Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATERI PROTISTA

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah PBM II


yang diampu oleh Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc, P.hD. dan
Dr. Hadi Suwono, M.Si

Oleh:

LINDA TRI ANTIKA


130341816943
Kelas A

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
APRIL 2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester :X/1
Pokok Materi : Protista
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit
Pertemuan : 3 kali pertemuan

A. KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggungjawab dan peduli
dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran Protista dalam
kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.

1
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
KD. 1.3
1. Membuat poster masalah lingkungan yang terkait dengan Protista dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.

KD 2.1
1. Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam kepedulian terhadap permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari yang terkait dengan peranan Protista, baik yang menguntungkan
maupun yang merugikan.

KD 4.5
1. Menjelaskan cirri-ciri Protista.
2. Membandingkan ciri-ciri Protozoa, Protista mirip jamur, dan Ganggang.
3. Mengklasifikasikan Protista berdasarkan ciri-cirinya.
4. Menjelaskan peranan Protista yang menguntungkan dan merugikan.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses mengamati, menanya, berdiskusi, melaksanakan percobaan,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan ciri-ciri Protista dengan kegiatan praktikum menggunakan mikroskop pada
air kolam dan rendaman jerami.
2. Membandingkan ciri-ciri Protozoa, Protista mirip jamur, dan Ganggang dengan membuat
peta konsep secara berkelompok.
3. Mengklasifikasikan Protista berdasarkan ciri-cirinya dengan kegiatan praktikum
menggunakan mikroskop pada air kolam dan rendaman jerami; serta mengkaji literatur.
4. Menjelaskan peranan Protista yang menguntungkan dan merugikan melalui kegiatan
diskusi-presentasi (model PBL) dan pembuatan peta konsep.
5. Membuat poster masalah lingkungan yang terkait dengan Protista dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam kepedulian terhadap permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari yang terkait dengan peranan Protista, baik yang menguntungkan
maupun yang merugikan.

E. MATERI AJAR
Fakta
1) Berbagai gambar/foto peranan menguntungkan Protosta, misalnya menjadi bahan
pembuatan es krim dan agar-agar.
2) Berbagai contoh permasalahan kerusakan lingkungan, misalnya Blooming Algae.

Konsep
1) Ciri-ciri Protista

2
2) Ciri-ciri Protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip jamur, dan Protista mirip
tumbuhan (Ganggang).
3) Klasifikasi Protista berdasarkan ciri-cirinya.
4) Peranan Protista yang menguntungkan dan merugikan.

Prinsip
1) Protista mirip jamur adalah organisme yang menghasilkan spora, heterotrof, parasit,
atau pengurai.
2) Ptozoa adalah organism eukariot uniseluler, berukuran mikroskopik dengan bentuk sel
tetap atau tidak tetap dan umumnya memiliki alat gerak.
3) Ganggang adalah organisme eukariot uniseluler dan multiseluler berklorofil.

Prosedur
1) Langkah-langkah praktikum (pengamatan) dengan mikroskop mengenai Protista pada
air kolam dan air rendaman jerami.

F. METODE PEMBELAJARAN
1) Praktikum (pengamatan Protista dengan mikroskop) (pertemuan 1)
2) Diskusi-Presentasi dengan model PBL (pertemuan 2)
3) Mind map (pertemuan 3)
4) Penugasan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 (3x45 menit)


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

 Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa.


 Guru memberikan apersepsi mengenai cuaca yang
Pendahuluan panas, dan cocoknya minum es, misalnya es campur 5 menit
dan es krim. Siswa diharapkan termotivasi untuk
belajar.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.

Mengamati
Siswa mengamati gambar es krim dan agar-agar pada 5 menit
power point.

