Anda di halaman 1dari 26

Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum

BLOK KELUHAN BERKAITAN DENGAN SISTEM


SENSORIS DAN INTEGUMENTUM

1. PENDAHULUAN

Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris dan Integumentum ini akan dilaksanakan

pada fase II semester IV dalam waktu 6 minggu, dengan 5 minggu masa aktif dan 1 minggu masa

ujian. Pada blok ini mahasiswa akan belajar tentang patologi dan penegakan diagnosis kelainan yang

ada serta prinsip-prinsip penatalaksanaannya. Fokus pembelajaran diarahkan kepada hal-hal yang

banyak dijumpai di masyarakat secara epidemiologis. Berbagai penyakit dan gangguan pada organ

indera di antaranya gangguan refraksi, glaukoma, konjungtivitis, otitis media, gangguan pendengaran,

anosmia, tumor, infeksi, degeneratif atau kongenital secara inheren akan dibahas lebih detail melalui

skenario untuk mahasiswa. Kemandirian dan keaktifan mahasiswa dalam belajar dan pencarian

informasi terbaru perlu ditekankan untuk menunjang kedinamisan pelaksanaan kegiatan dalam blok

ini secara keseluruhan.

Selain pemahaman terhadap materi-materi terkait, juga dilakukan pembelajaran keterampilan

terkait blok ini yaitu teknik anamnesis keluhan dan pemeriksaan mata, THT dan kulit serta

pemeriksaan KOH sebagai penunjang diagnosis. Pembelajaran keterampilan dilaksanakan secara

simultan namun berdiri sendiri dalam mata kuliah Blok Keterampilan Klinik Dasar II.

Mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang terkait dengan topik di atas.

Oleh karena itu, pada blok ini akan digunakan strategi pembelajaran berupa metode kuliah,

praktikum, tutorial, study skill dan belajar mandiri.

2. TUJUAN BLOK

Pada akhir blok, mahasiswa diharapkan mampu mencapai kompetensi yang disesuaikan

dengan standar kompetensi dokter Indonesia meliputi 7 area, yaitu:

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


1
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
1. Mampu memahami prinsip sikap profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-Tuhan-an, moral

luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya yang berkaitan dengan keluhan yang berhubungan

dengan sistem sensoris dan integumentum.

2. Mampu memahami prinsip mawas diri berupa kemampuan menyadari keterbatasan, mengatasi

masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan

secara berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan keluhan yang

berhubungan dengan sistem sensoris dan integumentum.

3. Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien pada semua

usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain (perawat, apoteker, dll) mengenai

keluhan yang berhubungan dengan sistem sensoris dan integumentum.

4. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam upaya

menerapkan Evidence-Based Medicine dalam penatalaksanaan penyakit-penyakit sensoris dan

integumentum, yaitu:

4.1. Memahami dan melakukan penelusuran, pelacakan sumber-sumber informasi secara efisien

(critical appraisal)

4.2. Mampu melaporkan hasil penelusuran, pelacakan sumber-sumber informasi tersebut di atas

4.3. Menerapkan hasil penelusuran sumber informasi dalam penatalaksanaan kasus-kasus penyakit

pada sistem sensoris dan integumentum.

5. Mampu menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu

Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran

Komunitas yang sesuai dengan tingkat pelayanan kesehatan primer keluhan dan penyakit yang

berkaitan dengan sistem sensoris dan integumentum, yang meliputi:

5.1. Menjelaskan definisi, etiologi, patogenesis, patafisiologi, gejala dan tanda, faktor-faktor

terkait, dasar-dasar diagnosis, terapi, komplikasi dan prognosis keluhan dan penyakit yang

berkaitan dengan sistem sensoris dan integumentum

5.2. Menerapkan prinsip promotif dan preventif keluhan dan penyakit yang berkaitan dengan

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


2
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
sistem sensoris dan integumentum

6. Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan menerapkan

prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lain untuk keluhan

yang berkaitan dengan sistem sensoris dan integumentum, meliputi:

6.1. Menggali riwayat penyakit sekarang, riwayat kesehatan sebelumnya, riwayat keluarga,

dan/atau riwayat kebiasaan dan sosial (auto-, allo-, dan heteroanamnesis) serta menyimpulkan

kembali masalah pasien, kekhawatiran, maupun harapannya.

6.2. Melakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan keluhan sistem sensoris dan

integumentum dengan cara yang seminimal mungkin menimbulkan rasa sakit dan

ketidaknyamanan pada pasien simulasi, dan membuat rekam medis dengan jelas dan benar

6.3. Menjelaskan dengan benar, jelas, lengkap, dan jujur tentang tujuan, keperluan, manfaat, risiko

prosedur diagnostik dan tindakan medis (terapi, operasi, rujukan) yang berkaitan dengan

keluhan sistem sensoris dan integumentum sebelum dikerjakan

6.4. Menentukan dan menginterpretasi pemeriksaan laboratorium dasar dan penunjang yang

berkaitan dengan keluhan sistem sensoris dan integumentum

6.5. Memperlakukan pasien simulasi sebagai mitra sejajar dan meminta persetujuannya dalam

memutuskan suatu terapi dan tindakan dalam mengatasi keluhan sistem sensoris dan

integumentum

7. Mampu mengelola masalah kesehatan yang terkait keluhan sistem sensoris dan integumentum,

meliputi:

7.1. Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis.

7.2. Menjelaskan penatalaksanaan masalah kesehatan/penyakit yang berkaitan dengan sistem

sensoris dan integumentum beserta rasional pemilihan penatalaksanaan tersebut

7.3. Menulis resep obat secara bijak dan rasional (tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat

frekuensi dan cara pemberian, serta sesuai kondisi pasien), jelas, lengkap, dan dapat dibaca.

7.4. Melakukan tindakan terapeutik serta tindakan prevensi yang berkaitan dengan

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


3
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
masalah/penyakit sistem sensoris dan integumentum sesuai dengan kewenangannya

7.5. Menjelaskan strategi pencegahan primer, sekunder dan tertier yang berkaitan dengan

masalah/penyakit sistem sensoris dan integumentum

7.6. Mampu mengelola penyakit, keadaan sakit dan masalah pasien sebagai individu yang utuh,

bagian dari keluarga dan masyarakat

7.7. Mengkonsultasikan dan/atau merujuk sesuai dengan standar pelayanan medis yang berlaku.

3. TOPIK YANG RELEVAN

Mikrobiologi dan Imunologi

 Bakteri terkait infeksi pada kulit dan sistem sensoris

 Jamur terkait infeksi pada kulit dan sistem sensoris

 Virus terkait infeksi pada kulit dan sistem sensoris

 Imunologi kulit dan mukosa, reaksi hipersensitifitas, dan autoimun

Parasitologi

 Cutaneus and visceral larva migran & insect bites

 Pedikulosis & skabies

Patologi Anatomi

 Patologi penyakit mata

 Patologi penyakit kulit

Farmakologi

 Farmakoterapi penyakit infeksi jamur

 Antivirus

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


4
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
 Autakoid (Antihistamin H1 dan anti serotonin)

Anestesiologi

 Anestesi pada penderita rawat jalan

 Perawatan (monitoring pasca anestesi)

 Pain relief

Ilmu Bedah

 Tulang & jaringan lunak: kista ganglion; liposarkoma

 Neoplasma kulit: kista epithelial

 Luka Bakar

Ilmu Penyakit Mata, Ilmu Penyakit THT-KL dan Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin (topik

sesuai dan kompetensi sesuai dengan Tabel 1)

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


5
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
Tabel 1. Daftar masalah kesehatan pada sistem sensoris dan integumentum

(Standar Kompetensi Dokter Indonesia Tahun 2012)

Kompetensi Topik
MATA

 Konjungtiva: benda asing, konjungtivitis, perdarahan subkonjungtiva, mata kering


 Kelopak mata: blefaritis, hordeulum, triakiasis
 Sklera: episkleritis
 Akomodasi dan refraksi: Hipermetropia ringan, miopia ringan, astigmatism ringan,
presbiopia, buta senja

THT-KL

4A
 Telinga, pendengaran, dan keseimbangan: otitis eksterna, serumen, mabuk perjalanan
 Hidung dan sinus hidung: furunkel pada hidung, rhinitis akut, rhinitis vasomotor, rhinitis
alergika, benda asing, epistaksis

KULIT (INTEGUMEN)

 Infeksi virus: veruka vulgaris, moluskum kontagiosum, herpes zoster tanpa komplikasi
 Infeksi bakteri: impetigo, impetigo ulseratif (ektima), folikulitis superfisialis, furunkel,
karbunkel, eritrasma, erysipelas, skrofuloderma, lepra, sifilis stadium 1 dan 2

 Infeksi jamur: tinea kapitis, tinea barbe, tinea fasialis, tinea korporis, tinea manus, tinea
unguium, tinea kruris, tinea pedis, pitiriasis vesikolor, kandidosis mukokutan ringan
 Gigitan serangga dan infestasi parasit: cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis
kapitis dan pubis, scabies, reaksi gigitan serangga
 Dermatitis eksim: dermatitis kontak iritan, dermatitis atopik (kecuali recalcitrant),
dermatitis numularis, napkin eczema
4A  Lesi eritro-skuamosa: dermatitis seboroik, pitiriasis rosea
 Kelainan kelenjar sebasea dan ekrin: akne vulgaris ringan, hidradenitis supuratif,
dermatitis perioral, miliaria
 Penyakit kulit alergi: urtikaria akut
 Reaksi obat: exanthematous drug eruption, fixed drug eruption
 Trauma: vulnus laseratum, punctum, luka bakar derajat 1 dan 2

