MATERI PROTISTA
Oleh:
A. KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggungjawab dan peduli
dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran Protista dalam
kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.
1
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
KD. 1.3
1. Membuat poster masalah lingkungan yang terkait dengan Protista dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.
KD 2.1
1. Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam kepedulian terhadap permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari yang terkait dengan peranan Protista, baik yang menguntungkan
maupun yang merugikan.
KD 4.5
1. Menjelaskan cirri-ciri Protista.
2. Membandingkan ciri-ciri Protozoa, Protista mirip jamur, dan Ganggang.
3. Mengklasifikasikan Protista berdasarkan ciri-cirinya.
4. Menjelaskan peranan Protista yang menguntungkan dan merugikan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses mengamati, menanya, berdiskusi, melaksanakan percobaan,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan ciri-ciri Protista dengan kegiatan praktikum menggunakan mikroskop pada
air kolam dan rendaman jerami.
2. Membandingkan ciri-ciri Protozoa, Protista mirip jamur, dan Ganggang dengan membuat
peta konsep secara berkelompok.
3. Mengklasifikasikan Protista berdasarkan ciri-cirinya dengan kegiatan praktikum
menggunakan mikroskop pada air kolam dan rendaman jerami; serta mengkaji literatur.
4. Menjelaskan peranan Protista yang menguntungkan dan merugikan melalui kegiatan
diskusi-presentasi (model PBL) dan pembuatan peta konsep.
5. Membuat poster masalah lingkungan yang terkait dengan Protista dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam kepedulian terhadap permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari yang terkait dengan peranan Protista, baik yang menguntungkan
maupun yang merugikan.
E. MATERI AJAR
Fakta
1) Berbagai gambar/foto peranan menguntungkan Protosta, misalnya menjadi bahan
pembuatan es krim dan agar-agar.
2) Berbagai contoh permasalahan kerusakan lingkungan, misalnya Blooming Algae.
Konsep
1) Ciri-ciri Protista
2
2) Ciri-ciri Protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip jamur, dan Protista mirip
tumbuhan (Ganggang).
3) Klasifikasi Protista berdasarkan ciri-cirinya.
4) Peranan Protista yang menguntungkan dan merugikan.
Prinsip
1) Protista mirip jamur adalah organisme yang menghasilkan spora, heterotrof, parasit,
atau pengurai.
2) Ptozoa adalah organism eukariot uniseluler, berukuran mikroskopik dengan bentuk sel
tetap atau tidak tetap dan umumnya memiliki alat gerak.
3) Ganggang adalah organisme eukariot uniseluler dan multiseluler berklorofil.
Prosedur
1) Langkah-langkah praktikum (pengamatan) dengan mikroskop mengenai Protista pada
air kolam dan air rendaman jerami.
F. METODE PEMBELAJARAN
1) Praktikum (pengamatan Protista dengan mikroskop) (pertemuan 1)
2) Diskusi-Presentasi dengan model PBL (pertemuan 2)
3) Mind map (pertemuan 3)
4) Penugasan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mengamati
Siswa mengamati gambar es krim dan agar-agar pada 5 menit
power point.
Kegiatan
Inti
3
10 menit
Menanya
Guru mengajukan pertanyaan “Apa ini? Siapa yang
tahu bahan apa saja untuk membuat es krim dan
agar-agar?”.
Siswa diharapkan dapat menjawab bahan-bahan
untuk membuat es krim, termasuk ganggang seperti
Macrocystis dan Laminaria.
Guru menanyakan apakah tugas minggu lalu untuk
merangkum materi Protista sudah diselesaikan atau
belum.
4
yang dimiliki, termasuk bebas mengakses informasi
dari internet.
Mengasosiasikan
Siswa mendiskusikan hasil pengamatan.
Siswa membandingkan hasil pengamatan dengan
gambar/charta/foto/film berbagai jenis organism
golongan Protista. 15 menit
Siswa menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi,
pengumpulan informasi serta studi literatur tentang
ciri umum Protista dan penggolongan Protista.
Mengkomunikasikan
Siswa merangkum hasil pengamatan dan hasil
diskusi untuk memahami ciri umum Protista,
pengelompokannya disertai masing-masing
contohnya.
Guru memberikan penguatan terkait dengan ciri
umum Protista serta pengelompokannya berdasarkan
hasil pengamatan dan kajian literatur.
Penutup Siswa dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan
pembelajaran mengenai ciri umum Protista serta 10 menit
pengelompokannya berdasarkan hasil pengamatan
dan kajian literatur, serta mendorong siswa untuk
selalu bersyukur atas penciptaan Allah SWT.
Guru memberikan tugas pada siswa untuk membuat
laporan pengamatan berdasarkan hasil praktikum
yang telah dilaksanakan hari ini.
Mengamati
Siswa mengamati gambar sungai yang terlihat berwarna 5 menit
hijau pada permukaannya.
5
Kegiatan
Inti
Menanya
10 menit
Guru membimbing siswa untuk mengajukan
pertanyaan “Mengapa hal ini bisa terjadi?”.
Siswa diharapkan menjawab penyebab terjadinya
warna hijau pada sungai.
Mengasosiasikan
Setiap kelompok mendiskusikan jawaban sementara 20 menit
(hipotesis) dari rumusan masalah yang diajukan.
Masing-masing kelompok membacakan hipotesis
dari rumusan masalah yang diajukan.
Siswa mencari jawaban atas rumusan masalah yang
dibuat dengan memanfaatkan literatur (buku atau
artikel ilmiah pada internet) (tahap uji hipotesis).
Mengkomunikasikan
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil 30 menit
uji hipotesis beserta pemhasannya dalam bentuk
mind map atau power point.
Siswa dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan
pembelajaran mengenai peranan Protista 10 menit
Penutup
berdasarkan hasil pengamatan dan kajian literatur,
serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur
6
kepada Allah SWT.
Guru memberikan tugas pada siswa untuk membuat
ringkasan mengenai peranan Protista.
Mengamati 5 menit
Siswa mengamati gambar macam-macam (contoh)
Protista pada PPT untuk mengulas kembali.
Menanya
Kegiatan Guru membimbing siswa untuk mengajukan 10 menit
Inti pertanyaan “Apakah semua peranan Protista itu
merugikan?”.
Siswa diharapkan dapat menjawab bahwa tidak
semua peranan Protista merugikan. Ada juga yang
menguntungkan, misalnya menjadi bahan campuran
berbagai produk industri.
Guru membimbing siswa untuk melakukan
eksplorasi (kaji literatur) dalam pembuatan peta
konsep (masing-masing kelompok 4 siswa).
7
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) 50 menit
Siswa membuat peta konsep sesuai dengan sub bab
yang telah ditentukan. (masing-masing kelompok
terdiri atas 4-5 siswa).
Setiap kelompok merangkai peta konsep pada kertas
manila yang telah disediakan.
Mengasosiasikan 10 menit
Setiap kelompok mendiskusikan pembuatan peta
konsep dengan memberikan 1 gambar sebagai contoh
pada masing-masing konsep.
Mengkomunikasikan 30 menit
Masing-masing kelompok mempresentasikan peta
konsep yang telah dibuatnya di depan kelas.
Peta konsep dipajang di mading sekolah atau di
dalam kelas.
8
Mengetahui, Malang, April 2014
Kepala Sekolah, Guru Biologi,
PENSKORAN KEAKTIFAN
Format Penskoran Presentasi
ASPEK PENILAIAN
Sikap Keaktifan Media/ Kemampuan Kerja Total
No. Nama
power point mengemukakan sama nilai
pendapat
Rubrik Penskoran:
Penskoran: Jumlah skor:
A. Tidak Baik Skor 1 24—30 = Sangat Baik
B. Kurang Baik Skor 2 18—23 = Baik
C. Cukup Baik Skor 3 12—17 = Cukup
D. Baik Skor 4 6—11 = Kurang
E. Sangat Baik Skor 5
9
Rubrik Penskoran:
Penskoran: Jumlah skor:
A. Tidak Baik Skor 1 24—30 = Sangat Baik
B. Kurang Baik Skor 2 18—23 = Baik
C. Cukup Baik Skor 3 12—17 = Cukup
D. Baik Skor 4 6—11 = Kurang
E. Sangat Baik Skor 5
Dst
Rubrik Pensokaran:
10
Lampiran 2. Pengamatan Sikap
PENGAMATAN SIKAP
Keterangan:
Berilah tanda cek list (√)
Skor: 1 = sangat buruk
2 = buruk
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
11
Lampiran 3. Petunjuk Praktikum Protista dan Lembar Pengamatan
B. Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum.
2. Ambilah sampel air kolam yang kalian bawa menggunakan pipet tetes.
3. Teteskanlah satu tetes air kolam tersebut di atas kaca benda kemudian tutup dengan
kaca penutup. Jika air terlalu banyak, hisaplah menggunakan kertas hisap (tisu).
4. Letakkanlah preparat pada meja benda mikroskop.
5. Lakukan pengamatan dengan menggunakan perbesaran lemah terlebih dahulu
kemudian ubahlah perbesaran mikroskop pada perbesaran yang lebih kuat sehingga
kalian dapat melihat objek pengamatan lebih jelas lagi.
6. Gambarlah hasil pengamatan yang kalian temukan serta tuliskanlah bagian-bagiannya
pada tabel hasil pengamatan. Tuliskanlah perbesaran mikroskop yang digunakan saat
melakukan pengamatan!
12
7. Lakukanlah langkah 2 sampai dengan 6 dengan menggunakan sampel air yang
berbeda, yaitu sampel air rendaman jerami.
Catatan:
Sebelum meneteskan air rendaman jerami pada kaca benda letakkanlah beberapa helai
kapas pada kaca benda.
8. Tentukan organisme Protista yang ditemukan!
2.
3.
Dst
13
Sampel Air Rendaman Jerami
No. Nama Organisme Gambar Keterangan
1.
2.
3.
Dst
Diskusi
1. Protista apa saja yang dapat kamu temukan pada sampel air kolam, air sungai, dan air
sawah?
2. Protista jenis apakah yang paling banyak (mendominasi) pada sampel air kolam?
3. Termasuk ke dalam filum apa Protista-Protista yang ditemukan pada sampel air
kolam? Mengapa?
4. Jelaskan cara perkembangbiakan jenis Protista-Protista yang Anda temukan pada
sampel air kolam!
5. Protista jenis apakah yang paling banyak (mendominasi) pada sampel air sungai?
14
6. Termasuk ke dalam filum apa Protista-Protista yang ditemukan pada sampel air
sungai? Mengapa?
7. Jelaskan cara perkembangbiakan jenis Protista-Protista yang Anda temukan pada
sampel air sungai!
8. Jenis apakah yang paling banyak (mendominasi) pada sampel air sawah?
9. Termasuk ke dalam filum apa Protista-Protista yang ditemukan pada sampel air
sawah? Mengapa?
10. Jelaskan cara perkembangbiakan jenis Protista-Protista yang Anda temukan pada
sampel air sawah!
11. Pada sampel air manakah yang paling banyak jumlah Protistanya?
Petunjuk
1. Bacalah dengan seksama atikel di bawah ini !
2. Gunakan sumber berita ini sebagai dasar untuk menghubungkan permasalahan autentik
dengan permasalahan materi yang sedang dibahas !
3. Perhatikan waktu yang disediakan oleh guru dan pergunakan sebaik-baiknya untuk
membahas masalah yang sedang dikerjakan.
Artikel 1
Blooming Algae
Posted by Aditya Doni on 7/26/2011_Technology Site
Fenomena dapat terjadi dikarenakan banyaknya nutrisi yang ada pada perairan tersebut.
15
Nutrisi tersebut diperoleh dari proses eutrofikasi. Proses eutrofikasi yakni proses
pencemaran air dengan zat-zat makanan atau nutrien yang berlebih ke dalam ekosistem air.
Proses eutrofikasi bisa berasal dari limbah rumah tangga dan pemberian pupuk yang
berlebihan pada lahan pertanian sehingga sebagian dari pupuk tersebut ikut terlarut ke
dalam perairan. Terutama kandungan ion fosfat (PO3-) dan Nitrogen (N) yang ternyata
menguntungkan bagi beberapa spesies alga. Dan inilah yang akan menyebabkan populasi
alga menjadi tidak terkontrol.
Bukan tanpa akibat. Fenomena ini cukup menjadi masalah yang serius apabila tidak segera
di tangani. Apabila tidak segera ditangani, fenomena ini akan menyebabkan ikan, atau
organisme lain yang masih satu ekosistem mengalami kematian. Kematian ini lebih
disebabkan karena kekurangan zat makanan dan kekurangan cahaya matahari. Karena alga
yang hidup di permukaan air akan menghalangi sinar matahari masuk ke dasar perairan.
Dan ada pula spesies alga yang juga memproduksi toksin, yang tentu merugikan organisme
lain termasuk manusia.
Artikel 2
AMOEBA ‘PEMAKAN’ OTAK
http://anggainc.blogspot.com/2010/03/naegleria-penyakit-mematikan-perusak.html
Naegleria fowleri
Sekarang kita harus berhati-hati saat kita berenang di tempat rekreasi. Karena ada si
Naegleria fowleri. Ada yang tahu nggak apa itu Naegleria fowleri. Penyakit yang satu ini
memang tidak begitu populer terutama di Indonesia. Apa lagi Infeksi penyakit ini sangat
jarang di temukan. Tetapi hati-hati sekali kita terjangkit penyakit ini maka dalam 1 minggu
nyawa sudah melayang. Selain karena Penyakit ini belum di temukan obatnya, Penyakit ini
pun terbilang cepat infeksinya.
Naegleria fowleri adalah amoeba yang hidup di perairan tawar air panas. Fowleri berasal
dari nama Penemunya Dr’s Fowler. Amoeba ini biasa terdapat di :
Danau, Sungai, dan sumber alam lainnya
Sumber air panas Bumi
Kolam renang yang kurang terpelihara
Tanah
16
Dari tahun 1998-2007 baru dilaporkan 33 infeksi di AS. Belum ada laporan Naegleria di
Indonesia. Walaupun belum ada laporan kita harus tetap berhati-hati. Amoeba ini biasanya
masuk melalui hidung kemudian menyerang dan merusak sel otak dan sum-sum tulang
belakang. Pada tahap awal infeksi Naegleria lebih mirip dengan bakteri mininghitis. Gejala
awalnya sakit kepala, demam, mual, muntah, dan leher kaku. Kemudian terjadi kurangnya
perhatian denagn orang sekitarnya, kehilangan keseimbangan, kejang dan halusinasi.
Setelah itu Kematian dalam waktu 3 – 7 hari.
Salah satu cara mengantisipasi agar kita tidak terinfeksi Amoeba ini adalah :
Hindari kegiatan yang berkaitan dengan air dalam tubuh hangat air tawar, air panas, dan
termal-air tercemar seperti air di sekitar pembangkit listrik.
Hindari kegiatan yang berhubungan dengan air di air tawar hangat selama periode suhu
air yang tinggi dan kadar air rendah.
Pegang tutup hidung atau menggunakan klip hidung ketika mengambil bagian dalam
kegiatan yang berkaitan dengan air hangat di badan air tawar seperti danau, sungai, atau
mata air panas.
Hindari menggali atau mengaduk-aduk endapan saat mengambil bagian dalam kegiatan
yang berhubungan dengan air dangkal, daerah air tawar hangat.
Kegiatan
1. Buatlah rumusan masalah beserta hipotesisnya berdasarkan pemicu masalah artkel di atas!
2. Carilah informasi sebanyak-banyaknya untuk menguji hipotesis yang diajukan!
Diskusi
1. Setelah membaca artikel 1 di atas, mengapa bisa terjadi Blooming Algae?
2. Termasuk dalam klasifikasi manakah alga (berdasarkan kemiripan dengan kingdom
yang lebih tinggi)? Mengapa demikian?
Termasuk dalam Protista mirip……
Karena……
3. Setelah membaca artikel 2 di atas, mengapa Naegleria fowleri disebut sebagai
‘amoeba pemakan’ otak?
4. Bagaimana proses amoeba Naegleria fowleri menginfeksi manusia?
5. Termasuk dalam klasifikasi manakah (berdasarkan kemiripan dengan kingdom yang
lebih tinggi) Naegleria fowleri? Termasuk dalam Protista mirip…… Karena……
6. Jelaskan klasifikasi dari Protista mirip tumbuhan dan Protista mirip hewan! Tuliskan
masing-masing 1 contohnya!
