Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH SI-4097 KEWIRAUSAHAAN

SIFAT-SIFAT WIRAUSAHA DAN WIRASWASTA;


KEMAMPUAN MANAJERIAL WIRAUSAHAWAN
Disusun sebagai salah satu syarat kelulusan
Mata Kuliah SI-4097 Kewirausahaan

Oleh

Mahmud Abdus Shomad 21115022


Havin Ikhsan Arsyadi 21115023
Johan Effendi 21115024
Tera Melya Patrice Sihombing 21115025
Erianti 21115027
Anggi Utama Purba 21115028
Wardiman Yosef Gultom 21115029
Tio Sebato Sembiring 21115031
M. Fadly Devranda 21115032
Ivan Wilianto 21115033
Yudha Pratama 21115034
Nadya Alda Zenita 21115039
Siti Fabela Maulidiah 21115042
Edward Riyadi Irawan 21115043
Cahya Indah Sari Siregar 21115047
Yosi Sumana Clara 21115049

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN
KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga akhirnya kami dapat
menyelesaikan Makalah Kewirausahan ini tepat pada waktunya. Laporan ini
disusun untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah SI-4097 Kewirausahaan
semester VIII 2018/2019.

Pada kesempatan yang baik ini, ijinkanlah kami menyampaikan rasa hormat dan
ucapan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini;
2. Keluarga yang telah memberikan motivasi dan dorongan dalam penyelesaian
laporan ini;
3. Mohammad Syafrizal,S.T.,M.Si. dan Junita Eka Susanti, S.T.,M.Eng. selaku
dosen pengampu yang telah memberikan arahan baik dalam pengerjaan tugas
maupun penulisan makalah;
4. Teman-teman Teknik Sipil 2015 Institut Teknologi Sumatera yang telah
membantu dan memberi semangat dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan baik bentuk, isi,
maupun teknik penyajiannya, oleh sebab itu penulis mengharapakan kritik dan
saran yang bersifat membangun.

Lampung Selatan, Maret 2019

Tim Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Tujuan ........................................................................................................... 2

1.3 Ruang Lingkup .............................................................................................. 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 3

2.1 Tinjauan Umum ............................................................................................ 3

2.2 Pelat .............................................................................................................. 4

2.3 Balok ............................................................................................................. 5

2.4 Kolom............................................................................................................ 8

2.5 Pondasi .......................................................................................................... 9

BAB III. DESAIN PARAMETER ................................................................. 11

3.1 Spesifikasi Teknis Struktur Bangunan ........................................................ 11

3.2 Peraturan yang digunakan ........................................................................... 12

3.3 Deskripsi Bangunan .................................................................................... 12

3.4 Karakteristik Tanah ..................................................................................... 13

3.5 Material ....................................................................................................... 13

3.6 Software yang digunakan ............................................................................ 13

3.7 Satuan yang digunakan ............................................................................... 13

BAB IV. PEMODELAN ................................................................................. 14

4.1 Penentuan Geometri dan Pembebanan ........................................................ 14

4.2 Pemodelan Struktur ..................................................................................... 16


BAB V. BEBAN ............................................................................................... 19

5.1 Definisi Beban ............................................................................................. 19

5.2 Deskripsi Pembebanan ................................................................................ 19

BAB VI. KOMBINASI PEMBEBANAN ...................................................... 22

BAB VII. KRITERIA DEFLEKSI ................................................................ 24

BAB VIII. HASIL ........................................................................................... 25

8.1 Defleksi Horizontal ..................................................................................... 25

8.2 Defleksi Vertikal ......................................................................................... 25

8.3 Kebutuhan Tulangan Pelat .......................................................................... 25

8.4 Kebutuhan Tulangan Balok......................................................................... 26

8.5 Kebutuhan Tulangan Kolom ....................................................................... 31

BAB IX. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 33

9.1 Kesimpulan ................................................................................................. 33

9.2 Saran ............................................................................................................ 34

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kewirausahaan merupakan ilmu yang mempelajari tentang nilai,


kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup.
Yang menjadi objek studi kewirausahaan adalah kemampuan merumuskan
tujuan hidup, memotivasi diri, berinisiatif, membentuk modal, mengatur
waktu dan membiasakan diri untuk belajar dari pengalaman. Yang menjadi
unsur-unsur kewirausahaan meliputi motivasi, visi, komunikasi, optimisme,
dorongan semangat dan kemampuan memanfaatkan peluang.

Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif


dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumberdaya untuk
menemukan peluang dan perbaikan hidup. Fungsi wirausaha adalah
memperkenalkan barang baru, melaksanakan metode produksi baru,
membuka pasar baru, membuka bahan/ sumber-sumber baru dan pelaksanaan
organisasi baru. Esensi dari wirausaha adalah menciptakan nilai tambah
dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing. Untuk itu diperlukan
beberapa sifat, karakter dan kemampuan tertentu untuk menjadi seorang
wirausahawan, salah satunya adalah kemampuan manajerial.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Wirausaha dan Kewirausahawan?


2. Apa saja sifat-sifat dari seorang wirausaha dan wiraswasta?
3. Apa saja kemampuan manajerial yang harus dimiliki wirausahawan?
1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari wirausaha dan Kewirausahawan;


2. Untuk mengetahui apa saja sifat-sifat dari seorang wirausaha dan
wiraswasta;
3. Untuk mengetahui apa saja kemampuan manajerial yang harus dimiliki
oleh seorang wirausahawan.
1. Kecerdasan emosi
Emosi merupakan perasaan psikologis dan mental seseorang yang muncul
karena dipengaruhi oleh keadaan sekitar baik itu dari dalam diri maupun
luar, dengan mengekspresikannya dalam tingkah laku yang nampak. Jika
emosi mengarah kepada sifat/keadaan perasaan, maka emosional mengarah
kepada karakteristik, ekspresif dari emosi, terpengaruh atau bekaitan
dengan emosi. Kecerdasan emosi adalah :
a. kemampuan mengenali emosi diri sendiri
b. kemampuan mengendalikan emosi dan mengambil tindakan yang tepat
c. kemampuan mengenali emosi orang lain
d. kemampuan bertindak dan berinteraksi dengan orang lain
Menurut Patton (1998), kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk menggunakan
emosi secara efektif untuk mencapai tujuan, membangun hubungan produktif, dan
meraih keberhasilan. Sedangkan, menurut Goleman (1999), kecerdasan emosi
bukan merupakan lawan kecerdasan intelektual yang biasa dikenal dengan IQ,
namun keduanya berinteraksi secara dinamis. Kecerdasan emosional memiliki
peran yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan di sekolah, tempat kerja, dan
dalam berkomunikasi di lingkungan masyarakat. Ada dua kelompok keahlian yang
dimiliki orang yang cerdas secara emosional, yaitu:
a. Kemampuan Pribadi
1) Pengenalan diri (Self Awareness), memahami emosi, batasan yang dapat
dicapai, kemampuan, kekuatan dan kelemahan.
2) Manajemen diri (Self Management), mampu mengendalikan diri
menghadapi berbagai situasi
3) Orientasi Tujuan (Goal Orientation), mengetahui apa yang menjadi
tujuannya dan menyusun langkah-langkah yang diperlukan untuk
mencapainya.
b. Kemampuan Sosial
1) Empati: mengenali perasaan dan emosi orang lain serta mampu
menempatkan diri dalam posisi tersebut.
2) Keahlian sosial (Social skills): mampu berinteraksi dengan orang lain,
bekerjasama, mengelola konflik serta bersikap dengan tepat terhadap
berbagai situasi perasaan dan emosi orang lain.
7 Kecerdasan Emosional:
a. Kesabaran
Prospek atau Konsumen memiliki cara sendiri dalam memutuskan
melakukan pembelian. Bisa jadi membeli dan bisa tidak, bisa cepat dan bisa
juga lambat, bisa langsung memberi keputusan dan bisa juga menggantung.
Sementara sebagai penjual, kita selalu siap sedia dan dalam semangat tinggi
untuk melayani dan membantu apa yang dibutuhkan oleh prospek.
Penundaan atau penolakan prospek biasanya membuat penjual frustasi yang
jika dibiarkan terus akan menimbulkan penurunan motivasi. Dalam
mengatasi hal ini dituntut kesabaran dan keikhlasan dari penjual untuk
menerima keadaan penundaan atau penolakan dari prospek yang merupakan
hal yang biasa terjadi dalam proses penjualan.
b. Kejujuran
Seorang penjual harus selalu bersikap jujur kepada prospeknya walaupun
pada akhirnya akan membuat proses penjualan tidak akan terjadi.
Menghindari memanipulasi prospek hanya untuk membuat prospek
membeli apa yang kita jual adalah tindakan tepat yang sesuai dengan
motivasi kita untuk membantu prospek memiliki kehidupan yang lebih baik,
yang didapat dari manfaat produk atau jasa yang kita jual.
c. Keberanian
Berani dalam hal ini adalah berani mengambil resiko jika memang
diperlukan. Jika menghadapi tantangan, apakah itu tantangan besar atau
kecil, kita harus selalu menghadapinya. Menghindari tantangan sama saja
dengan menutup pintu kesempatan kita untuk menuju jalan mencapai tujuan
kita. Mengorbankan cita-cita kita demi kenyamanan sementara. Dibalik