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


6
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
MATA

 Kelopak mata: laserasi kelopak mata


 Glaukoma akut

THT-KL

 Telinga, pendengaran, dan keseimbangan: trauma aurikuler


3B

KULIT (INTEGUMEN)

 Penyakit vesikobulosa: toxic epidermal necrolysis, sindrom Stevens-Johnson


 Penyakit kulit alergi: angioedema
 Trauma: vulnus perforatum, penetratum, luka bakar derajat 3 dan 4, luka akibat bahan
kimia, luka akibat sengatan listrik

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


7
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
MATA

 Konjungtiva: pterigium
 Kelopak mata: chalazion
 Aparatus lakrimalis: dakrioadenitis, dakriosistitis,
 Sklera: skleritis
 Kornea: keratitis, xerophtalmia
 Anterior chamber: hifema, hipopion
 Iris dan badan silier: iridosiklitis, iritis
 Akomodasi dan refraksi: anisometropia pada dewasa
 Glaukoma lainnya

THT-KL

 Telinga, pendengaran, dan keseimbangan: inflamasi pada aurikular, herpes zoster, fistula
pre-aurikular, otitis media serosa, otitis media kronik, mastoiditis, miringitis bullosa,
benda asing, perforasi membran timpani, otosklerosis, presbiakusis, truma akustik akut
3A
 Hidung dan sinus hidung: rhinitis kronik, rhinitis medikamentosa, sinusitis, sinusitis
kronik
 Kepala dan leher: tortikolis, abses Bezold

KULIT (INTEGUMEN)

 Infeksi virus: kondiloma akuminatum


 Infeksi bakteri: reaksi lepra
 Dermatitis eksim: dermatitis kontak alergika, liken simpleks kronik/neurodermatitis
 Lesi eritro-skuamosa: psoriasis vulgaris
 Kelainan kelenjar sebasea dan ekrin: akne vulgaris sedang-berat
 Penyakit kulit alergi: urtikaria kronis
 Gangguan keratinisasi: ichthyosis vulgaris
 Kelainan pigmentasi: vitiligo, melasma, hiperpigmentasi dan hipopigmentasi
pascainflamasi
 Neoplasma: kista epitel

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


8
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
MATA

 Kelopak mata: entropion, lagoftalmus, epikantus , ptosis, retraksi kelopak mata,


xanthelasma
 Aparatus lakrimalis: dakriostenosis, laserasi duktus lakrimal
 Kornea: erosi, benda asing, luka bakar kornea, kerato-konjungtivitis sicca, edema kornea,
keratokonus
 Bola mata: endoftalmitis, mikroftalmos
 Iris dan badan silier: tumor iris
 Lensa: katarak, afakia kongenital, dislokasi lensa
 Akomodasi dan refraksi: anisometropia pada anak, amblyopia, diplopia binokuler,
scotoma, hemianopia, bitemporal, and homonymous, gangguan lapang pandang
 Retina: ablasio retina, perdarahan retina, oklusi pembuluh darah retina, degenerasi
makula karena usia, retinopati (diabetik, hipertensi, prematur)
 Diskus optik dan saraf mata: optic disc cupping, edema papil, atrofi optic, neuropati
optic, neuritis optik

THT-KL
2

 Telinga, pendengaran, dan keseimbangan: tuli (kongenital, perseptif, konduktif),


labirintitis, timpanosklerosis
 Hidung dan sinus hidung: deviasi septum, sinusitis frontal dan maksilaris akut, polip
 Kepala dan leher: fistula dan kista brankial lateral dan medial, higroma kistik

KULIT (INTEGUMEN)

 Penyakit autoimun: lupus eritematosis kulit


 Kelainan pigmentasi: albino
 Neoplasma: keratosis seboroik
 Tumor epitel premaligna dan maligna: squamous cell carcinoma (karsinoma sel
skuamosa), basal cell carcinoma (karsinoma sel basal)
 Tumor dermis: xanthoma, hemangioma
 Tumor sel melanosit: lentigo, nevus pigmentosus
 Kelainan rambut: alopesia areata, alopesia androgeni, telogen eflluvium, psoriasis
vulgaris

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


9
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
MATA

 Cairan vitreus: perdarahan vitreus


 Retina: korioretinitis

THT-KL

1
 Telinga, pendengaran, dan keseimbangan: kolestiatoma
 Hidung dan sinus hidung: etmoiditis akut

KULIT (INTEGUMEN)

 Tumor sel melanosit: melanoma maligna

4. POHON TOPIK
Alergi/Autoimun
 Etiologi & faktor risiko
 Patofisiologi
 Tanda dan gejala
SISTEM  Pemeriksaan laboratorium
Trauma SENSORIS DAN Keganasan  Pemeriksaan penunjang lain
INTEGUMENTUM  Prognosis & komplikasi
 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik
 Penatalaksanaan (non-
Infeksi farmakologis,farmakologis,
pencegahan)
Virus Bakteri Jamur Parasit  Penulisan resep rasional

Gambar 1. Pohon topik blok keluhan yang berkaitan dengan sistem sensoris dan integumentum

5. STRATEGI PEMBELAJARAN

a. Tutorial Belajar Berdasarkan Masalah (BBM)

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan critical thinking, problem solving, dan reflective

thinking bagi mahasiswa berdasarkan teori-teori yang dapat diperoleh dari kuliah, buku teks,

dan jurnal-jurnal ilmiah. Tutorial diterapkan dengan diskusi dalam kelompok kecil. Mahasiswa

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


10
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
akan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dengan 1 orang tutor/kelompok. Tutorial

dilaksanakan dengan menggunakan metode seven jumps yaitu tutorial pertama untuk langkah 1

sampai 5 dan tutorial kedua untuk langkah ke-7. Di antara tutorial 1 dengan 2 ada jeda waktu

yang digunakan mahasiswa untuk belajar mandiri mencari penjelasan terkait sasaran belajar

yang telah ditetapkan pada tutorial pertama. Satu skenario akan didiskusikan dalam 2 kali

tutorial/minggu. Skenario yang dibahas pada blok ini ada 4 buah, yaitu:

1. Sakit kepala dan mata cekot-cekot

2. Kok alis dan bulu mataku rontok?

3. Tersengat listrik

4. Congekan

Kelompok tutorial wajib membuat makalah setelah tutorial ke-2, dikumpulkan ke koordinator

blok 1 hari sebelum tutorial skenario berikutnya. Format makalah tutorial sesuai dengan

langkah-langkah seven jump dan dibuat kesimpulan serta disertakan daftar pustaka sesuai

format Vancouver.

b. Kuliah

Kuliah bertujuan untuk memberikan dasar pemahaman atau konsep ilmu tertentu atau bersifat

sebagai pengayaan ilmu bagi mahasiswa. Kuliah akan diberikan sesuai jadwal oleh masing-

masing dosen yang berkompeten dengan waktu maksimal 3 x 50 menit/kali pertemuan.

Pendalaman materi akan diperoleh mahasiswa melalui tutorial dan belajar mandiri. Materi

yang akan diberikan pada perkuliahan adalah:

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


11
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
Tabel 2. Sebaran topik kuliah blok keluhan yang berkaitan dengan sistem sensoris dan integumentum

No. Departemen Materi Kuliah Durasi Nama Dosen

1. Mikrobiologi Bakteri terkait infeksi pada 2 x 50 menit Dra. Lia Yulia B, M.Kes

kulit dan sistem sensoris

Jamur terkait infeksi pada kulit 2 x 50 menit Dra. Lia Yulia B, M.Kes

dan sistem sensoris

Virus terkait infeksi pada kulit 3 x 50 menit dr. Rahmiati, M.Kes,

dan sistem sensoris Sp.MK

Imunologi kulit dan mukosa, 2 x 50 menit dr. Rahmiati, M.Kes,

reaksi hipersensitifitas, dan Sp.MK

autoimun

2. Parasitologi Insect bites 2 x 50 menit Dr. drh. Erida Widyamala,

M.Kes

Pedikulosis & skabies 2 x 50 menit Lisda Hayatie, S.Ked,

M.Kes

3. Patologi Patologi anatomi penyakit 2 x 50 menit Dr. dr. Hj. Nia Kania,

Anatomi mata Sp.PA(K)

Patologi anatomi penyakit kulit 2 x 50 menit Dr. dr. Hj. Nia Kania,

Sp.PA(K)

4. Farmakologi Farmakoterapi penyakit infeksi 2 x 50 menit dr. Agung Biworo, M.Kes

jamur

Antivirus 2 x 50 menit Rina Astiyani Jenah, S.Si,

M.Sc, Apt

Autakoid dan Antagonisnya 2 x 50 menit dr. Hendra Wana

(AH1 Antihistamin) Nur’amin, M.Sc

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


12
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
5. Anestesiologi Anestesi pada ambulatory 1 x 50 menit
dr. Rory Denny, Sp.An
surgery

Perawatan/monitoring peri 2 x 50 menit dr. Andri L. Tobing,

operatif dan PACU Sp.An

Pain reliefer 1 x 50 menit dr. Mahendratama PA.

Sp.An

6. Ilmu Penyakit Radang telinga luar 2 x 50 menit dr. Nur Qamariah, M.Kes,

THT-KL Sp.THT-KL

Trauma pada telinga, kelainan 2 x 50 menit dr. Nur Qamariah, M.Kes,

bawaan pada telinga, benda Sp.THT-KL

asing, serumen

Radang telinga dalam 2 x 50 menit Dr. dr. Achmad Rofii,

Sp.THT-KL

Gangguan sistem vestibular 2 x 50 menit Dr. dr. Achmad Rofii,

Sp.THT-KL

Radang telinga tengah 2 x 50 menit dr. Ida Bagus Ngurah

Swabawa, Sp.THT-KL

Gangguan pendengaran 2 x 50 menit dr. Rusina Hayati,

Sp.THT-KL

7. Ilmu Penyakit Konjungtiva & kornea 2 x 50 menit dr. M. Ali Faisal, M.Sc,

Mata Sp.M

Kelopak mata, apparatus 2 x 50 menit dr. Agus F.Razak, Sp.M

lakrimalis & air mata

Vitreoretina 1 x 50 menit dr. Etty Eko Setyowati,

Iris, badan siliar, lensa & ruang 2 x 50 menit Sp.M

anterior

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


13
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
Glaukoma & kelainan 2 x 50 menit dr. Agus F. Razak, Sp.M

diskus-saraf optikus

Refraksi & akomodasi 2 x 50 menit

8. Ilmu Penyakit Dermatologi umum 2 x 50 menit dr. Sani Widjaja, Sp.KK

Kulit dan Dermatitis eksematosa 2 x 50 menit

Kelamin Lesi eritroskuamosa dan 2 x 50 menit

vesikobulosa

Gangguan kelenjar keringat & 2 x 50 menit

lemak

Reaksi obat 2 x 50 menit

Infeksi kulit oleh virus 2 x 50 menit dr. Robiana M. Noor,

Infeksi kulit oleh jamur 2 x 50 menit Sp.KK

TB kulit & kusta 2 x 50 menit dr. Sukses Hadi, Sp.KK

Piodermi 2 x 50 menit

Penyakit autoimun kulit 2 x 50 menit

Gigitan serangga, urtikaria & 2 x 50 menit

angioedema

Dermatoterapi 2 x 50 menit

Tumor jinak kulit dan 2 x 50 menit

keganasan

9. Ilmu Bedah Tumor jaringan lunak dan 2 x 50 menit dr. Budianto Tedjowitono,

neoplasma kulit Sp.B(K)-Onk

Luka Bakar 2 x 50 menit dr. Sulandri Gusasi, Sp.BP

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


14
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
c. Praktikum

Praktikum bertujuan untuk memberikan keterampilan laboratorium untuk menunjang

pemahaman materi yang diberikan dan atau melatih keterampilan untuk pemeriksaan

parameter-parameter yang ada dalam sistem sensoris dan integumentum. Praktikum akan

dilangsungkan di laboratorium terkait dengan waktu maksimal 3 x 50 menit/kali praktikum

melalui praktek langsung maupun demonstrasi. Materi praktikum yang harus diikuti

mahasiswa meliputi:

Mikrobiologi

- Bacillus dan Mycobacterium leprae (3 x 50 menit)

- Mikologi (3 x 50 menit)

Patologi Anatomi

- Patologi kulit (3 x 50 menit)

d. Study Skill

Materi study skill yang diberikan pada blok ini adalah penulisan resep rasional. Materi ini

dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mampu menulis resep

yang rasional terkait dengan penyakit atau gangguan sistem sensoris dan integumentum.

Adapun resep yang akan dibuat adalah berdasarkan kasus yang mahasiswa pelajari pada

skenario yang merupakan pemicu untuk kegiatan tutorial. Study skill ini akan dilaksanakan di

akhir minggu ke 6 sebelum mahasiswa memasuki minggu ujian. Dasar-dasar penulisan resep

telah diberikan di awal fase II (blok IX).

e. Belajar Mandiri

Strategi belajar penting lainnya yang digunakan pada blok ini adalah belajar mandiri. Tujuan

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


15
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
dari belajar mandiri adalah memperdalam materi yang diberikan pada saat perkuliahan,

mencari penjelasan untuk menjawab sasaran belajar yang ditetapkan pada saat tutorial,

mempelajari materi-materi yang tidak diberikan pada saat perkuliahan namun terkait dengan

tujuan blok serta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen. Untuk belajar mandiri

disediakan waktu 50-150 menit per kegiatan dan harus benar-benar digunakan oleh

mahasiswa. Belajar mandiri dapat dilakukan di perpustakaan, di ruang internet, di rumah dan

tempat lain baik secara perorangan maupun kelompok.

f. Diskusi Pleno dan Kuliah Pakar

Diskusi Pleno dan Temu Pakar (maksimal 3 x 50 menit) dilaksanakan di minggu terakhir blok

(sebelum ujian blok) dihadiri oleh pakar yang sesuai dengan topik blok (skenario)dengan cara

presentasi kelompok terpilih untuk masing-masing skenario (1 skenario dipresentasikan oleh

hanya 1 kelompok).

6. SISTEM PENILAIAN

A. Bentuk ujian

Ujian teori dalam bentuk ujian tulis.

B. Bentuk soal

Soal ujian teori dibuat dengan tipe Multiple Choice Question (MCQ). Soal dibuat berdasarkan

cetak biru yang telah ditetapkan dengan mengacu pada standar pembuatan soal.

