Anda di halaman 1dari 4

Pencegahan primer dan sekunder

Olahraga pada penderita diabetes mellitus

Olahraga untuk diabetes memang bisa untuk membantu penderita mengontrol penyakitnya. Ada
banyak aturan yang harus ditaati oleh penderita diabetes jika ingin mendapatkan manfaat dari
olahraga. Manfaat itu antara lain :

 Mengatasi masalah resistensi insulin


Manfaat pertama yang jelas akan dirasakan oleh penderita diabetes setelah berolahraga
dengan tepat adalah dapat mengatasi masalah resistensi insulin.

 Menurunkan dosis konsumsi obat-obatan medis


Salah satu jalan terbaik untuk mulai menurunkan dosis konsumsi obat-obatan medis bagi
penderita diabetes adalah dengan rutin berolahraga

Megurangi berat badan


Olahraga yang baik untuk diabetes yang dilakukan secara rutin jelas dapat membantu
menurunkan berat badan.

Menurunkan kadar kolesterol jahat


Olahraga sangat penting karena dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan
menyeimbangkan kadar kolesterol baik dan jahat dalam tubuh

Membantu memperbaiki aliran darah


Jika kadar kolesterol jahat dan baik stabil, maka secara otomatis aliran peredaran darah
pun menjadi lebih baik dari sebelumnya

Menurunkan resiko menderita berbagai macam penyakit berbahaya


Olahraga yang dilakukan dengan cara yang benar dan rutin dapat membantu mengurangi
resiko berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung.

Meningkatkan kondisi psikis


Olahraga secara tidak langsung memberikan pengaruh pada kondisi psikis. Penderita
dapat menggunakan olahraga sebagai aktifitas refreshing untuk meningkatkan kondisi
mental.

Mencegah pengeroposan tulang dan melatih kelenturan otot


Olahraga terukur dapat membantu meningkatkan klenturan otot dan sendi serta
mencegah masalah pengeroposan tulang
Untuk penderita diabetes mellitus sebaiknya memeperhatikan beberapa factor
berikut dalam berolahraga :
Frekuensi
Terlalu sering berolahraga justru dapat menurunkan kondisi kesehatan penderita diabetes.
Penderita diabetes lebih disarankan untuk berolahraga krang lebih sebanyak lima kali
dlam seminggu. Frekuensi ini dinyatakan cukup untuk membantu mengontrol penyakit
diabetes mellitus

Intensitas
Denyut nadi adalah alat yang paling ampuh digunakan untuk mengetahui apakah
intensitas aktivitas olahraga sudah cukup. Usahakan untuk menyudahi olahraga jika
denyut nadi bertambah 50%-75% dari jumlah denyut nadi sebelum berolahraga

Durasi
Durasi adalah hitungan lama melakukan olahraga ideal. Umumnya penderita diabetes
diperbolehkan berolahraga selama kurang lebih 30-60 menit. Melakukan olahraga lebih
dari durasi tersebut dapat membahayakan kondisi kesehatan karena ada keungkinan
penderita mengalami hipoglikemia akibat kelelahan .

Jenis olahraga
Jenis olahraga juga perlu diperhatikan kerena tidak semua olahraga baik untuk penderita
diabetes mellitus.

Ada beberapa jenis olahraga yang hanya membuat badan lelah tanpa membakar kalori.
Sebaiknya penderita diabetes memilih olahraga yang efektif membakar kalori dan memiliki ritme
yang stabil. Contoh olahraga yang tepat untuk penderita diabetes mellitus antara lain :

 Jogging
 Berenang
 Jalan cepat
 Senam
 Bersepeda
 Melakukan pekerjaan rumah sehari-hari seperti menyapu, mengepel dan membersihkan
berbagai macam barang juga telah membantu membakar kalori tubuh.