Protista mirip tumbuhan dibagi menjadi … kelompok, yaitu………….
Protista mirip hewan dibagi menjadi … kelompok, yaitu………….
17
Lampiran 5. Rancangan Konsep (untuk Peta Konsep)
PROTISTA
PROTOZOA GANGGANG
RHIZOPODA EUGLENOPHYTA
SPOROZOA PYRROPHYTA
CILIATA RHODOPHYTA
FLAGELLATA CHLOROPHYTA
PHAEOPHYTA
CHRYSOPHYTA
PROTISTA MIRIP
18
JAMUR
OOMYCOTA MYXOMYCOTA
PERANAN
EKONOMIS EKOLOGIS
PENYEBAB PENYAKIT
1. PROTOZOA
Rhizopoda (contoh: Amoeba)
19
2. PROTISTA MIRIP JAMUR
Oomycota (contoh: Phytophthora infestans) Myxomycota (contoh: Dictyostelium discoideum)
3. GANGGANG
Euglenophyta (contoh: Euglena sp.)
20
Rhodophyta (contoh: Gracillaria sp.)
4. PERANAN
21
Lampiran 6. Tes Tulis
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Kingdom Protista memiliki ciri sebagai berikut, kecuali ….
a. uniselular d. prokariot
b. eukariot e. memiliki membran inti
c. multiselular
3. Euglena dapat dikatakan mirip tumbuhan dan mirip hewan. Hal berikut yang menyatakan
bahwa Euglena mirip tumbuhan adalah ….
a. memiliki flagel d. tidak memiliki dinding sel
b. memiliki vakuola makanan e. memiliki membran inti
c. memiliki kloroplas
22
Bagian yang berfungsi mengontrol perkembangbiakan sel ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
7. Tanah globigerina merupakan lapisan tanah hitam di dasar laut yang berasal dari kerangka
salah satu anggota kingdom Protista dari phylum ….
a. Rhizopoda d. Zoomastigophora
b. Foraminifera e. Apicomplexa
c. Actinopoda
10. Balantidium coli hidup parasit pada tubuh manusia, yaitu pada organ ….
a. hati d. saluran pencernaan
b. usus besar e. usus halus
c. lambung
13. Peleburan antara dua sel kelamin yang bentuknya sama, tetapi ukurannya berbeda
dinamakan ….
a. isogami d. fragmentasi
b. oogami e. konjugasi
c. anisogami
23
14. Pigmen yang sangat dominan pada phylum Phaeophyta adalah ….
a. fukosantin d. klorofil
b. fikosianin e. fikoeritrin
c. karoten
15. Berikut ini yang bukan anggota dari Protista mirip tumbuhan adalah ….
a. Dinoflagellata d. Chrysophyta
b. Rhodophyta e. Foraminifera
c. Bacillariophyta
16. Protista mirip tumbuhan yang salah satu anggotanya apabila populasinya meledak
menyebabkan gelombang merah (red tide) berasal dari phylum ….
a. Euglenophyta d. Dinoflagellata
b. Apicomplexa e. Rhodophyta
c. Actinopoda
Dari gambar-gambar organisme tersebut, yang dapat berperan sebagai produsen karena
mampu berfotosintesis adalah nomor ….
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
24
a. silia d. flagela ampitrik
b. pseudopodia e. bulu getar
c. flagela
21. Contoh Protista yang memiliki ciri-ciri seperti anggota hewan, kecuali ….
a. Paramaecium d. Plasmodium
b. Spirullina e. Amoeba
c. Euglena
23. Pada Rhodophyta, perkembangbiakan secara seksual dihasilkan gamet jantan dan gamet
betina. Gamet jantan tidak berflagel dinamakan ….
a. karpogonium d. spermatium
b. spermagonium e. spermatozigot
c. spermatosit
25. Berikut adalah contoh spesies dari kingdom Protista yang memiliki manfaat sebagai alat
gosok dan bahan pembuat cat, yaitu ….
a. Gracilaria d. Diatom
b. Eucheuma e. Chlorella
c. Gellidium
25