PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan umum adanya tugas ini guna mendapatkan deskripsi tentaang
permainan tradisional lompat tali. Sedangkan tujuan khususnya untuk menambah
ilmu pengetahuan, sebagaai tugas mata kuliah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Permainan lompat tali ini sudah tidak asing lagi tentunya, karena
permainan lompat tali ini bisa di temukan hampir di seluruh Indonesia meskipun
dengan nama yang berbeda-beda. Permainan lompat tali ini biasanya identik
dengan kaum perempuan. Tetapi juga tidak sedikit anak laki-laki yang ikut
bermain.
Salah satu nama permainan ini yaitu permainan Tali Merdeka yang di
kenal oleh masyarakat di Provinsi Riau. Di daerah yang masyarakatnya adalah
pendukung kebudayaan Melayu ini ada sebuah permainan yang disebut sebagai
tali merdeka. Inti dari permainan ini adalah melompat tali-karet yang tersimpul.
Penamaan permainan ini ada kaitannya dengan tingkah laku atau perbuatan yang
dilakukan pemain itu sendiri, khususnya pada lompatan yang terakhir. Pada
lompatan ini (yang terakhir), tali direnggangkan oleh pemegangnya setinggi
kepalan tangan yang diacungkan ke udara. Kepalan tangan tersebut hampir mirip
dengan apa yang dilakukan oleh para pejuang ketika mengucapkan kata
“merdeka”.
Gerakan tangan yang menyerupai simbol kemerdekaan itulah yang
kemudian dijadikan sebagai nama permainan yang bersangkutan. Kapan dan dari
mana permainan ini bermula sulit diketahui secara pasti. Namun, dari nama
permainan itu sendiri dapat diduga bahwa permainan ini muncul di zaman
penjajahan. Sebenarnya di daerah lain indonesia juga banyak di temukan
permainan ini tapi dengan nama yang berbeda.
1
2.3 Cara bermain Lompat Tali
Para pemain melakukan hompipah atau pingsut untuk menentukan dua orang
pemain yang menjadi pemegang tali.
Kedua pemain yang menjadi pemegang tali melakukan pingsut untuk
menentukan siapa yang akan mendapat giliran bermain terlebih dahulu jika
ada pemain yang gagal melompat.
Kedua pemain yang menjadi pemegang tali perentang tali karet dan pemain
harus melompatinya satu persatu. ketinggian karet mulai dari setinggi mata
kaki, lalu naik ke lutut, paha, hingga pinggang. Pada tahap-tahap ketinggian
ini, pemain harus melompat tanpa menyentuh tali karet. Jika ada pemain yang
menyentuh tali karet ketika melompat, gilirannya bermain selesai dan ia harus
menggantikan pemain yang memegang tali.
Posisi tali karet dinaikan ke dada, lalu dagu, telinga, ubun-ubun, tangan yang
diangkat ke atas dengan kaki berjinjit. Pada tahap-tahap ketinggian ini, pemain
boleh menyentuh tali karet ketika melompat, asalkan pemain dapat melewati
tali dan tidak terjerat. Pemain juga diperbolehkan menggunakan berbagai
gerakan untuk mempermudah lompatan, asalkan tidak memakai alat bantu.
Pemain yang tidak berhasil melompati tali karet harus menghentikan
permainannya dan menggantikan posisi pemegang tali. Jika semua tanggap
ketinggian telah berhasil diselesaikan oleh para pemain, tali karet kembali
diturunkan dan permainan dimulai dari awal. Begitu seterusnya hingga para
pemain memutuskan untuk mengakhiri permainan ini.
1
2. Melatih semangat kerja keras pada anak-anak untuk memenangkan
permainan dengan melompati berbagai tahap lompatan tali
3. Melatih kecermatan anak karena untuk dapat melompati tali (terutama
pada posisi-posisi tinggi), kemampuaan anak untuk memperkirakan tinggi
tali dan lompatan yang harus dilakukanya akan sanagat membantu
keberhasilan anak melompati tali.
4. Melatih motorik kasar anak yang sangat bermanfaat untuk membentuk otot
yang padat, fisik yang kuat dan sehat, serta mengembangkan kecerdasan
kinestetik anak. Permainan yang dilakukan dengan lompatan-lompatan ini
juga bermanfaat menghindarkan anak dari resiko mengalami obesitas.
5. Melatih keberanian anak dalam mengasah kemampuanya untuk
mengambil keputusan. Hal ini karena untuk melompat tali dengan
ketinggian tertentu membutuhkan keberanian untuk melakukannya. Anak
juga harus mengambil keputusan apakah akan melompat atau tidak.
6. Menciptakan emosi positif bagi anak. sebab, ketika bermain lompat tali,
anak bergerak, berteriak, dan tertawa. Gerakan, tawa, dan teriakan ini
sangat bermanfaat untuk membuat emosi anak menjadi positif.
7. Menjadi media bagi anak untuk bersosialisasi. Dari sosialisasi permainan
ini, anak belajar bersabar, menaati peraturan, berempati, dan menempatkan
diri dengan baik diantara teman-temanya.
8. Membangun sportifitas anak. Pembelajaran melalui sportifitas ini di
peroleh anak ketika harus menggantikan posisi pemegang tali ketika ia
gagal melompati tali.
1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut.
1. Permainan Lompat Tali Merdeka adalah sebutan untuk mereka yang tinggal di
Provinsi Riau. Di daerah yang masyarakatnya adalah pendukung kebudayaan
Melayu ini ada sebuah permainan yang disebut sebagai tali merdeka. Inti dari
permainan ini adalah melompat tali karet yang tersimpul. Komponen-
komponen permainan lompat tali merdeka yaitu pemain, tempat dan peralatan
permainan.
2. Komponen-komponen yang diperlukan dalam permainan lompat tali merdeka
adalah.
a. Pemain
b. Tempat
c. Peralatan Permainan
3. Cara Permainan tali merdeka tergolong sederhana karena hanya melompati
anyaman karet dengan ketinggian tertentu
4. Permainan lompat tali merdeka ini mengandung nilai kerja keras,
ketangkasan, kecermatan dan sportivitas. Adapun Manfaat dari permainan
lompat tali ini adalah.
a. Motorik Kasar
b. Emosi
c. Ketelitian dan Akurasi
d. Sosialisasi
e. Intelektual
f. Moral
1
3.2 Saran
1. Regenerasi, adanya pengenalan dan informasi tentang permainan
tradisional dari orang tua kepada anak-anaknya. Orang tua juga bisa ikut
berperan ketika anak bermain, orang tua harusnya menjelaskan kepada
anak bahwa stok permainan tradisional sangat banyak. Indonesia ini sangat
kaya akan permainan tradisional.
2. Diadakanya pentas seni yang mengangkat permainan tradisional
didalamnya.
3. Diadakan workshop dan seminar mengenai permainan tradisional.
4. Diadakan lomba tentang permainan tradisional baik di lingkungan
masyarakat, sekolah, maupun pemerintahan.
5. Dibuat undang-undang untuk menjaga kelestarian permainan tradisional.
1
DAFTAR PUSTAKA
Septria, Fanny. 2012. Permainan Tradisional : Lompat Tali. Tersedia pada http:// Fanny
Septria PERMAINAN TRADISIONAL Lompat Tali.html.
http://gpswisataindonesia.blogspot.co.id/2014/01/sejarah-permainan-
tradisional-lompat.html
http://t-makalah.blogspot.co.id/2013/05/tugas-folklore-permainan-
lompat-tali.html
http://manfaat.co.id/9-manfaat-lompat-tali-bagi-kesehatan
http://alvyanto.blogspot.com/2012/10/permainan-
tradisional.html#ixzz3p0B7VgQq
http://satyaningdharma.blogspot.co.id/2014/06/permainan-lompat-tali-
merdeka.html
1
LAMPIRAN
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………………. 1
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 1
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Permainan Lompat Tali ............................................................. 2
2.2. Alat-alat yang diperlukan dalam Permainan Lompat Tali ....................... 3
2.3. Cara Bermain Lompat Tali ..................................................................... 4
2.4. Manfaat yang diperoleh dalam Permainan Lompat Tali ......................... 4
BAB IV PENUTUP
Lampiran ......................................................................................................... 9
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyusun makalah ini dengan
tepat waktu. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Permainan Lompat
Tali”.
Kami menyadari masih banyak kekurangan atas pembuatan makalah ini.
Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk mencapai
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membacanya.
Penulis
1
MAKALAH
PERMAINAN LOMPAT TALI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 1
Nama : 1. Agung Widayat
2. Agus Santoso
3. Ahmad Farobi
4. Annisa Fitri
5. Clara Rasanti
6. Siti Rodiah
Kelas : XII IPS 2
Guru Pembimbing : Angga