Anda di halaman 1dari 20

Analisis Pengaruh Tahun Baru Terhadap

Permintaan dan Penawaran Kembang Api


Dan Bolehkah Menurut Pandangan Islam
TUGAS PAPER SEBAGAI TUGAS AKHIR DALAM MATA KULIAH

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ISLAM

DISUSUN:

O
L
E
H

TEUKU MUAZZIN SURYA PUTRA


(140602049)
DOSEN PEMBIMBING : Muksal, S.E., M.E.I.

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR RANIRY
BANDA ACEH
2015-2016

1
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Segala puji bagi Allah SWT, Dzat yang menegakkan langit, membentangkan bumi,
dan mengurusi seluruh makhluk. Dzat yang mengutus rasulullah saw. Sebagai pembawa
petunjuk dan menjelaskan syariat agama kepada setiap mukallaf secara jelas dan terang.

Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad saw. hamba dan utusan Nya yang tercinta,
sosok yang paling utama diantara seluruh makhluk. Beliau dimuliakan dengan Al-Quran yang
merupakan mukjizat serta sunnah yang menjadi pembimbing bagi umat manusia. Rahmat dan
keselamatan Allah semoga selalu dilimpahkan kepada seluruh nabi dan rasul, kepada
keluarga, dan para shalihan.

Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pembimbing yang telah membimbing serta
mengajarkan saya, dan mendukung saya sehingga terselesaikan paper yang berjudul
“ANALISIS PENGARUH TAHUN BARU TERHDAP PERMINTAAN DAN
PENAWARAN KEMBANG API DAN BOLEHKAH MENURUT PANDANGAN
ISLAM” untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro Islam, dan juga terima kasih yang
sebesar–besarnya saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu saya sehingga
terselesaikan paper ini.

Seperti kata pepatah “Tiada gading yang tak retak”, demikian pula dengan paper yang
saya buat ini, tentu masih banyak kekurangan. saya menyadari bahwa dalam penulisan paper
ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekhilafan, maka dengan hal itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak sehingga ke depan dapat menjadi koreksi
untuk kemajuan dan lebih baik demi penyempurnaan paper ini. Semoga paper ini bisa
bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amiin.

Demikian dari penulis,wassalam.

Banda Aceh : 2 Januari 2016

i
TEUKU MUAZZIN SURYA PUTRA
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR........................................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................1

1.2 TUJUAN PENULISAN.....................................................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI ( SECARA KONVENSIONAL ).......................................................2

2.1 DEFINISI PERMINTAAN DAN PENAWARAN............................................................2

2.2 HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN..............................................................2

2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PERMINTAAN................3

2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENAWARAN................3

2.5 KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN...............................................................3

BAB III PEMBAHASAN.................................................................................................................4

3.1 PERMINTAAN DAN PENAWARAN KEMBANG API.................................................4

3.2 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN


PENAWARAN KEMBANG API.................................................................................................5

3.3 PENGARUH TAHUN BARU TERHADAP PERMINTAAN DAN PENAWARAN


KEMBANG API...........................................................................................................................7

3.4 DAMPAK POSITIF ADANYA PESTA KEMBANG API PADA TAHUN BARU.........8

BAB IV PENYELESAIAN PERMASALAN KEMBANG API MENURUT LANDASAN TEORI


PERMINTAAN DAN PENAWARAN ISLAMI.............................................................................10

4.1 DEFINISI PERMINTAAN DAN PENAWARAN ISLAMI............................................10

4.2 FAKTOR PENENTU PERMINTAAN DAN PENAWARAN........................................11

4.3 KONSEP DAN MOTIF PERMINTAAN DAN PENAWARAN ISLAMI......................12

4.4 ANALISA PRIBADI TERHADAP PERMINTAAN DAN PENAWARAN PESTA


KEMBANG API.........................................................................................................................12

BAB V PENUTUP..........................................................................................................................15

ii
5.1 KESIMPULAN................................................................................................................15

5.2 SARAN............................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Permintaan dan penawaran terhadap kembang api pada tahun baru sudah menjadi
tradisi di seluruh dunia khususnya di kawasan tempat tinggal saya, yaitu di Aceh Tamiang,
tepatnya di Kota Kualasimpang . Permintaan dan Penawaran kembang api menjadikan situasi
ekonomi sebahagian masyarakat Kota Kualasimpang mengalami perguliran yang sangat
pesat, hal itu terjadi karena hampir setiap orang membeli kembang api untuk merayakan
tahun baru dan hampir setiap pedagang kebanjiran pembeli.

Dari peristiwa itu maka terjadilah suatu siklus perguliran uang di Kota Kualasimpang
yang bermula dari Produsen→Distributor→Pedagang Eceran→Konsumen. Dan hal itu
terjadi sesuai dengan Teori Keynes bahwa permintaan kembang api di pengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya :

 Adanya Transaksi
 Berjaga – jaga
 Spekulasi

Adapun alasan penulis mengambil judul ini karena penulis ingin mengetahui
bagaimana prilaku penjual dan pembeli saat tahun baru terhadap penjualan dan pembelian
kembang api (interaksi penjual dan pembeli di pasar) serta seberapa penting kembang api
bagi konsumen juga produsen dalam merayakan tahun baru sehingga permintaan dan
penawaraan kembang api mengalami kenaikan pesat, padahal kembang api tidak merupakan
kebutuhan pokok dan yang terakhir bagaimanakah pandangan islam terhadap permintaan dan
penawaran kembang api.

1.2 TUJUAN PENULISAN


 Menjelaskan Permintaan dan Penawaran Kembang Api.
 Menjelaskan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Kembang
Api.
 Menjelaskan Pengaruh Tahun Baru terhadap Permintaan dan Penawaran Kembang
Api.
 Menjelaskan Dampak terhadap Pesta Kembang Api Pada Tahun Baru.

1
 Dan yang terakhir menjelaskan tentang pandangan islam terhadap permintaan dan
penawaran kembang api tersebut.

BAB II
LANDASAN TEORI ( SECARA KONVENSIONAL )
2.1 DEFINISI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
a. Permintaan (Demand)
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu
dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
b. Penawaran(Supply)
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar
tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.

Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga. Model
ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli
dan penjual, serta interaksi meraka di pasar. Ia juga di jadikan tolak ukur dari berbagai model
dan teori lainya. Teori ini memperkirakan bahwa dalam satu pasar yang kompetitif, harga
akan menjadi penyeimbang di pasaran antara kualitas yang di minta oleh konsumen dan
kualitas yang di tawarakan produsen. Hingga akan terciptalah keseimbangan antara harga dan
kualitas suatu barang tersebut. Model ini mengakomodasi kemungkinan adanya faktor-faktor
yang dapat mengubah keseimbangan,yang kemudian akan di tampilkan dalam bentuk
terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa permintaan merupakan sejumlah barang
yang di beli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian
penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu
tertentu.

2.2 HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :


“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan
berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta
akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”

2
Jika semua subsidi diabaikan ( ceteris paribus ) jika harga semakin murah maka permintaan
atau pembelian akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin murah maka
penawaran semakin sedikit dan sebaliknya.

Akibat dari itu semua ingin mencari kepuasan ( keuntungan ) yang sebesar besarnya. Apabila
harga terlalu tinggi maka pembeli akan membeli sedikit karena uang yang dimilki terbatas,
namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang
dijual atau di produksi agar keuntungan yang di dapat semakin besar. Harga barang yang
tinggi juga bisa menyebabkan konsumen mencari produk lain sebagai pengganti barang yang
harganya mahal.

2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PERMINTAAN

“Ketika kita berbicara tentang permintaan,” tulis Robert Heilbroner dan Lester Thurow
Ekonomi Dijelaskan, “kebanyakan orang berpikir kata itu hanya berarti volume tertentu
pengeluaran, seperti ketika kita mengatakan bahwa permintaan untuk mobil telah jatuh mati
atau permintaan untuk emas tinggi. Tapi bukan itu yang ada dalam pikiran para ekonom,
ketika ia mendefinisikan kebutuhan sebagai bagian dari penjelasannya pasar. Permintaan
berarti tidak hanya berapa banyak kita belanja untuk item tertentu, tapi berapa banyak kita
belanja untuk item bahwa pada harga , dan berapa banyak kita akan menghabiskan jika harga
berubah. ”

1. Perilaku konsumen atau selera konsumen.


2. Pendapatan atau penghasilan konsumen.
3. Perkiraan harga barang.
4. Banyaknya permintaan konsumen

2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENAWARAN


1. Biaya produksi dan kreativitas yang digunakan.
2. Tujuan perusahaan.
3. Tujuan pemasaran.
4. Ketersediaan bahan baku.
5. Prediksi atau perkiraan harga barang di pasaran
2.5 KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Model permintaan dan penawaran menjelaskan bagaimana harga beragam sebagai


hasil dari keseimbangan antara ketersediaan produk pada tiap harga (penawaran) dengan

