Disusun oleh
Nama :
Nim :
Makalah pengkajian sistem endokrin ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
sebagian syarat praktikum Keperawatan Medikal Bedah II, oleh:
Nama :
NIM :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengkajian Sistem
Endokrin”.
Selama penyusunan makalah ini, saya banyak mendapatkan masukan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada teman, orang tua, dan dosen
yang telah membantu dan membimbing saya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
waktu.
Dalam penyusunan makalah ini saya menyadari masih banyak kekurangan, semoga yang
membaca dapat memberikan kritik ataupun saran untuk memperbaiki makalah ini agar
kedepannya saya dapat lebih sempurna dalam penyusunannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada pembaca dan juga dapat dijadikan acuan
terhadap penyusunan makalah-makalah berikutnya
2
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin ............................................................................................
2.2 Riwayat .................................................................................................................................................
2.3 Pemeriksaan Fisik .............................................................................................................................
2.4 Pemeriksaan Penunjang.................................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep dasar anatomi fisiologi sistem endokrin
2. Untuk menguraikan riwayat sistem endokrin
3. Untuk mengetahui bagaimana pemeriksaan fisik sistem endokrin
4. Untuk mengetahui apa saja pemeriksaan penunjang sistem endokrin
5
BAB II
PEMBAHASAN
aliran darah dan selanjutnya dibawa sel- yang disebut reseptor hormon dalam sel
sel tanggap (responisve cells) tempat jaringan. Reseptor hormon bisa berada di
terjadinya khasiat. Hormon disintesis permukaan sel (cell surface receptor) dan
dalam jaringan tertentu dan diangkut bisa dalam sitoplasma sel (intracellular
oleh sistem sirkulasi untuk bereaksi pada receptor). Reseptor tersebut membentuk
sel-sel yang berdekatan dalam jaringan suatu komplek hormon reseptor yang
dalam darah dan dibawa ke tempat Fungsi dari reseptor adalah sebagai
2
2. mengatur kecepatan metabolisme sebanyak 1 mg% dalam waktu 16 sampai
tubuh dan memengaruhi beberapa 18 jam.
reaksi metabolik dalam tubuh; Fisiologi kelenjar paratiroid
3. menambah sintesis asam ribonukleat Didalam melaksanakan kerjanya,
dan protein suatu aksi yang kelenjar tiroid diatur dan diawasi secara
mendahului naiknya basal langsung oleh kelenjar hipofisis (hormon
metabolisme. paratiroid). Konsentrasi ion-ion kalsium
4. dalam konsentrasi tinggi yang terdapat di dalam cairan
keseimbangan nitrogen negatif dan ekstraselular. Selain kalsium, mineral lain
sintesis protein berkurang yang memengaruhi fungsi kelenjar
5. menambah produksi panas dan paratiroid adalah magnesium. Hambatan
menyimpan energi di dapatkan pada kerja kelenjar paratiroid mengakibatkan
konsentrasi hormon tiroid yang penurunan kadar magnesium di dalam
tinggi. darah atau sebaliknya.
6. absorpsi instestinal dari glukosida
bertambah lancar oleh hormon Fungsi kelenjar paratiroid sebagai
tiroid. Faktor toleransi glukosa yang berikut:
abnormal sering ditemukan pada 1. Memelihara konsentrasi ion-kalsium
hipertiroidisme. yang tetap dalam plasma dalam
D. Kelenjar Paratiroid batasan yang sempit meskpiun
Kelenjar paratiroid terletak diatas terdapat variasi-varias yang luas.
selaput yang membungkus kelenjar 2. Mengontrol ekskresi kalsium dan
tiroid. Terdapat dua pasang (4 buah ) fosfor oleh ginjal, mempunyai efek
terletak dibelakang tiap lobus dari terhadap reabsorpsi tubuler dari
kelenjar tiroid dua sebelah kiri dan dua kalsium dan sekresi fosfor
sebelah kanan. Besar setiap kelenjar kirs- 3. Mempercepat absorbsi kalsium di
kira 5x5x3 mm dengan berat antara 25- intestinum.
30 mg berat keseluruhan lebih kurang 4. Jika pemasukan kalsium berkurang
120 mg. Kelenjar paratiroid hormon pada paratiroid menstimulasi
menghasilkan hormon paratiroksin, yaitu resorpsi tulang sehingga menambah
suatu peptida terdiri atas 84 asam amino. kalsium dalam darah.
Suatu kesatuan hormon yang diperlukan
untuk menaikkan kalsium serum
3
5. Dapat menstimulasi transpor kalsium sumber dari sel yang mempunyai
dan fosfat melalui membran dan kemampua imunologis.
mitokondria Fungsi kelenjar timus :
E. Hormon Kalsitonin (CTH) 1. Suatu sumber sel yang mempunyai
Suatu hormon yang turut imunoligis
berpeeran dalam metabolisme kalsium 2. Sumber hormon timik yang
dan metabolisme fosfor merupakan hasil mempersiapkan prliferasi dan
sekresi sel parafolikel kelenjar thiroid maturasi sel-sel yang mempunyai
(ultimobranchial bodies) dan bukan oleh kemampuan potensial imunologis
kelenjar parathiroid. Fungsi hormon dalam banyak jaringan lain.
klasitonin adalah sebagai berikut : 3. Mengaktifkan pertumbuhan badan
1. Menurunkan kadar kalsium denngan sehingga pertumbuhan sangat
menghambat resobsi tulang ( meningkat pada masa bayi sampai
menekan aktifitas dan jumlah masa remaja, dan setelah sama
osteoblas dan menghambat dewasa pertumbuhan akan
permeabilitas sel-sel pada tulang) berkurang.
2. Menghambat pelepasan kalsium 4. Mengurangi aktivitas kelamin.
pada tulang. Merupakan G. Kelenjar Adrenal
metabolisme dan mekanisme dalam Kelenjar adrenal atau suprarenalis
banyak hal dengan hormon stiroid, berbntuk ceper; terdapat pada bagian
menambah absorpsi kalsium dan atau dari ginjal. Beratnya kira-kira 5-9
fosfor menjadi fraktus interstinalis. gram berjunlah dua buah sesuai dengan
F. Kelenjar Timus junlah ginjal. Kelenjar ini terdiri atas dua
Terletak dalam rongga bagian, yaitu bagian luar (korteks) yang
mediastinum dibelakang osternum, berasal dari sel-sel mesodermal, bagian
didalam rongga toraks kira-kira setinggi dalam disebut medula yang berasal dari
bifurkasi trakea, warnanya kemerah- sel-sel ektodermal. Kelenjar suprarenalis
merahan, terdiri atas dua lobus. Pada dibagi atas bagian korteks dan medula.
bayi baru lahir Sangat kecil dan beratnya Korteks adrenal
kira-kira 10 gram, ukurannya bertambah Bagian yang berwarna bekuning-
setelah masa remaja (antara 30-40 gram) kuningan menghasilkan kor5tisol disebut
daan setelah dewasa akan mengeruk korteks terdiri atas sel-sel epitel yang
fungsi kelenjar timus adalah sebagai
4
besar berisi lipoid yang bdisebut foam 9. Menguatkan efek noradrenalin
cells terdiri atas : terhadap pembuluh darah,
1. Zona glomerulosa (lapisan luar) menurunkan permeabilitas dinding
2. Zona fasikulata (lapisan tengah yang pembuluh darah
paling besar) 10. Menurunkan daya tahan tubuh
3. Zona retikularis (lapisan dalam terhadap infeksi serta menghambat
langsung mengelilingi medula pembentukan antibodi serta
Korteks adrenal mengsilkan 11. Menghambat pelepasan
hormon kortikosteroid, aldosteron, dan histamindalam reaksi alergi, sering kali
androgenik esteroid. Kortikosteroid dipakai untuk mengatasi syok
(kortikoid) merupangan golongan anafilaksik bersama dengan
hormon steroid yang diproduksi pemberian adrenalin
dikorteks adrenal, mengandung struktur Hipersekresi glukokortikoid menyebabkan
dasar nukleus. Faal kortikostiroid :
memproduksi sekitar 30 jenis 1. Hiperglikemia (menaikkan kadar gula
kortikostiroid. dalam darah)
Glukokortikoid, fungsinya antara lain: 2. Otot rangka menjadi atropi dan lemah
1. Meningkatkan kegiatan metabolisme 3. Tangan dan kaki kurus, perut
berbagai zat dalam tubuh membesar
2. Meningkatkan glikogenesis dan 4. Protein tulang berkurang
glukoneogenesis didalam sel hati (osteoporosisi)
3. Meningkatkan metabolisme protein Mineralokortikoid memengaruhi
terutama diotot dan tulang peningkatan retensi natrium (Na) dan
4. Meningkatkn sintesi GNA dan RNA ekresi ion kalium (k) diginjal (tubulus
didalam sel hati distal dan tubulus koligentes), meningkat
5. Menahan ion Na dan Cl, retensi natrium di kelenjar keringat dan
meningkatkan sekresi ionJ dan ginjal saluran pencernaan. Diginjal, aldosteron
6. Meningkatkn liposis jaringan perifer meningkatkan kegiatan pompa natrium
serta deposit lemak diabdomen leher dibagian basal membran sel tubulus.
