Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN AUDIT INTERNAL I

I. Latar belakang
Dalam rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan oleh Klinik
Pratama PMI DIY baik Upaya kesehatan perorangan dan Mutu administrasi dan
manajemen maka Klinik Pratama PMI DIY memerlukan penilaian yang obyektif
terhadap kinerja yang telah dilakukan.
Penialaian ini bisa dari internal maupun eksternal, adapun penilaian internal
terhadap mutu pelayanan Klinik Pratama PMI DIY maka dilakukanlah audit internal,
dari audit yang dilaksanakan diharapkan diperoleh gambaran terhadap mutu kegiatan
pelayanan yang ada di Klinik Pratama PMI DIY.
Dari hasil audit internal maka diperoleh berbagai kesenjangan kegiatan baik
meliputi proses kinerja maupun sumberdaya yang mendukung pelayanan, sehingga
hal ini menjadi bahan masukan dalam perencanaan peningkatan mutu pelayanan
Klinik Pratama PMI DIY di masa yang akan datang.

II. Tujuan Audit


1. Tujuan umum
Memperoleh data secara obyektif terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh
Klinik Pratama PMI DIY sebagai dalam upaya meningkatkan mutu organisasi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kesenjangan yang ada di Klinik Pratama PMI DIY terhadap
standar.
b. Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Klinik Pratama PMI DIY
terkait pelayanan.
c. Sebagai salah satu bahan acuan menetapkan prioritas pelayanan dan
pengembangan pelayanan.

III. Lingkup Audit Internal


Ruang lingkup Audit Internal adalah :
1. Pelayanan UKP yang terdiri dari:
a. Poli Umum.
b. Poli Gigi.
c. UGD.
d. Laboratorium.
e. Pelayanan Farmasi.
f. Poli KIA/KB
2. Administrasi dan Manajemen
a. Pendaftaran
b. Admistrasi dan keuangan

IV. Obyek Audit


1. Pemenuhan Sumber daya yang ada di Klinik Pratama PMI DIY baik SDM
maupun Sarana dan prasarana.
2. Pemenuhan terhadap Kebijakan/SOP yang harus ada di Klinik Pratama PMI DIY.
3. Kepatuhan terhadap SOP yang telah ditetapkan.
4. Proses Pelaksnaan Kegiatan sesuai dengan kinerja yang ditetapkan.
5. Kesesuaian terhadap standar akreditasi.

V. Auditor
Auditor berjumlah 4 orang dengan 1 orang sebagai ketua dan 3 orang yang lain
sebagai anggota.
Auditor Audit Internal Klinik Pratama PMI DIY :
1. Ketua : drg. Kalisa Dewi
2. Sekretaris : Rendi
3. Anggota : a. Ika
b. susi
c. wahyu

VI. Proses audit


1. Penyusunan rencana audit.
Pertemuan dengan tim mutu yang dipimpin oleh Kepala Klinik Pratama PMI DIY
untuk melaksanakan audit internal. Setelah itu tim audit internal melakukan
koordinasi yang meliputi:
a. Menentukan unit kerja yang akan di audit.
b. Menyusun tim yang akan melakukan audit pada tiap-tiap unit.
c. Membuat jadual audit serta menyampaikan jadual kepada auditee.
d. Menyiapkan instrument audit yaitu daftar tilik dan check list.

2. Pelaksanaan Audit internal.


a. Auditor melakukan audit terhadap unit yang telah ditunjuk sesuai dengan tim
yang telah dibentuk.
b. Auditor menggunakan daftar tilik dan check list sebagai instrument audit, audit
dilakukan dengan metode wawancara dan observasi sesuai dengan daftar tilik
dan checklist yang ada.
c. Hasil audit dikumpulkan diserahkan kepada ketua audit internal.

VII. Hasil dan Analisa hasil audit (hasil terlampir)


a. Setelah hasil audit terkumpul maka semua anggota auditor dan ketua bersama-
sama melakukan rekapan dan menganalisa hasil audit dan dituangkan dalam
form ketidak sesuaian.
b. Analisa hasil audit dilaporkan kepada Kepala Klinik Pratama PMI DIY dan
Tim Mutu Klinik Pratama PMI DIY secara tertulis untuk mendapat masukan
dan arahan dan tindak lanjut.

VIII. Rekomendasi
a. Berdasarkan hasil analisa dan arahan dari kepala Klinik Pratama PMI DIY dan
Tim Mutu ketua bersama dengan tim audit internal menyampaikan hasil audit
kepada auditee sekaligus memberikan rekomendasi terkait hasil audit dan
bersama dengan auditee menyepakati batas penyelesaian kesenjangan yang
ada di pelayanan Klinik Pratama PMI DIY.
b. Rekomendasi yang kami sampaikan adalah,
- Untuk hal-hal yang bisa diselesaikan segera sebagai contoh penyusunan
SK dan SOP untuk segera di buat, kebersihan ruangan, obat-obatan
emergensi segera disediakan di unit yang melakukan tindakan.
- Tim audit merekomendasikan agar dilakukan monitoring rutin terhadap
kepatuhan SOP.
- Untuk hal yang berhubungan dengan SDM dan SarPras segera di
komunikasikan dengan Kepala Klinik Pratama PMI DIY.
c. Tim audit melakukan evaluasi terhadap proses audit internal yang telah
dilakukan
c. Berhubungan dengan hal-hal yang tidak dapat diselesaikan maka Hasil audit
dibawa ke rapat tinjauan manajemen.

IX. Penutup
Dari hasil audit yang dilakukan oleh tim audit internal Klinik Pratama PMI DIY
Kandangan maka kami menyimpulkan bahwa:
1. Masih adanya kesenjangan sumberdaya yang ada di Klinik Pratama PMI DIY
dengan standar yang ditetapkan, baik SDM ataupun sarana dan prasarana.
2. Belum adanya ketetapan dan SOP prioritas yang ada di unit kerja.
3. Kurangnya Kepatuhan terhadap SOP yang telah ditetapkan.
4. Adanya kesenjangan standar proses kinerja unit dengan pelaksanaan kegiatan.
Demikian laporan hasil audit internal yang kami susun agar kedepan mutu pelayanan
kesehatan di Klinik Pratama PMI DIY Kandangan semakin meningkat. Besar harapan
kita semua agar pelaksana kegiatan memberikan kontribusi terbaik terhadap mutu
pelanan di masing-masing unit kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai