Anda di halaman 1dari 10

Sekolah : SMA …

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/ Semester : XI/ Genap
Materi Pokok : Integral
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.1. Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan social dana lam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar, Nilai Karakter, dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.10 Mendeskripsikan 3.10.1 Menemukan konsep integral tak tentu sebagai
integral tak tentu (anti kebalikan dari turunan fungsi.
turunan) fungsi aljabar
dan menganalisa sifat-
sifatnya berdasarkan
sifat-sifat turunan fungsi.
4.10 Menyelesaikan masalah 4.10.1 Menggunakan konsep integral tak tentu
yang berkaitan dengan sebagai kebalikan dari turunan fungsi dalam
integral tak tentu (anti menyelesaikan masalah.
turunan) fungsi aljabar.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik
diharapkan peserta didik dapat menemukan konsep integral tak tentu sebagai kebalikan dari
turunan fungsi dan menggunakan konsep tersebut dalam menyelesaikan masalah.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Konsep integral tak tentu sebagai kebalikan dari turunan fungsi.

Definisi
Jika 𝐹(𝑥) adalah fungsi umum yang bersifat 𝐹 ′ (𝑥) = 𝑓(𝑥), maka 𝐹(𝑥)
merupakan antiturunan atau integral dari 𝑓(𝑥).

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Memberikan masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu.
3. Materi Pembelajaran Remedial
Pembelajaran ulang pada materi reguler.

E. Metode Pembelaajaran
 Pendekatan : Scientific learning
 Model Pembelajaran : Problem Based Learning
 Metode pembelajaran : Penugasan, dikusi kelompok, eksperimen dan
Presentasi/ceramah dll

F. Media dan Bahan


1. Media : LKPD (Lampiran 2), LTPD (Lampiran 3), Kuis (Lampiran 6), Buku
Paket
2. Alat/ Bahan : Laptop, LCD Proyektor, White Board, Spidol

G. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Matematika Buku Siswa untuk Kelas XI.
Jakarta.

H. Langkah-langkah Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Pendahuluan (10 menit)
1) Guru masuk kelas dengan tepat waktu dan memberi salam.
2) Guru mempersiapkan kondisi psikis peserta didik untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan meminta ketua kelas untuk memimpin
doa.
3) Guru mempersiapkan kondisi fisik peserta didik antara lain:
a) Meminta peserta didik memperhatikan ke sekelilingnya apabila
terdapat sampah untuk dibuang di tempatnya.
b) Mengecek kehadiran peserta didik sebagai bentuk sikap
disiplin.
c) Menyiapkan alat tulis serta Buku Siswa Matematika untuk
Kelas XI.
d) Meminta peserta didik mengumpulkan PR.
e) Meminta peserta didik yang mendapat jadwal piket untuk
membersihkan papan tulis apabila masih kotor.
4) Menginformasikan materi yang akan dipelajari yaitu Integral Tak
Tentu.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
peserta didik.
6) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.
7) Guru menyampaikan manfaat materi Integral Tak Tentu yang dapat
digunakan dalam kegiatan sehari–hari.
8) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yaitu diskusi
kelompok yang diakhiri dengan latihan.

B. Kegiatan Inti (65 menit)


Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah:
1) Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait materi
prasayarat mengenai turunan dengan bantuan media power point.
2) Guru mengajukan Permasalahan tentang Integral Tak Tentu.
3) Guru meminta peserta didik mengamati Permasalahan secara
individu. (mengamati)

Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik belajar


4) Guru mengelompokkan peserta didik ke dalam beberapa
kelompok, untuk tiap kelompok terdiri atas 3-4 orang.
5) Guru membagikan LKPD (Lampiran 2) yang berhubungan dengan
materi Integral Tak Tentu yang berisi permasalahan dan langkah-
langkah pemecahan serta meminta peserta didik bekerjasama untuk
menyelesaikan masalah.
6) Peserta didik menanyakan apa yang dipikirkan mengenai
Permasalahan pada LKPD (Lampiran 2) tersebut dengan rasa
percaya diri.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.