danmuka atau wajah H. Kelenjar Pienalis (Epifisis)
7. Menurunkan ambang rangsang Kelenjar ini terdapat dalam
neuron neuron susunan saraf pusat ventrikel otak berbentuk kecil dengan
8. Menggiatkan sekresi asam lambung warna merah seperti sebuah cemara,
5
menonjol dari mensesefalon ke atas dank mendapat darah darah dari arteri lienalis
e belakang kollikulus superior. Fungsinya dan arteri masenterika superior. Ductus
belum diketahui dengan jelas. Kelenjar ini pankreatikus bersatu dengan ductus
menghasilkan sekreksi interna dalam koleduktus dan masuk dalam duodenum.
membantu pankreas dan kelenjar Pankreas berfungsi menjadi dua kelenjar,
kelamin berperan penting dalam yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar
mengatur aktivitas seksual dan eksokrin.dalam tubuh manusia terdapat
reproduksi manusia. Glandula pienalis di 1-2 juta pulau legerhans yang di bedakan
atur oleh ransangan saraf yang atas granulasi dua pewarnaan. Setengah
ditimbulkan oleh cahaya yang terlihat dari sel ini menyekresi hormone insulin.
oleh mata, menyekresi melatonin dan zat Dalam tubuh manusia normal, pulau
lainnya yang serupa melewati aliran legerhans terdiri atas empatt jenis sel:
darah atau cairan ventrikel ketiga ke 1. Sel-sel α (alfa) : sekitar 20-40%
glandula hipofisis anterior menghambat memperoduksi glucagon menjadi
sekresi hormon gonadotroprin dan factor hiperglikemik, mempunyai anti
gonad menjadi terhambat lalu insulin-like aktif
berinvolusi. 2. Sel-sel β (beta): 60-80% fungsi
Mekanisme kerja insulin adalah berikut. membuat insulin
1. Meningkatkan transpor glukosa dalam 3. Sel-sel 𝛿 (delta): 5-15% membuat
sel/jaringan tubuh. somastatin
2. Meningkatkan tranpor asam amino ke 4. Sel-sel F: 1% mengandung dan
dalam sel. menyeksresi panreatik polipeptida.
3. Meningkatkan sintesis protein di otak
dan hati. Insulin merupakan protein kecil ,
4. Menghambat kerja hormon yang terdiri atas dua rantai asam amino, satu
sensitif terdapat lipase dan sama lainnya di hubungkan oleh ikatan
meningkatkan sintesis lipid. disulfide. Sebelum dapat berfungsi, ia
5. Peningkatan pengambilan kalsium harus berikatan dengan protein reseptor
dari cariran sekresi. yang besar dalam membrane sel.
I. Kelenjar Pankreas Mekanisme Kerja Insulin
Pankreas terletak retropperitonial 1. Insulin meningkatkan tranpor glukosa
dalam abdomen bagian atas, di depan ke dalam sel/jaringan tubuh (kecuali
vertebrata lumbalis I dan II. Pangkreas otak, tubuli ginjal, mukosa usus halus,
6
dan sel darah merah), masuknya dapat menyebabkan kelainan yang
glukosa adalah suatu proses difusi dikenal dengan diabetes mellitus yang
karena perbedaan konsentrasi glukosa mengakibatkan glukosa tahan dii luar sel
bebas antara ekstrasel dan intrasel. (cairan ekstraseluler).
2. Meningkatkan transport asam amino J. Kelenjar Gonad
kedalam sel. Kelenjar gonad yaitu testis pada
3. Meningkatkkan sentesis protein di pria dan ovarium pada wanita. Kelenjar
otak dan hati gonad mempunyai funggsi endokrin dan
4. Menghambat kerja hormone yang reproduksi. Sebagai kelenjar endokrin,
sensitive tterhadap lipase, testis menghasilkan hormone seks, yaitu
meningkatkan sentesis lipid. endogen dan sperma.
5. Meningkatkan pengambilan kalsium K. Sistem Hormon Reproduksi Pria
dari cairan sekresi Fungsi reproduksi pria dapat di bagi
menjadi tiga golongan
Efek insulin adalah sebagai berikut. 1. Spermatogenesis untuk pembentukan
1. Efek insulin pada metabolism sperma
karbohidrat. Glukosa yang diabsorsi 2. Pelaksanaan aktivitas seksual
dalam darah menyebabkan sekresi 3. Pengaturan fungsi seksual pria oleh
insulin lebih cepat. berbagai hormone (fungsi endokrin)
2. Efek insulin pada metabolime lemak yang berhubungan dengan fungsi
mempengaruhi lemak dengan cara reproduksi, misalnya: efek hormone
efek jangka panjang kekurangan seks pria pda organ seks tambahan,
insulin menyebabkan arteriosclerosis, metabolism sel, dan fungsi tubuh
serangan jantung, stroke, dan lainnya.
penyakit vaskuler lainnya. Fungsi endokrin testis:
3. Efek insulin atas metabolism protein 1. Testis janin dapat menurun hingga
Pada orang normal, kosentrasi trimester ketiga kehamilan,
glukosa darah diatue sangat sempit menyintesis androgen maksimum
90mg/100ml. orang yang berpuasa pada minggu ke-6 hingga 8; minggu
setiap pagi sebelum mkan 120- 11-18 menghasilkan testosterone.
140mg/100ml. setelah makan, kadarnyy 2. Pada janin, testosterone diperlukan
akan meningkat kembali setelah 2 jam untuk diferensiasi genitalia interna
ketingkat normal. Kekurangan insulin dan eksterna laki-laki.
7
3. Pada pria dewasa, testis merupakan 1. Persiapan tubuh untuk konsepsi dan
oragan untuk perkembangan dan kehamilan
memperttahankan ciri-ciri seks 2. Periode kehamilan
skunder pria serta spermatogenesis. Sistem hormon wanita adalah sebagai
Pengaturan fungsi endokrin testis: berikut.
1. LH/ICTH adenohipofisis: merangsang 1. Hormon releasing hipotalamus
sekresi testosteron oleh sel letdig, (luteinizing hormone releasing
sedangkan pelepasan LH diatur oleh hormone [LHRH], hormone dari
GnRH hipotaklamus. hipotalamus dihasilkan di perikarion
2. Sebaliknya, testosterone melalui neuron hipotalamus terikat oleh
mekanisme feedback negative reseptor gonadotronfin merangsang
mengendalikan pelepasan LH produksi LH dan FSH serta penurunan
Pengaturan spermatogenesis; produksi gonadotrofin.
1. Follicle stimulating hormone (FSH): 2. Hormon hipofisis anterior (follicle
merangsang spermatogenesis. stimulating hormone [FSH] dan
2. Luteinizing hormone (LH): luteinizing hormone [LH]). Yang
merangsang sekre testosterone dan disekreasi akibat respons terhadap
mempertahankan spermatogenesis hormone pelepasan dihipotalamus,
Efek testosterone: memicu sintesis steroid diovarium.
1. Pada janin: merangsang diferensiasi Pembentukan reseptor LH di lapisan
dan perkembangan alat genital kea granulosa mulai terjadi apabila
rah pria, pengatur pola jantan (pria), peningkatan konsentrasi
dan pengontrolan hipotalamus gonadrotropin praovulasi, LH dapat
terhadap sekreso gonadotropin dijumpai dlam jumlah besar dalam
setelah pubertas sel- sel granulosa meskipun belum
2. Pada pubetas: memengaruhi sifat ada ovulasi, meletakkan dasar kerja
kelamin skunder, yaitu perkembangan korpus luteum selama fase luteal.
bentuk tubuh, perkembangan alat 3. Hormon ovarium ( estrogen dan
genital, distribusi rambut, pembesaran posgerteron) yang disekresi oleh
laring, dan sifat agresif anak. ovarium akibat respons terhadap dua
L. Sistem Hormon Reproduksi Wanita hormone dari kelenjar hipofisis
Fungsi seksual dalam reproduksi manusia dengan bermacam-macam sistematik.
dibagi dalam dua fase
8
a. Estrogen alami yang paling b. Progesteron: Senyawa-senyawa
menonjol adalah estradiol yang ini memiliki aksi yang bervariasi
hanya diproduksi diovarium. terhadap organ reproduksi
Estradiol merupakan produk wanita dan di bawah kondisi
degradasi steroid-steroid pada psikologis sering bekerja secara
wanita yang tidak hamil, sinergistik dengan esterogen.
sedangkan selama kehamilan Khasiat umum : mempersiapkan
hormon ini diproduksi oleh tubu untuk menerima kehamilan,
plasenta. merupakan syarat mutlak untuk
Khasiat umum : sebagai konsepsi dan implantasi, terjadi
perangsang DNA melalui RNA karena pengaruh estradiol
sehingga terjadi peningkatan menyintesis reseptor untuk
sintesi protein. progesterone.
Khasiat khusus : Khasiat khusus :
1) Serviks : produksi estradiol 1) endometrium: perubahan
meningkatkan fase folikuler sekretorik mencapai puncaknya
sekresi getah serviks dalam pada hari ke-22 siklus haid
mengubah konsentrasi getah normal.
pada saat ovulasi. 2) serviks: pengaruh progesteron
2) Vagina : estradiol mengurangi getah servik, molekul
menyebabkan perubahan besar menjadi tebal.
selaput vagina, meningkatkan 3) myometrium: menurunkan
produksi getah dan kadar tonus miometrium sehingga
glikogen. Peningkatan kontraksi berjalan lambat. Dalam
produksi asma laktat kehamilan, khasiat ini bermanfaat
menyebabkan nilai PH karena membuat uterus menjadi
menjadi rendah sehingga tenang.
memperkecil kemungkinan 4) relaksin: merupakan hormone
terjadinya infeksi sekaligus larut dalam air yang terdapat
mempersiapkan spermatozoa dalam ovarium.
dalam genetalia wanita agar Ovarium merupakan organ
dapat menembus selubung otonom, kemampuan fungsionalnya di
ovum. pengaruhi oleh banyak rangsangan dari
9
luar yang di salurkan ke sistem saraf 2. pengaruh progesteron mengurangi
pusat, bereaksi secara langsung kelenjar getah serviks menjadi kental.
pada ovari endokrin memiliki pengaruh 3. menurunkan tonus miometrium
modulasi terhadap produksi gamet sehingga kontraksi berjalan lambat.
gonadotropin, ptuitari yaitu FSH dan LH, Dalam kehamilan khasiat ini
pengaruh estrogen mengaktifkan bermanfaat membuat uterus menjadi
jaringan pada jaringan seks asesori tenang .
dengan merangsang pembelahan sel 4. Relaksin: hormone yang larut dalam
dalam lapisan yang lebih dalam, air yang terdapat di ovarium, plasenta,
menyebabkan penggantian lapisan dan uterus memiliki aktivitas relaksin
secara lebih cepat. Ppembelahan sel yang yang telah di isolasi dari ekstra air
cepat akan berlangsung terus-menerus ovarii yang di murnikan.
merupakan suatu faktor predisposisi Perubahan siklik pada sistem
jaringan untuk menjadi kanker. reproduksi di atur oleh hormon aksi
Fisiologi reproduksi wanita. ptuitari anterior gonad, hipotalamus otak
Fungsi dan reproduksi wanita di bagi merupakan sumber faktor yang melintas
menjadi dua fase, yaitu: lewat vena porta menuju adenohipofisis.
1. persiapan tubuh untuk konsepsi dan Aktivitas hipotalamus di persiapkan oleh
kehamilan rangsangan lingkungan luar dan kadar
2. priode kehamilan hormon steroid di dalam sirkulasi, organ
a. Hormon releasing hipotalamus seks acesoris kebanykan sifat seks
(LHRH) sekunder, di bawah control hormone
b. Hormon hipofisis anterior (FSH gonad dan hormon ini di persiapkan oleh
dan LH) gonadotropin ptuitari.
c. Hormon ovarium (etrogen dan Tirotropin releasing hormone (TRH)
progestrogen) menghasilkan prolaktin, sel penghasil
khasiat umum: mempersiapkan tubuh prolaktin adalah laktotrof, hormon ini di
untuk menerima kehamilan serta jumpai dalam plasma wanita dan pria
merupakan syarat mutlak untuk konsepsi yang normal, laju sekresi normal dari
dan implantasi. prolaktin pada pria dan wanita yang tidak
Khasiat khusus: hamil 300 gram/menit/m dan laju
1. perubahan sekretori endometrium. pembersihan metabolik 40-50 ml/menit,
waktu prolaktin adalah sekitr 50/menit,
10
sekresi prolaktin di kendalikan oleh Riwayat penyakit apa saja adalah
dopamin yang di sekresi kedalam satu-satunya faktor yang terpenting bagi
pembuluh aorta dari neuron yang petugas kesehatan dalam menegakkan
berpuncak pada nekleus berakhir pada diagnosis atau menentukan kebutuhan
eminesia mediana. pasien. Pemeriksaan fisik juga banyak
2.2 Riwayat membantu namun, biasanya hanya
A. Keluhan utama membuktikan mengenai apa yang sudah
Keluhan utama adalah penyebab diceritakan dalam riwayat penyakit.
yang mendorong setiap orang untuk Terkadang, hasil diagnostik juga berguna,
mencari pertolongan pertanyaan seperti namun hampir tidak pernah dapat
“mengapa anda datang ke klinik hari ini?” menegakkan diagnosa. Sebaliknya
atau “mengapa anda masuk ke rumah pengumpulan riwayat penyakit yang teliti
sakit?” biasanya dapat mengeluarkan akan sangat membantu dalam pemilihan
keluhan utamanya.kadang-kadang, tidak yang tepat dalam pemeriksaan
ada keluhan sama sekali, seperti pada diagnostik yang sesuai.
seseorang yang ingin melakukan “check Jika penyakit sekarang hanya
up” (pemeriksaan menyeluruh). Alasan merupakan episode terakhir dari
inilah seharusnya ditulis sebagai serangkaian episode, keseluruhan
pengganti keluhan utama. Bila keluhan peristiwa dicatat. Misalnya, suatu episode
utama telah diutarakan. Kata-kata pasien syok insulin hanyalah merupakan salah
tersebut harus dicatat sebagai keluhan satu peristiwa dalam rangkaian riwayat
utama. Meskipun informasi tersebut diabetes. Pada contoh tersebut, seluruh
dapat dimasukkan sebagai pendahuluan perjalanan penyakit DM digambarkan
profil pasien, namun pasien tetap harus selengkapnya supaya keluhan utamanya
ditanyai mengenai alasannya mencari dapat diletakkan dalam konteks yang
perkembangan kesehatan, dan alasan tepat. Meskipun episode syok insulin
tersebutlah yang dimasukkan sebagai ditekankan dalam riwayat, perjalanan
keluhan utama. Bila ada lebih dari satu penyakitnya diuraikan dan dicatatkan
masalah yang dianjurkan, masalah dalam catatan. Setelah semua fakta yang
tersebut disusun sesuai prioritas ketika diperoleh, maka rincian penyakit
masalah tersebut dilaporkan. sekarang atau keluhan kesehatan, mulai
B. Riwayat penyakit sekarang dari awitannya sampai saat pertama
berhubungan dengan tim pelayanan
11
kesehatan harus disusun sesuai atau tidaknya gejala yang berhubungan
urutannya. Fakta tersebut kemudian dapat menerangkan asal mula atau
dicatat secara pronologis, dimulai penjalaran masalah. Gejala yang seperti
dengan, misalnya “pasien dalam keadaan itu sering dianggap sebagai temuan yang
sehat sampai....”atau “pasien pertama kali bermakna secara positif maupun negatif
merasakan nyeri perut 2 bulan sebelum dan dapat diperoleh dari telaahan sistem
mencari bantuan”. yang secara langsung berhubungan
Riwayat penyakit sekarang meliputi dengan keluhan utama. Misalnya, bila
beberapa informasi seperti tanggal dan pasien mengeluh gejala yang tidak jelas,
cara (tiba-tiba, berharap) dimana terjadi seperti keletihan atau penurunan berat
masalah, suasana dimana masalah timbul badan, semua sistem tubuh harus
(dirumah, ditempat kerja, setelah ditelaah dan dimasukkan dalam riwayat
perdebatan seru, setelah berolahraga), penyakit sekarang. Jika sebaliknya,
manifestasi masalah, dan perjalanan keluhan utama pasien adalah nyeri dada,
penyakit atau masalah. Perjalanan maka hanya sistem jantung-paru dan
penyakit atau masalah meliputi gastrointestinal saja yang dimasukkan
pengobatan sendiri, intervensi medis, dalam riwayat penyakit sekarang. Pada
kemajuan dan efek pengobatan dan kedua kasus tersebut, baik temuan positif
persepsi pasien tentang penyebab atau maupun negatif harus tetap dicatat untuk
arti masalahnya. mendefinisikan masalah selanjutnya.
Gejala tertentu (nyeri, sakit kepala, C. Riwayat kesehatan
demam, perubahan kebiasaan buang air Ringkasan riwayat kesehatan yang
besar) perlu digambarkan serinci rinci merupakan komponen yang sangat
mungkin, sejalan dengan lokasi dan berharga dari dasar data. Setelah status
penyebaran (jika nyeri),kualitas, kesehatan umum diperoleh, kita
keperahan, dan durasi. Pewawancara juga kemudian mengajukan pertanyaan
harus menanyakan apakah keluhan mengenai status imunisasi bersama
utamanya terus menerus atau dengan jenis alergi dan reaksi yang tidak
meringankannya dan apakah ada diinginkan tersebut semuanya dicatat.
