ahli yang profesional di bidang pelaksana jasa Selain itu, menurut Buku Petunjuk Teknik
konstruksi yang mampu menyelenggarakan Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur PNPM
kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan
perencanaan menjadi bangunan atau bentuk dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi
fisik lain. pemberdayaan masyarakat yaitu volume
pekerjaan, mutu/kualitas, waktu pelaksanaan,
Proyek Konstruksi Berbasis
biaya dan administrasi.
Pemberdayaan Masyarakat
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil
Proyek konstruksi berbasis pemberdayaan
faktor–faktor penting dalam pelaksanaan
masyarakat merupakan swakelola oleh
proyek konstruksi baik dari sudut pandang
kelompok masyarakat yang direncanakan,
kontraktor dan pemberdayaan masyarakat
dikerjakan dan diawasi oleh kelompok
berdasarkan dari beberapa sasaran
masyarakat dan sasarannya ditentukan oleh
manajemen proyek, unsur proyek dan aspek-
K/D/L/I penanggung jawab anggaran.
aspek pelaksanaan proyek yaitu
Pengertian Kelompok Swadaya
1. Waktu
Masyarakat
2. Biaya
Kelompok swadaya masyarakat adalah 3. Mutu
masyarakat yang berada disuatu daerah dan 4. Sumber daya
membentuk kelompok kerja dalam 5. Volume
melaksanakan kegiatan konstruksi. Dengan 6. Administrasi
adanya kelompok swadaya masyarakat ini 7. Ruang Lingkup
maka dapat mendorong pelibatan masyarakat
Metode Pengumpulan Data
sebanyak-banyaknya dalam pelaksanaan
kegiatan. Metode pengumpulan data pada riset ini
berdasarkan data primer (data hasil
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh pada
kuisioner), di mana metode yang digunakan
Pelaksanaan Pekerjaan Proyek
untuk pengambilan data yaitu metode survai
Konstruksi
melalui penyebaran kuisinoner. Dan data
Syah (2004) dalam bukunya “Manajemen sekunder adalah data literatur maupun jurnal
Proyek–Kiat Sukses Mengelola Proyek” serta referensi-referensi yang ada.
menyatakan manajemen proyek selalu
Variabel Penelitian dan Definisi
diungkapkan bahwa suatu proyek dalam
Operasional
pelaksanaannya harus memenuhi 3 (tiga)
kriteria, yaitu: biaya proyek tidak melebihi Waktu
batas perencanaan, mutu pekerjaan sesuai
Menurut Buku Petunjuk Teknis PNPM, waktu
standar, dan tepat waktu penyelesaian
pelaksanaan kegiatan (durasi) adalah jumlah
pekerjaan.
waktu (satuannya dapat berupa hari, minggu
Faktor dari waktu, biaya dan mutu dalam dan seterusnya) yang diperlukan untuk
proses proyek konstruksi merupakan faktor menyelesaikan suatu kegiatan.
yang tidak bisa ubah dan saling
Dalam penelitian ini, waktu pelaksanaan
ketergantungan serta sangat berpengaruh
proyek adalah waktu saat mulai sampai
antara satu dengan yang lainnya.
dengan berakhirnya suatu pekerjaan proyek
Menurut Chasanah (2013), keberhasilan suatu konstruksi berupa jadwal pelaksanaan proyek
proyek secara umum dapat diukur melalui dan tentang pengendalian jadwal proyek.
enam sasaran antara lain ruang lingkup
Biaya
kegiatan, kualitas, waktu, biaya, sumber daya,
dan risiko. Keenam elemen proyek tersebut Menurut Muzayanah (2008), biaya dapat
yang dikenal untuk bekerja secara erat didefinisikan sebagai jumlah segala usaha dan
dengan satu sama lain dan harus dipahami pengeluaran yang dilakukan dalam
oleh manager proyek dalam pelaksanaan mengembangkan, memproduksi, dan
proyek konstruksi. mengaplikasikan produk.
Dalam penelitian ini, biaya adalah dana yang yang harus dilakukan untuk menghasilkan
digunakan dalam kegiatan pelaksanaan bangunan yang memenuhi persyaratan mutu
proyek dan bagaimana pengelolaannya. sesuai standar teknis bangunan yang telah
ditetapkan.
Mutu
Dalam penelitian ini, ruang lingkup pekerjaan
Menurut Iman (1997) dalam Muzayanah
konstruksi adalah lingkup dari aktifitas proyek
(2008), mutu adalah sifat dan karakteristik
dan standar lingkup pekerjaan.
produk atau jasa yang membuatnya
memenuhi kebutuhan pelanggan atau Risiko
pemakai.
Risiko merupakan variasi dalam hal-hal yang
Dalam penelitian ini, mutu adalah kualitas mungkin terjadi secara alami di dalam suatu
yang dihasilkan dari pekerjaan proyek, situasi (Fisk, 1997 dalam Syaranamual dkk,
mutu/kualitas dalam proyek konstruksi erat 2014). Tak ada yang dapat mengetahui kapan
hubungannya dengan masalah material risiko akan terjadi, oleh karena itu risiko juga
konstruksi, peralatan dan metode kerja. dapat diartikan sebagai probabilitas kejadian
yang muncul selama suatu periode waktu
Sumber Daya
(Society, 1991 dalam Syaranamual dkk,
Menurut Muzayanah (2008), sumber daya 2014).
adalah suatu kemampuan dan kapasitas
Dalam penelitian ini, risiko adalah segala
potensi yang dapat dimanfaatkan oleh
sesuatu yang mungkin terjadi dalam proyek
kegiatan manusia untuk kegiatan sosial
konstruksi yang berakibat kerugian.
ekonomi.
Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, sumber daya proyek
konstruksi merupakan kemanpuan dan Proses dan dasar-dasar pengambilan faktor
kapasitas potensi yang dimanfaatkan untuk dalam penelitian ini untuk faktor-faktor
kegiatan konstruksi meliputi tenaga kerja dan penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi
material. yaitu dari studi literatur, kumpulan referensi
penelitian sebelumnya, jurnal-jurnal ilmiah
Volume
serta dari sumber-sumber lain yang
Menurut Buku Petunjuk Teknis PNPM, volume menunjang, dan dari semuanya itu
adalah banyaknya pekerjaan yang harus dikumpulkan yang merupakan bagian penting
dibuat menurut satuan pengukuran pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
pekerjaannya. Berikut faktor-faktor penting pada
pelaksanaan proyek konstruksi:
Dalam penelitian ini, volume adalah kuantitas
pekerjaan konstruksi berdasarkan dimensi Waktu
atau ukuran konstruksi.
Penelitian ini mempunyai proses dan dasar
Administrasi pengambilan faktor waktu berdasarkan
literatur dan acuan referensi penelitian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
sebelumnya pada penelitian Chasanah (2013).
administrasi adalah usaha dan kegiatan yang
Berdasarkan referensi-referensi tersebut
meliputi penetapan tujuan serta penetapan
menyebutkan bahwa waktu adalah salah satu
cara-cara penyelenggaraan pembinaan
faktor penting dalam pelaksanaan proyek
organisasi.
konstruksi.
Dalam penelitian ini, administrasi merupakan
Pada penelitian ini, faktor waktu diambil
alat komunikasi resmi untuk menyatakan
sebagai salah satu faktor penting dalam
menyampaikan segala sesuatu yang
pelaksanaan proyek konstruksi. Muzayanah
berhubungan dengan penyelengaraan proyek
(2008) mengatakan bahwa waktu merupakan
berupa laporan dan dokumentasi.
sumber daya utama dalam pelaksanaan suatu
Ruang Lingkup proyek. Faktor waktu selanjutnya
dikembangkan menjadi beberapa subfaktor
Menurut Buku Petunjuk Teknis PNPM, ruang
yang berkaitan dengan waktu pelaksanaan
lingkup pekerjaan konstruksi adalah
proyek, mulai dari jadwal hingga
keseluruhan pekerjaan/kegiatan konstruksi
rhitung = ......(2)
Di mana, rhitung adalah koefisien korelasi Varian (S2) adalah jumlah kuadrat deviasi
(syarat jika rhitung> rtabel), ∑X adalah dibagi banyaknya pengamatan.
jumlah skor item, ∑Y adalah jumlah skor
total, dan n adalah jumlah responden.