setiap tantangan tersebut selalu ada hal yang dapat kita pelajari dan
kesuksesan yang bisa kita nikmati. Tantangan adalah ujian kita untuk naik
kelas, yang merupakan kesempatan kita untuk memiliki kehidupan yang
lebih baik.
d. Komitmen
Komitmen sukses seorang penjual adalah akan melakukan apapun selama
masih dalam tahap wajar, beretika dan tidak melanggar undang-undang,
untuk memastikan kedua belah pihak, prospek dan penjual, merasa puas.
Dan seorang penjual tidak akan pernah menyerah untuk berusaha sampai
pada akhirnya memiliki kejelasan dan kepastian bahwa prospek tidak bisa
lagi kita bantu.
e. Fleksibilitas
Seorang penjual harus memiliki sikap fleksibel sehingga mudah beradaptasi
terhadap berbagai macam situasi yang dihadapi dan berbagai macam
kebutuhan prospek. Fleksibel juga termasuk dengan menganalisa berbagai
pendekatan kepada prospek dan mengevaluasi mana yang berhasil dan mana
yang tidak, dan merubah pendekatan tersebut sehingga bisa sesuai dengan
situasi yang sering berubah-rubah. Kehidupan ini selalu bergerak dan
berubah, tidak ada yang tetap.
f. Antusiasme
Seorang penjual harus memiliki antusiasme tinggi terhadap dirinya, produk
atau jasa yang dijualnya, dan prospeknya. Seorang penjual pastinya
mengetahui bahwa yang namanya antusiasme itu menular, dan hal itu sangat
positif untuk keberhasilan proses penjualan. Agar tetap memiliki
antusiasme tinggi, kita harus memiliki motivasi utama untuk membantu
membuat kehidupan prospek menjadi lebih baik, yang mana dapat
menciptakan kesuksesan yang lebih besar lagi bagi penjual dan prospek.
g. Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu menandakan bahwa kita selalu lapar akan sesuatu yang
belum kita ketahui. Seorang penjual harus membuka mata, telinga, dan
pikirannya untuk menerima informasi, ilmu, dan pengetahuan yang dapat
meningkatkan keberhasilan dalam proses penjualan. Seni menjual sangat
menarik, karena seperti hidup dalam kehidupan yang penuh misteri dan
teka-teki. Setiap prospek dan setiap situasi satu dengan yang lain selalu
berbeda sehingga hal-hal ini dapat memberi sesuatu yang penting bagi kita
untuk dipelajari.
2. Mampu mengola Sumber Daya Manusia
a. Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam suatu perusahaan di samping faktor yang lain seperti modal.
Oleh karena itu, SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi organisasi, ini adalah salah satu fungsi dalam
perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia
(MSDM).
Pengelolaan sumber daya manusia dalam istilah lain sering disebut:
“personal management”; “personal administration”; “human resources
administration”. (Umi Sukamti, 1989:4). Beberapa istilah tersebut dalam
bidang pendidikan merupakan salah satu substansi dari manajemen
pendidikan.
Manajemen sumber daya manusia yang sering juga disebut dengan
manajemen personalia oleh para penulis didefinisikan secara berbeda.
Beberapa di antaranya adalah: Human resource management (HRM) may
be defined as programs, policies, and practices for managing an
organization’s work force.
Menurut H. Hadari Nawawi yang dimaksudkan sebagai pengertian SDM
adalah meliputi tiga yaitu:
1) Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu
organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pegawai atau karyawan).
2) Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak
organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
3) Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan
berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam
organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real)
secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
b. Peranan Pengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Para manajer harus terlibat dalam mengambil berbagai langkah dan kegiatan
manajemen sumber daya manusia, mulai dari perencanaan ketenagakerjaan
hingga pensiunan pegawai. Terdapat dua alasan kuat mengapa satuan kerja
fungsional demikian perlu dibentuk. Pertama, meskipun benar bahwa setiap
manajer adalah juga manajer sumber daya manusia, secara operasional
manajer yang bersangkutan diserahi tugas dan tanggung jawab
melaksanakan kegiatankegiatan lain, baik yang sifatnya tugas pokok
maupun tugas penunjang sehingga perhatian utamanya ditujukan kepada
tanggung jawab fungsional itu. Kedua, dewasa ini manajemen sumber daya
manusia mutlak perlu ditangani secara profesional oleh tenaga-tenaga
spesialis karena hanya dengan demikianlah manajemen sumber daya
manusia yang sangat kompleks itu dapat ditangani dengan baik.

c. Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM)


1) Perencanaan
Perencanaan adalah kegiatan memperkirakan tentang keadaan tenaga kerja,
agar sesuai dengan kebutuhan organisasi secara efektif dan efisien, dalam
membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan berguna untuk menetapkan
program kepegawaian yang meliputi pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian pegawai.
2) Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengatur pegawai dengan
menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,
integrasi, dan koordinasi, dalam bentuk bagan organisasi. Organisasi hanya
merupakan alat untuk mencapai tujuan. Organisasi yang baik akan
membantu terwujudnya tujuan secara efektif.
3) Pengarahan dan pengadaan
Pengarahan adalah kegiatan memberi petunjuk kepada pegawai, agar mau
kerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya
tujuan organisasi. Pengarahan dilakukan oleh pemimpin yang dengan
kepemimpinannya akan memberi arahan kepada pegawai agar mengerjakan
semua tugasnya dengan baik.
4) Pengendalian
Pengendalian merupakan kegiatan mengendalikan pegawai agar menaati
peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana. Bila terdapat
penyimpangan diadakan tindakan perbaikan dan/atau penyempurnaan.
Pengendalian pegawai, meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku kerja
sama, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.
5) Pengembangan
Pengembangan merupakan proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral pegawai melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan hendaknya sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa yang akan datang.

d. Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)


Pengembangan SDM dilakukan untuk membentuk personal yang
berkualitas dengan keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerja
kepada suatu perusahaan ataupun organisasi. Strategi pengembangan SDM
tidak hanya melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan, namun
ada banyak cara untuk mengembangkannya.
1) Pelatihan
Pelatihan dapat dilakukan dengan mengembangkan individu dalam bentuk
peningkatan keterampilan, pengetahuan dan sikap. Pelatihan tidak hanya
berguna untuk karyawan, tapi juga perushaan. Di mana, perusahaan tidak
akan berkembang jika karyawannya tidak memiliki keterampilan dan minat
kerja yang tinggi.
2) Pendidikan
Pengembangan SDM melalui pendidikan dapat dilakukan dengan
meningkatkan kemampuan kerja, dalam arti pengembangan yang bersifat
formal dan berkaitan dengan karir mereka.
3) Pembinaan
Pembinaan dapat dilakukan dengan mengatur dan membina manusia
sebagai sub-sistem organisasi melalui program-program perencana dan
penilaian, seperti manpower planning, performance apparaisal, job
analytic, job classification, dan lain-lain.
4) Recruitment
Recruitment dapat dilakukan untuk memperoleh SDM sesuai klasifikasi
kebutuhan perusahaan sebagai salah satu alat organisasi dalam pembaruan
dan pengembangan.
5) Perubahan Sistem
Perubahan sistem dilakukan untuk menyesuaikan sistem dan prosedur
organisasi sebagai jawaban untuk mengantisipasi ancaman dan peluang
faktor eksternal.
6) Kesempatan
Memberikan kesempatan pada karyawan untuk menyalurkan ide dan
gagasannya. Dengan begitu, karyawan akan lebih berkontribusi dalam
mengembangkan perusahaan. Hal ini juga bisa membuat karyawan merasa
lebih dihargai dan dapat membuat mereka lebih berkembang.
7) Penghargaan
Memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi merupakan
salah satu strategi pengembangan SDM. Dengan begitu, karyawan lain akan
termotivasi untuk menjadi lebih baik, dan berdampak besar dalam
perkembangan perusahaan.

