MAKALAH
MAKALAH
DI SUSUN OLEH:
TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan kesehatan jua-lah penulis dapat melaksanakan tugas
laporan makalah pekembangan kebudayaan dan kerajaan kerajaan islam di
asia selatan dengan baik
Adapun tujuan pembuatan makalah tersebut merupakan salah satu
syarat yang dilakukan mengisi materi yang akan di bahas tersebut.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah banyak membantu penulis selama melaksanakan pembuatan makalah ini
baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran khususnya dari
dosen pembimbing dan dari semua pihak yang bersifat membangun untuk
makalah berikutnya. Akhir kata semoga hasil yang dituangkan dalam
penulisan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah nilai baik dan
bermanfaat bagi yang memerlukan.
Penyusun
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN..................................................................................
3.2 SARAN……………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
India yang pada masa lalu meliputi negara India, Pakistan, dan
Bangladesh padamasa sekarang selalu menarik dikaji. Ketiga negara ini
memiliki kesinambungan sejarahyang satu hingga masa kolonialisme
Barat. Secara geografis India terpisah oleh bentengalam pegunungan
Himalaya di sebelah utara dan Hindu Kusy di sebelah Barat
Laut.Pegunungan Himalaya merupakan benteng terpanjang yang
membujur dari Afghanistan hingga Assam sejauh 2.500 km1. Kondisi
geografis inilah sebagai salah satu penyebab sulitnya pengaruh luar
masuk ke India. Walaupun begitu, berbagai bangsa silih berganti masuk
ke daerah India dan memberikan warna perkembangan kebudayaan India
terutama melalui celah Khyber yang menghubungkan dengan
Afghanistan dan lintas Bolan yang di Pakistan. Setidaknya di India telah
lahir 4 agama dunia yakni Hindu, Buddha, Jain, dan Sikh. Selain keempat
tersebut, warna sejarah India juga dipengaruhi oleh pengaruh Islam yang
berkembang pesat sejak pertengahan abad VII M dari jazirah Asia Barat.
4
dinasti Islam berkembang di India sampai dengan tahun 1857. Mengkaji
kekuasaan para dinasti Islam di India sangat menarik, selain kekhasan
sifat politik para dinasti Islam di India, juga akan ditemukan berbagai
peninggalan kebudayaan yang luar biasa tinggi. Ada lima dinasti Islam
yang berkuasa di India mulai tahun 1206-1857 M. Kelima Dinasti yang
memerintah tersebut adalah ; Dinasti Budak (1206-1290), Dinasti Khilji
(1290 – 1321), Dinasti Taghluk (1321 – 1388 ), Dinasti Lodhi (1450 –
1526), dan Dinasti Moghul (1526 – 1857). Berbagai peninggalan baik
kebudayaan, sistem sosial, ekonomi, politik, hukum, dan pemerintahan
masih dapat ditelusuri pada masa sekarang.
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui bagaimana proses masuknya islam di india.
2. Unutuk mengetaui perekembanga politik di india.
3. Unutuk mengetahui siapa saja dinasti islam yang berkuasa di india.
4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebudayaan india pada
zaman pengaruh islam.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
yang menyerahkan kewajiban berperang kepada golongan ksatria , tidak
berarti lagi untuk melawan musuh yang tidak menghiraukan peraturan-
peraturan Hindu dalam beberapa golongan ternyata tidak dapat dipegang
lagi.
Sesungguhnya usaha untuk menaklukan kawasa india oleh para
penguasa islam telah dimulai sejak masa khulafa’u r-Rashidun, namun
selalu mengalami kegagalan. Baru pada masa Dinasti Umayyah,
khususnya masa khalifah Al-Walid ibn Abdul Malik (705-715), pasukan
tentara islam di bawah pangliam Muhammad ibn al-Qasim ats Tsagafi
berhasil menaklukan wilayah sind dan Punjab bagian bawah/selatan
untuk dimasukkan ke dalam kekuasaan dinasti Umayyah. Penaklukkan
ini terjadi pada tahun 711, bersamaan dengan usaha jendral Thariq ibn
Ziad untuk menguasai wilayah Andalusia (spanyol). Muhammad ibn al-
Qasim menjadikan kota al-Maltan sebagai ibu kota pemerintahan islam
yang pertama di India.
Pada masa Dinasti Abbasiyah, khalifah al-Mansyur (754-775), juga
mengirimkan ekspedisi militer di sind , mengalahkan gibernur yang
ditempat oleh dinasti Umayyah dan mendirikan markas militer di kota al-
Mansyurah. Akan tetapi sejarah islam yang sebenarnya, dalam pengertian
politis, di india dimulai pada masa DInasti Ghaznawiyyah (977-1186)
yang memerintah di Afganistan adalah sultan Yamin ad-Dawlah
Mahmud (998-1030) yang memprakarsai ekspedisi militer besar-besaran
pada tahun 1000-1026 untuk menguasai india. Kekuatan islam tidak
hanya mengambil alih wilayah Sind yang diperintah oleh kaum Qarmati
Islamiliyah, tetepi juga menumbangkan dinasti-dinasti setempat,
misalnya Hindushahis yang berkuasa di Wayhid pada 1026.
Dinasti yang meletakkan sendi-sendi pemerintahan islam secara
kokoh di india utara adalah dinasti Ghuri (Ghuriyyah). Namun
keberhasilan mereka sebenarnya karena telah dilicinkan jalannya oleh
dinasti Ghaznawiyyah yang memerintah Punjab dengan ibu kota Lahore.
7
Dinasti Ghuri berkuasa kurang lebih 1000-1250 adalah penguasa di
wilayah Afganistan bagian tenggah dan khurasan.
Sultan Mu’izzuddin Muhammad Ghuri (1163-1203) dan para
jendralnya menjadikan Punjab sebagai batu loncatan untuk menguasai
India Utara. Setelah merebut Punjab dari tangan Raja Ghaznawiyyah
terakhir, Maltan dan Mansyurah dalam tahhun 1176, pasukan Sultan
Muhammad Ghuri mampu melindas persekutuan para Raja Hindu dalam
pertempuran Terain, dekat Delhi pada tahun 1192. Persekutuan para Raja
Hindu tersebut antara lain, Prithvi Raj III dari Rajput, dan Chahamana
atau Chawhan dari Ajmer dan Delhi. Kemudian Jayachandra, Raja
Gahadavala dari Benares dan Kanawj juga ditumbangkan pada 1194.
Oleh karena itu perkembangan islam di India perkembang dengan pesat.
8
Bagi orang-orang melarat, nelayan-nelayan, pemburu-pemburu,
perompak-perompak dan pembadjak-pembadjak tanah, dari kasta
rendah Islam datang sebagai kurnia dari langit. Ia merupakan
kepercayaan dari kaum yang memerintah. Tidak bisa dipungkiri bahwa
pengaruh Islam di India telah mengangkat jutaan kaum tertindas dari
kasta rendah. Namun di sisi lain kedatangan Islam menyebabkan
kemunduran kebudayaan Hindu yang telah berlangsung berabad-abad
sebelum Masehi. Bahkan beberapa sikap raja Muslim kadang
menyakitkan sebagian masyarakat Hindu. Hal ini tentu bukan
disebabkan oleh ajaran Islam itu sendiri, tetapi oleh sikap dan karakter
individu raja tersebut.
India yang pada masa lalu meliputi negara India , Pakistan, dan
Bangladesh pada masa sekarang selalu menarik di kaji. Secara geografis
9
India terpisah oleh benteng alam pengunungan Himalaya di sebelah Utara
dan Hindu Kusi di sebelah Barat Laut. Pengunungan Himalaya adalah
benteng terpanjang yang membujur dari Afghanistan hingga Assam sejauh
2.500 km1. Kondisi inilah sebagai salah satu penyebab sulitnya pengaruh
luar masuk ke India. Walaupun begitu, berbagai bangsa silih berganti
masuk ke daerah India dan memberikan warna perkembangan kebudayaan
India terutama melalui celah Khyber yang menghubungkan dengan
Afghanistan dan lintas Bolan yang di Pakistan. Masa pengaruh politik
Islam dimulai sejak awal abad VIII ketika Muhammad bin al-Qasim diutus
Khalifah al-Walid I menyerbu daerah Sin mulai tahun 708 M. Walaupun
belum menguasai seluruh India Qasim telah berhasil menancapkan
pengaruh politik Islam di daerah Punjab. Sejak masa itu politik Islam terus
merangsek di India.Dinasti Ghazni yang berkembang sejak tahun 961 M
berpusat di Afghanistan menjadi kekuatan politik kedua yang berpengaruh
di India. Dinasti Ghuri adalah pengaruh politik ketiga dalam sejarah
kerajaan islam di India. Dinasti Ghuri mulai menandai kekaisaran Islam di
India ditandai dengan berdirinya kesultanan Delhi oleh Kutbu’ddin Aibak
(1206-1211). Sejak saat itulah dinasti Islam berkembang di India samapi
dengan tahun 1857. Mengkaji kekuasaan para dinasti Islam di India sangat
menarik, selain kekhasan sifat politik para dinasti islam di India, juga akan
ditemukan berbagai peninggalan kebudayaan yang luar biasa tinggi . ada
lima Dinasti yang berkuasa di India mulai tahun 1206-1857 M.
Diantaranya : Dinasti Budak (1206-1290), Dinasti Khilji (1290-1321),
Dinasti Taghluk (1321-1388), Dinasti Lodhi (1450-1526 dan Dinasti
Moghul (1526-1857). Dinasti Moghul adalah Dinasti terakhir yang
memerintah di India . (Irwan Suhanda)
10
mendirikan kesultanan Delhi di India yang berhasil dipertahankan hingga
1290. Dinasti keturunan Aibak sering disebut dinasti keturunan hamba-
hamba raja, karena Aibak sendiri bukanlah keturunan raja. Sultan Balban
adalah raja terakhir dinasti keturunan hamba-hamba raja. Selanjutnya
kesultanan Dehli diambil alih oleh dinasti raja-raja keturunan Khilji (1290-
1321), kemudian dilanjutkan raja-raja keturunan Tughlak (1321-1399),
dinasti para sayid (1414-1451), dan dinasti raja-raja keturunan Lodi (1451-
1526) ,dan yang terakhir adalah Dinasti Moghul. Pergantian pemerintahan
para raja yang berkuasa di Delhi tidak mulus saja, tetapi sering terbentur
pertumpahan darah dan saling menjatuhkan .Keturunan ketiga keluarga
Lodi adalah Sulta Ibrahim Lodi (1517-1526) yang dianggap oleh beberapa
pembesar kurang cakap memerintah. Paman Ibrahim Lodi yang bernama
Dhauladdan Alam Khan menjalin kerjasama dengan bangsa Mongol Sultan
Babar dari Kabul (Timur Afghanistan) untuk menjatuhkan Ibrahim Lodi.
Kelompok sultan Babur ini telah lama masuk Islam , dan mereka ahli
dalam melakukan peperangan.( TSG Mulia.1952). Sultan Babar/Babur
adalah keturunan bangsa Turki (pihak ayah) dan bangsa Padang Pasir
Lodi/Jengis Khan (pihakibu). Sebagai keturunan Mongo, Babar memiliki
sikap bawahan pemberani dan ahli dalam perang. Pada saat Babur berkuasa
di Kabul, situasi di India sedang dalam masa kekacauan pada masa
pemerintahan Ibrahim Lodi. Kesempatan ini sebagai pintu bagi Babur
untuk merealisasikan impiannya memperluas imperium sampai di India.
Sulta Babur segera menyiapkan pertempuran untuk menjatuhkan raja Lodi.
Pada tahun 1526 terjadi pertempuran besar dikota Panipat. Sulta Ibrahim
Lodi dapat dikalahkan oleh tentara Sultan Babur, dan berakhirlah kerajaan
Dehli. Kemudian Sultan Babar mendirikan kerajaan Moghul dan
pemerintahannya terkenal dengan nama kesultanan Moghul dengan
ibukotanya di kota Agra.