manifestasi lain yang berhubungan. Pasien kemudian diminta member
Manifestasi lain yang berhubungan keterangan, jika mengetahui, mengenai
adalah gejala yang timbul secara pemeriksaan fisik yang terakhir, rontgen
stimultan dengan keluhan utama. Ada dada, elektrokardiogram(EKG),
12
pemeriksaan mata, pemeriksaan 7. Pengobatan sekarang, obat bebas,
pendengaran, pemeriksaan gigi, dan jamu
papanicolau (pap)smear (pada wanita). 8. Penggunaan alkohol dan obat lain
Penyakit dahulu juga dibahas. Jawaban Jika hospitalisasi tertentu atau
negati maupun positif dicatat dalam intervensi medis besar yang pernah
daftar penyakit khusus. Tanggal atau usia dilakukan berhubungan dengan penyakit
saat pasien menderita penyakit tersebut, sekarang, sebaiknya tidak perlu diulang.
begitu juga pemberi nama-nama Lebih baik kita buat suatu catatan khusus,
pemberian perawatan kesehatan pasien seperti “lihat riwayat penyakit sekarang”
di rumah sakit, didiagnosis dari atau “lihat RPS” pada lembar data.
kerapiannya juga dicatat : D. Riwayat penyakit dahulu
1. Penyakit masa kanak-kanak rubeola, Riwayat penyakit dahulu dapat
rubella, polio, bentuk rejan, berkaitan dengan keluhan utama saat ini,
gondongan, cacar air, demam misalnya riwayat migran sebelum pada
scarlet, demam rematik, sakit pasien dengan sakit kepala, hematemesis
tenggorokan. dan pasien dengan luka minor multiple
2. Penyakit masa dewasa dikaitkan dengan tersangka
3. Penyakit psikiatri penyalahgunaan alkohol. Ajukan
4. Cedera luka bakar, frektur, cedera pertanyaan terbuka diawal anamnesis
kepala kemudian pertanyaan tertutup untuk
5. Hospitalisasi memperoleh informasi yang relevan dan
6. Prosedur bedah dan diagnostik bermakna.
1. Apakah anda pernah mengalami sakit berat yang membuat anda pergi ke dokter?
2. Apakah anda pernah harus mengambil cuti kerja karena masalah kesehatan?
3. Apakah anda pernah menjalani operasi?
4. Apakah anda pernah ke klinik di rumah sakit?
5. Apakah anda pernah dirawat di rumah sakit? Jika ya, ada apa saat itu?
ALKOHOL
OBAT APAKAH YANG ANDA GUNAKAN SEBERAPA SERING DAN BERAPA BANYAK?
BERAPA LAMA ANDA TELAH MENGGUNAKAN OBAT?
ADAKAH PERIODE BEBAS TANPA PBAT? JIKA YA, KAPAN DAN MENGAPA ANDA MULAI
MENGGUNAKAN OBAT TERSEBUT KEMBALI?
GEJALA APA YANG ANDA ALAMI BILA TIDAK MINUM OBAT INI?
4
APAKAH ANDA MENGGUNAKAN OBAT SUNTIK ATAU PERLENGKAPAN LAIN SECARA
BERSAMA?
APAKAH ANDA MERASA PENGUNAAN OBAT TERSEBUT SEBAGAI SUATU MASALAH?
APAKAH ANDA INGIN MELAKUKAN PERUBAHAN DALAM HIDUP ANDA ATAU
MENGUBAH CARA ANDA MENGGUNAKAN OBAT ?
APAKAH ANDA PERNAH DIPERIKSA UNTUK PENYAKIT VIRUS YANG DITRANSMISIKAN
MELALUI DARAH?
Jika perlu, klasifikasi dengan dokter umum yang memberikan. Untuk pasien yang
diberikan obat untuk mengatasi kecanduan, misalnya metadon, minta lah pada farmasi untuk
berhenti memberikannya selama pasien dirawat di rumah sakit.
CONTOH
RIWAYAT
OBAT-OBATAN
1
SALBUTAMOL 2 SEMPROTAN, 6 BULAN ASMA PALPITASI,CEMAS
MDI BILA PERLU
1
2.3 Pemeriksaan Fisik
1
4 Pengkajian Kelenjar Tiroid a. Tiroid dapat membesar pada pasien
Palpasi ukuran dan konsistensi dengan penyakit Graves atau gondok
kelenjar tiroid (pembesaran kelenjar tiroid).
2
dan stereognosis (kemampuan
untuk mengidentifikasi suatu benda
melalui sentuhan). Bandingkan area
simetris pada kedua sisi tubuh dan
bandingkan region distal dan
proksimal ekstremitas. Minta pasien
untuk menutup matanya.
