Sabun mandi merupakan salah satu produk yang sudah menjadi kebutuhan pokok
jumlah penduduk, maka kebutuhan akan sabun mandi juga meningkat. Dalam industri
sabun mandi dikenal dua bentuk yaitu sabun mandi padat dan sabun mandi cair.
dibandingkan sabun padat karena lebih higienis dari segi pemakaiannya dan praktis
untuk dibawa kemanapun. Hal ini didukung juga Berdasarkan data dari PT. Era
cair sebesar 8,4% sedangkan sabun padat sebesar 0,3% (Anonim, 2016).
Minyak kelapa merupakan salah satu bahan baku sabun yang dapat digunakan,
laurat (C12H24O2) yang tinggi (Widyasanti Dkk, 2019). Menurut (Gani et al., 2005)
asam laurat mampu memberikan sifat berbusa yang sangat baik, dan berkhasiat
sebagai antimikroba alami, sehingga minyak kelapa dapat digunakan sebagai bahan
baku sabun.
tersebut bertujuan untuk menambah fungsi khusus sabun lainnya. Bahan lainnya yang
oranye-merah, kuning-hijau dan warna kuning oranye, dengan kaya warna oranye
(Sari dkk, 2019). Menurut hasil penelitian (Marelli dkk. 2008), bahwa buah pepaya
Didalam buah papaya mengandung vitamin C sebesar 70,2 mg/100g berat pepaya dan
Berdasarkan pemaparan tersebut dipilih bahan baku minyak kelapa dengan tambahan
ekstrak papaya pada pembuatan sabun cair. Asam laurat pada minyak kelapa akan
memberikan karakteristik sabun yang lembut di kulit dan efek pembusaan yang baik,
antioksidan pada sabun dan warna oranye dari ekstrak pepaya juga memberikan