Anda di halaman 1dari 6

Energi Pegas dalam Ilmu Fisika

by andri | category Energi | No Comments

Pengertian energi mekanik yaitu sekumpulan energi yang terdapat pada sistem mekanis. Dengan
kata lain, tenaga mekanik merupakan kesatuan benda yang terdiri atas beberapa benda yang
saling berinteraksi menggunakan sistem kerja Energi potensial pegas adalah energi yang ada
pada suatu benda disebabkan karena posisi benda tersebut atau posisi tinggi benda
tersebut dari tanah. Sedangkan energi pegas adalah energi yang dimiliki oleh benda
yang memiliki potensial atau benda yang elastis yang mempunyai potensi. Potensi
sendiri dimiliki pada suatu benda akibat kedudukan (posisi) benda tersebut atau akibat
ketinggian benda tersebut dari tanah.

Energi potensial pegas disebut juga sebagai benda yang elastis karena dapat mengalami
perubahan bentuk yang diakibatkan dari tekanan, contohnya busur panah yang sudah
direnggangkan lalu dilepaskan. Akibat dari tekanan dapat memunculkan gaya yang
dapat mengembalikan bentuk tersebut ke bentuk awal. Namun jika tekanan ini dilepas
maka energi yang dihasilkan berubah menjadi energi kinetik.

Energi Pegas dan Contohnya


Energi pegas ini diakibatkan karena energi potensial elastis yang tersimpan di
dalamnya, ketika pegas direnggangkan dan dapat dihitung sehingga menemukan
besaran usaha yang diperlukan untuk merenggangkan pegas tersebut. Semua benda
yang lentur memiliki energi pegas, misalnya benda lentur seperti pegas, per, trampolin,
busur panah serta katapel.

Contoh gaya pada energi pegas yaitu ketika anak panah dilepaskan dari busurnya
maka akan melesat jauh, sehingga pegas dapat digunakan untuk menciptakan sebuah
energi yang potensial elastis. Sifat elastis yang terdapat di pegas, gaya pemulih pada
pegas akan sebanding lurus dengan penambahan panjang yang dimiliki. Posisi pegas
yang berada dalam keadaan yang tertekan atau direnggangkan akan memiliki energi
potensial yang elastis karena posisi pegas dalam keadaan yang kurang seimbang.

Rumus untuk menunjukkan hubungan antara gaya dan penambahan panjang pegas
yaitu hukum Hook adalah (F = k Δx ), artinya jika pada saat ditarik, besaran gaya yang
dimiliki pegas adalah f, panjang pegas adalah Δx. Adapun pemanfaatan dari energi
pegas ini yaitu :

– Timbangan merupakan alat yang digunakan untuk mengukur masa dengan


memanfaatkan bantuan dari gaya pegas.

– Sistem suspense difungsikan sebagai alat untuk peredam kejutan pada kendaraan
sepeda bermotor. Tujuan dari adanya pegas di dalamnya adalah agar meredam
kejutan yang dihasilkan ketikan kita mengendarai sepeda di permukaan yang tidak
rata.

– Tempat kasur pegas, karena mendapatkan tekanan beban maka pegas kasur
merapat, ketika bebannya sudah tidak ada maka kasur pegas meregang kembali.

– Ketapel menggunakan energi pegas ketika karet katapel dipanjangkan akan terasa
kencang namun apabila dilepaskan karet tersebut kembali ke posisi awal.

– Dinamometer merupakan alat pengukur gaya. Dinamometer digunakan untuk


menghitung jumlah banyak gaya. Di dalam dinamometer tersebut terdapat gaya, akan
meregang apabila dikenai gaya dari luar, contohnya melakukan percobaan mengukur
besar gaya gesekan.

Kita dapat melihat energi pegas dengan melakukan percobaan yaitu menggerakkan
benda misalnya pegas membutuhkan usaha. Hal ini bisa menggunakan tangan dengan
menarik ujungnya keluar. Ketika ujungnya ditarik keluar maka energi dari orang
menarik disalurkan ke pegas lalu disimpan. Gerakan ini bisa juga dilakukan dengan
terbalik, jika pegas sudah dikompresi, energi akan dikembalikan ke tangan orang
tersebut.

Cara lain untuk dapat melihat energi pegas dalam suatu benda seperti per, misalnya
dengan cara melakukan tahapan per dikasih beban lalu beban itu dihilangkan. Maka
per akan kembali ke bentuk semula Demikian artikel ini dapat saya bagikan kepada
Anda semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk
menggali suatu ilmu pengetahuan tentang hukum fisika. Terima Kasih.
Home » Energi » Pengertian Energi Mekanik Menurut Ilmu Pengetahuan

Pengertian Energi Mekanik Menurut Ilmu


Pengetahuan
mekanik.

Jenis energi ini masih termasuk dalam jenis energi kinetik namun mampu menghasilkan
gerakan, serta termasuk dalam tenaga potensi karena mampu menghasilkan energi yang
dikeluarkan dari fungsi dan posisi masing-masing benda. Secara umum, mekanis
membutuhkan bantuan kerja dari sistem gravitasi, terlebih lagi pada sistem ilmu kimia yang
terlahir dari kerja molekul-molekul yang harus diperhatikan.

Pengertian Energi Mekanik

Semua tenaga mekanik ada di dalam sistem


energi potensial dan kinetik, seperti pada gambaran benda yang bergerak. Setiap benda yang
bergerak entah karena dorongan atau karena gravitasi tentu akan menghasilkan energi atau
tenaga kinetik. Sedangkan pada energi potensial, kita bisa mengambil gambaran dari energi
yang dikeluarkan bukan karena hasil tenaga sendiri.

Namun energi potensial akan menghasilkan tenaga berdasarkan sistem yang membantu
menghasilkan energi. Misalnya jika kita menempatkan sebuah bola di tanah, benda bulat
tersebut sebenarnya memiliki tenaga potensial. Namun bola tidak bisa bergerak apabila tidak
ditendang atau dipukul. Kurang lebih seperti itulah kita bisa mendapatkan gambaran umum
dari energi mekanik dari sekumpulan energi kinetik maupun potensial.

Bagaimana Cara Menghitung Energi Mekanik

Hitungan-hitungan ilmiah dari ilmu fisika seperti ini tentu sudah bisa kita pelajari waktu
belajar di SMP maupun SMA. Tapi tidak ada salahnya jika kita mencoba mengingat kembali
bagaimana metode menghitung tenaga yang dihasilkan dari sistem mekanik. Rumus mudah
untuk menghitung energi mekanik adalah dengan menjumlahkan sistem mekanik dengan
energi kinetik maupun energi potensial. Secara umum kita bisa membuat satuan rumus
sebagai berikut:

Ep = Energi potensial

H = Tinggi benda dari pusat gravitasi (tanah)

M = Massa

G= Kekuatan luncuran gravitasi

Berarti, rumus dasar menghitung kekuatan kerja mekanik adalah Ep = H x M x G. Ini hanya
salah satu contoh penghitungan tenaga dari sistem mekanik berdasarkan kekuatan gaya
gravitasi. Anda bisa membuka kembali rumus lainnya di buku pelajaran fisika dahulu.

Kerja mekanik juga bisa dihasilkan dari sistem kimia dan nuklir, namun kadang kita sulit
membedakannya. Pada sistem kerja kimia, tenaga bisa dihasilkan dari kerja molekul.
Sedangkan pada nuklir bisa mengeluarkan tenaga dari atom partikel. Hal ini menjadi tugas
ilmuwan untuk menyederhanakan fungsi kinetik yang dihasilkan dari kerja molekul.

Jika tidak menyederhanakan fungsi partikel dan molekul, para ilmuan tidak akan bisa
menghasilkan rumus energi mekanik yang dihasilkan dari partikel dan molekul tersebut. Pada
bagian ini kita jika tidak benar-benar memahami dan bukan seorang ilmuwan tentu tidak akan
bisa menghitungnya. Namun kita cukup mengetahui manfaat dari partikel, molekul dan
tenaga yang dihasilkan dengan menggunakan sistem mekanik.

Semua energy lahir dari sebuah kerja sistem mekanik, baik yang alamiah dari faktor alam
maupun kerja mekanik buatan. Sebagai contoh kita melihat kerja mesin genset, mesin
ekskavator, kran dan sebagainya. Contoh tersebut merupakan bentuk kerja kinetic yang
dihasilkan dari cara kerja mekanik. Mesin mobil yang menggunakan kerja mekanik bisa
menghasilkan gerakan menggunakan unsur kimia bahan bakar, di konversi menggunakan
kerja mekanik sehingga bisa bergerak. Demikianlah sedikit ulasan tentang kerja energi,
khususnya pada energi mekanik. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk pembaca sekalian.

Anda mungkin juga menyukai