C. Penilaian

1). Formatif

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


16
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
Prasyarat ujian:

a. Kehadiran di perkuliahan : 80%

b. Kehadiran di tutorial : 100%

c. Kehadiran praktikum : 100%

d. Keaktifan di tutorial : sufficient (berbasis checklist)

e. Etika pada praktikum : sufficient (berbasis checklist)

f. Etika pada tutorial : sufficient (berbasis checklist)

g. Etika pada perkuliahan : sufficient (berbasis checklist)

2). Sumatif

Ujian tulis blok berupa soal MCQ (vignette & nonvignette: pilihan ganda dengan satu

jawaban benar) : 60%

Tutorial (knowledge) : 15%

Praktikum dan Study Skill : 20%

Mandiri : 5%

3). Standar Penilaian

Standar penilaian menggunakan PAP/criterion-reference dengan nilai patokan berdasarkan

aturan institusi. Standar penilaian yang digunakan pada blok Keluhan yang Berkaitan

dengan Sistem Sensoris dan Integumentum adalah sebagai berikut:

Nilai Angka Nilai Huruf Konversi IP

≥ 80 A 4

75,00 - 79,99 B+ 3,5

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


17
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
70,00 - 74,99 B 3

65,00 - 69,99 C+ 2,5

60,00 - 64,99 C 2

55,00 - 59,99 D+ 1,5

50,00 - 54,99 D 1

<50,00 E 0

Nilai Batas Lulus (NBL) Ujian Tulis Blok : 65

4). Remediasi

Jika nilai ujian tulis mahasiswa berada di bawah NBL ujian tulis blok, maka dilakukan 1 kali

remediasi pada akhir blok dengan ketentuan sebagai berikut.

 Remedial ujian blok hanya ditujukan bagi mahasiswa yang mendapat nilai di bawah

ketentuan blok dan secara administratif tidak ada pelanggaran (kehadiran, etika)

 Nilai maksimal remedial ujian tulis blok yang diperoleh adalah 65

 Apabila setelah dilakukan remediasi ujian tulis blok, nilai yang diperoleh masih

berada di bawah NBL, maka nilai yang diambil adalah nilai yang tertinggi.

 Apabila mahasiswa tidak mengikuti ujian karena alasan sakit, musibah keluarga,

tugas institusi wajib mengikuti ujian tulis blok susulan di hari lain.

a. Ketidak-hadiran kegiatan tutorial dan praktikum hanya diperkenankan apabila:

1. Sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan sakit dari dokter (surat sakit maksimal

3 hari terhitung sejak hari pertama sakit)

2. Mendapat musibah kematian keluarga inti dengan surat keterangan dari orangtua/wali

3. Mendapat tugas dari fakultas/universitas dengan surat keterangan dari Ketua Program

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


18
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
Studi/Wakil Dekan/Dekan/Rektor

b. Apabila tidak hadir pada kegiatan tutorial dengan alasan yang tercantum pada poin (a) di

atas maka mahasiswa tidak wajib mengganti hari tutorial yang ditinggalkan, dan nilai

tutorial pada hari tersebut tidak menjadi pembagi pada nilai akhir tutorial

c. Apabila tidak hadir pada kegiatan tutorial dengan alasan selain yang tercantum pada poin

(a) di atas maka nilai tutorial pada hari tersebut adalah nol (0)

d. Apabila tidak hadir pada kegiatan praktikum dengan alasan seperti yang tercantum pada

poin (a), mahasiswa dapat mengganti waktu praktikum sesuai dengan ketentuan

administrasi yang telah ditetapkan oleh bagian.

e. Bagi mahasiswa yang tidak hadir pada kegiatan praktikum dengan alasan selain yang

tercantum pada poin (a), maka mahasiswa tidak berhak mendapatkan penggantian waktu

dan nilai praktikum yang ditinggalkan tersebut adalah 0 (nol). Mahasiswa tidak berhak

untuk mengikuti ujian praktikum blok di bagian tersebut.

f. Bagi mahasiswa yang melanggar ketentuan administratif dan etika tingkat berat yaitu

perbuatan asusila, penyalahgunaan narkoba, melakukan pelanggaran tingkat sedang

sebanyak 3 (tiga) kali maka dinyatakan tidak lulus blok dan wajib mengulang pada tahun-

tahun berikutnya

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


19
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
5). Cetak Biru Soal Ujian Tulis

Tabel 3. Cetak biru soal ujian tulis blok keluhan berkaitan dengan sistem sensoris dan integumentum

