Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pembuatan Asam Oksalat dari Batang Eceng Gondok Dengan Metode Peleburan
Alkali” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
… selaku dosen Teknologi Bioproses atas bimbingan, pengarahan, dan kemudahan
yang telah diberikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan
makalah ini. Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan dari pembaca sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
tahun terakhir (Priya & Selvan, 2014). Banyak upaya yang telah dilakukan untuk
mengatasi gulma air ini seperti pemanfaatan eceng gondok untuk produksi energi,
untuk pengolahan air, dan lain-lain (Istirokhatun, et al., 2015).
Komposisi kimia eceng gondok tergantung pada kandungan unsur hara
tempatnya tumbuh, dan sifat daya serap tanaman tersebut (Coniwanti, et al., 2009).
Eceng gondok dalam keadaan kering memiliki kandungan kimia yang berupa
selulosa 64,51%, pentosa 15,61%, lignin 7,69%, silika 5,56% dan abu 12%
(Kriswiyanti, 2009 dalam Aini & Kuswytasari, 2013).
2
Sehingga pada penelitian ini akan digunakan katalisator NaOH 4 N sebanyak
250 ml sebagai pembuataan asam oksalat dari ampas tebu dengan proses hidrolisis
pada temperatur 75°C dan akan dilakukan dengan memvariasikan waktu hidrolisis.
Waktu reaksi yang lama akan memperbesar kesempatan zat-zat pereaksi
bersentuhan dan akibatnya asam oksalat yang diperoleh relatif banyak. (Narimo,
2006).
3
DAFTAR PUSTAKA
Cheng, J, Xie, B., Zhou, J., Song, W., dan Cen, K. (2008). Cogeneration of H2
and CH4 from Water Hyacinth by Two-Step Anaerobic Fermentation.
International Journal of Hydrogen Energy 35, 3029-3025.
Anonim. 2017. Sedimen waduk Benanga terus Menumpuk. Kaltim Post diakses
tanggal 3 Oktober 2018 http://kaltim.prokal.co/read/news/296041-sedimen-
waduk-terus-menumpuk.html
Narimo. (2006). Pembuatan Asam Oksalat dari Peleburan Kertas Koran Bekas
dengan Larutan NaOH. Jurusan Analis Kimia, Fakultas teknik, Universitas
Setia Budi. https://www.academia.edu/4641868