Makalah Teori Permintaan
Makalah Teori Permintaan
(DEMAND THEORY)
Dosen Pengampu :
Dr. Diana Sulianti K. Tobing, SE., M.Si
Dibuat Oleh :
Magister Manajemen
2018/2019
TEORI PERMINTAAN (DEMAND THEORY )
b) Titik titik pada fungsi permintaan tidak dapat memiliki nilai negatif dan
tidak mungkin bernilai tak terhingga (~), ini berarti fungsi permintaan
selalu terletak di kuadran I.
c) Fungsi permintaan bisa berbentuk linier atau kurva.
d) Fungsi permintaan memiliki fungsi satu-satu, artinya, satu titik p hanya
untuk satu titik q, begitu juga sebaliknya. Misalnya, pada tingkat p Rp.
500,00, jumlah barang q yang diminta adalah 5 buah; pada tingkat harga
Rp. 100,00 jumlah barang yang diminta naik menjadi 10 buah.
Perusahaan harus mempunyai informasi yang baik dan layak tentang
fungsi permintaan produknya agar dapat membuat keputusan operasional yang
efektif, baik untuk jangka panjang ataupun jangka pendek.
Dimana :
5.000 -10
Es = —— x ——
20 -500
Es = 5
Nilai Es = 5 > 1, menunjukan permintaan elastis.
2. Toko Sepatu Sahabat pada akhir tahun melakukan cuci gudang untuk semua
jenis sepatu, dari sepatu anak-anak sampai dewasa. Harga sepatu anak yang
semula Rp20.000,00 turun menjadi Rp15.000,00. Akibat penurunan harga,
jumlah permintaan sepatu anak-anak meningkat dari 1.000 menjadi 4.000.
Jadi koefisien elastisitasnya bisa dihitung seperti berikut:
Jawab :
Dari data diatas diketahui :
P1 = 20.000 Q1 = 1.000
P2 = 15.000 Q2 = 4.000
langkah pertama kita menentukan perubahan jumlah penawaran dan harga
∆Q = Q2 -Q1 = 4.000 -1.000 = 3.000
∆P = 15.000 – 20.000 = -5.000
Langkah selanjutnya, kita masukan data-data diatas kedalam rumus elastisitas
P1 ∆Q
Es = — x ——
Q1 ∆P
20.000 3.000
Es = ——— x ———
1.000 -5.000
Es = - 12
Nilai Es = 1 < -12, menunjukan permintaan inelastis.
3. Elastisitas Pendapatan dari Permintaan (Income Elasticity of Demand)
3.1 Pengertian Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan merupakan suatu ukuran kepekaan dari kuantitas
yang diminta terhadap perubahan pendapatan dalam kondisi ceteris paribus
(Lincoln, 1998). Pengertian elastisitas pendapatan adalah suatu perubahan
(peningkatan/penurunan) pendapatan konsumen yang akan berpengaruh terhadap
permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan
apa yang disebut elastisitas pendapatan.
Menurut Nicholson (1995), Elastisitas pendapatan dimanfaatkan untuk
menentukan suatu barang masuk kelompok atau jenis barang seperti apa. Jenis
barang dapat dibedakan menjadi :
1. Barang Superior (Barang Mewah) adalah barang yang perubahan jumlah
barang yang diminta lebih besar dari pada perubahan pendapatan
konsumen. Suatu barang dikatakan barang mewah apabila elastisitas
pendapatannya lebih besar dari 1.
2. Barang Inferior adalah barang yang apabila pendapatan konsumen
bertambah maka jumlah barang yang diminta justru semakin berkurang.
Suatu barang dikatakan barang inferior apabila elastisitas pendapatannya
lebih kecil dari nol (negatif).
3. Barang Normal (Kebutuhan sehari-hari) adalah barang yang perubahan
jumlah barang yang diminta lebih kecil dari perubahan pendapatan
konsumen. Suatu barang dikatakan barang normal apabila elastisitas
pendapatannya positif tapi kurang dari 1 (0<1)>
3.2 Rumusan dan Intepretasi Elastisitas Pendapatan
Rumusan elastisitas pendapatan adalah:
Daftar Pustaka