Anda di halaman 1dari 116

MADRASAH TSANAWIYAH HASANUDDIN

JL. Raya Tebel 05. Gedangan Telp (031) 78404018

PENGESAHAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


MTs HASANUDDIN Tebel
Telah disahkan
Pada Tanggal ..................................................

Tebel, 4 Juli 2011


Komite Madrsah Kepala Madrasah Tsanawiyah HASANUDDIN

SYAMSURI M. ALI MAHRUS, S.Sos.I

a/n Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sidoarjo


Kasi Mapenda

Drs. H, SYAIFUL HADI, M.Pd.I


NIP . 195804051985031003

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penyusunan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah


HASANUDDIN Kabupaten Sidoarjo dapat terselesaikan dengan baik. Tim penyusun KTSP ini terdiri
atas guru, konselor dan Kepala MTs HASANUDDIN yang bertindak sebagai ketua merangkap
Anggota, didalam kegiatan penyusunan KTSP ini kami melibatkan Komite Madrasah dan Nara sumber,
serta pihak yang lain yang terkait.
Penyusunan Dokumen KTSP ini dilakukan dengan merujuk pada Permendiknas nomor 22 tahun
2006 tentang Standar isi, Permendiknas nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Permendiknas nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 Tahun 2006 tentang standar Kompetensi Lulusan
(SKL), untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, panduan penyusunan KTSP jenjang pendidikan
dasar dan menengah yang dikeluarkan oleh BSNP tahun 2006.serta surat Dirjen Pendidikan Islam
Nomor : DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 tentang pelaksanaan Standar isi dan Permenag No 2 Tahun 2008
tentang SKL dan standar isi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah
Penyusunan Kurikulum ini merupakan hal pertama kali yang dilakukan sepenuhnya oleh pihak
Madrasah bersama Komite Madrasah. Penyusunan kurikulum ini, telah melalui beberapa tahapan dan
telah dilakukan validasi oleh tim ahli dan Kasi Mapenda Sidoarjo setelah beberapa kali dilakukan
penyesuaian dan pengembangangan sesuai perkembangan kebijakan pendidikan terbaru serta dalam
upaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi Daerah, Madrasah
dan tuntutan perubahan. Untuk itu kurikulum ini perlu selalu disempurnakan sesuai dengan
perkembangan Ilmu pengetahuan tekhnologi dan tuntutan kebutuhan masyarakat.
Besar harapan kami kurikulum ini dapat digunakan oleh guru-guru Madrasah Tsanawiyah
HASANUDDIN dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan digunakan oleh stakeholder lainya
dalam pembinaan penyelenggaraan pendidikan.

Tebel, 29 Juni 2011


Kepala Madrasah

M. ALI MAHRUS, S.Sos.I

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Lembar Pengesaham
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN.................................................................................................. 5
B. LANDASAN ............................................................................................................... 6
C. PROFIL MADRASAH TSANAWIYAH HASANUDDIN …………………………….. 7
a. Tujuan satuan Pendidikan Dasar ............................................................................. 7
b. Visi Misi MadrasahTsanawiyah Hasanuddin ……………………………………….. 7
c. Tujuan Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin …………………………………………. 8
d. Sejarah dan Kondisi Obyektif MTs HASANUDDIN ………………………………. 9

BAB II STANDART KOMPETENSI


A. Standart Kompetensi Lulusan MTs HASANUDDIN ................................................. 17
B. Standart Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran ......................................... 18
C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran ………………………………………… 20
D. Standarat Kompetensi dan Kompetensi dasar mata Pelajaran .................................... 28
E. Diagram Pencapaian Kompetensi Lulusan MAdrasah Tsanawiyah ………………….. 67

BAB III STRUKTUR KURIKULUM DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR


A. Struktur kurikulum .................................................................................................... 69
B. Pengaturan Beban Belajar .......................................................................................... 73
C. Muatan Kurikulum ……………………………………………………………………… 75

BAB IV PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL


A. Konsep Muatan Lokal ....................................................................................... …….. 78
B. Mata Pelajaran Muatan Lokal .......................................................................... …….. 78
a. Bahasa Daerah (Jawa) ……………………………………………………............... 78
b. Ke Nu an (Aswaja) …………………………………………………………………. 79
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran …………………………………………………… 80
D. Silabus Muatan Lokal ………………………………………………………………….. 80

BAB V KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI


A. Konsep dan sifat pengembangan diri ................................................................ …….. 81
B. Bentuk-bentuk dan sasaran kegiatan Pengembanagan diri …………………………… 81
C. Pengembangan diri Melalui Program Pelayanan Konseling ............................... …….. 83
3
D. Standart Kompetensi dasar ................................................................................. ……. 89
E. Pelaksanaan kegiatan pengembanagan diri …………………………………………… 91

BAB VI PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL)


A. Konsep dan sifat Pendidikan Kecakapan hidup (life skill) ……………………………. 92
B. Penginternalisasian pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) dalam semua
mata pelajaran ............................................................................................................. 94
C. Komponen Pendidikan Kecakapan Hidup (Life skill) …………………………………. 93
D. Pendidikan Vokasional ................................................................................................ 95

BAB VII KETUNTASAN BELAJAR, SISTEM PENILAIAN, PINDAH SEKOLAH DAN


KELULUSAN
A. Ketuntasan Belajar ............................................................................................ …….. 97
B. Penetapan KKM ………………………………………………………………………….97
C. Sistem Penilaian ................................................................................................ …….. 100
D. Pindah Sekolah .................................................................................................. …… 101
E. Kriteria Kelulusan Ujian Madrasah dan Ujian Nasional............................................. 101

BAB VIII REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM


A. Tinjauan ............................................................................................................. …….. 102
B. Revisi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ................................................... ……... 102
C. Pengembangan KTSP MTs HASANUDDIN .............................................................. 102
D. Pengembangan Kurikulum ……………………………………………………………… 102
E. Kendali Mutu Pelaksanaan Kurikulum ………………………………………………… 103
F. Kerjasama/Kemitraan (Implikasi KTSP ) ……………………………………................ 103

BAB IX KALENDER PENDIDIKAN


A. Kalender Pendidikan ........................................................................................... …….. 104

BAB X PENGEMBANGAN SILABUS


A. Pengertian …………………………………………………………………………........... 107
B. Prinsip Pengembangan Silabus …………………………………………………………... 107
C. Pengembangan Silabus …………………………………………………………………… 108
D. Langkah – langkah Pengembangan Silabus ……………………………………….......... 108
E. Pengembangan Silabus berkelanjutan ……………………………………………………. 111
F. Pengembangan Silabus kedalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran …………………. 111

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistim pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang- undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistim
Pendidikan Nasional.
Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan
peningkatan mutu dan relevasi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan
pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan
diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah
pikir, olah rasa dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
Peningkatan relevasi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efesiensi
manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan mamajemen berbasis sekolah dan
pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesianambungan.
Salah satu implementasi Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional yang dijabarkan kedalam sejumlah peraturan antara lain peraturan pemerintah nomor
19 tahun 2005 tentang standart nasional pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arah
tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standart Nasonal pendidikan diantaranya
adalah standart isi yang mencakup kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada didaerah.
Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada
standart nasional pendidikan untuk menajamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan
standar nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 (UU 20/ 2003) tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP
5
19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang
pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada SI dan
SKL serta perpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian. Pertama, Panduan Umum yang
memuat ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan
pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat
dalam SI dan SKL.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau
tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber, bahan,
alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan bagian dari perencanaan proses
pembelajaran yang memuat sekurang- kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

B. LANDASAN
Landasan kurikulum merupakan dasar- dasar yang menjadi acuan dalam pengoperasionalan,
penyusunan dan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Dengan demikian, maka
kurikulum tingkat satuan pendidikan MTs Hasanuddin Tebel mempunyai landasan hukum dan
landasan obyektif. Landasan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan MTs
Hasanuddin Tebel adalah :
1. Undang- undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
a. Bab III tentang Prinsip penyelenggaraan Pendidikan, pasal 4 ayat 1, 2, 3, 4, 5,
dan 6
b. Bab X tentang Kurikulum, pasal 36 ayat 1, 2, 3 dan 4, pasal 37 ayat 1, pasal 38
ayat 1 dan 2
c. Bab XVI tentang Evaluasi, pasal 58 ayat 1
2. Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 22 tahun 2006 tentang
standard isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 23 tahun 2006 tentang
Standard Kompetensi Lulusan untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun 2006 tentang
pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 23 tahun
2006 tentang Standard Kompetensi Lulusan untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

6
6. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah
7. Panduan Penyusunan KTSP yang disusun BNSP
8. Kondisi obyektif MTs Hasanuddin Tebel

C. PROFIL MADRASAH TSANAWIYAH HASANUDDIN TEBEL


a. Tujuan Satuan Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut,
hal ini sebagaimana tertuang dalam UU No.20/2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional pasal
17 ayat 2

b. Visi dan Misi MTs HASANUDDIN


Visi
MEWUJUDKAN SISWA-SISWI YANG BERKUALITAS DALAM KEIMANAN DAN
KETAQWAAN, MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN DAN TEHNOLOGI,
BERWAWASAN KEBANGSAAN SERTA MAMPU MENGAKTUALISASIKAN DALAM
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

Indikator Visi :
1. menghasilkan lulusan yang mampu bersaing untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi
2. berprestasi dalam akademis dan non akademis
3. peningkatan kesadaran dalam beribadah
4. memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan
5. berperilaku dan beramal sesuai dengan ajaran islam yang berdasarkan Ahlussunnah wal
jama’ah
Misi
1. Menyiapkan calon pemimpin masa depan yang menguasai IMTAQ dan IPTEK
2. Mempunyai daya juang yang tinggi, kreati dan inofatif
3. Menanamkan dan menumbuhkan jiwa patriotism
4. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan professional tenaga pendidik dan kependidikan
sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
5. Menjadikan MTs Hasanuddin sebagai sekolah yang faforit bagi orang tua dan siswa serta
sebagai sekolah yang berbasis keilmuan Agama dan Umum
6. Menyiapkan Kurikulum yang mampu memenuhi kebutuhan anak didik dan Masyarakat
7. Menyediakan Tenaga Kependidikan yang Profesional dan memiliki Kompetensi dalam
bidangnya
8. Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler yang efektif, dan efisien untuk
menumbuhkembangkan potensi diri siswa.
7
9. Menumbuhkan nilai- nilai keimanan sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
10. Mewujudkan hubungan yang harmonis dan dinamis antar warga sekolah dan masyarakat.
11. Menjadikan siswa berakhlakul karimah dan beramaliyah Ahlussunnah wal jama’ah.

c. Tujuan Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin


Tujuan pendidikan yang ada di MTs HASANUDDIN adalah siswa –siswi mampu
mengaktualisasikan dirinya sebagamana yang tercantum pada Visi dan Misi yang ada. Diantara
tujuanya adalah :
1. Mampu membaca Al- Qur’an dengan benar dan Tartil
2. Hafal Al-Qur’an juz ke 30
3. Hafal baca tahlil
4. Tercapainya KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
5. Seluruh siswa kelas IX lulus UAN dan mampu mencapai rata- rata NUN 6,5
6. Mampu berbicara Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
7. Mampu mengoperasikan TI (Teknologi Informatika)
8. Meraih prestasi akademik dan non akademik tingkat propinsi
9. Menjadi madrasah tsanawiyah pelopor dan penggerak di lingkungannya.
10. Mengembangkan pola intregasi life skill dan model – model pembelajaran yang aplikatif.
11. Mampu menerapkan ajaran dan kultur Aslusunna Wal Jama’ah
(Yasinan,Tahlilan,Istighosah,Diba’an dll )
12. Mampu mewujudkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan
13. Mewujudkan standar Nasional pengelolahan sekolah yang meliputi kurikulum,
pembelajaran,kesiswaan,sarana,prasarana,keuangan dan SDM
14. Mampu membaca Al- Qur’an dengan benar dan Tartil
15. Hafal Al-Qur’an juz ke 30
16. Hafal baca tahlil
17. Tercapainya KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
18. Seluruh siswa kelas IX lulus UAN dan mampu mencapai rata- rata NUN 6,5
19. Mampu berbicara Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
20. Mampu mengoperasikan TI (Teknologi Informatika)
21. Meraih prestasi akademik dan non akademik tingkat propinsi
22. Menjadi madrasah tsanawiyah pelopor dan penggerak di lingkungannya.
23. Mengembangkan pola intregasi life skill dan model – model pembelajaran yang aplikatif.
24. Mampu menerapkan ajaran dan kultur Aslusunna Wal Jama’ah
(Yasinan,Tahlilan,Istighosah,Diba’an dll )
25. Mampu mewujudkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan
26. Mewujudkan standar Nasional pengelolahan sekolah yang meliputi kurikulum,
pembelajaran,kesiswaan,sarana,prasarana,keuangan dan SDM

8
D. SEJARAH DAN KONDISI OBJEKTIF MTs HASANUDDIN
a. Riwayat singkat MTs HASANUDDIN Tebel
Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Tebel merupakan perwujudan dari program jangka
panjang Lembaga Hasanuddin Tebel. Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Tebel berdiri sejak tahun
2006. Keberadaan Madrasah ini mengalami beberapa peningkatan baik segi kualitas maupun
kuantitas sehingga mampu bertahan. Sebab persaingan yang semakin ketat diantara Madrasah
Tsanawiyah, SMP- SMP tidaklah dapat kita biarkan begitu saja, namun berkat dukungan keikhlasan
dan karunia Allah semata yang membuat Madrasah ini tetap bertahan walaupun tidak sedikit berita-
berita tentang sekolah- sekolah yang mengalami gulung tikar.
Kiranya tidak dapat kita pungkiri ciri khas warna hijau putih, dan pelajaran Nahdliyin yang
mampu menyentuh lubuk sanubari umat Islam khususnya kaum Nahdliyin untuk ikut andil dalam
menjaga, merawat, membesarkan serta melestarikan keberadaan Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin
Tebel ini.
KEPALA SEKOLAH DAN GURU/PENGASUH MADRASAH TSANAWIYAH
HASANUDDIN TEBEL
STRUKTUR ORGANISASI MTs HASANUDDIN TAHUN AJARAN 2011 – 2012
JABATAN
No NAMA GURU KD BIDANG STUDI

Kepala Sekolah
1 M. ALI MAHRUS, Sos.I A TEK. INFOKOM
Waka Kurikulum SEJARAH
2 ROUDLON, S.Ag B
FIQIH
Waka Kesiswaan AQIDAH AKHLAQ
3 A. H. FAHMI, S.Pd.I C BK
Waka Humas & Sarana AL QUR AN
4 SHON HAJI, S.Pd.I D FIQIH
Bendahara Sekolah BHS. INDONESIA
5 SITI FARICHAH, S.Pd.I E KERTAKES
6 A. MARFU’AH, S.Pd F Wali Kelas VII-A MATEMATIKA
7 M. IKHWAN, S.Pd. (S) G Guru BHS. INGGRIS
8 M. IKHWAN, S.Pd. (T) H Guru BHS. INDONESIA
9 LIRA MILLIATI, S.Si I Wali Kelas VIII-B FISIKA & KIMIA
J B. DAERAH
10 Drs. NUR SALIM Wali Kelas VII-C
AQIDAH AKHLAQ
Ke-NU-an (ASWAJA)
11 Dra. JAZILATUZ Z K Wali Kelas IX – A
QURDITS
12 INTAN INSTINA, S.Pd.I L Guru BHS. ARAB
13 EVA SAIDAH, S.Pd.I M SKI
Wali Kelas VIII-C
KE NU AN
14 MUJI SUTRISNO, S.Ag N Guru PENJASKES & FIQIH
PPKN
15 HETI MANDAYATI, S.Pd O Wali Kelas VIII-A
SEJARAH
KERTAKES
16 ARIE ARFAN, S.Pd.I P Guru
BIOLOGI
ISNAINI RIF’ATUS EKONOMI &
17 Q Wali Kelas IX – B
SHOLICHAH, S.Pd GEOGRAFI
18 LAILTUL FADELIYAH R Guru BHS.INGGRIS

9
19 HANIM FAIZAH S Guru MATEMATIKA

20 ERNAWATI, S.Pd T Guru BIOLOGI

21 RENA WARDANIA U Guru B.INGGRIS

21 NITA APRI ROSALINA V Tata Usaha

22 IMROATUL AZIZAH W Tata Usaha

b. Kondidi Obyektif MTs HASANUDDIN Tebel


Kondisi objektif merupakan gambaran keadaan tingkat satuan pendidikan yang
berhubungan Standar Nasional, meliputi :
1. Standar isi
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
cerita tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan
silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenisa
pendidikan tertentu.standar isi MTs.HASANUDDN di realisasikan pada penyusunan
kurikulum tingkat satuan pendidikan MTs.HASANUDDIN berisi tujuan MTs.HASANUDDIN
yang mencakup visi,misi, dan tujuan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pedidikan,
silabus, dan rencana pembelajaran.

2. Standar proses
Stndar proses berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan
untuk mencapai standar kompetensi. Standar proses yang dilaksanakan di
MTs.HASANUDDIN sangat beraneka ragam, sesuai dengan keadaan sarana dan prasarana
pendukung tiap kompetensi dasar. Proses-proses itu diantaranya :
a. Membaca buku refrensi
b. Mengamati
c. Praktek
d. Pembelajaran multimedia

3. Standar kompetensi kelulusan


Standar kompetensi kelulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan yang bertujuan untuk meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampila untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Standar kompetensi kelulusan di MTs.HASANUDDIN direncanakan dengan
mempergunakan dua aspek yaitu aspek Akademis dan Aspek non Akademis.

10
a. Aspek akademis meliputi
 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
 Memperoleh nilai minimum baik pada penilaian akhit untuk seluruh mata pembelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewanegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan
kesehatan.
 Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Memperoleh nilai minimal 70 pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata
pelajaran :
a) Agama dan akhak mulia
b) Kewanegaraan dan kepribadian
c) Estetika
d) Jasmani, olah raga dan kesehatan
e) Pendidikan kecakapan hidup :
 Kesenian
 Ketrampilan
b. Aspek non akademis meliputi :
 Kelakuan
 Kerajinan
 Kerapian
 Kehadiran
 Kedisiplinan

4. Pendidikan dan tenaga kependidikan


Pendidik di MTs.HASANUDDIN memiliki kualifikasi akademik sesuai yang
diamanatkan pada PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, memiliki
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi sebagai agen pembelajaran
meliputi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

Tabel 2.1. Keadaan pendidik di MTs.HASANUDDIN.


Tingkat pendidikan
No Status Guru D1 D2 D3 S1 S2
1 Guru Tetap Yayasan (GTY) - - - 21 -
2 Guru DPK - - - 1 -
3 Guru Bantu Sementara - - - - -
JUMLAH - - - 22 -

11
Tabel 2.1. Tenaga Kependidikan di MTs.HASANUDDIN.
No Jenis Tenaga Kependidikan Status Jumlah Ket
1 TU Adsminitrasi GTY 1
2 TU keuangan GTY 1
3 Petugas BP GTY 1
4 Petugas Lab Computer GTY 1
5 Petugas Lab IPA GTY 1
6 Petugas Perpustakaan GTY 1
7 Petugas Kemanan GTY 1
8 Petugas UKS GTY 1
9 Petugas Kebersihan GTY 1

5. Sarana dan prasarana


Standar sarana dan prasarana adalah standar pendidikan yang berkaitan dengan kriteria
minimal tentang ruang belajar, tempat berolah raga, tempat beribadah, perpustakaan,
laboratorium, tempat bermain, tempat kursi, multimedia, serta sumber belajar lain, yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi. Data prasarana yang dimiliki ditulis dalam bentuk daftar Investaris dalam
buku tersendiri.
Tabel 2.3. Sarana Prasarana
No Nama Sarana Jumlah Satuan Ket
1 Ruang Kelas 5 Ruangan
2 Ruang Guru 1 Ruangan
3 Ruang Kepala Sekolah 1 Ruangan
4 Ruang Perpustakaan 1 Ruangan
5 Ruang Tata Usaha 1 Ruangan
6 Ruang Laboratorium 1 Ruangan
8 Ruang BP 1 Ruangan
9 Ruang Tamu 1 Ruangan
11 Ruang UKS 1 Ruangan
12 Ruang Kopsis - Ruangan
13 Ruang Aula - Ruangan
14 Ruang Serbaguna - Ruangan
15 WC Kamar dan Mandi Guru 1 Ruangan
16 WC Kamar dan Mandi Siswa 4 Ruangan
17 Tempat Wudlu 1 Ruangan
18 Tempat Parkir Sepeda Guru 1 Ruangan
19 Tempat Parkir Sepeda Siswa 1 Ruangan
20 Gudang 1 Ruangan
21 Halaman 1 Ruangan
22 Sarana Ibdah 1 Masjid
23 Ruang OSIS 1 Ruangan

6. Pengelolaan
Standar pengelolaan adalah standarat pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan tingkat satuan pendidikan, agar tercapai
efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan MTs Hasanudin dikelolah oleh Yayasan
“ HASANUDIN “ Tebel – Gedangan dengan menerapkan ketentuan – ketentuan yang
ditetapkan oleh pemerintah.

12
7. Pembiayaan
Standart pembiayaan adalah standart yang mengatur komponen dan besarnya operasi satuan
pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Biaya operasi MTs Hasanudin mengacu pada
Yayasan Hasanuddin Tebel – Gedanagan, sumber – sumber pembiayaan dapat berasal dari
pemerintah, sumbangan pendidikan ( partisipasi ) dari wali murid, yayasan, donator yang
tidak mengikat dan lain – lain.

8. Penilaian Pendidikan
Standart penilaian adalah standart pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur,
dan instrument penilaian hasil belajar peserta didik. MTs Hasanuddin menggunakan berbagai
macam jenis penilaian seperti mengerjakan soal, tes tertulis penugasan, unjuk kerja pada
peserta didik sehingga diharapkan dapat mengukur kemampuan peserta didik dalam aspek
kognitif, efektif dan psikomotor. Jenis penilaian yang dipergunakan disesuaikan dengan
standart kompetensi yang harus dicapai peserta didik, standart kompetensi kelulusan dan
sarana prasarana sekolah yang tersedia.
Table 2 4. Keadaan Siswa

Keadaan Tahun Kelas I Kelas II Kelas III Jumlah


Siswa Pelajaran
Jumlah 2006 – 2007 38 - - 38
2007 – 2008 52 38 - 99
Siswa
2008 – 2009 58 52 38 154
2009 – 2010 134 58 52 245
2010 – 2011 145 58 338
134
2011 - 2012 88 134 367
145

Jumlah 2006 – 2007 1 - - 1


2007 – 2008 2 1 - 3
Kelas
2008 – 2009 2 2 1 5
Pararel 2009 – 2010 3 2 1 6
2010 – 2011 3 3 2 8
2011 - 2012 2 3 3 8

Jumlah Rombongan Belajar :


a. Kelas VII : 2 Rombongan Belajar
b. Kelas VIII : 3 Rombongan Belajar
c. Kelas IX : 3 Rombongan Belajar

Prestasi yang pernah dicapai ( 3 Tahun Terakhir ) Non Akademik


Tabel 2 5 Prestasi Madrasah

No Kejuaraan Tingkat Tahun


1. Lomba Gerak Jalan Putra juara I Kecamatan Gedangan 2007
2. Lomba Lomba Gerak Jalan Putra juara I Kecamatan Gedangan 2008
3. Lomba Paduan Suara Juara II Se Kab Sidoarjo 2007
4. Juara I Duta Anak PSG IAIN Sunan Ampel KKG Sidoarjo 2009
5. Juara I Lomba Kreasi Seni KKG Sidoarjo 2009
6. Juara II Lomba Gerak Jalan Putra Kecamatan Gedangan 2010
7. Juara II Lomba Bola Volly Putra PORSENI KKM 2011
8. Juara II Lomba Tenis Meja Putri PORSENI KKM 2011
9. Juara II Lomba Bulu Tangkis Putri PORSENI KKM 2011
10. Juara III Lomba Bulu Tangkis Putri PORSENI Kabupaten 2011
13
11. Juara III Lomba Bola Volly Putra PORSENI Kabupaten 2011

c. Acuan Operasional Penyususnan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mts Hasanuddin


Kurikulum Tingklat Satuan Pendidikan MTs Hasanuddin disusun dengan memperhatikan hal –
hal sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan taqwa serta berakhlak mulia
Keimanan dan ketaqwaan serta berakhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum MTs Hasanuddin disusun yang memeungkinkan
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta ahklak mulia.
2. Peningkatan, Potensi dan kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningktatkan martabat manusia secara
holisytik yang memungkinkan potensi diri ( kognitif, efektif psikomotorik ) berkembang
secara optimal. Berjalan dengan itu kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi
tingkat perkembangan minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial spiritual dan
kinestetik anak peserta didik.
3. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan dan keragaman karakteristik lingkungan,
masing – masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan
pengalaman hidup sehari – hari. Oleh karena itu kurikulum MTs hasanuddin memuat
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan relevan dengan kultur dan kebutuhan
pengembangan daerah.
4. Tuntunan Pembangunan dan Nasional
Dalam era Otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan
demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan
mengedepankan wawasan nasional untuk itu kebudayaan harus ditampungsecara berimbang
dan saling mengisi.
5. Tuntunan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya kepribadian peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup ( life skill ). Oleh sebab
itu kurikulum MTs Hasanuddin memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting bagi peserta didik sebagai upaya untuk
meningkatkan kompetensinya dalam menyongsong era pasar bebas atau yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan dimana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan
IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontektual dengan perubahan. Oleh karena itu
kurikulum MTs hasanuddin dikembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
tentunya harus sesuai dengan nilai – nilai Islam
7. Agama
Kurikulum MTs Hasanuddin dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa
kepada Allah SWT yang berwawasan ahlussunnah waljamaah serta ahklak mulia dengan
tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Hal ini sesuai dengan salah satu

14
pucuk Visi MTs Hasanuddin yaitu beriman ala Ahlissunnah waljamaah. Oleh karena itu
muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan
ahklak mulia.
8. Dinamika Perkembangan Global
Pendidikan diarahkan untuk menciptakan kemandirian baik pada individu maupun bangsa
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yagn
semakin dekat dengan memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain. Siswa
MTs Hasanuddin diharapkan tidak akan ketinggalan dengan kemajuan zaman yang semakin
modern dan mengglobal.
Namun perlu diingat bahwa perkembangan global tidak semuanya membawa kebaikan oleh
karena itu MTs Hasanuddin selalu membekali siswa dengan ilmu iman dan ahklak yang
berwawasan ahlussunnah waljamaah.

9. Persatuan nasional dan Nilai – nilai Kebangsaan


Pendidikam diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik
yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara kesatuan dan persatuan bangsa
dalam kerangka NKRIoleh karena itu dalam satu pucuk visi MTs Hasanuddin adalah
kebangsaan yang mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta menjaga
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. Sebagai
realisasi dan kecintaan terhadap tanah airnya.
“ ……………….Cinta tanah air sebagian dari iman.”
10. Kondisi sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kultur dan karakteristik sosial budaya
masyarakat tempat MTs Hasanuddin berada dan menunjang kelestarian keagamaan budaya
penghayatan dan apresiasi pada budaya local terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain
11. Kesetaraan Gender
Kurikulum diarahkan terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan
kesetaraan Gender. Hal ini sebagai pertimbangan karena setiap manusia dihadapan Allah
SWT. Tanpa melihat jenis kelamin yang menentukan adalah tingkat keimanan.
12. Karaktristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi, misi, kondisi dan cirri khas MTs Hasanuddin.
Penyusunan kurikulum MTs Hasanuddin sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua
potensi yang ada didaerah ( lingkungan MTs Hasanuddin ) dan meningkatkan kualitas
satuan pendidikan, baik dalam bidang akademis maupun nonakademismemelihara budaya
daerah mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi dengan ilmu, iman, dan taqwa kepada
Allah SWT berwawasan ahlussunnah waljamaah.

15
BAB II
STANDART KOMPETENSI

Pada bab ini setidak – tidaknya berisi tentang (1) Standart kopetensi lulusn madrasah tsanawiyah
(2) Standart kompetensi kelompok mutu pelajaran (3) Standart kompetensi kelompok mata pelajaran
(4) Standart kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran (5) Diagram pencapaian kompetensi
lulusan MTs Hasanuddin
Namun demikian dalam realiotasnya kondisi MTs Hasanuddin sangat bervariasi terutama jika
dilihat dari aspek kemampuannya dalam mencapai SKL. Terutama SKL-MP serta standart kompentensi
dan kompentensi dasar ( daftar isi ) mata pelajaran tersebut yang disebabkan karena perbedaan tingkat
kesiapan dalam hal sumber daya manusia yang memadai ( seperti guru dan tenaga kependidikan
lainnya, peserta didik ) dan penyediaan sumber daya lainnya ( seperti sarana / prasarana anggaran dan
lain – lain ) karena itu ketika hendak menyusun KTSP, MTs Hasanuddin perlu melakukan analis
konteks dengan cara :
(1) Mengidentifikasi standart isi SKL sebagai acuan dalam penyusunan KTSP (2) Menganalisis
kondisi yang ada dimadrasah yang meliputi peserta didik pendidik dan tenaga kependidikan sarana,
prasarana biaya dan program – program (3) Menganalisa peluang dan tantangan yang ada dimasyarakat
dan lingkungan sekitar : komite madrasah, Dewan pendidikan, Mapenda Depag, Dinas pendidikan,
sumber daya alam dan sosial budaya.
Pengembangan kemampuan MTs Hasanuddin dalam pencapaian SKL, terutama SKL – MP dan SK dan
KD ( standart isi ) banyak tergantung pada political will ( kemauan politis ) dari kepala madrasah.
Karena itu MTs hasanuddin perlu melakukan hal – hal sebagai berikut :
1) Kepala madrasah perlu mendorong dan memfasilitasi para guru untuk bergabung dengan MTs
Hasanuddin se KKM ( kelompok kerja madrasah ) atau dengan SMP lain yang lebih maju
dalam mengembangkan silabus mata pelajaran baik melalui kegiatan MGMP, PKG, atau
lainnya
2) Meningkatkan kemampuan guru ( melalui pelatihan dan pengembangan ) untuk dapat
melaksanakan proses pembelajaran secara kreatif dan inofatif
3) Kepala madrasah berusaha melengkapidan meningkatkan jumlah kualifikasi guru, jumlah dan
kualitas ruang kelas jumlah dan kualitas buku pelajaran dan jumlah kualitas fasilitas pendidikan
lainnya
4) Mengembangkan indicator – indicator pencapaian kompetensi dasar serta criteria ketulusan
minimal ( KKM ) masing – masing mata pelajaran
5) Mengembangkan program pembelajaran remedial dan pengayaan
6) Mengembangkan kemampuan guru dalam pembelajaran yang berbasis multiple – intelijence
7) Meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan penelitian terhadap pendekatan
pembelajaran yang paling efektif

16
8) Mendayagunakan sumber – sumber pendidikan secara optimal meningkatkan kreatifitas guru
mendayagunakan perpustakaan secara optimal
9) Menambah anggaran dan dukungan fasilitas pendidikan dari sumber masyarakat
10) Mengembangkan program pembelajaran akselerasi
11) Menularkan berbagai kemampuan MTs Hasanuddin kepada MTs lainnya yang belum mampu
memenuhi standart isi atau MTs yang berada sejajar dengan standart isi
12) Meningkatkan kualitas pendidikannya menjadi ladrasah yang lebih maju

A. Standart Kompetensi Lulusan MTs Hasanuddin


1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Menunjukkan sikap percaya diri
4. Mematuhi aturan – aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup nasional
6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber daya lain secara logis,
kritis dan kreatif
7. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif
8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kehidupan sehari – hari
10. Mendiskripsikan gejala alam dan sosial
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
12. Menerapkan nilai – nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara demi terwujudnya perstuan dalam Negara kesatuan Republik Indonesia
13. Menghargai karya seni dan budaya nasional
14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, dan memanfaatkan waktu luang
16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
17. Memahami hak dan kewajiban diri dari orang lain dalam pergaulan di masyarakat
18. Menghargai adanya perbedaan pendapat
19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana.
20. Menunjukkan ketrampilan menyimak, berbicara,membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris
21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah

B. Standart kompentensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran


Standar Kompetensi Klompok mata pelajaran (SK-KMP) merupakan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 sebagai berikut :
1. Agama dan Akhlak Mulia
a. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
b. Menerapkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan
c. Memahami keberagamaan agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
d. Berkomunikasidan berinteraksi secara efektif dan santun mencerminkan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan
e. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai
dengan tuntunan agamanya
f. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab
g. Menghargai perbedaan pendapat dalam menjalankan ajaran agama

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian


a. Menerapkan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi
terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
b. Mematuhi aturan-aturan sosial, hokum dan perundangan

17
c. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup nasional
d. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
e. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
f. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
g. Menunjukkan sikap percaya diri
h. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
i. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
j. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
k. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, dan aman dalam kehidupan sehari-hari
l. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
m. Menghargai adanya perbedaan pendapat
n. Menghargai karya seni dan budaya Indonesia

3. Ilmu pengetahuan dan Teknologi


a. Mencari dan menerapkan informasi secara logis, kritis, dan kreatif
b. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif
c. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
d. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah masalah dalam
kehidupan sehari-hari
e. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial
f. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab
g. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
h. Menerapkan hidup bersih, sehat bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang
i. Memiliki ketrampilan myimak, berbicara, membaca, menulis dalam bahasa Indonesia dan
Inggris sederhana
j. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah

4. Estetika
a. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apreasias seni
b. Menghargai karya seni, budaya, dan keperampilan sesuai dengan kekhasan local
c. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni

5. Jasmani, Olaraga, dan Kesehatan


a. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang
dengan memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab
b. Mencari dan menerapkan berbagai informasi tentang informasi tentang potensi sumber daya
local untuk menunjang bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.

C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran ( SK – KMP )


1. Pendidikan Agama Islam

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP


NO.23/2006
Al-Qur’an Hadits a. Al-Qur’an Hadits

18
1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an 1) Menerapkan kaidah tajwid dalam bacaan Al-
menurut tajwid, mulai dari cara membaca Qur’an.
“Al”-Syamsiyah dan “Al”-Qomariyah 2) Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang
sampai kepada menerapkan hokum bacaan akhlak terhadap Ibu Bapak, sesame manusia,
mad dan waqaf dan perintah bertaqwa, persatuan dan
persaudaraan, syetan sebagai musuh
manusia, berlaku dermawan, semangat
keilmuan, makanan yang halal dan yang
baik, sabar dan tabah dalam menghadapi
cobaan, sikap konsekuen dan jujur.
3) Memahami Hadits-hadits tentang akhlak
terhadap Ibu Bapak, sesame manusia, dan
perintah bertaqwa, menyakini kebenaran
islam dan istiqomah, cinta kepada Allah dan
Rosul, makan yang halal dan baik, perintah
menuntut ilmu, taat kepada Allah, Rosul dan
pemerintahan.
4) Dan seterusnya

Aqidak & Akhlak b. Aqidak & Akhlak


2. Meningkatkan pengenalan dan kenyakinan 1) Menyakini sifat-sifat wajib dan mustahil
terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari Allah yang nafsiyah dan salbiyah
rukun iman kepada Allah sampai kepada 2) Menyakini dan mengamalkan sifat-sifat
iman pada Qadha dan qadar serta Asmaul wajib dan mustahil Allah yang
Husna ma’ani/ma’nawiyah serta sifat jaiz bagi
3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku Allah
terpuji seperti qanaah dan tasamuh dan 3) Dan seterusnya
menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti 4) Berakhal terpuji kepada Allah dan
ananiah, hasad, ghadab dan namimah. menghindari akhlak tercela kepada Allah
dalam kehidupan sehari-hari.
5) Berakhlak terpuji kepada diri sendiri,
menghindari akhlak tercela kepada diri
sendiri.
6) Berakhlak terpuji dan menghindari akhlak
tercela terhadap lingkungan sosial/sesame
manusia dalam masyarakat.
7) Berakhlak terpuji terhadap flora dan fauna
serta menghindari akhlak tercela terhadap
flora dan fauna
8) Dan seterusnya

Fiqih Fiqih
4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan 1) Kemampuan membiasakan untuk
shalat-shalat munfarid dan jamaah baik mencari, menyerap, menyampaikandan
shalat wajib maupun shalat sunat menggunakan informasi tentang cara-
cara thaharah, pelaksanaan shalat
( shalat wajib,jama’ah, jama’ qashar,
darurat, jenazah, shalat sunnah) serta
mampu mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari
2) Kemampuan membiasakan untuk
mencari, menyerap, menyampaikan, dan
menggunakan informasi tentang sujud,
dzikir dan do’a, puasa, zakat, haji, dan
umrah, makanan dan minuman yang
halal dan haram, qurban dan aqiqah
serta mampu mengamalkannya
19
3) Dan seterusnya

SKI d. SKI
5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi 1. Memahami dan meneladani sejarah
Muhammad dan para shahabat serta Nabi Muhammad dan para shahabat.
menceritakan sejarah masuk dan 2. kemampuan menggunakan informasi
berkemabangnya Islam di nusantara tentang sejarah pembentukan dinasti
umayah, biografi dan kebijakan khalifah
dinasti umayah ( muawiyah bin abi
sufyan, Abdul Malik, Umar bin Abdul
Aziz dan Hisyam bin Abdul Malik),
kemajuan-kemajuan dinasti Bani
Umayah ( bidang politik dan militer,
bidang ilmu Agama Islam ) dan
mengkaji keruntuhan Bani Umayah.
3. Kemampuan menceritakan sejarah
masuk dan berkembangnya Islam di
nusantara
4. Dan seterusnya

2. Pendidikan Kewarganegaraan

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP


NO.23/2006
1. Memahami dan menunjukkan sikap Peningkatan standar dapat dikembangkan
positif terhadap norma-norma kebiasaan, sendiri
adapt istiadat, dan peraturan, dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Menjelaskan makna proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia sesuai
dengan suasana kebathinan kontitusi
pertama
3. Menghargai perbedaan dn kemerdekaan
dalam mengemukakan pendapat dengan
bertanggungjawab
4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945
5. Menunjukkan sikap positif terhadap
pelaksanaan kehidupan demokrasi dan
kedaulatan rakyat
6. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan
hubungan antara pemerintah pusat dan
daerah
7. Menunjukkan sikap kritis dan apreasiatif
terhadap dampak globalisasi
8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi
sesuai dengan keindividuannya

3. Bahasa Indonesia

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP


NO.23/2006
a. Mendengarkan Peningkatan standar dapat dikembangkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan sendiri !
wawancara, pelaporan, penyampaian berita
radio/TV, dialog interaktif, pidato,
20
khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai
karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama,
novel remaja, syair, kutipan, dan synopsis
novel
b. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi,
pengalaman, pendapat, dan komentar dalam
kegiatan wawancara, presentasi laporan,
diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam
berbagai karya satra berbentuk cerita pendek,
novel remaja, puisi dan drama.
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk
memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan
berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita
pendek, drama, novel remaja, antologi puisi,
novel dan berbagai angkatan
d. Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam bentuk buku harian, surat
petunjuk,, rangkuman, teks berita, slogan,
poster, iklan baris, resensi, karangan, karya
ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan
berbagai karya sastra berbentuk pantun,
dongeng, puisi,drama, puisi, dan cerpen

4. Bahasa Arab

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP


NO.23/2006
a. Mendengarkan/Istima’ Mata pelajaran Bahasa Arab ini merupakan
Memahami berbagai nuansa makna ragam pengembangan SKL-MP yang tidak tertuang
teks lisan dengan ragam variasi tujuan dalam permendiknas No. 23/ 2006 tentang
komunikasi dan konteks. SKL.
b. Berbicara/Kalam
Mengungkapkan berbagai gagasan dan
tujuan ragam nuansa makna lisan dalam
berbagai teks lisan dengan ragam variasi
tujuan komunikasi dan konteks
c. Membaca/Qira’ah
Membaca dan memahami berbagai nuansa
makna yang dijumpai dalam berbagai teks
tertulis dengan variasi tujuan komunikasi
struktur kalimat dan ciri-ciri bahasanya
d. Menulis/Kitabah
Mengungkapkan makna kata, frase dan
kalimat secara tertulis sesuai dengan tujuan
komunikasinya dengan struktur kalimat yang
lazim digunakan

5. Bahasa Inggris

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP


NO.23/2006
a. Mendengarkan Peningkatan standar dapat dikembangkan
Memahami makna dalam wacana lisan sendiri!
interpersonal dan transaksional sederhana,
21
secara formal maupun informal, dalam bentuk
recount, narrative, procedure, descriptive, dan
report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam
wacana lisan interpersonal dan transaksional
sederhana, secara formal maupun informal,
dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, dan report, dalam konteks
kehidupan sehari-hari
c. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis
interpersonal dan transaksional sederhana,
secara formal maupun informal, dalam bentuk
recount, narrative, procedure, descriptive, dan
report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
d. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam
wacana interpersonal dan transaksional
sederhana, secara formal maupun informal,
dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, dan report, dalam konteks
kehidupan sehari-hari

6. Matematika

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP


NO.23/2006
1. Memahami konsep bilangan real, operasi
hitung dan sifat-sifatnya (komutatif, asosiatif,
distributive), barisan bilangan sederhana
( barisan aritmatika dan sifat-sifatnya), serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah
2. Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk
aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan dan
pertidaksamaan linier serta penyelesaiannya,
himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan
grafiknya, system persamaan linier dan
penyelesaiannya, serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah
3. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-
unsur dan sifat-sifatnya, ukuran dan
pengukurannya, meliputi hubungan antar
garis, sudut (melukis sudut dan membagi
sudut), segitiga ( termasuk melukis segitiga)
dan segi empat, teorema Pythagoras,
lingkaran (garis singgung sekutu, lingkarang
luar dan lingkaran dalam segitiga dan
melukisnya0, kibus, balok, prisma, limas,
limas dan jarring-jaringnya, kesebangunan
dan kongruen, tabung, kerucut, bola serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
4. Memahami konsepdata, pengumpulan dan
penyajian data (dengan table, gambar,
diagram, grafik), rentangan data, rerata
hitung, modus dan median, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah
5. Memahami konsp ruang sample dan peluang
kejadian, serta memanfaatkan dalam
22
pemecahan masalah
6. Memiliki sikap menghargai matematika dan
kegunaannya dalam kehidupan
7. Memiliki kemampuan berfikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif, serta
mempunyai kemampuan bekerja sama

7. Ilmu Pengetahuan Alam

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP


NO.23/2006
1. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang Peningkatan standar dapat
sesuai, melaksanakan percobaan sesuai dikembangkan sendiri!
prosedur, mencatat hasil pengamatan dan
pengukuran dalam table dan grafik yang
sesuai, membuat kesimpulan dan
mengkomunikasikannya secara lisan dan
tertulis sesuai dengan bukti yang dipeoleh
2. Memahami keanegaragaman hayati, klasifikasi
keragamannya berdasarkan ciri, cara-cara
pelestariannya, serta saling ketergantungan
antar mahluk hidup di dalam ekosistem
3. Memahami system organ pada manusia dan
kelangsungan makhluk hidup
4. Memahamikonsep partikel materi, berbagai
betuk, sifat, dan wujud zat, perubahan, dan
kegunaannya
5. Memahami konsep gaya, usaha, energi,
getaran, gelombang, optic, listrik dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
6. Memahami system tata surya dan proses yang
terjadi didalamnya

8. Ilmu Pengetahuan Sosial

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SKL-


NO.23/2006 MP
1. Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk Peningkatan standar dapat
muka bumi, proses pembentukan, dan dikembangkan sendiri!
dampaknya terhadap kehidupan
2. Memahami proses interaksi dan sosialisasi
dalam pembentukan kepribadian manusia
3. Membuat sketsa dan peta wilayah serta
menggunakan peta atlas, globe untuk
mendapatkan informasi keruangan
4. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di
geosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
5. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat,
kebudayaan, dam pemerintahan sejak pra-
Aksara, Hindu Budha, sampai masa colonial
Eropa
6. Meidentifikasikan upaya penanggulan
permasalahan kependudukan danlingkungan
hidup dalam pembangunan berkelanjutan
7. Memahami proses kebangkitan nasional,usaha
persiapan kemardekaan, mempertahankan
23
kemerdekaan, dan mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
8. Mendeskripsikan perubahan social-budaya dan
tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi
perubahan, serta meidentifikasikan berbagai
penyakit social sebagai akibat penyimpangan
social dalam masyarakat, dan upaya
pencegahannya
9. Meidentifikasikan region-region di permukaan
bumi berkenaan dengan pembagian permukaan
bumi atas benua dan samudra, keterkaitan
unsure-unsur geografi dan penduduk, serta
ciri-ciri negara maju dan berkembang
10. Mendeskripsikan perkembangan lembaga
internasional, kerja sama internasional dan
peran Indonesia dalam kerja sasma dan
perdagangan internasional, sert dampaknya
terhadap perekonomian Indonesia
11. Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk
social dan ekonomi serta meidentifikasikan
tindakan ekonomi berdasarkan motif dan
prinsip ekonomi dalam memenuhi
kebutuhannya
12. Mengungkapkan gagasan kreatif dalam
tindakan ekonomi berupa kegiatan kosumsi,
produksi, dan dristibusi barang/jasa untuk
mencpai kemandirian dan kesejahteraan

9. Seni Budaya

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP


NO.23/2006
Seni Rupa Peningkatan standar dapat
a. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni dikembangkan sendiri!
rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga
dimensi yang ada di daerah setempat
b. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
rupa terapan melalui gambar/lukis, karya seni
grafis dan kriya tekstil batik daerah Nusantara
c. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
rupa murni yang dikembangkan dari beragam
unsure seni rupa Nusantara dan mancanegara

Seni Musik
a. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
musik lagu daerah setempat secara
perseorangan dan berkelompok
b. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
musik lagu tradisional nusantara secara
perseorangan dan berkelompok
c. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
musik lagu mancanegara secara perseorangan
dan berkelompok

Seni Tari
a. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
tari tunggal dan berpasangan/kelompok
terhadap keunikan seni tari daerah setempat
24
b. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
tari tunggal dan berpasangan/kelompok
terhadap keunikan seni tari nusantara
c. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
tari tunggal dan berpasangan/kelompok
terhadap keunikan seni tari mancanegara
Seni Teater
a. Mengapreasiasi dan bereksplorasi teknik olah
tubuh, pikiran dan suara
b. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
teater terhadap keunikan dan pessan moral seni
teater daerah setempat
c. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
teater terhadap keunikan dan pesan moral seni
teater Nusantara
d. Mengapreasiasi dan mengespresikan karya seni
teater terhadap keunikan dan pessan moral seni
teater daerah setempat, Nusantara, dan
Mancanegara

10. Pendidikan Jasmani, Olaraga dan Kesehatan

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP


NO.23/2006
1. Mempraktekkan variasi dan Peningkatan standar dapat dikembangkan
kombinasi teknik dasar permainan, olaraga sendiri!
serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya
2. Mempraktekkan senam lantai dan
irama dengan alat dan tanpa alat
3. Mempraktekkan teknik renang
dengan gaya dada, gaya bebas, dan gaya
punggung
4. Mempraktekkan teknik kebugaran
dengan jenis latihan beban menggunakan
alat sederhana
5. Mempraktekkan kegiatan-kegiatan
di luar kelas seperti melakukan perkemahan,
penjelajahan alam sekitar dan piknik
6. Memahami budaya hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari seperti
perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal
berbagai penyakit dan cara pencegahannya
serta menjauhi narkoba

11. Keterampilan

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP


NO.23/2006
Kerajinan Peningkatan standar dapat dikembangkan
a. Mengapresiasi dan membuat benda sendiri!
kerajinan untuk fungsi pakai/hias berbahan
lunak alami maupun buatan dengan teknik
lipat, potong dan rekat sertad teknik butsir
dan cetak dengan ragam hias tradisional,
mancanegara maupun modifikasinya
b. Mengapresiasi dan membuat benda
25
kerajinan jahi dan sulam dengan ragam hias
tradisional, mancanegara maupun
modifikasinya
c. Mengapresiasi dan membuat benda
kerajinan anyaman dan macramé
d. Mengapresiasi dan membuat benda
kerajinan dengan teknik potong sambung
dan teknik potong konstruksi dengan ragam
hias tradisional, mancanegara maupun
madifikasinya

Teknologi Rekayasa
a. Mengapresiasi dan menciptakan karya
teknologi rekayasa alat penerangan dan alat
yang menimbulkan suara dengan listrik arus
lemah (baterai)
b. Mengapresiasi dan menerapkan karya
teknologi rekayasa penjernian air dengan
teknologi mekanis dan teknologi kimia
c. Mengapresiasi dan membuat benda
teknologi rekayasa alat yang berputar secara
mekanis dan digerakkan dengan listrik

Teknologi Budidaya
a. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi
budidaya pemeliharaan dan perawatan
hewan unggas petelor dan bibit ihewan
unggas
b. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi
budidaya tanaman obat dan tanaman hias
yang menggunakan media tanah
c. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi
budidaya ikan air tawar dan ikan hias air
tawar didadlam kolam

Teknologi Pengolahan
a. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi
pengolahan manisan basah dan kering dalam
bentuk padat dari bahan nabati
b. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi
pengolahan produk pengawetan bahan
mentah nabati dan hewani dengan cara
diasinkan
c. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi
pengolahan produk pengawetan bahan
mentah nabati dan hewani dengan cara
dikeringkan

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP


NO.23/2006
1. Memahami penggunaan teknologi Peningkatan standar dapat dikembangkan
informasi dan komunikasi, dan prospeknya sendiri!
di masa datang
2. Menguasai dasar-dasar ketrampilan
computer
3. Menggunakan perangkat pengolah angka
untuk menghasilkan dokumen sederhana
26
4. Memahami prinsip dasar internet/intranet
dan menggunakannya untuk memperoleh
informasi

D. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN


1. Pendidikan Agama Islam
a. Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

SK & KD PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SK & KD AL-QUR’AN


NO.22/2006 HADITS DI MTS
SK KD KLS SMT KOD SK KD
E
Al-Qur’an 1.1 VII I SK- 1. Menerapkan 1.1 Menjelaskan
1. Menerapkan Menjelaskan KDQ kaidah ilmu makhrijul huruf,
Hukum bacaan hokum H-I tajwid dalam alif lam
“Al” Syamsiyah bacaan- bacaan syamsiyah dan
dan “Al” bacaan “Al” qomariyah, nun
Qomariyah Syamsiyah sukun dan
dan “Al” tanwin.
Qomariyah 1.2 Membedakan
1.2 makhrijul huruf,
Membedakan alif lam
hukum syamsiyah dan
bacaan- qomariyah, nun
bacaan “Al” sukun dan
Syamsiyah tanwin.
dan “Al” 1.3
Qomariyah Mendemonstrasi
1.3 kan alif lam
Menerapkan syamsiyah dan
bacaan- qomariyah, nun
bacaan “Al” sukun dan
Syamsiyah tanwin dalam
dan “Al” bacaan Al-
Qomariyah Qur’an
dalam bacaan
surat-surat
Al-Qur’an
dengan benar
2. Menerapkan 2.1 VII 2 SK- 2. Memahami 2.1 Menjelaskan
hukum bacaan nun Menjelaskan KDQ ayat Al- cara berakhlak
mati/tanwin dan hukum H-2 Qur’an dan kepada Ibu
mim mati bacaan nun hadits Bapak dan
mati/tanwin tentang sesama manusia
dan mim akhlak 2.2 Menunjukkan
mati terhadap Ibu perilaku
2.2 Bapak dan berakhlak
Membedakan sesama kepada Ibu
hukum manusia serta Bapak dan
bacaan nun perintah sesama manusia
mati/tanwin bertaqwa 3.1 Menjelaskan
dan mim perintah
mati berakhlak
2.3 kepada sesama
Menerapkan manusia
hukum 3.2 Menunjukkan
bacaan nun perintah
mati/tanwin berakhlak
dan mim kepada sesama
27
matidalam manusia
bacaan surat- 2.1 Menjelaskan
surat Al- pengertian
Qur’an qalqalah dan
dengan benar waqaf
2.2 Membedakan
pengertian
qalqalah dan
waqaf
2.3
Mendemonstrasi
kan pengertian
qalqalah dan
waqaf dalam
bacaanAl-
Qur’an

3. Menerapkan 3.1 VII 1 SK- 3. Memahami 5.1 Menjelaskan


hukuim bacaan Menjelaskan KDQ ayat Al- pengertian Al-
Qalqalah dan Ra hokum H-3 Qur’an dan Qur’an
bacaan al-Hadits 5.2 Menjelaskan
qalqalah dan tentang masa/periode
ra’ SK- perintah diturunkannya
3.2 KDQ bertaqwa dan Al-Qur’an
Menerapkan H-4 berakhlak 5.3 Menjelaskan
hukuim sesame cara turunnya
bacaan SK- manusia Al-Qur’an
Qalqalah dan KDQ 5. Menerapkan 5.4 Menjelaskan
Ra dalam H-5 ilmu tajwid nama-nama Al-
bacaan surat- dalam bacaan Qur’an
surat Al;- Al-Qur’an 1.1 Menjelaskan
Qur’an SK- 5. Memahami pengertian
dengan benar KDQ sejarah Hadits persatuan
H-6 turunnya Al- dan
Qur’an persaudaraan
5. Memahami 1.2 Menunjukkan
SK- arti Hadits sikap persatuan
KDQ dan macam- persaudaraan
H-7 macamnya 8.1 Menjelaskan
6. Memahami Hadits tentang
ayat Al- kebenaran islam
SK- Qur’an dan istiqomah
KDQ tentang 8.2 Menunjukkan
H-8 persatuan dan sikap menyakini
persaudaraan kebenaran islam
SK- 7. Memahami dan istiqomah
KDQ Hadits 8.1 Menjelaskan
H-9 tentang hokum bacaan
menyakini mim sukun, ra’
kebenaran dan lam
islam dan 8.2
istiqomah Mendemonstrasi
8. Menerapkan kan hokum
ilmu tajwid bacaan mim
dalam bacaan sukun, ra’ dan
Al-Qur’an lam

4. Menerapkan 4.1Menjelask VII 2 SK- 9. Memahami 10.1 Menjelaskan


hokum bacaan mad an hukum KDQ ayat Al- ayat Al-Qur’an
28
dan waqaf bacaan mad H-10 Qur’an tentang syetan
dan waqaf tentang syetan sebagai musuh
4.2 sebagai musuh manusia
Menunjukka SK- manusia 10.2 Menunjukkan
n contoh KDQ 10. Memahami sikap
hukum H-11 ayat Al-Qur’an menghindari
hukum tentang perilaku syetan
bacaan mad berlaku 11.1 Menjelaskan
dan waqaf SK- dermawan ayat Al-Qur’an
dalam bacaan KDQ tentang berlaku
surat-surat H-12 dermawan
Al-Qur’an 11.2 Menunjukkan
4.3 sikap berilaku
Mempraktikk dermawan
an bacaan
Mad dan SK- 11. 12.1 Menjelaskan
waqaf KDQ Menerapka hukun mad
H- 13 n ilmu 12.2 Membedakan
tajwid contoh-contoh
dalam bacaan mad
bacaan Al- 12.3 Mempraktekan
Qur’an bacaan mad
12. dalam Al-
Mengamalk Qur’an
an hadist
tentang 13.1 Menjelaskan
cinta tentang cinta
kepada kepada Allah
Allah dan dan Rasul
Rasul. 13.2 Menunjukka
n sikap cinta
kepada Allah
dan Rasul
13.3
5. Memahami ajaran 5.1 Membaca IX 1 SK- 13. Memahami 14.1Menjelaskan
Al-Qur’an surat QS At-Tin KDQ ayat AL- ayat Al-Qur’an
At-Tin dengan H-14 Qur’an tentang
6. Memahami ajaran tartil tentang semangat
Al-Hadist tentang 5.2 semangat keilmuan
menuntut ilmu Menyebut keilmuan 14.2Menunjukkan
kan arti 14. Mengamal sikap semangat
QS. At- SK- kan ayat keilmuan
Tin KDQ dan hadist Menjelaskan ayat
5.3 H-15 tentang dan hadist tentang
Menjelask makanan makanan yang halal
an makna SK- yang halal dan baik
QS. At- KDQ dan baik Membiasakan
Tin H-16 15. Memahami makan makanan
6.1 hadist yang halaldan baik.
Membaca tentang 16.1 Menjelaskan
hadist perintah hadist tentang
tentang menuntut perintah
menuntut ilmu dan menuntut ilmu
ilmu keutamaan 16.2 Menguasai
6.2 orang yang hadist tentang
Menyebut menuntut perintah
kan arti ilmu menuntut ilmu
hadist secara lisan
tentang dan tertulis
29
menuntut 16.3 Menunjukkan
ilmu perilaku gemar
6.3 belajar
Menjelask
an makna
menuntut
ilmu
seperti
dalam Al-
Hadist
7. Memahami Al- Menampilka IX 2 SK- 16. Memahami 17.1 Menjelaskan
Qur’an surat AL- n bacaan QS. KDQ ayat AL- ayat Al-Qur’an
Insyirah Al-Insyirah H-17 Qur’an tentang sabar
8. memahami ajaran dengan tartil tentang dan tabah
al-hadits tentang dan benar SK- sabar dan dalam
kebersihan Menyebutkan KDSK tabah menghadapi
artai hadits I-18 dalam cobaan
tentang menghada 17.2
kebersihan SK- pi cobaan Menunjukkansi
Menampilka KDSK 17. Memahami kap sabar dan
n I-19 ayat AL- tabah
menampilkan Qur’an mengadapi
perilaku tentang cobaan
bersih seperti sikap 18.1 Menjelaskan
dalam hadits konsekuen ayat Al-Qur’an
dan jujur. tentang sikap
18. Mengamal konsekuen dan
kan hadist jujur.
tentang 18.2 Menunjukkan
taat kepada sikap taat
Allah , kepada Allah,
Rasul dan Rasul dan
Pemerintah pemerintah

Keterangan :
Di dalam Permendiknas 22/2006 hanya terdiri atas 8 SK dan 23 KD, kemudian di kembangkan
menjadi 19 SK dan 46 KD
b. Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq
SK & KD PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SK & KD AQIDAH AKHLAQ
22/2006 DI MTS
SK KD KLS SMT KODE SK KD
Aqidah VII 1 SK-
1. Meningkatka Membaca ayat- KDAA-1 1. Memahami 1.1.Menjelaskan
n keimanan ayat AL-QUr’an sifat-sifat pengertian
kepada Allah yang berkaitan wajib, sifat-sifat
SWTmelalui dengan sifat-sifat mustrahil, wajib ,
pemahaman Allah SWT. dan mustahil,
sifat-sifatnya Menyebutkan arti jaizbagi dan jaiz bagi
ayat –ayat Al- Allah SWT. Allah SWT.
Qur’an yang 1.2 Hafal sifat-
berkaitan dengan siat wajib,
sifat-sifat Allah mustahil,
SWT dan jaiz bagi
Menunjukkan Allah SWT.
tanda-tanda 1.3.Menunjukka
adanya Allah n klasifikasi
SWT sifat-sifat
wajib bagi
Menampilkan Allah yang
30
perilaku sebagai nafsiyah,
cermin salbiyah,
keyakinan akan ma’anidan
sifat-sifat Allah ma’nawiyah
SWT 1.4.Menunjukka
ndalil naqli
tentang
sifat-sifat
wajib ,
mustahil,
dan jaiz bagi
Allah SWT.
1.5.Menunjukka
n ciri-ciri
orang
beriman
terhadap
sifat wajib,
mustahil,
dan jaiz bagi
2.1 Menyebutkan 2. Menerapka Allah SWT.
2. Memahami arti ayat-ayat n akhlaq 2.1.Menjelaskan
Asmaul AL-Qur’an SK- terpuji pengertian
Husna yang berkaitan KDAA-2 kepada bertauhid,
dengan 10 Allah dan ikhlas,
Asmaul Husna menghindar khauf,
i akhlak taubat,
2.2.Mengamalka tercela tawadhu.
n isi kepada 2.2.menunjukka
kandungan 10 Allah n dalil naqli
Asmaul Husna dalam akhlak
kehidupan terpuji
sehari-hari bertauhid,
ikhlas, khuf,
taubat dan
tawadhu
2.3.membiasaka
n diri
berakhlak
Akhlak 3.1 Menjelaskan terpuji
3. Membiasaka pengertian terhadap
n perilaku tawadhu, ta’at, Allah SWT
terpuji qana’ah, dan 2.4Menjelaskan
sabar pengertian
riya’, kufur,
3.2 Menampilkan musyrik,
contoh-contoh dan nifaq
perilaku 2.5.Membiasaka
tawadhu, ta’at. n diri
Qan’ah dan menghindari
sabar berakhlak
tercela
3.3 Membiasakan terhadap
perilaku Allah.
tawadhu ta’at.
Qan’ah dan
sabar
Aqidah 3. Meyakini 3.1 Menjelaskan
4. Meningkatka Menjelaskan arti VII 2 SK- adanya pengertrian
31
n keimanan beriman KDAA-3 Malaikat- Malaikat
kepada kepada Malaikat Allah SWT.
Malaikat Malaikat Allah SWT. 3.2 Menjelaskan
Menjelaskan 4. Meyakini tugas-tugas
Akhlaq tugas-tugas adanya dan sifat-
5. Membiasaka Malaikat makhlukgh sifat
n perilaku Menjelaskan aib selain Malaikat
terpuji Arti kerja Malaikat Allah SWT.
keras, tekun, 5. Meneladani 3.3 Menunjukka
ulet dan teliti sifat dan n dalil Naqli
5.2.Menampilkan perilakukeh adanya
contoh idupan Malaikat
perilaku sahabat. Allah SWT.
kerja keras, 3.4 Meneladani
tekun, ulet, sifat taat
dan teliti Malaikat
5.3.Membiasaka SK- kepada
n perilaku KDAA-5 Allah SWT
kerja keras, Menjelaskan
ulet, tekun pengertian alam
dan ulet jasmani dan
alam rohani
Menunjukkan
dalil naqli
tentang alam
jasmanai dan
alam rohani
Menjelaskan
pengertian
tentang jin,
iblis/setan.
Menunjukkan
dalil naqli
tentang jin,
iblis/setan.
5.1.Menunjukka
n sifat dan
perilaku
baik dari
kehidupan
sahabat
Bilal bin
Rabah dan
Amar bBin
Yasir, serta
sahabat
Umar Bin
Khatab
5.2.Menjelaskan
nilai-nilai
yang patut
di teladani
dari sahabat
Bilal bin
Rabah dan
Amar bin
Yasir serta
sahabat
Umar bin
32
Khatab.
Aqidah 6.1 menjelaskan VIII 1 SK- 6. Meningkat Menjelaskan
6. Meningkatka pengertian KDDAA- kan pengertian
n keimanan beriman 6 keimanan beriman kepada
kepada kepada kitab- kepada kitab-kitab
kitab-kitab kitab Allah kitab-kitab Allah SWT.
Allah 6.2 Menyebutkan Allah SWT Menunjukkan
nama kitab- SK- 7. Meningkat nama-nama
kitab Allah KDDAA- kan kitab Allah
SWT yang 7 keimanan SWT yang
diturunkan kepada diturunkan
Akhlak kepada para Rosul-rosul kepada Rosul-
7. Membiasakan Rosul Allah Nya.
perilaku 8. Memahami Menampilkan
terpuji 6.3 Menampilkan mu’jizat sikap mencintai
sikap dan Al-Qur’an
mencintai Al- kejadian sebagai kitab
Qur’an luar biasa Allah Swt.
sebagai kitab lainnya
Allah 9. memahami 7.1.Menjelaskan
SK- perilaku pengertian
KDDAA- kehidupan beriman
8. Menghindari 8 para nabi kepada
perilaku tercela Muhamma Rosul-rosul
d SAW. Allah SWT.
Menjelaskan 7.2.Menunjukka
pengertian n nama-
zuhud dan nama Rosul
tawakkal yang wajib
Menampilkan diketahui
contoh SK- 7.3.Menjelaskan
perilaku KDDAA- sifat-sifat
zuhud dan 9 wajib bagi
tawakkal Rosul Allah
Membiasakan Meneladani
perilaku sifat wajib
zuhud dan Rosul Allah
tawakkal Menjelaskan
dalam pengertian
kehidupan mu’jizat dan
sehari-hari kejadian
luar biasa
8.1 Menjelaskan lainnya
pengertian (karomah,
ananiah, maulanah,
ghadab, hasad, dan irhash).
ghibah, dan Menunjukka
namimah n contoh
8.2 Menyebutkan mu’jizat
contoh-contoh yang
perilaku diberikan
ananiah, kepada
ghadab, hasad, Rosul-Nya.
ghibah, dan Menunjukka
namimah n persamaan
8.3 Menghindari dan
perilaku perbedaan
ananiah, karomah,
ghadab, hasad, maulanah,
33
ghibah, dan dan irhash.
namimah 9.1.Menjelaskan
dalam kisah Nabi
kehidupan Muhammad
sehari-hari. SAW.
9.2.Menunjukka
n sifat-sifat
utama nabi
Muhammad
SAW yang
patut
diteladani

Akidah 9.1 Menjelaskan VIII 2 SK- 10..Menerapka 10.1.Menjelaska


9. Meningkatkan pengertian KDDAA- n perilaku n macam-
keimanan beriman 10 terpuji pada macam
kepada Rasul kepada Rosul diri sendiri perilaku
Allah Allah 11..Menghinda terpuji pada
9.2 Menyebutkan ri diri sendiri
nama dan perilakutercel 10.2
Akhlak sifat-sifat a pada diri Menampilkan
10. Rasul-rasul SK- sendiri contoh-
Membiasakan Allah KDDAA- contoh
perilku terpuji 9.3 Meneladani 11 12. Memahami perilaku
sifat-sifat sifat-sifat inovatif,
Rasulullah Rosul Ulul kreatif,
11. Menghindari SAW Azmi produktif,
perilaku 10.1 Menjelaskan percaya diri
tercela adab makan dan
dan minum sebagainya.
10.2 SK- 10.3
Menampilkan KDDAA- Membiasaka
contoh adab 12 n perilaku
makan dan terpuji dalam
minum kehidupan
10.3 sehari-hari
Mempraktekka 11.1
n adab makan Menjelaskan
dan minum tentang
dalam perilaku
kehidupan tercela pada
sehari-hari diri sendiri
11.1 Menjelaskan 11.2.Menjelaska
pengertian n ciri-ciri
perilaku perilaku
dendam dan tercela pada
munafik diri sendiri
11.2 Menjelaskan 11.3 Terbiasa
ciri-ciri menjauhi
pendendam akhlak
dan munafik tercela
11.3.Menghindar 12.1.Menjelaska
i perilaku n pengertian
pendendam Ulul Azmi
dan munafik 12.2.Menunjukk
dalam an nama-
kehidupan nama Rosul
sehari-hari Ulul Azmi
12.3.Menjelaska
34
n sifat-sifat
Rosul Ulul
Azmi
Aqidah 12.1 Menjelaskan IX 1 SK- 13. Menyakini 13.1.Menjelaska
12.Meningkatka pengertian KDDAA- adanya hari n pengertian
n keimanan beriman 13 akhir dan beriman
kepada hari kepada hari alam ghaib kepada hari
akhir akhir yang hari akhir
12.2.Menyebutka berhubungan 13.2.Menjelaska
n ayat Al- dengan hari n macam-
Akhlak Qur’an yang SK- akhir macam alam
13.Membiasaka berkaitan KDDAA- 14. Memahami ghaib yang
n perilaku dengan hari 14 akhlak berhubungan
terpuji akhir terpuji dengan hari
12.3 terhadap akhir
Menceritakan lingkungan 13.3 Melafalkan
proses SK- social dalil naqli
kejadian KDDAA- 15. tentang hari
kiamat sughro 15 Menghindari akhir
dan kubro akhlak 14.1.Menjelaska
seperti tercela n tentang
terkandung terhadapsesa akhlak terpuji
dalam Al- ma manusia terhadap
Qur’an dan Al- sesame
Hadits manusia
13.1 Menjelaskan 14.2.Menunjukk
pengertian an dalil naqli
qana’ah dan tentang
tasamuh akhlak terpuji
13.2 terhadap
Menampilkan sesame
contoh manusia
perilaku 14.3.Mendemon
qana’ah dan strasikan
tasamuh akhlak terpuji
13.3 terhadap
Membiasakan sesame
perilaku manusia
qana’ah dan 15.1.Menjelaska
tasamuh dalam n tentang
kehidupan akhlak
sehari-hari tercela
terhadap
sesame
manusia
15.2.Mendemos
trasikan
akhlak
tercela
terhadap
sesame
manusia
15.3 Melafalkan
dalil tentang
larangan
akhlak
tercela
Aqidah 14.1 IX 2 SK- 16.Menjelaska 16.1
14. Menyebutkan KDDAA- n adanya Menjelaskan
35
Meningkatkan ciri-ciri 16 Qadha dan tentang
keimanan beriman Qadar qadha dan
kepada Qadha kepada qadha 17. qadar
dan Qadar dan qadar Membiasaka 16.2
14.2 Menjelaskan n berakhlak Menjelaskan
hubungan SK- terpuji contoh qadha
Akhlak antara qadha KDDAA- terhadap dan qadar
15. Menghindari dan qadar 17 lingkungan dalam
perilaku 14.3 flora dan kehidupan
tercela Menyebutkan fauna sehari-hari
contoh-contoh 18. 16.3 Melafalkan
qadha dan Menghindari ayat-ayat Al-
qadar dalam akhlak Qur’an yang
kehidupan SK- tercela berkaitan
sehari-hari KDDAA- terhadap dengan qadha
14.4 18 lingkungan dan qadar
Menyebutkan flora dan 17.1
ayat-ayat Al- fauna Menjelaskan
Qur’an yang 19. Memahami tentang flora
berkaitan sifat dan dan fauna
dengan qadha jperilaku 17.2
dan qadar Rosul Dan Menjelaskan
15.1 SK- Sahabat tata cara
Menyebutkan KDDAA- berakhlak
pengertian 19 terpuji
takabbur terhadap
15.2 flora dan
Menyebutkan fauna
contoh-contoh 17.3
perilaku Menjelaskan
takabbur manfaat
15.3 berakhlak
Menghindari terpuji
perilaku terhadap
takabbur flora dan
dalam fauna
kehidupan 18.1
sehari-hari Menjelaskan
macam-
macam
akhlak
tercela
terhadap
lingkungan
flora dan
fauna
18.2
Memberikan
contoh
akhlak
tercela
terhadap
lingkungan
flora dan
fauna
18.3
Menunjukkan
dalil yang
melarang ber
36
akhlak
tercela
terhadap
lingkungan
flora dan
fauna
19.1
Menjelaskan
sifat dan
perilaku baik
dari
kehidupan
Rasul dan
sahabat
19.2
Menunjukkan
nilai-nilai
yang patut
diteladani
dari
kehidupan
Rasul dan
sahabat
19.3
Meneladani
sifat dan
perilaku baik
dari
kehidupan
Rasul dan
sahabat

c. Mata Pelajaran : Fiqih

SK & KD PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SK & KD FIQIH


22/2006 DI MTS
SK KD KLS SMT KODE SK KD
Fiqih 1. Menjelaskan VII 1 SK- 1. 1.1 Menjelaskan
1. Memaham ketentuan- KDFQ Membiasak ketentuan-
i ketentuan mandi -1 an bersuci ketentuan bersuci
ketentuan- wajib (thaharah) 1.2 Membedakan
ketentuan 2. Menjelaskan dalam antara hadas,
thaharah perbedaan hadas kehidupan najis, dan kotoran
(bersuci) dan najis sehari-hari 1.3
2. Memaham 2.1 Menjelaskan SK- sesuai Mendemonstrasik
i tata cara ketentuan- KDFQ dengan an tatacara
shalat ketentuan shalat -2 tuntunan bersuci dari
memaham wajib Rosul SAW hadas, najis, dan
i tata cara 2.2 Mempraktekkan kotoran.
shalat shalat wajib 2.1 Menjelaskan
jama’ah 3.1 Menjelakan SK- ketentuan-
dan pengertian shalat KDFQ ketentuan
munfarid jama’ah dan -3 berwudhu
(sendiri) munfarid 2.2 Menghafal niat
3.2 Mempraktekkan dan do’a setelah
shalat jama’ah wudhu
SK- 3. Memaham 2.3
37
KDFQ i madi Mendemonstrasik
-4 wajib an cara berwudhu
setiap 3.1 Menjelaskan
berhadats ketentuan-
besar ketentuan mandi
4. membiasa wajib
kan 3.2 Membedakan
SK- bersuci antara mandi
KDFQ setiap wajib dan mandi
-5 selesai biasa
haid 3.3 Mensimulasikan
5. memprakt mandi wajib
ekan 4.1 Menjelaskan
tayamum ketentuan-
dalam ketentuan bersuci
keadaan setelah haid
SK- darurat 4.2 Menjelaskan
KDFQ 6. membiasa siklus Haid
-6 kan shalat 4.3 Mempraktekkan
lima tatacara bersuci
waktu setelah selesai
sesuai haid
tuntunan 5.1 Menjelaskan
Rosul ketentuan-
SAW ketentuan bersuci
dengan tayamum
5.2 Menghafal niat
tayamum
5.3
Mendemonstrasik
an tata cara
tayamum
6.1 Menjelaskan
ketentuan-
ketentuan shalat
lima waktu
6.2 Menghafal
bacaan-bacaan
shalat lima waktu
6.3 Menjelaskan
ketentuan waktu
shalat lima waktu
6.4
Mendemonstrasik
an gerakan-
gerakan dan
bacaan shalat
4. Memahami 4.1 Menjelaskan VII 2 SK- 7. Memahami 7.1 Menjelaskan
tata cara ketentuan shalat KDFQ shalat dan ketentuan shalat
shalat jum’at -7 khutbah jum’at dan
jum’at sesuai khutbahnya
4.2 Mempraktekkan SK- tuntunan 7.2
5. Memahami shalat jum’at KDFQ Rosul Mendemonstrasik
tata cara 5.1 Menjelaskan -8 SAW. an tata cara shalat
shalat jama’ shalat jama’dan 8. jum’at dan
dan qashar qashar Membiasak khutbahnya
5.2 Mempaktekkan SK- an shalat 8.1 Menjelaskan
shalan jama’ dan KDFQ berjamaah ketentuan-
qashar -9 dalam ketentuan shalat
38
setiap berjamaah
SK- shalat lima 8.2 Menjelaskan
KDFQ waktu ketentuan-
-10 9. Memahami ketentuan
shalat makmum masbub
SK- qashar, 8.3 Menjelaskan
KDFQ jama’,qash cara
-11 ar jama’. mengingatkan
SK- 10. iman yang lupa
KDFQ Memahami 8.4 Mempraktekkan
-12 tata cara shalat berjamaah
shalat dalam setiap
SK- dalam waktu
KDFQ 11. 9.1 Menjelaskan
-13 Memahami ketentuan-
tata cara ketentuan shalat
shalat qashar,
SK- jenazah jama’,qashar
KDFQ keadaan jama’
-14 darurat 9.2 Menghafal niat
12. shalat qashar,
Membiasak jama’, dan qashar
SK- an shalat jama’
KDFQ sunah 9.3
-15 malam Mendemonstrasik
(lail) an tata cara shalat
13. qashar ,jama’,
Memahami dan qashar jama’
tata cara 10.1 Menjelaskan
shalat idain ketentuan-
14. ketentuan shalat
Membiasak dalam keadaan
an shalat darurat
dhuha 10.2 Membedakan
15. shalat dalam
Membiasak keadaan darurat
an shalat ketika sedang
sunah sakit dan
tahiyatul dikendaraan
masjid 10.3
Mendemonstrasik
an shalat darurat
dalam keadaan
sakit dan sedang
dikendaraan
11.1 Menjelaskan
ketenteuan-
ketentuan shalat
jenazah
11.2 Menghafal
bacaan-bacaan
shalat jenazah
11.3
Memdemonstrasi
kan tata cara
shalat jenazah
12.1 Menjelaskan
macam-macam
shalat malam
39
12.2 Menjelaskan
ketentuan-
ketentuan
macam-macam
shalat malam
12.3 Mempraktekan
macam-macam
shalat malam
13.1 Menjelaskan
ketentuan-
ketentuan shalat
‘idain
13.2 Menghafal
bacaan niat dan
bacaan tasbih
ketika shalat
‘Idain
13.3
Mendemonstrasik
an shalat ‘Idain
14.1 Menjelaskan
ketentuan-
ketentuan shalat
dhuha
14.2 Menghafal
do’a setelah
shalat dhuha
14.3
Mempraktekkan
shalat dhuha
15.1 Menjelaskan
ketentuan-
ketentuan shalat
Tahiyatul masjid
15.2 Menjelaskan
Ketentuan-
ketentuan I’tikaf
15.3
Mempraktekkan
shalat Tahiyatul
masjid dan I’tikaf
6. Mengenal 6.1 Menjelaskan VIII 1 SK- 16. 16.1 Menjelaskan
tata cara ketentuan shalat KDFQ Memahami ketentuan-
shalat sunnat rawatib -16 tata cara ketentuan sujud
sunnat 6.2 Mempraktekan sujud syukur dan
7. Memahami shalat sunnah syukur tilawah
macam- rawatib SK- 17. 16.2 Menghafal
macam 7.1 Menjelaskan KDFQ Membiasak bacaan sujud
sujud pengertian sujud -17 an syukur dan
8. Memahami syukur, sujud berdzikir tilawah
tata cara sahwi, dan sujud dan berdo’a 16.2
puasa tilawah SK- setelah Mendemonstrasik
9. Memahami 7.2 Menjelaskan KDFQ shalat an sujud syukur
tata cara tata cara sujud -18 18. dan tilawah
zakat syukur, sujud Memahami 17.1 Menjelaskan
sahwi, dan sujud tata cara ketentuan-
tilawah SK- berpuasa ketentuan
7.3 Mempraktekan KDFQ 19. berdzikir dan
sujud syukur, -19 Memahami berdo’a
40
sujud sahwi, dan tata cara 17.2 Menghafal
sujud tilawah zakat fitrah bacaan dzikir dan
8.1 Menjelaskan SK- 20. do’a setelah
ketentuan- KDFQ Membiasak shalat
ketentuan puasa -20 an 17.3
wajib menginfaqk Mempraktekkan
8.2 Mempraktekan an harta berdo’a dan
puasa wajib diluar zakat berdzikir setelah
8.3 Menjelaskan shalat
ketentuan puasa 18.1 Menjelaskan
sunnah senin- ketentuan-
kamis, syawal, ketentuan puasa
dan Arafah 18.2 Menjelaskan
8.4 Mempraktekkan macam-mcam
puasa sunnah puasa
senin-kamis, 18.3
syawal, dan Mempraktekkan
Arafah puasa Ramadhan,
9.1 Menjelaskan nadzar dan sunah
pengertianh 19.1 Menjelaskan
zakat fitrah dan ketentuan-
zakat mal ketentuan zakat
9.2 Membedakan fitrah
zakat fitrah dan 19.2 Menjelaskan
zakat mal akibat-akibat
9.3 Menjelaskan bagi orang yang
orang tidak
yangberhak mengeluarkan
menerima zakat zakat fitrah
fitrah dan zakat 19.3
mal Mempraktekkan
9.4 Mempraktekkan zakat fitrah
pelaksanaan 20.1 Menjelaskan
zakat fitrah dan macam-macam
zakat mal cara
membelanjakan
harta diluar zakat
20.2 Menjelaskan
ketentuan-
ketentuan
shadaqah, hibah,
dan hadiah
20.3
Mendemonstrasik
an shadaqah,
hibah,dan hadiah.
10. 10.1 Menjelaskan VIII 2 SK- 21. 21.1 Menjelaskan
Memahami jenis-jenis hewan KDFQ Memahami ketentuan-
Hukum yang halal dan -21 tata cara ketentuan ibadah
islam haram dimakan haji haji
tentang 10.2 Menghindari 22. 21.2 membedakan
hewan makanan yang SK- Memahami macam-macam
sebagai bersumber dari KDFQ tata cara haji
sumber binatang yang -22 umrah 21.3 Membacakan
bahan diharamkan 23. bacaan-bacaan
makanan SK- Mengetahui manasik haji
KDFQ jenis-jenis 21.4 Mempraktekan
-23 binatang manasik haji
yang halal 22.1 Menjelaskan
41
dan haram ketentuan-
SK- dimakan ketentuan umrah
KDFQ 24. 22.2
-24 Memahami Mendemonstrasi
tata cara kan umrah
berqurban 23.1 Menjelaskan
dan aqiqah ciri-ciri binatang
yanghalal dan
haram dimakan
23.2 Menjelaskan
ketentuan-
ketentuan
menyembelih
23.3 Mempraktekan
tata cara
menyembelih
binatang
24.1 Menjelaskan
ketentuan-
ketentuan
berqurban
24.2 Menjelaskan
ketentua-
ketentuan
beraqiqah
24.3 Mempraktekan
berqurban dan
mendemonstrasik
an aqiqah
11.Memahami 11.1 Menjelaskan IX 1 SK- 25. Memaham 25.1 Menjelaskan
hokum tata cara KDFQ i jual beli ketentuan -
islam penyembelihan -25 sesuai ketentuan jual
tentang hewan syarat beli
penyembeli 11.2 Menjelaskan 25.2 Menjelaskan
han hewan ketentuan aqiqah ketentuan –
dan qurban SK- ketentuan
11.3 KDFQ 26. Memaham qieadh dalam
Memperagakan -26 ihhukum jual beli
cara islam 25.3 Mensimulasi
penyembelihan tentang kan tata cara
hewan aqiqah pinjam jual beli
dan hewan SK- meminjam 26.1 Menjelaskan
qurban KDFQ dan sewa hukum pinjam
-27 menyewa meminjam
27. Memaham 26.2 Menjelaskan
SK- i tata cara hukum sewa
KDFQ pelaksana menyewa, gadai
–28 an upah, dan borg
hiwalah, 26.3 Mensimulasi
SK- dan kan pinjam
KDFQ luqatah meminjam,
-29 28. Menjahui sewa menyewa,
perbuatan gadai dan borg
SK- riba 27.1 Menjelaskan
KDFQ 29. Memaham ketentuan –
-30 i ketentuan upah
kewajiban 27.2 Menjelaskan
SK- – ketentuan –
KDFQ kewajiban ketentuan
42
-31 terhadap hiwalah
orang 27.3 Menjelaskan
sakit ketentuan –
30. Memaham ketentuan
i hokum luqathah
islam 27.4 Mendemonstr
tentang asikan
jenazah pelaksanaan
31. Memaham upah, hiwalah
i tata cara dan luqathah
bergaul 28.1 Menjelaskan
dikalanga ketentuan –
n remaja ketentuan riba
sesuai 28.2 Menjelaskan
ajaran bunga bank
islam 28.3 Menjelaskan
pendapat ulama’
tentang bunga
bank
28.4 Mendemonstr
asikan perbuatan
riba
29.1 Menjelaskan
ketentuan –
ketentuan yang
harus
dilaksanakan
terhadap orang
sakit
29.2 Mempraktekk
an menjenguk
orang sakit
30.1 Menjelaskan
tata cara
mengurus
jenazah
30.2 Menjelaskan
tata cara ta’ziyah
dan berziarah
kubur
30.3 Mempraktekk
an tata cara
mengurus
jenazah,
berta’ziyah dan
berziarah kubur
31.1 Menjelaskan
ketentuan –
ketentuan yang
berhubungan
dengan akhlak
pergaulan
dikalangan
remaja
31.2 Membiasakan
bergaul
dikalangan
remaja sesuai
dengan ajaran
43
islam
12. 12.1 Menyebutka IX 2 SK - 32. Memahami 32.1 Menjelaskan
Memahami n pengertian KDFQ hukum tentang jinayat
tata cara dan ketentuan – 32 islam dan hudud
berbagai sholat sunnah tentang 32.2 Menjelaskan
shalat berjamaah dan SK – jinayat, tentang tata cara
sunnah mufarrid KDFQ hudud dan jinayat, hudud
12.2 Menyebutka – 33 diyat dan diyat
n contoh sholat 33. Menjahui 33.1 Mendemonstr
sunnat SK – meminum asikan ketentuan
berjamaah dan KDFQ menuman – ketentuan yang
munfarid dalam – 34 keras berhubungan
kehidupan 34. Menjahui dengan minuman
sehari - hari SK – perbuatan keras
KDFQ mencopet, 33.2 Mendemonstr
– 35 menjambret asikan akibat –
, mencuri, akibat orang yang
SK – menyamun, meminum
KDFQ merampok minuman keras
– 36 dan 34.1 Menjelaskan
merompak perbedaan antara
SK – 35. Menjauhi perbuatan
KDFQ perbuatan mencopet,
– 37 zina menjambret,
36. Memahami menyamun,
SK – undang – merampok dan
KDFQ undang merompak
– 38 negara 34.2 Menjelaskan
37. Memahami akibat orang yang
- hukum melakukan
35 islam perbuatan
- tentang mencopet,
- kewajiban menjambret,
35 warga mencuri,
- negara dan menyamun,
kewajiban merampok dan
dalam merompak
memilih 34.3 Mendemonstr
pemimpin asikan perbuatan
38. Membiasak - perbuatan
an mencopet,
memelihara menjambret,
lingkungan mencuri,
dan menyamun,
berperilaku merampok dan
yang merompak
mencermin 35.1 Menjelaskan
-kan hal – hal yang
kepedulian berhubungan
sosial dengan zina
35.2 Menjelaskan
akibat orang yang
berzina
36.1 Menjelaskan
undang – undang
negara
36.2 Menjelaskan
hukum membela
tanah air
44
36.3 Menghormati
undang – undang
negara
37.1 Menjelaskan
kewajiban –
kewajiban
sebagai hamba
Allah baik yang
berhubungan
dengan hak Allah
atau dengan hak
adami
37.2 Menjelaskan
hukum mematuhi
syariat islami
37.3 Menjelaskan
kepemimpinan
dalam islam
37.4 Mempraktekk
an syariat islam
dalam kehidupan
sehari – hari
38.1 Menjelaskan
tata cara
memelihara
lingkungan
38.2 Menjelaskan
tata cara
meningkatkan
kesejahteraan
social dan
berprilaku yang
mencerminkan
kepedulian sosial
38.3 Mempraktekk
an tata cara
memelihara
lingkungan sosial
dan berprilaku
yang
mencerminkan
kepedulian sosial

d. Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

SK & KD PERMENDIKNAS UPAYA PENGEMBANGAN SK & KD FIQIH


22/2006 DI MTS
SK KD KLS SM KOD SK KD
T E
Tarikh dan 1.1 Menjelaskan VII 1 SK – 1. Memahami 1.1 Menjelaskan
kebudayaan sejarah Nabi KDSK sejarah latar belakang
islam Muhammad I–1 pembentuk terbentuknya
1. Memaham SAW an dinasti dinasti Umayah
i sejarah 1.2 Menjelaskan Umayah 1.2 Menjelaskan
Nabi misi Nabi SK – 2. Memahami proses
Muhamma Muhammad KDSK biographi terbentuknya
d SAW SAW untuk I–2 dan dinasti Umayah
semua manusia kebijaksana 2.1 Menjelaskan
dan bangsa an khalifah biografi
45
Mu’awiyah Khalifah
SK – bi9n Abi Mu’awiyah bin
KDSK Sofyan Abi Sofyan
I–3 3. Memaham 2.2 Mengidentifikas
i biografi i upaya – upaya
SK – dan dan jasa – jasa
KDSK kebijaksan khalifah
I-4 aan Mu’awiyah bin
khalifah Abi Sofyan
Abdul 3.1 Menjelaskan
Malik bin biografi khalifah
MArwan Abdul Malik bin
4. Memahami MArwan
biografi 3.2 Mengindentifika
dan si upaya-upaya
kebijaksana dan jasa-jasa
an khalifah khalifah Abdul
Walid bin Malik bin
Abdul MArwan
Malik 3.3 Meneladani
keberanian,
keteguhan dan
kebijaksanaan
khalifah Abdul
Malik bin
MArwan

4.1 Menjelaskan
biografi
khlalifah Walid
bin Abdul Malik
4.2 Mengindentifika
si upaya-upaya
dan jasa-jasa
khalifah Walid
bin Abdul Malik
4.3 Mengambil
ibrah dari
kekhalifahan
Walid bin Abdul
Malik

2. 2.1 VII 2 SK- 3 Memaham 5.1 Menjelaskan


Memahami Menjelaskan misi KDSK i biografi biografi khalifah
sejarah Nabi I-5 dan Umar bin Abdul
Nabi Muhammad khalifah Aziz
Muhamma SAW untk Umar bin 5.2 Mengidentifikas
d SAW menyempurnak Abdul Aziz i upaya-upaya
an akan akhlaq, SK- 4 Memaham dan jasa-jasa
membangun KDSK i biografi khalifah Umar
manusia mulia I-6 dan bin Abdul Aziz
dan bermanfaat kebijakan 5.3 Meneladani
2.2 khalifah keshalehan dan
Menjelasakn misi Hisyam bin kezuhudan
Nabi abdul malik khalifah Umar
Muhammad 5 Memaham bin abdul Aziz
SAWsebagai SK- i kemajuan Menjelaskan
rahmat bagi KDSK – kemajuan biografi
alam semesta I-7 Dinasti khalifah isyam
46
pembawa Umayah di bin Abdul
kedamaian,kes bidang Malik
ejahteraan dan sosial Mengidentifika
kemajuan budaya si upaya-upaya
masyarakat SK- 6 Memaham dan jasa-jasa
2.3 KDSK i kemajuan- khalifah
Meneladani I-8 kemajuan Hisyam bin
perjuangan Dinasti Abdul Malik
Nabi dan para Umayah pada saat
sahabat dalam dibidang menjadi
menghadapi politik dan khalifah
masyarakat militer Mengambil
Makkah hikmah dari
kekhalifahan
Hisyam bin
Abdul Malik
7.1
Mengidentifikasi
kemajuan-
kemajuan dinasti
Umayah dan
tokoh-tokohnya
dibidang sosial
budaya
7.2 Menjelaskan
dampak
kemajuan sosial
budaya bagi
perkembangan
umata islam
7.3 Meneladani
ketekunan tokoh-
tokoh dibidang
sosial budaya

8.1
Mengidentifikasi
kemajuan-
kemajuan dinasti
Umayah dan
tokoh-tokohnya
dibidang politik
dan militer bagi
perkembangan
islam

8.2 Menjelaskan
dampak
kemajuan politik
dan militer bagi
perkembangan
umat islam

8.3 Meneladani
ketekunan tokoh-
tokoh dibidang
politik dan
militer

47
3. 3.1 Menceritakan VII 1 SK- 7 Memaham Mengidentifikasi
Memahami sejarah nabi KDSK i kemajuan-kemajuan
sejarah Muhammad I-9 kemajuan- dinasti Umayah
Nabi SAW dalam kemajuan dibidang ilmu
membangun dinasti agama islam berikut
masyarakat Umayah tokoh-tokoh dan
meleui kegiatan SK- dibidang karya besarnya
ekonomi dan KDSK ilmu Menjelaskan
perdagangan I-10 agama dampak kemajuan
3.2 Meneladani islam ilmu agama bagi
perjuangan Nabi 8 Memaham perkembangan umat
dan para sahabat i islam
SK- keruntuha Meneladani
KDSK n dinasti ketekunan tokoh-
I-11 Umayah tokoh dibidang ilmu
9 Memaham agama is;lam
i sejarah
SK- pembentu 10.1
KDSK kan Mengidentifika
I-12 dinasti si sebab-sebab
Abbassiya runuhnya
h dinasti Umayah
10 Memaham 10.2 menjelaskan
i biografi proses
dan runtuhnya
kebijakan dinasti umayah
khalifah 10.3 Mengambil
Abu Ja’far ibrah dari
al mansur runtuhnya
dinasti umayah
11.1 Menjelaskan
latar belakang
terbentuknya
ddinasti
abbassiyah

11.2 Menjelaskan
proses
terbentuknya
dinasti
Abbassiyah

12.1 Menjelaskan
biografi
Khalifah Abu
Ja’far al
Mansur
12.2
Mengidentifika
si upaya-upaya
dan abu Ja’far
al mansur jasa-
jasa
12.3 Meneladani
kecintaan
terhadap ilmu
pengetahuan
khalifah Abu
Ja’far al
48
Mansur

4. 4.1 Menceritakan VIII 2 SK- 13. 13.1 Menjelaskan


Memahami sejarah KDSK Memahami biografi
sejarah pertumbuhan I-13 biografi khalifah Harun
dakwah ilmu dan Alrasyid
islam pengetahuna kebijakan 13.2
islama sampai khalifah Mengidentifika
masa Abbasiyah SK- Harun Al si upaya-upaya
4.2 Menyebutkan KDSK Rasyid dan jasa-jasa
tokoh ilmuwan I-14 khalifah harun
muslim dan al rasyid
perannya sampai 14. 13.3 Meneladani
masa daulah Memahami keshalehan dan
Abbasiyah biografi kedermawanan
dan khalifah harun
SK- kebijakan al rasyid
KDSK khalifah 14.1 Menjelaskan
I-15 Abdullah biografi
Al khalifah
Makmun Abdulah al
Makmun
14.2
SK- 15. Mengidentifika
KDSK Memahami si upaya-upaya
I-16 kemajuan- dan jasa-jasa
kemajuan khalifah
dinasti Abdullah al
Abbasiyah Makmun
dibidang 14.3 Menledani
sosial kecintaan
budaya terhadap ilmu
pengetahuan
khalifah
16. Abdullah al
Memahami makmun
kemajuan- 15.1
kemajuan Mengidentifika
dinasti si kemajuan-
abbasiyah kemajuan
dibidang dinasti
politik dan abbassiyah dan
militer tokoh-tokohnya
dibidang sosial
budaya
15.2 Menjelaskan
dampak
kemajuan sosial
budaya bagi
perkembangan
umat islam
15.3 Meneladani
ketekunan
tokoh-tokoh
dibidang sosial
budaya
16.1
Mengidentifika
si kemajuan-
49
kemajuan
dinasti
abbasiyah dan
tokoh-tokohnya
dibidang politik
dan militer
16.2 Menjelaskan
dampak
kemajuan
politik dan
militer bagi
perkembangan
umat islam
16.3 Meneladani
ketekunan
tokoh-tokoh
dibidang politik
dan militer
5. 5.1 Meceritakan IX 1 SK- 17.Memahami 17.1
Memahami sejrah masuknya KDSK kemajuan- Mengidentifika
sejarah islam dinusantara I-17 kemajuan si kemajuan-
perkemba melalui dinasti kemjuan
ngan perdangan, sosial abbasiyah dibidang ilmu
islam di dan pengajaran dibidang pengetahuan
nusantara 5.2 Menceritakan ilmu berikut tokoh-
sejarah beberapa SK- pengetahua tokoh dan
kerajaan islam KDSK n karya besarnya
dijawa, Sumatera I-18 18. 17.2 Menjelaskan
dan Sulawesi Memahami dampak
kemajuan- kemajuan
kemajuan bidang ilmu
dinasti pengetahuan
Abbasiyah bagi
dibidang perkembangan
ilmu agama umat islam
islam 17.3 Meneladani
ketekunan para
tokoh dalam
mengembangka
n ilmu
pengetahuan
bagi
perkembangan
umat islam

Mengidentifikasi
kemajuan-kemajuan
dibidang ilmu
agama isl;am
berikut tokoh-tokoh
dan karya besarnya
Menjelaskan
damapak kemajuan
ilmu agama bagi
perkembangan umat
islam
Meneladani
ketekunan para
ulama dalam
50
mengembangkan
ilmu agama islam

6. 6.1 Menceritakan IX 2 SK- 19. 19.1


Memahami seni budaya lokal KDSK Memahami Mengidentifika
sejarah sebagai bagian I-19 keruntuhan si sebab-sebab
tradisi dari tradisi islam dinasti runtuhnya
islam 6.2 Memberikan Abbasiyah dinasti
nusantara apresiasi SK- Abbasiyah
terhadap tradisi KDSK 19.2 Menjelaskan
dan upacara I-20 20. munculnya
adapt kesukuan Memahami kerajaan kecil
Nusantara sejarah ( fatimiyah
SK- dinasti Al- buwalhi dan
KDSK Ayyubiyah saljuk)
I-21 19.3 Menjelaskan
proses
21. runtuhnya
SK- Memahami Dinasti
KDSK sejarah Abbasiyah
I-22 perkemban 19.4 Mengambil
gan islam ibrah dari
di keruntuhan
nusantara dinasti
Abbasiyah

22. 20.1 Menjelaskan


Memahami proses
sejarah berdirinya
tradisi dinasti al-
islam ayyubiyah
Nusantara 20.2
Mengidentifika
si kemajuan-
kemajuan
dinasti al-
ayubiyah
20.3 Meneladani
keperwiraan
Shalahudin Al
Ayyubi

21.1 Menceritakan
sejarah
masuknya
islam
dinusantara
melalui
perdagangan,
sosial dan
pengajaran
21.2 Menceritakan
sejarah bebrapa
kerajaan islam
di Jawa,
Sumatera da
Sulawesi
22.1 Menceritakan
seni budaya
51
lokal sebagai
bagian dari
tradisi islam
22.2 Memberikan
apresiasi tradisi
dan upacara
adat kesukuan
Nusantara
2. PPKN

KL S KO SK Standar KD Kompetensi
S M DE kompetensi Dasar
T Madrasah 1 Madrasah 1
(SK-Mad 1) (KD-Mad)
VII 1 SK- 1. menunjukkan Kolom ini disi 1.1Mendeskripsikan Kolom ini disi
KDP sikap positif dengan SK hakikat norma – dengan SK
PKN terhadap norma- sebagai norma, kebiasaan, sebagai
-1 norma yang peningkatan adat istiadat, peningkatan
dari SK sesuai dari SK sesuai
berlaku dalam peraturan, yang
PP 22 tahun PP 22 tahun
kehidupan 2006 (Kolom
berlaku dalam 2006 (Kolom ini
bermasyarakat, ini tidak masyarakat tidak berlaku
berbangsa, dan berlaku jika jika madrasah
bernegara 1.2Menjelaskan hakikat
madrasah masih
masih
dan arti penting mencapai
mencapai hukum bagi warga dibawah atau
dibawah atau negara sama / sejajar
sama / sejajar dengan SK
1.3Menerapkan norma-
dengan SK sesuai PP 22
sesuai PP 22 norma, kebiasaan, tahun 2006)
tahun 2006) adat istiadat dan
peraturan yang
berlaku dalam
kehidupan
2. Mendeskripsika bermasyarakat,
SK- n makna berbangsa dan
KDP proklamasi bernegara
PKN kemerdekaan
-2 dan konstitusi 2.1Menjelaskan makna
pertama proklamasi
kemerdekaan
2.2Mendeskripsikan
suasana kebatinan
konstitusi pertama
2.3Menganalisis
hubungan antara
proklamasi
kemerdekaan dan
UUD 1945
2.4Menunjukkan sikap
positif terhadap
makna proklamasi
kemerdekaan dan
suasana kebatinan
konstitusi pertama
VII 2 SK- 3. Menampilak 3.1 Menguraikan hukum
KDP n sikap positif dan kelembagaan
PKN terhadap HAM
-3 perlindungan dan
3.2Mendeskripsikan
52
penegakan Hak kasus pelanggaran
Azasi Manusia dan upaya
(HAM) penegakkan HAM
3.3Menghargai upaya
perlindungan HAM
3.4Menghargaiupaya
penegakan HAM

SK- 4.1Menjelaskan hakikat


KDP 4. Menampilak kemerdekaan
PKN an prilaku mengeluarkan
-4 kemerdekaan pendapat
mengemukakan
pendapat 4.2Menguraikan
pentingnya
kemerdekaan
mengemukakan
pendapat secara
bebas dan tidak
bertanggung jawab
4.3Mengaktualisasikan
kemerdekaan
mengemukakan
pendapat secara
bebas dan
bertanggung jawab
VII 1 SK- 5. Menampilkan 5.1Menjelaskan
I KDP prilaku yang pancasila sebagai
PKN sesuai dengan dasar negara dan
-5 nilai-nilai ideologi negara
pancasila
5.2Menguraikan nilai-
nilai pancasila
sebagai dasar negara
dan ideologi negara
5.3Menunjukkan sikap
positif terhadap
pancasila dalam
kehidupan berbangsa
dan bernegara
5.4Menampilkan sikap
positif terhadap
pancasila dalam
kehidupan
bermasyarakat

6.1Menjelaskan
6.Memahami konstitusi yang
SK- berbagai pernah berlaku di
KDP konstitusi yang indonesia
PKN pernah digunakan
-6 di indonesia 6.2Menganalisis
penyimpangan-
penyimpangan
terhadap konstitusi
yang berlaku di
53
indonesia
6.3Menunjukkan hasil-
hasil amandemen
UUD 1945
6.4Menampilkan sikap
positif terhadap
pelaksanaan UUD
1945 hasil
amandemen
7.Menampilkan
ketaatan terhadap 7.1Mengidentifikasitata
perundang- urutan peraturan
SK- undangan perundang-undangan
KDP nasional nasional
PKN
-7 7.2Mendeskripsikan
proses pembuatan
peraturan perudang-
undangan nasional
7.3Mentaatiperaturan
perundang-undangan
nasional
7.4Mengidentifikasi
kasus korupsi di
indonesia
7.5Mendeskripsikan
pengertian anti
korupsi dan
instrumen (hukum
dan kelembagaan)
anti korupsi di
indonesia
VII 2 SK- 8.Memahami 8.1Menjelaskan hakikat
I KDP pelaksanaan demokrasi
PKN demokrasi dalam
-8 berbagai aspek 8.2Menjelaskan
kehidupan pentingnya
kehidupan
demokratis dalam
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara
8.3Menunjukkan sikap
positif terhadap
pelaksanaan
demokrasi dalam
berbagai kehidupan

9.1Menjelaskan makna
kedaulatan rakyat
9.2Mendeskripsikan
sistem pemerintahan
indonesia dan peran
lembaga negara
sebagai pelaksana

54
kedaulatan rakyat
9.3Menunjukkan sikap
positif terhadap
kedaulatan rakyat
dan sistem
pemerintahan
indonesia
IX 1 SK- 10.Menampilkan 10.1Menjelaskan
KDP partisi pasi dalam pentingnya usaha
PKN usaha pembelaan pembelaan negara
-10 negara 10.2Mengidentifiksi
bentuk-bentuk
usaha pembelaan
negara
10.3Menampilkan
peran serta dalam
usaha pembelaan
negara
11. Memahami 11.1Mendeskripsikan
pelaksanaan pengertian otonomi
otonomi daerah daerah
11.2Menjelaskan
SK- pentingnya
KDP partisipasi
PKN masyarakat dalam
-11 perumusan
kebijakan publik di
derah
IX 2 SK- 12.Memahami 12.1Menjelaskan
KDP dampak pengertian dan
PKN globalisasi dalam pentingnya
-12 kehidupan globalisasi bagi
bermasyarakat, indonesia
berbangsa, dan 12.2Mendeskripsikan
bernegara politik luar negeri
dalam hubungan
internasional di era
global
12.3Mendeskripsikan
dampak globalisasi
terhadap kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara
12.4Menentukan sikap
terhadap dampak
globalisasi
13.Menampilkan 13.1Menjelaskan
prestasi diri pentingnya prestasi
sesuai diri bagi keunggulan
kemampuan demi bangsa
keunggulan
bangsa 13.2Mengenal potensi
diri untuk berprestasi
sesuai kemampuan

13.3Menampilkan
peran seserta dalam
berbagai aktivitas

55
untuk mewujudkan
prestasi diri sesuai
dengan kemampuan
demi keunggulan
bangsa

5. Bahasa arab (mata pelajaran bahasa arab ini merupakan pengembangan SK&KD yang tidak tidak
tertuang dalam permendiknas No.22/2006 tentang standart isi). Meskipun demikian tidak tertutup
kemungkinan untuk dikembangkan ke standart isi (SK&KD) yang lebih tinggi dari pada contoh
dibawah ini.

KLS SMT KODE SK KD

56
VII 1 SK Mendengarkan/istima 1.1. Merespn mana dlaam hiwar yang
KDBA-1 ’ menggunakan ragam bahasa lisan sederhana
1. Memahami makna tentang,
dalam hiwar dan
teks lisan sederhana 1.2. Merespon makna dalam hiwardan teks lisan
yang menggunakan ragam bahasa sederhana
yang meliputi struktur kalimat dasar:
،‫ علم ضمير ضميرمتصل مفرد‬+‫مفرد‬،‫اسم اشارةمفرد‬
‫ال‬+ ‫اسم‬، dan ‫حروف الجر‬

1.3. Merespn gagasan yang terdapat dalam hiwar


dan teks lisan sederhana tentang: ‫تعارف الداوات‬
‫ تقديم السرة‬،‫ المدرسة الفصل‬،‫ ۥ‬dan ‫في الدارة‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: ‫ علم ضمير‬+‫مفرد‬،‫اسم اشارةمفرد‬
‫ال‬+ ‫ اسم‬،‫ضميرمتصل مفرد‬، dan ‫حروف الجر‬

SK 2.1 Melafalkan materi hiwar dengan baik dan


KDBA-2 Berbicara kalam benar mengenai: ‫تقديم‬،‫الفصل‬
2. Mengungkapkan ‫تعارف‬،‫المدرسيةالداوة‬،‫ السرة‬dan ‫ في الدارة‬dengan
hiwar dan teks menggunakan struktur kalimat dasar yang
lisan sederhana meliputi: ‫ علم ضمير‬+‫مفرد‬،‫اسم اشارة مفرد‬
‫ال‬+ ‫ اسم‬،‫ضميرمتصل مفرد‬، dan ‫حروف الجر‬

2.2 Mendemonstrasikan hiwar sederhana dengan


lafal dan intonasi yang benar mengenai: ،‫الفصل‬
‫ تعارف‬،‫الدواتالمدرسية‬، ‫ تقديم السرة‬dan ‫في الدارة‬
dengan mengggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: ‫علم‬+‫ضميرمفرد‬،‫مفرداسم اشارة‬
‫ال‬+ ‫ سم‬،‫ضميرمتصل مفرد‬، dan ‫حروف الجر‬

2.3 Menggunkan gagasan yang terdapat dalam


teks hiwar/teks lisan dengan sederhana
mengenai: ،‫الدوات المدرسية‬، ‫ تقديم السرة‬،‫الفصل‬
‫ تعارف‬dan ‫ في الدارة‬degan menggunakan
struktur kalimat dasar yang meliputi: ‫اسم‬
‫ال‬+ ‫ اسم‬،‫ علم ضمير ضميرمتصل مفرد‬+‫مفرد‬،‫اشارةمفرد‬،
dan ‫حروف الجر‬

SK 3.1 Membaca nyaring bermakna kata, frase dan


KDBA-3 Memebaca qira’ah kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi
3. memahami makna yang berterima yang berkaitan dengan: ،‫الفصل‬
dan kandungan ‫ تعارف‬،‫الدوات المدرسية‬، ‫ تقديم السرة‬dan ‫في الدارة‬
teks tulis degan menggunakan struktur kalimat dasar
sederhana yang meliputi: ‫ علم ضمير‬+‫مفرد‬،‫اسم اشارةمفرد‬
‫ال‬+ ‫ اسم‬،‫ضميرمتصل مفرد‬، dan ‫حروف الجر‬

SK Menlis/khitobah 3.2 Merenpon makna kata, frase dan kalimat yang


KDBA-4 4. Mengungkapkan terdapat dalam teks tulis sederhana yang
gagasan sederhana berkaitan dengan: ‫الدوات‬، ‫ تقديم السرة‬،‫الفصل‬
57
dalam bentuk teks ‫ تعارف‬،‫ المدرسية‬dan ‫ في الدارة‬degan
tertulis menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ علم ضمير‬+‫مفرد‬،‫اسم اشارةمفرد‬
‫ال‬+ ‫ اسم‬،‫ضميرمتصل مفرد‬، dan ‫حروف الج‬

3.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam teks


tulis sederhana yang berkaitan dengan: ،‫الفصل‬
‫ تعارف‬،‫الدوات المدرسية‬، ‫ تقديم السرة‬dan ‫في الدارة‬
degan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: ‫ علم ضمير‬+‫مفرد‬،‫اسم اشارةمفرد‬
‫ال‬+ ‫ اسم‬،‫ضميرمتصل مفرد‬، dan ‫حروف الجر‬

4.1 Mentransfer gagasan sederhana dalam bentuk


teks tertulis yang berkaitan dengan: ‫ تقديم‬،‫الفصل‬
‫ تعارف‬،‫الدوات المدرسية‬، ‫ السرة‬dan ‫ في الدارة‬degan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ علم ضمير ضميرمتصل‬+‫مفرد‬،‫اسم اشارةمفرد‬
‫ال‬+ ‫ اسم‬،‫مفرد‬، dan ‫حروف الجر‬
4.2 merespon gagasan sederhana dalam bentuk
teks tertulis yang berkaitan dengan: ‫ تقديم‬،‫الفصل‬
‫ تعارف‬،‫الدوات المدرسية‬، ‫ السرة‬dan ‫ في الدارة‬degan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ علم ضمير ضميرمتصل‬+‫مفرد‬،‫اسم اشارةمفرد‬
‫ال‬+ ‫ اسم‬،‫مفرد‬، dan ‫حروف الجر‬
4.3 Menyampaikan gagasan sederhana dalam
betuk teks tulis sederhana berupa khitabah
muwajjah yang berkaitan dengan:
‫ تعارف‬،‫الدوات المدرسية‬، ‫ تقديم السرة‬،‫ الفصل‬dan ‫في الدارة‬
degan menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ علم ضمير ضميرمتصل‬+‫مفرد‬،‫اسم اشارةمفرد‬
‫ال‬+ ‫ اسم‬،‫مفرد‬، dan ‫حروف الجر‬
VII 2 SK Mendengarkan/istima’ 5.1. Merespon makna dalam hiwar yang
KDBA-5 5. memahami makna menggunkan ragam bahasa lisan sederhana
dalam hiwar dan tentang: ‫في المكتبة‬،‫في البيت‬،‫في الحقيقة‬،‫ الطلب‬dan
teks lisan ‫العذو‬
sederhana 5.2 Merespon makna dalam hiwar dan teks tulis
yang menggunakan ragam bahasa sederhana
yang meliputi struktur kalimat dasar:
‫ظرف‬،‫خبرمقدم‬،‫مبدأمؤخر‬،‫ فعل المر‬dan ‫الرقام‬

5.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam hiwar


dan teks lisan sederhana tentang:
‫في المكتبة‬،‫في البيت‬،‫في الحقيقة‬،‫ الطلب‬dan ‫العنوان‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi:‫ظرف‬،‫خبرمقدم‬،‫مبدأمؤخر‬،‫فعل المر‬
dan ‫الرقام‬

SK Berbicara/kalam 6.1 Melafalkan materi hiwar dengan baik dan


KDBA-6 6. mengungkapkan benar mengenai: ‫في‬،‫في البيت‬،‫في الحقيقة‬،‫الطلب‬
hiwar dan teks ‫ المكتبة‬dan ‫ العنوان‬degan menggunakan struktur
tulis sederhana kalimat dasar yang meliputi:
‫ظرف‬،‫خبرمقدم‬،‫مبدأمؤخر‬،‫ فعل المر‬dan ‫الرقام‬

58
6.2 Medemonstrasikan hiwarsederhan dengan
lafal dan intonasi yang benar mengenai:
‫في المكتبة‬،‫في البيت‬،‫في الحقيقة‬،‫ الطلب‬dan degan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi:
‫ظرف‬،‫خبرمقدم‬،‫مبدأمؤخر‬،‫ فعل المر‬dan ‫الرقام‬
6.3 Mengungkapkan gagasan yang terdapat dalam
teks hiwar/teks lisan dengan sederhana
mengenai: ‫في المكتبة‬،‫في البيت‬،‫في الحقيقة‬،‫ الطلب‬dan
‫ العنوان‬degan menggunakan struktur kalimat
dasar yang meliputi: ‫فعل‬
‫ظرف‬،‫خبرمقدم‬،‫مبدأمؤخر‬،‫ المر‬dan ‫الرقام‬

7.1 Membaca nyaring bermakna kata, frase dan


SK kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi
KDBA-7 Membaca/qira’ah yag berterima yang berkaitan dengan: ‫في‬،‫الطلب‬
7. Memahami makna ‫في المكتبة‬،‫في البيت‬،‫ الحقيقة‬dan ‫ العنوان‬degan
dan kandungan menggunakan struktur kalimat dasar yang
teks tulis meliputi: ‫ظرف‬،‫خبرمقدم‬،‫مبدأمؤخر‬،‫ فعل المر‬dan
sederhana ‫الرقام‬

7.2 Merespon makna kata, frase dan kalimat yang


terdapat dalam teks tulis sederhana yang
berkaitan dengan: ‫في‬،‫في البيت‬،‫في الحقيقة‬،‫الطلب‬
‫ المكتبة‬dan ‫ العنوان‬dengan menggunakan struktur
kalimat dasar yang meliputi:
‫ظرف‬،‫خبرمقدم‬،‫مبدأمؤخر‬،‫ فعل المر‬dan ‫الرقام‬

7.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam teks


tulis sederhana yang berkaitan dengan:
‫في المكتبة‬،‫في البيت‬،‫في الحقيقة‬،‫ الطلب‬dan ‫العنوان‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: ‫ظرف‬،‫خبرمقدم‬،‫مبدأمؤخر‬،‫فعل المر‬
dan ‫الرقام‬

SK 8.1 Mentransfer gagasan sederhana dlam bentuk


KDBA-8 Menulis/khitabah teks tertulis yang berkaitan dengan: ‫في‬،‫الطلب‬
8. Mengungkapkan ‫في المكتبة‬،‫في البيت‬،‫ الحقيقة‬dan ‫ العنوان‬dengan
gagasan sederhana menggunakan struktur kalimat dasar yang
dalam bentuk teks meliputi: ‫ظرف‬،‫خبرمقدم‬،‫مبدأمؤخر‬،‫ فعل المر‬dan
sederhana ‫الرقام‬

8.2 Merespon gagasan sederhana dalam bentuk


teks tertulis yang berkaitan dengan:
‫في المكتبة‬،‫في البيت‬،‫في الحقيقة‬،‫ الطلب‬dan ‫العنوان‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: ‫ظرف‬،‫خبرمقدم‬،‫مبدأمؤخر‬،‫فعل المر‬
dan ‫الرقام‬

8.3 Menyampaikan gagasan sederhana dalam


bentuk teks tertulis sederhana berupa kalimat
muwajjah yang berkaitan dengan:
‫في المكتبة‬،‫في البيت‬،‫في الحقيقة‬،‫ الطلب‬dan ‫العنوان‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: ‫ظرف‬،‫خبرمقدم‬،‫مبدأمؤخر‬،‫فعل المر‬
dan ‫الرقام‬

59
VIII 1 SK Mendengarkan/istima’ 9.1. Merespon makna dalam hiwar yang
KDBA-9 9. Memahami makna menggunkan ragam bahasa lisan sederhana
dalam hiwar dan tentang: ‫ تعليم‬، ‫ من العمال اليومية‬، ‫الدهاب إلى المدرسة‬
teks lisan ‫كم الساعة‬،‫ اللغةالعربية‬dan ‫كيف نتوضا‬
sederhana
9.2 Merespon makna dalam hiwar dan teks tulis
yang menggunakan ragam bahasa sederhana
Dengan struktur kalimat dasar yang meliputi:
‫ساعة‬،‫ فعل مضارع‬، ‫ جلة فعلية‬dengan ‫ فاعل‬dan ‫مفعل‬
‫به‬

9.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam hiwar


dan teks lisan sederhana tentang:
‫ تعليم‬، ‫ من العمال اليومية‬، ‫الدهاب إلى المدرسة‬
‫كم الساعة‬،‫ اللغةالعربية‬dan ‫ كيف نتوضا‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ساعة‬،‫ فعل مضارع‬، ‫ جلة فعلية‬dengan ‫فاعل‬
dan ‫مفعل به‬
SK Berbicara/kalam 10.1 Melafalkan materi hiwar dengan baik dan
KDBA- 10. mengungkapkan benar mengenai:
10 hiwar dan teks ‫ تعليم‬، ‫ من العمال اليومية‬، ‫الدهاب إلى المدرسة‬
tulis sederhana ‫كم الساعة‬،‫ اللغةالعربية‬dan ‫ كيف نتوضا‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ساعة‬،‫ فعل مضارع‬، ‫ جلة فعلية‬dengan ‫فاعل‬
dan ‫مفعل به‬
10.2 Medemonstrasikan hiwarsederhan dengan
lafal dan intonasi yang benar mengenai:
‫ تعليم‬، ‫ من العمال اليومية‬، ‫الدهاب إلى المدرسة‬
‫كم الساعة‬،‫ اللغةالعربية‬dan ‫ كيف نتوضا‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ساعة‬،‫ فعل مضارع‬، ‫ جلة فعلية‬dengan ‫فاعل‬
dan ‫مفعل به‬
10.3 Mengungkapkan gagasan yang terdapat
dalam teks hiwar/teks lisan dengan sederhana
mengenai: ، ‫ من العمال اليومية‬، ‫الدهاب إلى المدرسة‬
‫كم الساعة‬،‫ تعليم اللغةالعربية‬dan ‫ كيف نتوضا‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ساعة‬،‫ فعل مضارع‬، ‫ جلة فعلية‬dengan ‫فاعل‬
dan ‫مفعل به‬
SK
KDBA- Membaca/qira’ah 11.1 Membaca nyaring bermakna kata, frase dan
11 11. memahami makna kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi
dan kandungan yag berterima yang berkaitan dengan: ‫الدهاب إلى‬
teks tulis ‫كم الساعة‬،‫ تعليم اللغةالعربية‬، ‫ من العمال اليومية‬، ‫المدرسة‬
sederhana dan ‫ كيف نتوضا‬dengan menggunakan struktur
kalimat dasar yang meliputi: ‫ فعل‬، ‫جلة فعلية‬
‫ساعة‬،‫ مضارع‬dengan ‫ فاعل‬dan ‫مفعل به‬

11.2 Merespon makna kata, frase dan kalimat


yang terdapat dalam teks tulis sederhana yang
berkaitan dengan: ‫ من العمال‬، ‫الدهاب إلى المدرسة‬
‫كم الساعة‬،‫ تعليم اللغةالعربية‬، ‫ اليومية‬dan ‫كيف نتوضا‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi:‫ساعة‬،‫ فعل مضارع‬، ‫ جلم فعلية‬dengan
‫ فاعل‬dan ‫مفعل به‬

60
11.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam teks
tulis sederhana yang berkaitan dengan: ‫الدهاب‬
‫كم‬،‫ تعليم اللغةالعربية‬، ‫ من العمال اليومية‬، ‫إلى المدرسة‬
‫ الساعة‬dan ‫ كيف نتوضا‬dengan menggunakan
struktur kalimat dasar yang meliputi: ، ‫جلة فعلية‬
‫ساعة‬،‫ فعل مضارع‬dengan ‫ فاعل‬dan ‫مفعل به‬
SK Menulis/khitabah
KDBA- 12. mengungkapkan 12.1 Mentransfer gagasan sederhana dlam bentuk
12 gagasan teks tertulis yang berkaitan dengan: ‫الدهاب إلى‬
sederhana dalam ‫كم الساعة‬،‫ تعليم اللغةالعربية‬، ‫ من العمال اليومية‬، ‫المدرسة‬
bentuk teks dan ‫ كيف نتوضا‬dengan menggunakan struktur
sederhana kalimat dasar yang meliputi: ‫ فعل‬، ‫جلة فعلية‬
‫ساعة‬،‫ مضارع‬dengan ‫ فاعل‬dan ‫مفعل به‬

12.2 Merespon gagasan sederhana dalam bentuk


teks tertulis yang berkaitan dengan: ‫الدهاب إلى‬
‫كم الساعة‬،‫ تعليم اللغةالعربية‬، ‫ من العمال اليومية‬، ‫المدرسة‬
dan ‫ كيف نتوضا‬dengan menggunakan struktur
kalimat dasar yang meliputi: ‫ فعل‬، ‫جلة فعلية‬
‫ساعة‬،‫ مضارع‬dengan ‫ فاعل‬dan ‫مفعل به‬

12.3 Menyampaikan gagasan sederhana dalam


bentuk teks tertulis sederhana berupa kalimat
muwajjah yang berkaitan dengan:
‫ تعليم‬، ‫ من العمال اليومية‬، ‫الدهاب إلى المدرسة‬
‫كم الساعة‬،‫ اللغةالعربية‬dan ‫ كيف نتوضا‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ساعة‬،‫ فعل مضارع‬، ‫ جلة فعلية‬dengan ‫فاعل‬
dan ‫مفعل به‬
VIII 2 SK Mendengarkan/istima’ 13.1 Merespon makna dalam hiwar yang
KDBA- 13. memahami makna menggunkan ragam bahasa lisan sederhana
13 dalam hiwar dan tentang: ‫كيف‬،‫ نتعلم الحساب‬، ‫ مكتبةالمدرسة‬، ‫كرةالقدم‬
teks lisan ‫ نصلى‬dan ‫المهنة‬
sederhana
13.2 Merespon makna dalam hiwar dan teks tulis
yang menggunakan ragam bahasa sederhana
yang meliputi struktur kalimat dasar: ‫فعل‬
‫ مضارع‬dalam ‫جملة فعلية‬،‫ عدد‬،‫ فعل‬+ ‫ان مضازع‬،‫ان‬
dan ‫ لم التعليل‬serta ‫جمع التكسير‬

13.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam


hiwar dan teks lisan sederhana tentang: ‫كرةالقدم‬
‫كيف نصلى‬،‫ نتعلم الحساب‬، ‫ مكتبةالمدرسة‬، dan ‫المهنة‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: ‫ فعل مضارع‬dalam + ‫ان مضازع‬،‫ان‬
SK Berbicara/kalam ‫جملة فعلية‬،‫ عدد‬،‫ فعل‬dan ‫ لم التعليل‬serta ‫جمع التكسير‬
KDBA- 14. Mengungkapkan 14.1 Melafalkan materi hiwar dengan baik dan
14 hiwar dan teks benar mengenai: ‫ نتعلم‬، ‫ مكتبةالمدرسة‬، ‫كرةالقدم‬
tulis sederhana ‫كيف نصلى‬،‫ الحساب‬dan ‫ المهنة‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ فعل مضارع‬dalam ،‫ فعل‬+ ‫ان مضازع‬،‫ان‬
‫جملة فعلية‬،‫ عدد‬dan ‫ لم التعليل‬serta ‫جمع التكسير‬

61
14.2 Medemonstrasikan hiwar sederhan dengan
lafal dan intonasi yang benar mengenai:
‫كيف نصلى‬،‫ نتعلم الحساب‬، ‫ مكتبةالمدرسة‬، ‫ كرةالقدم‬dan
‫ المهنة‬dengan menggunakan struktur kalimat
dasar yang meliputi: ‫ فعل مضارع‬dalam ‫ان‬،‫ان‬
‫جملة فعلية‬،‫ عدد‬،‫ فعل‬+ ‫ مضازع‬dan ‫ لم التعليل‬serta
‫جمع التكسير‬
14.3 Mengungkapkan gagasan yang terdapat
dalam teks hiwar/teks lisan dengan sederhana
mengenai: ‫ نتعلم‬، ‫ مكتبةالمدرسة‬، ‫كرةالقدم‬
‫كيف نصلى‬،‫ الحساب‬dan ‫ المهنة‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ فعل مضارع‬dalam ،‫ فعل‬+ ‫ان مضازع‬،‫ان‬
SK Membaca/qira’ah ‫جملة فعلية‬،‫ عدد‬dan ‫ لم التعليل‬serta ‫جمع التكسير‬
KDBA- 15. Memahami 15.1 Membaca nyaring bermakna kata, frase dan
15 makna dan kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi
kandungan teks yag berterima yang berkaitan dengan: ، ‫كرةالقدم‬
tulis sederhana ‫كيف نصلى‬،‫ نتعلم الحساب‬، ‫ مكتبةالمدرسة‬dan ‫المهنة‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: ‫ فعل مضارع‬dalam + ‫ان مضازع‬،‫ان‬
‫جملة فعلية‬،‫ عدد‬،‫ فعل‬dan ‫ لم التعليل‬serta ‫جمع التكسير‬
15.2 Merespon makna kata, frase dan kalimat
yang terdapat dalam teks tulis sederhana yang
berkaitan dengan: ‫ نتعلم‬، ‫ مكتبةالمدرسة‬، ‫كرةالقدم‬
‫كيف نصلى‬،‫ الحساب‬dan ‫ المهنة‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ فعل مضارع‬dalam ،‫ فعل‬+ ‫ان مضازع‬،‫ان‬
‫جملة فعلية‬،‫ عدد‬dan ‫ لم التعليل‬serta ‫جمع التكسير‬

15.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam teks


tulis sederhana yang berkaitan dengan: ‫كرةالقدم‬
‫كيف نصلى‬،‫ نتعلم الحساب‬، ‫ مكتبةالمدرسة‬، dan ‫المهنة‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: ‫ فعل مضارع‬dalam + ‫ان مضازع‬،‫ان‬
‫جملة فعلية‬،‫ عدد‬،‫ فعل‬dan ‫ لم التعليل‬serta ‫جمع التكسير‬

SK Menulis/khitabah 16.1 Mentransfer gagasan sederhana dlam bentuk


KDBA- 16. mengungkapkan teks tertulis yang berkaitan dengan: ، ‫كرةالقدم‬
16 gagasan ‫كيف نصلى‬،‫ نتعلم الحساب‬، ‫ مكتبةالمدرسة‬dan ‫المهنة‬
sederhana dalam dengan menggunakan struktur kalimat dasar
bentuk teks yang meliputi: ‫ فعل مضارع‬dalam + ‫ان مضازع‬،‫ان‬
sederhana ‫جملة فعلية‬،‫ عدد‬،‫ فعل‬dan ‫ لم التعليل‬serta ‫جمع التكسير‬
16.2 Merespon gagasan sederhana dalam bentuk
teks tertulis yang berkaitan dengan: ، ‫كرةالقدم‬
‫كيف نصلى‬،‫ نتعلم الحساب‬، ‫ مكتبةالمدرسة‬dan ‫المهنة‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: ‫ فعل مضارع‬dalam + ‫ان مضازع‬،‫ان‬
‫جملة فعلية‬،‫ عدد‬،‫ فعل‬dan ‫ لم التعليل‬serta ‫جمع التكسير‬

16.3 Menyampaikan gagasan sederhana dalam


bentuk teks tertulis sederhana berupa kalimat
muwajjah yang berkaitan dengan: ، ‫كرةالقدم‬
‫كيف نصلى‬،‫ نتعلم الحساب‬، ‫ مكتبةالمدرسة‬dan ‫المهنة‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: ‫ فعل مضارع‬dalam + ‫ان مضازع‬،‫ان‬
‫جملة فعلية‬،‫ عدد‬،‫ فعل‬dan ‫ لم التعليل‬serta ‫جمع التكسير‬

62
IX 1 SK Mendengarkan/istima’ 17.1 Merespon makna dalam hiwar yang
KDBA- 17. Memahami menggunkan ragam bahasa lisan sederhana
17 makna dalam tentang:
hiwar dan teks ‫ ميلدالرسول‬، ‫ صوم رمضان‬،‫ عيدالفطر‬،‫برنامج الحفل‬
lisan sederhana ‫ صلى ا عليه وسلم اللحفل بذكرى‬dan ‫شهورالقمرية‬
17.2 Merespon makna dalam hiwar dan teks tulis
yang menggunakan ragam bahasa sederhana
yang meliputi struktur kalimat dasar: ‫فعل‬
، ‫ الفعل مضارع‬، ‫ حرف جزم‬، ‫ماضى‬
‫فعل‬،‫ جمع مذكرسلم‬+ ‫مضارع‬،‫جملةاسمية‬،‫ تصريف‬dan
‫تصرف فعل ماضى‬
17.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam
hiwar dan teks lisan sederhana tentang:
‫ ميلدالرسول‬، ‫ صوم رمضان‬،‫ عيدالفطر‬،‫برنامج الحفل‬
‫ صلى ا عليه وسلم اللحفل بذكرى‬dan ‫شهورالقمرية‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi:
، ‫ الفعل مضارع‬، ‫ حرف جزم‬، ‫فعل ماضى‬
‫فعل‬،‫ جمع مذكرسلم‬+ ‫مضارع‬،‫جملةاسمية‬،‫ تصريف‬dan
‫تصرف فعل ماضى‬

18.1 Melafalkan materi hiwar dengan baik dan


benar mengenai: ‫ صوم‬،‫ عيدالفطر‬،‫برنامج الحفل‬
SK Berbicara/kalam ‫ ميلدالرسول صلى ا عليه وسلم اللحفل بذكرى‬، ‫رمضان‬
KDBA- 18. Mengungkapkan dan ‫ شهورالقمرية‬dengan menggunakan struktur
18 hiwar dan teks kalimat dasar yang meliputi: ‫ حرف‬، ‫فعل ماضى‬
tulis sederhana ‫ جمع‬+ ‫مضارع‬،‫جملةاسمية‬،‫ تصريف‬، ‫ الفعل مضارع‬، ‫جزم‬
‫فعل‬،‫ مذكرسلم‬dan ‫تصرف فعل ماضى‬
18.2 Medemonstrasikan hiwar sederhan dengan
lafal dan intonasi yang benar mengenai:
‫ ميلدالرسول‬، ‫ صوم رمضان‬،‫ عيدالفطر‬،‫برنامج الحفل‬
‫ صلى ا عليه وسلم اللحفل بذكرى‬dan ‫شهورالقمرية‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi:
، ‫ الفعل مضارع‬، ‫ حرف جزم‬، ‫فعل ماضى‬
‫فعل‬،‫ جمع مذكرسلم‬+ ‫مضارع‬،‫جملةاسمية‬،‫ تصريف‬dan
‫تصرف فعل ماضى‬
18.3 Mengungkapkan gagasan yang terdapat
dalam teks hiwar/teks lisan dengan sederhana
mengenai: ، ‫ صوم رمضان‬،‫ عيدالفطر‬،‫برنامج الحفل‬
‫ ميلدالرسول صلى ا عليه وسلم اللحفل بذكرى‬dan
‫ شهورالقمرية‬dengan menggunakan struktur
kalimat dasar yang meliputi:
، ‫ الفعل مضارع‬، ‫ حرف جزم‬، ‫فعل ماضى‬
‫فعل‬،‫ جمع مذكرسلم‬+ ‫مضارع‬،‫جملةاسمية‬،‫ تصريف‬dan
‫تصرف فعل ماضى‬

SK Membaca/qira’ah 19.1 Membaca nyaring bermakna kata, frase dan


KDBA- 19. Memahami kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi
19 makna dan yag berterima yang berkaitan dengan: ‫برنامج‬
kandungan teks ‫ ميلدالرسول صلى ا‬، ‫ صوم رمضان‬،‫ عيدالفطر‬،‫الحفل‬
tulis sederhana ‫ عليه وسلم اللحفل بذكرى‬dan ‫ شهورالقمرية‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ، ‫ الفعل مضارع‬، ‫ حرف جزم‬، ‫فعل ماضى‬
‫فعل‬،‫ جمع مذكرسلم‬+ ‫مضارع‬،‫جملةاسمية‬،‫ تصريف‬dan
‫تصرف فعل ماضى‬

63
19.2 Merespon makna kata, frase dan kalimat
yang terdapat dalam teks tulis sederhana yang
berkaitan dengan: ‫ صوم‬،‫ عيدالفطر‬،‫برنامج الحفل‬
‫ ميلدالرسول صلى ا عليه وسلم اللحفل بذكرى‬، ‫رمضان‬
dan ‫ شهورالقمرية‬dengan menggunakan struktur
kalimat dasar yang meliputi: ‫ حرف‬، ‫فعل ماضى‬
‫ جمع‬+ ‫مضارع‬،‫جملةاسمية‬،‫ تصريف‬، ‫ الفعل مضارع‬، ‫جزم‬
‫فعل‬،‫ مذكرسلم‬dan ‫تصرف فعل ماضى‬
19.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam teks
tulis sederhana yang berkaitan dengan: ‫برنامج‬
‫ ميلدالرسول صلى ا‬، ‫ صوم رمضان‬،‫ عيدالفطر‬،‫الحفل‬
‫ عليه وسلم اللحفل بذكرى‬dan ‫ شهورالقمرية‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi:
، ‫ الفعل مضارع‬، ‫ حرف جزم‬، ‫فعل ماضى‬
‫فعل‬،‫ جمع مذكرسلم‬+ ‫مضارع‬،‫جملةاسمية‬،‫ تصريف‬dan
‫تصرف فعل ماضى‬

SK Menulis/khitabah 20.1 Mentransfer gagasan sederhana dlam bentuk


KDBA- 20. Mengungkapkan teks tertulis yang berkaitan dengan: ‫برنامج‬
20 gagasan sederhana ‫ ميلدالرسول صلى ا‬، ‫ صوم رمضان‬،‫ عيدالفطر‬،‫الحفل‬
dalam bentuk teks ‫ عليه وسلم اللحفل بذكرى‬dan ‫ شهورالقمرية‬dengan
sederhana menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ، ‫ الفعل مضارع‬، ‫ حرف جزم‬، ‫فعل ماضى‬
‫فعل‬،‫ جمع مذكرسلم‬+ ‫مضارع‬،‫جملةاسمية‬،‫ تصريف‬dan
‫تصرف فعل ماضى‬
20.2 Merespon gagasan sederhana dalam bentuk
teks tertulis yang berkaitan dengan: ‫برنامج‬
‫ ميلدالرسول صلى ا‬، ‫ صوم رمضان‬،‫ عيدالفطر‬،‫الحفل‬
‫ عليه وسلم اللحفل بذكرى‬dan ‫ شهورالقمرية‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ، ‫ الفعل مضارع‬، ‫ حرف جزم‬، ‫فعل ماضى‬
‫فعل‬،‫ جمع مذكرسلم‬+ ‫مضارع‬،‫جملةاسمية‬،‫ تصريف‬dan
‫تصرف فعل ماضى‬
20.3 Menyampaikan gagasan sederhana dalam
bentuk teks tertulis sederhana berupa kalimat
muwajjah yang berkaitan dengan:
‫ ميلدالرسول صلى ا‬، ‫ صوم رمضان‬،‫ عيدالفطر‬،‫برنامج الحفل‬
‫ عليه وسلم اللحفل بذكرى‬dan ‫ شهورالقمرية‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ، ‫ الفعل مضارع‬، ‫ حرف جزم‬، ‫فعل ماضى‬
‫فعل‬،‫ جمع مذكرسلم‬+ ‫مضارع‬،‫جملةاسمية‬،‫ تصريف‬dan ‫تصرف‬
‫فعل ماضى‬
IX 2 SK Mendengarkan/istima’ 21.1 Merespon makna dalam hiwar yang
KDBA- 21. memahami menggunkan ragam bahasa lisan sederhana
21 makna dalam tentang: ‫خالقالعالم‬،‫الزكاة‬،‫ الحج‬dan ‫مدرستنا‬
hiwar dan teks 21.2 Merespon makna dalam hiwar dan teks tulis
lisan sederhana yang menggunakan ragam bahasa sederhana
yang meliputi struktur kalimat dasar: ‫اسم‬
‫ ثلثا مزيدبحرف‬،‫فعل المر‬،‫ موصول‬dan ‫اسم التفضيل‬
21.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam
hiwar dan teks lisan sederhana tentang:
‫خالق العالم‬،‫الزكاة‬،‫ الحج‬dan ‫ مدرستنا‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ ثلثا مزيدبحرف‬،‫فعل المر‬،‫ اسم موصول‬dan
‫اسم التفضيل‬

64
22.1 Melafalkan materi hiwar dengan baik dan
benar mengenai: ‫خالق العالم‬،‫الزكاة‬،‫ الحج‬dan
‫ مدرستنا‬dengan menggunakan struktur kalimat
dasar yang meliputi: ‫ ثلثا‬،‫فعل المر‬،‫اسم موصول‬
‫ مزيدبحرف‬dan ‫اسم التفضيل‬

SK Berbicara/kalam 22.2 Medemonstrasikan hiwar sederhan dengan


KDBA- 22. Mengungkapkan lafal dan intonasi yang benar mengenai:
22 hiwar dan teks ‫خالق العالم‬،‫الزكاة‬،‫ الحج‬dan ‫ مدرستنا‬dengan
tulis sederhana menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ ثلثا مزيدبحرف‬،‫فعل المر‬،‫اسم موصول‬
dan ‫اسم التفضيل‬
22.3 Mengungkapkan gagasan yang terdapat
dalam teks hiwar/teks lisan dengan sederhana
mengenai: ‫خالق العالم‬،‫الزكاة‬،‫ الحج‬dan ‫مدرستنا‬
dengan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: ‫ ثلثا‬،‫فعل المر‬،‫اسم موصول‬
‫ مزيدبحرف‬dan ‫اسم التفضيل‬
23.1 Membaca nyaring bermakna kata, frase dan
kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi
yag berterima yang berkaitan dengan:
‫خالق العالم‬،‫الزكاة‬،‫ الحج‬dan ‫ مدرستنا‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ ثلثا مزيدبحرف‬،‫فعل المر‬،‫ اسم موصول‬dan
‫اسم التفضيل‬

SK Membaca/qira’ah 23.2 Merespon makna kata, frase dan kalimat


KDBA- 23. Memahami yang terdapat dalam teks tulis sederhana yang
23 makna dan berkaitan dengan: ‫خالق العالم‬،‫الزكاة‬،‫ الحج‬dan
kandungan teks ‫ مدرستنا‬dengan menggunakan struktur kalimat
tulis sederhana dasar yang meliputi: ‫ ثلثا‬،‫فعل المر‬،‫اسم موصول‬
‫ مزيدبحرف‬dan ‫اسم التفضيل‬
23.3 Merespon gagasan yang terdapat dalam teks
tulis sederhana yang berkaitan dengan:
‫خالق العالم‬،‫الزكاة‬،‫ الحج‬dan ‫ مدرستنا‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ ثلثا مزيدبحرف‬،‫فعل المر‬،‫ اسم موصول‬dan
SK Menulis/khitabah ‫اسم التفضيل‬
KDBA- 24. Mengungkapkan 24.1 Mentransfer gagasan sederhana dlam bentuk
24 gagasan teks tertulis yang berkaitan dengan:
sederhana dalam ‫خالق العالم‬،‫الزكاة‬،‫ الحج‬dan ‫ مدرستنا‬dengan
bentuk teks menggunakan struktur kalimat dasar yang
sederhana meliputi: ‫ ثلثا مزيدبحرف‬،‫فعل المر‬،‫ اسم موصول‬dan
‫اسم التفضيل‬

24.2 Merespon gagasan sederhana dalam bentuk


teks tertulis yang berkaitan dengan: dan
degan menggunakan struktur kalimat dasar
yang meliputi: ‫ ثلثا‬،‫فعل المر‬،‫اسم موصول‬
‫ مزيدبحرف‬dan ‫اسم التفضيل‬
24.3 Menyampaikan gagasan sederhana dalam
bentuk teks tertulis sederhana berupa kalimat
muwajjah yang berkaitan dengan:
‫خالق العالم‬،‫الزكاة‬،‫ الحج‬dan ‫ مدرستنا‬dengan
menggunakan struktur kalimat dasar yang
meliputi: ‫ ثلثا مزيدبحرف‬،‫فعل المر‬،‫ اسم موصول‬dan
‫اسم التفضيل‬
E. Diagram Pencapaian Kompetensi Lulusan Madrasah Tsanawiyah

65
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX

SK-KDQH -1 SKD-QH-5-7 SKD-QH14-16

SK-KDIH 2-4 SK-KDQH 10-12 SK-KDQH 17 KEL. AG &


AKH
MULIA
SK-KDPKN1-4 SK-KDPKN 5-9 SK-KDPKN 10-13

SK-KDBIND1-16 SK-KDBIND7-32 SK-KDBIND33-48

SK-KDBA 1-8 SK-KDBA 9-16 SK-KDBA 17-24 KEL.KWAN


& KEPRB
SK-KDBING1-12 SK-KDBING13-24 SK-KDBING25-36

SK-KDMAT 1-6 SK-KDMAT 7-11 SK-KDMAT 1-17

SK-KDIPA 1-7 SK-KDIPA 8-13 SK-KDIPA 14-18

SK-KDIPS 1-6 SK-KDIPS 7-13 SK-KDIPS 14-20

KEL.IPTEK KOMPETE
SK-KD TIK 1-3 SK-KD TIK 4-5 SK-KD TIK 6-7
NSI
LULUSAN
SK-KDSBUD1-16 SK-KDSBUD17-32 SK-KDSBUD33-40

SK-KDKP 1-16 SK-KDKP 17-32 SK-KDKP 33-40 KEL.ESTET


IKA
SK-KDPJOK 1-13 SK-KDPJOK 14-26 SK-KDPJOK 27-AQ
KEL.JAS
ORKES
MUATAN LOKAL MUATAN LOKAL MUATAN LOKAL

PENGEMBANGAN DIRI DAN INTERNALISASI LIFE SKILL

KETERANGAN

66
1. GARIS HIJAU menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia pada MTs
dilaksanakan melalui muatan dan / atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu
pengetahuan dan tekhnologiestetika, jasmani olah raga
2. GARIS KUNING menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian pada MTs dilaksanakan melalui muatan dan / atau kegiatan agama, akhlaq mulia,
kwarganegaraan, bahasa, seni dan budaya dan pendidikan Jasmani.
3. GARIS BIRU menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tekhnologi
pada MTs dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan
alam, ilmu pengetahuan sosial,keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta
muatan lokal yang relevan.
4. GARIS TITIK-TITIK MERAH menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran estetika pada MTs
dilaksanakan melalui muatan lokal yang relevan.
5. GARIS TITIK-TITIK HITAM menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga,
dan kesehatan pada MTs dilaksanakan melalui muatan dan / atau kegiatan pendidikan jasmani,
olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam dan muatan lokal yang relevan.

BAB III
STRUKTUR KURIKULUM DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR
67
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata pelajaran yang
harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu sudah barang tentu
keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan. Program pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum, Pendidikan Kejuruan, dan
Pendidikan Khusus. Pendidikan Umum meliputi tingkat satuan pendidikan sekolah dasar (SD) /
(MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP) / (MTs), dan Sekolah Menengah Atas
(SMA) / (MA).
Pada program pendidikan di sekolah menengah pertama (SMP) / (MTs) jumlah jam mata
pelajaran sekurang-kurangnya 46 jam pelajaran setiap minggu. Setiap jam pelajaran lamanya 30
menit. Jenis program pendidikan di SMP dan yang setara, terdiri dari program umum didik, dan
program pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan daerah berupa mata
pelajaran muatan lokal. Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah
ditentukan dalam struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah
maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. pemanfaatan jam
pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi,
di samping memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting namun tidak terdapat di
dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan adanya tambahan waktu,
satuan pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Misalnya mengadakan
program remediasi bagi peserta didik yang belum mencapai standar ketuntasan belajar minimal.
Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban
belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) ) yang dikembangkan berdasarkan standar
Kompetensi Lulusan (SKL).
1. Struktur kurikulum terdiri atas tiga komponen, yakni:
1. Komponen mata pelajaran
2. Muatan lokal
3. Pengembangan diri.
Komponen mata pelajaran dikelompokkan menjadi lima kelompok
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan

B. Tabel 1 Komponen dan cakupan kelompok mata pelajaran MTs

68
Kelompok Kelompok
No Mata Mata Cakupan
Pelajaran Pelajaran
1. Agama dan Pendidikan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Akhlak Agama Islam dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
Mulia : menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
- Al Qur an kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
- Aqidah Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau
Ahlaq moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
- Fiqih
- SKI
- Bhs. Arab
2. Kewargane PPKN Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
garaan dan Bhs. kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
Kepribadian Indonesia kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi,
dan nepotisme.
3. Ilmu Matematika Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
Pengetahua IPA terpadu teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk
n dan IPS terpadu memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan
Teknologi Ketrampilan / dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
TIK secara kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Seni Budaya Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.

69
Kelompok Kelompok
No Mata Mata Cakupan
Pelajaran Pelajaran
5. Jasmani, Pendidikan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
Olahraga Jasmani dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk
dan Kesehatan meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
Kesehatan (Penjaskes) sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan
perilaku hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
2. Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh peserta didik selama tiga
tahun, yakni mulai kelas VII sampai kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan SK KD, dan
SKL mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Kurikulum ini memuat 14 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera
pada tabel Struktur Kurikulum.
b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya
tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh sekolah masing-masing. Catatan: Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur,
menganjurkan muatan lokal di Jawa Timur adalah Bahasa Daerah dan pendidikan Lingkungan
Hidup (PLH). Madrasah Tsanawiyah NU mengembangkan kurikulum muatan Lokal dengan
mengacu pada visi yang ada yaitu penerapan konsep pengetahuan Ahlussunnah wal jama’ah
yaitu Ke-NU-an (Aswaja)
c. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat peserta
didik. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Pelaksanaan pengembangan diri menggunakan pola layanan spontan, rutin, keteladanan, dan
terprogram.
d. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”
e. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum. Sekolah dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu
secara keseluruhan, yaitu dengan cara intensif (menambah jam pada mapel yang ada) dan/atau
ekstensif (mengembangkan mapel baru sesuai dengan kebutuhan sekolah).

70
f. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 30 menit.
g. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

Tabel 4.1: Struktur Kurikulum

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Aqidah Akhlaq 2 2 2
2. Fiqih 2 2 2
3. Al Qur’an Hadits 3 2 2
4. SKI 1 1 1
5. Bahasa Arab 2 3 3
6. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
7. Bahasa Indonesia 4 4 5
8. Bahasa Inggris 4 4 5
9. Matematika 5 5 5
10. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
11. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
12. Seni Budaya 2 2 2
13. Pendidikan Jasmani, Olah raga
2 2 2
dan Kesehatan
14. Teknologi Informasi dan
2 2 2
Komunikasi
B. Muatan Lokal
a. Bahasa Daerah Jawa 2 2 0
b. Aswaja 2 2 2
C. Pengembangan Diri
1 1 1
a. Bimbingan Konseling
Jumlah 46 46 46

* Pengembangan muatan lokal 2 jam pelajaran


*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
71
Sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah, maka penambahan 4 jam maksimal ditambahkan
pada mata pelajaran Matematika Kelas VII = 1 Jam pelajaran dan Kelas VIII-IX = 1 Jam Pelajaran,
IPA kelas VII - IX = 1 Jam pelajaran. Sedangkan muatan lokal dipilih bahasa Daerah Jawa Kelas
VII - IX dan Aswaja (Ke-NU-an) Kelas VII - IX.

Tabel 4.2: Jumlah Struktur Kurikulum

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen
VII VIII IX
Tabel 1 46 46 46
Jumlah seluruhnya 46 46 46

B. Pengaturan Beban Belajar


Satuan Pendidikan tingkat MTs menggunakan system Paket, system paket adalah system
penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program
pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang ditetapkan MTs. Beban belajar setiap mata pelajaran pada system paket dinyatakan
dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dalam dalam satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti
program pembelajaran melalui (1) system tatap muka (2) penugasan tersetruktur, dan (3) kegiatan
mandiri tidak terstruktur, Pengaturan beban belajar dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik, kondisi madrasah, sumber dana
dan sumber daya manusia.
Pengaturan Beban belajar adalah sebagagai berikut :
1. Beban belajar kegiatan tatap muka perjam pembelajaran MTs berlangsung selama 40 Menit
2. Beban Belajar kegiatan tatap muka perminggu MTs

Satu jam
Jumlah jam Waktu
pembelajaran Minggu efektif per
Kelas pembelajaran pembelajaran/
tatap tahun ajaran
per minggu jam per tahun
muka/menit
VII 40 41 39 1794
VIII 40 41 39 1794
IX 40 41 39 1794

Penugasan terstuktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi


pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaian penugasan terstruktur di tentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapau standar
kompetensi . Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

72
1. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik
pada MTs maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.
a. Beban belajar kegiatan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur setiap mata
pelajaran ditetapkan 15 menit;
b. Beban pelajar kegiatan tatap muka per minggu MTs;
1) Kelas VII adalah 11 s.d 13 jam pembelajaran;
2) Kelas VIII s.d IX adalah 14 s.d 16 jam pembelajaran.
2. Bagi madrasah yang sudah mengembangkan full-day school bisa menambah beban belajar
sendiri.

MTs HASANUDDIN telah menetapkan beban belajar sebesar 4.JP/minggu. Hal ini dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Penambahan beban belajar PAI dari 4 JP menadi 4 JP/minggu dan telah dikembangkan SKL-
Mpnya yang terdiri atas 4 aspek mata pelajaran PAI (Qur’an Hadits 2 JP, AA2 JP, Fiqih 2 JP
dan SKI 2 JP) untuk mencapai visi, misi dan memenuhi karakteristik kebutuhn masyarakat
relegius .
2. Penambahan beban belajar mata pelajaran yang di UAN kan yaitu:
Mata Pelajaran IPA JP/minggu menjadi 5 JP/Minggu.
Mata Pelajaran B.Inggris JP/Minggu menjadi 5 JP/Minggu
Mata Pelajaran B.Indonesia JP/Minggu menjadi 5 JP/Minggu
Mata Pelajaran Matematika JP/Minggu menjadi 5 JP/Minggu

Pada mata pelajaran tersebut dilakukan peningkatan beban belajar tetapi SKL-Mpnya tidak
dikembangkan/ditingkatkan, karena untuk pendalaman materi guna menyiapkan peserta
didik mengikuti UN

3. Pelaksanaan penugasan terstruktur dan rincian pengaturan jam pelajaran tatap muka kegiatan
belajar mandiri diatur sebagai berikut :

7 7 7 8 8 8 9 9
No NAMA GURU BIDANG STUDI A B C JML
A B C A B
M. ALI MAHRUS,
1 TEK. INFOKOM 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Sos.I
SEJARAH 2 2 - - - - 2 2
2 ROUDLON, S.Ag 2 2 - - - - 2 2 16
FIQIH
AQIDAH AKHLAQ 2 2 2 - - - 2 2
3 A. H. FAHMI, S.Pd.I BIMBINGAN 18
KONSELING 1 1 1 1 1 1 1 1
PENJASKES 2 2 2 2 2 2 2 2
4 MUJI SUTRISNO, S.Ag FIQIH - - 2 2 2 2 - - 24

BHS. INDONESIA 5 5 5 - - - - -
5 SITI FARICHAH, S.Pd.I 1 1 1 - - - 1 1 20
KERTAKES
6 C. MARFU’AH, S.Pd MATEMATIKA 5 5 5 - - - 5 5 25
7 M. IKHWAN, S.Pd. (S) BHS. INGGRIS - 5 - - - - 5 5 15
8 M. IKHWAN, S.Pd. (T) BHS. INDONESIA - - - 5 5 5 5 5 25
9 LIRA MILLIATI, S.Si FISIKA & KIMIA 3 3 3 3 3 3 3 3 24

73
B. DAERAH 1 1 1 1 1 1 1 1
10 Drs. NUR SALIM AQIDAH AKHLAQ - - - 2 2 2 - - 20
SKI - - - 2 2 2 - -
Ke-NU-an (ASWAJA) 2 2 2 - - - 2 2
11 Dra. JAZILATUZ Z QURDITS 2 2 - - - - 2 2 26
B. ARAB - - 2 2 2 2 - -
12 INTAN INSTINA, BHS. ARAB 2 2 - - - - 2 2 8
S.Pd.I
13 EVA SAIDAH, S.Pd.I SKI 2 2 2 - - - 2 2
16
KE NU AN - - - 2 2 2 - -
14 HASAN BISRI, S.Ag QURDIS - - 2 2 2 2 - - 8
HETI MANDAYATI, PPKN 2 2 2 2 2 2 2 2
15 24
S.Pd SEJARAH - - 2 2 2 2 - -
KERTAKES - - - 1 1 1 - -
16 ARIE ARFAN, S.Pd.I 9
BIOLOGI - - - 2 2 2 - -
ISNAINI RIF’ATUS EKONOMI &
17 3 3 3 3 3 3 3 3 24
SHOLICHAH, S.Pd GEOGRAFI
18 LAILTUL FADELIYAH BHS.INGGRIS 5 - 5 5 5 5 - - 25
- - -
19 HANIM FAIZAH MATEMATIKA 5 5 5 - - 15

20 ERNAWATI, S.Pd BIOLOGI 2 2 2 - - - 2 2 10

C. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMP/MTs meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Materi muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum

1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan
dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan
tertentu.
Pada bagian ini sekolah/madrasah mencantumkan mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri beserta alokasi waktunya yang akan diberikan kepada peserta didik.
Untuk kurikulum SPM dan Madrasah Tsanawiyah, terdiri dari 14 mata pelajaran, muatan lokal,
dan pengembangan diri yang harus diberikan kepada peserta didik.
b. Aqidah Akhlaq
Tujuan: Mata pelajaran Aqidah Akhlaq bertujuan untuk:
(1) Mewujudkan Siswa yang taat beragama, berakhlak mulia. Serta meningkatkan
ketaqwaan kepada Allah SWT.
(2) Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian motivasi, pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan dan pembiasaan peserta didik.

c. Fiqih
Tujuan:

74
(1) Memberikan pengetahuan hukum-hukum Islam terutama dalam melaksanakan ibadah
syariah agar benar-benar sesuai dengan ajaran dan tuntutan Al Qur’an Hadits, ljma, dan
Qiyas.
(2) Mampu melaksanakan ibadah yaumiyah (sehari-hari ) dengan benar.

d. Al Qur’an Hadits
Tujuan: memberikan pemahaman dan aplikasi kepada peserta didik tentang
1. Bacaan Al Qur’an dengan benar dan tartil
2. Penulisan ayat-ayat Al Qur’an dan Matan Hadits (Isi Hadits) sesuai dengan kaidah
3. Kandungan Al Qur’an dan hadits
4. Hafalan Al Qur’an Juz 30
e. Sejarah Kebudayaan Islam
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan perkembangan sejarah Islam, teladan dan tuntunan
para Nabi dan tokoh agama Islam pada masa lalu kepada peserta didik.

f. Bahasa Arab
Tujuan : (1) Membina keterampilan, kemampuan clan berkomunikasi dalam berbahasa
Arab baik secara lisan dan tulisan
(2) Menunjang dalam pemahaman bacaan sholat, dzikir dan kandungan Al
Qur'an.

g. Kewarganegaraan
Tujuan : (1) Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang kesadaran hidup
berbangsa, bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.
(2) Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan
Republik Indonesia.

h. Bahasa Indonesia
Tujuan : (1) Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tulisan.
(2) Melatih penggunaan berbahasa yang santun sebagai alat komunikasi dan
sarana pemahaman terhadap IPTEK.

i. Bahasa Inggris
Tujuan : (1) Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tulisan.
(2) Melatih Penggunaan berbahasa dalam menghadapi perkembangan IPTEK
dalam menyongsong era globalisasi.

j. Matematika

75
Tujuan : (1) Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam
rangka penguasaan IPTEK.
(2) Membina sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan.

k. Ilmu Pengetahuan Alam


Meliputi: Fisika, Kimia, dan Biologi.
Tujuan : (1) Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk menguasai
dasar-dasar ilmu pengetahuan alam dalam rangka penguasaan IPTEK.
(2) Mengembangkan sikap ilmiah dan metode ilmiah yang dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
l. Ilmu Pengetahuan Sosial
Meliputi : Sejarah, Ekonomi, Geografi.
Tujuan : (1) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
(2) Mampu menghargai dan memahami keberagaman agama, budaya, suku, ras,
golongan sosial ekonomi dalam kehidupan bermasyarakat.

m. Seni Budaya
Meliputi : Seni rupa, Seni Musik, dan Seni Teater.
Tujuan : Mengembangkan apresiasi, daya kreasi, dan kreatifitas pada seni budaya Nasional
yang Islami.

n. Pendidikan jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Tujuan : Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan
dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab, disiplin,
dan percaya diri pada peserta didik.

o. Teknologi Informasi dan Komunikasi


Meliputi : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tujuan : Memberikan keterampilan di bidang teknologi informatika (komputer dan internet)
yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.

2. Muatan Lokal
Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur dan surat Keputusan Walikota/Bupati
tentang penetapan Mulok sebagai berikut.
a. Bahasa Daerah (Jawa) sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya (Jawa) masyarakat
setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.

76
b. Madrasah Tsanawiyah NU mengembangkan kurikulum muatan lokal dengan mengacu pada
Visi dan Misi, yang ada yaitu penerapan konsep pengetahuan Ahlussunnah wal jama’ah
(Ke-NU-an)
c. Pelaksanaan pembelajaran Mulok dialokasikan dua jam pelajaran.

BAB IV
PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL

A. KONSEP MUATAN LOKAL


Muatan Lokal dimaksudkan untuk mengembangkan potensi daerah sebagai bagian dari
upaya peningkatan mutu pendidikan di madrasah. Selain itu muatan lokal ini sebagai upaya
pelestarian bahasa daerah yang berbasiskan kebudayaan daur kesenian pada daerah di mana
madrasah itu berkembang. Kemudian sebagai pedoman penyusunan perangkat pembelajaran di
bawah ini adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dibutuhkan.

B. MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL


Sesuai dengan surat Keputusan Gubernur Jawa Timur dan surat Keputusan Bupati tentang
penetapan Mulok sebagai berikut :
1) BAHASA DAERAH (JAWA)
Dimaksudkan untuk mempertahankan nilai-nilai budaya (Jawa) masyarakat Sidoarjo dalam
wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
2) Ke - NU - an atau ASWAJA
Muatan lokal ini sesuai dengan visi dan misi madrasah yaitu ingin menerapkan ajaran
ahlussunnah wal jamaah.