Kegiatan
Inti

3
10 menit

Menanya
 Guru mengajukan pertanyaan “Apa ini? Siapa yang
tahu bahan apa saja untuk membuat es krim dan
agar-agar?”.
 Siswa diharapkan dapat menjawab bahan-bahan
untuk membuat es krim, termasuk ganggang seperti
Macrocystis dan Laminaria.
 Guru menanyakan apakah tugas minggu lalu untuk
merangkum materi Protista sudah diselesaikan atau
belum.

 Guru membimbing siswa untuk melakukan


pengamatan (praktikum) dengan memberikan
petunjuk praktikum dan tabel pengamatan (Lampiran 80 menit
3) . Masing-masing kelompok 4 siswa.
 Siswa menyiapkan bahan yang telah disiapkan, yaitu
air kolam dan air rendaman jerami.

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)


 Siswa melakukan pengamatan dengan menggunakan
mikroskop terhadap Protista yang ada pada air kolam
dan air rendaman jerami dengan bantuan petunjuk
praktikum.
 Siswa menuliskan hasil pengamatan pada tabel
pengamatan.
 Siswa menjawab pertanyaan diskusi di bawah tabel
pengamatan. Siswa dapat membuka semua referensi 10 menit

4
yang dimiliki, termasuk bebas mengakses informasi
dari internet.

Mengasosiasikan
 Siswa mendiskusikan hasil pengamatan.
 Siswa membandingkan hasil pengamatan dengan
gambar/charta/foto/film berbagai jenis organism
golongan Protista. 15 menit
 Siswa menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi,
pengumpulan informasi serta studi literatur tentang
ciri umum Protista dan penggolongan Protista.

Mengkomunikasikan
 Siswa merangkum hasil pengamatan dan hasil
diskusi untuk memahami ciri umum Protista,
pengelompokannya disertai masing-masing
contohnya.
 Guru memberikan penguatan terkait dengan ciri
umum Protista serta pengelompokannya berdasarkan
hasil pengamatan dan kajian literatur.
Penutup  Siswa dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan
pembelajaran mengenai ciri umum Protista serta 10 menit
pengelompokannya berdasarkan hasil pengamatan
dan kajian literatur, serta mendorong siswa untuk
selalu bersyukur atas penciptaan Allah SWT.
 Guru memberikan tugas pada siswa untuk membuat
laporan pengamatan berdasarkan hasil praktikum
yang telah dilaksanakan hari ini.

Pertemuan ke- 2 (3x45 menit)


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

 Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa.


 Guru memberikan apersepsi mengenai kondisi
Pendahuluan 5 menit
sungai di sekitar Malang dan Surabaya.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.

Mengamati
Siswa mengamati gambar sungai yang terlihat berwarna 5 menit
hijau pada permukaannya.

5
Kegiatan
Inti

Menanya
10 menit
 Guru membimbing siswa untuk mengajukan
pertanyaan “Mengapa hal ini bisa terjadi?”.
 Siswa diharapkan menjawab penyebab terjadinya
warna hijau pada sungai.

 Guru membimbing siswa untuk melakukan


eksplorasi (kaji literatur) dengan memberikan LKS
PBL Peranan Protista (Lampiran 4) . Masing-masing
kelompok 4 siswa.

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)


65 menit
 Siswa merumuskan masalah berdasarkan pemicu
masalah pada LKS PBL Peranan Protista.
 Setiap kelompok menuliskan rumusan masalah yang
diajukan di papan tulis.

Mengasosiasikan
 Setiap kelompok mendiskusikan jawaban sementara 20 menit
(hipotesis) dari rumusan masalah yang diajukan.
 Masing-masing kelompok membacakan hipotesis
dari rumusan masalah yang diajukan.
 Siswa mencari jawaban atas rumusan masalah yang
dibuat dengan memanfaatkan literatur (buku atau
artikel ilmiah pada internet) (tahap uji hipotesis).

Mengkomunikasikan
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil 30 menit
uji hipotesis beserta pemhasannya dalam bentuk
mind map atau power point.
 Siswa dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan
pembelajaran mengenai peranan Protista 10 menit
Penutup
berdasarkan hasil pengamatan dan kajian literatur,
serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur

6
kepada Allah SWT.
 Guru memberikan tugas pada siswa untuk membuat
ringkasan mengenai peranan Protista.

Pertemuan ke-3 (3x45 menit) (digunakan untuk modeling)


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

 Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa.


 Guru mengingatkan kembali mengenai materi apa
saja yang telah dipelajari minggu lalu.
 Guru memberikan apersepsi mengenai adanya
Amoeba yang membahayakan, yakni “Amoeba
pemakan otak” (Naegleria fowleri) dan
menampilkan gambarnya.
Pendahuluan 10 menit

 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.

Mengamati 5 menit
Siswa mengamati gambar macam-macam (contoh)
Protista pada PPT untuk mengulas kembali.

Menanya
Kegiatan  Guru membimbing siswa untuk mengajukan 10 menit
Inti pertanyaan “Apakah semua peranan Protista itu
merugikan?”.
 Siswa diharapkan dapat menjawab bahwa tidak
semua peranan Protista merugikan. Ada juga yang
menguntungkan, misalnya menjadi bahan campuran
berbagai produk industri.
 Guru membimbing siswa untuk melakukan
eksplorasi (kaji literatur) dalam pembuatan peta
konsep (masing-masing kelompok 4 siswa).

7
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) 50 menit
 Siswa membuat peta konsep sesuai dengan sub bab
yang telah ditentukan. (masing-masing kelompok
terdiri atas 4-5 siswa).
 Setiap kelompok merangkai peta konsep pada kertas
manila yang telah disediakan.

Mengasosiasikan 10 menit
 Setiap kelompok mendiskusikan pembuatan peta
konsep dengan memberikan 1 gambar sebagai contoh
pada masing-masing konsep.

Mengkomunikasikan 30 menit
 Masing-masing kelompok mempresentasikan peta
konsep yang telah dibuatnya di depan kelas.
 Peta konsep dipajang di mading sekolah atau di
dalam kelas.

Penutup  Siswa dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan


pembelajaran mengenai review Protista berdasarkan 10 menit
hasil pengamatan, kajian literatur, dan pembuatan
peta konsep serta mendorong siswa untuk selalu
bersyukur kepada Allah SWT bahwa segala
penciptaanNya pasti mempunyai peranan dalam
kehidupan.
 Guru memberikan tugas pada siswa untuk membuat
poster mengenai hasil uji hipotesis yang dilakukan
pada hari ini.

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Aryulina, D., dkk. 2006. Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
 Charta/Foto es krim, agar-agar, dan berbagai organisme Protista (PPT)
 Perlengkapan pengamatan Protista (terdapat pada Petunjuk Praktikum, Lampiran 3)
 Internet

I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


Teknik Bentuk Instrumen
Penskoran Keaktifan Lembar penilaian keaktifan dan rubrik penskoran, pada Lampiran 1
Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik penskoran, pada Lampiran 2
Tes tulis Pilihan ganda dan essay, pada Lampiran 3

8
Mengetahui, Malang, April 2014
Kepala Sekolah, Guru Biologi,

(…………………...) (Linda Tri Antika, S.Pd)


NIP. ……………. NIM. 130341816943
Lampiran 1. Penskoran Keaktifan

PENSKORAN KEAKTIFAN
Format Penskoran Presentasi
ASPEK PENILAIAN
Sikap Keaktifan Media/ Kemampuan Kerja Total
No. Nama
power point mengemukakan sama nilai
pendapat

Keterangan: nilai maksimal tiap aspek penilaian = 5


total nilai maksimal = 30

Rubrik Penskoran:
Penskoran: Jumlah skor:
A. Tidak Baik Skor 1 24—30 = Sangat Baik
B. Kurang Baik Skor 2 18—23 = Baik
C. Cukup Baik Skor 3 12—17 = Cukup
D. Baik Skor 4 6—11 = Kurang
E. Sangat Baik Skor 5

LEMBAR PENSKORAN DISKUSI KELOMPOK

Aspek yang Dinilai


No Nama Siswa Skor/ Jumlah
1 2 3 4 5 6

Aspek yang dinilai:


1. Kemampuan menyampaikan pendapat.
2. Kemampuan memberikan argumentasi.
3. Kemampuan memberikan kritik.
4. Kemampuan mengajukan pertanyaan.
5. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik.
6. Kelancaran berbicara.

9
Rubrik Penskoran:
Penskoran: Jumlah skor:
A. Tidak Baik Skor 1 24—30 = Sangat Baik
B. Kurang Baik Skor 2 18—23 = Baik
C. Cukup Baik Skor 3 12—17 = Cukup
D. Baik Skor 4 6—11 = Kurang
E. Sangat Baik Skor 5

FORMAT PENSKORAN PROSES DISKUSI

Kriteria Penilaian Jumlah


No Nama Siswa
1 2 3 4 5 Skor
1

Dst

Rubrik Pensokaran:

Keterangan Rentang skor :


1. Aktivitas dalam kelompok 12—15 = Sangat baik
2. Tanggung jawab individu 9—11 = Baik
3. Pemikiran 6—8 = Cukup
4. Keberanian berpendapat 3—5 = Kurang
5. Keberanian tampil 1—3 = Sangat kurang

10
Lampiran 2. Pengamatan Sikap

PENGAMATAN SIKAP

No Nama siswa Indikator yang diukur Skor


1 2 3 4 5
Kemampuan bertanya
1 Bertanya dengan menggunakan
bahasa yang baik dan benar
Menunjukkan pemahaman dan
kejelian terhadap masalah yang
dibahas
Pertanyaan bersifat rasional
Kemampuan berpikir
Penjelasan cukup rinci untuk
menjelaskan suatu konsep
Menggunakan konsep sains
secara tepat.
Jawaban menunjukkan
kemampuannya dalam
menyelesaikan masalah.
Jawaban menunjukkan sikap
mengambil keputusan.
Jumlah

Keterangan:
Berilah tanda cek list (√)
Skor: 1 = sangat buruk
2 = buruk
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

11
Lampiran 3. Petunjuk Praktikum Protista dan Lembar Pengamatan

PETUNJUK PRAKTIKUM PROTISTA

A. Alat dan Bahan


1. Air kolam
2. Air rendaman jerami (3 minggu)
3. Mikroskop
4. Kaca benda
5. Kaca penutup
6. Pipet tetes
7. Kertas hisap (tisu)
8. Kapas
9. Alat tulis

B. Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum.
2. Ambilah sampel air kolam yang kalian bawa menggunakan pipet tetes.
3. Teteskanlah satu tetes air kolam tersebut di atas kaca benda kemudian tutup dengan
kaca penutup. Jika air terlalu banyak, hisaplah menggunakan kertas hisap (tisu).
4. Letakkanlah preparat pada meja benda mikroskop.
5. Lakukan pengamatan dengan menggunakan perbesaran lemah terlebih dahulu
kemudian ubahlah perbesaran mikroskop pada perbesaran yang lebih kuat sehingga
kalian dapat melihat objek pengamatan lebih jelas lagi.
6. Gambarlah hasil pengamatan yang kalian temukan serta tuliskanlah bagian-bagiannya
pada tabel hasil pengamatan. Tuliskanlah perbesaran mikroskop yang digunakan saat
melakukan pengamatan!

12
7. Lakukanlah langkah 2 sampai dengan 6 dengan menggunakan sampel air yang
berbeda, yaitu sampel air rendaman jerami.
Catatan:
Sebelum meneteskan air rendaman jerami pada kaca benda letakkanlah beberapa helai
kapas pada kaca benda.
8. Tentukan organisme Protista yang ditemukan!

C. Tabel Hasil Pengamatan


Sampel Air Kolam
No. Nama Organisme Gambar Keterangan
1.

2.

3.

Dst

13
Sampel Air Rendaman Jerami
No. Nama Organisme Gambar Keterangan
1.

2.

3.

Dst

Diskusi
1. Protista apa saja yang dapat kamu temukan pada sampel air kolam, air sungai, dan air
sawah?
2. Protista jenis apakah yang paling banyak (mendominasi) pada sampel air kolam?
3. Termasuk ke dalam filum apa Protista-Protista yang ditemukan pada sampel air
kolam? Mengapa?
4. Jelaskan cara perkembangbiakan jenis Protista-Protista yang Anda temukan pada
sampel air kolam!
5. Protista jenis apakah yang paling banyak (mendominasi) pada sampel air sungai?

14
6. Termasuk ke dalam filum apa Protista-Protista yang ditemukan pada sampel air
sungai? Mengapa?
7. Jelaskan cara perkembangbiakan jenis Protista-Protista yang Anda temukan pada
sampel air sungai!
8. Jenis apakah yang paling banyak (mendominasi) pada sampel air sawah?
9. Termasuk ke dalam filum apa Protista-Protista yang ditemukan pada sampel air
sawah? Mengapa?
10. Jelaskan cara perkembangbiakan jenis Protista-Protista yang Anda temukan pada
sampel air sawah!
11. Pada sampel air manakah yang paling banyak jumlah Protistanya?

Lampiran 4. LKS PBL Peranan Protista

LEMBAR KERJA SISWA


Peranan Protista

Petunjuk
1. Bacalah dengan seksama atikel di bawah ini !
2. Gunakan sumber berita ini sebagai dasar untuk menghubungkan permasalahan autentik
dengan permasalahan materi yang sedang dibahas !
3. Perhatikan waktu yang disediakan oleh guru dan pergunakan sebaik-baiknya untuk
membahas masalah yang sedang dikerjakan.

Artikel 1
Blooming Algae
Posted by Aditya Doni on 7/26/2011_Technology Site

Blooming alga (algae


blooming) merupakan
suatu peristiwa
"meledaknya" populasi
algae pada suatu
ekosistem air (aquatic
system). Blooming alga
dapat terjadi baik di
ekosistem air tawar
maupun air asin (laut).
Biasanya, diakibatkan
oleh satu atau beberapa
jenis fitoplankton
(phytoplankton) yang memiliki pigmen warna misalkan hijau, biru atau merah.
Dikatakan meledak atau 'bloom' jika perbandingan konsentrasi algae mencapai ratusan
hingga ribuan bahkan ada yang mencapai jutaan sel per mililiter. Biasanya fenomena
blooming alga ini berwarna hijau, namun pernah juga ditemui warna kuning kecoklatan,
merah itu semua bergantung pada spesies dan pigmen warna yang dibawanya.

Fenomena dapat terjadi dikarenakan banyaknya nutrisi yang ada pada perairan tersebut.

15
Nutrisi tersebut diperoleh dari proses eutrofikasi. Proses eutrofikasi yakni proses
pencemaran air dengan zat-zat makanan atau nutrien yang berlebih ke dalam ekosistem air.
Proses eutrofikasi bisa berasal dari limbah rumah tangga dan pemberian pupuk yang
berlebihan pada lahan pertanian sehingga sebagian dari pupuk tersebut ikut terlarut ke
dalam perairan. Terutama kandungan ion fosfat (PO3-) dan Nitrogen (N) yang ternyata
menguntungkan bagi beberapa spesies alga. Dan inilah yang akan menyebabkan populasi
alga menjadi tidak terkontrol.

Bukan tanpa akibat. Fenomena ini cukup menjadi masalah yang serius apabila tidak segera
di tangani. Apabila tidak segera ditangani, fenomena ini akan menyebabkan ikan, atau
organisme lain yang masih satu ekosistem mengalami kematian. Kematian ini lebih
disebabkan karena kekurangan zat makanan dan kekurangan cahaya matahari. Karena alga
yang hidup di permukaan air akan menghalangi sinar matahari masuk ke dasar perairan.
Dan ada pula spesies alga yang juga memproduksi toksin, yang tentu merugikan organisme
lain termasuk manusia.

Artikel 2
AMOEBA ‘PEMAKAN’ OTAK
http://anggainc.blogspot.com/2010/03/naegleria-penyakit-mematikan-perusak.html

Naegleria fowleri

Sekarang kita harus berhati-hati saat kita berenang di tempat rekreasi. Karena ada si
Naegleria fowleri. Ada yang tahu nggak apa itu Naegleria fowleri. Penyakit yang satu ini
memang tidak begitu populer terutama di Indonesia. Apa lagi Infeksi penyakit ini sangat
jarang di temukan. Tetapi hati-hati sekali kita terjangkit penyakit ini maka dalam 1 minggu
nyawa sudah melayang. Selain karena Penyakit ini belum di temukan obatnya, Penyakit ini
pun terbilang cepat infeksinya.

Naegleria fowleri adalah amoeba yang hidup di perairan tawar air panas. Fowleri berasal
dari nama Penemunya Dr’s Fowler. Amoeba ini biasa terdapat di :
 Danau, Sungai, dan sumber alam lainnya
 Sumber air panas Bumi
 Kolam renang yang kurang terpelihara
 Tanah

16
Dari tahun 1998-2007 baru dilaporkan 33 infeksi di AS. Belum ada laporan Naegleria di
Indonesia. Walaupun belum ada laporan kita harus tetap berhati-hati. Amoeba ini biasanya
masuk melalui hidung kemudian menyerang dan merusak sel otak dan sum-sum tulang
belakang. Pada tahap awal infeksi Naegleria lebih mirip dengan bakteri mininghitis. Gejala
awalnya sakit kepala, demam, mual, muntah, dan leher kaku. Kemudian terjadi kurangnya
perhatian denagn orang sekitarnya, kehilangan keseimbangan, kejang dan halusinasi.
Setelah itu Kematian dalam waktu 3 – 7 hari.

Salah satu cara mengantisipasi agar kita tidak terinfeksi Amoeba ini adalah :
Hindari kegiatan yang berkaitan dengan air dalam tubuh hangat air tawar, air panas, dan
termal-air tercemar seperti air di sekitar pembangkit listrik.
Hindari kegiatan yang berhubungan dengan air di air tawar hangat selama periode suhu
air yang tinggi dan kadar air rendah.
Pegang tutup hidung atau menggunakan klip hidung ketika mengambil bagian dalam
kegiatan yang berkaitan dengan air hangat di badan air tawar seperti danau, sungai, atau
mata air panas.
Hindari menggali atau mengaduk-aduk endapan saat mengambil bagian dalam kegiatan
yang berhubungan dengan air dangkal, daerah air tawar hangat.

Kegiatan
1. Buatlah rumusan masalah beserta hipotesisnya berdasarkan pemicu masalah artkel di atas!
2. Carilah informasi sebanyak-banyaknya untuk menguji hipotesis yang diajukan!

Diskusi
1. Setelah membaca artikel 1 di atas, mengapa bisa terjadi Blooming Algae?
2. Termasuk dalam klasifikasi manakah alga (berdasarkan kemiripan dengan kingdom
yang lebih tinggi)? Mengapa demikian?
Termasuk dalam Protista mirip……
Karena……
3. Setelah membaca artikel 2 di atas, mengapa Naegleria fowleri disebut sebagai
‘amoeba pemakan’ otak?
4. Bagaimana proses amoeba Naegleria fowleri menginfeksi manusia?
5. Termasuk dalam klasifikasi manakah (berdasarkan kemiripan dengan kingdom yang
lebih tinggi) Naegleria fowleri? Termasuk dalam Protista mirip…… Karena……
6. Jelaskan klasifikasi dari Protista mirip tumbuhan dan Protista mirip hewan! Tuliskan
masing-masing 1 contohnya!
 Protista mirip tumbuhan dibagi menjadi … kelompok, yaitu………….
 Protista mirip hewan dibagi menjadi … kelompok, yaitu………….

17
Lampiran 5. Rancangan Konsep (untuk Peta Konsep)

PROTISTA
PROTOZOA GANGGANG

RHIZOPODA EUGLENOPHYTA

SPOROZOA PYRROPHYTA
CILIATA RHODOPHYTA
FLAGELLATA CHLOROPHYTA
PHAEOPHYTA
CHRYSOPHYTA

PROTISTA MIRIP
18
JAMUR
OOMYCOTA MYXOMYCOTA

PERANAN
EKONOMIS EKOLOGIS
PENYEBAB PENYAKIT
1. PROTOZOA
Rhizopoda (contoh: Amoeba)

Flagellata (contoh: Trypanosoma brucei)

Ciliata (contoh: Paramecium sp.)

Sporozoa (contoh: Plasmodium sp.)

19
2. PROTISTA MIRIP JAMUR
Oomycota (contoh: Phytophthora infestans) Myxomycota (contoh: Dictyostelium discoideum)

3. GANGGANG
Euglenophyta (contoh: Euglena sp.)

Pyrrophyta (contoh: Gymnodinium breve)

Chrysophyta (contoh: Navicula)

Chlorophyta (contoh: Spirogyra)

20
Rhodophyta (contoh: Gracillaria sp.)

Phaeophyta (contoh: Euchema spinosum)

4. PERANAN

21
Lampiran 6. Tes Tulis
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Kingdom Protista memiliki ciri sebagai berikut, kecuali ….
a. uniselular d. prokariot
b. eukariot e. memiliki membran inti
c. multiselular

2. Berikut adalah contoh Protista yang uniselular, yaitu ….


a. Sargassum d. Corallina
b. ucus e. Amoeba
c. Turbinaria

3. Euglena dapat dikatakan mirip tumbuhan dan mirip hewan. Hal berikut yang menyatakan
bahwa Euglena mirip tumbuhan adalah ….
a. memiliki flagel d. tidak memiliki dinding sel
b. memiliki vakuola makanan e. memiliki membran inti
c. memiliki kloroplas

4. Beberapa protozoa bersifat holozoik. Holozoik artinya ….


a. memakan organisme mati yang telah membusuk
b. memakan organisme yang lebih kecil dari ukuran tubuhnya
c. mampu menghasilkan makanan melalui fotosintesis
d. mampu bergerak bebas mencari sumber makanan
e. memakan makanan tubuh inangnya

5. Protozoa yang menggunakan kaki semu atau pseudopodianya untuk bergerak


dikelompokkan dalam phylum ….
a. Rhizopoda d. Actinopoda
b. Zoomastigophora e. Apicomplexa
c. Ciliophora

6. Perhatikan gambar berikut.

22
Bagian yang berfungsi mengontrol perkembangbiakan sel ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

7. Tanah globigerina merupakan lapisan tanah hitam di dasar laut yang berasal dari kerangka
salah satu anggota kingdom Protista dari phylum ….
a. Rhizopoda d. Zoomastigophora
b. Foraminifera e. Apicomplexa
c. Actinopoda

8. Penyakit malaria disebabkan oleh ….


a. Trypanosoma d. Plasmodium
b. Entamoeba e. Toxoplasma
c. Didinium

9. Perkembangbiakan secara aseksual pada Paramaecium melalui cara ….


a. pembentukan tunas d. transduksi
b. konjugasi e. isogami
c. membelah diri

10. Balantidium coli hidup parasit pada tubuh manusia, yaitu pada organ ….
a. hati d. saluran pencernaan
b. usus besar e. usus halus
c. lambung

