PENGESAHAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesaham
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN.................................................................................................. 5
B. LANDASAN ............................................................................................................... 6
C. PROFIL MADRASAH TSANAWIYAH HASANUDDIN …………………………….. 7
a. Tujuan satuan Pendidikan Dasar ............................................................................. 7
b. Visi Misi MadrasahTsanawiyah Hasanuddin ……………………………………….. 7
c. Tujuan Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin …………………………………………. 8
d. Sejarah dan Kondisi Obyektif MTs HASANUDDIN ………………………………. 9
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistim pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang- undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistim
Pendidikan Nasional.
Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan
peningkatan mutu dan relevasi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan
pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan
diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah
pikir, olah rasa dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
Peningkatan relevasi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efesiensi
manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan mamajemen berbasis sekolah dan
pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesianambungan.
Salah satu implementasi Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional yang dijabarkan kedalam sejumlah peraturan antara lain peraturan pemerintah nomor
19 tahun 2005 tentang standart nasional pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arah
tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standart Nasonal pendidikan diantaranya
adalah standart isi yang mencakup kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada didaerah.
Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada
standart nasional pendidikan untuk menajamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan
standar nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 (UU 20/ 2003) tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP
5
19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang
pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada SI dan
SKL serta perpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian. Pertama, Panduan Umum yang
memuat ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan
pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat
dalam SI dan SKL.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau
tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber, bahan,
alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan bagian dari perencanaan proses
pembelajaran yang memuat sekurang- kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
B. LANDASAN
Landasan kurikulum merupakan dasar- dasar yang menjadi acuan dalam pengoperasionalan,
penyusunan dan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Dengan demikian, maka
kurikulum tingkat satuan pendidikan MTs Hasanuddin Tebel mempunyai landasan hukum dan
landasan obyektif. Landasan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan MTs
Hasanuddin Tebel adalah :
1. Undang- undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
a. Bab III tentang Prinsip penyelenggaraan Pendidikan, pasal 4 ayat 1, 2, 3, 4, 5,
dan 6
b. Bab X tentang Kurikulum, pasal 36 ayat 1, 2, 3 dan 4, pasal 37 ayat 1, pasal 38
ayat 1 dan 2
c. Bab XVI tentang Evaluasi, pasal 58 ayat 1
2. Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 22 tahun 2006 tentang
standard isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 23 tahun 2006 tentang
Standard Kompetensi Lulusan untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun 2006 tentang
pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 23 tahun
2006 tentang Standard Kompetensi Lulusan untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
6
6. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah
7. Panduan Penyusunan KTSP yang disusun BNSP
8. Kondisi obyektif MTs Hasanuddin Tebel
Indikator Visi :
1. menghasilkan lulusan yang mampu bersaing untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi
2. berprestasi dalam akademis dan non akademis
3. peningkatan kesadaran dalam beribadah
4. memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan
5. berperilaku dan beramal sesuai dengan ajaran islam yang berdasarkan Ahlussunnah wal
jama’ah
Misi
1. Menyiapkan calon pemimpin masa depan yang menguasai IMTAQ dan IPTEK
2. Mempunyai daya juang yang tinggi, kreati dan inofatif
3. Menanamkan dan menumbuhkan jiwa patriotism
4. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan professional tenaga pendidik dan kependidikan
sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
5. Menjadikan MTs Hasanuddin sebagai sekolah yang faforit bagi orang tua dan siswa serta
sebagai sekolah yang berbasis keilmuan Agama dan Umum
6. Menyiapkan Kurikulum yang mampu memenuhi kebutuhan anak didik dan Masyarakat
7. Menyediakan Tenaga Kependidikan yang Profesional dan memiliki Kompetensi dalam
bidangnya
8. Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler yang efektif, dan efisien untuk
menumbuhkembangkan potensi diri siswa.
7
9. Menumbuhkan nilai- nilai keimanan sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
10. Mewujudkan hubungan yang harmonis dan dinamis antar warga sekolah dan masyarakat.
11. Menjadikan siswa berakhlakul karimah dan beramaliyah Ahlussunnah wal jama’ah.
8
D. SEJARAH DAN KONDISI OBJEKTIF MTs HASANUDDIN
a. Riwayat singkat MTs HASANUDDIN Tebel
Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Tebel merupakan perwujudan dari program jangka
panjang Lembaga Hasanuddin Tebel. Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Tebel berdiri sejak tahun
2006. Keberadaan Madrasah ini mengalami beberapa peningkatan baik segi kualitas maupun
kuantitas sehingga mampu bertahan. Sebab persaingan yang semakin ketat diantara Madrasah
Tsanawiyah, SMP- SMP tidaklah dapat kita biarkan begitu saja, namun berkat dukungan keikhlasan
dan karunia Allah semata yang membuat Madrasah ini tetap bertahan walaupun tidak sedikit berita-
berita tentang sekolah- sekolah yang mengalami gulung tikar.
Kiranya tidak dapat kita pungkiri ciri khas warna hijau putih, dan pelajaran Nahdliyin yang
mampu menyentuh lubuk sanubari umat Islam khususnya kaum Nahdliyin untuk ikut andil dalam
menjaga, merawat, membesarkan serta melestarikan keberadaan Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin
Tebel ini.
KEPALA SEKOLAH DAN GURU/PENGASUH MADRASAH TSANAWIYAH
HASANUDDIN TEBEL
STRUKTUR ORGANISASI MTs HASANUDDIN TAHUN AJARAN 2011 – 2012
JABATAN
No NAMA GURU KD BIDANG STUDI
Kepala Sekolah
1 M. ALI MAHRUS, Sos.I A TEK. INFOKOM
Waka Kurikulum SEJARAH
2 ROUDLON, S.Ag B
FIQIH
Waka Kesiswaan AQIDAH AKHLAQ
3 A. H. FAHMI, S.Pd.I C BK
Waka Humas & Sarana AL QUR AN
4 SHON HAJI, S.Pd.I D FIQIH
Bendahara Sekolah BHS. INDONESIA
5 SITI FARICHAH, S.Pd.I E KERTAKES
6 A. MARFU’AH, S.Pd F Wali Kelas VII-A MATEMATIKA
7 M. IKHWAN, S.Pd. (S) G Guru BHS. INGGRIS
8 M. IKHWAN, S.Pd. (T) H Guru BHS. INDONESIA
9 LIRA MILLIATI, S.Si I Wali Kelas VIII-B FISIKA & KIMIA
J B. DAERAH
10 Drs. NUR SALIM Wali Kelas VII-C
AQIDAH AKHLAQ
Ke-NU-an (ASWAJA)
11 Dra. JAZILATUZ Z K Wali Kelas IX – A
QURDITS
12 INTAN INSTINA, S.Pd.I L Guru BHS. ARAB
13 EVA SAIDAH, S.Pd.I M SKI
Wali Kelas VIII-C
KE NU AN
14 MUJI SUTRISNO, S.Ag N Guru PENJASKES & FIQIH
PPKN
15 HETI MANDAYATI, S.Pd O Wali Kelas VIII-A
SEJARAH
KERTAKES
16 ARIE ARFAN, S.Pd.I P Guru
BIOLOGI
ISNAINI RIF’ATUS EKONOMI &
17 Q Wali Kelas IX – B
SHOLICHAH, S.Pd GEOGRAFI
18 LAILTUL FADELIYAH R Guru BHS.INGGRIS
9
19 HANIM FAIZAH S Guru MATEMATIKA
2. Standar proses
Stndar proses berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan
untuk mencapai standar kompetensi. Standar proses yang dilaksanakan di
MTs.HASANUDDIN sangat beraneka ragam, sesuai dengan keadaan sarana dan prasarana
pendukung tiap kompetensi dasar. Proses-proses itu diantaranya :
a. Membaca buku refrensi
b. Mengamati
c. Praktek
d. Pembelajaran multimedia
10
a. Aspek akademis meliputi
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
Memperoleh nilai minimum baik pada penilaian akhit untuk seluruh mata pembelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewanegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan
kesehatan.
Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
Memperoleh nilai minimal 70 pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata
pelajaran :
a) Agama dan akhak mulia
b) Kewanegaraan dan kepribadian
c) Estetika
d) Jasmani, olah raga dan kesehatan
e) Pendidikan kecakapan hidup :
Kesenian
Ketrampilan
b. Aspek non akademis meliputi :
Kelakuan
Kerajinan
Kerapian
Kehadiran
Kedisiplinan
11
Tabel 2.1. Tenaga Kependidikan di MTs.HASANUDDIN.
