Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, Permainan tradisional dulu yang sudah ada sejak era 80-90an
sebenarnya sangat banyak mengandung nilai positif didalamnya baik untuk
melatih fisik dan mental pemainnya. Permainan Tradisional yang semakin hari
semakin hilang di telan perkembangan jaman ini hingga sekarang sulit untuk
dimainkan oleh anak-anak bahkan dilupakan, Tergerusnya budaya serta
permainan anak-anak yang kreatif, edukatif, memotivasi sekaligus sebagai ajang
mereka untuk bersosialisasi seiring perkembangan jaman nampaknya mau tak
mau mulai tergantikan dengan permainan-permainan modern yang bisa diakses
melalui gadget maupun game console mereka masing-masing. Sesungguhnya
menyimpan sebuah keunikan, kesenian dan manfaat yang lebih besar seperti kerja
sama tim, olahraga, terkadang juga membantu meningkatkan daya otak. Dalam
kesempatan ini, penulis akan memaparkan permainan tradisional kajian terhadap
permainan lompat tali.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana sejarah awal mula permainan lompat tali ?
2. Alat-alat apa sajakah yang diperlukan dalam permainan lompat tali ?
3. Bagaimana panduan untuk memainkan permainan lompat tali ?
4. Apa saja manfaat yang diperoleh dari permainan lompat tali ?

1.3 Tujuan
Tujuan umum adanya tugas ini guna mendapatkan deskripsi tentaang
permainan tradisional lompat tali. Sedangkan tujuan khususnya untuk menambah
ilmu pengetahuan, sebagaai tugas mata kuliah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Permainan Lompat Tali


Hingga kini belum jelas juga dari mana asal muasal permainan ini. Namun
banyak pihak menduga bahwa permainan yang sangat populer di tahun 70-an
hingga 80-an ini berasal dari Eropa yang dibawa ke Nusantara dan dimainkan oleh
anak-anak Belanda pada masa penjajahan. Hal ini sangat relevan mengingat
permainan lompat tali di Belanda juga dipegang oleh dua orang sedangkan satu
orang melompat di antara putaran talinya. Sedangkan di wilayah Eropa lainnya,
permainan ini dimainkan oleh satu orang saja sebagaimana yang biasa dimainkan
saat lompat tali ketika sedang berolahraga.
Meski belum jelas benar asal mula permainan ini, namun beberapa pihak
mengatakan bahwa permainan ini telah dimainkan di Mesir sejak 1600 tahun
sebelum Masehi. Namun terdapat pula argumen yang menyatakan permainan ini
berasal dari China mengingat variasi permainan lompat tali begitu beragam di
negeri tersebut hingga ke dataran Jepang. Namun ada pula pendapat yang
mengatakan bahwa suku Aborigin di Australia telah memainkan permainan ini
turun-temurun, mereka menggunakan media bambu, atau tanaman merambat lain
yang ada di hutan.
Dalam bahasa Inggris permainan lompat tali berarti skipping rope. di
Indonesia istilah ini merujuk pada olahraga skipping yaitu melompati tali yang
diayunkan oleh pemainnya melewati kepala dan kaki. Olahraga ini dipercaya
efektif dalam membakar lemak dan menambah tinggi badan. Tali pemutarnya
bukanlah yang terbuat dari jalinan karet gelang, namun tali khusus yang dapat
diperoleh di toko peralatan olahraga.
Di Amerika Serikat permainan ini disebut jump rope, di Kanada disebut
rope skipping. Di Negara-negara tersebut lompat tali dimainkan secara individu.
Sedangkan di Jepang permainan ini dimainkan oleh kelompok besar di mana lebih
dari sepuluh orang melompati satu putaran tali secara bersamaan.

1
Permainan lompat tali ini sudah tidak asing lagi tentunya, karena
permainan lompat tali ini bisa di temukan hampir di seluruh Indonesia meskipun
dengan nama yang berbeda-beda. Permainan lompat tali ini biasanya identik
dengan kaum perempuan. Tetapi juga tidak sedikit anak laki-laki yang ikut
bermain.
Salah satu nama permainan ini yaitu permainan Tali Merdeka yang di
kenal oleh masyarakat di Provinsi Riau. Di daerah yang masyarakatnya adalah
pendukung kebudayaan Melayu ini ada sebuah permainan yang disebut sebagai
tali merdeka. Inti dari permainan ini adalah melompat tali-karet yang tersimpul.
Penamaan permainan ini ada kaitannya dengan tingkah laku atau perbuatan yang
dilakukan pemain itu sendiri, khususnya pada lompatan yang terakhir. Pada
lompatan ini (yang terakhir), tali direnggangkan oleh pemegangnya setinggi
kepalan tangan yang diacungkan ke udara. Kepalan tangan tersebut hampir mirip
dengan apa yang dilakukan oleh para pejuang ketika mengucapkan kata
“merdeka”.
Gerakan tangan yang menyerupai simbol kemerdekaan itulah yang
kemudian dijadikan sebagai nama permainan yang bersangkutan. Kapan dan dari
mana permainan ini bermula sulit diketahui secara pasti. Namun, dari nama
permainan itu sendiri dapat diduga bahwa permainan ini muncul di zaman
penjajahan. Sebenarnya di daerah lain indonesia juga banyak di temukan
permainan ini tapi dengan nama yang berbeda.

2.2 Alat-alat yang Diperlukan dalam Permainan Lompat Tali


Peralatan yang digunakan dalam permainan lompat tali sangat sederhana,
yaitu karet gelang yang dijalin atau dirangkai hingga panjangnya mencapai ukuran
yang dibutuhkan, biasanya sekitar 3 sampai 4 meter. Karet-karet tersebut
berbentuk bulat seperti gelang yang banyak terdapat di pasar tradisional. Karet
tersebut dijual dalam bentuk satuan berat. Sewaktu membuat anyaman tali karet,
diperlukan dua buah karet yang disambungkan dengan dua buah karet lainnya
agar tidak lekas putus oleh anggota pemain yang sedang meelompat.

1
2.3 Cara bermain Lompat Tali
 Para pemain melakukan hompipah atau pingsut untuk menentukan dua orang
pemain yang menjadi pemegang tali.
 Kedua pemain yang menjadi pemegang tali melakukan pingsut untuk
menentukan siapa yang akan mendapat giliran bermain terlebih dahulu jika
ada pemain yang gagal melompat.
 Kedua pemain yang menjadi pemegang tali perentang tali karet dan pemain
harus melompatinya satu persatu. ketinggian karet mulai dari setinggi mata
kaki, lalu naik ke lutut, paha, hingga pinggang. Pada tahap-tahap ketinggian
ini, pemain harus melompat tanpa menyentuh tali karet. Jika ada pemain yang
menyentuh tali karet ketika melompat, gilirannya bermain selesai dan ia harus
menggantikan pemain yang memegang tali.
 Posisi tali karet dinaikan ke dada, lalu dagu, telinga, ubun-ubun, tangan yang
diangkat ke atas dengan kaki berjinjit. Pada tahap-tahap ketinggian ini, pemain
boleh menyentuh tali karet ketika melompat, asalkan pemain dapat melewati
tali dan tidak terjerat. Pemain juga diperbolehkan menggunakan berbagai
gerakan untuk mempermudah lompatan, asalkan tidak memakai alat bantu.
 Pemain yang tidak berhasil melompati tali karet harus menghentikan
permainannya dan menggantikan posisi pemegang tali. Jika semua tanggap
ketinggian telah berhasil diselesaikan oleh para pemain, tali karet kembali
diturunkan dan permainan dimulai dari awal. Begitu seterusnya hingga para
pemain memutuskan untuk mengakhiri permainan ini.

2.4 Manfaat yang Diperoleh dalam Permainan Lompat Tali


Lompat tali adalah olahraga sederhana yang memilii banyak keuntungan
dan kelebihan. Pikirkan olahraga apa saja yang mampu membuat kita merasa
seperti tidak sedang olahraga, lompat tali masuk ke dalamnya. Lompat tali hanya
membutuhkan tali khusus untuk digunakan sebagai bantuan untuk melompat.
Tetapi di Indonesia karet yang dirangkai pun dapat menjadi alat untuk berolahraga
lompat tali. Olahraga lompat tali jika dalam bahasa Inggris adalah skipping rope
memiliki kelebihan tersendiri dari olahraga lainnya.
1. Memberikan kegembiraan pada anak

1
2. Melatih semangat kerja keras pada anak-anak untuk memenangkan
permainan dengan melompati berbagai tahap lompatan tali
3. Melatih kecermatan anak karena untuk dapat melompati tali (terutama
pada posisi-posisi tinggi), kemampuaan anak untuk memperkirakan tinggi
tali dan lompatan yang harus dilakukanya akan sanagat membantu
keberhasilan anak melompati tali.
4. Melatih motorik kasar anak yang sangat bermanfaat untuk membentuk otot
yang padat, fisik yang kuat dan sehat, serta mengembangkan kecerdasan
kinestetik anak. Permainan yang dilakukan dengan lompatan-lompatan ini
juga bermanfaat menghindarkan anak dari resiko mengalami obesitas.
5. Melatih keberanian anak dalam mengasah kemampuanya untuk
mengambil keputusan. Hal ini karena untuk melompat tali dengan
ketinggian tertentu membutuhkan keberanian untuk melakukannya. Anak
juga harus mengambil keputusan apakah akan melompat atau tidak.
6. Menciptakan emosi positif bagi anak. sebab, ketika bermain lompat tali,
anak bergerak, berteriak, dan tertawa. Gerakan, tawa, dan teriakan ini
sangat bermanfaat untuk membuat emosi anak menjadi positif.
7. Menjadi media bagi anak untuk bersosialisasi. Dari sosialisasi permainan
ini, anak belajar bersabar, menaati peraturan, berempati, dan menempatkan
diri dengan baik diantara teman-temanya.
8. Membangun sportifitas anak. Pembelajaran melalui sportifitas ini di
peroleh anak ketika harus menggantikan posisi pemegang tali ketika ia
gagal melompati tali.

1
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut.
1. Permainan Lompat Tali Merdeka adalah sebutan untuk mereka yang tinggal di
Provinsi Riau. Di daerah yang masyarakatnya adalah pendukung kebudayaan
Melayu ini ada sebuah permainan yang disebut sebagai tali merdeka. Inti dari
permainan ini adalah melompat tali karet yang tersimpul. Komponen-
komponen permainan lompat tali merdeka yaitu pemain, tempat dan peralatan
permainan.
2. Komponen-komponen yang diperlukan dalam permainan lompat tali merdeka
adalah.
a. Pemain
b. Tempat
c. Peralatan Permainan
3. Cara Permainan tali merdeka tergolong sederhana karena hanya melompati
anyaman karet dengan ketinggian tertentu
4. Permainan lompat tali merdeka ini mengandung nilai kerja keras,
ketangkasan, kecermatan dan sportivitas. Adapun Manfaat dari permainan
lompat tali ini adalah.
a. Motorik Kasar
b. Emosi
c. Ketelitian dan Akurasi
d. Sosialisasi
e. Intelektual
f. Moral

1
3.2 Saran
1. Regenerasi, adanya pengenalan dan informasi tentang permainan
tradisional dari orang tua kepada anak-anaknya. Orang tua juga bisa ikut
berperan ketika anak bermain, orang tua harusnya menjelaskan kepada
anak bahwa stok permainan tradisional sangat banyak. Indonesia ini sangat
kaya akan permainan tradisional.
2. Diadakanya pentas seni yang mengangkat permainan tradisional
didalamnya.
3. Diadakan workshop dan seminar mengenai permainan tradisional.
4. Diadakan lomba tentang permainan tradisional baik di lingkungan
masyarakat, sekolah, maupun pemerintahan.
5. Dibuat undang-undang untuk menjaga kelestarian permainan tradisional.

1
DAFTAR PUSTAKA

Septria, Fanny. 2012. Permainan Tradisional : Lompat Tali. Tersedia pada http:// Fanny
Septria PERMAINAN TRADISIONAL Lompat Tali.html.
http://gpswisataindonesia.blogspot.co.id/2014/01/sejarah-permainan-
tradisional-lompat.html
http://t-makalah.blogspot.co.id/2013/05/tugas-folklore-permainan-
lompat-tali.html
http://manfaat.co.id/9-manfaat-lompat-tali-bagi-kesehatan
http://alvyanto.blogspot.com/2012/10/permainan-
tradisional.html#ixzz3p0B7VgQq
http://satyaningdharma.blogspot.co.id/2014/06/permainan-lompat-tali-
merdeka.html

1
LAMPIRAN

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………... i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………..… ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………………. 1
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 1

PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Permainan Lompat Tali ............................................................. 2
2.2. Alat-alat yang diperlukan dalam Permainan Lompat Tali ....................... 3
2.3. Cara Bermain Lompat Tali ..................................................................... 4
2.4. Manfaat yang diperoleh dalam Permainan Lompat Tali ......................... 4

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan …………………………………………………………..…. 7

4.2. Saran …………………………………………………………………….. 7

Daftar Pustaka ……………………………………………………………….. 8

Lampiran ......................................................................................................... 9

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyusun makalah ini dengan
tepat waktu. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Permainan Lompat
Tali”.
Kami menyadari masih banyak kekurangan atas pembuatan makalah ini.
Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk mencapai
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membacanya.

Palembang, September 2016

Penulis

1
MAKALAH
PERMAINAN LOMPAT TALI

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

KELOMPOK 1
Nama : 1. Agung Widayat
2. Agus Santoso
3. Ahmad Farobi
4. Annisa Fitri
5. Clara Rasanti
6. Siti Rodiah
Kelas : XII IPS 2
Guru Pembimbing : Angga

MA. PATRA MANDIRI PL AJU


TAHUN AJARAN 2016 – 2017

Anda mungkin juga menyukai