Tm6-Pendekatan Sosial PDF
Tm6-Pendekatan Sosial PDF
• Aspek Teknis
Konsep Pengembangan Linear
Konsep pengembangan dua dimensi
• Aspek Sosial
* AGAMA
* BUDAYA
* SATUAN (UNIT) SOSIAL
* KONSEP-KONSEP SATUAN (UNIT) SOSIAL
• Aspek Fungsional
Perencanaan Zonning
Charta of Athen
Pengaruh pada Perencanaan Kota
Teori-teori Perkembangan Kota
PENDEKATAN SOSIAL - AGAMA
Jerusalem Mekah
PENDEKATAN SOSIAL - AGAMA
F G
C G
G B D E
A
ANGKOR
A Angkor Wat THOM
B Angkor Thom
C Pemakaman Baron
D Candi Ta Prohm
E Candi Phe Rup
F Candi Preah Khan
SRIRANGAN
G Reservoir
PENDEKATAN SOSIAL - BUDAYA
Bazaar di Isfahan
Montpazier Brive
Pendekatan Sosial BUDAYA
Dinamika kota-kota
tradisional mengalami
masih banyak keterbatasan
dibanding-kan dinamika
yang berlangsung dalam
kota modern.
Pendekatan Sosial BUDAYA
Simbolisme di dalam
penataannya sangat kuat
dengan melibatkan dimensi
vertikal yang sifatnya
kosmologis.
Simbolisme di dalam
penataan kota Yogyakarta
Sumbu imajiner
menghubungkan dua kerajaan
'alam'
Keraton
A. Bagoes R. Wiryamartono. Seni Bangunan dan Seni Bina Kota di Indonesia. Jakarta. 1995.
Susunan kota-kota tradisional
22
ASPEK SOSIAL DALAM PERENCANAAN
Konsep-konsep
Garden City
1898, Ebenezer Howard menulis :
Garden City of Tomorrow, A Peaceful Path
to Reach Reform
The Three Magnets
Garden City
Aspek sosial dalam perencanaan
Garden City
Garden City
• berpenduduk 250.000 jiwa untuk masing-
masing Garden City
• luas areal sekitar 14.400 ha
terdiri atas :
* 1 Central City dengan penduduk
58.000 jiwa
* dikelilingi 6 Garden Cities dengan
jumlah penduduk masing-masing
32.000 jiwa
* dipisahkan oleh jalur-jalur hijau
berfungsi sebagai :
- daerah pertanian
- daerah industri GARDEN CITY
- fungsi-fungsi lain
- wadah bagi lapangan pekerjaan CENTRAL CITY
penduduk
SLUMLESS SMOKELESS CITY
CENTRAL CITY
JALUR HIJAU
GARDEN CITY
Garden City
30.000 jiwa
BOULE
VARD
AVENUE
BOULE
VARD
Aspek sosial dalam perencanaan
Garden City
Welwyn Letchworth
Welwyn (1920)
• Welwyn
• Letchworth (Inggris), 1904
Barry Parker dan Raymond Unwin
Konsep perencanaan :
• kepadatan tinggi di pusat
• kepadatan sangat rendah
didaerah lainnya
• perumahan dengan perkebunan
sendiri
Pusat kota :
• dirancangan padat
dengan sistem superblok
• didominasi oleh pola
axial yang kuat
Letchworth (1905)
Aspek sosial dalam perencanaan
Letchworth
Pusat kota :
• dirancangan padat dengan
sistem superblok
• didominasi oleh pola axial
yang kuat
Gartenstadt Gartenstadt
Ludwigshafen Staaken
Pendekatan Sosial 53
Bandung
Pendekatan Sosial 54
Menteng, Jakarta
Pendekatan Sosial 55
Taman Surapati
Pendekatan Sosial 56
Taman Lembang
Pendekatan Sosial 57
Slum in Pachuca, Mexiko Suburban slums in Cairo
Pendekatan Sosial 58
Aspek sosial dalam perencanaan
Kota Kecil
W.H. Riehl
• memecah kota-kota besar dalam
besaran kota-kota kecil
• untuk menghindarkan gangguan-
gangguan psikis maupun fisik bagi
masyarakat kota besar
Aspek sosial dalam perencanaan
Kota Kecil
Neighbourhoods-unit
- R.E. Park
Pengelompokan “neighbourhood” terjadi karena :
• kumulasi individu-individu yang serupa /
sejenis
• “tekanan” untuk berkumpul bersama
• “proses sosialisasi” terhadap lingkungan
kehidupan yang baru
Aspek sosial dalam perencanaan
Neighbourhoods-unit
Pendekatan Sosial 65
Palem Semi
Citra Raya Alam Sutra
Gading Serpong Jababeka
Lippo
Karawaci
Griya Cinere
Bumi Serpong
Damai Griya Depok
Lippo
Cikarang Delta Mas
Kota Wisata
Bukit Sentul
Pendekatan Sosial 67
Muenchen, Neuperlach
Camarillo, California,
a typical U.S. bedroom community
Pendekatan Sosial 68
Kepustakaan