No Jenis Tenaga Kependidikan Status Jumlah Ket
1 TU Adsminitrasi GTY 1
2 TU keuangan GTY 1
3 Petugas BP GTY 1
4 Petugas Lab Computer GTY 1
5 Petugas Lab IPA GTY 1
6 Petugas Perpustakaan GTY 1
7 Petugas Kemanan GTY 1
8 Petugas UKS GTY 1
9 Petugas Kebersihan GTY 1
6. Pengelolaan
Standar pengelolaan adalah standarat pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan tingkat satuan pendidikan, agar tercapai
efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan MTs Hasanudin dikelolah oleh Yayasan
“ HASANUDIN “ Tebel – Gedangan dengan menerapkan ketentuan – ketentuan yang
ditetapkan oleh pemerintah.
12
7. Pembiayaan
Standart pembiayaan adalah standart yang mengatur komponen dan besarnya operasi satuan
pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Biaya operasi MTs Hasanudin mengacu pada
Yayasan Hasanuddin Tebel – Gedanagan, sumber – sumber pembiayaan dapat berasal dari
pemerintah, sumbangan pendidikan ( partisipasi ) dari wali murid, yayasan, donator yang
tidak mengikat dan lain – lain.
8. Penilaian Pendidikan
Standart penilaian adalah standart pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur,
dan instrument penilaian hasil belajar peserta didik. MTs Hasanuddin menggunakan berbagai
macam jenis penilaian seperti mengerjakan soal, tes tertulis penugasan, unjuk kerja pada
peserta didik sehingga diharapkan dapat mengukur kemampuan peserta didik dalam aspek
kognitif, efektif dan psikomotor. Jenis penilaian yang dipergunakan disesuaikan dengan
standart kompetensi yang harus dicapai peserta didik, standart kompetensi kelulusan dan
sarana prasarana sekolah yang tersedia.
Table 2 4. Keadaan Siswa
14
pucuk Visi MTs Hasanuddin yaitu beriman ala Ahlissunnah waljamaah. Oleh karena itu
muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan
ahklak mulia.
8. Dinamika Perkembangan Global
Pendidikan diarahkan untuk menciptakan kemandirian baik pada individu maupun bangsa
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yagn
semakin dekat dengan memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain. Siswa
MTs Hasanuddin diharapkan tidak akan ketinggalan dengan kemajuan zaman yang semakin
modern dan mengglobal.
Namun perlu diingat bahwa perkembangan global tidak semuanya membawa kebaikan oleh
karena itu MTs Hasanuddin selalu membekali siswa dengan ilmu iman dan ahklak yang
berwawasan ahlussunnah waljamaah.
15
BAB II
STANDART KOMPETENSI
Pada bab ini setidak – tidaknya berisi tentang (1) Standart kopetensi lulusn madrasah tsanawiyah
(2) Standart kompetensi kelompok mutu pelajaran (3) Standart kompetensi kelompok mata pelajaran
(4) Standart kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran (5) Diagram pencapaian kompetensi
lulusan MTs Hasanuddin
Namun demikian dalam realiotasnya kondisi MTs Hasanuddin sangat bervariasi terutama jika
dilihat dari aspek kemampuannya dalam mencapai SKL. Terutama SKL-MP serta standart kompentensi
dan kompentensi dasar ( daftar isi ) mata pelajaran tersebut yang disebabkan karena perbedaan tingkat
kesiapan dalam hal sumber daya manusia yang memadai ( seperti guru dan tenaga kependidikan
lainnya, peserta didik ) dan penyediaan sumber daya lainnya ( seperti sarana / prasarana anggaran dan
lain – lain ) karena itu ketika hendak menyusun KTSP, MTs Hasanuddin perlu melakukan analis
konteks dengan cara :
(1) Mengidentifikasi standart isi SKL sebagai acuan dalam penyusunan KTSP (2) Menganalisis
kondisi yang ada dimadrasah yang meliputi peserta didik pendidik dan tenaga kependidikan sarana,
prasarana biaya dan program – program (3) Menganalisa peluang dan tantangan yang ada dimasyarakat
dan lingkungan sekitar : komite madrasah, Dewan pendidikan, Mapenda Depag, Dinas pendidikan,
sumber daya alam dan sosial budaya.
Pengembangan kemampuan MTs Hasanuddin dalam pencapaian SKL, terutama SKL – MP dan SK dan
KD ( standart isi ) banyak tergantung pada political will ( kemauan politis ) dari kepala madrasah.
Karena itu MTs hasanuddin perlu melakukan hal – hal sebagai berikut :
1) Kepala madrasah perlu mendorong dan memfasilitasi para guru untuk bergabung dengan MTs
Hasanuddin se KKM ( kelompok kerja madrasah ) atau dengan SMP lain yang lebih maju
dalam mengembangkan silabus mata pelajaran baik melalui kegiatan MGMP, PKG, atau
lainnya
2) Meningkatkan kemampuan guru ( melalui pelatihan dan pengembangan ) untuk dapat
melaksanakan proses pembelajaran secara kreatif dan inofatif
3) Kepala madrasah berusaha melengkapidan meningkatkan jumlah kualifikasi guru, jumlah dan
kualitas ruang kelas jumlah dan kualitas buku pelajaran dan jumlah kualitas fasilitas pendidikan
lainnya
4) Mengembangkan indicator – indicator pencapaian kompetensi dasar serta criteria ketulusan
minimal ( KKM ) masing – masing mata pelajaran
5) Mengembangkan program pembelajaran remedial dan pengayaan
6) Mengembangkan kemampuan guru dalam pembelajaran yang berbasis multiple – intelijence
7) Meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan penelitian terhadap pendekatan
pembelajaran yang paling efektif
16
8) Mendayagunakan sumber – sumber pendidikan secara optimal meningkatkan kreatifitas guru
mendayagunakan perpustakaan secara optimal
9) Menambah anggaran dan dukungan fasilitas pendidikan dari sumber masyarakat
10) Mengembangkan program pembelajaran akselerasi
11) Menularkan berbagai kemampuan MTs Hasanuddin kepada MTs lainnya yang belum mampu
memenuhi standart isi atau MTs yang berada sejajar dengan standart isi
12) Meningkatkan kualitas pendidikannya menjadi ladrasah yang lebih maju
17
c. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup nasional
d. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
e. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
f. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
g. Menunjukkan sikap percaya diri
h. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
i. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
j. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
k. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, dan aman dalam kehidupan sehari-hari
l. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
m. Menghargai adanya perbedaan pendapat
n. Menghargai karya seni dan budaya Indonesia
4. Estetika
a. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apreasias seni
b. Menghargai karya seni, budaya, dan keperampilan sesuai dengan kekhasan local
c. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni
18
1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an 1) Menerapkan kaidah tajwid dalam bacaan Al-
menurut tajwid, mulai dari cara membaca Qur’an.
“Al”-Syamsiyah dan “Al”-Qomariyah 2) Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang
sampai kepada menerapkan hokum bacaan akhlak terhadap Ibu Bapak, sesame manusia,
mad dan waqaf dan perintah bertaqwa, persatuan dan
persaudaraan, syetan sebagai musuh
manusia, berlaku dermawan, semangat
keilmuan, makanan yang halal dan yang
baik, sabar dan tabah dalam menghadapi
cobaan, sikap konsekuen dan jujur.
3) Memahami Hadits-hadits tentang akhlak
terhadap Ibu Bapak, sesame manusia, dan
perintah bertaqwa, menyakini kebenaran
islam dan istiqomah, cinta kepada Allah dan
Rosul, makan yang halal dan baik, perintah
menuntut ilmu, taat kepada Allah, Rosul dan
pemerintahan.
4) Dan seterusnya
Fiqih Fiqih
4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan 1) Kemampuan membiasakan untuk
shalat-shalat munfarid dan jamaah baik mencari, menyerap, menyampaikandan
shalat wajib maupun shalat sunat menggunakan informasi tentang cara-
cara thaharah, pelaksanaan shalat
( shalat wajib,jama’ah, jama’ qashar,
darurat, jenazah, shalat sunnah) serta
mampu mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari
2) Kemampuan membiasakan untuk
mencari, menyerap, menyampaikan, dan
menggunakan informasi tentang sujud,
dzikir dan do’a, puasa, zakat, haji, dan
umrah, makanan dan minuman yang
halal dan haram, qurban dan aqiqah
serta mampu mengamalkannya
19
3) Dan seterusnya
SKI d. SKI
5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi 1. Memahami dan meneladani sejarah
Muhammad dan para shahabat serta Nabi Muhammad dan para shahabat.
menceritakan sejarah masuk dan 2. kemampuan menggunakan informasi
berkemabangnya Islam di nusantara tentang sejarah pembentukan dinasti
umayah, biografi dan kebijakan khalifah
dinasti umayah ( muawiyah bin abi
sufyan, Abdul Malik, Umar bin Abdul
Aziz dan Hisyam bin Abdul Malik),
kemajuan-kemajuan dinasti Bani
Umayah ( bidang politik dan militer,
bidang ilmu Agama Islam ) dan
mengkaji keruntuhan Bani Umayah.
