Buku Profil Kesehatan Sulut 2016 PDF
Buku Profil Kesehatan Sulut 2016 PDF
Saya menyambut dengan baik atas terbitnya Buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
tahun 2016 ini. Buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016 ini berperan penting
dalam penyediaan data dan informasi kesehatan . Selain itu juga, buku ini dapat membantu sebaga
bahan pertimbangan bagi upaya pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan
kesehatan dimasa kini maupun masa yang akan datang.
Kita menyadari bersama bahwa upaya untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya bukanlah suatu upaya yang mudah, namun semua pihak telah berupaya untuk
melakukan yang terbaik, walaupun masih ditemukan banyak hal yang masih membutuhkan upaya
yang lebih untuk mencapai hasil yang maksimal. Hal ini dapat dilihat dari data yang dituangkan
dalam buku Profil . Banyak kendala yang dihadapi, baik itu infrastruktur, dukungan dana, kebijakan-
kebijakan, peralatan, sumber daya termasuk ketenagaan yang cukup dan handal serta inovasi-
inovasi yang dapat mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan. Namun demikian hal
tersebut tidaklah kemudian membuat kita menjadi surut langkah untuk terus melakukan
peningkatan-peningkatan dimana perlu bagi tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang dicita-
citakan. Bahkan dengan melihat gambaran capaian yang ditampilkan pada buku Profil ini, justru
menjadi penyemangat bagi kita semua untuk lebih gigih melakukan perbaikan dan upaya demi
mencapai masyarakat Sulawesi Utara yang memiliki derajat kesehatan yang optimal.
Pada kesempatan ini, saya menyampaikan apresiasi kepada Kepala Balai Data, Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan beserta jajarannya yang telah menyusun Buku Profil ini sehingga
dapat diterbitkan pada tahun ini. Harapan kita bersama kiranya Buku Profil ini berguna sesuai
kebutuhannya. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa memberkati kita semua.
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk memuat data dan informasi kesehatan terkait
upaya pembangunan kesehatan yang dilakukan di lingkup Dinas Kesehatan adalah melalui Buku
Profil Kesehatan. Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang karena rahmat dan anugerahNya,
maka Buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016 ini dapat diselesaikan.
Buku profil ini berisi data umum serta data tentang kesehatan tahun 2016, baik pelayanan
kesehatan maupun sumber daya kesehatan yang berhasil dihimpun oleh Balai Data, Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan melalui Seksi Data dan Informasi Kesehatan dari berbagai sumber yaitu
dari data dan informasi pengelola program kesehatan kabupaten/kota, Profil Kesehatan
Kabupaten/kota, serta data dan informasi dari pemegang program kesehatan di lingkungan dinas
kesehatan daerah provinsi Sulawesi Utara. Buku ini diharapkan dapat menjadi gambaran tentang
pembangunan kesehatan yang ada, serta menjadi sumber informasi bagi upaya pengambilan
keputusan, dan perencanaan program kesehatan masa kini maupun masa yang akan datang. Buku
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016 ini disusun dengan mengacu pada Petunjuk
Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2015.
Dalam mempersiapkan dan menyusun Buku Profil ini ada beberapa kendala yang dihadapi,
tetapi semua dapat dilewati dalam ketekunan dan semangat serta komitmen yang kuat untuk
melakukan yang terbaik dalam menunjang upaya pembangunan kesehatan di Provinsi Sulawesi
Utara. Disadari bahwa buku ini mungkin belum memuat semua data yang diinginkan, hal ini
disebabkan karena beberapa kendala dalam memperoleh data yang lengkap, akurat dan tepat
waktu. Kendala tersebut antara lain karena pada beberapa sumber data, SDM pengelola data
kesehatan memiliki kerja rangkap sehingga pengelolaan data sedikit terlambat. Disisi lain masalah
perbedaan/dualisme data masih juga muncul, karena produk data sangat jarang dibahas di setiap
tingkat pengelola data sebelum data itu diekspos. Namun demikian, data yang dimuat dalam buku
Profil kesehatan ini adalah merupakan hasil pemutakhiran data yang dipadu dari data pengelola
kabupaten/kota dengan pengelola program keshatan di Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi
Utara.
Ucapan terima kasih dan penghargaan disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dan berkontribusi dalam penyusunan Buku Profil Dinas Kesehatan Daerah Provinsi
Sulawesi Utara Tahun 2016 ini. Semoga apa yang telah dilakukan bersama bermanfaat bagi
peningkatan pembangunan kesehatan bagi masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara secara khusus
dan masyarakat Indonesia secara umumnya.
Akhir kata, mohon maaf bila buku ini belum memenuhi harapan kesempurnaan, oleh sebab
itu kami terbuka untuk kritik dan saran yang konstruktif demi penyempurnaan pada waktu
mendatang. Harapan kita bersama, kiranya pengelolaan data dan sistem informasi kesehatan
diberbagai tingkatan kian hari kian sempurna dan semoga buku profil kesehatan ini dapat bermanfaat
bagi yang membutuhkan dalam upaya mewujudkan masyarakat Sulawesi Utara yang sehat, mandiri
dan berkeadilan.
Tujuan Pembangunan Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah
melindungi segenap bangsa Indonesia serta seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Tujuan ini diejawantahkan
dalam berbagai program pembangunan di berbagai sektor, baik pendidikan, sosial, pertahanan
keamanan serta sektor lainnya termasuk sektor kesehatan demi mencapai tujuan mulia tersebut.
Profil kesehatan merupakan salah satu sumber data dan informasi kesehatan yang
menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di satu wilayah dan merupakan salah
satu sarana untuk mengevaluasi hasil penyelenggaraan pembangunan kesehatan apakah telah
berhasil ataukah masih membutuhkan pembenahan atau peningkatan. Dengan demikian buku profil
kesehatan, akan menjadi sumber referensi dalam perencanaan program di waktu sekarang, atau
waktu yang akan datang sesuai dengan kebutuhannya.
Buku profil kesehatan tahun 2016 ini dibuat dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis
(Juknis) Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/kota Tahun 2015 yang belum ada perubahannya
sampai profil ini disusun. Dengan demikian sistematika penulisannya masih sama dengan profil
kesehatan tahun 2015 yang lalu.
1
Penyelesaian profil provinsi Kemenkes RI berdasarkan arahan dari Pusdatin sedianya
adalah bulan April 2017, namun Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara baru dapat diselesaikan
pada bulan Agustus 2017. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa data dari 15 kabupaten/kota
yang perlu diperoleh untuk melengkapi profil provinsi ini. Namun demikian telah diupayakan
menyelesaikannya meskipun terpaksa harus menunda penerbitan demi kelengkapan data untuk
menampilkan Profil Kesehatan yang representatif. Disadari bahwa sistem pengelolaan data di
kabupaten/kota masih butuh penguatan, terutama dalam hal kelengkapan dan ketepatan waktu
memasukkan data, meskipun sebenarnya telah dibuat schedule pemasukan data mulai dari tingkat
puskesmas, tingkat kab/kota bahkan provinsi. Hal ini kemungkinan terjadi karena pengelola data
sering mengalami pergantian, bahkan banyak yang kerja rangkap, selain kemungkinan penyebab
lain terkait manajeman puskesmas.
Profil kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 telah diupayakan mengikuti arahan
dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, terutama menampilkan data secara terpilah,
menurut jenis kelamin atau yang sering disebut data gender, di mana data/ informasi tersebut
bersumber dari program/bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara dan
bersumber dari Dinas kesehatan kabupaten/kota serta data-data pendukung lain yang diperoleh dari
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara. Agar data/informasi mudah dibaca simpulannya
dengan efektif, maka data/informasi tersebut disajikan dalam bentuk teks, tabel, grafik, peta atau
kombinasinya yang disesuaikan dengan jenis informasi yang disajikan.
Adapun sistematika penyajian Profil kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 ini
adalah sebagai berikut :
Bab I, Pendahuluan : bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan profil kesehatan serta
sistematika dari penyajian.
Bab II, Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk : Bab ini menyajikan tentang gambaran umum
provinsi . selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi
umum lainnya. Bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesehatan meliputi kependudukan, ekonomi, pendidikan, social
budaya, prilaku dan lingkungan.
2
Bab III, Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian,
angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat.
Bab IV, Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar,
pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit
menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar , perbaikan
gizi masyarakat , pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan , pelayanan
kesehatan dalam situasi bencana. Upaya kesehatan yang diuraikan dalam
bab ini juga mengakomodir indikator kinerja standar pelayanan minimal
(SPM) bidang kesehatan serta upaya kesehatan lainnya yang
diselenggarakan oleh kabupaten/kota.
Bab V, Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
Bab VI, Kesimpulan . bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan
ditelaah lebih lanjut dari profil kesehatan di tahun yang bersangkutan.
Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat bab ini juga
mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam
penyelengaraan pembangunan kesehatan.
Lampiran, pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian kabupeten/kota dan 81 tabel data
kesehatan dan yang terkait kesehatan yang responsive gender.
3
BAB II
Provinsi Sulawesi Utara terletak antara 00ᵒ15’-05ᵒ34’ Lintang Utara dan antara 123ᵒ07’-
127ᵒ10’ Bujur Timur, yang berbatasan dengan Laut Sulawesi, Republik Filipina dan Laut Pasifik di
sebelah utara serta Laut Maluku di sebelah Timur. Batas sebelah selatan dan barat masing-masing
adalah Teluk Tomini dan Provinsi Gorontalo. Luas wilayah Sulawesi Utara tercatat 15.273 km² yang
4
terbagi atas 11 kabupaten dan 4 kota. Bolaang Mongondow merupakan kabupaten dengan wilayah
terluas yaitu 3.022 km² atau 19,78 % dari wilayah Sulawesi Utara (Sulut Dalam Angka, 2015).
Gambar 1 dibawah ini adalah peta wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
Gambar 1.
Peta wilayah Provinsi Sulawesi Utara
Distribusi Kecamatan dan desa/kelurahan yang ada di provinsi Sulawesi Utara dari 15
kabupaten/kota yang ada yaitu 169 kecamatan dan 1840 desa/kelurahan, seperti yang terlihat dalam
gambar 2 berikut ini.
5
Gambar : 2
6
Gambar 3.
Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 menurut Jenis Kelamin
Gambar tersebut memperlihatkan bahwa jumlah penduduk terbanyak ada di kota Manado
dengan jumlah penduduk 425.634 jiwa atau mencapai 18 % dari total jumlah penduduk di prov.
Sulut. Kemudian di kabupaten Minahasa dengan jumlah penduduk : 329.000 jiwa atau 14 % dari total
jumlah penduduk Prov. Sulut, dan selanjutnya di Kabupaten Bolaang Mongondow, kemudian
Kabupaten Minahasa Selatan, kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kab. Kep Sangihe, Kota
Kotamobagu, Minahasa Tenggara, Kota Tomohon, Kab. Kep Talaud, Kab Bolmong Utara, Kab
Bolmong Timur, kab Bolmong Selatan, dan terakhir kab kep Sitaro.
7
Gambar. 4
4.2 5.0
9.7
8.6
13.6
17.6 5.3
3.7
2.9 8.5
2.6 2.7 8.2
4.3
3.2
Gambaran tingkat kepadatan penduduk Prov Sulut pada tahun 2016 terlihat pada gambar 5 di
bawah ini :
Gambar 5.
Tingkat Kepadatan Penduduk kab/kota di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016
MINAHASA 279.46
8
Tingkat kepadatan penduduk trennya semakin meningkat dari tahun ke tahun, terlihat dari data
tingkat kepadatan penduduk tahun 2014 yakni 163 jiwa/km2, dan pada tahun 2015 naik menjadi
165,01/km2 lalu kemudian pada tahun 2016 juga naik menjadi 166,70 jiwa/km2. Kemungkinan pada
tahun berikut, peningkatan tingkat kepadatan penduduk juga terjadi.
Kepadatan penduduk tertinggi masih berada di ibu kota Prov Sulut yakni di Kota Manado,
kemudian diikuti oleh Kota Kotamobagu dan selanjutnya di 2 kota lainnya yakni Tomohon dan Bitung.
Untuk daerah kabupaten, kepadatan tertinggi berada di kabupaten kepulauan Siau Tagulandang
Biaro (Sitaro) dan Minahasa.
Dari jumlah penduduk tersebut, digambarkan distribusi penduduk provinsi Sulawesi Utara
menurut umur pada masing-masing jenis kelamin, seperti yang terlihat pada gambar 6 dan 7 berikut
ini. Kemudian pada gambar 8 menampakkan distribusi penduduk seluruhnya berdasarkan umur.
Gambar. 6
Kelompok Umur Penduduk Laki-laki Prov. Sulut Tahun 2016
9
Gambar. 7
Kelompok Umur Penduduk Perempuan Prov. Sulut Tahun 2016
Gambar. 8
Kelompok Umur Penduduk Laki-laki dan Perempuan Prov. Sulut Tahun 2016
10
Berdasarkan data jumlah penduduk yang ada, maka dapat dilihat bahwa komposisi penduduk
terbesar pada usia bayi/balita, remaja dan kelompok produktif.
8.95 8.96
8.9
8.85
8.86
8.86
8.8
8.79
8.7
8.65
8.6
8.55
2012 2013 2014 2015 2016
11
Gambar : 10
72
71.05
70 69.14
70.39
69.96
68
66
IPM
64.49
64
62
60
2012 2013 2014 2015 2016
Kesehatan Lingkungan adalah suatu bentuk keseimbangan ekologi yang harus ada antara
manusia dan lingkungan agar menjamin keadaan sehat bagi manusia. Kesehatan Lingkungan dapat
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian khusus dalam
menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan
genetik, lingkungan menentukan baik buruknya derajat kesehatan masyarakat. Untuk
menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-indikator seperti: akses terhadap air
bersih dan air minum, akses terhadap sanitasi dasar, dan rumah sehat.
2.5.1. Sarana Air Bersih yang Digunakan dan Akses Air Minum Berkualitas
Air minum yang berkualitas (layak) adalah : Air minum yang terlindung meliputi air ledeng
(keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan
sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan
kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari
penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung.
12
Secara umum, gambaran penduduk provinsi Sulut yang memiliki akses yang berkelanjutan
terhadap air minum layak tahun 2016 adalah : 61,77 persen dari 1.505.180 jiwa, meningkat
dibandingkan tahun 2015 yang besarannya adalah 59,86 persen atau 1.444.007 jiwa. Data tersebut
terdapat pada gambar 11.
Gambar 11:
Prosentase penduduk yang memiliki Akses Air Minum Di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
13
Gambar 12
Prosentase Penduduk dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Layak
di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
14
Adapun data STBM dapat dilihat pada lampiran tabel 62 di mana untuk Provinsi Sulut,
prosentase desa yang melaksanakan STBM adalah : 10,4 meningkat dibandingkan tahun 2015 yang
adalah sebesar 9,7 %; prosentase desa STBM adalah 0,38 %, masih sama dengan tahun 2015.
Kecilnya prosentasi ini, disebabkan karena dari15 kabupaten/kota hanya 2 kabupaten/kota yang
memasukkan data yaitu kabupaten kepulaun Sitaro dan Kota Tomohon.
15
BAB III
Derajat kesehatan di Sulawesi Utara dilihat dengan menggunakan beberapa indikator seperti
angka harapan hidup , angka mortalitas , angka morbiditas dan status gizi masyarakat.
Data yang didapatkan dari situs BPS Sulawesi Utara menunjukkan bahwa angka harapan
penduduk Sulawesi Utara tahun 2016 adalah 71.99 dengan Kota Manado adalah kota dengan angka
harapan hidup tertinggi yaitu 71.31 dan kabupaten Bolaang Mongondow Selatan adalah kabupaten
dengan angka harapan hidup terendah yaitu 64.00.
Tabel 1: Angka Harapan Hidup Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2012 sampai
dengan Tahun 2016
Angka harapan hidup penduduk Sulawesi Utara mengalami peningkatan pada Tahun 2016
dibandingkan dengan tahun 2014 s.d 2015. Angka Harapan Hidup penduduk Sulawesi Utara Tahun
2014 dan 2015 adalah sebesar sebesar 70.94 dan 70.99.
16
Gambar 13: Tren Angka Harapan Hidup Provinsi Sulawesi Utara
3.2 Mortalitas
3.2.1 Angka Kematian Bayi dan Neonatal
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara setelah bayi lahir sampai bayi belum
berusia tepat 1 tahun.Penyebab kematian ini jika dilihat dari usia bayi dapat bersumber dari 2 sisi
penyebab, yaitu pada bayi kurang dari 1 bulan, umumnya disebabkan oleh faktor yang dibawa anak
sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan
atau yang dikenal sebagai faktor endogen.
Kematian bayi eksogen adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia 1 bulan sampai
menjelang 1 tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan
luar.
Menurut hasil SDKI 2007 AKB Sulawesi Utara (35) lebih tinggi dari AKB Nasional (34)
sehingga upaya untuk pencapaian target MDG’s tahun 2015 sebesar 23 merupakan upaya yang
ekstra keras, mengingat tenggat waktu yang sangat sempit. Angka kematian bayi tahun 2013
berdasarkan SDKI 2012 adalah 33 atau turun 2 poin dari angka SDKI tahun 2007, namun masih
diatas angka nasional yang 32. Tren AKB Sulawesi Utara dan Nasional dapat dilihat pada gambar
berikut.
17
Gambar 14: Situasi Angka Kematian Bayi Provinsi Sulawesi Utara
Berdasarkan data yang rekapitulasi dari program kesehatan anak, didapatkan bahwa
sepanjang tahun 2016 terdapat 250 kasus kematian bayi, menurun dibandingkan dengan tahun 2015
yang berjumlah 286 kasus. Tahun 2016 Kabupaten Minahasa Selatan adalah Kabupaten yang
berkontribusi besar terhadap tingginya kasus kematian bayi di Provinsi Sulawesi Utara yaitu 37
kasus diikuti Kabupaten Minahasa dengan 33 kasus. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan
Kabupaten Minahasa Utara adalah kabupaten dengan kontribusi kasus kematian bayi rendah
denagn masing-masing sebanyak 4 (empat) kasus. Penurunan kasus kematian bayi paling banyak
terjadi di Kota Manado yaitu sebanyak 16 kasus jika dibandingkan dengan tahun 2015, hal ini
disebabkan adanya dukungan dana bersumber APBD untuk peningkatan kapasitas SDM khususnya
petugas puskesmas, seperti Pelatihan Afiksia Bayi Baru Lahir, dan juga adanya fasilitas Rumah
Tunggu Kehamilan. Distribusi Kasus kematian bayi Provinsi Sulawesi Utara dilihat per
kabupaten/kota sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut ini
18
Gambar 15 : Distribusi Kematian Bayi Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
Tahun 2016 Kematian Neonatal di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 201 kasus, menurun
dibandingkan tahun 2015 yaitu sebanyak 244 kasus. Kematian neonatal tertinggi ada di Kabupaten
Minahasa Selatan dengan 30 kasus dan terendah di Kabupaten Minahasa Utara dengan 2 (dua)
kasus. Penurunan kasus kematian Neonatal paling banyak terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe
yaitu sebanyak 16 kasus, hal ini disebabkan karena Bidan Desa sudah siap 1 x 24 jam, dan juga
didukung dengan adanya dana desa dan GSC (Generasi Sehat Cerdas) yang merupakan bagian
dari Program PNPM. Sealin itu, bila ada resiko tinggi langsung dirujuk ke rumah sakit. Distribusi
Kematian Neonatal dapat dilihat pada tabel 1.
19
Gambar 16: Distribusi Kematian Neonatal per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
Balita atau bawah lima tahun adalah semua anak termasuk bayi yang baru lahir, yang berusia
0 sampai menjelang 5 tahun (4 tahun , 11 bulan, 29 hari). Pada umumnya ditulis dengan notasi 0-5
tahun. Angka kematian balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-5 tahun selama satu tahun
tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi).
Akaba menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehatan anak Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan
kecelakaan.Indikator ini menggambarkan tingkat kesejateraan sosial dan tingkat kemiskinan
penduduk.
Akaba di Indonesia menurut SDKI 97 sebanyak 58, SDKI 2002-2003,sebanyak 46, dan SDKI
2007 sebanyak 44 dan 2012 adalah 40. Akaba di Provinsi Sulawesi utara menurut SDKI 2013 adalah
37 yang masih lebih rendah dari angka nasional.
20
Menurut data dari program kesehatan anak Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun
2017 kematian balita (umur 12-59 bulan) sepanjang tahun 2016 sebanyak 266 kasus, menurun
dibandingkan denganTahun 2015 dengan 298 kasus, dengan kasus terbanyak berasal dari
Kabupaten Minahasa Selatan sebanyak 43 kasus, dan terendah di Kabupaten Minahasa Utara
sebanyak 4 (empat) kasus. Penyebab Kematian balita di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 Paling
banyak adalah BBLR dengan 64 kasus, Lain-lain 74 kasus, Asfiksia 44 kasus, Kelainan bawaan 33
kasus, Sepsis 1(satu) Kasus, Pnemonia 9 (sembilan) kasus, Diare 10 Kasus, Kelainan Saluran
Cerna 2 (dua) kasus, Malaria 3 (kasus) dan Demam 1(satu) kasus dan Kelainan Saraf 1(satu) kasus.
