Anda di halaman 1dari 6

PEMBUATAN MAGNESIUM OKSALAT HIDRAT

MSDS Bahan :
NamaBahan Bahaya PenangananAman
AmoniumOksalat Beracun, berbahyajikatertelan. Gunakanselalukacamatapengama
Dapatmenyebabkaniritasiterhadapkulit, mata, masker. Gunakanjas lab dansepa
dansaluranpernapasan hindarikontakkulitdenganbahan

AmoniumHidroksida Kontakdenganmatamenyebabkankerusakanserius. Gunakanselalukacamatapengama


larutankorosifdapatmenyebabkankulitterbakar. masker. Gunakanjas lab dansepa
Larutanpekatdanmengeluarkanuap, hindarikontakkulitdenganbahan.
dapatberbahayajikatehirup

Asamklorida Sangatkorosifdantoksiksertairitatifbilakontakdengankulit, Gunakanselalukacamatapengama


mataatauterhirup. masker. Gunakanjas lab dansepa
Kontakmata: hindarikontakkulitdenganbahan
menyebabkaniritasibahkandapatmenyebabkankebutaan
Kontakkulit : menyebabkanlukabakardan dermatitis
Tertelan : menyebabkanlukabakar membrane mukosa di
mulut, esophagus danmulut

Logam Mg Sedikitberbahayadalamkasuskontakkulit (iritan), Gunakanselalukacamatapengama


kontakmata (iritan), danmenelan, masker. Gunakanjas lab dansepa
inhalasi. hindarkankontakkulirdenganbah
Jauhkandaribahan-bahanoksidato
asam, dankondisilembap.

Urea Sedikitberbahayadalamkasuskontakkulit (iritan), Gunakanselalukacamatapengama


kontakmata (iritan), danmenelan, masker. Gunakanjas lab dansepa
inhalasi. hindarkankontakkulirdenganbah

I. Pendahuluan
Magnesiumadalahlogamputihperak yang agaklunak,
jikabereaksidenganatmosferdanudaralembabakanterbentukmagnesiumoksi
daataumagnesiumhidroksida. Magnesiummenguraikan air
denganmembentukmagnesiumhidroksidadan hidrogen.
Magnesium oksalat merupakan garam tak larut yang bersifat
istimewa. Magnesium oksalat yaitu suatu senyawa yang dihasilkan dari
reaksi ion logam magnesium dengan anion oksalat. Senyawa –
senyawaoksalatdari ion – ion logampadagolongan II A
umumnyatidaklarutdalamlarutannetralatausedikitasam.
Endapanoksalatumumnyaberwarnaputih.
Dalamlaboratorium,
senyawaoksalatdapatdibuatdenganmudahmelaluireaksipengendapan yang
terjadipada pH sekitar 5. Reaksinya :
M2+(aq) + C2O4→MC2O4
Dimana M = Mg, Ca, Sr, dan Ba
Karena senyawa oksalat golongan IIA bersifat asam, maka
kelarutannya akan meningkat seiring dengan naiknya konsentrasi ion
hidrogen. Untuk logam-logam alkali dan besi (II) akan larut dalam asam-
asam yang konsentrasinya encer. Beberapa oksalat larut dalam larutan
pekat asam oksalat dengan jalan membentuk asam oksalat atau oksalat
kompleks yang dapat larut.
Sedangkan jika logam alkali tanah (golongan II A) direaksikan
dengan oksalat akan membentuk suatu senyawa yang tidak larut dalam
asam lemah yang encer tetapi larut dalam asam kuat yang encer. Contoh
senyawa tersebut adalah magnesium oksalat hidrat.
Dalam pembuatan magnesium oksalat hidrat ini digunakan metoda
“homogeneus precipitation”. Dalam teknik ini proses pengendapan tidak
dilakukan secara langsung, tetapi berangsur–angsur. Maka untuk itu
digunakan ammonia yang berasal dari urea sebagai penahannya.
(H2N)2C=O + H2O→2NH3 + CO2
Dalam merubah pH larutan ini menjadi semakin asam atau semakin
basa ataupun netral, maka kita akan mendapat endapan kristalin putih.
Pada pembuatan kalsium oksalat hidrat ini, prinsip yang digunakan adalah
reaksi ion logam dengan oksalat.
Pada percobaan ini digunakan urea sebagai bahan dasar, sebagai
penahan dan untuk mendapatkan endapan secara bertahap. Jika pada
percobaan ini belum terbentuk endapan maka harus ditambahkan
ammonia yang dapat menahan reaksi sehingga tidak langsung terjadi, pH
larutan juga harus diperhatikan dalam percobaan ini karena sering terjadi
perubahan pH dalam praktikumnya.
Endapanadalahzat-zat yang memisahkandirisebagaisuatufasepadat
yang keluardarilarutannya. Untukmemperolehendapannya,
denganmengukurpartikel yang lebihbesar,
pengendapandilakukandenganmencampurkansecaraperlahan-lahanlarutan
yang encer, dengansyaratkelarutanendapanmeningkat.
Untukmemperolehendapan ideal, harusdiperhatikanfaktor-faktor
yang mempengaruhipembentukanendapansepertiderajatlewatjenuh,
jenispresipitan, carapenambahanpresipitan, suhu, danpendiamanendapan.
Aturan untuk keadaan optimum pada pengendapan :
a. Pengendapan harus dilakukan pada suhu larutan yang tinggi atau
panas bila endapan yang terbentuk stabil pada temperature tinggi.
Aturaninitidakselaluberlakuuntukendapanorganik.
b. Pengendapan harus dilakukan pada larutan encer. Yang bertujuan
untuk memperkecil kesalahan akibat kopresipitasi.
c. Pereaksi dicampurkan dengan teratur dan secara perlahan dengan
pengadukan yang tepat.
d. Endapan kristal biasanya dibentuk dalam waktu yang cukup lama
dengan menggunakan pemanas uap untuk menghindari adanya
kopresipitasi.
e. Untuk menghindari adanya kopresipitasi dan postpresipitasi sebaiknya
dilakukan pengendapan ulang
Proses yang membawa serta suatu zat yang biasanya terlarut
sewaktu pengendapan dari endapan yang dikehendaki disebut
kopresipitasi. Atau dikenal juga dengan kontaminasi endapan oleh zat lain
yang larut dalam pelarut.
Untukmengurangikopresipitasiinidapatdilakukandengan proses:
1. pencucianendapan
2. pemisahan,
zatpengotordapatdipisahkanatassifatkimianyadirubahdengansuatureaksi
sebelumendapanterbentuk.
3. pengendapan ulang, hal ini dilakukan bila endapan dengan mudah
dapat dilarutkan kembali terutama untuk oksidasi hidroksida dan
garam kristalin dari asam lemah.
Faktor yang penting untuk mempengaruhi kelarutan zat padat
adalah temperatur, sifat dari pelarut dan juga kehadiran ion - ion lainnya
dalam larutan tersebut. Termasuk didalam kategori terakhir ini adalah ion
- ion yang memiliki dalam bentuk zat padat tidak bergabung didalamnya.
Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
MgCl2(aq) + (NH4)2C2O4 MgC2O4(s) + 2NH4Cl(aq)
MgC2O4 + H2O MgC2O4.H2O