3. Kemampuan menceritakan sejarah
masuk dan berkembangnya Islam di
nusantara
4. Dan seterusnya
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Inggris
6. Matematika
9. Seni Budaya
Seni Musik
a. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
musik lagu daerah setempat secara
perseorangan dan berkelompok
b. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
musik lagu tradisional nusantara secara
perseorangan dan berkelompok
c. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
musik lagu mancanegara secara perseorangan
dan berkelompok
Seni Tari
a. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
tari tunggal dan berpasangan/kelompok
terhadap keunikan seni tari daerah setempat
24
b. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
tari tunggal dan berpasangan/kelompok
terhadap keunikan seni tari nusantara
c. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
tari tunggal dan berpasangan/kelompok
terhadap keunikan seni tari mancanegara
Seni Teater
a. Mengapreasiasi dan bereksplorasi teknik olah
tubuh, pikiran dan suara
b. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
teater terhadap keunikan dan pessan moral seni
teater daerah setempat
c. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
teater terhadap keunikan dan pesan moral seni
teater Nusantara
d. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
teater terhadap keunikan dan pessan moral seni
teater daerah setempat, Nusantara, dan
Mancanegara
11. Keterampilan
Teknologi Rekayasa
a. Mengapresiasi dan menciptakan karya
teknologi rekayasa alat penerangan dan alat
yang menimbulkan suara dengan listrik arus
lemah (baterai)
b. Mengapresiasi dan menerapkan karya
teknologi rekayasa penjernian air dengan
teknologi mekanis dan teknologi kimia
c. Mengapresiasi dan membuat benda
teknologi rekayasa alat yang berputar secara
mekanis dan digerakkan dengan listrik
Teknologi Budidaya
a. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi
budidaya pemeliharaan dan perawatan
hewan unggas petelor dan bibit ihewan
unggas
b. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi
budidaya tanaman obat dan tanaman hias
yang menggunakan media tanah
c. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi
budidaya ikan air tawar dan ikan hias air
tawar didadlam kolam
Teknologi Pengolahan
a. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi
pengolahan manisan basah dan kering dalam
bentuk padat dari bahan nabati
b. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi
pengolahan produk pengawetan bahan
mentah nabati dan hewani dengan cara
diasinkan
c. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi
pengolahan produk pengawetan bahan
mentah nabati dan hewani dengan cara
dikeringkan
Keterangan :
Di dalam Permendiknas 22/2006 hanya terdiri atas 8 SK dan 23 KD, kemudian di kembangkan
menjadi 19 SK dan 46 KD
b. Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq
SK & KD PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SK & KD AQIDAH AKHLAQ
22/2006 DI MTS
SK KD KLS SMT KODE SK KD
Aqidah VII 1 SK-
1. Meningkatka Membaca ayat- KDAA-1 1. Memahami 1.1.Menjelaskan
n keimanan ayat AL-QUr’an sifat-sifat pengertian
kepada Allah yang berkaitan wajib, sifat-sifat
SWTmelalui dengan sifat-sifat mustrahil, wajib ,
pemahaman Allah SWT. dan mustahil,
sifat-sifatnya Menyebutkan arti jaizbagi dan jaiz bagi
ayat –ayat Al- Allah SWT. Allah SWT.
Qur’an yang 1.2 Hafal sifat-
berkaitan dengan siat wajib,
sifat-sifat Allah mustahil,
SWT dan jaiz bagi
Menunjukkan Allah SWT.
tanda-tanda 1.3.Menunjukka
adanya Allah n klasifikasi
SWT sifat-sifat
wajib bagi
Menampilkan Allah yang
30
perilaku sebagai nafsiyah,
cermin salbiyah,
keyakinan akan ma’anidan
sifat-sifat Allah ma’nawiyah
SWT 1.4.Menunjukka
ndalil naqli
tentang
sifat-sifat
wajib ,
mustahil,
dan jaiz bagi
Allah SWT.
1.5.Menunjukka
n ciri-ciri
orang
beriman
terhadap
sifat wajib,
mustahil,
dan jaiz bagi
2.1 Menyebutkan 2. Menerapka Allah SWT.
2. Memahami arti ayat-ayat n akhlaq 2.1.Menjelaskan
Asmaul AL-Qur’an SK- terpuji pengertian
Husna yang berkaitan KDAA-2 kepada bertauhid,
dengan 10 Allah dan ikhlas,
Asmaul Husna menghindar khauf,
i akhlak taubat,
2.2.Mengamalka tercela tawadhu.
n isi kepada 2.2.menunjukka
kandungan 10 Allah n dalil naqli
Asmaul Husna dalam akhlak
kehidupan terpuji
sehari-hari bertauhid,
ikhlas, khuf,
taubat dan
tawadhu
2.3.membiasaka
n diri
berakhlak
Akhlak 3.1 Menjelaskan terpuji
3. Membiasaka pengertian terhadap
n perilaku tawadhu, ta’at, Allah SWT
terpuji qana’ah, dan 2.4Menjelaskan
sabar pengertian
riya’, kufur,
3.2 Menampilkan musyrik,
contoh-contoh dan nifaq
perilaku 2.5.Membiasaka
tawadhu, ta’at. n diri
Qan’ah dan menghindari
sabar berakhlak
tercela
3.3 Membiasakan terhadap
perilaku Allah.
tawadhu ta’at.
Qan’ah dan
sabar
Aqidah 3. Meyakini 3.1 Menjelaskan
4. Meningkatka Menjelaskan arti VII 2 SK- adanya pengertrian
31
n keimanan beriman KDAA-3 Malaikat- Malaikat
kepada kepada Malaikat Allah SWT.
Malaikat Malaikat Allah SWT. 3.2 Menjelaskan
Menjelaskan 4. Meyakini tugas-tugas
Akhlaq tugas-tugas adanya dan sifat-
5. Membiasaka Malaikat makhlukgh sifat
n perilaku Menjelaskan aib selain Malaikat
terpuji Arti kerja Malaikat Allah SWT.
keras, tekun, 5. Meneladani 3.3 Menunjukka
ulet dan teliti sifat dan n dalil Naqli
5.2.Menampilkan perilakukeh adanya
contoh idupan Malaikat
perilaku sahabat. Allah SWT.
kerja keras, 3.4 Meneladani
tekun, ulet, sifat taat
dan teliti Malaikat
5.3.Membiasaka SK- kepada
n perilaku KDAA-5 Allah SWT
kerja keras, Menjelaskan
ulet, tekun pengertian alam
dan ulet jasmani dan
alam rohani
Menunjukkan
dalil naqli
tentang alam
jasmanai dan
alam rohani
Menjelaskan
pengertian
tentang jin,
iblis/setan.
Menunjukkan
dalil naqli
tentang jin,
iblis/setan.
5.1.Menunjukka
n sifat dan
perilaku
baik dari
kehidupan
sahabat
Bilal bin
Rabah dan
Amar bBin
Yasir, serta
sahabat
Umar Bin
Khatab
5.2.Menjelaskan
nilai-nilai
yang patut
di teladani
dari sahabat
Bilal bin
Rabah dan
Amar bin
Yasir serta
sahabat
Umar bin
32
Khatab.
Aqidah 6.1 menjelaskan VIII 1 SK- 6. Meningkat Menjelaskan
6. Meningkatka pengertian KDDAA- kan pengertian
n keimanan beriman 6 keimanan beriman kepada
kepada kepada kitab- kepada kitab-kitab
kitab-kitab kitab Allah kitab-kitab Allah SWT.
Allah 6.2 Menyebutkan Allah SWT Menunjukkan
nama kitab- SK- 7. Meningkat nama-nama
kitab Allah KDDAA- kan kitab Allah
SWT yang 7 keimanan SWT yang
diturunkan kepada diturunkan
Akhlak kepada para Rosul-rosul kepada Rosul-
7. Membiasakan Rosul Allah Nya.
perilaku 8. Memahami Menampilkan
terpuji 6.3 Menampilkan mu’jizat sikap mencintai
sikap dan Al-Qur’an
mencintai Al- kejadian sebagai kitab
Qur’an luar biasa Allah Swt.
sebagai kitab lainnya
Allah 9. memahami 7.1.Menjelaskan
SK- perilaku pengertian
KDDAA- kehidupan beriman
8. Menghindari 8 para nabi kepada
perilaku tercela Muhamma Rosul-rosul
d SAW. Allah SWT.