3
kebijakan distribusi dan keinginan dari mereka dengan kekuatan pembelian pada tiap
harga (permintaan). Grafik ini memperlihatkan sebuah pergeseran ke kanan dalam
permintaan dari D1 ke D2 bersama dengan peningkatan harga dan jumlah yang
diperlukan untuk mencapai sebuah titik keseimbangan (equibilirium) dalam kurva
penawaran (S).

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PERMINTAAN DAN PENAWARAN KEMBANG API
Seperti tahun-tahun baru sebelumnya, Tahun 2015 menuju 2016 diwarnai dengan
kegiatan yang dikenal dengan Malam Pergantian tahun. Menyambut pergantian tahun baru
dengan tanpa mengadakan perayaan malam tahun baru rasanya tidak sempurna.
Di malam tahun baru orang –orang cenderung mengadakan perayaan seperti mengadakan
konvoi-konvoi, pesta musik, arek-arek dan lain-lain. Namun mengadakan perayaan
pergantian tahun baru akan terasa kurang jika tidak ada kemeriahan kembang api.
Hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan permintaan konsumen
meningkat drastis terhadap kembang api. Tetapi hal itu tergantung pada prilaku, perkiraan
harga dan penghasilan konsumen, karena keinginan dan kemampuan tiap konsumen berbeda.
Namun meskipun begitu permintaan kembang api pada tahun baru sangat meningkat.
Permintaan yang tinggi dari konsumen menyebabkan terjadinya peningkatan harga, sehingga
produsen lebih banyak lagi menawarkan kembang api pada berbagai tingkat harga. Model ini
sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan
penjual, serta interaksi mereka di pasar. Ia juga di jadikan tolak ukur dari berbagai model dan
teori lainya.
Teori ini memperkirakan bahwa dalam satu pasar yang kompetitif, harga akan menjadi
penyeimbang di pasaran antara kualitas yang di minta oleh konsumen dan kualitas yang di
tawarakan produsen . Hingga akan terciptalah keseimbangan antara harga dan kualitas suatu
barang tersebut. Harga keseimbangan kembang api terbentuk karena bertemunya permintaan
dan penawaran pada suatu titik yang disebut Titik Equilibrium, namun sebelum terbentuknya
harga keseimbangan tersebut, pasar mengalami kelebihan permintaan kembang api dan
kelebihan penawaran kembang api. Harga keseimbangan atau disebut juga harga pasar adalah
harga yang terbentuk pada tingkat dimana jumlah yang diinginkan penjual maupun pembeli
adalah sama. Model ini mengakomodasi kemungkinan adanya faktor-faktor yang dapat

4
mengubah keseimbangan,yang kemudian akan di tampilkan dalam bentuk terjadinya
pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Dari peristiwa di atas selain keinginan konsumen terpenuhi sehingga menimbulkan
kepuasan tersendiri bagi konsumen, produsen kembang api-pun juga dalam pertumbuhan
ekonominya akan mengalami peningkatan, dan hal itu sesuai dengan Ahli Ekonomi yaitu
Adam Smith yang menyebutkan bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi yaitu:
1. Jumlah Penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk suatu negara membeli kembang api, maka semakin
meningkat pertumbuhan ekonomi produsen kembang api.
2. Sistem Persaingan Bebas
Persaingan bebas disini dalam arti antar produsen kembang api sportif dalam
menjalankan usahanya, tidak ada kecurangan dalam berbagai aspeknya maka
pertumbuhan ekonomi antar produsen kembang api akan mengalami peningkatan.
3. Pertumbuhan Penduduk
Semakin meningkat pertumbuhan penduduk suatu negara,maka dalam pergantian
tahun baru tidak menutup kemungkinan semakin banyak pula penduduk yang membeli
kembang api dan hal itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi produsen kembang
api.
3.2 FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN
PENAWARAN KEMBANG API.

Menurut Robert Heilbroner dan Lester Thurow Pakar Ekonomi ketika berbicara tentang
permintaan dijelaskan : “kebanyakan orang berpikir dan berkata itu hanya berarti volume
tertentu terhadap pengeluaran, seperti ketika kita mengatakan bahwa permintaan untuk mobil
telah jatuh mati atau permintaan untuk emas tinggi. Tapi bukan itu yang ekonom,ada dalam
pikiran ketika ia mendefinisikan kebutuhan sebagai bagian dari penjelasannya pasar.
Permintaan berarti tidak hanya ada pada berapa banyak kita belanja untuk item tertentu, tapi
berapa banyak kita belanja untuk item pada harga , dan berapa banyak kita akan
menghabiskan jika harga berubah. ”

Dari pernyataan di atas maka di dapatlah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi


permintaan dan penawaran pada kembang api. Adapun Faktor yang mempengaruhi
permintaan pada kembang api yaitu :

1. Perilaku konsumen atau selera konsumen.

5
Berdasarkan penelitian dan hasil wawancara kepada sebahagian masyarakat yang
tinggal di dekat dengan tempat tinggal saya, mereka hampir semua mengatakan
menyambut pergantian tahun baru dengan tanpa mengadakan perayaan malam tahun
baru rasanya tidak sempurna dan akan terasa kurang jika tidak ada kemeriahan
kembang api. Sehingga permintaan kembang api meningkat saat tahun baru dan
penawaran produsen-pun meningkat.
Namun ada juga masyarakat yang menyebutkan perayaan tahun baru tidak perlu
berlebihan yang hanya menghambur-hamburkan uang, cukup kita melakukan sujud
syukur kepada Allah SWT yang masih memberikan kesempatan untuk merasakan
tahun baru.
Dari kedua pernyataan di atas dapat di ambil bahwa permintaan dan penawaran
kembang api bergantung pada prilaku dan slera konsumen itu benar adanya.
2. Pendapatan atau penghasilan konsumen.
Banyak orang yang dapat merayakan tahun baru, namun banyak juga orang yang tidak
dapat merayakan tahun baru dengan pesta kembang api. Dan hal itu terbatas karena
pendapatan/penghasilan seseorang. Dengan begitu permintaan dan penawaran
kembang api pada tahun baru tergantung dari penghasilan konsumen.
3. Perkiraan harga barang.
Semakin murah dan bagus kualitas kembang api maka semakin banyak permintaan
terhadap kembang api, jika harganya sebaliknya karena mau bagaimanapun juga
karena kebutuhan dan karena ada perasaan ada yang kurang merayakan tahun baru
tanpa kembang api,menuntut konsumen memaksakan diri membeli kembang api, tetapi
disini mungkin yang di batasi adalah jumlah pembeliannya.Untuk mencari titik tengah
masalah tersebut sehingga timbullah harga keseimbangan antara harga dan kualitas
suatu barang yang di sebut harga pasar. Model ini mengakomodasi kemungkinan
adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan,yang kemudian akan di
tampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
4. Banyaknya permintaan konsumen
Banyaknya permintaan maka produsen akan lebih banyak lagi memproduksi kembang
api dan disini mungkin ke dua-duanya sama-sama di untungkan, Konsumen akan
memiliki rasa kepuasan tersendiri dengan dapat membelinya kembang api dan dapat
merayakan tahun baru yang hanya datang satu tahun sekali,dan Produsen juga akan di
untungkan karena omsetnya mengalami kenaikan.

6
Sedangkan Faktor yang mempengaruhi penawaran kembang api yaitu :

1. Biaya produksi dan kreativitas yang digunakan.


Produsen akan meningkatkan penawarannya jika biaya produksi bersahabat dengan
produsen,juga kreativitas yang digunakannya bagus sehingga dapat memicu
konsumen untuk membelinya.Tetapi sebaliknya jika Biaya Produksi tidak bersahabat
dengan produsen,Namun karena bagaimanapun kembang api akan di cari konsumen
untuk merayakan tahun baru maka produsen disini akan tetap memproduksi tetapi
akan menaikan harganya berkali lipat, selain kembang api di cari oleh semua orang,
melainkan karena biaya produksinyapun naik.
2. Tujuan perusahaan.
Perusahan kembang api pasti semuanya mempunyai tujuan tersendiri yang tujuan
akhirnya sama, Tetapi disini sukses tidaknya suatu perusahaan kembang api
bergantung pada nilai nilai moral yang di tanamkan oleh perusahaan sehingga
konsumen-pun terpicu untuk membelinya.
3. Tujuan pemasaran.
Suksesnya suatu perusahaan kembang api bergantung pada tujuan pemasarannya,
Jika tujuan pemasarannya bagus maka penjualannyapun akan bagus
terhadap konsumen. Dan konsumen tidak akan membatasi permintaanya terhadap
kembang api karena pemasaran kembang api yang tidak sulit di cari melainkan
sudah di pasarkan dimana mana.
4. Ketersedian bahan baku.
Jika ketersediaan bahan baku terjangkau dan mudah di cari maka produsen akan
meningkatkan produksi kembang api dan begitupun sebaliknya, Sehingga
konsumen dapat membeli kembang api.
5. Prediksi atau perkiraan harga barang di pasaran
Karena Kembang api merupakan barang yang di cari musiman/setahun sekali yaitu
saat tahun baru, maka disini produsen akan meningkatkan penawarannya jika tahun
baru,hal itu juga akan di lakukan jika harga mahal,bagaimanapun konsumen akan
membelinya. Sedangkan tidak hanya tahun baru saja produsen tetap memproduksi
kembang api sebab kembang api biasanya menjadi highlight atau klimaks penutup
suatu acara pembukaan festival dan disini harga kembang api akan mahal, selain
itu juga kembang api bukan makanan yang apabila dalam jangka waktu dekat tidak
terjual akan basi, melainkan kembang api merupakan barang awet.

7
3.3 PENGARUH TAHUN BARU TERHADAP PERMINTAAN DAN PENAWARAN
KEMBANG API.

Pengaruh tahun baru terhadap permintaan dan penawaran kembang api yaitu :

1. Pada permintaan, disini permintaaan konsumen terhadap kembang api akan semakin
meledak, karena konsumen ketika itu akan menjadikan kembang api suatu kebutuhan
untuk melengkapi merayakan tahun baru, konsumen tidak akan memperdulikan
berapa besar harga kembang api karena mereka akan mengeluarkan uang berapa saja
untuk merayakan pesta kembang api,dan hal ini biasanya terjadi pada kalangan atas,
karena setelah melakukan penelitian, banyak masyarakat yang mengatakan bahwa
merayakan tahun baru tanpa pesta kembang api itu akan terasa kurang dan hal
tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan permintaan konsumen
meningkat drastis terhadap kembang api. Tetapi hal itu tergantung pada prilaku,
perkiraan harga dan penghasilan konsumen, karena keinginan dan kemampuan tiap
konsumen berbeda, Namun meskipun begitu permintaan kembang api pada tahun
baru sangat meningkat.
2. Pengaruh tahun baru terhadap penawaran, karena permintaan yang tinggi dari
konsumen menyebabkan terjadinya peningkatan harga, sehingga produsen lebih
banyak lagi menawarkan kembang api pada berbagai tingkat harga, dan model ini
sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku para
pembeli dan penjual, serta interaksi mereka di pasar. Ia juga di jadikan tolak ukur
dari berbagai model dan teori lainya. Teori ini memperkirakan bahwa dalam satu
pasar yang kompetitif, harga akan menjadi penyeimbang di pasaran antara kualitas
yang di minta oleh konsumen dan kualitas yang di tawarakan produsen. Hingga akan
terciptalah keseimbangan antara harga dan kualitas suatu barang tersebut. Harga
keseimbangan kembang api terbentuk karena bertemunya permintaan dan penawaran
pada suatu titik yang disebut titik equilibrium,namun sebelum terbentuknya harga
keseimbangan tersebut,pasar mengalami kelebihan permintaan kembang api dan
kelebihan penawaran kembang api.Harga keseimbangan atau disebut juga harga
pasar adalah harga yang terbentuk pada tingkat dimana jumlah yang diinginkan
penjual maupun pembeli adalahsama.Model ini mengakomodasi kemungkinan
adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan,yang kemudian akan di
tampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.

8
3.4 DAMPAK POSITIF ADANYA PESTA KEMBANG API PADA TAHUN BARU.

Dampak positif adanya pesta kembang api pada tahun baru yaitu :

 Bagi produsen : Dapat menghasilkan keuntungan yang lebih dengan penjualan


yang meningkat dari hari-hari biasanya, karena dengan adanya perayaan tahun baru
permintaan kembang api meningkat sehingga produsen menawarkan kembang api
lebih meningkat lagi.
 Bagi konsumen : Dengan dapat merayakan tahun baru sehingga menimbulkan
kepuasan dan kegembiraan tersendiri bagi konsumen, yang dimana kepuasan dan
kegembiraan itu tidak terbayarkan oleh uang.