11. Phylum My omycota memiliki ciri, yaitu seluruh anggotanya ….


a. saprofit d. autotrof
b. kemoautotrof e. heterotrof
c. fotoautotrof

12. Pada Acrasiomycota, tubuh buah memiliki fungsi ….


a. sebagai tempat cadangan makanan d. alat reproduksi aseksual
b. tempat menempelnya flagel e. alat pengeluaran sisa metabolisme
c. alat reproduksi seksual

13. Peleburan antara dua sel kelamin yang bentuknya sama, tetapi ukurannya berbeda
dinamakan ….
a. isogami d. fragmentasi
b. oogami e. konjugasi
c. anisogami

23
14. Pigmen yang sangat dominan pada phylum Phaeophyta adalah ….
a. fukosantin d. klorofil
b. fikosianin e. fikoeritrin
c. karoten

15. Berikut ini yang bukan anggota dari Protista mirip tumbuhan adalah ….
a. Dinoflagellata d. Chrysophyta
b. Rhodophyta e. Foraminifera
c. Bacillariophyta

16. Protista mirip tumbuhan yang salah satu anggotanya apabila populasinya meledak
menyebabkan gelombang merah (red tide) berasal dari phylum ….
a. Euglenophyta d. Dinoflagellata
b. Apicomplexa e. Rhodophyta
c. Actinopoda

17. Spesies berikut memiliki bentuk kloroplas berbentuk bintang, yaitu ….


a. Chlorella d. Zygnema
b. Gelidium e. Eucheuma
c. Ulva

18. Berikut ciri-ciri suatu alga.


1. Uniselular dan multiselular
2. Mengandung pigmen dominan karoten
3. Reproduksi aseksual pada alga multiselular dengan spora
4. Merupakan komponen fitoplankton
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, alga tersebut merupakan phylum ….
a. Chlorophyta d. Phaeophyta
b. Cyanophyta e. Chrysophyta
c. Rhodophyta

19. Perhatikan gambar berikut.

Dari gambar-gambar organisme tersebut, yang dapat berperan sebagai produsen karena
mampu berfotosintesis adalah nomor ….
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

20. Phylum Rhizopoda bergerak menggunakan ….

24
a. silia d. flagela ampitrik
b. pseudopodia e. bulu getar
c. flagela

21. Contoh Protista yang memiliki ciri-ciri seperti anggota hewan, kecuali ….
a. Paramaecium d. Plasmodium
b. Spirullina e. Amoeba
c. Euglena

22. Spirogyra memiliki kloroplas berbentuk ….


a. benang d. bulat
b. bintang e. mangkuk
c. spiral

23. Pada Rhodophyta, perkembangbiakan secara seksual dihasilkan gamet jantan dan gamet
betina. Gamet jantan tidak berflagel dinamakan ….
a. karpogonium d. spermatium
b. spermagonium e. spermatozigot
c. spermatosit

24. Protista yang merupakan penyebab penyakit tidur adalah ….


a. Trypanosoma gambiense d. Trichomonas vaginalis
b. Leishmania tropica e. Entamoeba dysentriae
c. Entamoeba histolitica

25. Berikut adalah contoh spesies dari kingdom Protista yang memiliki manfaat sebagai alat
gosok dan bahan pembuat cat, yaitu ….
a. Gracilaria d. Diatom
b. Eucheuma e. Chlorella
c. Gellidium

B. Jawablah pertanyaan berikut secara jelas dan singkat!


1. Jelaskan ciri-ciri kingdom Protista!
2. Kingdom Protista dibagai menjadi beberapa kelompok. Jelaskan setiap kelompoknya!
3. Protista mirip tumbuhan dikelompokan ke dalam beberapa phylum. Berdasarkan apakah
pembagian phylum tersebut? Jelaskan dan berikan contohnya!
4. Jelaskan daur hidup Plasmodium vivax yang menyebabkan penyakit Malaria tertianau
pada manusia!
5. Jelaskan dengan contoh tiga manfaat kingdom Protista bagi kehidupan!

25

Anda mungkin juga menyukai