Gambar 17: Distribusi Kematian Balita per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
21
kecelakaan atau indental (faktor kebetulan).Bila angka kematian tinggi maka dapat berarti bahwa
jumlah kematian ibu yang meninggal mulai saat hamil hingga 6 minggu setelah persalinan per
100.000 persalinan tinggi atau angka kematian yang melebihi dari angka target nasioanal.Tingginya
angka kematian berarti rendahnya standar kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan yang
diberikan dan mencerminkan besarnya masalah kesehatan.
Kasus kematian ibu Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 mengalami penurunan
dibandingkan dengan tahun 2015, dimana pada tahun 2016 terdapat 54 kasus menurun
dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 71 kasus kematian. Kasus kematian ibu dapat dilihat
pada gambar berikut ini :
22
Gambar 19 : Tren Kasus Kematian Ibu Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011 s.d 2015
Jika dilihat dari penyebab kematian, maka kematian ibu bersalin sebagian besar disebabkan
oleh pendarahan 22 kasus, Hipertensi dalam kehamilan 13 kasus, infeksi 5 (lima) kasus, dan lain-
lain 31 kasus. Oleh karena itu dalam rencana penurunan angka kematian ibu maternal , mungkin
pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya pendarahan akibat melahirkan perlu lebih
ditingkatkan. Proporsi penyebab kematian ibu maternal diSulawesi Utara dapat dilihat pada gambar
berikut.
23
Gambar 20 : Proporsi Penyebab Kematian Ibu Maternal Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
Meskipun secara nasional AKI menurun dari 390 (1991) menjadi 228 per 100.000 kelahiran
hidup (SDKI 2007), namun jika menyesuaikan dengan target Millenium Development Goals (MDG’s)
menyangkut kesehatan ibu, dimana target tahun 2015 adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup, maka
dapat dibayangkan betapa upaya yang sangat keras dan komitmen penuh dengan leadership yang
tangguh untuk pencapaian target AKI tersebut. Perlu secara nyata dilaksanakan strategi penurunan
AKB tersebut yang meliputi:
1) Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu & bayi baru lahir/anak
berdasarkan bukti ilmiah.
2) Kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait mitra lain, pemerintah,DPR, Organisasi
Profesi, Swasta.
3) Pemberdayaan perempuan dan keluarga
4) Pemberdayaan masyarakat.
Tanpa pelaksanaan strategi yang sudah ditetapkan maka besar kemungkinan pencapaian
target MDGs untuk peningkatan kesehatan ibu melalui penurunan AKI tersebut sulit untuk dicapai.
24
3.3 Status Gizi
3.3.1 Gizi Buruk
Sepanjang tahun 2016, jumlah kasus gizi buruk balita di Sulawesi Utara menurut program Gizi
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara adalah sebanyak 24 kasus terjadi penurunanan
dibandingkan tahun 2015 yaitu 39 kasus, di mana Kabupaten Kepulauan Bolaang Mongondow Utara
merupakan daerah yang mempunyai kontribusi terbesar dalam jumlah kasus gizi buruk bayi di
Sulawesi Utara yaitu sebesar 8 (delapan) kasus, sedangkan Kota Tomohon, Kota Manado, Kota
Bitung,Kabupaten Minahasa, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Kepulauan Sangihe,
Kabupaten Kepulauan Talaud,dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan adalah daerah di
Provinsi Sulawesi Utara yang sepanjang tahun 2016 tidak ada kasus gizi buruk. Distribusi kasus gizi
buruk balita di Sulawesi Utara sebagaimana terlihat pada gambar berikut.
Gambar 21: Distribusi Kasus Gizi Buruk per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Th 2016
25
3.3.2 Bawah Garis Merah
Pada tahun 2016, balita yang ditimbang dengan berat badan dibawah garis merah di Provinsi
Sulawesi Utara sebanyak 3.067 balita (2,3%), dimana Kota Manado merupakan Kota yang tertinggi
jumlah balita yang ditimbang dibawah garis merah sebanyak 548 (2,3 %) balita dan Kota Tomohon
merupakan kabupaten yang terendah jumlah balita yang ditimbang dibawah garis merah dengan 33
(0,7%) balita. Ini dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 22: Distribusi Penimbangan Balita di Bawah Garis Merah (BGM) di per Kabupaten/ Kota
Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
Pada gambar 21, memperlihatkan cakupan penimbangan balita di Provinsi Sulawesi Utara
sepanjang tahun 2016. Dari gambar tersebut terlihat bahwa sebagian besar kabupaten/kota di
Sulawesi Utara mempunyai cakupan D/S yang rendah.
Dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara hanya 1 (satu) kabupaten yang memiliki cakupan
D/S diatas 85 % yaitu Kabupaten Kepulauan Sitaro (87,76 %, )
26
Gambar 23: Cakupan Penimbangan Balita (D/S) Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Th 2016
3.4 Morbiditas
Angka kesakitan penduduk diperoleh dari beberapa sumber seperti laporan program khusus
penyakit khususnya penyakit menular termasuk didalamnya laporan penyakit menular terpilih yang
dilaporkan melalui Surveilans Terpadu Puskesmas (STP) Kabupaten/Kota.
27
Gambar 24: 10 (Sepuluh) penyakit menonjol berdasarkan STP ber-basis Puskesmas di Provinsi
Sulawesi Utara Tahun 2016
28
Gambar 25 : Distribusi Penemuan Kasus Non Polio AFP Rate Kabupaten/Kota Tahun 2016
Sejak ditemukannya kasus HIV di Sulawesi Utara pada tahun 1997 maka terlihat
pertambahan kasus baru yang semakin membesar pada 5 tahun terakhir. Kasus dan tercatat
hingga bulan Desember 2016 penderita HIV/AIDS di Sulawesi Utara sebanyak 2.384 kasus,
yaitu untuk kasus HIV sebanyak 742 kasus dan kasus AIDS sebanyak 1.642 kasus. Pada
sepanjang tahun 2016 di temukan 83 kasus HIV baru pada golongan umur 20 – 29 tahun
dan 224 kasus AIDS pada golongan umur 30 – 49 tahun. Kematian akibat AIDS di tahun
2016 sebanyak 1 orang pada golongan umur >50 tahun. Distribusi kasus HIV dan AIDS
hingga Desember 2016 terlihat pada gambar 21.
Jika dilihat secara kumulatif maka, kota Manado, kota Bitung dan kabupaten
Minahasa masih menjadi daerah dengan jumlah kasus HIV dan AIDS terbanyak di Sulawesi
Utara sampai tahun 2016, sedangkan kabupaten yang tidak mempunyai kasus HIV dan
AIDS adalah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Jumlah penemuan kasus HIV AIDS
terbanyak di Kota Manado dan Kota Bitung juga dikarenakan sudah jalannya Layanan
Konseling Berkesinambungan (LKB) yaitu untuk Kota Manado terdapat di 15 puskesmas dan
Kota Bitung di 9 puskesmas.
29
Gambar 26 : Distribusi Kasus HIV/AIDS Kabupaten/Kota Tahun 2016
Penambahan jumlah kasus baru tersebut tidak lepas dari pelayanan CST dirumah sakit.
Hingga akhir 2016 terdapat 5 (lima) rumah sakit di Provinsi Sulawesi Utara yang memberikan
terapi anti-retroviral (ARV) pada layanan Care and Support Treatment (CST) yaitu RSU. Prof. DR.
R.D. Kandou Manado, RS Tingkat III Teling Manado, RS Prof. Ratumbuysang Manado, RSUD
Manembo Nembo Bitung dan RSU Bethesda Tomohon. Perubahan status HIV ke AIDS
memerlukan waktu dan pada akhirnya akan mempengaruhi gambaran kurva dari tahun ke tahun
pada waktu data diupdate. Diharapkan dengan pemberian ARV yang adekuat maka proses
perubahan status HIV ke AIDS menjadi lebih lama atau bahkan tidak sama sekali.
30
3.4.4 Penyakit Malaria
Eliminasi malaria saat ini telah dicanangkan oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 293/MENKES/KEP/IV/2009 tanggal 28 April 2009. Selain itu malaria merupakan
salah satu target dalam Milenium Development Goals (MDG’s) yang harus dicapai oleh Indonesia
yaitu Goal 6 tentang mengendalikan penyebaran dan menurunkan jumlah kasus malaria.Penyakit
malaria masih merupakan masalah kesehatan dunia pada umumnya dan pada khususnya di Provinsi
Sulawesi Utara, ini ditandai dengan banyaknya kasus klinis dan positif malaria dibeberapa kabupaten
yang ada di Provinsi Sulawesi Utara khususnya daerah kepulauan, daerah terpencil yang jauh dari
pusat pelayanan kesehatan.Tahun 2016 dari 24.440 sediaan darah yang diperikasa, terdapat 1.838
Kasus Malaria Positif. Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah Kabupaten dengan Kasus Malaria
tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara yaitu sebanyak 708 Kasus diikuti oleh Kabupaten Kepulauan
Talaud dan Minahasa Tenggara dengan masing-masing 200 kasus. Sedangkan Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara adalah yang paling sedikit kasus Malaria yang hanya 4 (empat) kasus.
Gambar 27: Distribusi Kasus Malaria Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
31
Annual Parasite Incidence (API) yang digunakan untuk mengetahui insiden penyakit malaria pada
satu daerah tertentu selama 1 tahun berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, Oleh karena itu
penghitungannya dengan membagi jumlah penderita malaria positif dengan jumlah penduduk dikali
dengan 1000 0/00. Saat ini jumlah penderita positif malaria didapatkan dari hasil pemeriksaan yang
dikonfirmasi positif ataupun melalui tes diagnostic cepat/Rapid Diagnostic Test (RDT) yang
ditemukan melalui kegiatan ACD dan PCD.
API tertinggi sepanjang tahun 2016 adalah di Kabupaten Kepulauan Sangihe (4,8 %) dan
sedangkan yang paling rendah di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (0,03). API Provinsi
Sulawesi Utara Tahun 2016 adalah 0,72 0/00. API dari Tahun 2012 s.d 2015 dapat dilihat pada
tabel 2.
Tabel 2: Annual Parasite Incidence (API)Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2012 s.d
2015
32
3.4.5 Penyakit Demam Berdarah Dengue
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegepti ini telah
berkembang menjadi masalah kesehatan yang semakin serius.
Selain faktor nyamuk penularan serta keganasan virus yang telah berevolusi seiring dengan
perubahan iklim (pemanasan global), serta keterlambatan mencari pengobatan dan kurangnya
kesadaran akan kebersihan lingkungan, menyebabkan kasus (incidence rata) penyakit DBD ini
masih muncul dari tahun ke tahun.
Target atau sasaran pengendalian DBD adalah menjaga Case Fatality Rate dibawah 1%
dengan menurunkan incidence rate dan casual fatality rate.
Sepanjang tahun 2016 tercatat ada 2.217 kasus DBD meningkat dibandingkan denagn tahun
2015 dengan 1562 kasus DBD,yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara dengan jumlah kematian
sebanyak 17 kasus atau angka kematian (CFR)= 0,8.
Jika dibandingkan dengan tahun 2015 kasus DBD sebanyak 1.562 dan artinya terjadi
peningkatan kasus di tahun 2016 sebanyak 655, namun untuk kematian akibat DBD yang mengalami
penurunan kasus dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu tahun 2015 sebanyak 21 kasus sedangkan
di tahun 2016 sebanyak 17 kasus kematian.
Hal peningkatan kasus ini masih di pengaruhi oleh faktor perubahan musim, tingkat
kesadaran dan pengetahuan masyarakat yang masih kurang tentang Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) dan manajemen penanganan kasus DBD serta peran Surveilans DBD yang masih
perlu ditingkatkan.
33
Gambar 29: Distribusi Penderita dan Kematian DBD Provinsi Sulut Tahun 2016
1. Belum terlapornya semua kasus yang di tangani oleh fasilitas kesehatan . Kasus yang
terlapor hanya berasal dari RS pemerintah dan puskesmas.
2. Sudah tidak ada lagi dana donor untuk kegiatan pemeriksaan mikroskop di lab sementara
belum semua kabupaten mendapat dukungan dana dari APBD II terlebih untuk kegiatan
penemuan aktif.
3. Laporan sudah dalam bentuk soft ware sementara keterbatasan IT dan laptop dari para
petugas di faskes menyebabkan laporan tidak terkirim.
34
Capaian Cure rate dan TSR di beberapa kabupaten masih dibawah standar , oleh karena:
1. Pasien yang seharusnya datang memeriksakan diri ke puskesmas sebelum selesai berobat
merasa bahwa sudah sembuh bahkan pasien menghentikan pengobatannya sendiri tanpa
konsultasi kepada petugas .
2. Kurangnya Edukasi dari petugas kesehatan terkait dengan tatacara mengeluarkan sputum
dan pentingya follow up pengobatan pada akhir pengobatan.
Upaya yang dilakukan :
1. Tahun 2017 membuat Regulasi yaitu dengan terbitnya Edaran Gubernur untuk dukungan
percepatan penanggulangan tuberkulosis
2. Surat dari Kepala Dinas kesehatan terkait kewajiban melaporkan semua kasus ( Mandarory
Notifikasi ) bagi fasilitas yang melayani pasien TB .
Gambar 29: Angka Penemuan Kasus Baru TB Paru (CNR) Kabupaten/Kota Tahun 2014 dan 2016
35
Gambar 30: Cute Rate (CR) dan Treatment Succes Rate Kabupaten/Kota Tahun 2016
36
Gambar 31: Gambaran antara Target, Penderita dan Cakupan Penderita Diare per Kabupaten/ Kota
Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa untuk tahun 2016 target tertinggi di Kota Manado
(9.157) dan terendah di Kabupaten Sitaro (1.409). Hal ini berhubungan dengan jumlah penduduk
yang ada dimana Kota Manado memiliki jumlah penduduk terbesar dan Kabupaten Kepulauan
Sitaro memiliki jumlah penduduk terkecil. Cakupan layanan Diare di Kota Manado tahun 2016
masih rendah disebabkan pelaksanaan program belum optimal, penemuan kasus tidak
menggambarkan secara keseluruhan dimana masih banyak penderita yang mengobati sakitnya
sendiri atau datang ke pelayanan kesehatan lainnya seperti Rumah Sakit Swasta/Pemerintah. Dan
cakupan layanan Diare di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara melebihi 100 % disebabkan
puskesmas sudah melaksanakan tatalaksana penemuan diare sesuai protap. Langkah – langkah
yang akan diambil Kota Manado dalam rangka meningkatkan capaian program seperti : koordinasi
lebih baik lagi antara Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit untuk data by name penderita diare di
37
layanan Rumah Sakit dan penguatan sistem pencatatan pelaporan lintas program Diare ISP dan
Surveilans untuk penemuan kasus Diare.
Secara umum target program Diare ISP belum tercapai. Hal ini disebabkan :
1. Program Diare belum menjadi program prioritas dibandingkan penyakit menular lainnya
2. Data yang terkumpul tidak komprehensif karena hanya berbasis Puskesmas, sehingga sulit menilai
capaian epidemiologis
3. Kurangnya kinerja petugas mengakibatkan laporan dari kabupaten/kota belum lengkap, belum valid
dan tepat waktu
4. Seringnya pergantian petugas Kabupaten/Kota atau tugas rangkap yang memungkinkan petugas
memilih pekerjaan yang lebih penting dan menguntungkan.
Gambaran antara target, penderita dan cakupan penderita Pnemonia berdasarkan kabupaten kota
tahun 2016 dapat di lihat pada gambar 32.
38
Gambar 32: Distribusi dan Cakupan Penemuan Penderita Pnemonia per Kabupaten/ Kota
Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa untuk tahun 2016 target tertinggi di Kota Manado
3.467 orang dengan jumlah penderita Pneumonia yang ditemukan sebanyak 246 kasus dan terendah
di Kabupaten Sitaro 479 orang dengan jumlah penderita Pneumonia yang ditemukan sebanyak 2
kasus.
Untuk cakupan layanan terbesar di Kabupaten Minahasa Tenggara sebesar 38 %. Hal ini
disebabkan Kabupaten Minahasa Tenggara sudah melaksanakan tatalaksana Pneumonia sesuai
protap dengan menghitung napas dan program sudah tersosialisasikan dengan cukup baik di
petugas puskesmas. Sedangkan cakupan layanan terendah ada pada Kota Tomohon sebesar 0,2 %.
39
Masalah Program ISPA :
1. Mutasi petugas/pengelola program P2 ISPA yang tinggi (80 %) baik di dinas kab/kota
maupun dipuskesmas.
2. Kurangnya pelatihan/sosialisasi tentang P2 ISPA (MTBS) petugas baik di Dinkes
maupun puskesmas, pustu, pokesdes.
3. Kurangnya kepatuhan/komitmen yang rendah antara petugas dokter, perawat, bidan
untuk melaksanakan tatalaksana sesuai standar.
4. Pengiriman laporan dari Kab/Kota untuk Kelengkapan dan ketepatan waktu ke
tingkat Propinsi dan dari Puskesmas ke Kab/kota masih rendah.
5. Kerjasama lintas program kurang optimal.
6. Anggaran kegiatan P2 ISPA bersumber APBD Kab/Kota sangat minim bahkan ada
yang tidak tersedia dana untuk program tersebut.
40
BAB IV
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu untuk meningkatkan derajat
kesehatan, maka dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat.
Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan sepanjang tahun 2016.
Pelayanan Kesehatan Dasar
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan
dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah
dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan adalah sebagai berikut.
4.1 Kesehatan Ibu
Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan
perkembangan anak. Gangguan yang dialami seorang ibu yang sedang hamil bisa berpengaruh
pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya.
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan
pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan disemua jenis
fasilitas kesehatan, mulai dari posyandu sampai rumah sakit baik pemerintah maupun swasta.
4.1.1 Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional
(dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) yang meliputi
pengukuran berat badan dan tekanan daerah, pemeriksaan tinggi fundus uteri, imunisasi tetanus
toxoid (TT) serta pemberian tablet besi kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai dengan
pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif.
Hasil pelayanan dapat dilihat dari cakupan pelayanan kunjungan ibu hamil K1 dan K4.
Cakupan K1 atau juga disebut Kunjungan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil
yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan antenal.
41
Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil (K1) sebagaimana terlihat pada gambar 34. Dari
gambar tersebut terlihat bahwa pada tahun 2016 tidak ada kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi
Utara yang mempunyai cakupan K1 yang sama dengan cakupan K4. Keadaan ini sama halnya bila
dibandingkan dengan tahun 2015. Kunjungan K1 tertinggi dicapai Kota Manado yaitu sebanyak
7.680 sedangkan cakupan terendah oleh kabupaten Kepulauan Sitaro hanya 942 kunjungan.
Selanjutnya jika dilihat gambar distribusi kunjungan K4 diprovinsi Sulawesi Utara tahun 2016
terlihat bahwa kota Manado adalah daerah dengan kunjungan K4 tertinggi dengan 7.481 kunjungan
dan Kabupaten Kepulauan Sitaro terendah dengan hanya 806 kunjungan.
Gambar 33: Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K 4 Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara
Tahun 2016
42
4.1.2 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah cakupan ibu bersalin yang mendapat
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memilik kompetensi kebidanan, disuatu wilayah
dalam kurun waktu tertentu, dengan indicator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang
ditangani oleh tenaga kesehatan dan ini menggambarkan kemampuan manajemen program KIA
dalam pertolongan persalinan sesuai standar.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN) Provinsi Sulawesi Utara tahun
2016 yang tertingggi berada di Kota Tomohon (97,41%) meningkat dibanding tahun 2015
pertolongan tertinggi di Kota Manado (95,67%) sementara yang terendah berada di Kota Bitung
(73,38 %). Ini dapat dilihat pada gambar 31 berikut ini :
Gambar 34: Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (PN) Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi
Utara Tahun 2016
43
4.1.3 Penanganan Komplikasi
Adalah cakupan ibu dengan komplikasi kebidanan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu yang ditangani secara definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada
tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Penanganan definitif adalah penanganan/pemberian tindakan
terakhir untuk menyelesaikan permasalahan setiap kasus komplikasi kebidanan. Indikator ini
mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
secara profesional kepada ibu hamil bersalin dan nifas dengan komplikasi. Pada tahun 2016
cakupan penanganan komplikasi kebidanan ibu hamil di Provinsi Sulawesi Utara dilihat dari distribusi
kabupaten/kota maka penanganan komplikasi kebidanan tertinggi berada di Kabupaten Minahasa
(107 %) dan yang terendah di Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon yaitu tidak ada
penanganan komplikasi kebidanan ibu hamil.
44
Gambar 36: Cakupan Kunjungan K4, Salinakes (PN) dan Penanganan Komplikasi Kebidanan (PK)
Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
71
10 9 12
5 4 5 6 3 4 3 4 4
2 0 0
PN KEMATIAN IBU K4 PK
45
Gambar 37: Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun
2016
46
validasi (melihat kebenaran dan ketepatan data) dan pengelompokkan (sesuai dengan kebutuhan
data yang harus dilaporkan).
Pada tahun 2016 Kabupaten Minahasa mempunyai cakupan pelayanan kesehatan balita
lebih dari 100% yaitu sebesar 121 % sedangkan Kota Bitung mempunyai cakupan yang sangat kecil
20 %, terdapat dua kabupaten yang tidak ada data yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow dan
Kabupaten Kepulauan Talaud. Oleh karena itu data yang dikirimkan oleh kabupaten/kota tersebut
perlu untuk ditinjau kembali meskipun sudah dimutahirkan.
Gambar 38: Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara
Tahun 2016
47
4.3 Upaya Perbaikan Gizi
4.3.1 Gizi Buruk
Data yang diperoleh dari program gizi di Dinas Kesehatan Sulawesi Utara menunjukkan
kasus gizi buruk di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 sebanyak 24 kasus menurun jika
dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebanyak 39 kasus, dengan kasus tertinggi berada di
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebanyak 8 kasus gizi buruk. Untuk Kota Tomohon, Kota
Manado, Kota Bitung , Kabupaten Kepulauan Talaud, Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan tidak ada kasus gizi buruk.
Gambar 39 : Distribusi Kasus Gizi Buruk Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
48
4.3.2 Prevalensi BGM
Prevalensi Balita BGM di Sulawesi Utara tahun 2016 terlihat dimana Kabupaten Kepulauan
Sangihe, dan Kepulauan Talaud, mempunyai prevalensi yang tinggi.
Gambar 40: Prevalensi Balita BGM Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
49
Gambar 41: Cakupan Penimbangan Balita Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
50
Gambar 42: Cakupan Balita Mendapat Vitamin A Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
Gambar 43: Cakupan Gizi Buruk yang mendapat Perawatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
52
Gambar 44: Cakupan Bayi Mendapat Asi Ekslusif di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
54
imunisasi secara lengkap baik frekuensi dan antigennya. Target IDL tahun 2016 adalah 91,5 % dari
sasaran yang ada.
Sejak tahun 2015 seluruh kabupaten / kota sudah mulai melaksanakan secara rutin
imunisasi lanjutan pada balita termasuk di Provinsi Sulawesi Utara.
Imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib dan campak diberikan satu kali pada usia 18 hingga 24
bulan (12 bulan dari DPT-HB-Hib 3 dan 6 bulan dari campak dosis pertama)
Hasil cakupan imunisasi bayi dan balita berdasarkan update laporan sampai dengan
bulan Desember 2016 yang dievaluasi berdasarkan data sasaran Pusdatin 2016 Breakdown ke
Kab/Kota sebagai berikut:
1. Imunisasi HB < 7 Hari (HB0)
Cakupan Imunisasi Provinsi Sulawesi Utara adalah sebesar 72,3 % masih dibawh target
nasional yaitu > 95 %. Kabupaten / Kota dengan cakupan Imunisasi HB0 tertinggi adalah
Kota kotamobagu (96,5), sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Bolaang Mongondow
yang hanya 40, 51 %.
Gambar 45: Cakupan Pemberian Imunisasi Hb < 7 hari (HB0) Per Kab/Kota Provinsi
Sulawesi Utara Tahun 2016
55
2. Imunisasi BCG
Hanya dua kab/kota yang mencapai target cakupan BCG yaitu : Kabupaten Minahasa dan
Kota Manado, Cakupan Imunisasi BCG Provinsi Sulawesi Utara adalah 89,9 %. Sebagian
besar (13 Kab/Kota) belum mencapai target cakupan Target tahunan sebesar >95%
Gambar 46: Cakupan Pemberian Imunisasi BCG Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
3. Imunisasi Campak
Hanya tiga kab/kota yang mencapai target cakupan Campak (>93%) yaitu : Kabupaten
Minahasa, Minahasa Selatan dan Kota Manado, Cakupan imunisasi Campak Provinsi
Sulawesi Utara adalah 85,6 %. Kabupaten/Kota dengan cakupan < 75 % adalah Kabupaten
Bolaang Mongondow, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Bolaang Mongondow Selatan,
Kota Bitung dan Kota Kotamobagu.
56
Gambar 47: Cakupan pemberian Imunisasi Campak Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
4. Imunisasi Polio 4
Kabupaten/Kota yang mencapai target cakupan Campak (> 95%) yaitu : Kabupaten
Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Utara dan Kota
Manado, Cakupan Imunisasi Polio 4 Provinsi Sulawesi Utara adalah 88,5 %. Kabupaten/Kota
dengan cakupan < 75 % adalah Kabupaten Bolaang Mongondow, Minahasa Tenggara
Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Selatan dan Kota Kotamobagu.
57
Gambar 48 : Cakupan Pemberian Imunisasi Polio 4 Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
Pencapaian universal child immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proyeksi terhadap
cakupan atas imunisasi secara lengkap pada sekelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan
batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut tergambarkan besarnya tingkat
kekebalan masyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I). Dalam hal ini pemerintah menargetkan pencapaian UCI pada wilayah
administrasi desa/kelurahan.
Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila >80% bayi didesa/kelurahan
tersebut mendapat imunisasi lengkap. Secara provinsi, pencapaian UCI tingkat desa/kelurahan tahun
2016 belum memenuhi target 80%.
58
Gambar 49: Cakupan Desa UCI Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
60
menggambarkan dari jumlah rumah yang dapat dipantau oleh petugas Puskesmas, namun demikian
dari hasil pemantauan petugas, kualitas perumahan yang memenuhi syarat cenderung meningkat
dari tahun ke tahun.
Sepanjang tahun 2016, berdasarkan data dari Program Kesehatan Lingkungan Dinas
Kesehatan daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016, dari 538.904 rumah yang ada terdapat
401.800 rumah yang memenuhi syarat rumah sehat (74,98%) meningkat dibandingkan dengan
Tahun 2015 yaitu (72,63 %). Cakupan rumah sehat tahun 2016 dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
Gambar 50: Cakupan Rumah Sehat Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
61
(jamban sehat). Cakupan penduduk dengan akses sanitasi dasar (jamban sehat) tahun 2016 dapat
dilihat pada gambar 51.
Gambar 51: Cakupan Penduduk dengan Akses Sanitasi Layak Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
62
Gambar 52: Cakupan Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum yang Layak di
Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
Dari gambar ini terlihat bahwa penduduk di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten
Kepulauan Sitaro , Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kota Manado mempunyai akses yang lebih
besar terhadap air minum yang layak dibandingkan dengan kab/kota yang lainnya. Cakupan
terendah adalah Kota Kotamobagu diikuti oleh Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan
Kabupaten Bolaang Mongondow .
64
hanya 11 Kabupaten/Kota yang melaporkan kegiatan pelayanan ini. Kabupaten yang tidak ada data
pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa,
dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Rasio tumpatan terhadap pencabutan gigi tetap Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 masih sama
dengan tahun 2015 yaitu 0,1.
Tabel 4: Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
65
penyembuhan dan pengobatan akan memakan waktu dan biaya yang cukup mahal. Masalah proses
penuaan bersifat alami yang tidak dapat dihindari namun diikuti oleh berbagai masalah seperti
menurunnya fungsi biologi dan mental, berkurangnya interaksi lingkungan, menurun produktifitas,
berkurangnya aktivitas harian dan sebagainya.
Tujuan pelayanan kesehatan usia lanjut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan usia
lanjut melalui kegiatan kelompok usia lanjut yang mandiri baik melalui panti ataupun melalui
puskesmas yaitu puskesmas santun usila. Kegiatan kesehatan dilaksanakan meliputi pemeriksaan
fisik, mental dan emosional.
Jumlah seluruh penduduk yang masuk dalam kategori usia lanjut (60 tahun+) di Sulawesi
Utara tahun 2016 adalah 244.946 jiwa. Yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 162.841
jiwa atau hanya sekitar 66,48 %, masih ada dua kabupaten yang tidak melaporkan data pelayanan
kesehatan usia lanjut yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow dan Minahasa.
Tabel 5: Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (USILA) Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
66
Dari tabel 6 terlihat bahwa kelompok usila terbanyak terdapat di Kabupaten Minahasa.
Namun jika melihat cakupan pelayanan maka untuk cakupan pelayanan kesehatan lansia tertinggi di
Kabupaten Minahasa Utara dan terendah di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Cakupan
pelayanan kesehatan usia di Sulawesi utara tahun 2016 adalah 66,48 % meningkat dibandingkan
tahun 2015 yaitu 52,92 %.
Gambar 54: Distribusi Cakupan Pelayanan Usia Lanjut (USILA) Prov. Sulut Tahun 2016
4.9 Upaya Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)
Upaya pelayanan kesehatan di DTPK se Provinsi Sulawesi Utara dilaksanakan dalam
kerangka upaya kesehatan komunitas didaerah DTPK. Pada tahun 2015 upaya pelayanan
kesehatan DTPK masih dilaksanakan dibeberapa kabupaten yang mempunyai DTPK sesuai Keppres
78/2005 tentang daerah terpencil perbatasan dan kepulauan. Berdasarkan keputusan menteri
kesehatan ditambahkan Kecamatan Tahuna di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, serta
Kecamatan Melonguane di wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud. Sementara itu terdapat juga
67
penetapan-penetapan wilayah DTPK yang dikeluarkan oleh beberapa Bupati yang tidak termasuk
dalam Keppres 78. Wilayah-wilayah tersebut adalah Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara.
Tabel 6: Kabupaten, Kecamatan, Puskesmas dan Nama Pulau yang Termasuk DTPK di Sulawesi
Utara Tahun 2016
Adapun kegiatan pelayanan kesehatan didaerah tertinggal, terpencil, perbatasan, dan kepulauan
meliputi:
1. Penguatan fasilitas kesehatan sehingga lebih mandiri khususnya pelayanan kesehatan di dalam
gedung.
a. Kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
b. Perbaikan gizi
c. Promosi kesehatan
d. Kesehatan lingkungan
e. Pengobatan dasar pelayanan kesehatan keliling
f. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
68
2. Peningkatan pelayanan kesehatan luar gedung melalui tim medis keliling berbagai tingkat
administrasi antara lain dalam pusling roda 4, pusling terapung, pusling jalan kaki dan lain-lain.
3. Peningkatan pemberdayaan masyarakat.Kegiatan ini ditunjukkan untuk meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan melalui pembentukan dan pengembangan
desa siaga posyandu dll.
4. Peningkatan pengelolaan (perencanaan, pengendalian, motoring dan evaluasi program DTPK).
69
BAB V
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya pelayanan kesehatan baik promotif, prefentif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat (permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas).
Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran
keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Adapun jumlah puskesmas di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 bertambah satu
Puskesmas yang sudah memiliki kode Puskesmas yaitu Puskesmas Onggunoi yang berada di
kabupaten Bolaang Mongondow Selatan jadi keseluruhan jumalah puskesmas yang ada di Provinsi
Sulawesi Utara tahun 2016 Puskesmas yang sudah memiliki kode puskesmas berjumlah 188
puskesmas yang terdiri dari 94 puskesmas rawat inap dan 94 puskesmas yang non rawat inap. Ada
5 puskesmas yang telah operasional, namun belum memiliki nomor kode puskesmas tetapi
sementara proses penerbitan nomor kode puskesmas yaitu Puskesmas Manente Tahuna Timur di
70
Kabupaten Kepulauan Sangihe, Puskesmas Buyat dan Moat di Kabupaten Bolaang Mongondow
Timur, Puskesmas Werdi Agung di Kabupaten Bolaang Mongondow dan Puskesmas Kawangkoaan
Barat di Kabupaten Minahasa.
Dari setiap puskesmas yang ada, sementara mengupayakan akreditasi puskesmas, sesuai
dengan amanat Permenkes no 75 tahun 2014.
Gambar 55: Jumlah Puskesmas Rawat Inap dan Rawat Jalan, Jumlah Puskesmas Poned di Provinsi
Sulawesi Utara Tahun 2016
Pos pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah sarana pelayanan kesehatan yang bersumber
swadaya masyarakat. Jumlah Posyandu yang ada di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2015 adalah
sebanyak 2.213 dan pada tahun 2016 bertambah menjadi 2.231 Posyandu yang terdiri dari: 367
Posyandu Pratama, 966 Posyandu Madya, 849 Posyandu Purnama dan 49 Posyandu Mandiri.
71
Gambar 56: Persentase Strata Posyandu di Prov. Sulawesi Utara Tahun 2016
Gambar 57: Jumlah Posyandu dan Posyandu Aktif di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2015
72
5.1.3 Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
Upaya kesehatan lainnya yang bersumber daya masyarakat adalah: Poskesdes, Polindes
dan Posbindu. Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan dasar buka setiap hari dan dapat diakses
dengan mudah oleh penduduk di wilayah tersebut. Poskesdes dikelola oleh 1 orang bidang dan
minimal 2 orang kader. Polindes (Pos Bersalin Desa) adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat yang menyediakan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan
anak termasuk KB di desa. Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) adalah kegiatan yang
diselenggarakan secara integrasi oleh kelompok aktif masyarakat dalam upaya preventif dan
promotif (monitoring dan peningkatan pengetahuan pencegahan dan pengendalian faktor resiko)
Penyakit Tidak Menular).
Adapun data Polindes, Poskesdes dan Posbindu di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016
adalah seperti dalam gambar 58 di bawah ini:
Gambar 58: Ketersediaan Poskesdes, Polindes dan Posbindu di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
73
Dengan melihat grafik di atas, maka jumlah seluruhnya poskesdes di Prov. Sulut tahun 2016 adalah
426 buah, jumlah Polindes: 60 buah dan Posbindu: 400 buah.
74
Gambar 59: Kondisi Desa/Kelurahan Siaga di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
75
Gambar 60: Jumlah Rumah Sakit di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016
76
Gambar 61: Sarana Kesehatan Lain di Prov Sulut Tahun 2016
Sumber : Program Farmasi Bidang SDK Dinkesda Prov. Sulut Tahun 2017
77
spesialis dan dokter umum di Pukesmas dan Rumah Sakit berdasar data dari profil kabupaten/kota
tahun 2016 adalah 1487 atau rasionya sebesar 61,40 per 100.000 penduduk. Dan untuk tenaga
dokter gigi berjumlah 99 orang atau rasionya sebesar 4,10 per 100.000 penduduk dan spesialis gigi;
4 orang atau rasionya sebesar 0,1658 per 100.000 penduduk, total dokter gigi dan dokter spesialis
gigi di Puskesmas dan Rumah Sakit adalah 104 orang atau rasionya sebesar 4,31 per 100.000
penduduk.
Gambar 62: Jumlah dan Rasio Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Spesialis Gigi
di Prov. Sulut Tahun 2016
Bila dilihat target rasio jumlah dokter spesialis, dokter umun, dan dokter gigi berdasar
Kepmenko Bidang Kesra No 54 tahun 2013 tentang Standar Target Ratio Kebutuhan SDMK tahun
2014, 2019 dan 2025, maka akan terlihat seperti di bawah ini
78
Gambar 63: Perbandingan Rasio Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Dokter Gigi Tahun 2016
dengan Target Rasio berdasar Standar Permenko Kesra
60
50
50
45
40 40
Rasio
30 34 Target 2014
23
20 Target 2019
14
12
10 11 12 13 Target 2025
10 3
0 0
titik 0 Dokter Dokter Umum Dokter Gigi
Spesialis
Gambar 64: Jumlah dan Rasio Tenaga Bidan, Perawat dan Perawat Gigi di Prov. Sulut Tahun 2016
79
5.2.3 Tenaga Kefarmasian
Ada dua jenis tenaga kefarmasian yakni: Tenaga teknis kefarmasian yang berjumlah: 238
orang dan tenaga apoteker dengan jumlah:151 orang, jumlah seluruhnya adalah 389 orang .
5.2.4 Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan
Jumlah tenaga kesehatan masyarakat adalah 227 orang sedangkan jumlah tenaga
kesehatan lingkungan adalah 300 orang.
5.2.5 Tenaga Gizi
Ketegori tenaga ini ada 2 yakni: nutrisionis dan dietisien, di mana jumlah nutrisionis di
Sulawesi Utara: 329 orang dan dietisien berjumlah 4 orang dengan total berjumlah: 333 orang.
5.2.6 Tenaga Keterapian Fisik
Ada kategori tenaga terapi fisik di mana untuk Prov. Sulut berdasar data dari kabupaten/kota
terdiri dari: fisioterapi: 103 orang okupasi terapis 2 orang, tenaga terapi bicara 12 orang dan
akupungktur 1 orang. Jumlah seluruhnya 118 orang
5.2.7 Tenaga Teknis Medis
Tenaga teknis medis di Sulawesi Utara terdiri dari: radiographer: 52 orang, radioterapis: 8
orang, teknis elektromedis: 13 orang, teknis gigi: 51 orang, analis kesehatan 93 orang, refraksionis
optision: 5 orang, ortotis prostetik: 5 orang, rekam medis dan informasi kesehatan: 41 orang, dan
teknisi transfusi darah: 28 orang, teknisi radiovaskuler: 9 orang. Dengan demikian, total tenaga
teknis medis di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 sesuai data dari profil kesehatan
kabupaten/kota adalah sebanyak: 305 orang.
5.2.8 Tenaga Kesehatan Lain
Yang dimaksud dengan tenaga kesehatan lain terdiri dari: pengelola program kesehatan
berjumlah: 143 orang serta tenaga kesehatan lainnya: 81 orang dengan total tenaga kesehatan
lainnya berjumlah 224 orang. Demikian data yang diperoleh dari profil kesehatan kabupaten/kota
tahun 2016.
5.3 Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan atau anggaran kesehatan adalah dana yang disediakan untuk penyelenggaraan
upaya kesehatan yang dialokasikan melalui APBD baik provinsi maupun kabupaten/kota. Adapun
total anggaran APBD Provinsi Sulut tahun 2016 sesuai data yang diperoleh dari Sub bagian
Perencanaan dan Keuangan Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016 adalah:
61.469.293.108 atau 51.718,66 per kapita.
80
BAB VI
KESIMPULAN
Provinsi Sulawesi Utara dengan mengacu pada visi Kementerian Kesehatan yakni ‘Indonesia
sehat yang mandiri dan berkeadilan’, kemudian menetapkan visi Dinas Kesehatan “Mewujudkan
Masyarakat Sulawesi Utara Yang Sehat, Mandiri dan Berkeadilan”, maka telah ditetapkan pula
beberapa misi dalam mencapai visi tersebut dan dituangkan dalam berbagai program kegiatan.
Program dan Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahun dengan mengacu pada RPJMD Dinas
Kesehatan Provinsi dan selalu dipantau pelaksanaannya melalui data-data yang ada.
Adapun data kesehatan yang berhasil dihimpun selang tahun 2016 dituangkan dalam buku
profil kesehatan dengan mengacu pada juknis profil kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan dalam hal ini Pusat Data dan Informasi Kesehatan yang berisi 81 tabel yang terdiri dari
gambaran umum dan prilaku penduduk di daerah, situasi derajat kesehatan, situasi upaya kesehatan
dan situasi sumber daya kesehatan
Letak provinsi Sulawesi Utara yang diapit oleh lautan memungkinkan daerah ini memiliki
cuaca dan iklim yang baik bagi upaya perekonomian, sehingga tingkat pendapatan masyarakat
setiap tahun mengalami kemajuan. Di bidang pendidikan, kesadaran masyarakat untuk mengenyam
pendidikan bagi keluarganya cukup tinggi. Dampak positif yang terjadi adalah masyarakatpun
mudah diajak untuk turut serta dalam pembangunan daerah, khususnya bidang kesehatan.
Dengan beraneka budaya, bahasa dan adat istiadat yang ada, Prov Sulawesi Utara terus
membina keakraban satu dengan lainnya, ditandai dengan masih tingginya semangat tolong
menolong atau lebih dikenal dengan “mapalus” di daerah Minahasa raya tapi juga di daerah
Bolmong raya dan Kepulauan. Hal ini merupakan landasan terbentuknya visi pemerintah Provinsi
Sulawesi Utara “mewujudkan masyarakat Sulawesi Utara yang berbudaya, berdaya saing dan
sejahtera yang juga tertuang dalam visi Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Utara yakni
“terwujudnya masyarakat Sulawesi Utara yang sehat, mandiri dan berkeadilan”.
Perilaku hidup sehat serta keadaan lingkungan pada umumnya di daerah Provinsi Sulawesi
Utara telah menunjukkan perkembangannya, meski masih ada juga yang perlu penanganan lebih
serius, Karena terjadi penurunan dari tahun sebelumnya. Berdasar data yang ada, 66,2 % penduduk
Sulawesi Utara ber PHBS jika dibandingkan dengan data tahun sebelumnya sebesar 70,5% ,
81
karena ada satu kabupaten kota yang tidak ada data PHBS yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan. Persentase rumah sehat 74,98 % meningkat dari tahun sebelumnya yakni dari 72,63 %.
Namun ada 61,77 % penduduk dengan akses air minum layak berkelanjutan yang meningkat
dibanding tahun sebelumnya yakni 59,86 %. Sedangkan penduduk yang memiliki akses sanitasi
layak (jamban sehat) berdasar data yang diperoleh dari Program Kesehatan Lingkungan Dinkesda
Provisi Sulawesi Utara adalah : 61,77 % , hal inipun menurun jika dibandingkan dengan data tahun
lalu yakni 63,90 %.
Derajat kesehatan merupakan pilar utama bersama-sama dengan pendidikan dan ekonomi
yang sangat erat dan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga
dengan kondisi derajat kesehatan masyarakat yang tinggi diharapkan akan tercipta sumber daya
manusia yang tangguh, produktif dan mampu bersaing untuk menghadapi semua tantangan yang
akan dihadapi dalam pembangunan di segala bidang. Berbagai studi/penelitian menunjukkan bahwa
terjadi korelasi positif antara derajat kesehatan masyarakat dengan produktifitas. Produktifitas
merupakan perwujudan dari kualitas sumber daya manusia yang handal sehingga dapat mendukung
peningkatan ekonomi dan pembangunan yang pada akhirnya akan mewujudkan kesejahteraan
masyarakat dan meningkatkan kualitas suatu bangsa.
Ada beberapa indikator derajat kesehatan dalam profil ini, yakni : angka kematian, angka
kesakitan, dan angka status Gizi masyarakat. Dan beberapa indikator tersebut masuk dalam
indikator dari MDGs yakni mengenai angka kematian Ibu, angka kematian anak, penyakit HIV/AIDS,
malaria dan penyakit menular lainnya.
Berdasar data yang diperoleh dari Program Kesehatan Ibu dan Usila Dinkes Prov Sulut
tahun 2017 bahwa pada tahun 2016 telah terjadi 54 kasus kematian ibu yang terdiri dari kematian
ibu hamil, kematian ibu bersalin dan kematian ibu nifas atau Angka Kematian Ibu mencapai 129 per
100.000 kelahiran hidup. Hal ini menurun dari tahun 2015 yakni : 169/100.000 kelahiran hidup,
dengan jumlah kematian 71 jiwa. Penyebab kematian ibu didominasi oleh karena sebab perdarahan
mencapai 23 kasus, penyebab lainnya hipertensi : 8 kasus, infeksi : 3 kasus dan penyebab lain ada
20 kasus.
Angka kematian anak, terdiri dari angka kematian neonatal, angka kematian bayi dan angka
kematian balita. Berdasar data yang diperoleh dari pengelola program kesehatan anak dan remaja
Bidang kesehatan Masyarakat Dinkesda Prov Sulut, tahun 2016 angka kematian neonatal dan balita
memgalami penurunan kecuali angka kematian bayi yang naik secara signifikan seperti yang dapat
dilihat pada table di bawah ini.
82
Tabel 7 : Angka Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 dan
Tahun 2016
Dari gambaran di atas terlihat ada penurunan jumlah maupun angka kematian Neonatal di 3
tahun terakhir, namun pada jumlah dan angka kematian Bayi (AKB) meningkat pada tahun 2015
dibandingkan tahun 2014, namun menurun pada tahun 2016. Sedangkan Jumlah dan Angka
Kematian Balita (AKBA) mengalami penurunan di 3 tahun terakhir
Jika dilihat dari target MDGs, maka AKB dan AKBA di Sulut dalam kategori rendah yakni ≤
20. Dengan demikian dari target MDGs, Sulut telah mencapainya di tahun 2016, namun upaya untuk
ini tidaklah cukup demikian, selalu akan terus diupayakan angka ini akan terus ditekan, tentunya
dengan meningkatkan upaya-upaya yang menunjangnya.
Data penyakit HIV/AIDS yang diperoleh dari bidang Penyakit Menular Dinkesda Prov
Sulawesi Utara program HIV AIDS, diperoleh : kasus HIV yang ditemukan tahun 2016 adalah
sebanyak 83 kasus meningkat dibandingkan tahun 2015 sebanyak 72 kasus, kasus AIDS adalah :
226 meningkat dibandingkan tahun 2015 sebanyak 190 kasus. Dengan ditemukan kasus baru setiap
tahun makin meningkat, untuk itu perlu bagi provinsi Sulawesi Utara untuk meningkatkan pemberian
pendidikan dan pengetahuan yang komprehensif bagi penduduk usia produktif termasuk remaja 15-
24 tahun tentang pencegahan dan penularan penyakit aids itu sendiri serta juga PHBS. Perlu juga
dijalin kerjasama lintas sektor antara lain sektor kerohanian dan budaya terkait pencegahan
penularan penyakit tersebut. Jika mengacu pada target MDGs Nomor 6A yakni mengendalikan
penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun 2016, maka untuk
Provinsi Sulawesi Utara, keadaan ini masih perlu peningkatan.
Untuk penyakit Tuberkulosis, jumlah kasus baru TB BTA + tahun 2016 adalah 4.262 kasus,
hal ini turun dari tahun sebelumnya dengan kasus 4.971 kasus. Sedang angka keberhasilan
pengobatan /sucsess rate tahun 2016, adalah 91,51 % menurun dari angka tahun sebelumnya yakni
92,67 %, %.
Penyakit kusta masih ada 376 kasus baru atau 15,47 per 100.000 penduduk. Angka
Prevalensi Kusta tahun 2016 adalah 1,75 per 100.000 penduduk, tidak berbeda jauh dengan tahun
2015 yakni : 1,77 per 100.000 penduduk.
Status Gizi masyarakat sangat menentukan derajat kesehatan masyarakat, karena hal ini
berhubungan dengan daya tahan tubuh. Dari data status gizi yang ada, tahun 2016 Baduta dengan
BGM berjumlah 1.471 atau 2,4 % meningkat dibandingkan tahun 2015 sebanyak 839 orang atau 1,3
% BGM. Data obesitas, terdapat 5.579 orang obesitas menurun dibandingkan Tahun 2015 sebanyak
83
5782 orang obesitas . Data ini di dapat dari jumlah pengunjung usia ≥15 tahun yang datang di
puskesmas atau posbindu dan diperiksa obesitas pada kurun waktu tahun 2016 . Angka harapan
hidup menjadi salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia. Angka Harapan Hidup Provinsi
Sulawesi Utara meningkat dari tahun 2015 ke tahun 2016 yakni dari 70,99 tahun meningkat menjadi
71,99. Demikian data yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Sulut.
Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di dalamnya peningkatan fasilitas dan sarana
pelayanan kesehatan dari pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan
penunjang.
Dari segi pelayanan kesehatan, bersumber data dari program kesehatan ibu dan anak
Dinkesda prov Sulut tahun 2017, bahwa pada tahun 2016 terjadi peningkatan angka kunjungan ibu
hamil K1 dan K4 dari tahun sebelumnya, persalinanan ditolong oleh tenaga kesehatan pun
meningkat, Selain itu pula, demikian dengan ibu nifas mendapat vit A meningkat dari tahun
sebelumnya.
Adapun akses dan mutu pelayanan kesehatan dilihat dari prosentase jumlah peserta
Jaminan Pemeliharaan kesehatan, tahun ini mencapai 72,76 % meningkat dibandingkan tahun 2015
yaitu 62,42% dari jumlah penduduk Provinsi. Cakupan kunjungan rawat jalan mencapai 58,8 %
menurun dibandingkan Tahun 2015 yaitu 79,26 % sedang kunjungan rawat inap 7,1 % juga
mengalami penurunan dibandingkan Tahun 2015 yaitu 10.17 % . Angka kematian kasar adalah : 51,
2 per 100.000 pasien keluar dan angka kematian murni : 10,9 per 100.000 pasien keluar.
Situasi sumber daya kesehatan di Sulut, di dalamnya termasuk SDM (Sumber Daya
Manusia), Sarana Kesehatan dan pembiayaan kesehatan masih terasa kurang. Walaupun perhatikan
kondisi SDM untuk tenaga dokter spesialis dan perawat yang datanya sudah melebihi standar,
namun penyebarannya yang tidak merata. Sindroma keinginan para spesialis untuk tinggal di
perkotaan masih terasa di provinsi ini, demikianpun dengan tenaga kesehatan lainnya, sehinngga di
kota tenaga berlebihan, namun di desa tenaga kurang. Problema lain juga yang dirasa adalah masih
ada penempatan SDM yang tidak sesuai dengan kompetensinya. Situasi lain juga yang mendukung
terjadinya kesenjangan dalam pemerataan tenaga kesehatan adalah adalah tenaga yang telah dilatih
untuk keterampilan tertentu dipindahkan, sehingga kondisi ini membuat institusi pelayanan
mengalami kesulitan. Situasi SDM sangat menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan. Jika
pengelolaan SDM tidak sesuai kebutuhan, maka peningkatan hasil pembangunan kesehatan
mengalami kelambatan.
84
Sarana kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 kian ditingkatkan, dengan 42
rumah sakit yang ada, baik swasta maupun pemerintah, telah dapat menerima pasien rujukan
puskesmas sesuai dengan prosedur yang ada. Di mana sesuai dengan SK Kementerian Kesehatan
ada 4 rumah sakit rujukan regional di Prov Sulut yakni rumah Sakit Umum Daeah Noongan di
Minahasa , Rumah Sakit Umum Pombudayan di Kotamobagu, Rumah Sakit Umum Walanda
Maramis di Minahasa Utara dan Rumah Sakit Liun Kendage di kepulauan Sangie.
Selain rumah sakit, ada 188 puskesmas yang tersebar di 15 kabupaten/kota dan ada 5
puskesmas yang sudah operasional, namun masih dalam pengurusan nomor kode puskesmas,
sehingga anggaran untuk puskesmas tersebut masih harus berbagi dengan puskesmas induk.
Dalam hal fasilitas puskesmas yang ada serta pelayanan yang diberikan belum semua puskesmas
telah memenuhi standar yang ditetapkan, oleh karena itu, untuk mencapai pelayanan yang
maksimal, telah diupayakan pelaksanaan penilaian akreditasi puskesmes di setiap kabupaten/kota,
kian digencarkan. Selain fasilitas bangunan puskesmas, kelengkapan fasilitas dan alat kesehatan
lainnya perlu kian di tingkatkan, termasuk adanya puskesmas keliling dan puskesmas pembantu di
beberapa desa/kelurahan yang dipandang perlu.
Peran serta masyarakat, perlu terus ditingkatkan agar secara mandiri dapat meningkatkan
derajat kesehatannya seperti yang tertuang dalam visi Dinas Kesehatan Prov Sulawesi Utara :
mencapai masyarakat sehat mandiri dan berkeadilan. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai sarana
kesehatan di desa/kelurahan yang berbasis UKBM. seperti pusyandu, polindes, poskesdes dan
posbindu di mana secara operasional, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dibina oleh petugas
kesehatan dan sektor terkait lainnya di wilayah kerja masing-masing.
Seiring dengan pelaksanaan tugas pelayanan kesehatan yang ada, upaya penilaian kinerja
pelayanan kesehatan pun dinilai berdasar standar pelayanan yang ada seperti SPM. Dan untuk
tingkat pelayanan kesehatan lanjutan yakni rumah sakit, telah diwajibkan bahwa semua rumah sakit
di provinsi harus terakreditasi.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk suatu daerah, maka perlu diimbangi dengan
ketersediaan sarana kesehatan, namun juga sarana pendukung seperti alat kesehatan serta
infrastruktur seperti jalan, sebagai sarana mengakses sarana kesehatan. Hal yang tak kalah
pentingnya adalah ketersediaan SDM dari segi jumlah dan kompetensi. SDM yang handal akan
mampu menggerakkan pembangunan ke arah yang lebih maju. Kemampuan yang menunjukkan
profesionalisme SDM tersebut, harus diimbangi dengan moral dan etika yang luhur.
Di sisi lain, sistem informasi yang baik sangat dibutuhkan guna pengambilan keputusan yang
baik pula. Tak bisa dipungkiri bahwa dalam merencanakan setiap program dan kegiatan selalu
harus mengacu pada data dan informasi yang ada, dengan demikian pengelolaan data dan informasi
pun harus menjadi perhatian penting bagi pemertintah. Oleh karena itu, di era yang serba elektronik
ini Provinsi Sulawesi Utara perlu mengembangkan sistem informasi berbasis elektronik. Sistem ini
nantinya akan dapat menghimpun data mulai dari sumber data utama yakni puskesmas ke Dinas
85
Kesehatan kabupaten/kota, dinas kesehatan Provinsi sampai ke pusat. Hal ini berarti bahwa, perlu
kesiapan daerah untuk mengfasilitasi puskesmas dngan sistem informasi elektronik, agar komunikasi
mengenai data dari fasyankes terkecil akan dapat diakses sampai ke pusat, sehingga setiap
pengambilan keputusan bagi kebijakan pembangnunan kesehatan dapat dilaksanakan dengan
rasional berdasar informasi yang ada.
Demikian beberapa kesimpulan yang dapat dituangkan berdasarkan data yang diperoleh dari
kabupaten/kota dan program kesehatan di Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Dalam
segala keterbatasan kami telah berupaya untuk menyajikan Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi
Utara. Segala kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2016 ini
kiranya menjadi masukan bagi kami untuk peningkatan penyusunan Profil Kesehatan di masa-masa
yang akan datang.
Kiranya Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara ini dapat digunakan seperlunya oleh pihak-
pihak yang membutuhkannya. Terima kasih.
86
RESUME PROFIL KESEHATAN
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 14,618 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 1840 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 1,243,443 1,193,478 2,436,921 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.7 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 166.7 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 0.0 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 104.2 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 0 0 41,765 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal - - 201 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati - - 250 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 0 0 266 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 54 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 129 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 94 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 83.47 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 82.73 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 82.29 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 82.84 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 71.00 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 80.46 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 83.22 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal - - 59.70 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 26.74 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 64.82 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 0 0 0 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) - - 89.63 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) - - 87.55 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif - - 39.42 % Tabel 39
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
55 Pelayanan kesehatan bayi - - 86.10 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 72.28 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 87.02 83.73 85.41 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 83.29 80.88 82.11 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A - - 102.92 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A - - 73.54 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 79.23 78.16 78.70 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 2.32 2.40 2.36 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita - - 56.70 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 64.10 65.42 64.74 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.00 0.00 2.27 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat #DIV/0! #DIV/0! 92.97 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.11 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 546.62 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 1,114.29 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 53.62 53.78 53.70 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 81.60 81.53 81.57 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 81.60 81.53 81.57 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 64.23 68.41 66.48 % Tabel 52
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 38.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 4.00 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 92.00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 96.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 120.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 453.00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 193.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 2,036.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 61.10 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 0.98 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 426.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 60.00 Polindes Tabel 70
Posbindu 400.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 1,190.00 Desa Tabel 71
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
105 Persentase Desa Siaga 64.67 % Tabel 71
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 1,935.53 108 1 109 6 77,383 25,505 3.03 39.98
JUMLAH (KAB/KOTA) 14,618.37 1511 329 1840 169 2,436,921 650,383 3.75 166.70
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
Sumber: - Kantor Statistik Prov. Sulut Tahun 2017 (Proyeksi Pendududk menurut Klpk Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2035)
- Sumber lain…... (sebutkan)
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
b. SD/MI
c. SMP/ MTs
d. SMA/ MA
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
g. AKADEMI/DIPLOMA III
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
JUMLAH KELAHIRAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) #DIV/0! #DIV/0! 4.1
Sumber: Program Kes. Anak dan Remaja Dinkes Prov. Sulut Tahun 2017 (Untuk jumlah Lahir Mati) Jumlah Lahir Hidup mengikuti Estimasi Pusdatin 2015.
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN/KOTA
a ANAK a ANAK ANAK
NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYIa BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14
1 BOLAANG MONGONDOW 0 0 13 14 1 15
2 MINAHASA 0 0 29 33 0 33
3 KEPULAUAN SANGIHE 0 0 10 14 1 15
4 KEPULAUAN TALAUD 0 0 17 22 1 23
5 MINAHASA SELATAN 0 0 30 37 6 43
6 MINAHASA UTARA 0 0 2 4 0 4
9 MINAHASA TENGGARA 0 0 10 13 0 13
12 KOTA MANADO 0 0 17 22 0 22
13 KOTA BITUNG 0 0 11 15 1 16
14 KOTA TOMOHON 0 0 18 20 0 20
15 KOTA KOTAMOBAGU 0 0 13 16 2 18
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 5 6 0 6
Sumber: Program Kes. Anak dan Remaja Dinkes Prov. Sulut Tahun 2017
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KABUPATEN/KOTA
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
2 MINAHASA 4,965 0 0 7
Sumber: Program Kesehatan Ibu dan Usila Dinkes Prov. Sulut Tahun 2016
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
2 0 3 0 3
TABEL 7
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KABUPATEN/KOTA 0-14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17
1 BOLAANG MONGONDOW 123,104 113,789 236,893 179 62.15 109 37.85 288 297 64.43 164 35.57 461 6 1.30
2 MINAHASA 169,909 162,281 332,190 298 61.19 189 38.81 487 323 60.94 207 39.06 530 7 1.32
3 KEPULAUAN SANGIHE 65,682 64,342 130,024 81 61.83 50 38.17 131 127 62.87 75 37.13 202 2 0.99
4 KEPULAUAN TALAUD 45,900 43,936 89,836 52 61.90 32 38.10 84 69 62.16 42 37.84 111 8 7.21
5 MINAHASA SELATAN 106,628 99,975 206,603 229 65.80 119 34.20 348 255 65.72 133 34.28 388 3 0.77
6 MINAHASA UTARA 101,270 98,228 199,498 230 61.17 146 38.83 376 248 61.39 156 38.61 404 8 1.98
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 39,563 37,820 77,383 70 63.64 40 36.36 110 84 62.22 51 37.78 135 3 2.22
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 32,422 33,405 65,827 44 59.46 30 40.54 74 51 57.95 37 42.05 88 0 0.00
9 MINAHASA TENGGARA 54,490 50,673 105,163 73 64.60 40 35.40 113 99 66.00 51 34.00 150 3 2.00
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 33,027 30,180 63,207 64 62.14 39 37.86 103 73 64.04 41 35.96 114 4 3.51
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 36,387 33,329 69,716 55 67.90 26 32.10 81 76 64.96 41 35.04 117 2 1.71
12 KOTA MANADO 214,734 213,172 427,906 775 59.21 534 40.79 1,309 1,030 59.95 688 40.05 1,718 37 2.15
13 KOTA BITUNG 106,831 102,164 208,995 235 68.31 109 31.69 344 326 66.67 163 33.33 489 8 1.64
14 KOTA TOMOHON 51,386 50,595 101,981 71 52.21 65 47.79 136 75 52.45 68 47.55 143 0 0.00
15 KOTA KOTAMOBAGU 62,110 59,589 121,699 171 61.51 107 38.49 278 204 61.45 128 38.55 332 16 4.82
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,243,443 1,193,478 2,436,921 2,627 62 1,635 38 4,262 3,337 62 2,045 38 5,382 107 2
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 211.27 136.99 174.89
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KABUPATEN/KOTA BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
1 BOLAANG MONGONDOW 322 136 458 259 80.43 108 79.41 367 40 12.42 19 13.97 59 12.88 92.86 93.38 12.88 12 5 17
2 MINAHASA 435 259 694 419 96.32 251 96.91 670 96.54 0 0.00 0 0.00 0 0.00 96.32 96.91 96.54 13 5 18
3 KEPULAUAN SANGIHE 109 56 165 75 68.81 42 75.00 117 70.91 25 22.94 10 17.86 35 21.21 91.74 92.86 92.12 5 3 8
4 KEPULAUAN TALAUD 52 28 80 46 88.46 23 82.14 69 86.25 4 7.69 3 10.71 7 8.75 96.15 92.86 95.00 0 0 0
5 MINAHASA SELATAN 203 100 303 189 93.10 94 94.00 283 93.40 3 1.48 4 4.00 7 2.31 94.58 98.00 95.71 6 0 6
6 MINAHASA UTARA 306 167 473 302 98.69 165 98.80 467 98.73 3 0.98 1 0.60 4 0.85 99.67 99.40 99.58 1 1 2
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 42 35 77 8 19.05 10 28.57 18 23.38 19 45.24 12 34.29 31 40.26 64.29 62.86 63.64 0 3 3
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 54 21 75 42 77.78 18 85.71 60 80.00 10 18.52 2 9.52 12 16.00 96.30 95.24 96.00 1 1 2
9 MINAHASA TENGGARA 131 55 186 90 68.70 37 67.27 127 68.28 21 16.03 11 20.00 32 17.20 84.73 87.27 85.48 5 4 9
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 102 72 174 91 89.22 66 91.67 157 90.23 7 6.86 6 8.33 13 7.47 96.08 100.00 97.70 3 0 3
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 65 30 95 63 96.92 29 96.67 92 96.84 0 0.00 0 0.00 0 0.00 96.92 96.67 96.84 2 1 3
12 KOTA MANADO 843 540 1,383 676 80.19 458 84.81 1,134 82.00 54 6.41 21 3.89 75 5.42 86.60 88.70 87.42 16 4 20
13 KOTA BITUNG 227 129 356 171 75.33 104 80.62 275 77.25 30 13.22 14 10.85 44 12.36 88.55 91.47 89.61 5 1 6
14 KOTA TOMOHON 121 74 195 85 70.25 57 77.03 142 72.82 2 1.65 1 1.35 3 1.54 71.90 78.38 74.36 7 0 7
15 KOTA KOTAMOBAGU 189 129 318 178 94.18 123 95.35 301 94.65 2 1.06 2 1.55 4 1.26 95.24 96.90 95.91 5 2 7
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,201 1,831 5,032 2,694 84.16 1,585 86.56 4,279 85.04 220 6.87 106 5.79 326 6.48 91.03 92.35 91.51 81 30 111
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 7 3 5
PROPORSI JENIS KELAMIN 74.70 25.30 73.66 26.34 100.00 0.00 #DIV/0! #DIV/0!
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17
1 RSUD Liun Kendage Tahuna 869 145 1,014 869 100.00 145 100.00 1014 100.00 2 2.00 0.00 2 2.00
2 PMI Kota Bitung 2,824 474 3,298 2,824 100.00 474 100.00 3298 100.00 3 3.00 0 0.00 3 3.00
3 PMI KAB. BOLMONG 2,753 700 3,453 2,723 98.91 687 98.14 3,410 98.75 3 3.03 0 0.00 3 3.04
JUMLAH 6,446 1,319 7,765 6,416 99.53 1,306 99.01 7,722 99.45 8 0.12 0 - 8 0.10
DIARE
JUMLAH PENDUDUK DIARE DITANGANI
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH TARGET PENEMUAN
L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 39,563 37,820 77,383 847 809 1,656 0 0 2,011 121
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 32,422 33,405 65,827 694 715 1,409 0 0 535 38
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 33,027 30,180 63,207 707 646 1,353 0 0 1,591 118
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 36,387 33,329 69,716 779 713 1,492 0 0 828 55
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,243,443 1,193,478 2,436,921 26,610 25,540 52,150 0 0.0 0 0.0 23,881 45.8
Sumber: Program P2Wabah Dinkes Prov. Sulut Tahun 2016 (Program Diare)
TABEL 14
KASUS BARU
NO KABUPATEN/KOTA Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 BOLAANG MONGONDOW 5 5 10 15 10 25 20 15
2 MINAHASA 1 2 3 13 12 25 14 14 28
3 KEPULAUAN SANGIHE 0 0 0 8 7 15 8 7 15
4 KEPULAUAN TALAUD 0 0 0 5 7 12 5 7 12
5 MINAHASA SELATAN 1 1 2 12 7 19 13 8 21
6 MINAHASA UTARA 2 2 4 23 7 30 25 9 34
9 MINAHASA TENGGARA 0 4 4 4 0 4 4 4 8
12 KOTA MANADO 3 1 4 55 16 71 58 17 75
13 KOTA BITUNG 2 4 6 42 24 66 44 28 72
14 KOTA TOMOHON 0 0 0 6 1 7 6 1 7
15 KOTA KOTAMOBAGU 1 0 1 11 7 18 12 7 19
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 19.1404029 11.56284406 13.99306748
Sumber: Program P2Wabah Dinkes Prov. Sulut Tahun 2017 (Program Kusta)
TABEL 15
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KABUPATEN/KOTA PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
Sumber: Program P2Wabah Dinkes Prov. Sulut Tahun 2016 (Program Kusta)
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
KASUS TERCATAT
NO KABUPATEN/KOTA Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
1 BOLAANG MONGONDOW 5 0 5 15 10 35 20 10
2 MINAHASA 1 2 3 13 12 22 14 14 25
3 KEPULAUAN SANGIHE 0 0 0 9 7 18 9 7 18
4 KEPULAUAN TALAUD 0 0 0 5 7 9 5 7 9
5 MINAHASA SELATAN 1 1 2 12 7 25 13 8 27
6 MINAHASA UTARA 2 0 2 23 6 37 25 6 39
9 MINAHASA TENGGARA 0 0 0 4 0 9 4 0 9
12 KOTA MANADO 3 1 4 55 16 78 58 17 82
13 KOTA BITUNG 2 4 6 42 24 84 44 28 90
14 KOTA TOMOHON 0 0 0 6 1 6 6 1 6
15 KOTA KOTAMOBAGU 1 0 1 11 7 21 12 7 22
Sumber: Program P2Wabah Dinkes Prov. Sulut Tahun 2017 (Program Kusta)
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 24 22 48 21 87.5 14 63.6 36 75.0 242 125 366 206 85 66 53 272 74
Sumber: Program P2Wabah Dinkes Prov. Sulut Tahun 2017 (Program Kusta)
TABEL 18
JUMLAH KASUS
JUMLAH PENDUDUK
NO KABUPATEN/KOTA AFP
<15 TAHUN
(NON POLIO)
1 2 3 4
2 MINAHASA # ############
15 KOTA KOTAMOBAGU
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2.41
Sumber: Program Surveilans Dinkes Prov. Sulut Tahun 2017/ Profil Kesehatan kabupaten/Kota Tahun 2017
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 622,946
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
1 BOLAANG MONGONDOW 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 MINAHASA 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KEPULAUAN SANGIHE 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KEPULAUAN TALAUD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 MINAHASA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 MINAHASA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 MINAHASA TENGGARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 KOTA MANADO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 KOTA BITUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 KOTA TOMOHON 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 KOTA KOTAMOBAGU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
NO KABUPATEN/KOTA CAMPAK
POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
1 BOLAANG MONGONDOW 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 MINAHASA 19 44 63 0 0 0 0 0 0 0
3 KEPULAUAN SANGIHE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KEPULAUAN TALAUD 7 11 18 0 0 0 0 0 0 0
5 MINAHASA SELATAN 12 17 29 0 0 0 0 0 0 0
6 MINAHASA UTARA 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0
9 MINAHASA TENGGARA 6 2 8 0 0 0 0 0 0 0
13 KOTA BITUNG 16 16 32 0 0 0 0 0 0 0
14 KOTA TOMOHON 4 1 5 0 0 0 0 0 0 0
15 KOTA KOTAMOBAGU 14 14 28 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KABUPATEN/KOTA SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 BOLAANG MONGONDOW 123,104 113,789 236,893 213 21 #DIV/0! 7 #DIV/0! 28 13.15 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
2 MINAHASA 169,909 162,281 332,190 3,634 25 #DIV/0! 13 #DIV/0! 38 1.05 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
3 KEPULAUAN SANGIHE 65,682 64,342 130,024 3,402 379 #DIV/0! 329 #DIV/0! 708 20.81 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
4 KEPULAUAN TALAUD 45,900 43,936 89,836 438 121 #DIV/0! 79 #DIV/0! 200 45.66 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
5 MINAHASA SELATAN 106,628 99,975 206,603 1,139 100 #DIV/0! 54 #DIV/0! 154 13.52 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
6 MINAHASA UTARA 101,270 98,228 199,498 1,579 47 #DIV/0! 30 #DIV/0! 77 4.88 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 39,563 37,820 77,383 540 1 #DIV/0! 3 #DIV/0! 4 0.74 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 32,422 33,405 65,827 312 23 #DIV/0! 13 #DIV/0! 36 11.54 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
9 MINAHASA TENGGARA 54,490 50,673 105,163 1,327 119 #DIV/0! 81 #DIV/0! 200 15.07 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 33,027 30,180 63,207 1,606 15 #DIV/0! 8 #DIV/0! 23 1.43 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 36,387 33,329 69,716 599 7 #DIV/0! 6 #DIV/0! 13 2.17 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
12 KOTA MANADO 214,734 213,172 427,906 1,416 59 #DIV/0! 71 #DIV/0! 130 9.18 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
13 KOTA BITUNG 106,831 102,164 208,995 5,283 117 #DIV/0! 77 #DIV/0! 194 3.67 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
14 KOTA TOMOHON 51,386 50,595 101,981 1,711 16 #DIV/0! 5 #DIV/0! 21 1.23 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
15 KOTA KOTAMOBAGU 62,110 59,589 121,699 1,241 9 #DIV/0! 3 #DIV/0! 12 0.97 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,243,443 1,193,478 2,436,921 - - 24,440 1,059 #DIV/0! 779 #DIV/0! 1,838 7.52 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Program Penanggulangan Penyakit Malaria Dinkes Prov. Sulut tahun 2017
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS
NO KABUPATEN/KOTA KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 BOLAANG MONGONDOW 0 0 0 0 0 0
2 MINAHASA 0 0 0 0 0 0
3 KEPULAUAN SANGIHE 0 0 0 1 0 1
4 KEPULAUAN TALAUD 0 0 0 0 0 0
5 MINAHASA SELATAN 0 0 0 0 0 0
6 MINAHASA UTARA 0 0 0 0 0 0
9 MINAHASA TENGGARA 0 0 0 0 0 0
12 KOTA MANADO 0 0 0 0 0 0
13 KOTA BITUNG 0 0 0 0
14 KOTA TOMOHON 0 0 0 0 0 0
15 KOTA KOTAMOBAGU 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 0 1
Sumber:
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24
1 BOLAANG MONGONDOW 88,218 80,903 169,121 0 0.00 0 0.00 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 MINAHASA 0 0 0 29,943 #DIV/0! 43,862 #DIV/0! 73,805 #DIV/0! 16,248 54.263 24,161 55.084 40409 54.751
4 KEPULAUAN TALAUD 10,731 10,531 21,262 3,446 32.11 3,251 30.87 6,697 31.50 520 15.090 850 26.146 1370 20.457
5 MINAHASA SELATAN 78,128 74,032 152,160 19,812 25.36 23,835 32.20 43,647 28.68 2078 10.489 2612 10.959 4690 10.745
6 MINAHASA UTARA 0 0 0 3,935 #DIV/0! 6,374 #DIV/0! 10,309 #DIV/0! 954 24.244 1301 20.411 2255 21.874
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 21,238 21,153 42,391 4,468 21.04 8,283 39.16 12,751 30.08 1410 31.558 1010 12.194 2420 18.979
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 0 0 0 197 #DIV/0! 2,052 #DIV/0! 2,249 #DIV/0! 145 73.604 517 25.195 662 29.435
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 160 #DIV/0! 236 #DIV/0! 396 #DIV/0!
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 0 0 0 58 #DIV/0! 253 #DIV/0! 311 #DIV/0! 38 65.517 144 56.917 182 58.521
13 KOTA BITUNG 71,604 68,802 140,406 12,178 17.01 0 0.00 12,178 8.67 12,178 100.000 0 #DIV/0! 12178 100.000
14 KOTA TOMOHON 36,410 36,582 72,992 906 2.49 1,916 5.24 2,822 3.87 224 24.724 477 24.896 701 24.841
15 KOTA KOTAMOBAGU 41,437 39,629 81,066 10,527 25.40 15,295 38.60 25,822 31.85 2,242 21.298 5,603 36.633 7845 30.381
JUMLAH (KAB/KOTA) 347,766 331,632 679,398 85,470 24.58 105,121 31.70 190,591 28.05 36,197 42.351 36,911 35.113 73,108 38.359
4 KEPULAUAN TALAUD 4,189 4,735 8,924 563 13.44 525 11.09 1,088 12.19 80 14.21 188 35.81 268 24.63
5 MINAHASA SELATAN 37,488 36,261 73,749 1,695 4.52 2,614 7.21 4,309 5.84 36 2.12 86 3.29 122 2.83
6 MINAHASA UTARA 0 0 0 33 #DIV/0! 195 #DIV/0! 228 #DIV/0! 7 21.21 10 5.13 17 7.46
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 8,001 10,145 18,146 581 7.26 669 6.59 1,250 6.89 78 13.43 112 16.74 190 15.20
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 0 0 0 186 #DIV/0! 2,164 #DIV/0! 2,350 #DIV/0! 24 12.90 431 19.92 455 19.36
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 #DIV/0! 133 #DIV/0! 148 #DIV/0!
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 9,653 9,160 18,813 58 0.60 250 2.73 308 1.64 19 32.76 117 46.80 136 44.16
14 KOTA TOMOHON 206 416 622 206 100.00 416 100.00 622 100.00 103 50.00 197 47.36 300 48.23
15 KOTA KOTAMOBAGU 26,710 27,306 54,016 1,227 4.59 5,237 19.18 6,464 11.97 861 70.17 2924 55.83 3785 58.56
JUMLAH (KAB/KOTA) 95,069 96,113 191,182 4,549 4.78 12,070 12.56 16,619 8.69 1,282 28.182 4,297 35.601 5579 33.570
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
NoWaktu Terjadi KLB Lokasi Jenis KLB Jlh Penderita Frekuensi Meninggal
1 Manado DBD 3 3 3
Minut Rabies 1 1 1
Minahasa Rabies 1 1 1
Bolmut Kerman 20 1
2 Minahasa DBD 1 1 1
Minut DBD 1 1 1
Minut AFP 1 1 1
Bolmut DBD 9 1
Mitra Rabies 1 1 1
3 Minut DBD 2 2 2
Rabies 1 1 1
AFP 1 1
Manado AFP 1 1
4 Manado AFP 1 1
5 Minut Rabies 1 1
6 Manado Kerman 19 1
Minahasa Rabies 1 1 1
Mitra Rabies 1 1 1
7 Minut Rabies 1 1 1
8 Tomohon DBD 3 1 1
9 Minahasa Rabies 3 3 3
Kerman 12 1
Manado Diteri 1 1
Rabies 1 1
10 Mitra Campak 2 2
11 Mitra Campak 5 5
12 Manado Rabies 1 1 1
AFP 1 1
TABEL 28
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5
2 MINAHASA 8 8 100.00
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
1 BOLAANG MONGONDOW 5,015 4,335 86.44 3,920 78.17 4,787 3816 79.72 3791 79.19 2744 57.32
2 MINAHASA 5,461 5,717 104.69 5,360 98.15 5,213 5000 95.91 4972 95.38 5392 103.43
3 KEPULAUAN SANGIHE 2,078 1817 87.44 1,549 74.54 1,983 1618 81.59 1714 86.43 1624 81.90
4 KEPULAUAN TALAUD 1,753 1611 91.90 1,469 83.80 1,674 1409 84.17 1408 84.11 876 52.33
5 MINAHASA SELATAN 3,721 3137 84.31 2,671 71.78 3,552 2665 75.03 2577 72.55 2724 76.69
6 MINAHASA UTARA 3,863 4,042 104.63 3,092 80.04 3,688 2762 74.89 2453 66.51 3068 83.19
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 1,689 1,396 82.65 1,083 64.12 1,612 1221 75.74 1211 75.12 1215 75.37
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 1,055 942 89.29 806 76.40 1,007 831 82.52 845 83.91 845 83.91
9 MINAHASA TENGGARA 2,165 1,915 88.45 1,729 79.86 2,066 1608 77.83 1544 74.73 1604 77.64
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1,604 1,274 79.43 937 58.42 1,531 878 57.35 941 61.46 1174 76.68
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1,393 1,309 93.97 942 67.62 1,329 1066 80.21 1067 80.29 1066 80.21
12 KOTA MANADO 7,632 7,680 100.63 7,481 98.02 7,285 6843 93.93 6865 94.23 7028 96.47
13 KOTA BITUNG 4,501 4,220 93.76 4,000 88.87 4,297 3153 73.38 3411 79.38 3529 82.13
14 KOTA TOMOHON 1,659 1,744 105.12 1,680 101.27 1,583 1542 97.41 1534 96.90 1575 99.49
15 KOTA KOTAMOBAGU 2,353 2,059 87.51 1,628 69.19 2,246 1869 83.21 1752 78.01 1,863 82.95
JUMLAH (KAB/KOTA) 45,942 43,198 94.0 38,347 83.5 43,853 36,281 82.7 36,085 82.3 36,327 82.83812
Sumber: Program Kes. Ibu dan Usila Dinkes Prov. Sulut Tahun 2017
TABEL 30
1 BOLAANG MONGONDOW 5,015 1,768 35.3 1,636 32.6 520 10.4 258 137 2.7 3,245 64.7
3 KEPULAUAN SANGIHE 2,078 461 25.3 370 20.7 372 25.6 232 11.5 72 4.7 1,394 66.0
4 KEPULAUAN TALAUD 1,753 715 40.8 624 35.6 172 9.8 99 5.6 65 3.7 2,656 151.5
5 MINAHASA SELATAN 3,721 1,446 48.2 1,473 45.2 690 12.3 357 7.3 292 6.7 2,614 71.6
6 MINAHASA UTARA 3,863 1,883 76.1 1,523 60.6 114 4.9 54 3.0 22 3.8 2,758 72.2
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 1,689 209 12.4 220 13.0 202 12.0 121 7.2 53 3.1 1,430 84.7
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 1,055 107 10.1 106 10.0 45 4.3 16 1.5 8 0.8 716 67.9
9 MINAHASA TENGGARA 2,165 518 76.7 414 63.1 82 31.5 60 19.9 15 13.7 2,522 128.2
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1,604 709 44.2 642 40.0 196 12.2 77 4.8 100 6.2 0 -
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1,393 84 13.3 154 15.7 169 23.4 107 8.4 38 6.5 753 53.9
12 KOTA MANADO 7,632 6,013 78.8 5,421 71.0 117 1.5 59 0.8 109 1.4 8,673 113.6
13 KOTA BITUNG 4,501 2,744 61.0 2,753 61.2 292 6.5 201 4.5 135 3.0 2,805 62.3
15 KOTA KOTAMOBAGU 2,353 1,287 54.7 631 26.8 379 16.1 171 7.3 123 5.2 1,488 63.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 45,942 23,273 50.7 21,068 45.9 3,350 7.3 1,812 3.9 1,169 2.5 32,620 71.0
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 12,231 143 1.2 17 0.1 13 0.1 15 0.1 15 0.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 461,264 1,245 0.3 147 0.0 91 0.0 45 0.0 20 0.0
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH BAYI
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KABUPATEN/KOTA DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18
1 BOLAANG MONGONDOW 5,015 1,003 339 33.80 2,326 2,118 4,444 349 318 667 0.0 0.0 163 24.5
2 MINAHASA 5,461 1,092 1,164 106.57 2,456 2,361 4,817 368 354 723 0.0 0.0 419 58.0
3 KEPULAUAN SANGIHE 2,078 416 412 99.13 1,008 888 1,896 151 133 284 0.0 0.0 219 77.0
4 KEPULAUAN TALAUD 1,753 351 295 84.14 824 758 1,582 124 114 237 0.0 0.0 174 73.3
5 MINAHASA SELATAN 3,721 744 484 65.04 1,567 1,479 3,046 235 222 457 0.0 0.0 304 66.5
6 MINAHASA UTARA 3,863 773 1,197 154.93 1,731 1,724 3,455 260 259 518 0.0 0.0 206 39.7
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 1,689 338 121 35.82 710 718 1,428 107 108 214 0.0 0.0 124 57.9
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 1,055 211 204 96.68 439 466 905 66 70 136 0.0 0.0 29 21.4
9 MINAHASA TENGGARA 2,165 433 306 70.67 934 911 1,845 140 137 277 0.0 0.0 110 39.7
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1,604 321 133 41.46 740 681 1,421 111 102 213 0.0 0.0 1 0.5
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1,393 279 192 68.92 623 598 1,221 93 90 183 0.0 0.0 49 26.8
12 KOTA MANADO 7,632 1,526 1,236 80.97 3,565 3,556 7,121 535 533 1,068 0.0 0.0 795 74.4
13 KOTA BITUNG 4,501 900 742 82.43 2,113 1,998 4,111 317 300 617 0.0 0.0 544 88.2
14 KOTA TOMOHON 1,659 332 332 100.00 784 716 1,500 118 107 225 0.0 0.0 69 30.7
15 KOTA KOTAMOBAGU 2,353 471 490 104.12 1,121 1,101 2,222 168 165 333 0.0 0.0 467 140.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 45,942 9,188 7,647 83.2223 20,941 20,073 41,014 3,141 3,011 6,152 - 0.0 - 0.0 3,673 59.7
Sumber: Program Kes. Ibu dan Usila Dinkes Prov. Sulut tahun 2017
TABEL 34
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP +
NO KABUPATEN/KOTA % MKJP +
OBAT NON
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL % % LAIN NYA % JUMLAH % NON MKJP
VAGINA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 BOLAANG MONGONDOW 1,129 4.8 42 0.2 1,090 4.6 10,668 45.1 54.7 139 0.6 15,327 64.8 8,170 34.6 0 0.0 0 0.0 23,636 100.0 23,636 154.7
2 MINAHASA 4,046 2.5 0 0.0 883 0.5 12,244 7.5 17,173 10.5 1,202 0.7 108,394 66.4 20,153 12.4 0 0.0 16,245 10.0 145,994 89.5 163,167 100.0
3 KEPULAUAN SANGIHE 17 1.1 0 0.0 0 0.0 713 44.3 730 45.4 11 0.7 754 46.9 114 7.1 0 0.0 0 0.0 879 54.6 1,609 100.0
4 KEPULAUAN TALAUD 870 6.1 21 0.1 71 0.5 6,240 43.8 7,202 50.5 188 1.3 5,369 37.7 1,495 10.5 0 0.0 0 0.0 7,052 49.5 14,254 100.0
5 MINAHASA SELATAN 8,435 23.1 83 0.2 572 1.6 6,059 16.6 15,149 41.5 470 1.3 12,652 34.6 8,254 22.6 0 0.0 0 0.0 21,376 58.5 36,525 100.0
6 MINAHASA UTARA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 329 3.0 9 0.1 97 0.9 2,088 19.2 2,523 23.2 474 4.4 3,687 33.8 4,209 38.6 0 0.0 0 0.0 8,370 76.8 10,893 100.0
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 25 1.0 0 0.0 0 0.0 83 3.4 108 4.5 135 5.6 1,366 56.7 800 33.2 0 0.0 0 0.0 2,301 95.5 2,409 100.0
9 MINAHASA TENGGARA 2,090 10.7 173 0.9 243 1.2 4,554 23.4 7,060 36.3 667 3.4 7,044 36.2 4,681 24.1 0 0.0 0 0.0 12,392 63.7 19,452 100.0
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 421 5.4 51 0.7 188 2.4 1,677 21.7 2,337 30.2 175 2.3 2,579 33.4 2,635 34.1 0 0.0 0 0.0 5,389 69.8 7,726 100.0
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 225 1.8 42 0.3 293 2.4 2,081 16.7 2,641 21.2 316 2.5 5,367 43.2 4,107 33.0 0 0.0 0 0.0 9,790 78.8 12,431 100.0
12 KOTA MANADO 123 0.3 0 0.0 0 0.0 2,583 5.3 2,706 5.6 63 0.1 26,309 54.5 19,225 39.8 0 0.0 0 0.0 45,597 94.4 48,303 100.0
13 KOTA BITUNG 611 16.8 2 0.1 200 5.5 568 15.7 1,381 38.1 438 12.1 1,102 30.4 708 19.5 0 0.0 0 0.0 2,248 61.9 3,629 100.0
14 KOTA TOMOHON 1,615 13.5 43 0.4 510 4.3 1,483 12.4 3,651 30.5 655 5.5 5,909 49.3 1,662 13.9 0 0.0 110 0.9 8,336 69.5 11,987 100.0
15 KOTA KOTAMOBAGU 16 0.2 0 0.0 24 0.3 448 6.2 488 6.8 25 0.3 4,207 58.3 2,498 34.6 0 0.0 0 0.0 6,730 93.2 7,218 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 19,952 5.3 466 0.1 4,171 1.1 51,489 13.7 76,078 20.2 4,958 1.3 200,066 53.2 78,711 20.9 0 0.0 16,355 4.3 300,090 79.8 376,168 100.0
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP % MKJP +
NO KABUPATEN/KOTA MKJP +
OBAT LAIN NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % NON MKJP
VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 BOLAANG MONGONDOW 29 1.2 10 0.4 31 1.3 476 19.3 0.0 6 0.2 1,938 78.4 527 21.3 0 0.0 0 0.0 2,471 100.0 2,471 100.0
2 MINAHASA 2,072 2.0 0 0.0 1,617 1.6 4,987 4.8 8,676 8.4 688 0.7 74,521 72.2 18,863 18.3 0 0.0 479 0.5 94,551 91.6 103,227 100.0
3 KEPULAUAN SANGIHE 17 1.1 0 0.0 0 0.0 713 44.3 730 45.4 11 0.7 754 46.9 114 7.1 0 0.0 0 0.0 879 54.6 1,609 100.0
4 KEPULAUAN TALAUD 870 6.1 21 0.1 71 0.5 6,240 43.8 7,202 50.5 188 1.3 5,369 37.7 1,495 10.5 0 0.0 0 0.0 7,052 49.5 14,254 100.0
5 MINAHASA SELATAN 8,435 23.1 83 0.2 572 1.6 6,059 16.6 15,149 41.5 470 1.3 12,652 34.6 8,254 22.6 0 0.0 0 0.0 21,376 58.5 36,525 100.0
6 MINAHASA UTARA
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 329 3.0 9 0.1 97 0.9 2,088 19.2 2,523 23.2 474 4.4 3,687 33.8 4,209 38.6 0 0.0 0 0.0 8,370 76.8 10,893 100.0
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 25 1.0 0 0.0 0 0.0 83 3.4 108 4.5 135 5.6 1,366 56.7 800 33.2 0 0.0 0 0.0 2,301 95.5 2,409 100.0
9 MINAHASA TENGGARA 2,090.0 10.7 173.0 0.9 243.0 1.2 4,554.0 23.4 7,060.0 36.3 667.0 3.4 7,044.0 36.2 4,681.0 24.1 0.0 0.0 0.0 0.0 12,392.0 63.7 19,452 100.0
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 26 5.1 0 0.0 0 0.0 93 18.2 119 23.3 0 0.0 157 30.7 235 46.0 0 0.0 0 0.0 392 76.7 511 100.0
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 225 1.8 42 0.3 293 2.4 2,081 16.7 2,641 21.2 316 2.5 5,367 43.2 4,107 33.0 0 0.0 0 0.0 9,790 78.8 12,431 100.0
12 KOTA MANADO 123 0.3 0 0.0 0 0.0 2,583 5.3 2,706 5.6 63 0.1 26,309 54.5 19,225 39.8 0 0.0 0 0.0 45,597 94.4 48,303 100.0
13 KOTA BITUNG 611 16.8 2 0.1 200 5.5 568 15.7 1,381 38.1 438 12.1 1,102 30.4 708 19.5 0 0.0 0 0.0 2,248 61.9 3,629 100.0
14 KOTA TOMOHON 1,615 13.5 43 0.4 510 4.3 1,483 12.4 3,651 30.5 655 5.5 5,909 49.3 1,662 13.9 0 0.0 110 0.9 8,336 69.5 11,987 100.0
15 KOTA KOTAMOBAGU 16 0.2 0 0.0 24 0.3 448 6.2 488 6.8 25 0.3 4,207 58.3 2,498 34.6 0 0.0 0 0.0 6,730 93.2 7,218 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 16,483 6.0 383 0.1 3,658 1.3 32,456 11.8 52,980 19.3 4,136 1.5 150,382 54.7 67,378 24.5 0 0.0 589 0.2 222,485 80.9 274,919 100.2
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
1 BOLAANG MONGONDOW 2,386 2,173 4,559 0.0 0.0 #DIV/0! 76 #DIV/0! 2019 2103
2 MINAHASA 2,531 2,434 4,965 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 74 #DIV/0! 2363 2360
3 KEPULAUAN SANGIHE 1,004 885 1,889 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 52 #DIV/0! 923 929
4 KEPULAUAN TALAUD 830 764 1,594 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 8 #DIV/0! 400 320
5 MINAHASA SELATAN 1,740 1,643 3,383 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 78 #DIV/0! 1279 1234
6 MINAHASA UTARA 1,760 1,752 3,512 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 24 #DIV/0! 0 0
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 763 772 1,535 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 59 #DIV/0! 655 702
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 465 494 959 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 14 #DIV/0! #REF! #REF!
9 MINAHASA TENGGARA 996 972 1,968 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 17 #DIV/0! 822 867
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 759 699 1,458 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 16 #DIV/0! 408 456
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 646 620 1,266 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 20 #DIV/0! Tdk Ada data di Profil
12 KOTA MANADO 3,473 3,465 6,938 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 127 #DIV/0! 3649 3375
13 KOTA BITUNG 2,103 1,989 4,092 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 50 #DIV/0! 1873 1766
14 KOTA TOMOHON 788 720 1,508 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 23 #DIV/0!
15 KOTA KOTAMOBAGU 1,079 1,060 2,139 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 96 #DIV/0! 974 1022
JUMLAH (KAB/KOTA) 21,323 20,442 41,765 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 734 #DIV/0!
923 100 929 100 1852 102.6 26 2.8169 -21 -2.2605 51 2.7538
1 BOLAANG MONGONDOW 2,326 2,118 4,444 0.0 0.0 3,708 0.0 0.0 3708 83.4
2 MINAHASA 2,456 2,361 4,817 0.0 0.0 4,958 102.9 0.0 0.0 4878 101.3
3 KEPULAUAN SANGIHE 1,008 888 1,896 0.0 0.0 1,658 87.4 0.0 0.0 1632 86.1
4 KEPULAUAN TALAUD 824 758 1,582 0.0 0.0 1,314 83.1 0.0 0.0 1304 82.4
5 MINAHASA SELATAN 1,567 1,479 3,046 0.0 0.0 2,717 89.2 0.0 0.0 2560 84.0
6 MINAHASA UTARA 1,731 1,724 3,455 0.0 0.0 3,132 90.7 0.0 0.0 3132 90.7
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 710 718 1,428 0.0 0.0 1,209 84.7 0.0 0.0 1182 82.8
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 439 466 905 0.0 0.0 828 91.5 0.0 0.0 828 91.5
9 MINAHASA TENGGARA 934 911 1,845 0.0 0.0 1,749 94.8 0.0 0.0 1689 91.5
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 740 681 1,421 0.0 0.0 933 65.7 0.0 0.0 814 57.3
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 623 598 1,221 0.0 0.0 1,053 86.2 0.0 0.0 1045 85.6
12 KOTA MANADO 3,565 3,556 7,121 0.0 0.0 6,919 97.2 0.0 0.0 6919 97.2
13 KOTA BITUNG 2,113 1,998 4,111 0.0 0.0 3,652 88.8 0.0 0.0 3560 86.6
14 KOTA TOMOHON 784 716 1,500 0.0 0.0 1,064 70.9 0.0 0.0 957 63.8
15 KOTA KOTAMOBAGU 1,121 1,101 2,222 0.0 0.0 1,867 84.0 0.0 0.0 1701 76.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 20,941 20,073 41,014 0 0.0 0 0.0 36,761 89.6 0 0.0 0 0.0 35,909 87.6
Sumber: Program Kes. Anak dan Remaja Dinkes Prov. Sulut tahun 2017
TABEL 39
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 710 718 1,428 0.0 0.0 593 41.50
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 439 466 905 0.0 0.0 479 52.87
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 740 681 1,421 0.0 0.0 689 48.49
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 623 598 1,221 0.0 0.0 437 35.81
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 710 718 1,428 0.0 0.0 2,001 140.13
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 439 466 905 0.0 0.0 634 70.06
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 740 681 1,421 0.0 0.0 831 58.48
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 623 598 1,221 0.0 0.0 852 69.78
1 2 3 4 5
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17
1 BOLAANG MONGONDOW 2386 2173 4,559 980 41.07 867 39.90 1847 40.51 1859 81.16 1710 79.22 3569 78.28
2 MINAHASA 2531 2434 4,965 2081 82.22 2011 82.62 4092 82.42 2568 2698.00 2456 2753.00 5024 101.19
3 KEPULAUAN SANGIHE 1004 885 1,889 594 59.16 575 64.97 1169 61.88 858 1209.08 798 60.55 1656 87.67
4 KEPULAUAN TALAUD 830 764 1,594 524 63.13 489 64.01 1013 63.55 720 87.52 565 81.10 1285 80.61
5 MINAHASA SELATAN 1740 1643 3,383 1344 77.24 1304 79.37 2648 78.27 1602 106.76 1519 111.50 3121 92.26
6 MINAHASA UTARA 1760 1752 3,512 1455 82.67 1436 81.96 2891 82.32 1710 97.16 1594 90.98 3304 94.08
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 763 772 1,535 520 68.15 457 59.20 977 63.65 584 90.09 533 85.78 1117 72.77
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 465 494 959 383 82.37 342 69.23 725 75.60 460 98.92 423 85.63 883 92.08
9 MINAHASA TENGGARA 996 972 1,968 644 64.66 598 61.52 1242 63.11 790 99.64 831 85.35 1621 82.37
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 759 699 1,458 522 68.77 454 64.95 976 66.94 595 134.31 540 110.96 1135 77.85
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 646 620 1,266 512 79.26 427 68.87 939 74.17 574 88.85 507 81.77 1081 85.39
12 KOTA MANADO 3473 3465 6,938 3033 87.33 2786 80.40 5819 83.87 3642 94.06 3390 100.75 7032 101.35
13 KOTA BITUNG 2103 1989 4,092 1363 64.81 1252 62.95 2615 63.91 1873 103.68 1735 106.34 3608 88.17
14 KOTA TOMOHON 788 720 1,508 588 74.62 575 79.86 1163 77.12 601 97.45 648 87.35 1249 82.82
15 KOTA KOTAMOBAGU 1079 1060 2,139 1035 95.92 1029 97.08 2064 96.49 883 73.81 936 79.11 1819 85.04
JUMLAH (KAB/KOTA) 21323 20442 41,765 15578 73.06 14602 71.43 30180 72.26 19319 90.60 18185 88.96 37504 89.80
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 BOLAANG MONGONDOW 2,326 2,118 4,444 1,421 61.09 1,325 62.56 2,746 61.79 1,396 60.0172 1,343 63.4089 2,739 61.63 1,421 61.09 1,255 59.25 2,676 60.22 1,217 52.32 1,094 51.65 2,311 52.00
2 MINAHASA 2482 2389 4,871 2,687 108.26 2,603 108.96 5,290 108.60 2698 108.703 2620 109.669 5,318 109.18 2643 106.49 2395 100.25 5,038 103.43 2546 102.58 2438 102.05 4,984 102.32
3 KEPULAUAN SANGIHE 1,008 888 1,896 829 82.24 761 85.70 1,590 83.86 829 82.2421 771 86.8243 1,600 84.39 760 75.40 730 82.21 1,490 78.59 658 65.28 650 73.20 1,308 68.99
3 KEPULAUAN TALAUD 824 758 1,582 699 84.83 588 77.57 1,287 81.35 692 83.9806 589 77.7045 1,281 80.97 592 71.84 510 67.28 1,102 69.66 448 54.37 399 52.64 847 53.54
5 MINAHASA SELATAN 1,567 1,479 3,046 1,577 100.64 1,495 101.08 3,072 100.85 1,586 101.213 1,515 102.434 3,101 101.81 1,489 95.02 1,392 94.12 2,881 94.58 1,473 94.00 1,496 101.15 2,969 97.47
4 MINAHASA UTARA 1,731 1,724 3,455 1,743 100.69 1,706 98.96 3,449 99.83 1,650 95.3206 1,642 95.2436 3,292 95.28 1,657 95.73 1,508 87.47 3,165 91.61 1,610 93.01 1,401 81.26 3,011 87.15
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 710 718 1,428 605 85.21 533 74.23 1,138 79.69 602 84.7887 544 75.766 1,146 80.25 618 87.04 546 76.04 1,164 81.51 618 87.04 532 74.09 1,150 80.53
5 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 439 466 905 443 100.91 376 80.69 819 90.50 441 100.456 382 81.9742 823 90.94 396 90.21 405 86.91 801 88.51 390 88.84 404 86.70 794 87.73
9 MINAHASA TENGGARA 934 911 1,845 752 80.51 742 81.45 1,494 80.98 768 82.227 702 77.0582 1,470 79.67 756 80.94 743 81.56 1,499 81.25 725 77.62 697 76.51 1,422 77.07
6 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 740 681 1,421 549 74.19 523 76.80 1,072 75.44 528 71.3514 494 72.5404 1,022 71.92 515 69.59 515 75.62 1,030 72.48 499 67.43 511 75.04 1,010 71.08
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 623 598 1,221 601 96.47 579 96.82 1,180 96.64 623 100 601 100.502 1,224 100.25 562 90.21 524 87.63 1,086 88.94 534 85.71 479 80.10 1,013 82.96
7 KOTA MANADO 3,565 3,556 7,121 3,817 107.07 3,486 98.03 7,303 102.56 3,572 100.196 3,282 92.2947 6,854 96.25 3,693 103.59 3,436 96.63 7,129 100.11 3,656 102.55 3,341 93.95 6,997 98.26
13 KOTA BITUNG 2,113 1,998 4,111 1,776 84.05 1,653 82.73 3,429 83.41 1,807 85.5182 1,662 83.1832 3,469 84.38 1,741 82.39 1,498 74.97 3,239 78.79 1,752 82.92 1,494 74.77 3,246 78.96
8 KOTA TOMOHON 784 716 1,500 659 84.06 619 86.45 1,278 85.20 640 81.6327 499 69.6927 1,139 75.93 683 87.12 630 87.99 1,313 87.53 681 86.86 635 88.69 1,316 87.73
15 KOTA KOTAMOBAGU 1,121 1,101 2,222 882 78.68 905 82.20 1,787 80.42 857 76.4496 856 77.7475 1,713 77.09 697 62.18 721 65.49 1,418 63.82 635 56.65 665 60.40 1,300 58.51
JUMLAH (KAB/KOTA) 20,941 20,073 41,014 19,040 90.92 17,894 89.14 36,934 90.05 18,689 89.246 17,502 87.1918 36,191 88.24 18,223 87.02 16,808 83.73 35,031 85.41 17,442 83.29 16,236 80.88 33,678 82.11
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 BOLAANG MONGONDOW 2,326 2,118 4,444 0.00 0.00 4,213 94.80 9,385 8,954 18,339 0.00 0.00 14,273 77.83 11,711 11,072 22,783 0.00 0.00 19,803 86.92
2 MINAHASA 2,456 2,361 4,817 0.00 0.00 5,417 112.46 10,255 9,739 19,994 0.00 0.00 16,719 83.62 12,711 12,100 24,811 0.00 0.00 23,504 94.73
3 KEPULAUAN SANGIHE 1,008 888 1,896 0.00 0.00 1,151 60.71 3,888 3,653 7,541 0.00 0.00 5,046 66.91 4,896 4,541 9,437 0.00 0.00 7,703 81.63
4 KEPULAUAN TALAUD 824 758 1,582 0.00 0.00 1,424 90.01 3,290 3,095 6,385 0.00 0.00 4,022 62.99 4,114 3,853 7,967 0.00 0.00 7,401 92.90
5 MINAHASA SELATAN 1,567 1,479 3,046 0.00 0.00 3,717 122.03 7,052 6,807 13,859 0.00 0.00 10,501 75.77 8,619 8,286 16,905 0.00 0.00 15,479 91.56
6 MINAHASA UTARA 1,731 1,724 3,455 0.00 0.00 2,906 84.11 7,089 7,004 14,093 0.00 0.00 9,196 65.25 8,820 8,728 17,548 0.00 0.00 15,008 85.52
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 710 718 1,428 0.00 0.00 2,906 203.50 3,149 3,092 6,241 0.00 0.00 3,880 62.17 3,859 3,810 7,669 0.00 0.00 6,882 89.73
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 439 466 905 0.00 0.00 592 65.41 1,924 1,964 3,888 0.00 0.00 3,466 89.15 2,363 2,430 4,793 0.00 0.00 4,707 98.21
9 MINAHASA TENGGARA 934 911 1,845 0.00 0.00 2,346 127.15 4,051 3,940 7,991 0.00 0.00 5,873 73.50 4,985 4,851 9,836 0.00 0.00 9,151 93.04
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 740 681 1,421 0.00 0.00 583 41.03 2,989 2,874 5,863 0.00 0.00 3,959 67.53 3,729 3,555 7,284 0.00 0.00 6,921 95.01
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 623 598 1,221 0.00 0.00 721 59.05 2,586 2,517 5,103 0.00 0.00 4,457 87.34 3,209 3,115 6,324 0.00 0.00 6,059 95.80
12 KOTA MANADO 3,565 3,556 7,121 0.00 0.00 7,936 111.45 14,044 13,504 27,548 0.00 0.00 18,526 67.25 17,609 17,060 34,669 0.00 0.00 31,731 91.53
13 KOTA BITUNG 2,113 1,998 4,111 0.00 0.00 3,370 81.98 8,346 7,993 16,339 0.00 0.00 9,126 55.85 10,459 9,991 20,450 0.00 0.00 17,795 87.02
14 KOTA TOMOHON 784 716 1,500 0.00 0.00 1,352 90.13 3,133 2,903 6,036 0.00 0.00 8,416 139.43 3,917 3,619 7,536 0.00 0.00 7,252 96.24
15 KOTA KOTAMOBAGU 1,121 1,101 2,222 0.00 0.00 3,578 161.03 4,321 4,146 8,467 0.00 0.00 5,850 69.09 5,442 5,247 10,689 0.00 0.00 9,270 86.73
JUMLAH (KAB/KOTA) 20,941 20,073 41,014 - 0.00 - 0.00 42,212 102.92 85,502 82,185 167,687 - 0.00 - 0.00 123,310 73.54 106,443 102,258 208,701 - 0.00 - 0.00 188,666 90.40
1 BOLAANG MONGONDOW 4,666 4,311 8,977 3,596 3,300 6,896 77.1 76.5 76.82 43 1.2 52 1.6 95 1.4 4666 4311
2 MINAHASA 5,330 5,210 10,540 4,306 4,210 8,516 80.8 80.8 80.80 26 0.6 23 0.5 49 0.6 5519 5441
3 KEPULAUAN SANGIHE 1,698 1,663 3,361 1,458 1,361 2,819 85.9 81.8 83.87 139 9.5 120 8.8 259 9.2 1703 1639
4 KEPULAUAN TALAUD 1,651 1,532 3,183 1,059 972 2,031 64.1 63.4 63.81 39 3.7 40 4.1 79 3.9 1664 1544
5 MINAHASA SELATAN 2,969 2,866 5,835 2,569 2,494 5,063 86.5 87.0 86.77 60 2.3 47 1.9 107 2.1 3115 2904
6 MINAHASA UTARA 3,483 3,456 6,939 2,409 2,313 4,722 69.2 66.9 68.05 48 2.0 77 3.3 125 2.6 2939 2917
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 1,107 1,185 2,292 969 1,003 1,972 87.5 84.6 86.04 34 3.5 35 3.5 69 3.5 1820 1842
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 893 880 1,773 786 773 1,559 88.0 87.8 87.93 17 2.2 19 2.5 36 2.3 953 918
9 MINAHASA TENGGARA 1,858 1,863 3,721 1,619 1,676 3,295 87.1 90.0 88.55 34 2.1 42 2.5 76 2.3 1864 1788
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1,122 1,042 2,164 961 882 1,843 85.7 84.6 85.17 39 4.1 27 3.1 66 3.6 1022 1199
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1,595 1,712 3,307 1,319 1,442 2,761 82.7 84.2 83.49 24 1.8 27 1.9 51 1.8 1476 1501
12 KOTA MANADO 6,732 6,975 13,707 5,486 5,689 11,175 81.5 81.6 81.53 144 2.6 162 2.8 306 2.7
13 KOTA BITUNG 3,330 3,791 7,121 2,654 2,635 5,289 79.7 69.5 74.27 49 1.8 48 1.8 97 1.8 6289 6005
14 KOTA TOMOHON 1,560 1,424 2,984 1,063 975 2,038 68.1 68.5 68.30 7 0.7 14 1.4 21 1.0 1568 1431
15 KOTA KOTAMOBAGU 1,670 1,569 3,239 1,173 1,134 2,307 70.2 72.3 71.23 26 2.2 9 0.8 35 1.5 1769 1699
JUMLAH (KAB/KOTA) 39,664 39,479 79,143 31,427 30,859 62,286 79.2 78 78.70 729 2.3 742 2.4 1,471 2.4
10960 4557 4547 9104 82.5693 83.5692 83.0657 29 0.63638 36 0.79173 65 0.71397
3342 1469 1441 2910 86.2595 87.9195 87.0736 12 0.81688 18 1.24913 30 1.03093
6019 2370 2216 4586 76.0835 76.3085 76.1921 9 0.37975 4 0.18051 13 0.28347
5856 2563 2522 5085 87.2065 86.4587 86.834 65 2.53609 43 1.705 108 2.12389
3662 917 944 1861 50.3846 51.2486 50.8192 5 0.54526 2 0.21186 7 0.37614
1871 858 828 1686 90.0315 90.1961 90.1122 14 1.6317 29 3.50242 43 2.55042
3652 1689 1629 3318 90.6116 91.1074 90.8543 34 2.01303 43 2.63966 77 2.32068
2221 928 968 1896 90.8023 80.7339 85.367 37 3.98707 14 1.44628 51 2.68987
2977 1180 1212 2392 79.9458 80.7462 80.3493 15 1.27119 10 0.82508 25 1.04515
12294 2747 2735 5482 43.6794 45.5454 44.5909 62 2.25701 70 2.55941 132 2.40788
2999 1122 983 2105 71.5561 68.6932 70.1901 9 0.80214 8 0.81384 17 0.8076
3468 2055 2111 4166 116.167 124.25 120.127 33 1.60584 34 1.61061 67 1.60826
TABEL 46
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3,149 3,092 6,241 0.0 0.0 3,577 57.31
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 1,924 1,964 3,888 0.0 0.0 3,531 90.82
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 2,989 2,874 5,863 0.0 0.0 4,611 78.65
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 2,586 2,517 5,103 0.0 0.0 2,488 48.76
BALITA
JUMLAH BALITA DILAPORKAN DITIMBANG BGM
NO KABUPATEN KOTA
(S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16
1 BOLAANG MONGONDOW 11,711 11,072 22,783 6,432 6,518 12,950 49.7 50.3 56.84 0.0 0.0 458
2 MINAHASA 12,711 12,100 24,811 9,509 9,294 18,803 50.6 49.4 75.79 0.0 0.0 107
3 KEPULAUAN SANGIHE 4,896 4,541 9,437 2,518 2,411 4,929 51.1 48.9 52.23 0.0 0.0 353
4 KEPULAUAN TALAUD 4,114 3,853 7,967 2,361 2,146 4,507 52.4 47.6 56.57 0.0 0.0 289
5 MINAHASA SELATAN 8,619 8,286 16,905 6,200 6,069 12,269 50.5 49.5 72.58 0.0 0.0 182
6 MINAHASA UTARA 8,820 8,728 17,548 5,942 5,763 11,705 50.8 49.2 66.70 0.0 0.0 231
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3,859 3,810 7,669 2,327 2,277 4,604 50.5 49.5 60.03 0.0 0.0 175
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 2,363 2,430 4,793 1,882 1,816 3,698 50.9 49.1 77.15 0.0 0.0 53
9 MINAHASA TENGGARA 4,985 4,851 9,836 3,754 3,619 7,373 50.9 49.1 74.95 0.0 0.0 188
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 3,729 3,555 7,284 2,337 2,326 4,663 50.1 49.9 64.02 0.0 0.0 126
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 3,209 3,115 6,324 2,260 2,245 4,504 50.2 49.8 71.23 0.0 0.0 98
12 KOTA MANADO 17,609 17,060 34,669 11,692 11,941 23,633 49.5 50.5 68.17 0.0 0.0 548
13 KOTA BITUNG 10,459 9,991 20,450 5,831 5,468 11,299 51.6 48.4 55.25 0.0 0.0 125
14 KOTA TOMOHON 3,917 3,619 7,536 2,296 2,248 4,544 50.5 49.5 60.30 0.0 0.0 33
15 KOTA KOTAMOBAGU 5,442 5,247 10,689 2,885 2,758 5,643 51.1 48.9 52.79 0.0 0.0 101
JUMLAH (KAB/KOTA) 106,443 102,258 208,701 68,226 66,897 135,123 64.1 65.4 64.74 0 0.0 0 0.0 3,067
BALITA
BGM
L+P
%
17
3.5
0.6
7.2
6.4
0.7
2.0
3.8
1.4
1.8
2.7
0.7
2.3
1.1
0.7
1.8
2.3
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
1 BOLAANG MONGONDOW 10,383 #DIV/0! #DIV/0! 10,383 100.0 221 221 100.00
3 KEPULAUAN SANGIHE 2,323 #DIV/0! #DIV/0! 1,260 60.6 103 101 98.06
5 MINAHASA SELATAN 3,497 #DIV/0! #DIV/0! 2,613 74.7 237 154 64.98
6 MINAHASA UTARA 3,496 #DIV/0! #DIV/0! 3,737 106.9 20,473 3,280 16.02
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 997 #DIV/0! #DIV/0! 954 95.7 98 98 100.00
9 MINAHASA TENGGARA 2,223 #DIV/0! #DIV/0! 2,223 100.0 2223 2223 100.00
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1,249 #DIV/0! #DIV/0! 1,166 93.4 7574 1166 15.39
12 KOTA MANADO 7,353 #DIV/0! #DIV/0! 5,760 78.3 266 233 87.59
13 KOTA BITUNG 6,608 #DIV/0! #DIV/0! 6,608 100.0 111 111 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 56,018 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 52,081 93.0 32,065 8,198 25.57
Sumber : Profil Kesehatan Dinkes Kab/Kota Prov. Sulut Tahun 2017/ Program Kes. Anak Dinkesda Tahun 2017
TABEL 50
2 MINAHASA - - #DIV/0!
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 BOLAANG MONGONDOW #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
3 KEPULAUAN SANGIHE 103 101 98.1 100 97.1 932 793 1,725 586 62.9 459 57.9 1,045 60.6 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
4 KEPULAUAN TALAUD 115 30 26.1 30 26.1 774 737 1,511 276 35.7 274 37.2 550 36.4 276 274 550 - 0.0 - 0.0 - 0.0
5 MINAHASA SELATAN 229 143 62.4 175 76.4 10,916 10,134 21,050 4,411 40.4 4,122 40.7 8,533 40.5 1,622 1,500 3,122 240 14.8 205 13.7 445 14.3
6 MINAHASA UTARA 207 4597 2220.8 4733 2286.5 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 92 898 976.1 321 348.9 3,137 3,025 6,162 1,608 51.3 1,474 48.7 3,082 50.0 317 306 623 325 102.5 309 101.0 634 101.8
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 19 19 100.0 11 57.9 278 316 594 83 29.9 129 40.8 212 35.7 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
9 MINAHASA TENGGARA 99 61 61.6 71 71.7 6,815 6,613 13,428 3,446 50.6 3,363 50.9 6,809 50.7 1,007 1,162 2,169 760 75.5 883 76.0 1,643 75.7
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 73 52 71.2 52 71.2 554 464 1,018 554 100.0 464 100.0 1,018 100.0 134 103 237 125 93.3 90 87.4 215 90.7
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 57 49 86.0 53 93.0 3,859 3,683 7,542 - 0.0 475 12.9 475 6.3 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
12 KOTA MANADO 266 - 0.0 6,059 2277.8 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
13 KOTA BITUNG 111 - 0.0 111 100.0 9,045 8,266 17,311 9,045 100.0 8,266 100.0 17,311 100.0 9,045 8,266 17,311 9,045 100.0 8,266 100.0 17,311 100.0
14 KOTA TOMOHON 66 66 100.0 66 100.0 4,682 4,453 9,135 2,350 50.2 2,014 45.2 4,364 47.8 564 504 1,068 149 26.4 149 29.6 298 27.9
15 KOTA KOTAMOBAGU 74 74 100.0 74 100.0 2,459 2,271 4,730 938 38.1 878 38.7 1,816 38.4 779 709 1,488 571 73.3 554 78.1 1,125 75.6
JUMLAH (KAB/ KOTA) 1,064 5,816 546.6 11,856 1114.3 43,451 40,755 84,206 23,297 53.6 21,918 53.8 45,215 53.7 13,744 12,824 26,568 11,215 81.6 10,456 81.5 21,671 81.6
USILA (60TAHUN+)
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 KEPULAUAN SANGIHE 6,906 8,667 15,573 3,738 54.13 6,033 69.61 9,771 62.74 775
4 KEPULAUAN TALAUD 4,481 5,230 9,711 5,975 133.34 6,653 127.21 12,628 130.04
5 MINAHASA SELATAN 12,455 13,035 25,490 6,758 54.26 7,487 57.44 14,245 55.88 10197
6 MINAHASA UTARA 9,513 10,429 19,942 15,794 166.03 17,279 165.68 33,073 165.85
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3,302 3,263 6,565 3,804 115.20 5,723 175.39 9,527 145.12 3793
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 3,813 5,200 9,013 3,886 101.91 4,166 80.12 8,052 89.34 5367
9 MINAHASA TENGGARA 5,491 5,862 11,353 5,047 91.91 5,214 88.95 10,261 90.38
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 2,159 1,932 3,871 922 42.70 761 39.39 1,683 43.48 1280
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 3,015 2,759 5,774 174 5.77 153 5.55 327 5.66 775
12 KOTA MANADO 16,083 19,235 35,318 13,353 83.03 16,079 83.59 29,432 83.33 7375
13 KOTA BITUNG 6,859 7,755 14,614 6,858 99.99 7,755 100.00 14,613 99.99 6463
14 KOTA TOMOHON 5,702 6,662 12,364 2,639 46.28 3,482 52.27 6,121 49.51 5212
15 KOTA KOTAMOBAGU 4,747 4,893 9,640 5,896 124.20 7,212 147.39 13,108 135.98 5546
JUMLAH (KAB/KOTA) 116,531 128,635 244,946 74,844 64.23 87,997 68.41 162,841 66.48
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 853,800 0.00 0.00 35.04
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 296,888 0.00 0.00 12.18
Sumber: Program JKN Bidang Promkes Dinkes Prov. Sulut, Tahun 2017
TABEL 54
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
2 MINAHASA 1,053 0 0
12 KOTA MANADO 0 0 0
3 RS GMIM Tonsea 0 0 0
16 RS. BHAYANGKARA 0 0 0
0 0 0
6 RSB. Gemeh 22 5 - - - -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Maria Walanda Maramis 50 1,268 6,960 6635.0 38.14 25.36 8.90 5.23
2 RS Hermana lembean 100 4,504 13,090 14604.0 35.86 45.04 5.20 3.24
4 RSUD Liun Kendage Tahuna 200 6,971 47,480 35,660 65.04 34.86 3.66 5.12
5 RSUD. Mala 100 2,264 9,043 6,972 24.78 22.64 12.13 3.08
7 RSU BETHESDA GMIM TOMOHON 245 12,079 46,102 33,588 51.55 49.30 3.59 2.78
8 RS GUNUNG MARIA TOMOHON 207 10,715 53,440 44,763 70.73 51.76 2.06 4.18
9 RSUD Datoe binangkang 163 7,331 27,628 24,065 46.44 44.98 4.35 3.28
11 RSUD MANEMBO-NEMBO 191 8,037 40,575 50,104 58.20 42.08 3.63 6.23
12 RSU BUDI MULIA 82 1,897 6,431 4,794 21.49 23.13 12.39 2.53
13 RSU dr WAHYU SLAMET 103 7,379 23,639 30,222 62.88 71.64 1.89 4.10
14 RSUD Bolaang Mongondow Selatan 60 4,461 1,821 1,294 8.32 74.35 4.50 0.29
15 RSU LAPANGAN SAWANG 69 3,100 5,258 5,258 20.88 44.93 6.43 1.70
18 RS. PERMATA BUNDA 64 1,900 8,797 7,192 37.66 29.69 7.66 3.79
19 RSJ. Dr. V.L. RATUMBUYSANG 221 1,933 57,513 46,509 71.30 8.75 11.98 24.06
22 RSUP. PROF. KANDOU 794 55,704 269,575 206,512 93.02 70.16 0.36 3.71
23 RS. SILOAM 224 8,451 45,410 44,018 55.54 37.73 4.30 5.21
25 RS. Advent 155 9,914 38,957 39,532 68.86 63.96 1.78 3.99
28 RS. TNI AU Lanud Sam Ratulangi 38 226 678 678 4.89 5.95 58.37 3.00
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
RUMAH TANGGA
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 4 5 6 7 8
2015 2016
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
(RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KABUPATEN/KOTA SELURUH
BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 MINAHASA 76,977 58,804 76.39 18,173 7,685 42.29 5,432 70.68 64,236 83.45
3 KEPULAUAN SANGIHE 33,778 25,222 74.67 8,556 567 6.63 432 76.19 25,654 75.95
4 KEPULAUAN TALAUD 19,096 14,997 78.53 4,099 3,455 84.29 1,467 42.46 16,464 86.22
5 MINAHASA SELATAN 50,884 37,998 74.68 12,886 1,142 8.86 318 27.85 38,316 75.30
6 MINAHASA UTARA 46,407 36,571 78.80 9,836 9,816 99.80 1,438 14.65 38,009 81.90
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 19,066 15,084 79.11 3,982 2,609 65.52 845 32.39 15,929 83.55
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 16,941 14,980 88.42 1,961 919 46.86 725 78.89 15,705 92.70
9 MINAHASA TENGGARA 26,284 17,475 66.49 8,809 7,974 90.52 2,260 28.34 19,735 75.08
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 10,575 4,430 41.89 6,145 1,811 29.47 848 46.82 5,278 49.91
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 15,573 10,668 68.50 4,905 2,961 60.37 969 32.73 11,637 74.73
12 KOTA MANADO 82,492 64,086 77.69 18,406 7,097 38.56 2,825 39.81 66,911 81.11
13 KOTA BITUNG 43,665 26,198 60.00 17,467 17,432 99.80 587 3.37 26,785 61.34
14 KOTA TOMOHON 20,191 14,423 71.43 5,768 3,360 58.25 2,082 61.96 16,505 81.74
15 KOTA KOTAMOBAGU 19,953 6,405 32.10 13,548 630 4.65 630 100.00 7,035 35.26
JUMLAH (KAB/KOTA) 535,904 378,040 70.54 157,864 77,476 49.08 23,760 30.67 401,800 74.98
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
NO KABUPATEN/KOTA PENDUDUK
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 BOLAANG MONGONDOW 236,893 25,986 106,498 16,336 66,969 66,969 18,268 2,945 11,302 196 1,074 114 924 59 504 34 93 494 7,643 440 7,433 - - - - 3,757 16,952 2,685 12,355 99,076 41.82
2 MINAHASA 332,190 16,896 65,684 16,896 65,684 4,371 13,947 4,371 13,947 2,727 9,641 2,727 9,641 - - - - 8,641 44,460 8,641 44,460 234 870 234 870 22,257 114,931 22,257 94,231 228,833 68.89
3 KEPULAUAN SANGIHE 130,024 508 5,706 435 4,898 50 383 48 321 23 121 22 101 106 1,821 100 1,335 1,695 17,978 1,680 17,518 1,108 4,761 1,108 4,761 20,848 86,355 20,793 83,500 112,434 86.47
4 KEPULAUAN TALAUD 89,836 2,541 17,716 2,195 15,480 833 7,834 814 7,536 827 10,152 827 10,152 19 303 1 106 2,206 11 2,206 11 2 7 - - 9,568 29,626 8,076 25,164 58,449 65.06
5 MINAHASA SELATAN 206,603 8,048 29,343 4,918 23,328 2,440 9,848 1,801 7,028 137 2,832 132 2,832 - - - - 62 51,972 54 44,673 - - - - 904 43,061 1,116 39,367 117,228 56.74
6 MINAHASA UTARA 199,498 9,102 56,094 8,536 40,803 8,405 49,779 7,031 40,068 782 4,565 682 3,532 444 8,956 315 5,873 121 5,493 74 2,289 260 1,816 52 249 12,107 60,275 10,474 49,605 142,419 71.39
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 77,383 12,067 36,838 11,115 29,882 1,839 4,095 - - 624 7,383 628 7,398 9 45 9 45 55 275 55 275 11 66 6 36 242 2,969 242 2,969 40,605 52.47
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 65,827 792 3,714 744 3,261 1,787 9,997 1,709 9,470 37 199 37 199 9 974 5 959 38 13,926 34 9,103 7,316 24,144 6,637 19,181 2,283 10,961 2,263 10,121 52,294 79.44
9 MINAHASA TENGGARA 105,163 18,526 9,593 15,393 4,989 - - - - 148 1,625 140 1,125 - - - - 30 1,736 1 141 - - - - 45 85,916 39 74,312 80,567 76.61
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 63,207 1,470 17,588 774 12,972 436 2,234 361 2,163 38 207 30 176 - - - - 157 15,277 149 9,188 3 58 - - 161 1,572 161 816 25,315 40.05
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 69,716 5,214 19,921 2,948 8,621 4,900 7,986 4,634 7,011 1,126 1,496 286 1,272 468 1,233 262 880 2,745 8,211 1,395 6,825 213 738 206 713 4,329 13,052 3,837 7,964 33,286 47.75
12 KOTA MANADO 427,906 18,914 90,820 16,388 89,310 20,118 61,175 20,118 61,175 8,206 46,995 7,908 45,995 1,040 6,154 1,040 6,154 764 3,975 761 3,852 310 1,174 310 1,174 26,347 107,847 24,670 103,956 311,616 72.82
13 KOTA BITUNG 208,995 1,571 11,469 1,254 9,200 1,046 9,557 1,046 8,688 1,407 5,139 1,407 5,139 - - - - 22 1,854 22 1,854 14 71 14 71 19,588 102,465 19,458 101,585 126,537 60.55
14 KOTA TOMOHON 101,981 3,465 19,071 2,094 9,325 4,903 23,890 3,006 12,961 152 593 153 582 - - - - 204 11,521 203 8,651 - - - - 5,049 27,478 4,430 25,686 57,205 56.09
15 KOTA KOTAMOBAGU 121,699 1,607 5,637 1,191 4,308 575 121 1,046 47 246 47 246 - - - - - 26 174 26 174 2 16 2 16 894 15,000 846 14,771 19,316 15.87
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,436,921 126,707 495692 101217 389030 118672 219114 48930 181717 16676 92069 15339 89068 2154 19990 1766 15445 17260 184506 15741 156447 9473 33721 8569 27071 128379 718460 121347 646402 1505180 61.77
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
1 BOLAANG MONGONDOW 96 87 82
85.42
2 MINAHASA 172 0 0
0.00
3 KEPULAUAN SANGIHE 26 16 7
26.92
4 KEPULAUAN TALAUD 47 1 1
2.13
5 MINAHASA SELATAN 211 0 0
0.00
6 MINAHASA UTARA 109 17 16
14.68
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 36 21 21
58.33
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 30 29 29
96.67
9 MINAHASA TENGGARA 45 45 45
100.00
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 31 15 10
32.26
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5347 740 0
0.00
12 KOTA MANADO 64823 5 5
0.01
13 KOTA BITUNG 90 55 55
61.11
14 KOTA TOMOHON 662 99 94
14.20
15 KOTA KOTAMOBAGU 87 27 27
31.03
JUMLAH (KAB/KOTA) 71812 1157 392
0.55
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH
SEHAT)
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 BOLAANG MONGONDOW 236,893 296 2,300 296 2,019 87.78 33,908 99,876 32,123 98,500 98.62 753 3,068 595 2,496 81.36 738 2,834 601 2,323 81.9689 105,338 44.5
2 MINAHASA 332,190 2,318 15,226 1,400 9,963 65.43 59,586 237,898 54,432 215,456 90.57 3,854 13,661 8,312 4,866 35.62 1,618 5,630 #### 2,306 40.9591 232,591 70.0
3 KEPULAUAN SANGIHE 130,024 382 6,993 373 6,833 97.71 24,011 92,509 24,011 92,509 100 855 4,008 726 3,377 84.26 532 2,094 450 1,624 77.5549 104,343 80.2
4 KEPULAUAN TALAUD 89,836 1,345 8,762 1,261 8,184 93.40 12,512 45,651 10,896 38,985 85.4 63 97 62 93 95.88 - - - - ####### 47,262 52.6
5 MINAHASA SELATAN 206,603 805 2,591 265 1,573 60.71 32,627 119,805 22,773 85,201 71.12 2,094 5,706 40 200 3.51 787 3,122 1 5 0.16015 86,979 42.1
6 MINAHASA UTARA 199,498 69 1,732 48 1,322 76.33 37,479 175,744 34,013 154,595 87.97 1,425 5,814 647 2,689 46.25 397 2,023 24 186 9.19427 158,792 79.6
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 77,383 1,309 6,035 1,119 5,867 97.22 10,306 44,002 8,526 35,980 81.77 77 356 44 234 65.73 6 30 6 30 100 42,111 54.4
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 65,827 66 664 53 635 95.63 22,894 59,393 21,418 56,017 94.32 91 318 71 243 76.42 55 230 30 131 56.9565 57,026 86.6
9 MINAHASA TENGGARA 105,163 - - - - #DIV/0! 22,543 89,530 18,024 82,715 92.39 346 1,072 229 685 63.90 360 1,535 226 987 64.2997 84,387 80.2
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 63,207 151 4,894 137 4,399 89.89 3,028 16,855 2,854 15,011 89.06 1,128 6,853 820 6,534 95.35 535 5,601 298 5,140 91.7693 31,084 49.2
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 69,716 3,157 5,344 2,820 4,699 87.93 10,364 31,598 6,670 29,729 94.09 374 796 70 191 23.99 2,694 6,687 #### 5,921 88.5449 40,540 58.2
12 KOTA MANADO 427,906 528 4,406 470 3,655 82.96 56,621 262,796 52,960 242,510 #### 9,487 40,416 8,780 37,039 91.64 2,281 9,977 #### 8,447 84.66 291,651 68.2
13 KOTA BITUNG 208,995 6 324 6 324 100.00 36,371 149,191 35,971 145,705 97.66 91 414 9 40 9.66 66 296 - - 0 146,069 69.9
14 KOTA TOMOHON 101,981 353 1,475 353 1,475 100.00 13,816 66,475 10,306 56,770 85.4 125 542 - - - 5 26 - - 0 58,245 57.1
15 KOTA KOTAMOBAGU 121,699 2,823 11,975 2,333 10,377 86.66 6,249 80,500 6,026 80,500 100 - - - - #DIV/0! 59 212 - - ####### 90,877 74.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,436,921 13,608 72,721 10,934 61,325 84.33 ###### 1,571,823 ###### 1,430,183 90.99 20,763 83,121 20,405 58,687 70.60 10,133 40,297 #### 27,100 67.2507 1,577,295 64.7
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KABUPATEN/KOTA SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
UMUM
SLTP
SLTA
NON
SD
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
3 KEPULAUAN SANGIHE 220 55 23 17 1 1 9 326 217 99 51 93 23 100 17 100 1 100 1 100 9 100 319 98
4 KEPULAUAN TALAUD 118 30 21 19 2 - 3 193 118 100 30 100 21 100 19 100 2 100 - #DIV/0! 3 100 193 100
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 94 25 12 11 - - 6 148 94 100 25 100 12 100 11 100 - #DIV/0! - #DIV/0! 6 100 148 100
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 91 24 11 12 2 1 3 144 85 93 23 96 11 100 12 100 2 100 1 100 3 100 137 95
9 MINAHASA TENGGARA 101 38 12 12 1 - 3 167 101 100 38 100 12 100 12 100 1 100 - #DIV/0! 3 100 167 100
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 73 21 11 8 1 - - 114 73 100 21 100 11 100 8 100 1 100 - #DIV/0! - #DIV/0! 114 100
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 54 22 10 32 - - 1 119 54 100 22 100 10 100 21 66 - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100 108 91
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,190 665 346 324 42 19 142 3,728 1,854 85 535 80 287 83 290 90 36 86 17 89 106 75 3,125 84
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KABUPATEN/KOTA MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
12 KOTA MANADO 1810 70 393 78 525 1066 58.90 22 171 143 406 742 40.99
JUMLAH (KAB/KOTA) 6024 306 1267 563 1436 3572 59.30 170 543 327 1098 2147 35.64
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
JUMLAH TPM TIDAK
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
DIUJI PETIK
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
DIBINA
MAKANAN
MAKANAN
JAJANAN
JAJANAN
TOTAL
TOTAL
NO KABUPATEN/KOTA
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 BOLAANG MONGONDOW
91 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
2 MINAHASA
457 33 134 79 211 457 100.00 0 5 11 0 16 #DIV/0!
3 KEPULAUAN SANGIHE
92 6 9 11 22 48 52.17 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
4 KEPULAUAN TALAUD
12 5 13 15 21 54 450.00 1 0 0 1 0 1 100.00
5 MINAHASA SELATAN
152 1 4 3 10 18 11.84 4 0 0 0 0 0 0.00
6 MINAHASA UTARA
262 3 37 60 158 258 98.47 364 19 39 10 20 88 24.18
7 BOLAANG MONGONDOW UTARA
34 7 20 7 0 34 100.00 23 0 5 2 0 7 30.43
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO
61 5 6 5 50 66 108.20 18 4 6 3 5 18 100.00
9 MINAHASA TENGGARA
171 25 99 0 47 171 100.00 45 0 0 45 0 45 100.00
10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN
938 296 21 0 10 327 34.86 12 0 0 0 0 0 0.00
11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR
58 12 21 15 10 58 100.00 30 16 0 0 13 29 96.67
12 KOTA MANADO
742 14 149 94 211 468 63.07 1066 19 86 46 35 186 17.45
13 KOTA BITUNG
43 26 147 88 34 295 686.05 331 0 0 7 0 7 2.11
14 KOTA TOMOHON
24 1 21 2 0 24 100.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
15 KOTA KOTAMOBAGU
101 17 22 11 71 121 119.80 71 0 0 8 0 8 11.27
JUMLAH (KAB/KOTA)
3238 451 703 390 855 2399 74.09 1965 58 141 133 73 405 20.61
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 100,000 -
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet #DIV/0!
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet #DIV/0!
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 100,000 78,800 78800 78.80
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol #DIV/0!
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 20,000 12,900 12900 64.50
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul #DIV/0!
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium tablet 75,000 75,100 75100 100.13
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + tube #DIV/0!
polimiksin 10.000 IU/g
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + supp #DIV/0!
Heksaklorofen 250 mg
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam pot #DIV/0!
Salisilat 3%
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet #DIV/0!
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + tablet #DIV/0!
Levodopa 250 mg
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial #DIV/0!
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 40,000 40,700 40700 101.75
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul #DIV/0!
23 Betametason krim 0,1 % krim #DIV/0!
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 20,000 20,150 20150 100.75
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 100,000 87,000 87000 87.00
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol #DIV/0!
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet #DIV/0!
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul #DIV/0!
30 Diazepam tablet 2 mg tablet #DIV/0!
31 Diazepam tablet 5 mg tablet #DIV/0!
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet #DIV/0!
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 900 950 950 105.56
37 Etakridin larutan 0,1% botol #DIV/0!
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul #DIV/0!
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet #DIV/0!
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol #DIV/0!
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul #DIV/0!
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet #DIV/0!
46 Furosemid tablet 40 mg tablet #DIV/0!
47 Gameksan lotion 1 % botol #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium sach #DIV/0!
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol #DIV/0!
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 80,000 81,000 81000 101.25
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 500,000 490,000 490000 98.00
52 Gliserin botol #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol #DIV/0!
54 Glukosa larutan infus 10% botol #DIV/0!
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul #DIV/0!
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 15,000 8,300 8300 55.33
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet #DIV/0!
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet #DIV/0!
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet #DIV/0!
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 750 775 775 103.33
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 20,000 20,900 20900 104.50
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet #DIV/0!
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 30,000 28,000 28000 93.33
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 80,000 81,000 81000 101.25
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 50,000 48,500 48500 97.00
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet #DIV/0!
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial #DIV/0!
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 20,000 15,700 15700 78.50
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol #DIV/0!
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 50,000 50,100 50100 100.20
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul #DIV/0!
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet #DIV/0!
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + tablet #DIV/0!
Sulfadoxin 500 mg
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg botol #DIV/0!
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol tablet 30,000 31,000 31000 103.33
400 mg, Trimetoprim 80 mg
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : tablet #DIV/0!
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet #DIV/0!
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul #DIV/0!
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 10,000 11,000 11000 110.00
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial #DIV/0!
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial #DIV/0!
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 tablet #DIV/0!
mg
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul #DIV/0!
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet #DIV/0!
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet #DIV/0!
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 500 20 20 4.00
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet #DIV/0!
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet #DIV/0!
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 1,000 950 950 95.00
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 100 110 110 110.00
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial #DIV/0!
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul #DIV/0!
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 500 350 350 70.00
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet #DIV/0!
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 75,000 55,400 55400 73.87
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet #DIV/0!
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 350,000 32,100 32100 9.17
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!
111 Prednison tablet 5 mg tablet #DIV/0!
112 Primakuin tablet 15 mg tablet #DIV/0!
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet #DIV/0!
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet #DIV/0!
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol 500 150 150 30.00
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap tube #DIV/0!
4%
119 Salisil bedak 2% kotak 500 500 500 100.00
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial #DIV/0!
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul #DIV/0!
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul #DIV/0!
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol #DIV/0!
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol #DIV/0!
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul #DIV/0!
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul #DIV/0!
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 100,000 91,000 91000 91.00
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet #DIV/0!
134 Vaksin Rabies Vero vial #DIV/0!
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 40,000 39,000 39000 97.50
VAKSIN
136 BCG vial #DIV/0!
137 T T vial #DIV/0!
138 D T vial #DIV/0!
139 CAMPAK 10 Dosis vial #DIV/0!
140 POLIO 10 Dosis vial #DIV/0!
141 DPT-HB vial #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0!
143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 3 2 13 4 0 16 38
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 1 0 0 0 3 4
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 92 0 0 0 92
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 213 0 0 0 213
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 96 0 0 0 96
3 PUSKESMAS KELILING 0 1 119 0 0 0 120
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 453 0 0 0 453
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 8 8
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 2 0 0 41 43
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 5 5
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 34 0 0 158 192
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 1 0 0 0 1
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 0 1 0 0 1 3
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 2 0 0 2 4
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 28 28
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 15 15
6 APOTEK 0 0 4 0 0 189 193
7 TOKO OBAT 0 0 9 0 0 82 91
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 20 20
Sumber : Profil Kesehatan Dinkes Kab/Kota Prov. Sulut Tahun 2017
TABEL 68
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2016
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KABUPATEN/KOTA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2 MINAHASA 24 7.89 117 38.49 136 44.74 27 8.88 304 163 53.62
5 MINAHASA SELATAN 19 10.22 33 17.74 128 68.82 6 3.23 186 134 72.04
8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 13 11.30 47 40.87 55 47.83 0 0.00 115 55 47.83
9 MINAHASA TENGGARA 0 0.00 0 0.00 144 100.00 0 0.00 144 144 100.00
12 KOTA MANADO 126 41.31 154 50.49 25 8.20 0 0.00 305 25 8.20
13 KOTA BITUNG 0 0.00 106 71.62 37 25.00 5 3.38 148 148 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 367 18.03 966 47.45 849 41.70 49 2.41 2036 1244 61.10
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas ……… - - - - - - - - - -
1 BOLAANG MONGONDOW - 21 5 - 5
2 MINAHASA - 29 29 2 - 2
3 KEPULAUAN SANGIHE - 23 23 - - -
4 KEPULAUAN TALAUD - 9 9 - - -
5 MINAHASA SELATAN - 64 64 1 - 1
6 MINAHASA UTARA - 47 47 8 - 55
9 MINAHASA TENGGARA 2 30 32 - - -
12 KOTA MANADO 2 97 99 7 - 7
13 KOTA BITUNG - 41 41 6 - 6
14 KOTA TOMOHON 1 20 21 4 - 4
15 KOTA KOTAMOBAGU 1 14 15 - - -
1 RS ………… - - - - - -
15 KOTA KOTAMOBAGU 41 84 15
1.00 RS ………… 0 0
6
RSU Prof. Ratumbuysang Manado 17 148 5
TABEL 74
TENAGA KEFARMASIAN
1 BOLAANG MONGONDOW 3 1 4
2 MINAHASA 3 1 4
3 KEPULAUAN SANGIHE 1 1 2
4 KEPULAUAN TALAUD 9 - 10
5 MINAHASA SELATAN 10 - 10
6 MINAHASA UTARA 2 7 9
9 MINAHASA TENGGARA 20 2 22
12 KOTA MANADO 28 11 39
13 KOTA BITUNG 14 2 16
14 KOTA TOMOHON 10 6 16
15 KOTA KOTAMOBAGU 9 3 12
1 RS ………… - - -
7
RSUD Walanda Maramis Minut 6 1 7
TABEL 75
2 MINAHASA 1 33
3 KEPULAUAN SANGIHE 4 23
4 KEPULAUAN TALAUD 16 23
5 MINAHASA SELATAN 11 24
6 MINAHASA UTARA 14 37
9 MINAHASA TENGGARA 14 26
12 KOTA MANADO 24 33
13 KOTA BITUNG 10 21
14 KOTA TOMOHON 11 16
15 KOTA KOTAMOBAGU 13 8
2 Rumah Sakit
5
RSU Prof. DR. Kandouw Manado 7 10
14 RS Kota Kotamobagu 9 2
15 RSUD Bolmut
16 RSUD Bolsel
Jumlah 51 58
RS SWASTA
2 RS Monompia Kotamobagu
3 RS Kinapit Kotamobagu
13 RS Hermana Lembean - 1
14 RS Kalooran Amurang 1 2
16 RS Advent Manado
17 RSB Kirana
KESEHATAN MASYARAKAT a KESEHATAN LINGKUNGANb
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
Jumlah 3 5
RS TNI/POLRI
4 RS TNI AL Bitung
5 RS Kesdim Kotamobagu
Jumlah 1 3
1 BOLAANG MONGONDOW 25 -
2 MINAHASA 7 - 7
3 KEPULAUAN SANGIHE 15 - 15
4 KEPULAUAN TALAUD 24 - 24
5 MINAHASA SELATAN 13 - 13
6 MINAHASA UTARA 22 - 20
9 MINAHASA TENGGARA 19 - 19
12 KOTA MANADO 30 - 30
13 KOTA BITUNG 18 - 18
14 KOTA TOMOHON 15 - 15
15 KOTA KOTAMOBAGU 6 - 6
2 RUMAH SAKIT
7
RSUD Walanda Maramis Minut 2 - 2
14 RS Kota Kotamobagu 5 - 5
15 RSUD Bolmut - - -
16 RSUD Bolsel - - -
Jumlah
RS SWASTA - -
2 RS Monompia Kotamobagu - - -
3 RS Kinapit Kotamobagu - - -
13 RS Hermana Lembean 1 1 2
14 RS Kalooran Amurang 2 1 3
16 RS Advent Manado 2 - 2
17 RSB Kirana 2 - 2
Jumlah
RS TNI/POLRI - -
4 RS TNI AL Bitung 1 - 1
5 RS Kesdim Kotamobagu - - -
Jumlah
JUMLAH (KAB/KOTA) -
2 MINAHASA 1 0 0 0 1
3 KEPULAUAN SANGIHE 0 0 0 0 0
4 KEPULAUAN TALAUD 0 0 0 0 0
5 MINAHASA SELATAN 0 0 0 0 0
6 MINAHASA UTARA 0 0 0 0 0
9 MINAHASA TENGGARA 3 0 0 0 3
12 KOTA MANADO 1 0 0 0 1
13 KOTA BITUNG 3 0 0 0 3
14 KOTA TOMOHON 14 0 0 0 14
15 KOTA KOTAMOBAGU 6 0 6 0 12
2 RUMAH SAKIT
14 RS Kota Kotamobagu 5 0 5 0 10
15 RSUD Bolmut 0 0 0 0 0
16 RSUD Bolsel 0 0 0 0 0
Jumlah
RS SWASTA
2 RS Monompia Kotamobagu 0 0 0 0 0
3 RS Kinapit Kotamobagu 0 0 0 0 0
13 RS Hermana Lembean 1 0 0 0 1
14 RS Kalooran Amurang 2 2 0 0 4
16 RS Advent Manado 3 0 0 0 3
17 RSB Kirana 0 0 0 0 0
Jumlah
RS TNI/POLRI
TENAGA KETERAPIAN FISIK
TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 RS Tkt III Teling Manado 2 0 0 1 3
4 RS TNI AL Bitung 1 0 0 0 1
5 RS Kesdim Kotamobagu
Jumlah
JUMLAH (KAB/KOTA)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas ………
1 BOLAANG MONGONDOW 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 MINAHASA 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2
3 KEPULAUAN SANGIHE 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
4 KEPULAUAN TALAUD 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2
5 MINAHASA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 MINAHASA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 MINAHASA TENGGARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 KOTA MANADO 0 0 0 46 2 0 0 0 0 0 48
13 KOTA BITUNG 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
14 KOTA TOMOHON 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 KOTA KOTAMOBAGU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Rumah Sakit
14 RS Kota Kotamobagu 3 0 2 0 3 0 0 0 2 0 10
15 RSUD Bolmut 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
16 RSUD Bolsel 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4
Jumlah 0
RS SWASTA 0
2 RS Monompia Kotamobagu 0
3 RS Kinapit Kotamobagu 0
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
11 RS Hermana Lembean 1 1 0 0 3 0 0 0 0 0 5
12 RS Kalooran Amurang 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2
15 RS. BHAYANGKARA 0 3 3 6 7 4 9 32
18 RS. SILOAM 8 1 4 1 14
20 RS. Advent 1 5 3 3 12
24 RSK. Kirana 0
25 RS TNI/POLRI 0
27 RS Kesdim Kotamobagu 0
28 RSUD Manembo-nembo 3 0 0 0 5 0 0 0 0 0 8
Jumlah
JUMLAH (KAB/KOTA)
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2.16 0.54 2.11 4 0.21 0.21 1.70 1.16 12.64
2 MINAHASA - - -
3 KEPULAUAN SANGIHE - - -
4 KEPULAUAN TALAUD - - -
5 MINAHASA SELATAN 62 18 80
6 MINAHASA UTARA - - -
9 MINAHASA TENGGARA - - -
12 KOTA MANADO - - -
13 KOTA BITUNG - 13 13
14 KOTA TOMOHON - 14 14
15 KOTA KOTAMOBAGU - - -
1 RS ………… - - - - -
3 RSUD MALA - - -
4 RSB GEMEH - - -
6 RS Hermana Lembean 2 - 2
7 RS Gemim Tonsea - - -
10 RS. BHAYANGKARA - - -
13 RS. SILOAM - - -
15 RS. Advent - - -
19 RSK. Kirana - - -
20 RS Sawang 1 - 1
21 RS Tagulandang 1 - 1
22 RSUD Manembo-nembo - 5 5
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA TENAGA PENUNJANG TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN KESEHATAN LAINNYA
2 MINAHASA - 31 - - - - - - 31
3 KEPULAUAN SANGIHE 27 14 - - - - - - 41
4 KEPULAUAN TALAUD - - - - - - - - -
5 MINAHASA SELATAN 17 8 - - - - - 1 26
6 MINAHASA UTARA 11 - - - - - - - 11
9 MINAHASA TENGGARA 44 - - - - - - - 44
12 KOTA MANADO 4 8 - - - - - - 12
13 KOTA BITUNG 31 5 - - - - - - 36
14 KOTA TOMOHON 7 - - - - - - - 7
15 KOTA KOTAMOBAGU 5 4 - - - - - - 9
1 RS ………… - - -
3 RSUD Manembo-nembo 14 72 - - - - - - 86
6 RSUD BOLMUT 6 6 1 - - - - - 13
7 RSUD BOLSEL 13 - - - - - - - 13
9 RSUD MALA 9 - - - - - - - 9
10 RSB GEMEH -
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA TENAGA PENUNJANG TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN KESEHATAN LAINNYA
13 RS. BHAYANGKARA - - - - - - - 54 54
22 RSK. Kirana - - - - - - - 11 11
24 RSUD TAGULANDANG -
26 RS Hermana Lembean - - - - - - - - -
27 RS Gemim Tonsea 4 - 2 - - - - - 6
28 RSUD AMURANG 13 - - - - - - - 13
30 RS Cantia Tompasobaru - - - - - - - 41 41
33 RS Kotamobagu 2 3 - - - - - - 5
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
2 APBN : 54,864,754,082
- Dana Dekonsentrasi 53,216,210,082 43.18