-
bugis-makassar-yang-bikin-nagih.html
4. Barongko
Barongko merupakan makanan penutup khas Bugis-Makassar yang sangat
lezat dan cocok untuk dimakan sebagai pencuci mulut, hidangan ini terbuat dari
pisang yang dihaluskan,telur, santan, gula pasir, dan garam. Kemudian dibungkus
daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas. Dahulu,
Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga
sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, akikah, pernikahan, syukuran dan
lain sebagainya. Hingga kini pun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat.
Selain itu pula, Barongko masih dapat dijumpai ketika bulan Ramadhan sebagai
menu untuk berbuka puasa.
Barongko saat ini sudah menjadi hidangan yang jarang ditemui. Untuk
membuat Barongko ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman.
Dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari
Barongko. Karena itulah Barongko tidak mudah dijumpai di pasaran, namun
barongko ini masih dapat dijumpai di beberapa pasar tradisional di daerah sulawesi
selatan.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Barongko

5. Pallubutung
Hidangan pisang ini cukup kalah pamor dengan “teman” sepermainannya
yakni pisang ijo. Pallu Butung adalah makanan khas Sulawesi Selatan yang sering
dijadikan hidangan untuk berbuka puasa di saat bulan Ramadhan. Pallu Butung ini
hampir mirip dengan Pisang Ijo.

Pallu Butung terbuat dari campuran tepung beras, santan, gula pasir, daun
pandan, vanili dan garam yang kemudian sampai matang dan kental. Bahan utama
dari pallubutung ini adalah pisang, pisang yang digunakan umumnya adalah pisang
raja ataupun pisang ambon. Pallu Butung dapat dihidangkan hangat-hangat, juga
bisa dihidangkan dingin dengan menambah parutan es di atasnya. Biasanya, Pallu
Butung juga bisa ditambahkan sedikit sirup untuk menambah warna dan rasa manis.
Hidangan ini dapat dikatakan sebagai hidangan yang nyaman karena cocok disegala
kondisi

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Pallu_butung

BY : AGUNG LIMOWA
:)

Anda mungkin juga menyukai