Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM GAYA BERAT DAN MAGNETIK

MODUL 3

(Filtering / Pemisahan Nilai Aomaly Regional dan Residual)

RENDRA ADITYA HAKIM (12115010)

Abstrak

Dalam metode gaya berat perlu dilakukan suatu filtering atau pemisahan nilai dari Complete
Bouguer Anomaly (CBA). Dari pemisahan ini akan didapatkan dua buah nilai anomaly, yaitu
anomaly regional dan anomaly residual. Dalam pencarian kedua nilai anomaly ini diperlukan
proses pengolahan data menggunakan aplikasi surfer. Menggunakan aplikasi surfer kita dapat
membuat kontur dari nilai UTM suatu daerah dan nilai CBA yang telah diketahui. Nilai dari
anomaly residual didapatkan dari hasil pengurangan nilai CBA dikurangi dengan nilai
anomaly regional.

Abstract

In gravity method it is necessary to do a filtering or separation of values from Complete


Bouguer Anomaly (CBA). From this separation will be obtained two anomaly values, namely
anomaly regional and anomaly residual. In the second search this anomaly value required
data processing using the application surfer. Using surfer apps we can create contours of a
region's UTM values and known CBA values. The value of the residual anomaly is derived
from the reduction of the CBA value minus the regional anomaly value.

A. Teori Dasar dan spektrum phase sehingga dapat

1. Analisis Spektrum memperkirakan kedalaman dengan

Analisis spektrum merupakan mengestimasi nilai bilangan

proses Transformasi Fourier gelombang (k) dan amplitudo (A)

(transformasi dari domain waktu ke yang dapat digunakan untuk

dalam domain frekuensi) untuk menghitung lebar jendela filter

mengubah suatu sinyal menjadi yang selanjutnya dijadikan sebagai

penjumlahan beberapa sinyal input data dalam proses filtering,

sinusoidal dengan berbagai pemisahan anomali regional, dan

frekuensi. Hasil dari transformasi anomali residual.

ini akan berupa spektrum amplitude


menyerupai low pass filter
sehingga output dari proses ini
adalah frekuensi rendah dari
anomali Bouguer yang akan

Grafik hubungan antara amplitudo dan merepresentasikan kedalaman yang

bilangan gelombang pada analisis lebih dalam (regional). Karena

spektrum (Sarkowi, 2011). frekuensi rendah ini mempunyai


penetrasi yang lebih dalam.
2. Moving Average Selanjutnya anomali residual
Anomali Bouguer merupakan suatu
didapatkan dengan cara
nilai anomali gaya berat yang
mengurangkan anomali regional
disebabkan oleh perbedaan densitas
dari anomali Bouguernya.
batuan pada daerah dangkal dan
daerah yang lebih dalam di bawah
B. Langkah Kerja
permukaan. Efek yang berasal dari
Langkah Mencari Nilai Regional dan
batuan pada daerah dangkal disebut
Residual, beserta peta konturnya :
anomali residual, sementara efek
a) Masukkan data UTM dan CBA
yang berasal dari batuan pada
kedalam aplikasi Surfer, lalu buatlah
daerah yang lebih dalam disebut
peta kontur dari nilai CBA yang
anomali regional. Proses ini
dimiliki.
bertujuan untuk memisahkan antara
anomali residual dengan anomali
regional yang terdapat pada
anomali Bouguer. Selain itu, hasil
pemisahan anomali regional dan
residual berguna sebagai bahan
untuk interpretasi kualitatif tentang b) Buatlah slice (garis) menggunakan
kondisi bawah permukaan sebelum polyline pada toolbar
melakukan pembuatan model
struktur bawah permukaan
(interpretasi kuantitatif).
Moving average window filter
merupakan suatu metode atau
teknik pemisahan yang jika
dianalisis dari spektrumnya akan
c) Lakukan digitasi pada titik kedua f) Simpanlah data slice.dat ke dalam
ujung dari slice. Sehingga nilai folder NUMERI pada local disk C
digitasi diperoleh. dengan format .XY.

g) Buka software DOSBox, untuk


mendapatkan data slice dalam
format .SPK. dengan tahapan :
1. Buka aplikasi DOSBox
2. Buka data Numeri

d) Lalu klik menu Grid -> Slice. Lalu menggunakan perintah pada

pilih data CBA dan data slice yang DOSBox

ingin dirubah kedalam format .dat.

3. Tekan ENTER dan pilih

e) Buka data slice dalam format .dat ke


4. Tulis nama file yang ada
dalam Ms. Excel lalu copy data
dalam bentuk .XY
CBA ke dalam notepad.

5. Tekan f10, lalu tekan Esc


tiga kali.
6. Lalu pilih l) Hitunglah nilai dari window.

m) Hitunglah window dengan


jumlah sesuai dengan slice yang
digunakan. Lalu hitunglah nilai
7. Tulis nama file dan ketik f10
rata-rata dari window dan
masukkan ke dalam rows dan
h) File slice dalam format .SPK aka
cols grid -> filtering.
nada dalam file NUMERI

i) Buka file slice.SPK ke dalam


Ms.Excel, lakukan perhitungan
dalam mencari nilai frekuensi,
Amplitudo, nilai K dan Ln A.

j) Buatlah grafik dari data K


n) Nilai anomaly Regional akan
sebagai sumbu X dan data Ln A
didapatkan dari proses filtering,
sebagai sumbu Y.
lalu nilai anomaly Residual akan
didapatkan dari proses grid ->
Math. Hitunglah nilai dari A-B,
dengan A adalah CBA dan B
adalah anomaly Regional.

k) Ambil setengah dari data,


lakukan pemisahan antara grafik
regional dan residual.
Munculkan grafik linear beserta
persamaannya. o) Buatlah peta kontur dari nilai
anomaly CBA, REGIONAL,
RESIDUAL yang telah
didapatkan.
C. Hasil dan Analisis 3. Proses filtering pada CBA akan
menghasilkan nilai anomaly
Hasil yang diperoleh dari hasil
Regional dan Residual.
pencarian nilai Anomali Regional dan
Residual dapat ditampilkan dengan REFERENSI
peta kontur menggunakan aplikasi
1. Modul Praktikum Gravity
surfer. Hasil yang diperoleh adalah :
2. Teori Dasar materi kuliah
Gravity UNILA.

Terlohat dari gambar bahwa nilai dari


kontur anomaly Residual memiliki
nilai yang cukup kecil, karena
anomaly Residual didapatkan dari
hasil pengurangan nilai CBA dan
anomaly Regional, sehingga nilai
yang diperoleh untuk anomaly
Residual kecil dan menghasilkan peta
kontur seperti pada gambar.

D. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh pada
praktikum kali ini adalah :
1. CBA adalah anomaly yang terdiri
dari anomaly Regional dan
anomaly Residual.
2. Semakin besar nilai anomaly
Reginal yang diperoleh, maka nilai
anomaly Residual aka semakin
besar, begitupun sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai