Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KELOMPOK

ETIKA BISNIS

DOSEN PEMBIMBING:
Unang Mulkhan, S.A.B., M.

Disusun Oleh:
 Marudut Jaya Sihaloho (1746051018)
 Kurnia sandi (17460510 )
 Livia Agustina (1716051086)
 Titia Ismawati (1716051020)
 Widia Ayuning Lestari (1716051006)

UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
ADMINISTRASI BISNIS
2018/2019

1. Teori Etika Deontologi


Pengaruh Kant pada cabang teori etik yang dikenal sebagai deontology begitu kuat, sehingga
beberapa peneliti hanya bergantung pada deontology sebagai Kantianisme. Kant terkenal karena telah
menghapus fersi dari penghormatan terhadap prinsip “orang yang menyiratkan bahwa setiap usaha
bisnis yang menempatkan uang setara dengan orang adalah tidak bermoral, tetapi ada lebih banyak lagi
untuk pendekatan terhadap Kantian bisnis.

Teori deontology yang mengatakan bahwa “suatu perbuatan tidak akan pernah dinilai baik
karena hasilnya yang baik”, juga telah dilanggar oleh enron. Mungkin, hasil yang akan diperoleh enron
dengan menjalankan scandalnya adalah memperoleh profit yang tergolong tinggi, namun disamping itu,
ia telah merugikan banyak pihak, maka perbuatan ini tidak bisa dianggap baik. Dan disamping enron
merugikan orang lain, ia sebenarnya telah merugikan dirinya sendiri, dengan cara memanipulasi laporan
keuangan, mencatat hutang menjadi pendapatan, dan hanya mengejar factor ekonomis saja tanpa
mempedulikan factor etika dan moral, membuatnya lenyap hanya dengan hitungan beberapa bulan
setelah ia dinobatkan menjadi salah satu perusahaan terbesar di Amerika Serikat.

2. Teori Etika Utilitarianisme

Utilitarianisme adalah suatu teori konsekuensialis karena berkaitan dengan tindakan manusia
benar atau salah. Teori Utilitarianisme yang mengatakan “perbuatan adalah baik jika membawa manfaat,
manfaat disini bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan manfaat untuk masyarakat luas”,
Nampak terlihat bahwa para eksekutif enron hanya mengedepankan ekonomis, dengan menyampingkan
etika dan moral. Teori ini juga telah dilanggar oleh enron dengan cara memanipulasi pencatatan
keuangan sehingga membuat wall street memberikan tahta tinggi untuk harga saham enron. Kasus ini
telah mengurangi kepercayaan terhadap para akuntan publik sebagai salah satu sumber daya
perusahaan yang menghitung dan menangani keuangan perusahaan.

3. Teori Etika Kebajikan

Etika Kebajikan tidak banyak berfokus pada prinsip atau konsekuensi tindakan, bahkan tindakan
itu sendiri tidak demikian. Etika-etika kebajikan telah disarankan sebagai pelengkap teori moral
tradisional, dan telah dipertahankan sebagai alternative radikal dari teori tradisional.

Dalam kasus ini ada kewajiban yang tidak dijalankan dengan semestinya, yaitu seorang CEO
(eksekutif tertinggi) telah menjalankan strategi yang tidak dibenarkan oleh etika. Seorang CFO (direktur
finansial) yang malah memanipulasi laporan keuangan perusahaan, telah menjadikan enron menjadi
sebuah contoh dalam kasus etika bisnis terbesar yang pernah ada.

Anda mungkin juga menyukai