7) Peserta didik mengumpulkan informasi pada Permasalahan yang
terdapat di LKPD (Lampiran 2) dan menuliskan fakta-fakta yang
ada untuk menemukan Integral Tak Tentu. (mengumpulkan
informasi)
8) Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperoleh pada
Permasalahan di LKPD (Lampiran 2) untuk menemukan Integral
Tak Tentu dengan dibimbing Guru (menalar)
9) Guru meminta salah satu peserta didik menuliskan hasil diskusi
pemecahan masalah 1 pada LKPD (Lampiran 2) di papan tulis dan
mempresentasikan hasil tersebut di depan kelas.
(mengomunikasikan)
10) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya.
11) Guru memberikan contoh soal tentang penyederhanaan Integral
Tak Tentu di papan tulis, kemudian meminta salah satu peserta
didik mengerjakan satu soal yang lain tentang penyederhanaan
Integral Tak Tentu di papan tulis. (menalar dan
mengomunikasikan)
12) Peserta didik mengamati Permasalahan tentang Integral Tak Tentu
yang ada pada LKPD (Lampiran 2) yang diberikan oleh guru.
(mengamati)
13) Peserta didik menanyakan apa yang dipikirkan mengenai
Permasalahan pada LKPD (Lampiran 2) tersebut dengan rasa
percaya diri. (menanyakan)
14) Peserta didik mengumpulkan informasi pada Permasalahan yang
ada di LKPD (Lampiran 2) dan menuliskan apa yang didapat pada
permasalahan Integral Tak Tentu. (mengumpulkan informasi)
15) Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperoleh pada
Permasalahan di LKPD (Lampiran 2) dengan dibimbing Guru
(menalar)
16) Guru meminta salah satu peserta didik menuliskan hasil diskusi
pemecahan masalah 2 pada LKPD (Lampiran 2) di papan tulis dan
mempresentasikan hasil tersebut di depan kelas.
(mengomunikasikan)
17) Guru memberikan contoh soal Integral Tak Tentu di papan tulis,
kemudian meminta salah satu peserta didik mengerjakan satu soal
yang lain tentang Tak Tentu di papan tulis. (menalar dan
mengomunikasikan)

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


18) Guru membagikan LTPD (Lampiran 3) kepada peserta didik.
19) Peserta didik mengerjakan LTPD (Lampiran 3) yang diberikan
oleh guru (menalar)
20) Peserta didik menyiapkan hasil laporan diskusi kelompok berupa
LTPD (Lampiran 3) secara rapi, rinci, dan sistematis
21) Guru meminta salah satu peserta didik dari tiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok berupa LTPD
(Lampiran 3) di depan kelas (mengomunikasikan).

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.


22) Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban LTPD
(Lampiran 3) dari kelompok penyaji serta masukan dari peserta
didik yang lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban LTPD
(Lampiran 3) yang disampaikan peserta didik sudah benar.
(menalar dan mengomunikasikan)
23) Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang
mempunyai jawaban LTPD (Lampiran 3) yang berbeda dari
kelompok penyaji untuk mengkomunikasikan hasil diskusi
kelompoknya. (mengomunikasikan)
24) Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua peserta didik pada
pemecahan permasalahan pada LTPD (Lampiran 3) tersebut.
25) Guru mengumpulkan semua hasil diskusi yaitu
LKPD (Lampiran 2) dan LTPD (Lampiran 3) dari tiap kelompok.
C. Penutup (15 menit)
1) Guru melakukan refleksi terkait hasil pembelajaran hari ini dengan
melibatkan peserta didik.
2) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik jika
ada pertanyaan.
3) Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang secara aktif
mengikuti kegiatan pembelajaran.
4) Guru menayangkan Kuis (Lampiran 6) melalui power point untuk
dikerjakan oleh peserta didik secara mandiri dengan tujuan
mengetahui pemahaman siswa terkait materi Integral Tak Tentu.
5) Guru mengumpulkan semua lembar jawaban Kuis (Lampiran 6)
yang telah dikerjakan peserta didik.
6) Guru memberikan PR mengenai Integral Tak Tentu pada Buku
Siswa Matematika untuk Kelas XI halaman 301, nomor 1, 2 dan 3.
7) Guru menginformasikan kepada peserta didik untuk mempelajari
sifat-sifat pada Integral Tak Tentu untuk pertemuan selanjutnya.
8) Guru memberikan pesan motivasi untuk peserta didik.
9) Guru mempersilakan ketua kelas untuk memimpin doa.
10) Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
salam.