Untuk memeriksa nyeri,
gunakan ujung yang tumpul
dan tajam peniti baru. Buang
peniti setelah digunakan.
Untuk mengukur suhu,
gunakan cangkir atau wadah
lain berisi air dingin dan
hangat.
Untuk memeriksa vibrasi,
gunakan garpu tala di atas
satu sendi jari tangan atau
jari kaki pasien.
Untuk memeriksa sentuhan
ringan, gunakan gulungan
kapas.
Untuk memeriksa
stereognosis, taruh di
tangan pasien benda yang
sederhana dan familiar,
seperti karet gelang, bola
kapas atau kancing. Minta
pasien untuk menebak
benda tersebut.
3
struktur tubuh pasien. Ukuran dan yang ditandai dengan ukuran tubuh yang
proporsi struktur tubuh harus sama pendek); insufiensi hormon pertumbuhan
bilateral. hipofisis adalah salah satu penyebabnya.
4
Tanda Chvostek positif
menyebabkan seringai wajah akibat
kontraksi berulang pada otot wajah.
Tanda Chvostek dibahas dan
diilustrasikan terkait dengan
hipokalsemia
5
akan meningkatkan hipersekresi TSH. Sebaliknya,
konsentrasi serum TSH yang rendah atau tidak
terdeteksi pada hipotiroidisme sekunder dan
primer
a) Kadar aldosterone Kadar plasma aldosterone II, dan renin dapat diukur setiap saat.
Kadar aldosterone dapat meningkat pada pemberian kalium,
pembatasan natrium, atau keadaan klien pada posisi tegak
sikap sempurna. Kadar plasma aldosterone dapat menurun
pada pemberian infus salin.
b) Tes kortisol serum/ Kortisol serum diukur pada klien dengan kecurigaan hiperfungsi
supresi dan hipofungsi kelenjar adrenal. Kadar kortisol tertinggi ada
deksametasol pada sekitar pukul 6-8 pagi dan secara bertahap menurun,
sampai mencapai kadar terendah pada tengah malam
c) Hormone Kadar serum ACTH dapat diketahui setelah infus ACTH sintesis.
adrenokortikotropi Kadar ketosteroid dalam urine diharapkan meningkat sampai
k (ACTH) serum level 10-40 mcg/dl. Kadar ketosteroid adalah metabolic
hormone yang diproduksi oleh korteks adrenal. Bahan
pengawet diperlukan untuk koleksi specimen dengan botol. Jika
klien menggunakan kateter harian, kosongkan kanton drainase
urin dan masukkan urine kelemari pendingin
d) Plasma penin Kadar plasma renin dapat digunakan sebagai turunan diagnosis
assay hiperaldosteron primer atau sekunder
1
posteriorr (ADH) dan kelenjar hipofisis
1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem endokrin adalah suatu sistem yang bekerja dengan perantaraan zat-zat kimia
(hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu
(sekresi interna) yang mengirim hasil sekresinya langsung masuk ke dalam darah dan cairan limfe.
Sistem endokrin terdiri atas kelenjar-kelenjar endokrin dan bekerja sama dengan sistem saraf.
Sistem endokrin mempunyai peranan penting dalam pengendalian kegiatan organ-organ tubuh.
Oleh karena itu, kelenjar endokrin mengeluarkan suatu zat yang disebut hormon. Adanya
gangguan atau kelainan bisa diketahui dengan menanyakan keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat kesehatan, riwayat penyakit dahulu, riwayat keluarga, profil pasien, pendidikan
dan pekerjaan, lingkungan, gaya hidup, riwayat obat-obatan, dan alergi obat / reaksi obat.
Pemeriksaan fisik pada sistem endokrin dapat dilakukan dengan pengkajian kulit, pengkajian kuku
dan rambut, pengkajian wajah, pengkajian kelenjar tiroid, pengkajian fungsi motorik, pengkajian
fungsi sensoris, pengkajian muskuloskeletal, dan mengkaji tetani akibat hipokalsemia. Sednagkan
pemeriksaan penunjang bisa dilakukan dengan uji laboratorium diantaranya tes fungsi endokrin
pankreas, tes fungsi tiroid, asupan resin T3, kolestrol serum, tes fungsi paratiroid, tes fungsi
adrenal, tes fungsi hipofisis, dan tes fungsi metabolik.
3.2 Saran
Sebaiknya untuk para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga harus
menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi bangsa dan negara dengan mencari buku-
buku bacaan lainnya, internet dan media lain. Semoga pembaca bisa menguraikan lagi dari
makalah yang telah kami buat.
1
DAFTAR PUSTAKA