Menjelaskan 7.2.Menunjukka
pengertian n nama-
zuhud dan nama Rosul
tawakkal yang wajib
Menampilkan diketahui
contoh SK- 7.3.Menjelaskan
perilaku KDDAA- sifat-sifat
zuhud dan 9 wajib bagi
tawakkal Rosul Allah
Membiasakan Meneladani
perilaku sifat wajib
zuhud dan Rosul Allah
tawakkal Menjelaskan
dalam pengertian
kehidupan mu’jizat dan
sehari-hari kejadian
luar biasa
8.1 Menjelaskan lainnya
pengertian (karomah,
ananiah, maulanah,
ghadab, hasad, dan irhash).
ghibah, dan Menunjukka
namimah n contoh
8.2 Menyebutkan mu’jizat
contoh-contoh yang
perilaku diberikan
ananiah, kepada
ghadab, hasad, Rosul-Nya.
ghibah, dan Menunjukka
namimah n persamaan
8.3 Menghindari dan
perilaku perbedaan
ananiah, karomah,
ghadab, hasad, maulanah,
33
ghibah, dan dan irhash.
namimah 9.1.Menjelaskan
dalam kisah Nabi
kehidupan Muhammad
sehari-hari. SAW.
9.2.Menunjukka
n sifat-sifat
utama nabi
Muhammad
SAW yang
patut
diteladani
4.1 Menjelaskan
biografi
khlalifah Walid
bin Abdul Malik
4.2 Mengindentifika
si upaya-upaya
dan jasa-jasa
khalifah Walid
bin Abdul Malik
4.3 Mengambil
ibrah dari
kekhalifahan
Walid bin Abdul
Malik
8.1
Mengidentifikasi
kemajuan-
kemajuan dinasti
Umayah dan
tokoh-tokohnya
dibidang politik
dan militer bagi
perkembangan
islam
8.2 Menjelaskan
dampak
kemajuan politik
dan militer bagi
perkembangan
umat islam
8.3 Meneladani
ketekunan tokoh-
tokoh dibidang
politik dan
militer
47
3. 3.1 Menceritakan VII 1 SK- 7 Memaham Mengidentifikasi
Memahami sejarah nabi KDSK i kemajuan-kemajuan
sejarah Muhammad I-9 kemajuan- dinasti Umayah
Nabi SAW dalam kemajuan dibidang ilmu
membangun dinasti agama islam berikut
masyarakat Umayah tokoh-tokoh dan
meleui kegiatan SK- dibidang karya besarnya
ekonomi dan KDSK ilmu Menjelaskan
perdagangan I-10 agama dampak kemajuan
3.2 Meneladani islam ilmu agama bagi
perjuangan Nabi 8 Memaham perkembangan umat
dan para sahabat i islam
SK- keruntuha Meneladani
KDSK n dinasti ketekunan tokoh-
I-11 Umayah tokoh dibidang ilmu
9 Memaham agama is;lam
i sejarah
SK- pembentu 10.1
KDSK kan Mengidentifika
I-12 dinasti si sebab-sebab
Abbassiya runuhnya
h dinasti Umayah
10 Memaham 10.2 menjelaskan
i biografi proses
dan runtuhnya
kebijakan dinasti umayah
khalifah 10.3 Mengambil
Abu Ja’far ibrah dari
al mansur runtuhnya
dinasti umayah
11.1 Menjelaskan
latar belakang
terbentuknya
ddinasti
abbassiyah
11.2 Menjelaskan
proses
terbentuknya
dinasti
Abbassiyah
12.1 Menjelaskan
biografi
Khalifah Abu
Ja’far al
Mansur
12.2
Mengidentifika
si upaya-upaya
dan abu Ja’far
al mansur jasa-
jasa
12.3 Meneladani
kecintaan
terhadap ilmu
pengetahuan
khalifah Abu
Ja’far al
48
Mansur
Mengidentifikasi
kemajuan-kemajuan
dibidang ilmu
agama isl;am
berikut tokoh-tokoh
dan karya besarnya
Menjelaskan
damapak kemajuan
ilmu agama bagi
perkembangan umat
islam
Meneladani
ketekunan para
ulama dalam
50
mengembangkan
ilmu agama islam
21.1 Menceritakan
sejarah
masuknya
islam
dinusantara
melalui
perdagangan,
sosial dan
pengajaran
21.2 Menceritakan
sejarah bebrapa
kerajaan islam
di Jawa,
Sumatera da
Sulawesi
22.1 Menceritakan
seni budaya
51
lokal sebagai
bagian dari
tradisi islam
22.2 Memberikan
apresiasi tradisi
dan upacara
adat kesukuan
Nusantara
2. PPKN
KL S KO SK Standar KD Kompetensi
S M DE kompetensi Dasar
T Madrasah 1 Madrasah 1
(SK-Mad 1) (KD-Mad)
VII 1 SK- 1. menunjukkan Kolom ini disi 1.1Mendeskripsikan Kolom ini disi
KDP sikap positif dengan SK hakikat norma – dengan SK
PKN terhadap norma- sebagai norma, kebiasaan, sebagai
-1 norma yang peningkatan adat istiadat, peningkatan
dari SK sesuai dari SK sesuai
berlaku dalam peraturan, yang
PP 22 tahun PP 22 tahun
kehidupan 2006 (Kolom
berlaku dalam 2006 (Kolom ini
bermasyarakat, ini tidak masyarakat tidak berlaku
berbangsa, dan berlaku jika jika madrasah
bernegara 1.2Menjelaskan hakikat
madrasah masih
masih
dan arti penting mencapai
mencapai hukum bagi warga dibawah atau
dibawah atau negara sama / sejajar
sama / sejajar dengan SK
1.3Menerapkan norma-
dengan SK sesuai PP 22
sesuai PP 22 norma, kebiasaan, tahun 2006)
tahun 2006) adat istiadat dan
peraturan yang
berlaku dalam
kehidupan
2. Mendeskripsika bermasyarakat,
SK- n makna berbangsa dan
KDP proklamasi bernegara
PKN kemerdekaan
-2 dan konstitusi 2.1Menjelaskan makna
pertama proklamasi
kemerdekaan
2.2Mendeskripsikan
suasana kebatinan
konstitusi pertama
2.3Menganalisis
hubungan antara
proklamasi
kemerdekaan dan
UUD 1945
2.4Menunjukkan sikap
positif terhadap
makna proklamasi
kemerdekaan dan
suasana kebatinan
konstitusi pertama
VII 2 SK- 3. Menampilak 3.1 Menguraikan hukum
KDP n sikap positif dan kelembagaan
PKN terhadap HAM
-3 perlindungan dan
3.2Mendeskripsikan
52
penegakan Hak kasus pelanggaran
Azasi Manusia dan upaya
(HAM) penegakkan HAM
3.3Menghargai upaya
perlindungan HAM
3.4Menghargaiupaya
penegakan HAM
6.1Menjelaskan
6.Memahami konstitusi yang
SK- berbagai pernah berlaku di
KDP konstitusi yang indonesia
PKN pernah digunakan
-6 di indonesia 6.2Menganalisis
penyimpangan-
penyimpangan
terhadap konstitusi
yang berlaku di
53
indonesia
6.3Menunjukkan hasil-
hasil amandemen
UUD 1945
6.4Menampilkan sikap
positif terhadap
pelaksanaan UUD
1945 hasil
amandemen
7.Menampilkan
ketaatan terhadap 7.1Mengidentifikasitata
perundang- urutan peraturan
SK- undangan perundang-undangan
KDP nasional nasional
PKN
-7 7.2Mendeskripsikan
proses pembuatan
peraturan perudang-
undangan nasional
7.3Mentaatiperaturan
perundang-undangan
nasional
7.4Mengidentifikasi
kasus korupsi di
indonesia
7.5Mendeskripsikan
pengertian anti
korupsi dan
instrumen (hukum
dan kelembagaan)
anti korupsi di
indonesia
VII 2 SK- 8.Memahami 8.1Menjelaskan hakikat
I KDP pelaksanaan demokrasi
PKN demokrasi dalam
-8 berbagai aspek 8.2Menjelaskan
kehidupan pentingnya
kehidupan
demokratis dalam
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara
8.3Menunjukkan sikap
positif terhadap
pelaksanaan
demokrasi dalam
berbagai kehidupan
9.1Menjelaskan makna
kedaulatan rakyat
9.2Mendeskripsikan
sistem pemerintahan
indonesia dan peran
lembaga negara
sebagai pelaksana
54
kedaulatan rakyat
9.3Menunjukkan sikap
positif terhadap
kedaulatan rakyat
dan sistem
pemerintahan
indonesia
IX 1 SK- 10.Menampilkan 10.1Menjelaskan
KDP partisi pasi dalam pentingnya usaha
PKN usaha pembelaan pembelaan negara
-10 negara 10.2Mengidentifiksi
bentuk-bentuk
usaha pembelaan
negara
10.3Menampilkan
peran serta dalam
usaha pembelaan
negara
11. Memahami 11.1Mendeskripsikan
pelaksanaan pengertian otonomi
otonomi daerah daerah
11.2Menjelaskan
SK- pentingnya
KDP partisipasi
PKN masyarakat dalam
-11 perumusan
kebijakan publik di
derah
IX 2 SK- 12.Memahami 12.1Menjelaskan
KDP dampak pengertian dan
PKN globalisasi dalam pentingnya
-12 kehidupan globalisasi bagi
bermasyarakat, indonesia
berbangsa, dan 12.2Mendeskripsikan
bernegara politik luar negeri
dalam hubungan
internasional di era
global
12.3Mendeskripsikan
dampak globalisasi
terhadap kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara
12.4Menentukan sikap
terhadap dampak
globalisasi
13.Menampilkan 13.1Menjelaskan
prestasi diri pentingnya prestasi
sesuai diri bagi keunggulan
kemampuan demi bangsa
keunggulan
bangsa 13.2Mengenal potensi
diri untuk berprestasi
sesuai kemampuan
13.3Menampilkan
peran seserta dalam
berbagai aktivitas
55
untuk mewujudkan
prestasi diri sesuai
dengan kemampuan
demi keunggulan
bangsa
5. Bahasa arab (mata pelajaran bahasa arab ini merupakan pengembangan SK&KD yang tidak tidak
tertuang dalam permendiknas No.22/2006 tentang standart isi). Meskipun demikian tidak tertutup
kemungkinan untuk dikembangkan ke standart isi (SK&KD) yang lebih tinggi dari pada contoh
dibawah ini.
56
VII 1 SK Mendengarkan/istima 1.1. Merespn mana dlaam hiwar yang
KDBA-1 ’ menggunakan ragam bahasa lisan sederhana
1. Memahami makna tentang,
dalam hiwar dan
teks lisan sederhana 1.2. Merespon makna dalam hiwardan teks lisan
yang menggunakan ragam bahasa sederhana
yang meliputi struktur kalimat dasar:
، علم ضمير ضميرمتصل مفرد+مفرد،اسم اشارةمفرد
ال+ اسم، dan حروف الجر
58
6.2 Medemonstrasikan hiwarsederhan dengan
lafal dan intonasi yang benar mengenai:
في المكتبة،في البيت،في الحقيقة، الطلبdan degan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi:
ظرف،خبرمقدم،مبدأمؤخر، فعل المرdan الرقام
6.3 Mengungkapkan gagasan yang terdapat dalam
teks hiwar/teks lisan dengan sederhana
mengenai: في المكتبة،في البيت،في الحقيقة، الطلبdan
العنوانdegan menggunakan struktur kalimat
dasar yang meliputi: فعل
ظرف،خبرمقدم،مبدأمؤخر، المرdan الرقام
59
VIII 1 SK Mendengarkan/istima’ 9.1. Merespon makna dalam hiwar yang
KDBA-9 9. Memahami makna menggunkan ragam bahasa lisan sederhana
dalam hiwar dan tentang: تعليم، من العمال اليومية، الدهاب إلى المدرسة
teks lisan كم الساعة، اللغةالعربيةdan كيف نتوضا
sederhana
9.2 Merespon makna dalam hiwar dan teks tulis
yang menggunakan ragam bahasa sederhana
Dengan struktur kalimat dasar yang meliputi:
ساعة، فعل مضارع، جلة فعليةdengan فاعلdan مفعل
به
60
11.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam teks
tulis sederhana yang berkaitan dengan: الدهاب
كم، تعليم اللغةالعربية، من العمال اليومية، إلى المدرسة
الساعةdan كيف نتوضاdengan menggunakan
struktur kalimat dasar yang meliputi: ، جلة فعلية
ساعة، فعل مضارعdengan فاعلdan مفعل به
SK Menulis/khitabah
KDBA- 12. mengungkapkan 12.1 Mentransfer gagasan sederhana dlam bentuk
12 gagasan teks tertulis yang berkaitan dengan: الدهاب إلى
sederhana dalam كم الساعة، تعليم اللغةالعربية، من العمال اليومية، المدرسة
bentuk teks dan كيف نتوضاdengan menggunakan struktur
sederhana kalimat dasar yang meliputi: فعل، جلة فعلية
ساعة، مضارعdengan فاعلdan مفعل به
61
14.2 Medemonstrasikan hiwar sederhan dengan
lafal dan intonasi yang benar mengenai:
كيف نصلى، نتعلم الحساب، مكتبةالمدرسة، كرةالقدمdan
المهنةdengan menggunakan struktur kalimat
dasar yang meliputi: فعل مضارعdalam ان،ان
جملة فعلية، عدد، فعل+ مضازعdan لم التعليلserta
جمع التكسير
14.3 Mengungkapkan gagasan yang terdapat
dalam teks hiwar/teks lisan dengan sederhana
mengenai: نتعلم، مكتبةالمدرسة، كرةالقدم
كيف نصلى، الحسابdan المهنةdengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: فعل مضارعdalam ، فعل+ ان مضازع،ان
SK Membaca/qira’ah جملة فعلية، عددdan لم التعليلserta جمع التكسير
KDBA- 15. Memahami 15.1 Membaca nyaring bermakna kata, frase dan
15 makna dan kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi
kandungan teks yag berterima yang berkaitan dengan: ، كرةالقدم
tulis sederhana كيف نصلى، نتعلم الحساب، مكتبةالمدرسةdan المهنة
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: فعل مضارعdalam + ان مضازع،ان
جملة فعلية، عدد، فعلdan لم التعليلserta جمع التكسير
15.2 Merespon makna kata, frase dan kalimat
yang terdapat dalam teks tulis sederhana yang
berkaitan dengan: نتعلم، مكتبةالمدرسة، كرةالقدم
كيف نصلى، الحسابdan المهنةdengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: فعل مضارعdalam ، فعل+ ان مضازع،ان
جملة فعلية، عددdan لم التعليلserta جمع التكسير
62
IX 1 SK Mendengarkan/istima’ 17.1 Merespon makna dalam hiwar yang
KDBA- 17. Memahami menggunkan ragam bahasa lisan sederhana
17 makna dalam tentang:
hiwar dan teks ميلدالرسول، صوم رمضان، عيدالفطر،برنامج الحفل
lisan sederhana صلى ا عليه وسلم اللحفل بذكرىdan شهورالقمرية
17.2 Merespon makna dalam hiwar dan teks tulis
yang menggunakan ragam bahasa sederhana
yang meliputi struktur kalimat dasar: فعل
، الفعل مضارع، حرف جزم، ماضى
فعل، جمع مذكرسلم+ مضارع،جملةاسمية، تصريفdan
تصرف فعل ماضى
17.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam
hiwar dan teks lisan sederhana tentang:
ميلدالرسول، صوم رمضان، عيدالفطر،برنامج الحفل
صلى ا عليه وسلم اللحفل بذكرىdan شهورالقمرية
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi:
، الفعل مضارع، حرف جزم، فعل ماضى
فعل، جمع مذكرسلم+ مضارع،جملةاسمية، تصريفdan
تصرف فعل ماضى
63
19.2 Merespon makna kata, frase dan kalimat
yang terdapat dalam teks tulis sederhana yang
berkaitan dengan: صوم، عيدالفطر،برنامج الحفل
ميلدالرسول صلى ا عليه وسلم اللحفل بذكرى، رمضان
dan شهورالقمريةdengan menggunakan struktur
kalimat dasar yang meliputi: حرف، فعل ماضى
جمع+ مضارع،جملةاسمية، تصريف، الفعل مضارع، جزم
فعل، مذكرسلمdan تصرف فعل ماضى
19.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam teks
tulis sederhana yang berkaitan dengan: برنامج
ميلدالرسول صلى ا، صوم رمضان، عيدالفطر،الحفل
عليه وسلم اللحفل بذكرىdan شهورالقمريةdengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi:
، الفعل مضارع، حرف جزم، فعل ماضى
فعل، جمع مذكرسلم+ مضارع،جملةاسمية، تصريفdan
تصرف فعل ماضى
64
22.1 Melafalkan materi hiwar dengan baik dan
benar mengenai: خالق العالم،الزكاة، الحجdan
مدرستناdengan menggunakan struktur kalimat
dasar yang meliputi: ثلثا،فعل المر،اسم موصول
مزيدبحرفdan اسم التفضيل
65
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
KEL.IPTEK KOMPETE
SK-KD TIK 1-3 SK-KD TIK 4-5 SK-KD TIK 6-7
NSI
LULUSAN
SK-KDSBUD1-16 SK-KDSBUD17-32 SK-KDSBUD33-40
KETERANGAN
66
1. GARIS HIJAU menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia pada MTs
dilaksanakan melalui muatan dan / atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu
pengetahuan dan tekhnologiestetika, jasmani olah raga
2. GARIS KUNING menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian pada MTs dilaksanakan melalui muatan dan / atau kegiatan agama, akhlaq mulia,
kwarganegaraan, bahasa, seni dan budaya dan pendidikan Jasmani.