Pengelolaan sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting


dalam proses pendidikan secara umum. Oleh karena itu fungsi-fungsi dalam
pengelolaan sumber daya manusia harus dilaksanakan secara optimal
sehingga kebutuhan yang menyangkut tujuan individu, perusahaan,
organisasi ataupun kelembagaan dapat tercapai. Disamping itu dengan
prosedur pengelolaan sumber daya manusia yang baik diharapkan
kekurangan dan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, yaitu yang
terkait dengan kemampuan daya saing dapat teratasi.
3. Memiliki strategi manajemen
Seorang pengusaha yang baik harus dapat menuangkan impiannya ke dalam
ide-ide yang dapat diimplementasikan melalui perencanaan strategi
manajemen yang efisien dan efektif. Dengan strategi manajemen yang baik,
seorang pengusaha dapat lebih mudah mengelola manajemen
perusahaannya.

4. Memiliki jiwa kepemimpinan


Seorang wirausahawan harus memiliki jiwa kepemimpinan. Pemimpin yang
baik harus bisa menginspirasi dan memberikan dorongan positif pada
teamworknya. Bersedia untuk terlibat dan bertanggungjawab dalam
pemecahan masalah dan mengambil risiko.

5. Mengelola waktu dengan baik


Manajemen waktu adalah kemampuan seorang pengusaha dalam mengelola
waktu untuk melakukan suatu kegiatan usaha dengan baik.
Menurut Frederick Winslow Taylor, Manajemen waktu merupakan proses
pencapaian sasaran utama kehidupan sebagai hasil dari menyisihkan
kegiatan-kegiatan yang tidak berarti yang sering memakan waktu.
Manfaat :
a. Dapat mengontrol suatu kegiatan
b. Dapat menentukan prioritas misalnya menentukan tingkat urgensi dalam
melakukan sebuah aktivitas
c. Membantu mengurangi kecenderungan dalam menunda – nunda suatu
kegiatan yang harus diselesaikan
d. Disiplin Waktu
e. Bisa lebih fokus dengan apa yang ingin dikerjakan terlebih dahulu sesuai
dengan watku yang telah ditetapkan, dan sebagainya.
Pentingnya Manajemen Waktu dalam Usaha
a. Menyelesaikan usaha dengan tepat waktu
b. Hasil kinerja memuaskan
c. Memiliki waktu luang
d. Mempererat relasi antar rekan usaha
e. Menjadi pengusaha (pelaku bisnis) yang handal
Cara mengatur waktu secara efektif
a. Golongkan aktivitas berdasarkan tingkat kepentingan
b. Mulai lakukan hal-hal kecil
c. Ciptakan target-target kecil
d. Sesuaikan Pelaksanaan Jadwal dengan situasi
e. Ciptakan waktu khusus untuk menghibur diri
Pada hakikatnya manajemen waktu yang benar bukan untuk mengatur waktu tetapi
bagaimana mengatur diri sendiri agar dapat menyesuaikan kegiatan dengan
menggunakan waktu sebaik-baiknya serta menguntungkan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://blog.jejualan.com/5-strategi-jitu-untuk-pemasaran-produk/

http://dettyindriana.blogspot.com/2015/02/7-kecerdasan-emosional-pengusaha-
sukses.html

https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/sdm/sifat-sifat-kewirausahaan

http://evaruspita.blogspot.com/2015/01/pentingnya-komunikasi-dalam-
manajemen_25.html

https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7018/5470

http://umarstain.blogspot.com/2009/04/komunikasi-dalam-kewirausahaan.html

https://www.lentera.my.id/post/pengertian-emosi/

https://www.muhammadnoer.com/kecerdasan-emosional-sukses-pekerjaan/

Anda mungkin juga menyukai