Departemen
Sasaran belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Menjelaskan etiologi, faktor risiko, patofisiologi, 13 4 4 4 4 6 2
tanda dan gejala, prognosis, dan komplikasi
masalah kesehatan dan penyakit yang terkait sistem
sensoris dan integementum
Menjelaskan dengan benar, jelas, lengkap, dan 5 4 4 4 4 6 2
jujur tentang tujuan, keperluan, manfaat, risiko
prosedur diagnostik dan tindakan medis (terapi,
operasi) yang berkaitan dengan keluhan sistem
sensoris dan integementum
Menentukan dan menginterpretasi pemeriksaan 4 4 10 1
laboratorium dasar dan penunjang yang berkaitan
dengan keluhan sistem sensoris dan integementum
Menjelaskan penatalaksanaan masalah 5 5 12 2
kesehatan/penyakit yang berkaitan dengan sistem
sensoris dan integementum beserta rasional
pemilihan penatalaksanaan tersebut
Menentukan obat untuk masalah 12 5 5 12 1
kesehatan/penyakit yang berkaitan dengan keluhan
sistem sensoris dan integementum secara rasional,
jelas, lengkap, dan dapat dibaca; serta menetapkan
dosis, bentuk sediaan, cara dan waktu pemberian,
sesuai kondisi pasien.
Menentukan tindakan anestesi pada penderita 8
rawat jalan dan perawatan (monitoring) pasca
anestesi
T O T A L = 150 18 8 8 12 8 22 22 44 8
Keterangan:

1. Departemen Mikrobiologi 6. Departemen Ilmu Penyakit Mata


2. Departemen Parasitologi 7. Departemen Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
3. Departemen Patologi Anatomi 8. Departemen Ilmu Penyakit THT-KL
4. Departemen Farmakologi 9. Departemen Ilmu Bedah
5. Departemen Anestesiologi

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


20
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum

7. TIM BLOK

Koordinator : dr. Maria Ulfah M.Si.Med

Anggota : dr. Rahmiati, M.Kes, Sp.MK.

dr. Ida Bagus Ngurah Swabawa, Sp.THT-KL M. Ali

dr. Agus F. Razak, Sp.M Fa

dr. Sukses Hadi, Sp.KK isal, M.Sc, Sp.

dr. Sulandri Gusasi, Sp.BP Hadi, Sp.KK

dr. Nur Qamariah, M.Kes, Sp.THT-KL

8. KONTRIBUTOR BLOK

1. Departemen Mikrobiologi 6. Departemen Ilmu Penyakit Mata

2. Departemen Parasitologi 7. Departemen Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin

3. Departemen Patologi Anatomi 8. Departemen Ilmu Penyakit THT-KL

4. Departemen Farmakologi 9. Departemen Ilmu Bedah

5. Departemen Anestesiologi

9. SUMBER BELAJAR

1. Brooks, GF., Carrol, KC., Butel, JS., Morse, SA., Mietzner, TA. Jawetz, Melnick, &

Adelberg’s Medical Microbiology. 26th edition, New York: The McGraw-Hill Companie,

2013.

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


21
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
2. Murray, PR., Rosenthal, KS. & Pfaller, MA. Medical Microbiology. Philadelphia: Saunders,

2013.

3. Ryan, KJ and Ray, CG. eds. Sherris Medical Microbiology. New York: The McGrawHill

Education, 2014.

4. Abbas, AK., Lichtman, AH. Basic Imunology: functions and disorders of the imun system.

Philadelphia: Saunders, Elsevier, 2014.

5. Gilespie, SH., Pearson, RD. eds. Principles And Practice of Clinical Parasitology. New York:

John Wiley & Sons Ltd, 2001.

6. Kumar, V. and Robbins, SL. Robbins Basic Pahology. 8th edition. Philadelphia:

Saunders/Elsevier, 2007.

7. Kumar, V., Abbas, AK, Aster, JC. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 8th

edition. Philadelphia: Saunders/Elsevier, 2010.

8. Burton, LL., Parker, KL. Goodman & Gilman’s Manual of Pharmacology and Therapeutics.

New York: McGraw Hill, 2007.

9. Katzung, Bertram G. Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi 10. Penerbit Buku Kedokteran

EGC, 2010.

10.Longnecker, D., Brown, DL., Newman, MF., Zapol, W. Eds. Anesthesiology, 2nd edition.

New York: McGraw Hill, 2012.

11.Wrobel, Marc. Pokok-pokok Anestesi: Kompendium Untuk Praktek Sehari-hari. Cetakan 1.

Jakarta: EGC, 2012.

12.Herndon, D.N. Total Burn Care 4th Edition. Elsevier Saunders (Expert Consult Series), 2012.

13.Association TAaNZB. Emergency Management of Severe Burns (EMSB), 2013

14.Adams, GR., Boeis, LR., Hilger, PA. BOIES: Buku Ajar Penyakit THT, Edisi 6, Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1997.

15.Chan, Y and Goddard, JC. KJ Lee’s Essential Otolaryngology: Head and Neck Surgery, 10th

edition, International Edition, Philadelphia, USA: McGraw Hill Company. 2012.

16.Lucente, FE and Har-El, Gady. Ilmu THT Esensial, Edisi 3, Jakarta: Penerbit Buku

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


22
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
Kedokteran EGC, 2011.

17.Soepardi E.A, Iskandar N., Bashiruddin, J., Resturi, RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga,

Hidung, Tenggorokan, Kepala dan Leher. Volume VI (6). Jakarta: Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia, 2011.