3. GARIS BIRU menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tekhnologi
pada MTs dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan
alam, ilmu pengetahuan sosial,keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta
muatan lokal yang relevan.
4. GARIS TITIK-TITIK MERAH menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran estetika pada MTs
dilaksanakan melalui muatan lokal yang relevan.
5. GARIS TITIK-TITIK HITAM menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga,
dan kesehatan pada MTs dilaksanakan melalui muatan dan / atau kegiatan pendidikan jasmani,
olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam dan muatan lokal yang relevan.
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR
67
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata pelajaran yang
harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu sudah barang tentu
keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan. Program pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum, Pendidikan Kejuruan, dan
Pendidikan Khusus. Pendidikan Umum meliputi tingkat satuan pendidikan sekolah dasar (SD) /
(MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP) / (MTs), dan Sekolah Menengah Atas
(SMA) / (MA).
Pada program pendidikan di sekolah menengah pertama (SMP) / (MTs) jumlah jam mata
pelajaran sekurang-kurangnya 46 jam pelajaran setiap minggu. Setiap jam pelajaran lamanya 30
menit. Jenis program pendidikan di SMP dan yang setara, terdiri dari program umum didik, dan
program pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan daerah berupa mata
pelajaran muatan lokal. Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah
ditentukan dalam struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah
maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. pemanfaatan jam
pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi,
di samping memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting namun tidak terdapat di
dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan adanya tambahan waktu,
satuan pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Misalnya mengadakan
program remediasi bagi peserta didik yang belum mencapai standar ketuntasan belajar minimal.
Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban
belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) ) yang dikembangkan berdasarkan standar
Kompetensi Lulusan (SKL).
1. Struktur kurikulum terdiri atas tiga komponen, yakni:
1. Komponen mata pelajaran
2. Muatan lokal
3. Pengembangan diri.
Komponen mata pelajaran dikelompokkan menjadi lima kelompok
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
68
Kelompok Kelompok
No Mata Mata Cakupan
Pelajaran Pelajaran
1. Agama dan Pendidikan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Akhlak Agama Islam dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
Mulia : menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
- Al Qur an kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
- Aqidah Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau
Ahlaq moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
- Fiqih
- SKI
- Bhs. Arab
2. Kewargane PPKN Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
garaan dan Bhs. kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
Kepribadian Indonesia kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi,
dan nepotisme.
3. Ilmu Matematika Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
Pengetahua IPA terpadu teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk
n dan IPS terpadu memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan
Teknologi Ketrampilan / dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
TIK secara kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Seni Budaya Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
69
Kelompok Kelompok
No Mata Mata Cakupan
Pelajaran Pelajaran
5. Jasmani, Pendidikan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
Olahraga Jasmani dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk
dan Kesehatan meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
Kesehatan (Penjaskes) sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan
perilaku hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
2. Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh peserta didik selama tiga
tahun, yakni mulai kelas VII sampai kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan SK KD, dan
SKL mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Kurikulum ini memuat 14 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera
pada tabel Struktur Kurikulum.
b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya
tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh sekolah masing-masing. Catatan: Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur,
menganjurkan muatan lokal di Jawa Timur adalah Bahasa Daerah dan pendidikan Lingkungan
Hidup (PLH). Madrasah Tsanawiyah NU mengembangkan kurikulum muatan Lokal dengan
mengacu pada visi yang ada yaitu penerapan konsep pengetahuan Ahlussunnah wal jama’ah
yaitu Ke-NU-an (Aswaja)
c. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat peserta
didik. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Pelaksanaan pengembangan diri menggunakan pola layanan spontan, rutin, keteladanan, dan
terprogram.
d. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”
e. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum. Sekolah dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu
secara keseluruhan, yaitu dengan cara intensif (menambah jam pada mapel yang ada) dan/atau
ekstensif (mengembangkan mapel baru sesuai dengan kebutuhan sekolah).
70
f. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 30 menit.
g. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
Satu jam
Jumlah jam Waktu
pembelajaran Minggu efektif per
Kelas pembelajaran pembelajaran/
tatap tahun ajaran
per minggu jam per tahun
muka/menit
VII 40 41 39 1794
VIII 40 41 39 1794
IX 40 41 39 1794
72
1. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik
pada MTs maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.
a. Beban belajar kegiatan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur setiap mata
pelajaran ditetapkan 15 menit;
b. Beban pelajar kegiatan tatap muka per minggu MTs;
1) Kelas VII adalah 11 s.d 13 jam pembelajaran;
2) Kelas VIII s.d IX adalah 14 s.d 16 jam pembelajaran.
2. Bagi madrasah yang sudah mengembangkan full-day school bisa menambah beban belajar
sendiri.
MTs HASANUDDIN telah menetapkan beban belajar sebesar 4.JP/minggu. Hal ini dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Penambahan beban belajar PAI dari 4 JP menadi 4 JP/minggu dan telah dikembangkan SKL-
Mpnya yang terdiri atas 4 aspek mata pelajaran PAI (Qur’an Hadits 2 JP, AA2 JP, Fiqih 2 JP
dan SKI 2 JP) untuk mencapai visi, misi dan memenuhi karakteristik kebutuhn masyarakat
relegius .
2. Penambahan beban belajar mata pelajaran yang di UAN kan yaitu:
Mata Pelajaran IPA JP/minggu menjadi 5 JP/Minggu.
Mata Pelajaran B.Inggris JP/Minggu menjadi 5 JP/Minggu
Mata Pelajaran B.Indonesia JP/Minggu menjadi 5 JP/Minggu
Mata Pelajaran Matematika JP/Minggu menjadi 5 JP/Minggu
Pada mata pelajaran tersebut dilakukan peningkatan beban belajar tetapi SKL-Mpnya tidak
dikembangkan/ditingkatkan, karena untuk pendalaman materi guna menyiapkan peserta
didik mengikuti UN
3. Pelaksanaan penugasan terstruktur dan rincian pengaturan jam pelajaran tatap muka kegiatan
belajar mandiri diatur sebagai berikut :
7 7 7 8 8 8 9 9
No NAMA GURU BIDANG STUDI A B C JML
A B C A B
M. ALI MAHRUS,
1 TEK. INFOKOM 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Sos.I
SEJARAH 2 2 - - - - 2 2
2 ROUDLON, S.Ag 2 2 - - - - 2 2 16
FIQIH
AQIDAH AKHLAQ 2 2 2 - - - 2 2
3 A. H. FAHMI, S.Pd.I BIMBINGAN 18
KONSELING 1 1 1 1 1 1 1 1
PENJASKES 2 2 2 2 2 2 2 2
4 MUJI SUTRISNO, S.Ag FIQIH - - 2 2 2 2 - - 24
BHS. INDONESIA 5 5 5 - - - - -
5 SITI FARICHAH, S.Pd.I 1 1 1 - - - 1 1 20
KERTAKES
6 C. MARFU’AH, S.Pd MATEMATIKA 5 5 5 - - - 5 5 25
7 M. IKHWAN, S.Pd. (S) BHS. INGGRIS - 5 - - - - 5 5 15
8 M. IKHWAN, S.Pd. (T) BHS. INDONESIA - - - 5 5 5 5 5 25
9 LIRA MILLIATI, S.Si FISIKA & KIMIA 3 3 3 3 3 3 3 3 24
73
B. DAERAH 1 1 1 1 1 1 1 1
10 Drs. NUR SALIM AQIDAH AKHLAQ - - - 2 2 2 - - 20
SKI - - - 2 2 2 - -
Ke-NU-an (ASWAJA) 2 2 2 - - - 2 2
11 Dra. JAZILATUZ Z QURDITS 2 2 - - - - 2 2 26
B. ARAB - - 2 2 2 2 - -
12 INTAN INSTINA, BHS. ARAB 2 2 - - - - 2 2 8
S.Pd.I
13 EVA SAIDAH, S.Pd.I SKI 2 2 2 - - - 2 2
16
KE NU AN - - - 2 2 2 - -
14 HASAN BISRI, S.Ag QURDIS - - 2 2 2 2 - - 8
HETI MANDAYATI, PPKN 2 2 2 2 2 2 2 2
15 24
S.Pd SEJARAH - - 2 2 2 2 - -
KERTAKES - - - 1 1 1 - -
16 ARIE ARFAN, S.Pd.I 9
BIOLOGI - - - 2 2 2 - -
ISNAINI RIF’ATUS EKONOMI &
17 3 3 3 3 3 3 3 3 24
SHOLICHAH, S.Pd GEOGRAFI
18 LAILTUL FADELIYAH BHS.INGGRIS 5 - 5 5 5 5 - - 25
- - -
19 HANIM FAIZAH MATEMATIKA 5 5 5 - - 15
C. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMP/MTs meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Materi muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan
dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan
tertentu.