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap spiritual
b. Sikap sosial
c. Pengetahuan (Lampiran 4)
d. Keterampilan
2. Pembelajaran Remedial
3. Pembelajaran Pengayaan

Mantewe, ………………
Mengetahui Guru Kelas/Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah,

……………………… ………………………
NIP. NIM. 4101415062
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
KERJAKAN SOAL DENGAN KELOMPOK :

Fungsi aLjabar
y = a x  y1 = a. n xn -1
n

y = 2 x4  y’ = 2 (...) x.....
y = 3 x3/2  y’ = (...). 32 x.... – 1
y = 5x x -2  y’ = ....................

Definisi: F(x) disebut anti turunan dari f(x) pada interval I, jika
d
F (x) = f(x) untuk semua x
dx

Perhatikan beberapa masalah di bawah ini:


Fungsi [ F(x) ] Fungsi Turunan [ f(x) ]
y=2 x5  y’ = 2 (.....) x5 - ...... = ...........

y = 2 x5 + 15  y’ = 2 (.....) x5 - ...... = ...........

y = 2 x5 - 543  y’ = 2 (.....) x5 - ...... = ...........

y = 2 x5 + c  y’ = 2 (.....) x5 - ...... = ...........

INTEGRAL :  f ( x)dx  F ( x)  .......

Anti turunan f(x) dinotasikan  f ( x)dx , lambang  dinamakan Integral, sedang f(x) disebut
Integran dan dx adalah defferensial dari x.

Secara umum anti defferensial (turunan) dinyatakan:  f ( x)dx  F ( x)  .......


a. Integral Fungsi Aljabar.

Berangkat dari pengertian integral sebagai anti defferensial sebagaimana dijabarkan pada bagian
terdahulu, perhatikan beberapa hal berikut:

F(x) = 3 x5  F’(x) = f(x) = 3.(....) x5 - .... = 15 x4


F(x) = 3 x5 -6  F’(x) = f(x) = 3.(....) x5 - .... = 15 x4

F(x) = 3 x5 +100  F’(x) = f(x) = 3.(....) x5 - .... = 15 x4 F(x) =  15 x 4 dx  3x5+

F(x) = 3 x5 -1256  F’(x) = f(x) = 3.(....) x5 - .... = 15 x4

F(x) = 3 x5 + C  F’(x) = f(x) = 3.(....) x5 - .... = 15 x4

Nampak bahwa dapat diwakili oleh -6 atau 100 atau -1256 atau C dan biasa dikenal dengan
Konstanta (bilangan tak tentu), sehingga secara umum diwakili C.

Proses mendapatkan fungsi anti turunan dapat diikuti sebagai berikut:

15 4 .... 15 ......
F(x) =  15 x 4 dx  x  c= x  C = …. x….. + C
.....  1 ......

a n 1
 ax dx  x c
n
Kesimpulan: Integral tak tentu fungsi aljabar didefiniskan:
n 1

Kerjakan :
1. Tentukan anti turunan (Integral) fungsi dari beberapa fungsi turunan di bawah ini:

a. f(x) = 2 x3 b. f(x) = x x - 2 c. f(x) = x3 x + 10

2. Hitung Integral dari:


2

a. f(x) = 2 c. f(x) = 3x 3
c. y = 5 x x

2 x3
b. f(x) = 3 x5 d. y = x f. y =
x

Anda mungkin juga menyukai