9
BAB IV
PENYELESAIAN PERMASALAN KEMBANG API MENURUT LANDASAN TEORI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN ISLAMI
4.1 DEFINISI PERMINTAAN DAN PENAWARAN ISLAMI
a. Definisi Permintaan Islami

Permintaan menurut ekonomi Islam, misalnya Ibnu Taimiyah, permintaan adalah


hasrat atau keinginan terhadap suatu barang (raghbah fi al-syai). Secara garis besar,
permintaan dalam ekonomi Islam sama dengan ekonomi konvensional, namun ada
prinsip-prinsip tertentu yang harus diperhatikan oleh individu muslim dalam
keinginannya.

b. Definisi Penawaran Islami

Penawaran (supply) dalam ilmu ekonomi islam adalah banyaknya barang atau jasa
yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap
waktu tertentu. Jadi penawaran dapat didefinisikan yaitu banyaknya barang yang
ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada
tingkat harga tertentu yang berlandaskan dengan syariah dan tidak saling mendzalimi
namun saling meridhai.

Islam mengharuskan orang untuk mengkonsumsi barang yang halal dan thayyib.
Aturan islam melarang seorang muslim memakan atau menggunakan maupun membeli
barang yang haram, kecuali dalam keadaan darurat dimana apabila barang tersebut tidak
dikonsumsi, maka akan berpengaruh terhadap nya muslim tersebut. Di saat darurat seorang
muslim dibolehkan mengkonsumsi barang haram secukupnya.

Selain itu, dalam ajaran islam, orang yang mempunyai uang banyak tidak serta merta
diperbolehkan untuk membelanjakan uangnya untuk membeli apa saja dan dalam jumlah
berapapun yang diinginkannya. Batasan anggaran (budget constrain) belum cukup dalam

10
membatasi konsumsi. Batasan lain yang harus diperhatikan adalah bahwa seorang muslim
tidak berlebihan (israf) dan harus mengutamakan kebaikan (maslahah).

Islam tidak menganjurkan permintaan terhadap suatu barang dengan tujuan kemegahan,
kemewahan dan kemubadziran. Bahkan islam memerintahkan bagi yang sudah mencapai
nisab, untuk menyisihkan dari anggarannya untuk membayar zakat, infak dan shadaqah.

4.2 FAKTOR PENENTU PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Faktor-faktor Penentu Permintaan

Teori permintaan adalah teori yang menjelaskan tentang ciri hubungan antara
permintaan dan harga.

Dari definisi ini dapat diketahui, bahwa permintaan terjadi karena dipengaruhi
beberapa faktor, yaitu :

1. Harga barang yang diminta, naik atau turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi
banyaknya barang yang diminta
2. Tingkat pendapatan masyarakat, pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli
masyarakat. Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas
maupun kuantitas permintaan.
3. Jumlah penduduk, semakin banyak penduduk, maka jumlah permintaan akan
meningkat.
4. Selera dan estimasi, perkembangan mode, pendidikan, lingkungan akan
mempengaruhi selera masyarakat, yang akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah
permintaan.
5. Harga barang lain atau substitusi, adanya barang pengganti akan berpengaruh
terhadap jumlah permintaan. Pada saat harga barang naik, jika ada barang pengganti
maka jumlah permintaan akan dipengaruhinya.
6. Intensitas kebutuhan, mendesak atau tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan
seseorang terhadap jasa, mempengaruhi jumlah permintaan. Kebutuhan primer, lebih
penting dibanding kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting dibanding
tersier, sehingga pengaruhnya terhadap jumlah permintaan berbeda.

11
7. Distribusi pendapatan, makin merata pendapatan maka jumlah permintaan semakin
meningkat, sebaliknya pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok
tertentu, maka secara keseluruhan jumlah permintaan akan turun.
          Bila faktor tingkat pendapatan jumlah penduduk selera dan estimasi barang serta
harga barang subtitusi tetap . maka permintaan hanya ditentukan oleh harga. Hal
demikian, besarnya kecilnya perubahan permintaan ditentukan oleh besar kecilnya
perubahan harga. Jika ini terjadi, maka berlaku perbandingan terbalik antara harga. Jika
ini terjadi, maka berlaku perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan dan
berbanding lurus dengan penawaran. Perbandingan terbalik antara harga terhadap
permintaan disebut sebagai hukum permintaan.