Pada bagian ini sekolah/madrasah mencantumkan mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri beserta alokasi waktunya yang akan diberikan kepada peserta didik.
Untuk kurikulum SPM dan Madrasah Tsanawiyah, terdiri dari 14 mata pelajaran, muatan lokal,
dan pengembangan diri yang harus diberikan kepada peserta didik.
b. Aqidah Akhlaq
Tujuan: Mata pelajaran Aqidah Akhlaq bertujuan untuk:
(1) Mewujudkan Siswa yang taat beragama, berakhlak mulia. Serta meningkatkan
ketaqwaan kepada Allah SWT.
(2) Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian motivasi, pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan dan pembiasaan peserta didik.
c. Fiqih
Tujuan:
74
(1) Memberikan pengetahuan hukum-hukum Islam terutama dalam melaksanakan ibadah
syariah agar benar-benar sesuai dengan ajaran dan tuntutan Al Qur’an Hadits, ljma, dan
Qiyas.
(2) Mampu melaksanakan ibadah yaumiyah (sehari-hari ) dengan benar.
d. Al Qur’an Hadits
Tujuan: memberikan pemahaman dan aplikasi kepada peserta didik tentang
1. Bacaan Al Qur’an dengan benar dan tartil
2. Penulisan ayat-ayat Al Qur’an dan Matan Hadits (Isi Hadits) sesuai dengan kaidah
3. Kandungan Al Qur’an dan hadits
4. Hafalan Al Qur’an Juz 30
e. Sejarah Kebudayaan Islam
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan perkembangan sejarah Islam, teladan dan tuntunan
para Nabi dan tokoh agama Islam pada masa lalu kepada peserta didik.
f. Bahasa Arab
Tujuan : (1) Membina keterampilan, kemampuan clan berkomunikasi dalam berbahasa
Arab baik secara lisan dan tulisan
(2) Menunjang dalam pemahaman bacaan sholat, dzikir dan kandungan Al
Qur'an.
g. Kewarganegaraan
Tujuan : (1) Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang kesadaran hidup
berbangsa, bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.
(2) Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan
Republik Indonesia.
h. Bahasa Indonesia
Tujuan : (1) Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tulisan.
(2) Melatih penggunaan berbahasa yang santun sebagai alat komunikasi dan
sarana pemahaman terhadap IPTEK.
i. Bahasa Inggris
Tujuan : (1) Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tulisan.
(2) Melatih Penggunaan berbahasa dalam menghadapi perkembangan IPTEK
dalam menyongsong era globalisasi.
j. Matematika
75
Tujuan : (1) Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam
rangka penguasaan IPTEK.
(2) Membina sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan.
m. Seni Budaya
Meliputi : Seni rupa, Seni Musik, dan Seni Teater.
Tujuan : Mengembangkan apresiasi, daya kreasi, dan kreatifitas pada seni budaya Nasional
yang Islami.
2. Muatan Lokal
Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur dan surat Keputusan Walikota/Bupati
tentang penetapan Mulok sebagai berikut.
a. Bahasa Daerah (Jawa) sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya (Jawa) masyarakat
setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
76
b. Madrasah Tsanawiyah NU mengembangkan kurikulum muatan lokal dengan mengacu pada
Visi dan Misi, yang ada yaitu penerapan konsep pengetahuan Ahlussunnah wal jama’ah
(Ke-NU-an)
c. Pelaksanaan pembelajaran Mulok dialokasikan dua jam pelajaran.
BAB IV
PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL
Adapun Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal sebagai berikut :
Tabel 5.1.
Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal
77
D. Bahasa Jawa
78
E. ASWAJA (Ke-NU-an)
Tabel 5.2. Muatan Lokal ASWAJA (Ke-NUA-an)
79
BAB VI
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
83
c. Pengembangan kegiatan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangaka mengkuti pendidikan sekolah/madrasah
dan belajar mandiri.
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami
dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
4. Fungsi Konseling
a. Pemahaman, yaitu fungsu untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mencegah atau menghindarkan diri
dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya.
c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.
d. Pemeliharaan dan pengembanganya, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara
dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
e. Advokasi, yaitu untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau
kepentingannya kurang mendapat perhatian.
84
i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan
memperbaiki hubungan antar peserta didik.
7. Kegiatan Pendukung
a. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan
lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumentasi, baik tes maupun non-tes.
b. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangn peserta
didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu dan
bersifat rahasia.
c. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuuan
khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen
bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.
d. Kunjungan Rumah,yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuen dengan orang tua dan atau
keluarganya.
e. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat
digunakan peserta didik dalam pengembangan diri, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan
karir/jabatan.
f. Alih Tangan Kasus, Yaitu kegiatan untuk memindahkan penangann masalah peserta didik ke
pihak lain sesuia keahlian dan kewenangannya.
8. Format Kegitan
a. Individual, yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui
suasana dinamika kelompok.
c. Klasikal,yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu
kelas.
d. Lapangan, yaitu format kegiatan konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik
melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan.
e. Pendekatan Khusus, yaitu format kegiatan konseling yang melayani kepentingan peserta didik
melalui pendekatan kapada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan untuk peserta
didik.
9.Program Pelayanan
a.Jenis Program
1) Program Tahunan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu tahun untuk masing-masing kelas sekolah/madrasah.
2) Program Semesteran, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu semester yang merupakan jabatan program tahunan.
3) Program Minggu, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama
satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
4) Program Mingguan, yaitu program kegiaan pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
85
5) Program Harian, yaitu rogram kegiatan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu
dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk
satuan layanan (SATKUNG) konseling.
b.Penyusunan
1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assement)
yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi.
2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan kegiatan
pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan dan volume/ beban tugas konselor.
Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di dalam kelas dan
di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggun jawab konselor.
Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling berbobot ekuivalen 2
(dua) jam pelajaran.
Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling dalam satu minggu minimal
ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor di sekolah madrasah.
86
1) Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan
pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang di layani.
2) Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu
sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling
diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan terhadap peserta didik.
3) Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan
sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung
konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan
pendukung konseling terhadap peserta didik.
b.Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling yang dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan
unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui
efektifitas dan efesieni pelaksanaan kegiatan.
c.Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam LAPELPROG
d.Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk setiap peserta
didik yang merupakan komponen pengembangan diri dilaporkan secara kualitatif.
87
e. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis dan ditindak lanjuti untuk peningkatan mutu
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah.
KLS/SMS SK KD
VII/1 1. Mewujudkan diri sebagai 1.1. memiliki sikap dan kebiasaan yang mantap
pribadi yang beriman dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
dan bertaqwa terhadap YME.
Tuhan Yang Maha Esa, 1.2. Memiliki pemahaman tentang kekuatan diri
mantap dan mandiri serta dan dapat mengembangkannya untuk
sehat jasmani dan rohani kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif
2.
89
KLS/SMS SK KD
masa depan karier dikembangkan
a. Alokasi waktu
Kelas VII dan kelas VIII dialokasikan 2 jam pelajaran
Untuk kelas IX diberikan kebebasan untuk mengikuti ekstrakurikuler tersebut dengan catatan
tidak mengganggu KBM dan target waktu untuk mengikuti UN.
b. Penilaian
Kegiatan ekstrakurikuler dinilai secara kualitatif dan dilaporkan secara berkala kepada kepala
sekolah dan orang tua siswa.
90
BAB VII
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL)
91
Dalam pelaksanaannya pendidikan kecakapan hidup tersebut dapat dilaksanakan dengan dua
cara, yaitu 1) diinternalisasikan dalam setiap mata pelajaran melalui strategi pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru dalam PBM; dan 2) melalui mata pelajaran khusus, utamanya untuk
kecakapan hidup vokasional.
95
BAB VIII
KETUNTASAN BELAJAR, SISTEM PENILAIAN, PINDAH SEKOLAH
DAN KELULUSAN
A. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar adalah tingkat ketercapaian kompetensi oleh peserta didik setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran. Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator
adalah 75%.
Beberapa hal yang hams diperhatikan untuk menentukan Ketuntasan minimal adalah:
1. Nilai (kognitif dan psikomotor) dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0-100.
2. Nilai ketuntasan belajar maksimum adalah 100
3. MTs dapat menetapkan batas/standar ketuntasan belajar minimal di bawah nilai ketuntasan
belajar maksimum (100), dengan catatan MTs harus merencanakan target dalam waktu tertentu
untuk mencapai nilai ketuntasan belajar ideal.
4. Nilai ketuntasan belajar minimum ditetapkan untuk setiap mata pelajaran oleh forum guru pada
awal tahun pelajaran. Standar ketuntasan belajar minimal tersebut harus diinformasikan kepada
seluruh warga MTs dan orang tua siswa.