Adapun Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal sebagai berikut :

Tabel 5.1.
Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal

77
D. Bahasa Jawa

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Mendengarkan
1. Memahami siaran atau 1.1. Menanggapi siaran atau informasi dari media
cerita yang disampaikan elektronik (berita dan non berita dalam bentuk bahasa
secara langsung/ tidak daerah/ Pujok kulonan/ Madura
langsung 1.2. Mengidentifikasi unsur sastra Jawa/ Madura (intrinsik
dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara
langsung/ melalui rekaman
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, 2.1. Memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum
perasaan, dan informasi resmi dengan intonasi yang tepat
melalui kegiatan 2.2. Mendiskusikan masalah (yang ditemukan dalam
berkenalan, berdiskusi, berbagai berita, artikel, majalah atau buku berbahasa
dan bercerita Jawa/ Madura)
2.3. Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan
kata dan ekspresi yang tepat sesuai dengan kaidah
bahasa Jawa/ Madura
Membaca
3. Memahami berbagai teks 3.1. menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan
bacaan nonsastra dengan teknik membaca cepat (150 kata/ menit)
berbagai teknik membaca 3.2. mengidentifikasi ide teks nonsastra dari berbagai
sumber melalui teknik membaca ekstensif
Menulis
4. Mengungkapkan 4.1. Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan
informasi dalam berbagai waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif
bentuk paragraf (naratif, 4.2. Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf
deskriptif, ekspositif) deskriptif
4.3. Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam
bentuk ragam paragraf ekspositif
Berbicara
5. Membahas cerita cekak 5.1. Mengemukakan hal-hal yang menarik atau
melalui kegiatan diskusi mengesankan dari cerita pendek melalui kegiatan
berbahasa Jawa/ Madura diskusi berbahasa Jawa/ Madura
5.2. Menemukan nilai-nilai cerita pendek melalui kegiatan
diskusi
Membaca
6. Memahami wacana 6.1. Membacakan cerita cekak dengan lafal, nada, tekanan,
sastra melalui kegiatan dan intonasi yang tepat
membaca Cerita cekak 6.2. Menganalisis keterkaitan unsur intrinsik suatu cerita
cekak dengan kehidupan sehari-hari
Menulis
7. Mengungkapkan pikiran, 7.1. Menulis dengan memperhatikan bait, irama, dan ritma
dan perasaan melalui 7.2. Menulis dengan memperhatikan bait, irama, dan ritma
kegiatan menulis

78
E. ASWAJA (Ke-NU-an)
Tabel 5.2. Muatan Lokal ASWAJA (Ke-NUA-an)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Menjelaskan hakekat 1.1. Mengenal pondok pesantren
pondok pesantren 1.2. Pondok Pesantren dan Lahirnya NU
2. Memahami sejarah 2.1. Menceritakan latar belakang kelahiran NU
lahirnya NU 2.2. Menceritakan sejarah kelahiran NU
3. Menjelaskan hakekat 3.1. Mengenal organisasi NU
organisasi NU 3.2. Memaparkan hakekat organisasi NU
4. Mengamalkan 4.1. Hafal sebagian praktek keagamaan NU
sebagian praktek
keagamaan NU
5. Memahami sistem 5.1. Mengenal sistem organisasi NU
keorganisasian NU
6. Meyakini faham 6.1. Memahami faham keagamaan NU dalam bidang aqidah
keagamaan NU 6.2. Memahami faham keagamaan NU dalam bidang fikih
dan akhlak
7. Membiasakan diri 7.1. Melaksanakan Sholat Jum’at ala Nahdliyyin
dengan amaliyah NU
8. Membiasakan diri 8.1. Melaksanakan Sholat hari raya ala Nahdliyyin
dengan amaliyah NU
9. Mengamalkan 9.1. Hafal sebagian praktek keagamaan NU
sebagian praktek
keagamaan NU

F. Silabus Muatan Lokal


Komponen silabus memuat : a). Identitas Madrasah, b). Standar Kompetensi dan
kompentensi dasar, c). Materi Pembelajaran, d.). Indikator, e). Kegiatan Pembelajaran, f.)
Alokasi Waktu, g). Penilaian dan h). Sumber Belajar.
Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru. Silabus akan dikaji dan
dikembanagkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil
belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran), dan evaluasi rencana pembelajaran (Pada
Dokumen 2)

G. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Setelah silabus selesai dibuat maka guru merencanakan pelaksanaan pembelajaran untuk
satu kali tatap muka, adapun komponen dari RPP memuat : a). Tujuan Pembelajaran, b).
Indikator, c). Materi ajar/pembelajaran, d). Kegiatan pembelajaran, e). Metode Pengajaran, f).
Sumber belajar (Pada Dokumen 2)

79
BAB VI
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

A. KONSEP DAN SIFAT PENGEMBANGAN DIRI


Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat,
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri di MTs NU
meliputi kegiatan pelayanan konseling, kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan pembiasaan yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, beragama, belajar, serta
pengembangan karier siswa yang dibimbing oleh guru BK, tenaga profesional dan tenaga yang ahli
di bidangnya.
Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan
ditetapkan oleh Madrasah adalah sebagai berikut.
Pengembangan diri di Madrasah bersifat pilihan, dalam arti setiap siswa wajib mengikuti
kegiatan pengembangan diri sebanyak-banyaknya 2 (dua) kegiatan pengembangan diri, tidak
termasuk dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling yang merupakan program pengembangan diri
wajib.
Ruang lingkup pengembangan diri meliputi:
1. Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Kesadaran mengikuti aturan
3. Kesadaran akan adanya ha yang rinci
4. Kesadaran akan kemandirian
5. Kesadaran untuk bersosialisasi
6. Kesadaran untuk mengembangkan panca indera
7. Kesiapan menuju kematangan
8. Pengorganisasian tugas-tugas fisikal sehari-hari
9. Kematangan untuk melakukan aktifitas dalam suasana normal
80
10. Kemampuan ketrampilan hidup yang dasar
11. Ketrampilan sosial
12. Ketrampilan mengelola perasaan
13. Ketrampilan mengelola agresifitas
14. Ketrampilan mengelola stress
15. Ketrampilan merencanakan
16. Ketrampilan memecahkan masalah
17. Ketrampilan pengembangan diri

B. BENTUK-BENTUK DAN SASARAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI


1. Pelayanan Konseling
Layanan konseling ini akan dilakukan oleh BP dalam bentuk pelayanan berupa:
a) Masalah kesulitan belajar peserta didik
b) Pengembangan karier peserta didik
c) Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
d) Masalah dalam kehidupan sosial peserta didik
Sasaran dari pelayanan konseling ini adalah semua siswa mulai dari kelas VII sampai dengan kelas
IX.
2. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
Tujuan dari KIR adalah
a) Melatih peserta didik berfikir kritis dan ilmiah.
b) Melatih peserta didik terampil dalam menulis karya ilmiah
c) Melatih peserta didik mengkomunikasikan hasil temuannya kepada pihak lain
d) Melatih peserta didik melakukan penelitian ilmiah
Sasaran dari kegiatan ini lebih ditujukan kepada peserta didik kelas VIII & IX
3. Palang Merah Remaja
Tujuan Palang Merah Remaja adalah:
a) Melatih peserta didik untuk mampu menanggulangi dan menolong dalam setiap kecelakaan
yang ada di sekitar.
b) Mengembangkan jiwa sosial dan peduli terhadap orang lain.
c) Membiasakan hidup sehat.
Sasaran dari kegiatan Palang Merah ini kelas VII dan VIII
4. Pramuka
Tujuan dalam pramuka adalah:
a) Sebagai wahana bagi peserta didik untuk berlatih berorganisasi.
b) Melatih peserta didik untuk terampil dan mandiri.
Sasaran dari kegiatan pramuka ini adalah kelas VII dan VIII.
5. Seni Baca Al Qur’an (Qiro’ah)
Tujuan dari diadakannya seni baca Al Qur’an adalah:
a) menghargai dan menghormati kitab sucinya.
81
b) Menumbuhkembangkan sifat cinta terhadap agama khususnya pada kitab Suci Al Qur’an
c) Melestarikan budaya islami
Sasaran kegiatan ini adalah kelas VII s.d kelas IX.
6. Seni Teater, Qosidah
Tujuan seni musik adalah:
a) Melestarikan budaya Islam.
b) Memberikan bekal kecakapan hidup berupa seni qosidah.
c) Menumbuhkembangkan sifat cinta terhadap budaya Islam.
d) Mengasah bakat seni siswa
e) Mengembangkan potensi siswa di bidang seni
f) Mempersiapkan mental siswa dalam mengembangkan bakatnya di bidang seni dalam
masyarakat.

Sasaran kegiatan ini adalah kelas VII s.d kelas IX.


7. Drum Band
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
a) Menumbuhkan sifat cinta tanah air.
b) Menumbuhkan sifat patriot pada peserta didik.
c) Melestarikan budaya modern.
Sasaran kegiatan ini adalah kelas VII s.d kelas IX.
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
a) Melatih peserta didik di bidang komunikasi.
b) Melatih peserta didik gemar membaca dan menulis.
Sasaran kegiatan ini adalah kelas VII s.d kelas IX.
8. Latihan Kepemimpinan Dasar
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
a) Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi pemimpin yang handal.
b) Melatih siswa bersikap demokratis.
c) Melatih peserta didik untuk mengambil keputusan cepat dan tepat.
9. Olimpiade Training Center
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
a) Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi tutor sebaya di kelasnya masing-masing.
b) Melatih memecahkan masalah yang berat.
c) Mempersiapkan siswa untuk mengikuti olimpiade yang diadakan pemerintah atau perguruan
tinggi.
Sasaran dari kegiatan ini adalah 45 siswa terpandai pada bidang Matematika, IPA dan Komputer
serta Kebahasaan.
10. Pendidikan Kesehatan Sekolah (PKS)
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
a) Mempersiapkan peserta didik untuk peduli terhadap kesehatan sekolah dan orang lain.
82
b) Menjadi garda terdepan terhadap kedisiplinan anak.
Sasaran kegiatan ini adalah kelas VII s.d kelas IX.
11. Olah raga (Futsal, Bola Volly, Badminton, Atletik)
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
a) Mengembangkan bakat peserta didik di bidang olah raga.
b) Membiasakan pola hidup sehat jasmani dan rohani.
Sasaran dari kegiatan ini adalah kelas VII s.d kelas IX. Yang diprioritaskan bagi siswa disiplin
waktu.

C. PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PROGRAM PELAYANAN KONSELING


1. Pengertian konseling
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun
kelompok , agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang pengembangan
kehidupan pribadi , kehidupan sosial, kegiatan belajar dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.

2. Paradigma, Visi, dan Misi


a. Paradigma
Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya.
Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah ilmu dan teknologi pendidikan serta
psikologi yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh budaya
lingkungan peserta didik.
b. Visi
Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakn
melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan
masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
c. Misi
1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan
perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan .
2) Misi pengembangan, yaitu menfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik di
dalam lingkungan madrasah, keluarga dan masyarakat.
3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu
pada kehidupan efektif sehari-hari.

3. Bidang pelayanan konseling


a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan bakat dan minat, sesuai
dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.

83
c. Pengembangan kegiatan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangaka mengkuti pendidikan sekolah/madrasah
dan belajar mandiri.
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami
dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

4. Fungsi Konseling
a. Pemahaman, yaitu fungsu untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mencegah atau menghindarkan diri
dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya.
c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.
d. Pemeliharaan dan pengembanganya, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara
dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
e. Advokasi, yaitu untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau
kepentingannya kurang mendapat perhatian.

5. Prinsip dan Asas Konseling


a. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang dialami
peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
b. Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan,
kemandirian , kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus,
dan tut wuri handayani.

6. Jenis Layanan Konseling


a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama
lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta
mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai
informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.
c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh
penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok, belajar, jurusan/progaram
studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu,
terutama dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan
masyarakat.
e. Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan
masalah pribadinya.
f. Bimbingan kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan
pribadi, kemapuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan,
serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
g. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan
pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh
wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan
atau masalah peserta didik.

84
i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan
memperbaiki hubungan antar peserta didik.

7. Kegiatan Pendukung
a. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan
lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumentasi, baik tes maupun non-tes.
b. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangn peserta
didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu dan
bersifat rahasia.
c. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuuan
khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen
bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.
d. Kunjungan Rumah,yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuen dengan orang tua dan atau
keluarganya.
e. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat
digunakan peserta didik dalam pengembangan diri, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan
karir/jabatan.
f. Alih Tangan Kasus, Yaitu kegiatan untuk memindahkan penangann masalah peserta didik ke
pihak lain sesuia keahlian dan kewenangannya.

8. Format Kegitan
a. Individual, yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui
suasana dinamika kelompok.
c. Klasikal,yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu
kelas.
d. Lapangan, yaitu format kegiatan konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik
melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan.
e. Pendekatan Khusus, yaitu format kegiatan konseling yang melayani kepentingan peserta didik
melalui pendekatan kapada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan untuk peserta
didik.

9.Program Pelayanan
a.Jenis Program
1) Program Tahunan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu tahun untuk masing-masing kelas sekolah/madrasah.
2) Program Semesteran, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu semester yang merupakan jabatan program tahunan.
3) Program Minggu, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama
satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
4) Program Mingguan, yaitu program kegiaan pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.

85
5) Program Harian, yaitu rogram kegiatan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu
dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk
satuan layanan (SATKUNG) konseling.

b.Penyusunan
1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assement)
yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi.
2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan kegiatan
pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan dan volume/ beban tugas konselor.

10. Perencanaan Kegiatan


a. Perancanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program tahunan yang telah
dijabarkan ke dalam ke dalam program semesteran, bulanan serta mingguan.
b. Perncanaan kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan jabaran dari program
mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG yang masing-masing memuat :
1) Sasaran layanan/kegiatan pendukung
2) Substansi layanan/kegiatan pendukung
3) Jenis layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat
4) Waktu dan tempat

Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di dalam kelas dan
di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggun jawab konselor.
Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling berbobot ekuivalen 2
(dua) jam pelajaran.
Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling dalam satu minggu minimal
ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor di sekolah madrasah.

11. Pelaksanaan kegiatan


a. Konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin,
insidental dan keteladanan.
b. Program pelayanan konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG
dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu tempat, dan pihak-pihak
yang terkait .
c. Kegiatan pelayanan konseling dapat dilaksanakan di dalam atau di luar jam pembelajaran
sekolah/madrasah . Kegiatan pelayanan konseling di luar jam pembelajaran maksimum 50%.
d. Kegiatan pelayanan konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan program (LAPELPROG)
e. Alokasi waktu kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler yang merupakan
bagian dari kegiatan pengembangan diri ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran untuk setiap kelas.
f. Waktu untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di dalam kelas dan di luar kelas setiap
minggu diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan sekolah/madrasah.

12. Penilaian Kegiatan


a. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:

86
1) Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan
pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang di layani.
2) Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu
sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling
diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan terhadap peserta didik.
3) Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan
sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung
konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan
pendukung konseling terhadap peserta didik.

b.Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling yang dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan
unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui
efektifitas dan efesieni pelaksanaan kegiatan.
c.Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam LAPELPROG
d.Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk setiap peserta
didik yang merupakan komponen pengembangan diri dilaporkan secara kualitatif.

13. Pelaksanaan Kegiatan


a. Pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling adalah konselor sekolah/madrasah .
b. Konselor pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah wajib:
1) Menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesi konseling.
2) Merumuskan dan menjelaskan peran keprofesian konselor kepada pihak-pihak terkait,
terutama peserta didik, pimpinan sekolah/madrasah, sejawat pendidik, dan orang tua.
3) Melaksanakan tugas pelayanan profesian konseling yang setiap kali
dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan , terutama pimpinan
sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik.
4) Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat mengurangi keefektifan kegiatan pelayanan
konseling.
5) Mengembangkan kemampuan keprofesian konseling secara berkelanjutan.

(Rincian berkenaan dengan kewajiban konselor dokumen 2)


b. Beban tugas wajib konselor ekuivalen dengan beban tugas wajib pendidik lainnya di
sekolah/madrasah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.(dokumen 2).

14. Pengawasan kegiatan


a. Kegiatan pelaksanaan konseling di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui
kegiatan pengawasan.
b. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara:

Interen, oleh kepala sekolah/madrasah.


Eksteren, oleh pengawas sekolah/madrasah bidang konseling.
c. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan
pelayanan konseling yang menjadi kewajiban dan tugas konselor di sekolah/madrasah.
d. Pengawasan kegiatan konseling dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

87
e. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis dan ditindak lanjuti untuk peningkatan mutu
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah.

D. STANDART KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR


3. Pelayanan Bimbingan dan Konseling

KLS/SMS SK KD
VII/1 1. Mewujudkan diri sebagai 1.1. memiliki sikap dan kebiasaan yang mantap
pribadi yang beriman dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
dan bertaqwa terhadap YME.
Tuhan Yang Maha Esa, 1.2. Memiliki pemahaman tentang kekuatan diri
mantap dan mandiri serta dan dapat mengembangkannya untuk
sehat jasmani dan rohani kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif
2.

2. Memiliki kemampuan 2.1. Mampu berkomunikasi baik secara lisan


dalam mengenal dan maupun tulisan termasuk dalam menerima
berhubungan dengan dan menyampaikan pendapat.
lingkungan sosialnya 2.2. Bertingkah laku dengan menjunjung tinggi
yang dilandasi berbudi tata krama, sopan santun serta nilai-nilai
pekerja luhur, agama, adat istiadat, hukum dan kebiasaan
bertanggung jawab yang berlaku.
kemasyarakatan dan
kenegaraan 2.3. Memiliki hubungan yang dinamis, harmonis
dan produktif dengan teman sebaya
2.4. Memahami kondisi dan peraturan sekolah
serta upaya melaksanakannya secara dinamis
dan bertanggungjawab
VII/2 3. Mampu 3.1. Memiliki kemantapan keyakinan bahwa
mengembangkan diri, belajar merupakan perintah Tuhan Yang Maha
sikap dan kebiasaan Esa.
belajar yang baik untuk 3.2. Memiliki kemantapan keyakinan bahwa
menguasai pengetahuan kegiatan belajar yang sebaik-baiknya akan
dan keterampilan serta meningkatkan mutu kehidupan beragama
menyiapkan untuk
melanjutkan pendidikan 3.3. Memiliki pemantapan, pemahaman tentang
pada tingkat yang lebih pentingnya hubungan teman sebaya dalam
tinggi kegiatan belajar.
3.4. Memiliki pemahaman yang mantap tentang
pentingnya kondisi jasmani yang sehat dalam
kegiatan belajar.
4. Mampu merencanakan 4.1. Memahami kecenderungan karir yang hendak
dan mengembangkan dikembangkan
masa depan karier
VIII/1 5. Mewujudkan diri sebagai 5.1. Memiliki pemahaman tentang kekuatan diri
pribadi yang beriman dan dapat mengembangkannya untuk
dan bertaqwa kepada kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif
Tuhan Yang Maha Esa,
mantap dan mandiri serta
sehat jasmani dan rohani
6. Memiliki kemampuan 6.1. Mampu berkomunikasi secara lisan maupun
dalam mengenal dan tulisan termasuk dalam menerima dan
berhubungan dengan menyampaikan pendapat
lingkungan sosialnya 6.2. Bertingkah laku dengan menjunjung tinggi
88
KLS/SMS SK KD
yang dilandasi berbudi tata krama, sopan santun serta nilai-nilai
luhur, tanggung jawab agama, adat istiadat, hukum dan kebiasaan
kemasyarakatan dan yang berlaku
kenegaraan
VIII/2 7. Memiliki kemampuan 7.1. Mampu belajar dengan optimal untuk bekal
dalam mengenal dan bagi program yang lebih tinggi
berhubungan dengan 7.2. Memiliki pemahaman tentang aspek-aspek belajar
lingkungan sosialnya untuk mengembangkan kehidupan mandiri secara
yang dilandasi berbudi intelektual emosional
luhur, tanggung jawab
kemasyarakatan dan 7.3. Memiliki kemantapan pemahaman tentang
kenegaraan aspek-aspek belajar dalam berkomunikasi,
sosial dan intelektual serta apresiasi seni
7.4. Memiliki kemantapan tentang aspek-aspek
belajar dalam etika dan nilai
IX/1 8. Mewujudkan diri sebagai 8.1. Memiliki kemampuan memahami kekuatan
pribadi yang beriman diri dan dapat menyumbangkan untuk
dan bertaqwa kepada kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif
Tuhan Yang Maha Esa, 8.2. Memiliki kemampuan memahami bakat dan
mantap dan mandiri minat pribadi serta dapat menyalurkannya
sehat jasmani dan rohani melalui berbagai kegiatan yang kreatif dan
produktif
9. Memiliki kemampuan 9.1. Memiliki kemampuan berkomunikasi baik
dalam mengenal secara lisan maupun tulisan termasuk dalam
menerima dan menyampaikan pendapat
9.2. Bertingkah laku dengan menjunjung tinggi
tata krama, sopan santun serta nilai-nilai
agama, adat istiadat, hukum dan kebiasaan
yang berlaku
9.3. Memiliki hubungan yang dinamis dan
produktif dengan teman sebaya
9.4. Memiliki kemampuan berorientasi hidup
berkeluarga
IX/2 10.Mampu 10.1. Memiliki kemampuan mewujudkan secara
mengembangkan diri, efektif, efisien dan produktif tentang
sikap dan kebiasaan kegiatan belajar sesuai dengan ajaran agama
belajar yang baik untuk memiliki kemampuan belajar secara optimal
menguasai pengetahuan untuk kehidupan dalam masyarakat.
dan keterampilan serta 10.2. Memiliki kemampuan belajar secara optimal
menyiapkan untuk untuk menguasai bakal bagi program
melanjutkan pendidikan pendidikan yang lebih tinggi.
pada tingkat yang lebih
tinggi 10.3. Memiliki kemampuan belajar secara optimal
untuk mengembalikan persiapan karir
10.4. Memiliki kemampuan mewujudkan peranan
kegiatan belajar dalam rangka pilihan karir
10.5. Memiliki pemahaman tentang aspek-aspek
belajar untuk mengembangkan kehidupan
mandiri secara emosional, sosial, intelektual
dan ekonomi
11. Mampu merencanakan 11.1. Memiliki orientasi dan informasi pada
dan mengembangkan umumnya, khususnya karir yang hendak

89
KLS/SMS SK KD
masa depan karier dikembangkan

E. PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI


Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan oleh guru, praktisi, yang memiliki kualifikasi yang baik di
bidangnya.
Tabel 5.1. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Hari Kegiatan Waktu


Senin, Selasa,
1 Bimbel UN Kls IX 13.00 – 14.00
Rabu, kamis
16.00 – 17.00
2 Kepramukaan Jum’at & Minggu
07.00 – 08.00
Senin, Selasa, 10.30 – 11.30
3 BTQ
Rabu, kamis 13.00 – 14.00
Senin, Selasa, 13.00 – 14.00
4 B.Inggris
Rabu, kamis 10.30 – 11.30
5 Drum Band Minggu 09.00 – 11.00
6 Futsal Minggu 06.30 – 07.30
7 Bola Volley Minggu 06.30 – 07.30
8 Renang Sabtu 07.30 – 09.30
9 Bulu Tangkis Minggu 07.30 – 08.30
10

a. Alokasi waktu
Kelas VII dan kelas VIII dialokasikan 2 jam pelajaran
Untuk kelas IX diberikan kebebasan untuk mengikuti ekstrakurikuler tersebut dengan catatan
tidak mengganggu KBM dan target waktu untuk mengikuti UN.
b. Penilaian
Kegiatan ekstrakurikuler dinilai secara kualitatif dan dilaporkan secara berkala kepada kepala
sekolah dan orang tua siswa.

90
BAB VII
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL)

A. KONSEP DAN SIFAT PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP


Life skill atau kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani
menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara
proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga mampu mengatasinya.
Komponen-komponen pendidikan kecakapan hidup tersebut dapat digambarkan
sebagaimana dalam bagan berikut

Bagan Komponen Kecakapan Hidup

91
Dalam pelaksanaannya pendidikan kecakapan hidup tersebut dapat dilaksanakan dengan dua
cara, yaitu 1) diinternalisasikan dalam setiap mata pelajaran melalui strategi pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru dalam PBM; dan 2) melalui mata pelajaran khusus, utamanya untuk
kecakapan hidup vokasional.

B. KOMPONEN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DI MTs HASANUDDIN


1. Kecakapan berfikir (Thinking Skill)
a. Kecakapan menggali informasi : membaca, mengobservasi, menghitung.
b. Kecakapan mengolah informasi : membuat tabulasi, membandingkan, menganalisis data
sesuai dengan tingkat berpikir siswa.
92
c. Kecakapan mengambil keputusan : cakap dalam memilih alternatif dan mengambil
keputusan tepat sasaran dan waktu.
d. Kecakapan memecahkan masalah : mengaitkan problem dengan hal lain, mencari solusi
dengan kreatif dan bijak.
2. Kecakapan Sosial (Social Skill)
a. Kecakapan komunikasi lisan : cakap mendengarkan dan berbicara dengan jelas, santun
dalam berbicara dengan orang lain.
b. Kecakapan komunikasi tertulis : cakap membaca dan menuliskan gagasan dengan jelas dan
bahasa yang santun serta mudah dimengerti.
c. Kecakapan bekerjasama : cakap memahami orang lain, bekerjasama dan saling menghargai.
3. Kecakapan Akademik (Academic Skill)
a. Kecakapan mengidentifikasi variable
b. Kecakapan menghubungkan variable
c. Kecakapan merumuskan hipotesis
d. Kecakapan melaksanakan penelitian
4. Aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas

C. Penginternalisasian Pendidikan Kecakapan Hidup dalam Semua Mata Pelajaran


Kecakapan hidup yang termasuk dalam komponen Personal Skill, General Skill dan
Academic Skill akan diinternalisasikan dalam setiap mata pelajaran yang disajikan di MTs.
Komponen-komponen kecakapan hidup yang akan diinternalisasikan dalam setiap mata pelajaran
dapat dilihat lebih detail pada bagian pengalaman belajar pada setiap silabus yang ada pada setiap
mata pelajaran (silabus di halaman belakang).
Dalam menginternalisasikan komponen-komponen kecakapan hidup tersebut digunakan
strategi-strategi sebagai berikut
a) Melalui reorientasi pembelajaran, setiap guru yang akan menyampaikan mata pelajaran harus
merencanakan komponen-komponen yang akan diinternalisasikan dalam proses pembelajaran,
sehingga pencapaian kompetensi dalam setiap mata pelajaran hendaknya diikuti dengan
“penyemaian” komponen-komponen dari kecakapan hidup.
b) Mengubah strategi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dan metoda yang variatif,
sehingga memungkinkan:
- Siswa lebih aktif
- Iklim belajar menyenangkan
- Fungsi guru bergeser dari pemberi informasi menuju seorang fasilitator
- Materi yang dipelajari terkait dengan lingkungan kehidupan siswa, sehingga dapat
dimanfaatkan untuk memecahkan masalah kehidupan.
- Siswa terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber
- Menggeser “teaching” menjadi “learning”
- Lebih banyak komponen-komponen dalam kecakapan hidup yang bisa diinternalisasikan
dalam PBM.
93
c) Pengintegrasian life skill:

PENGALAMAN BELAJAR PEMBEKALAN LIFE SKILL


1. Siswa mengumpulkan minimum 4 macam surat  Menggali informasi
perorangan  Sadar akan eksistensi diri
2. Siswa menentukan karakteristik surat, melalui  Sadar akan potensi diri
diskusi kelompok  Mengolah informasi
 Bekerjasama
 Berkomunikasi lisan
 Berkomunikasi tertulis
 Mengambil keputusan
3. Siswa memaparkan hasil diskusi kelompok  Komunikasi lisan
 Menghargai pendapat
orang lain
 Mengambil keputusan
 Komunikasi tertulis
 Mampu memecahkan
masalah

Penginternalisasian Pendidikan Kecakapan Hidup dalam semua mata pelajaran di MTs


HASANUDDIN secara eksplisit terdapat di setiap mata pelajaran, baik pelajaran agama maupun
ilmu pengetahuan umum. Beberapa hal bidang keilmuan yang masuk pada Pendidikan Kecakapan
Hidup dalam semua mata pelajaran diantaranya adalah pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi, ekologi, dan lain-lain, yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik
agar mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
MTs HASANUDDIN berada di wilayah kabupaten Sidoarjo kecamatan Gedangan dengan
sebagian besar perekonomian masyarakat dari industri (Pabrik dan Perdagangan).
Selain dari industri pabrik dan perdagangan, kehidupan ekonomi masyarakat juga bersumber dari
pertanian, wirausaha, dan lain-lain. Namun, tidak ada kekhasan khusus yang ada lingkungan tempat
berdirinya MTs HASANUDDIN.
Dalam bidang agama, masyarakat sekitar lingkungan MTs HASANUDDIN banyak yang
memeluk agama Islam dalam Jama’ah (organisasi sosial) Nahdlatul Ulama. Dengan pertimbangan-
pertimbangan tersebut serta kondisi obyektif sekolah, maka dalam penyusunan silabus serta rencana
pembelajaran tiap-tiap mata pelajaran akan disisipkan nilai-nilai lokal tersebut. Misalnya:
1. Pengenalan jenis tanah pertanian, cara penanaman tanaman tertentu (padi), mencangkok pada
bidang ilmu pengetahuan alam.
2. Seni Islami (Qosidah, diba’, dll) pada pembelajaran seni dan budaya
94
3. Mengelola berbagai macam benda pada pelajaran seni dan budaya
4. Mengolah berbagai macam benda pada pelajaran ketrampilan
5. Pelajaran ketrampilan
6. Peradaban-peradaban (perilaku) islami
Pemanfaatan keunggulan lokal dalam proses pembelajaran dapat dilihat lebih lanjut pada
bagian silabus dan rencana pendidikan tiap-tiap mata pelajaran.
Selain pemanfaatan keunggulan lokal, berbagai macam benda juga memanfaatkan keunggulan
global, khususnya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Komitmen tersebut dapat dilihat dengan adanya fasilitas-fasilitas untuk meningkatkan Sumber
Daya Manusia MTs Hasanuddin sebagai langkah untuk menyongsong yang era global dan pasar
bebas.