4.3 KONSEP DAN MOTIF PERMINTAAN DAN PENAWARAN ISLAMI

Konsep permintaan dalam Islam menilai suatu komoditi tidak semuanya bisa untuk
dikonsumsi maupun digunakan, dibedakan antara yang halal maupun yang haram. Allah telah
berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 87, 88: Artinya: “Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan
janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”

Oleh karenanya dalam teori permintaan Islami membahas permintaan barang halal,
barang haram, dan hubungan antara keduanya. Sedangkan dalam permintaan konvensional,
semua komoditi dinilai sama, bisa dikonsumsi atau digunakan.

Dalam motif permintaan Islam menekankan pada tingkat kebutuhan konsumen terhadap
barang tersebut sedangkan motif permintaan konvensional lebih didominasi oleh nilai-nilai
kepuasan (interest). Konvensional menilai bahwa egoisme merupakan nilai yang konsisten
dalam mempengaruhi seluruh aktivitas manusia.

4.4 ANALISA PRIBADI TERHADAP PERMINTAAN DAN PENAWARAN PESTA


KEMBANG API

Menurut saya setelah memahami apa itu permintaan dan penawaran islami serta tujuan
dari penawaran dan permintaan islami, banyak sekali orang awam dari kalangan muslim
tidak mengetahui hal ini, kesenangan memang pelu tetapi tidak harus dengan

12
menghamburkan uang yang tidak berguna seperti harus memperingati pergantian tahun yang
sudah menjadi adat umumnya di setiap negara, tapi di dalam ajaran islam tidak ada yang
namanya pergantian tahun harus di rayakan dengan membakar kembang api, mencari rezeki
silahkan, namun ada kriteria yang Allah dan Nabi ajarkan bagaimana cara memperoeleh
rezeki yang baik. Bahkan banyak sekali dampak – dampak yang tidak baik dalam usaha
permintaan dan penawaran kembang api.

Dampak negatif adanya pesta kembang api pada tahun baru yaitu dengan di lihat dari
beberapa segi diantaranya :

 Segi Ekonomi
Pengaruh negatif dari pesta kembang api pada tahun baru yaitu konsumen
cenderung boros untuk mendapatkan kembang api rela mengeluarkan ratusan ribu
bahkan puluhan juta ,itu secara tidak langsung akan banyak uang yang terbakar
karena hanya atas nama perayaan pergantian tahun baru.
 Segi Agama
Pesta kembang api perayaan tahun baru merupakan pemborosan dan berlebihan.
Hadist mengadakan “Sesunguhnya pemborosan-pemborosan itu adalah saudara
syetan “. Seharusnya malam tahun baru di jadikan sebagai perenungan dan doa
kepada Allah swt agar menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya dan
di lanjutkan membaca Al-Quran dan shalat tahajud, bukannya bersuka ria. Dan
yang lebih prihatin,dalam berita Liputan 6 SCTV mengatakan di Amerika banyak
di temukan ribuan burung bergeletakan mati dimana-mana,dan hal itu
menimbulkan dua asumsi,yang pertama itu terjadi akibat dari malam tahun
baru,berpesta kembang api berlebihan sehingga memicu satwa dari langit
mati,sedangkan asumsi lain menyebutkan matinya ribuan burung di Amerika
setelah tahun baru itu bahwa hal itu pertanda mendekati akhir jaman. Oleh karena
itu,Ingar-bingar pesta kembang api yang menandai perayaan penyambutan
datangnya tahun baru merupakan sebuah tradisi yang perlu dikontrol demi
keamanan dan mencegah pemborosan,karena harga kembang api dan sumbu ledak
tidaklah murah.
 Segi sosial

Dengan adanya perayaan pesta kembang api yang berlebihan hal itu akan memicu
pertengkaran,keributan serta tempat-tempat umum yang di jadikan tempat
perayaan akan menjadi kotor serta banyaknya berserakan sampah.

13
Dalam ajaran islam, orang yang mempunyai uang banyak tidak serta merta
diperbolehkan untuk membelanjakan uangnya untuk membeli apa saja dan dalam jumlah
berapapun yang diinginkannya. Batasan anggaran (budget constrain) belum cukup dalam
membatasi konsumsi. Batasan lain yang harus diperhatikan adalah bahwa seorang muslim
tidak berlebihan (israf) dan harus mengutamakan kebaikan (maslahah). Islam tidak
menganjurkan permintaan terhadap suatu barang dengan tujuan kemegahan, kemewahan dan
kemubadziran. Maka dari itu menurut saya pesta kembang api yang di lakukan di kawasan
manapun sangat dilarang oleh agama islam dan proses penawaran dan permintaan pesta
kembang api atau pun pengonsumsiannya nya itu sangat tidak sesuai dengan ajaran islam.
“Membakar petasan atau kembang api ini sama saja dengan membuang uang atau membakar
rezeki. Masih banyak orang lain yang kekurangan dan membutuhkan bantuan dari kita, dari
pada uang ini dibakar sia-sia sumbangkan saja kepada yang berhak,” itulah salah satu
perkataan para ulama. Jadi sangat jelas sekali bahwa permintaan dan penawaran kembang api
pada tahun baru sangat bertolak belakang terhadap penawaran dan permintaan islami. Namun
sayang banyak di kalangan muslim yang tidak memperdulikan hal ini, bahkan mereka pun
ikut dalam merayakan tahun baru. Solusinya yaitu perlu ada kerja sama antara pemerintah
dan ulama serta kesadaran kita dalam menanggapi hal yang sangat di larang ini, sampai
sekarang para ulama telah berusaha agar menghimbau kita tidak melakukan pesta pada tahun
baru, walaupun itu adalah suatu keuntungan ekonomi seharusnya harus kita lihat dulu sejauh
mana agama islam mengizinkan.

14
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN

Untuk merayakan tahun baru orang –orang cenderung mengadakan perayaan seperti
mengadakan konvoi-konvoi, pesta musik, arek-arek dan lain-lain. Hal tersebut merupakan
salah satu faktor yang menyebabkan permintaan konsumen meningkat terhadap kembang api
sehingga produsen akan lebih banyak lagi menawarkan kembang api pada berbagai tingkat
harga. Dan hal itu menandakan bahwa pengaruh tahun baru pada permintaan dan penawaran
kembang api menjadi meningkat drastis dari biasanya, karena semua itu timbullah dampak
positif dan negatif bagi konsumen. Dan di dalam permintaan dan penawaran islami agama
sudah sangat menegaskan bahwa tidak boleh melakukan kegiatan pesta kembang api karena
Pesta kembang api perayaan tahun baru merupakan pemborosan dan berlebihan. Hadist
mengadakan “Sesunguhnya pemborosan-pemborosan itu adalah saudara syetan “. Seharusnya
malam tahun baru di jadikan sebagai perenungan dan doa kepada Allah swt agar menjadi
manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya dan di lanjutkan membaca Al-Quran dan shalat
tahajud, bukannya bersuka ria. Namun sangat disayangkan orang muslim yang awam sangat
jarang mengetahui hal ini, jadi solusi yang sangat tepat menurut saya yaitu perlu adanya
himbauan yang tegas terhadap kegiatan ini.

Mencari rezeki silahkan, namun ada kriteria yang Allah dan Nabi ajarkan bagaimana
cara memperoeleh rezeki yang baik. Bahkan banyak sekali dampak – dampak yang tidak baik
dalam usaha permintaan dan penawaran kembang api.

15
5.2 SARAN

Dalam menjalankan usaha permintaan dan penawaran islami itu yaitu lihatlah segi
halalan dan thayyiban nya terlebih dahulu apakah dilarang atau tidak dalam agam, dan
terakhir baru tingkat kepuasan masyarakat.

Dalam paper saya ini, masih banyak hal yang harus diperbaiki dan dikoreksi, materi-
materi yang disajikan pun masih belum lengkap. Untuk itu saya sangat mengharapkan
kontribusi positif untuk kemajuan saya nantinya dalam penulisan paper lain, karena saya
tidak menunggu sempurna untuk melakukan sesuatu, tapi saya melakukan sesuatu untuk
menuju kesempurnaan.

DAFTAR PUSTAKA

Karim, Adiwarman, A. 2007. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.
Muhammad. 2004. Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: BPFE.

Nasution, Mustafa Edwin dkk. 2007. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Jakarta  :


Kencana Prenada Media Group.

Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta : PT. Raja


Grafindo Persada.

Suprayitno, Eko. 2008. Ekonomi Mikro Perspektif Islam. Yogyakarta: SUKSES Offset.

16

Anda mungkin juga menyukai