5. Penetapan nilai ketuntasan belajar minimum dilakukan melalui analisis ketuntasan minimum
pada setiap KD. Setiap KD dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan belajar minimal
dan penetapannya harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Tingkat essensial (kepentingan) setiap KD terhadap SK yang harus dicapai oleh siswa pada
setiap tahun pelajaran:
Contoh :
KD yang sangat essensial harus dicapai oleh siswa dengan nilai ketuntasan 100, sedangkan
KD yang sifatnya pendukung dapat dicapai oleh siswa sekurang-kurangnya 75.
b. Tingkat Kompleksitas (kerumitan dan kesulitan) setiap KD yang harus dicapai oleh siswa.
c. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa pada MTs yang bersangkutan.
d. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing-
masing MTs.
96
a. Analisis kompleksitas, Intake dan daya dukung
KKM MTs HASANUDDIN ditentukan melalui analisis tiga hal , yaitu tingkat kerumitan
(kompleksitas), tingkat kemampuan rata-rata siswa (intek), dan tingkat kemampuan sumber daya
dukung sekolah (man, money, material).
1. Tingkat kompleksitas
(Kesulitan & Kerumitan) setiap KD yang harus dicapai oleh siswa. Tingkat kompleksitas
Tinggi, bila dalam pelaksanaanya menuntut SDM (memahami kompetensi yang harus
dicapai siswa), membutuhkan kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran,
membutuhkan waktu belajar butuh cukup lama karena perlu pengulangan serta menuntut
tingkat penalaran dan kecermatan siswa yang tinggi.
2. Daya Dukung
Yaitu ketersediaan tenaga , sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan , biaya
operasional pembelajaran, dukungan pembijakan, manajemen madrasah, kebutuhan
stekeholders, dukungan visi, misi, tujuan dan program madrasah.
3. Tingkat Kemampuan rata-rata siswa (intake)
KKm kelas I didasarkan pada hasil seleksi Tes skolastik, surat keterangan dari RA
sebelumnya
KKM kelas II dan seterusnya didasarkan pada tingkat pencapaian KKM dan Nilai rapor
kelas pada semester atau kelas sebelumnya.
b. Langkah-langkah Penetapan KKM
Menetapkan KKM untuk setiap indikator
Menetapkan KKM untuk setiap Kompetensi Dasar melalui rerata dari KKM indikator
Menetapkan KKM untuk setiap Standar Kompetensi melalui rerata dari KKM Kompetensi
Dasar
Menentukan KKM untuk setiap aspek mata pelajaran melalui rerata dari KKM standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang telah dipetakan berdasarkan aspek.
c. Menetapkan KKM
KKM dapat ditetapkan melalui cara berikut :
1) Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan :
98
Tabel 8.1. Standart Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Peserta didik yang belum dapat mencapai KKM (kurang dari) 65% harus mengikuti
program remidi hingga mencapai KKM yang dipersyaratkan. Peserta didik yang mencapai
KKM 70% - 80% dapat mengikuti program pengayaan, sedangkan yang memperoleh KKM
lebih dari 80% diikutsertakan dalam PIB.
C. Sistem Penilaian
1. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
2. Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas VIII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
3. Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas IX, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan
belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
4. Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh kegiatan
pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran berikutnya.
5. Laporan Hasil Belajar siswa disampaikan kepada siswa dan orang tua/wali siswa, setiap akhir
semester.
99
D. Pindah Sekolah
1. MTs harus memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah:
a. Antar Madrasah/sekolah pelaksana Kurikulum 2004;
b. Antar Madrasah/sekolah pelaksana Kurikulum dengan sekolah pelaksana Kurikulum ’94;
2. Untuk pelaksanaan pindah Madrasah/sekolah lintas Provinsi/ Kabupaten/Kota, dikoordinasikan
dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Mapadais Kanwil Depag dan Kabupaten/Kota setempat.
3. Madrasah/ sekolah dapat menentukan persyaratan pindah/ mutasi siswa sesuai dengan prinsip
manajemen berbasis madrasah, antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar siswa (LHBS) dari madrasah/ sekolah asal
sesuai dengan bentuk raport yang digunakan oleh madrasah/ sekolah tujuan.
b. Melakukan tes atau matrikulasi bagi siswa pindahan.
100
BAB IX
REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
A. Tinjauan
Untuk menjaga reliabilitas dan validitas kurikulum yang dipakai perlu adanya aturan tentang
revisi dan atau perubahan serta pengembangan kurikulum secara terarah. Dalam meninjau
kurikulum diperlukan waktu, oleh karena itu Kurikulum MTs Hasanuddin ditinjau secara bertahap
mulai 6 bulan sampai satu tahun. Hal ini dilakukan untuk mencapai kurikulum yang benar-benar
mempunyai tingkat validitas yang tinggi, agar tercapai harapan yang ditetapkan. Adapun aturan-
aturan perubahan tersebut adalah sebagai berikut:
101
d. Perangkat pembelajaran yang ada, khususnya pengembangan silabus dan sistem penilaian harus
selalu berkembang mengikuti teori-teori pembelajaran baru yang berkembang di dunia
pendidikan.
e. Sistem penilaian yang ada dalam perangkat pembelajaran harus selalu disesuaikan dengan
ketuntasan belajar yang ada pada madrasah tersebut.
102
BAB X
KALENDER PENDIDIKAN
A. Kalender Pendidikan
a. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik satu
tahun ajaran yang mencakup:
1. Permulaan tahun pelajaran,
2. Minggu efektif belajar,
3. Waktu pembelajaran efektif
4. Waktu efektif terganggu
5. Hari libur.
b. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
c. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran.
d. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
e. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
103
7 Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/ madrasah minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif: Hari ulang tahun
sekolah, Lomba Inovasi Guru (LIG),
dll.
Semester 2
No Bulan JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR Jml
1 Jan 2012 0 0 0
2 Peb 2012 4 27 4 1 36
3 Maret 2012 4 15 6 4 29
4 April 2012 2 18 4 1 25
5 Mei 2012 4 30 5 1 40
6 Juni 2012 3 0 4 - 7
7 Jul 2012 0 0 2 - 12 14
Jumlah 17 90 6 23 3 12 151
Keterangan:
JME : Jumlah Minggu Efektif
LHR : Libur Hari Raya
HES : Hari Efektif Sekolah
LHB : Libur Hari Besar
LPP : Libur Permulaan Puasa
HEF : Hari Efektif Fakultatif
LS : Libur Semester
LU : Libur Umum
KTS : Kegiatan Tengah Semester
104
105
BAB X
PENGEMBANGAN SILABUS
A.Pengertian
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakanpenjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Silabus ini diperlukan
sebagai pertanggungjawaban profesional pendidik terhadap lmbaga, sejawat, peserta didik dan
masyarakat.
Pengembangan silabus pada dasarnya merupakan upayamelakukan analisis kompetensi ke
dalam kompetensi dasar dan indikator-indikator, analisis materi ke dalam scope (ruang lingkup) dan
sequence (urutan) materi, analisis proses belajar ke dalam jenis dan bentuk kegiatan belajar mengajar,
dan analisis penilaian ke dalam jenis dan alat-alat penilaian, yang semuanya itu bermuara pada
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar, untuk memperjelas masalah tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
ANALISIS
SCOPE DAN SEQUENCE
MATERI
MATERI
ANALISIS
PENILAIAN JENIS DAN ALAT
PENILAIAN
2.Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai
dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta pendidik.
3.Sistematis
106
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi.
4.Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok,
pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5.Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6.Aktual dan Konstektual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupaan nyata, dan
peristiwa yang terjadi.
7.Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta
dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8.Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektf, psikomotor).
C. Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakaukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam
sebuah Madrasah atau beberapa Madrasah melalui kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru(PGK).
Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali
karakteristik siswa, kondisi madrasah dan lingkungannya.
Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembang silabus
secara mandiri, maka pihak Madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru
mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh Madrasah tersebut.
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung
dengan Madrasah/sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama
mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh Madrasah/sekolah dalam lingkup
MGMP/PKG setempat.
Mapendais atau Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk sebuah tim yang terdiridari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
107
Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus
selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi;
Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar
dengan mempertimbangkan;
Potensi peserta didik;
Relevansi dengan karakteristik daerah;
Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik;
Kebersamaan bagi peserta didik;
Struktur keilmuan;
Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
Alokasi waktu.
108
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan
pendidikan, petensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
109
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam,
sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan komptensi dasar
serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
110
MTs HASANUDDIN
HARI EFEKTIF SEKOLAH, EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
MADRASAH TSANAWIYAH HASANUDDIN
MTs HASANUDDIN
MTs HASANUDDIN
MTs HASANUDDIN
MTs HASANUDDIN