Anda di halaman 1dari 19

KASUS HIPOGLIKEMIA

Seorang perempuan, 65 tahun dibawa ke ruang gawat darurat dengan keluhan utama

penurunan kesadaran progresif sejak sekitar 10 tahun yang lalu. Sekitar 12 jam yang lalu

penderita mengeluh kepalanya pusing dan ia merasa mengantuk setelah minum obat untuk

kencing manis. 2 jam kemudian penderita pergi ke kamar untuk beristirahat. 8 jam kemudian

saat hendak dibangunkan penderita tidak mau bangun meski badannya digoyangkan dengan

keras oleh cucunya. Penderita segera dibawa ke RS.

Sejak 5 hari ini penderita mengeluh nyeri menelan hingga nafsu makannya berkurang.

Penderita menyandang DM sejak 10 tahun dan dikontrol dengan obat ang diminum pada pagi

hari. Kontrol di puskesmas.

Pada pemeriksaan fisik di IGD :TD 100/60mmHg, Nadi 108x/menit, pernapasan 20x/menit,

suhu 36,2C. Badan penderita keringat dingin.

Pada pemeriksaan neurologis ditemukan GCS E2M4V3=9 tidak ditemukan papiledema,

refleks patologis, maupun tidak lateralisasi. Hasil pemeriksaan Glukosa Darah 60mg/dl.
PENGKAJIAN

IDENTITAS

No. Rekam Medis Diagnosa Medis : Hipovolemia

Nama : Ny P Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 65 tahun Agama : Islam

Pendidikan : Sarjana Status Perkawinan : Cerai Mati

Pekerjaan : Pensiun Sumber informasi : Observasi, wawancara


keluarga

Alamat : Jalan Hayam Wuruk Nomor 1124 Bantul

TRIAGE P1 Merah / P2 Kuning/ P3 Hijau / P4


Hitam

PENGKAJIAN PRIMER

Keluhan Utama : keluarga pasien mengatakan penurunan kesadaran


progresif sejak sekitar 10 jam yang lalu

Mekanisme Cedera : tidak ada cedera

Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : Baik  Tidak Baik

AIRWAY

Jalan Nafas :  Paten  Tidak Paten

Obstruksi :  Lidah  Cairan  Benda Asing  N/A

Suara Nafas : Snoring Gurgling Stridor  N/A

Keluhan Lain: tidak ada keluhan lain

BREATHING

Gerakan dada :  Simetris  Asimetris

Irama Nafas :  Cepat  Dangkal  Normal


Pola Nafas :  Teratur  Tidak Teratur

Retraksi otot dada :  Ada  N/A

x
Sesak Nafas :  Ada  N/A  RR : 20 /m

Keluhan Lain : tidak ada keluhan lain

CIRCULATION

Nadi :  Teraba  Tidak teraba

Sianosis :  Ya  Tidak

CRT :  < 2 detik  > 2 detik

Pendarahan :  Ya  Tidak ada

Keluhan Lain : nadi teraba lemah 108x/m

DISABILITY

Respon :  Alert  Verbal  Pain  Unrespon

Kesadaran :  CM  Delirium  Somnolen

GCS :  Eye  Verbal  Motorik

: E2M4V3 = 9

Pupil :  Isokor  Unisokor  Pinpoint  Medriasis

Refleks Cahaya:  Ada  Tidak Ada

Keluhan Lain : tidak ada keluhan lain


EXPOSURE

Deformitas :  Ya  Tidak

Contusio :  Ya Tidak

Abrasi :  Ya  Tidak

Penetrasi : Ya Tidak

Laserasi : Ya  Tidak

Edema : Ya  Tidak

Keluhan Lain: tidak ada keluhan lain

PENGKAJIAN SEKUNDER

ANAMNESA

Riwayat Penyakit Saat Ini : pasien datang ke IGD dengan penurunan


kesadaran sejak 10 jam lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan pusing dan
mengeluh ngantuk setelah minum obat kencing manis.

Alergi : pasien tidak terdapat alergi makanan, obat dan lain-lain

Medikasi : keluarga pasien mengatakan diberikan obat metformin 1x1


500mg

Riwayat Penyakit Sebelumnya : keluarga pasien mengatakan pasien


mengalami diabetes melitus sejak 10 tahun yang lalu dan dikontrol dengan
obat yang diminum pada pagi hari. Kontrol di puskesmas. Sejak 5 hari yang
lalu pasien mengeluh nyeri menelan hingga nafsu makan berkurang.

Makan Minum Terakhir : keluarga pasien mengatakan pasien makan bubur


sapi setengah porsi minum obat metformin 1x1 500 mg, minum air putih 1
gelas.

Peristiwa Penyebab : pasien mengatakan 5 hari yang lalu pasien mengalami


nyeri menelan hingga nafsu makan menurun.
Tanda Vital :

BP : 100/60 mmHg N : 108 x/m S: 36,2 oC RR : 36,2 x/m

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala dan Leher:

Inspeksi :

a. Kepala : bentuk simetris, konjungtiva unanemis, tidak terdapat lesi


b. Leher : tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan
Palpasi :
a. Kepala : tidak ada benjolan, tidak nyeri tekan
b. Leher : tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak

nyeri tekan

Dada:

1. Paru - paru

Inspeksi : bentuk simetris, pola napas teratur, irama napas normal

Palpasi : tidak ada benjolan, tidak terdapat nyeri tekan

Perkusi : suara sonor

Auskultasi : bunyi napas vesikuler, tidak terdapat bunyi napas tambahan

2. Jantung
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi
Palpasi : ictus cordis teraba, tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : bunyi jantung pekak
Auskultasi : bunyi jantung 1 dan bunyi jantung 1 reguler

Abdomen:

Inspeksi : tidak ada lesi, simetris, tidak ada distensi abdomen

Auskultasi : peristaltik 12x/menit


Perkusi : suara timpani

Palpasi : tidak ada pembesaran organ hepar, tidak ada nyeri

Pelvis:

Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi

Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan

Ektremitas Atas/Bawah:

Inspeksi :

a. Ekstremitas atas : tidak ada lesi, simetris

b. Ekstremitas bawah : tidak ada lesi, simetris

Palpasi : tidak teraba benjolan,tidak ada nyeri tekan, CRT <2 detik, Akral
dingin, nadi perifer teraba lemah, berkeringat dingin, warna kulit
pucat, turgor kulit menurun

Kekuatan otot :

0 0

0 0

Kekuatan otot pasien tidak ada pergerakan otot, tampak berkontraksi, bila
lengan dan kaki dilepas akan jatuh 100% pasif.

Punggung :

Inspeksi : tidak ada lesi, simetris

Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan


Neurologis

Pasien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS E2M4V3 = 9


(Somnolen)

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

 RONTGEN  CT-SCAN USG  EKG

 ENDOSKOPI √ Lain-lain : tes gula darah (GDS)

Hasil :

Hasil GDS pasien menunjukkan 60mg/dl

Analisa Data
No Data Clinical Pathway Etiologi Masalah

1. Ds : - Diabetes dan hipoglikemia Ketidakstabilan


defisiensi insulin kadar gula
Do :
darah
a. Kadar glukosa
dalam darah Substitusi insulin
60mg/dl yang tidak
b. Kesadaran sempurna (tidak
menurun fisiologis)
c. Berkeringat
dingin
Penurunan insulisn
dan peningkatan
glukagon

Hipoglikemia

Respon simpto
adrenal terhadap
hipoglikemia
berkurang
Respon epinephrin
berkurang

Mekanisme
kontraregulasi
glukosa terganggu

Ketidakstabilan
kadar gula darah

2 Ds ; - Peningkatan Diabetes Perfusi perifer


fiskositas darah melitus tidak efektif
Do :

a. Akral dingin
b. Nadi perifer Perifer
teraba lemah
c. Berkeringat
dingin Perubahan warna
d. Warna kulit kulit, kelembaban,
penurunan nadi
pucat
perifer
e. Turgor kulit
menurun

Perfusi jaringan
perifer tidak efektif

3 Ds : - Intake kurang Penurunan Resiko jatuh


tingkat
Do : -
kesadaran
Penurunan kadar
glukosa darah
secara signifikan

GDS<60mg/dl
Hipoglikemia

Transportasi
glukosa ke otak
menurun

Penurunan nutrisi
pada sel otak

Gangguan
metabolisme sel
otak

Kerusakan sel otak

Penurunan tingkat
kesadaran

Resiko jatuh

Diagnosa Keperawatan
RENCANA KEPERAWATAN

No Hari/T Dx. Kep Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional Paraf
gl/ Jam

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Selasa Ketidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama


3 april stabilan 1x30 menit di harapkan kadar glukosa darah
2018 kadar stabil yang dibuktikan dengan kriteria hasil:
glukosa
Kr
darah
n ite
b.d
o ria Awal tujuan
hipoglik in
emia di
ka
to
r
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No.DX Hari/tgl/jam Implementasi Respon Paraf
EVALUASI KEPERAWATAN
No No.DX Hari/tgl/jam Evaluasi Paraf

Anda mungkin juga menyukai