S2 = ...................(5)
Standar deviasi (S) adalah akar nilai tengah Nilai rtabel dikonsultasikan dengan presisi 10%
kuadrat simpangan dari nilai tengah atau (α = 0,01%) dengan derajat kebebasan (dk =
disebut akar kuadrat simpangan. n - 2)
Contoh perhitungan reliabilitas untuk faktor
Waktu, sub faktor “Ketepatan jadwal mulai
S= ..................(6) pelaksanaan”
Dari data penelitian diperoleh data
HASIL DAN PEMBAHASAN perhitungan sebagai berikut:
Hasil Uji Validitas rb= 0,4338
Salah satu sampel perhitungan manual untuk Penyelesaian:
pengujian validalitas dengan menggunakan
rumus Pearson Product Momen:
r11 =
Dari penelitian diperoleh data perhitungan
= 0,6051
sebagai berikut:
Suatu konstruk atau variabel dikatakan
∑X=144; ∑XY= 4125; ∑Y2= 26367; ∑Y=911;
reliabel jika memberikan nilai r11 > rtabel. Hasil
∑X2= 656; rtabel= 0,2960.
perhitungan menunjukkan nilai koefisien
Penyelesaian: reliabilitas, (r11) = 0,6051 > (rkritis) = 0,2960
Maka, instrumen penelitian sub variabel
r = dikatakan reliabel.
= 0,4338 Hasil Analisis Deskriptif
Dalam penentuan nilai korelasi terhadap Hasil analisis deskriptif faktor penting bagi
pengujian instrumen penelitian bahwa syarat kontraktor dan kelompok swadaya
minimum untuk dianggap memenuhi syarat masyarakat, dapat dilihat dalam tabel berikut
apabila: ini
1. Instrumen penelitian dikatakan valid jika Tabel 2. Analisis Deskriptif Faktor
rhitung positif dan rhitung > rtabel
2. Instrumen penelitian dikatakan tidak valid
jika rhitung tidak positif dan rhitung ≤ rtabel
Hasil perhitungan menunjukan nilai koefisien
korelasi:
(rhitung) = 0,4338 > (rtabel) = 0,2960
Maka, instrumen penelitian (X1.1) untuk
indikator dikatakan VALID.
Hasil Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah kemampuan suatu
instrumen menunjukkan kestabilan dan
kekonsistenan di dalam mengukur konsep.
Untuk mengetahui reliabilitas alat
pengumpulan data, dapat digunakan
pengujian menggunakan persamaan 3.
Menurut Riduwan (2006), syarat yang harus
dipenuhi dalam pengujian reliabilitas alat Gambar 1. Nilai Mean Kelompok Swadaya
pengumpulan data dengan Metode Sperman dan Kontraktor
Brown adalah
Pada Gambar 1 terlihat bahwa nilai mean
r11 > rtabel berarti reliabel kelompok swadaya masyarakat lebih tinggi
r11 < rtabel berarti tidak reliabel dari kontraktor pada faktor biaya, volume dan
administrasi. Sedangkan untuk kontraktor tinggi dan berada diperingkat pertama maka
memiliki nilai mean yang lebih tinggi dari mutu adalah faktor dominan bagi faktor
kelompok swadaya masyarakat pada faktor penting pelaksanaan konstruksi secara
waktu, mutu, sumber daya, ruang lingkup dan kontraktual.
risiko. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok
swadaya masyarakat memiliki penilaian yang
lebih tinggi pada faktor biaya, volume dan
administrasi dan kontraktor memiliki penilaian
yang lebih tinggi pada faktor waktu, mutu,
sumber daya, ruang lingkup dan risiko.
biaya adalah faktor dominan bagi faktor 2. Diharapkan metode penelitian ini dapat
penting pelaksanaan konstruksi secara digunakan sebagai acuan bagi peneliti lain
pemberdayaan masyarakat. yang akan melakukan penelitian.
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
Chasanah, Umi. 2013. “Komparasi Proyek
Berdasarkan dari hasil penelitian, pengolahan Konstruksi Kontraktual dengan Proyek
data dan analisis data maka dapat Konstruksi Berbasis Pemberdayaan
disimpulkan bahwa: Masyarakat”. Semarang.
1. Analisis deskriptif faktor-faktor bagi Direktorat Jendral Cipta Karya. 2012.
pelaksanaan proyek konstruksi secara Pedoman Pelaksanaan PNPM Mandiri
kontraktual adalah waktu, biaya, mutu, Perkotaan. Jakarta: Kementerian
sumber daya, volume, administrasi, ruang Pekerjaan Umum.
lingkup, dan risiko. Dan jika diurutkan
Direktorat Jendral Cipta Karya. ____. Petunjuk
berdasarkan peringkat dari yang tertinggi
Teknis Perencanaan Kegiatan
sampai yang terendah adalah mutu,
Infrastruktur. Jakarta: Kementerian
administrasi, waktu, volume, ruang
Pekerjaan Umum.
lingkup, biaya, risiko dan sumber daya.
2. Analisis deskriptif faktor-faktor bagi Hidayat, Edry. 2013. Faktor Kunci Sukses
pelaksanaan proyek konstruksi secara Pelaksanaan Proyek Konstruksi di
pemberdayaan masyarakat adalah waktu, Palangka Raya. Skripsi, Teknik Sipil.
biaya, mutu, sumber daya, volume, Fakultas Teknik Universitas Palangka
administrasi, ruang lingkup, dan risiko. Raya.
Dan jika diurutkan berdasarkan peringkat
Direktorat Jendral Cipta Karya. ____. Petunjuk
dari yang tertinggi sampai yang terendah
Teknis Pelaksanaan Kegiatan
adalah biaya, administrasi, volume, mutu,
Infrastruktur. Jakarta: Kementerian
ruang lingkup, waktu, risiko, dan sumber
Pekerjaan Umum.
daya.
3. Faktor dominan berdasarkan peringkat dan Muzayanah, Yannu. 2008. “Pemodelan
nilai mean tertinggi menunjukkan bahwa, Proporsi Sumber Daya Proyek
faktor dominan untuk proyek konstruksi Konstruksi”. Semarang.
secara kontraktual adalah mutu dengan
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
nilai mean 4,41, varian 0,37 dan standar
Tentang Pengadaan Barang/Jasa
deviasi 0,60. Sedangkan faktor dominan
Pemerintah.
untuk proyek konstruksi secara
pemberdayaan masyarakat adalah biaya Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012
dengan nilai mean 4,59, varian 0,23 dan Tentang Perubahan Kedua Atas
standar deviasi 0,48. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Saran
Pemerintah.
Saran untuk penelitian berikutnya mengenai
Setiano, Gerard Pramudya. 2013. Analisis
komparasi proyek konstruksi kontraktual
Pemilihan Kontraktor Dalam Mencapai
dengan proyek konstruksi berbasis
Kesuksesan Proyek Konstruksi. Skripsi,
pemberdayaan masyarakat adalah
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
1. Diharapkan pada penelitian selanjutnya, Palangka Raya.
responden yang didapatkan lebih banyak
Syaranamual, Priscilia, Patrick Tandean dan
sehingga fakto-faktor penting dalam
Herry P. Chandra. 2014. “Model Faktor
pelaksanaan proyek baik secara
Penyebab Risiko Terhadap Keberhasilan
kontraktual dan pemberdayaan
Proyek Konstruksi”.
masyarakat dapat lebih terlihat.