18.Soemarsono. A.,1998, Diagnosis Fisik Penyakit Mata, Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta

19.Vaughan, DG., et al. General Ophtalmology, 14th edition, International edition, New York:

Appleton&Lange, Prentice Hall. 2000.

20.Ilyas, Sidarta. Ilmu Penyakit Mata, Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2007.

21.Betterbury, Mark. Ophthalmology and Illustrated Colour Text. 3rd edition. Philadelphia:

Elsevier, 2012.

22.Djuanda, Adhi. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi 3 dan 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI,

2000.

23.Wolff, K., Goldsmith, LA., Katz, SI., Gilchrest, BA., Paller, AS. and Leffel, DJ. eds.

Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, 7th edition. New York: Wiley Online

Library, John Wiley & Sons. Inc. 2008.

24.Fitzpatrick TB, Johnson RA, Wolf K, Suurmond D. Color Atlas Synopsis of Clinical

Dermatology Common and Serious Disease, 4th edition, International Edition, McGraw Hill,

USA, 2001.

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


23
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum

10. EVALUASI BLOK

Blok dinyatakan berhasil apabila memenuhi kriteria seperti pada Tabel 5.

Tabel 5. Indikator keberhasilan blok

Indikator Alat ukur Target


Kehadiran mahasiswa DHMD Kuliah: > 80%
Tutorial, praktikum, skill lab: 100%
Kehadiran tutor, instruktur, Daftar hadir 100%
dan narasumber dosen
Tingkat kelulusan DPNA 100%
Kualitas kelulusan DPNA 100% mamhasiswa memenuhi NBL
dengan IP blok >2,75

11. SKENARIO

Skenario 1

SAKIT MATA DAN KEPALA CEKOT-CEKOT

Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke klinik pratama, mengeluh nyeri hebat tiba-tiba

pada bagian dahi dan mata kanan sejak 4 jam yang lalu. Kepala terasa cekot-cekot terus-menerus

hingga separuh kepala belakang dan keluhan pusing disertai mual-mual. Penglihatan sebelah kanan

terasa sangat kabur dan merasa seperti melihat pelangi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan palpebra

dekstra tampak edema dan spasme, injeksi konjungtiva dan perikorneal yang hebat pada mata kanan.

Dokter klinik memutuskan untuk merujuk pasien ke rumah sakit. Diketahui pasien memakai kaca

mata tebal (hipermetrop) sejak usia 35 tahun. Riwayat hipertensi dan diabetes disangkal.

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


24
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum

Skenario 2

KOK ALIS DAN BULU MATAKU RONTOK?

Tn. A (28 tahun) datang ke Puskesmas dengan keluhan rontok pada alis dan bulu mata sejak 1

bulan yang lalu. Awalnya muncul bercak merah bulat di dahi lalu menjalar hampir seluruh wajah.

Bercak merah tersebut tidak gatal, tidak nyeri, dan terasa baal. Bercak-bercak muncul pada lengan

kanan bawah, wajah, badan dan punggung kaki. Bercak merah tersebut lama-lama menjadi

hiperpigmentasi Saat ini pasien mengeluh tangan tidak merasakan panas, dingin, maupun sakit.

Penderita juga mengeluh sering kesemutan di seluruh tubuh. Pasien tidak mengeluhkan adanya

kerontokan rambut. Keluhan tidak didahului demam dan tidak dipengaruhi oleh sinar matahari.

Skenario 3

TERSENGAT LISTRIK

Laki-laki (24 tahun), seorang pekerja buruh bangunan tersengat listrik sekitar dua jam

sebelum di bawa ke rumah sakit. Pada saat bekerja, tanpa sengaja memegang kabel telanjang, lalu

tersengat kemudian jatuh pingsan. Pasien mengalami luka bakar pada punggung kanan, leher, lengan

kanan dan sedikit di lengan kiri. Luka terasa perih, tampak bulla, edema, hiperemis juga sebagian

kulit berwarna pucat. Pasien mengalami pingsan + 15 menit, namun tidak ada muntah ataupun sesak.

Dokter IGD kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang. Menurut dokter IGD yang

memeriksa, luas luka bakar pada pasien yaitu 19% dan pasien harus dirawat.

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


25
Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Sensoris & Integumentum
Skenario 4

CONGEKAN

Tn. B, usia 21 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan congekan pada telinga kiri sejak 5

hari yang lalu. Telinga terasa penuh, berair, sangat gatal dan saat ini terasa sakit. Tn.B adalah seorang

atlet renang dengan frekuensi latihan 3-4 kali seminggu. Tn.B sering membersihkan telinga dengan

cotton bud dan juga akhir-akhir ini jadi sering mengorek telinga yang gatal dengan jari tangan. Pasien

mengaku tidak mengalami penurunan pendengaran, telinga berdenging, sakit kepala, demam atau

batuk dan pilek saat ini.

Kurikulum Berbasis Kompetensi FK ULM Semester IV 2018/2019


26

Anda mungkin juga menyukai