Oleh Kelompok 6 :
1. Relative Advantage
Relative advantage merupakan sejauh mana konsumen melihat inovasi
produk sebagai lebih baik daripada keluar alternatif sehubungan
dengan atribut spesifik atau manfaat. Keuntungan relatif merupakan
fungsi dari persepsi konsumen dan bukan soal apakah suatu produk
sebenarnya lebih baik dengan tujuan standar.
Keuntungan Ralative berhubungan positif dengan tingkat adopsi
inovasi: semakin besar sebuah inovasi keuntungan relatif, semakin
cepat pula tingkat adopsi.
2. Compatibility
Compatibility adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap masuk ke
dalam cara orang melakukan sesuatu disebut kompatibilitas. Secara
umum, produk baru lebih kompatibel sejauh yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen, nilai nilai pribadi, keyakinan, dan praktik
konsumsi masa lalu. Produk yang tidak cocok adalah mereka yang
dianggap selaras dengan bagaimana pelanggan dan konsumen telah
belajar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi mereka. Sebagai contoh,
meskipun daging kuda adalah sebuah alternatif untuk daging sapi di
negara-negara Eropa seperti Belgia, Perancis, Italia dan, spanyol, sulit
untuk membayangkan mengubah dari keinginan tertanam mereka
untuk daging sapi dan kemudian beralih ke daging kuda.
3. Complexity
Complexity mengacu pada inovasi tingkat kesulitan yang dirasakan.
Semakin sulit suatu inovasi adalah untuk memahami atau
menggunakan, semakin lambat tingkat adopsi. Komputer Hoe diadopsi
perlahan-lahan karena banyak pemilik rumah yang dirasakan mereka
terlalu sulit dimengerti dan digunakan.
Penerapan TV Progammable dengan hard drive juga lebih lambat dari
yang diharapkan, mungkin karena banyak konsumen takut mereka
tidak akan dapat berhasil menggunakan teknologi.
4. Trialability
Sejauh mana suatu inovasi dapat digunakan secara terbatas sebelum
membuat komitmen penuh sesak nafas disebut sebagai trialability.
Secara umum, produk yang meminjamkan diri untuk trialability
diadopsi pada tingkat yang lebih cepat. Trialability terikat erat dengan
konsep dianggap risiko.
Contohnya:
Test mengemudi mobil baru, makan makanan dari barang gratis produk
makanan di supermarket lokal.
Pengalaman trial berfungsi untuk mengurangi risiko konsumen yang
puas dengan produk setelah permanen berkomitmen untuk itu melalui
pembelian langsung.
5. Observability
Observability adalah sejauh mana pengguna produk atau orang lain
dapat mengamati efek possitive penggunaan produk baru. Semakin
perilaku konsumsi dapat dirasakan, semakin diamati, atau terlihat,
dikatakan. Jadi, memakai parfum baru dengan aroma halus kurang
"terlihat" daripada mengadopsi gaya rambut avant-garde, dan
mengemudi mobil dengan mesin tipe baru kurang terlihat daripada
mengendarai satu dengan desain bodi yang unik seperti BMW Mini
cooper atau hummer. Secara umum, inovasi yang tinggi observability
meminjamkan diri untuk adopsi yang cepat jika mereka juga
memproses keuntungan relatif, yang kompatibel dengan gaya hidup
konsumsi, dan sebagainya. Produk yang manfaatnya kurang
observability umumnya lebih lambat dalam adoptability.
BRAND NAMING
Brand adalah sebutan perusahaan yang unik, atau merek dagang, yang
mengidentifikasi produk perusahaan dan membedakannya dari entri
kategori produk lainnya. Banyak eksekutif menganggap penamaan
merek menjadi salah satu aspek yang paling penting dari pemasaran.
Manajer produk menganggap penting untuk memilih sebuah nama
merek yang tepat, terutama karena pilihan yang dapat mempengaruhi
tahap awal dari sebuah merek dan mempengaruhi volume penjualan.
Sebuah nama merek adalah sangat penting dibutuhkan, nama telah
digambarkan sebagai "kendali otak" yang mengaktifkan gambar
dalam pikiran khalayak.
PERAN LOGO
Kemasan merek tentu saja adalah wadah yang baik melindungi dan
membantu menjual produk. Produk yang tersedia di rak-rak toko
paling selalu botol, kotak, atau dikemas dalam beberapa cara lain.
Contph: botol minuman dan kemasan kotak sereal, begitu juga
kemasan untuk CD dan sebagainya.
Paket ini juga berfungsi untuk:
UKURAN KEMASAN