Beberapa jenis olahraga tidak tepat untuk penderita diabetes melitus karena memiliki ritme
yang tidak stabil dan hanya akan membebani fungsi jantung. Efeknya tubuh akan cepat
merasa lelah dan tidak memberikan hasil maksimal dari olahraga itu sendiri.
http://obatdiabetesherbal.co/olah-raga-utk-diabetisi/tips-lengkap-mengenai-olahraga-untuk-
diabetes-melitus/

Upaya pencegahan penyakit diabetes mellitus dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Pencegahan Primer

Cara ini adalah cara yang paling sulit karena sasarannya orang sehat. Hal ini dilakukan dengan
tujuan untuk mencegah agar DM tidak terjadi pada orang atau populasi yang rentan (risiko
tinggi), yang dilakukan sebelum timbul tanda-tanda klinis dengan cara :

Makan seimbang artinya yang dimakan dan yang dikeluarkan seimbang disesuiakan dengan
aktifitas fisik dan kondisi tubuh, dengan menghindari makanan yang mengandung tinggi lemak
karena bisa menyebabkan penyusutan konsumsi energi. Mengkonsusmsi makanan dengan
kandungan karbohidrat yang berserat tinggi dan bukan olahan.

Meningkatkan kegiatan olah raga yang berpengaruh pada sensitifitas insulin dan menjaga berat
badan agar tetap ideal.

Kerjasama dan tanggung jawab antara instansi kesehatan, masyarakat, swasta dan pemerintah,
untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat.

b. Pencegahan Sekunder

Ditujukan pada pendeteksian dini DM serta penanganan segera dan efektif, sehingga komplikasi
dapat dicegah.
Hal ini dapat dilakukan dengan skrining, untuk menemukan penderita sedini mungkin terutama
individu/populasi.
Kalaupun ada komplikasi masih reversible / kembali seperti semula.
Penyuluhan kesehatan secara profesional dengan memberikan materi penyuluhan seperti :
apakah itu DM, bagaimana penatalaksanaan DM, obat-obatan untuk mengontrol glukosa darah,
perencanaan makan, dan olah raga.

c. Pencegahan Tersier

Upaya dilakukan untuk semua penderita DM untuk mencegah komplikasi.


Mencegah progresi dari komplikasi supaya tidak terjadi kegagalan organ.
Mencegah kecacatan akibat komplikasi yang ditimbulkan.

http://kesehatan.us/2012/03/pencegahan-penyakit-diabetes/

Pencegahan Primer
Pencegahan penyakit diabetes melitus secara primer ini dilakukan dengan tujuan untuk tahap
awal pencegahan terjadinya diabetes. Salah satunya selalu memperhatikan faktor-faktor yang
dapat menyebabkan penyakit diabetes baik secara genetik ataupun karena faktor lingkungan.
Adapun cara pencegahan primer diantaranya selalu menjaga pola makan sehari-hari, selalu
melakukan olahraga secara teratur, tidur yang cukup,dan menghindari obat-obatan yang dapat
menimbulkan penyakit diabetes.
Cara pencegahan sekunder
Cara pencegahan sekunder ini bertujuan untuk menghambat persebaran penyakit diabetes militus
yang sudah ada dalam tubuh mengkoplikasi penyakit yang lain. Dengan pencegahan sekunder
ini banyak sekali hal yang harus dilakukan salah satunya melakukan pendeteksi dini pada
penderita diabetes melitus. Setelah didapatkan hasil untuk memperkuat diagnosa dari
perkembangan penyakit diabetes melitus maka yang harus Anda lakukan untuk tahap
pencegahan sekunder ini adalah sebagai berikut.
 Sering melakukan pengetesan kadar gula darah dalam tubuh
 Selalu menjaga berat badan supaya stabil, jika sudah memiliki berat badan yang lebih maka
usahakan untuk menurunkannya. Baca juga artikel ini Makanan Yang Harus Dihindari Saat
Diet
 Selalu melakukan olahraga secara teratur sesuai dengan kemampuan fisik Anda
Cara pencegahan tersier
Jika sudah dalam tahap ini maka bisa dibilang penyakit diabetes tersebut telah parah dan telanjur
mengoplikasi penyakit yang lainnya, maka dari itu Anda harus melakukan pencegahan tersier
diantaranya sebagai berikut
 Mencegah dari resiko terkana gagal ginjal kronik yang menyerang pembulu darah
 Mencegah terjadinya luka apapun yang dapat memperparah keadaan fisik, karena jika
sesorang yang memiliki penyakit diabetes jika memiliki
 luka cenderung sangat sulit untuk disembuhkan
 Mencegah resiko terkena peyakit stroke.
http://spirit.web.id/cara-pencegahan-penyakit-diabetes-melitus

Anda mungkin juga menyukai