95
BAB VIII
KETUNTASAN BELAJAR, SISTEM PENILAIAN, PINDAH SEKOLAH
DAN KELULUSAN

A. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar adalah tingkat ketercapaian kompetensi oleh peserta didik setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran. Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator
adalah 75%.
Beberapa hal yang hams diperhatikan untuk menentukan Ketuntasan minimal adalah:
1. Nilai (kognitif dan psikomotor) dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0-100.
2. Nilai ketuntasan belajar maksimum adalah 100
3. MTs dapat menetapkan batas/standar ketuntasan belajar minimal di bawah nilai ketuntasan
belajar maksimum (100), dengan catatan MTs harus merencanakan target dalam waktu tertentu
untuk mencapai nilai ketuntasan belajar ideal.
4. Nilai ketuntasan belajar minimum ditetapkan untuk setiap mata pelajaran oleh forum guru pada
awal tahun pelajaran. Standar ketuntasan belajar minimal tersebut harus diinformasikan kepada
seluruh warga MTs dan orang tua siswa.
5. Penetapan nilai ketuntasan belajar minimum dilakukan melalui analisis ketuntasan minimum
pada setiap KD. Setiap KD dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan belajar minimal
dan penetapannya harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Tingkat essensial (kepentingan) setiap KD terhadap SK yang harus dicapai oleh siswa pada
setiap tahun pelajaran:
Contoh :
KD yang sangat essensial harus dicapai oleh siswa dengan nilai ketuntasan 100, sedangkan
KD yang sifatnya pendukung dapat dicapai oleh siswa sekurang-kurangnya 75.
b. Tingkat Kompleksitas (kerumitan dan kesulitan) setiap KD yang harus dicapai oleh siswa.
c. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa pada MTs yang bersangkutan.
d. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing-
masing MTs.

B. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


1. Ketuntasan Belajar siswa ditetapkan oleh musyawarah guru bidang studi berdasarkan acuan
yang ditetapkan oleh MTs masing-masing. Standar Ketuntasan Belajar Minimal siswa tersebut
berbeda pada tiap mata pelajaran.
2. Ketuntasan belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya adalah ketuntasan
belajar KKM 65% untuk semua mata pelajaran kecuali Matematika KKM 60%.
3. Penghitungan KKM di MTs Hasanuddin menggunakan rumus paket atau format B dari
beberapa format yang ada sebagai berikut

96
a. Analisis kompleksitas, Intake dan daya dukung
KKM MTs HASANUDDIN ditentukan melalui analisis tiga hal , yaitu tingkat kerumitan
(kompleksitas), tingkat kemampuan rata-rata siswa (intek), dan tingkat kemampuan sumber daya
dukung sekolah (man, money, material).
1. Tingkat kompleksitas

(Kesulitan & Kerumitan) setiap KD yang harus dicapai oleh siswa. Tingkat kompleksitas
Tinggi, bila dalam pelaksanaanya menuntut SDM (memahami kompetensi yang harus
dicapai siswa), membutuhkan kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran,
membutuhkan waktu belajar butuh cukup lama karena perlu pengulangan serta menuntut
tingkat penalaran dan kecermatan siswa yang tinggi.
2. Daya Dukung

Yaitu ketersediaan tenaga , sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan , biaya
operasional pembelajaran, dukungan pembijakan, manajemen madrasah, kebutuhan
stekeholders, dukungan visi, misi, tujuan dan program madrasah.
3. Tingkat Kemampuan rata-rata siswa (intake)

KKm kelas I didasarkan pada hasil seleksi Tes skolastik, surat keterangan dari RA
sebelumnya
KKM kelas II dan seterusnya didasarkan pada tingkat pencapaian KKM dan Nilai rapor
kelas pada semester atau kelas sebelumnya.
b. Langkah-langkah Penetapan KKM
 Menetapkan KKM untuk setiap indikator
 Menetapkan KKM untuk setiap Kompetensi Dasar melalui rerata dari KKM indikator
 Menetapkan KKM untuk setiap Standar Kompetensi melalui rerata dari KKM Kompetensi
Dasar
 Menentukan KKM untuk setiap aspek mata pelajaran melalui rerata dari KKM standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang telah dipetakan berdasarkan aspek.

c. Menetapkan KKM
KKM dapat ditetapkan melalui cara berikut :
1) Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan :

No. KOMPONEN KRITERIA SKOR


1. Kompleksitas Sangat komplek/sulit 1
Komplek/sulit 2
Cukup komplek/sulit 3
Tidak komplek/mudah 4
2. Daya dukung Sangat tercukupi/tinggi 4
Tercukupi/tinggi 3
Cukup tercukupi/sedang 2
Tidak tercukupi/rendah 1
3. Intake Sangat tinggi 4
Tinggi 3
Sedang 2
Rendah 1
97
Kriteria rumus tersebut sebagai berikut:
a. Kompleksitas
- Tinggi =1
- Sedang =2
- Rendah =3
b. Sarana Pendukung
- Tinggi =3
- Sedang =2
- Rendah =1
c. Intake Siswa
- Tinggi =3
- Sedang =2
- Rendah =1
Maka nilai akhir KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) diperoleh dengan:
a bc
KKM = Skor maksimal  100

98
Tabel 8.1. Standart Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Aqidah Akhlaq 80 80 80
2. Fiqih 80 80 80
3. Al Qur’an Hadits 80 80 80
4. SKI 80 80 80
5. Bahasa Arab 75 75 75
6. Pendidikan Kewarganegaraan 80 80 80
7. Bahasa Indonesia 80 80 80
8. Bahasa Inggris 75 75 75
9. Matematika 75 75 75
10. Ilmu Pengetahuan Alam 75 75 75
11. Ilmu Pengetahuan Sosial 80 80 80
12. Seni Budaya 80 80 80
13. Pendidikan Jasmani, Olah raga
80 80 80
dan Kesehatan
14. Teknologi Informasi dan
80 80 80
Komunikasi
B. Muatan Lokal
a. Bahasa Daerah Jawa 80 80 80
b. Aswaja
C. Pengembangan Diri
80 80 80
a. Bimbingan Konseling

Peserta didik yang belum dapat mencapai KKM (kurang dari) 65% harus mengikuti
program remidi hingga mencapai KKM yang dipersyaratkan. Peserta didik yang mencapai
KKM 70% - 80% dapat mengikuti program pengayaan, sedangkan yang memperoleh KKM
lebih dari 80% diikutsertakan dalam PIB.

C. Sistem Penilaian
1. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
2. Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas VIII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
3. Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas IX, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan
belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
4. Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh kegiatan
pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran berikutnya.
5. Laporan Hasil Belajar siswa disampaikan kepada siswa dan orang tua/wali siswa, setiap akhir
semester.
99
D. Pindah Sekolah
1. MTs harus memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah:
a. Antar Madrasah/sekolah pelaksana Kurikulum 2004;
b. Antar Madrasah/sekolah pelaksana Kurikulum dengan sekolah pelaksana Kurikulum ’94;
2. Untuk pelaksanaan pindah Madrasah/sekolah lintas Provinsi/ Kabupaten/Kota, dikoordinasikan
dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Mapadais Kanwil Depag dan Kabupaten/Kota setempat.
3. Madrasah/ sekolah dapat menentukan persyaratan pindah/ mutasi siswa sesuai dengan prinsip
manajemen berbasis madrasah, antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar siswa (LHBS) dari madrasah/ sekolah asal
sesuai dengan bentuk raport yang digunakan oleh madrasah/ sekolah tujuan.
b. Melakukan tes atau matrikulasi bagi siswa pindahan.

E. Kriteria Kelulusan Ujian Nasional dan Ujian Madrasah/Sekolah


Seorang siswa dinyatakan LULUS apabila memenuhi 2 (dua) aspek yaitu Aspek Akademik dan
Aspek Non Akademik
a. Aspek Akademik, meliputi:
1. Memiliki nilai rapor yang lengkap untuk kelas 7, 8, dan 9.
2. Telah memiliki nilai ujian untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan.
3. Tidak terdapat nilai  4,5 baik untuk ujian tulis maupun ujian praktek seluruh mata
pelajaran yang diujikan dengan nilai rata-rata Ujian nasional maupun Ujian Madrasah atau
Sekolah tidak boleh  5,00.
4. Nilai Ujian Nasional minimal 5, 50
b. Aspek non Akademik, meliputi:
1. Nilai rata-rata kepribadian (kelakuan, kerajinan dan kerapian) pada semester II kelas III
minimal Baik.
2. Kehadiran di Madrasah/sekolah pada semester I dan II kelas IX minimal 90% dari jumlah
hari efektif.
Seorang siswa dinyatakan TIDAK LULUS apabila tidak memenuhi Aspek Akademik dan
Aspek Non Akademik seperti yang tersebut di atas.

100
BAB IX
REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

A. Tinjauan
Untuk menjaga reliabilitas dan validitas kurikulum yang dipakai perlu adanya aturan tentang
revisi dan atau perubahan serta pengembangan kurikulum secara terarah. Dalam meninjau
kurikulum diperlukan waktu, oleh karena itu Kurikulum MTs Hasanuddin ditinjau secara bertahap
mulai 6 bulan sampai satu tahun. Hal ini dilakukan untuk mencapai kurikulum yang benar-benar
mempunyai tingkat validitas yang tinggi, agar tercapai harapan yang ditetapkan. Adapun aturan-
aturan perubahan tersebut adalah sebagai berikut:

B. Revisi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Yang dimaksud revisi dan atau perubahan kurikulum adalah upaya untuk selalu
mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kualitas pendidikan yang ada di madrasah. Adapun
proses perubahannya adalah sebagai berikut:
a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini bisa direvisi dan diubah apabila ada perubahan
kebijakan pemerintah dalam kurikulum pendidikan dasar.
b. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini hanya bisa direvisi dan diubah demi
mempertimbangkan diktum a, pada rapat kerja madrasah.
c. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan direvisi dan diubah dengan mempertimbangkan masukan
dari tim penyusun KTSP yang dibentuk madrasah dengan melibatkan semua elemen yang
dibutuhkan,
d. Selain pada diktum c, maka Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini bisa direvisi dan diubah
apabila pelaku pendidikan yang ada dalam madrasah ingin merubah visi, misi dan tujuan
pendirian madrasah.
e. Perubahan pada diktum d, hanya bisa dilakukan dengan rapat kerja madrasah.
f. Apabila tidak ada perubahan Kurikulum pendidikan dasar secara nasional oleh pemerintah,
maka Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini setidak-tidaknya direvisi dan diubah, serta
dikaji pada setiap awal tahun pelajaran baru.

C. Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan


a. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dimaksudkan untuk selalu mengikuti
perkembangan teori pendidikan dan perkembangan zaman.
b. Pada setiap guru mata pelajaran yang ada di madrasah, demi perkembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan, diharuskan membuat perangkat pembelajaran secara terpadu pada setiap
mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Perubahan perangkat pembelajaran yang ada pada setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung
jawab setiap guru mata pelajaran setidak-tidaknya dikembangkan pada setiap semester.

101
d. Perangkat pembelajaran yang ada, khususnya pengembangan silabus dan sistem penilaian harus
selalu berkembang mengikuti teori-teori pembelajaran baru yang berkembang di dunia
pendidikan.
e. Sistem penilaian yang ada dalam perangkat pembelajaran harus selalu disesuaikan dengan
ketuntasan belajar yang ada pada madrasah tersebut.

D. Kendali Mutu Pelaksanaan Kurikulum


Kendali mutu pelaksanaan KTSP di MTs sekurang-kurangnya berisi statemen tentang (1)
Gambaran yang jelas tentang upaya pengendalian mutu lulusan Madrasah, (2) Gambaran yang
jelas tentang langkah-langkah mengimplementasikan KTSP yang perlu dikendalikan mutunya

E. Kerjasama/Kemitraan (Implikasi KTSP)


Penjalinan Kerjasama sekurang-kurangnya berisi statemen tentang (1) gambaran yang jelas
tentang upaya kerjasama/kemitraan untuk evaluasi dan pemutakhiran kurikulum maupun
analisis kebutuhan, (2) keluasan wilayah kerjasama/kemitraan, (3) bentuk-bentuk
kerjasama/kemitraan yang dilakukan untuk mencapai visi, misi dan tujuan madrasah

102
BAB X
KALENDER PENDIDIKAN

A. Kalender Pendidikan
a. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik satu
tahun ajaran yang mencakup:
1. Permulaan tahun pelajaran,
2. Minggu efektif belajar,
3. Waktu pembelajaran efektif
4. Waktu efektif terganggu
5. Hari libur.
b. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
c. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran.
d. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
e. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif belajar minggu Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif pada setiap
satuan pendidikan
2 Jeda antar semester 1 minggu Antara semester I dan II
3 Libur akhir tahun 2 minggu Digunakan untuk persiapan kegiatan
pelajaran dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran (PSB)
4 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah kami memerlukan libur
keagamaan terutama agama Islam
lebih panjang karena peserta didik
semuanya beragama Islam dengan
tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar. Puasa Ramadhan,
Idul Fitri, Idul Adha.

5 Hari libur umum/ Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan


nasional minggu Pemerintah, misal 17 Agustus
6 Hari libur khusus Maksimum 1 Tidak ada
minggu

103
7 Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/ madrasah minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif: Hari ulang tahun
sekolah, Lomba Inovasi Guru (LIG),
dll.

Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2011-2012


Semester 1
No Bulan JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR Jml
1 Juli 2011 2 12 2 - 3 19
2 Agust 2011 - - 17 4 1 3 25
3 Sept 2011 3 17 4 2 12 38
4 Okt 2011 3 20 6 4 - 33
5 Nop 2011 5 30 5 - 40
6 Des 2011 3 15 4 1 19
7 Jan 2012 2 14 5 - 6 27
Jumlah 18 108 17 6 28 4 6 6 12 201

Semester 2
No Bulan JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR Jml
1 Jan 2012 0 0 0
2 Peb 2012 4 27 4 1 36
3 Maret 2012 4 15 6 4 29
4 April 2012 2 18 4 1 25
5 Mei 2012 4 30 5 1 40
6 Juni 2012 3 0 4 - 7
7 Jul 2012 0 0 2 - 12 14
Jumlah 17 90 6 23 3 12 151

Keterangan:
JME : Jumlah Minggu Efektif
LHR : Libur Hari Raya
HES : Hari Efektif Sekolah
LHB : Libur Hari Besar
LPP : Libur Permulaan Puasa
HEF : Hari Efektif Fakultatif
LS : Libur Semester
LU : Libur Umum
KTS : Kegiatan Tengah Semester

104
105
BAB X
PENGEMBANGAN SILABUS
A.Pengertian
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakanpenjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Silabus ini diperlukan
sebagai pertanggungjawaban profesional pendidik terhadap lmbaga, sejawat, peserta didik dan
masyarakat.
Pengembangan silabus pada dasarnya merupakan upayamelakukan analisis kompetensi ke
dalam kompetensi dasar dan indikator-indikator, analisis materi ke dalam scope (ruang lingkup) dan
sequence (urutan) materi, analisis proses belajar ke dalam jenis dan bentuk kegiatan belajar mengajar,
dan analisis penilaian ke dalam jenis dan alat-alat penilaian, yang semuanya itu bermuara pada
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar, untuk memperjelas masalah tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:

ANALISIS KOMPETENSI DASAR &


KOMPETENSI INDIKATOR-INDIKATOR

ANALISIS
SCOPE DAN SEQUENCE
MATERI
MATERI

ANALISIS JENIS DAN BENTUK


KOMPETENSI KEGIATAN BELAJAR
BELAJAR

ANALISIS
PENILAIAN JENIS DAN ALAT
PENILAIAN

B. Prinsip Pengembangan Silabus


1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2.Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai
dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta pendidik.

3.Sistematis

106
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi.
4.Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok,
pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5.Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6.Aktual dan Konstektual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupaan nyata, dan
peristiwa yang terjadi.
7.Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta
dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8.Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektf, psikomotor).

C. Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakaukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam
sebuah Madrasah atau beberapa Madrasah melalui kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru(PGK).
 Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali
karakteristik siswa, kondisi madrasah dan lingkungannya.
 Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembang silabus
secara mandiri, maka pihak Madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru
mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh Madrasah tersebut.
 Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung
dengan Madrasah/sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama
mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh Madrasah/sekolah dalam lingkup
MGMP/PKG setempat.
 Mapendais atau Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk sebuah tim yang terdiridari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

D. Langkah-langkah pengembangan silabus


1.Mengkaji standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum
pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:

107
 Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus
selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi;
 Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
 Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar
dengan mempertimbangkan;
 Potensi peserta didik;
 Relevansi dengan karakteristik daerah;
 Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik;
 Kebersamaan bagi peserta didik;
 Struktur keilmuan;
 Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
 Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
 Alokasi waktu.

3.Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran atau pengalaman Belajar


Kegiatan pembelajaran atau pengalaman belajar dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses menttaldan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Pengalamn belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu
dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai
berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya
guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian pembelajaran yang harus dilakukan oleh peserta
didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi
pembelajaran.
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran menimal mengandung dua unsur penciri
yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.

4.Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.

108
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan
pendidikan, petensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

5.Penentuan Jenis Penilaian


Penilaian pencpaian kmpetensi dasar pserta didik dilakukan berdasarkaan indikator. Penilaiaan
dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maaupun lisan, pengamatan
kinerja, pengukuraan sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaiaan diri.
Penilaaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menfsirkan
data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakuka secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian :
 Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
 Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilaakukan peserta
didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya.
 Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelaanjutan. Berkelanjutan dalam
arti semua indikator ditagih, kemuddian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar
yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
 Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan
proses pembelajaran berikutnya, program remidi bagi peserta didik yang pencapaian
kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang
telah memenuhi kriteria ketuntasan.
 Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses
pembelajaran. Misalkanya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi
lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya
teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi
yang dibutuhkan.

6.Menentukan Alokasi Waktu


Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif
dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar,
kelulusan, kedalaman, Tingkat kesulitan, dan tngkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang
dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang
dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

7.Menentukan Sumber Belajar

109
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam,
sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan komptensi dasar
serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

E. Pengembangan Silabus Berkelanjutan.


Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindak lanjuti oleh masing-masing guru. Silabus harus dikaji dan
dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar,
evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran) dan evaluasi rencana pembelajaran.

F.Pengembangan silabus ke Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Tugas masing-masing guru adalah mengembangkan silabus yang sudah disepakati ke dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran, yang memuat hal-hal berikut:
a. Identitas mata pelajaran
b. Kelas/semester
c. Alokasi waktu
d. Kompetensi Dasar, yaitu ambillah kompetensi dasar yang tertuang dalam silabus
e. Indikator, yakni penjabaran dari kompetensi dasar sebagaimana tertuang dalam silabus.
f. Materi Pembelajaran, yakni uraian materi pokok/pembelajaran sebagaimana tertuang dalam
silabus ke dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip relevansi, konsistensi dan adekuasi.
g. Kegiatan Pembelajaran, yakni langkah-langkah pembelajaran sebagai penjabaran dan
pengembangan dari kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam silabus. Pada kegiatan ini guru
hendaknya mengembangkan life-skills serta menanamkan nilai-nilai islam sebagai ciri khas dari
madrasah.
h. Penilaian, yakni menentukan cara penilaiannya dengan mengacu kepada indikator-indikator
hasil belajar yang ditetapkan.
i. Alat/sumber Belajar, yakni menentukan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran , apakah berupa media cetak dan elektronik, nara sumber atau
lingkungan fisik, alam sosial, dan budaya.Penentuan sumber belajar di dasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi, sarana dan sumber belajar yang diperlukan untuk mencapai
kompetensi dasar dan indikator tersebut.

110
MTs HASANUDDIN
HARI EFEKTIF SEKOLAH, EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
MADRASAH TSANAWIYAH HASANUDDIN

JULI 2011 AGUSTUS 2011 SEPTEMBER 2011 OKTOBER 2011


M 3 10 17 24/31 M 7 14 21 28 M 4 11 18 25 M 2 9 16 23/30
S 4 11 18 25 S 1 8 15 22 29 S 5 12 19 26 S 3 10 17 24/31
S 5 12 19 26 S 2 9 16 23 30 S 6 13 20 27 S 4 11 18 25
R 6 13 20 27 R 3 10 17 24 31 R 7 14 21 28 R 5 12 19 26
K 7 14 21 28 K 4 11 18 25 K 1 8 15 22 29 K 6 13 20 27
J 1 8 15 22 29 J 5 12 19 26 J 2 9 16 23 30 J 7 14 21 28
S 2 9 16 23 30 S 6 13 20 27 S 3 10 17 24 S 1 8 15 22 29

NOPEMBER 2011 DESEMBER 2011 JANUARI 2012 PEBRUARI 2012


M 6 13 20 27 M 4 11 18 25 M 1 8 15 22 29 M 5 12 19 26
S 7 14 21 28 S 5 12 19 26 S 2 9 16 23 30 S 6 13 20 27
S 1 8 15 22 29 S 6 13 20 27 S 3 10 17 24 31 S 7 14 21 28
R 2 9 16 23 30 R 7 14 21 28 R 4 11 18 25 R 1 8 15 22
K 3 10 17 24 K 1 8 15 22 29 K 5 12 19 26 K 2 9 16 23
J 4 11 18 25 J 2 9 16 23 30 J 6 13 20 27 J 3 10 17 24
S 5 12 19 26 S 3 10 17 24 31 S 7 14 21 28 S 4 11 18 25

MARET 2012 APRIL 2012 MEI 2012 JUNI 2012


M 5 12 19 26 M 2 9 16 23/30 M 7 14 21 28 M 4 11 18 25
S 6 13 20 27 S 3 10 17 24 S 1 8 15 22 29 S 5 12 19 26
S 7 14 21 28 S 4 11 18 25 S 2 9 16 23 30 S 6 13 20 27
R 1 8 15 22 29 R 5 12 19 26 R 3 10 17 24 31 R 7 14 21 28
K 2 9 16 23 30 K 6 13 20 27 K 4 11 18 25 K 1 8 15 22 30
J 3 10 17 24 31 J 7 14 21 28 J 5 12 19 26 J 2 9 16 23
S 4 11 18 25 S 1 8 15 22 29 S 6 13 20 27 S 3 10 17 24
Keterangan
MTs HASANUDDIN
:
Hari Libur Nasional Libur Puasa Penerimaan Rapor : MOS
Hari
Efektif Libur Idul Fitri Libur Semester
Ujian Akhir
Penerimaan Siswa Baru Kegiatan Agustusan Semester
Perkiran UAM dan
Kegiatan romadhon Ujian Tengah Semester UAN
Jumlah Hari Efektif: Semester I : 107 hari Semester II 2: 97 hari Efektif Fakultatif
Daftar Hari Libur Nasional
1 - 2 Agustus 2011 : Libur awal puasa 6 Maret 2012 : Hari Raya Nyepi 1931 Saka
17 Agustus 2010 : Peringatan HUT RI ke-63 1 April 2012 : Wafat Isa Al Masih
29 Agustus 2011 : Cuti bersama idul fitri 27 April 2012 : Hari Raya Waisak 2553 Saka
: libur hari raya idul fitri 1432 : Kenaikan Isa Al
30 - 31 Agustus 2011 H 12 Mei 2012 Masih Sidoarjo, 29 Juni 2011
1 - 2 September 2011 : Cuti bersama idul fitri Kepala,
6 Nopember 2011 : Idul Adha 1432 H
27 Nopember 2011 : Tahun Baru 1433 H
25 Desember 2011 : Hari Raya Natal
26 Desember 2011 : Cuti bersama hari raya natal
1 Januari 2012 : Tahun Baru 2012
M. ALI MAHRUS, S.Sos.I

MTs HASANUDDIN
MTs HASANUDDIN
MTs HASANUDDIN
MTs HASANUDDIN

Anda mungkin juga menyukai