A. Pemerintahan Babur
11
Kesultan Monghul adalah dinasti Islam terbesar dan terakhir di India.
Setelah mengalahkan Ibrahim Lodi, Babur membangun stabilitas politik dan
memperkuat angkatan perang dan melakukan penetrasi. Sampai tahun 1529
wilayah kekuasaan Moghul sangat luas mulai dari Turkestan sampai Teluk
Bengala. Artinya daerah-daerah penting telah adadi bawah kekuasaan
Moghul. Walaupun demikian Babur belum dikatakan berhasil menguasai
seluruh India.(TutiNuriah Erwin.1990).
B. Pemerintahan Humayun
12
sehingga kekuasaan kerajaan dipangku oleh wazir bernama Bairam
Khan.wazir ini yang menjadi guru Akbar sejak ia kecil sampai naik tahta.
Setelah berumur 18 tahun ,upaya yang dilakukan Akbar adalah melepaskan
diri dari berbagai orang , keluarga. Akbar memiliki pemikiran kedepan
untuk membangun India sebagai negara besar. Presentasi politik Sultan
Akbar berhasil mempersatukan berbagai daerah di India dalam kesultanan
Moghul. Usaha ini bukanhal yang mudah, menginggat pada saat itu nasih
berkembang kerajaan Hindu danislam yang merdeka. Kegigihan dan
kegagahan pasukan perang Akbar akhirnya berhasil menaklukan satu demi
satu berbagai kerajaan di India.Kegemilangan penguasaan dimulai dalam
mematahkan pergerakan perlawanan bangsa Rajput yang tidak mau tunduk
pada kekuasaan Moghul. Moghul membutukan waktu 7 bulan menggempur
benteng Chitor di Udaipur. Kekalhan bangsa Rajput pada masa tersebut
ditandai kejadian dramatis. orang tua, wanita, dan anak-anak melakukan
bunuh diri karena pasukan Rajput tidak lagi mampu membendung pasukan
Moghul. Keberhasilan awal Sultan Akbar oleh diikuti oleh kegemilangan
terhadap perluasan kekuasaan selanjutnya. Akbar telah berhasil menguasai
daerah-daerah penting India. Menjelang wafatnya tahun 1605, kekuasaan
Moghul semakin mantap.
Salim, putra dari Akbar dinobatkan sebagai raja Moghul dengan gelar
Sultan Nurud’din Muhammad Jahangir Pasha Ghazi. Jahangrir kontraks
dengan bapaknya dalam menegakan pemerintahan Moghul terutama dalam
menghadapi kelompok Hindu. Dia menghadapi konflik luarbiasa dengan
anaknya sendiri, sampai kemudian meninggal tahun 1627 menyiksakan
konflik kerajaan. Kedua putranya bernama Shan sama-sama berharsat
menggantikan ayahnya.
13
Shah Jahan akhirnya memenangkan persaingan untuk mengantikan
Jahangir sebagai Sultan Monghul. pemerintahan Shah Jahan masih
menghadapi gejolak dalam Negeri dan ancaman perebutan kekuasaan dari
Negara lain. Pada tahun 1636 dua kerajaan penting berhasil dikuasai yakni
Ahmadnagar dan Bijabur. Pada saat perluasan kekuasaan permainsurinya
yang bernama Muntaz-i-Mahal, istri yang amat dicintainya meninggal pada
saat perang. Shah Jahan begitu kehilangan istrinya. Peninggalan makam dan
Masjid Tajmhal yang saat ini merupakan salah satu 7 keajaiban dunia
merupakan tanda kasih Shah Jahan kepada istrinya.
14
Perlawanan bangsa Maratha merupakan ancam paling berat pada masa
selanjutnya.Sampai Aurangzib wafat tahun 1707 bangsa Maratha masih
memberikan perlawanan segit terhadap kesultanan Moghul. Tahun 1707
merupakan akhir Pemerintaha Aungrazib yang tutp mata pada usia 90
tahun. Masa sesudahnya, kekuasaan Monghul terus memiliki kemunduran.
Konflik saudara dari anak-anak Aungrazib menyebabkan kekuatan Negara
kian keropos. Apalagi pada masa Aungrazib, bangsa barat sudah giat
melakukan perjalanan ke Timur. Inggris adalah salah satu bangsa Barat
yang menduduki surat, pelabuhan di Gujarat pada masa pemerintahan
Aungrazib. Tapi Aungrazib menghidupkan kembali jizya yang pernah
dicabut oleh Sultan Akbar, dan melakukan sikap keras terhadap orang-
orang Hindu.
15
bulan, karena pada tahun 1713 ia dibunuh keponakannya bernama
Farukhsiyar yang kemudian berhasil naik tahta hingga tahun 1719. Para
sultan yang memerintah samapai dengan tahun 1761 adalah Sultan
Mahammad Shah, Ahmad Shah, dan Alamgir II. Bangsa Maratha adalah
kelompok yang paling diuntungkan dengan situasi demikian. Mereka juga
berhasil membangun kekuatan dan system pemerintahan yang lebih rapi.
Sedikit demi sedikit daerah yang dahulu dikuasai kesultanan Moghul
direbutnya, seperti Gujarat dan Malw. Pada tahun 1758 Punjab telah
berhasil dikuasai Maratha yang artinya Delhi sebagai pusat kekuasaan
Moghul tinggal menunggu waktu saja.
Dalam keadaan yang semakin kacau para raja islam mulai sadar untuk
melakukan persatuan perlawanan Maratha. Para raja Islam bersekutu dan
meminta bantuan Sultan Ahmat Shah Durrani dari Afghanistan. Pada tahun
1760 Maratha telah menyerang Delhi dan terus bergerak ke utara. Pada
tahun 1761 pecah pertempuran didekat kota Panipat antara pasukan Maratha
dengan pasukan gabungan kerajaan Islam India dan tentara Sultan Ahmad
Shah Durrani. Tentara Maratha tidak kuasa menghadapi gabungan tentara
Islam yang tangguh. Sebanyak 200.000 tentarah Maratha tewas dari
seluruhnya yang berjumlah 300.000.
16
Dinasti Moghul dibawah kepemimpinan Raja Kutbuddin Aibak telah
mendirikan dasar pemerintahan islam terlepas dari kesultanan di asia
barat. Wilayah kesultanan Mughul mencapai wilayah terluas di india.
2.4.2 Pembagian wilayah kerajaan
Wilayah kekuasaan dinasti moghul terpusat di daerah
Delhi,sedangkan wilayah2 dibawahnya dengan sistem propinsi dengan
raja2 muda yang memimpinnya.
2.4.3 Sumber pendapatan negara
Sumber pendapatan utama kerajaan didapat dari pajak yang di sebut
Jizya. Jizya adalah pajak kepala untuk orang orang non
muslim.sementara untuk orang islam zakat ditarik sesuai syariat islam.
Sedangkan pada masa sultan Akbar jizya ini dihapuskan dan diganti
dengan sistem pajak tanah yang nilainya disesaikan dengan tingkat
kesuburan dan luas tanah.
2.4.4 Seni dan Bangunan
Pada masa raja Akbar riwayat dan pemikiran sultan akbar ditulis oleh
filosof abul fazl dengan judul A’ini akbari dan akbar-nama yang ditulis
dalam bahasa persi. Sedangkan raja Janghir menerbitkan karya sastra
dengan menilis riwayat hidupnya dalam kitab Tzuk I Jahangiri
2.4.5 Bangunan
Pada saat sultan shah jahar dibangun makam sang istri yang bernama
mumtaz mahal(1631-1648) yang melibatkan 20.000 pekerja . makam
yang dilengkapi oleh masjid dan taman dg arsitek tinggi. Juga
mendirikan bangunan lainnya seperti masjid jami’,istana shah
jahanabad,masjid mutiara di agra. Sedangkan raja aurangzib
meninggalkan bangunan yaitu masjid badshashi,dan pearl mosque yang
lebih kecil.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Kami tau bahwa makalah yang kami susun ini maish kurang
sempurna. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
dijadikan sebagai sumber informasi serta dapat menambah wawasan
bagi pembaca.
18
DAFTAR PUSTAKA
19