II. ALAT DAN BAHAN


Pada percobaan ini diperlukan bahan-bahan seperti serbuk logam
magnesium, akuades, HCl 6 M, CO(NH 2)2 padatan, amonium oksalat,
NH4OH 5 M, dan kertas saring.
Alat-alat yang diperlukan adalah gelas kimia 200 mL, neraca digital,
spatula, batang pengaduk, kaca arloji, labu semprot, kompor listrik, gelas
ukur 25 mL, corong, petridisk, dan desikator.

III.PROSEDUR
Sebanyak 0,1 gram serbuk logam magnesium ditimbang dan
dimasukkan ke dalam gelas kimia 200 mL, serta ditambah akuades
sebanyak 10 mL ke dalamnya.Kemudian sebanyak 10 mL HCl 6 M
ditambahkan sedikit demi sedikit sambil diaduk ke dalam beaker glass
berisi padatan magnesium tersebut sampai padatan larut.Setelah larut,
ditambahkan akuades hingga volume 40 mL untuk mengencerkan larutan.
Ditambahkan 0,5 gram (NH4)2C2O4 yang sudah dilarutkan dengan
akuades 0,24 gram urea ke dalam gelas kimia yang berisi campuran
logam magnesium dan HCl.
Ditambahkan sebanyak 15 mL NH4OH5 M secara bertahap sambil
diaduk. Jika pembentukan kristal belum terlalu terlihat, campuran
dididihkan (kurang lebih 10 menit) hingga terbentuk kristal berwarna
putih.Larutan didinginkan sampai pada suhu kamar, kemudian kristal yang
terbentuk disaring dengan kertas saring.Kristal dikeringkan di dalam
desikator serta dihitung rendemennya.

IV. DATA DAN PERHITUNGAN


Massa Mg tertimbang :
Massa (NH4)2C2O4 :
Massa urea :
Massa kertas saring :
Massa MgC2O4+kertas saring :
Massa MgC2O4.H2O :

DAFTAR PUSTAKA
Cotton danWikinson. 1987. Kimia AnorganikDasar. Erlangga: Jakarta
Hadayana, Pudjatmaka, A. Dr. AnalisaAnorganikKualitatifMakro Dan Semi
Mikro.Erlangga: Jakarta
Vogel. 1987. BukuTeksAnorganikKuantitatifMakrodan Semi Makro, Jilid
I.Kalman Media Pustaka: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai