Anda di halaman 1dari 41

SISTEM PENDIDIKAN DAN KURIKULUM DI NEGARA

SINGAPURA
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kajian
Perbandingan Kurikulum

Dosen Pengampu: Edi Subkhan, S.Pd., M.Pd

Oleh:

Tirami Widyawati (1102416018)


Muhammad Zaki Ahadiat (1102416034)
Nikita Sukma Mulia Pradani (1102416064)
Triana Fikri Aulita (1102416070)

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat, hidayat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Sistem Pendidikan Dan Kurikulum Di Negara Singapura”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Edi Subkhan, S.Pd., M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Kajian
Perbandingan Kurikulum yang telah bersedia memberikan waktunya, perhatian,
serta bimbingannya dalam penyelesaian makalah ini. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungannya hingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, karena terbatasnya ilmu yang dimiliki, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih
menyempurnakan makalah di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis
berharap semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih serta manfaat bagi
kita semua.

Semarang, 14 Mei 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.........................................................................................................ii
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
1. Latar Belakang..................................................................................................1
2. Pembahasan.......................................................................................................1
2.1 Sistem Pendidikan dan Kurikulum di Singapura secara Umum..................1
2.2 Sistem Pendidikan Sekolah Dasar di Singapura.........................................27
3. Simpulan.........................................................................................................39
3.1 Saran............................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................41

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sistem Penilaian.............................................................................16


Gambar 2. Contoh sertifikat kelulusan............................................................17
Gambar 3. Contoh transkrip nilai.....................................................................18
Gambar 4. Contoh Pembagian Semester.........................................................19
Gambar 5. Contoh Jam Belajar di TK Sono Youchein, Iwakura, Aichi
Prefecturte........................................................................................................20
Gambar 6. Jadwal Kegiatan Sehari-hari di Sekolah Dasar..............................21
Gambar 7. Alur proses pendaftaran.................................................................28
Gambar 8 . Jadwal Sekolah Dasar untuk 2018-19 Semester Kedua................43
Gambar 9. Acara Sekolah Dasar St. Mary.......................................................44
Gambar 10. Contoh Sepatu Atletik Hitam Solid..............................................44
Gambar 11. Contoh Seragam Cuaca Hangat...................................................45

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tujuan Subjek Pendidikan.................................................................33


Tabel 2. Informasi Kurikulum Program Kesiapan...........................................39
Tabel 3. Informasi Kurikulum Sekolah Dasar Kelas 1....................................41

v
1. Latar Belakang
Kurikulum menjadi komponen acuan oleh setiap satuan pendidikan.
Kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktek
pendidikan, selain itu juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori
pendidikan yang dianut pemangku kebijakan. Kurikulum memiliki kedudukan
yang sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan. Kurikulum juga
mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan kepada tercapainya tujuan-
tujuan pendidikan. Sehingga kurikulum menjadi elemen pokok dalam sebuah
layanan program pendidikan. Kurikulum juga memiliki peranan penting dalam
pendidikan, kaitannya yaitu dengan penentuan arah, isi, dan proses pendidikan
yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga
pendidikan. Dengan kata lain kurikulum menjadi syarat mutlak dari
pendidikan dan kurikulum merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
pendidikan dan pengajaran. Sehingga sangatlah sulit dibayangkan bagaimana
bentuk pelaksanaan suatu pendidikan tanpa adanya kurikulum.
Pada dasarnya kurikulum tidak hanya berisikan tentang petunjuk teknis
materi pembelajaran. Kurikulum merupakan sebuah program terencana dan
menyeluruh, yang secara tidak langsung menggambarkan manajemen
pendidikan suatu bangsa. Dengan begitu otomatis kurikulum memegang peran
yang sangat penting dan strategis dalam kemajuan dunia pendidikan suatu
negara
Studi perbandingan perbandingan pendidikan dalam segi kurikulum
merupakan salah satu cara untuk mengetahui berbagai aspek yang
berhubungan dengan sistem pendidikan Indonesia dengan negara lain,
terutama yang berhubungan dengan kelebihan dan kekurangan yang terjadi
pada sistem pendidikan tersebut. Untuk itulah pada kesempatan kali ini penulis
mencoba mengkaji dan menguraikan perbandingan pendidikan terhadap
negara Singapura.
Makalah ini disajiakan atas dasar kajian pustaka dari berbagai sumber
yang relevan, untuk itu mengingat keterbatasan penulis makalah ini masih
diperlukan masukan dan saran yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan
makalah ini. Namun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin
untuk menyajikan makalah ini sehingga diharapkan akan dapat menambah
bahan, wawasan dan kajian penulis tentang berbagai pemahaman sistem
pendidikan di negara Singapura.

2. Pembahasan
2.1 Sistem Pendidikan dan Kurikulum di Singapura secara Umum
2.1.1 Pengembangan dan Pengelolaan Kurikulum
Pengembangan kurikulum di Singapura bersifat Top Down. Hal-
hal mengenai kebijakan pendidikan di Singapura dipegang oleh
Ministry of Education (MOE). Ministry of Education (MOE)
merupakan lembaga sentral yang memegang kendali administrasi serta
pengembangan primary school, secondary school, dan junior colleges
baik yang dimiliki oleh pemerintah (government school) maupun yang
disubsidi oleh pemerintah (governmentaided school). Selain itu,
Ministry of Education juga mengawasi sekolah swasta (private
school). (Ismunandar dkk, 2014 : 19)
Dalam Kementerian ini struktur organisasinya memiliki tiga sayap,
yakni Professional, Policy, dan Services. Direktorat Jenderal
Professional Wing membawahi beberapa deputi dan direktur, yakni
Deputi Curriculum yang mengurusi perencanaan dan pengembangan
kurikulum, Deputi Schools yang bertugas sebagai direktur dari
sekolah-sekolah, Deputi Professional Development yang membawahi
Academy of Singapore Teachers, Direktur Educational Technology,
dan Direktur Education Services. Pada sayap kebijakan (Policy Wing)
terdapat divisi Communications and Engagement Group, Higher
Education, dan Planning. Sementara sayap pelayanan (Services Wing)
memiliki beberapa divisi, yaitu Finance & Development, Human
Resource, Legal Services, School Planning & Placement, dan Internal
Audit. Selain itu, terdapat sepuluh lembaga yang diatur oleh statuta dan
berada di bawah Ministry of Education, yaitu Council for Private
Education, Institute of Southeast Asian Studies, Institute of Technical
Education (ITE), Science Centre Singapore, Singapore Examinations
and Assessment Board, dan 5 politeknik. Council for Private
Education (CPE) bertugas untuk mengatur pendidikan yang
diselenggarakan oleh swasta. Selain berperan sebagai regulator Private
Education Institutions, CPE juga memfasilitasi upaya pengembangan
kapabilitas untuk meningkatkan standar industri pendidikan swasta.
Singapore Examinations and Assessment Board (SEAB) merupakan
sebuah lembaga yang didirikan pada 1 April 2014 untuk
mengembangkan dan menyelenggarakan ujian nasional di Singapura
serta menyediakan produk dan layanan ujian dan penilaian lainnya.
Secara umum, institusi pendidikan di Singapura bisa dibagi menjadi
institusi negeri (public), institusi swasta (private), dan special schools.
Struktur organisasi pendidikan di Singapura terlampir.

2.1.2 Tujuan Pendidikan


Pendidikan merupakan usaha manusia untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan yang didapat baik dari lembaga formal maupun informal
dalam membantu proses transformasi sehingga dapat mencapai
kualitas yang diharapkan agar kualitas yang diharapkan dapat tercapai,
diperlukan penentuan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan inilah
yang akan menentukan keberhasilan dalam proses pembentukan
pribadi manusia yang berkualitas, dengan tanpamengesampingkan
peranan unsur-unsur lain dalam pendidikan. Dalam proses penentuan
tujuan pendidikan dibutuhkan suatu perhitungan yang matang,
cermat,dan teliti agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Pendidikan harus bertujuan untuk pengembangan penuh
kepribadian dan berusaha untuk membina masyarakat, suara dalam
pikiran dan tubuh, yang dijiwai dengan kualitas yang diperlukan bagi
mereka yang membentuk negara yang damai dan demokratis dan
masyarakat yang maju.
Pendidikan Singapura bertujuan untuk membantu siswa
menemukan bakat mereka, menyadari potensi mereka, dan
mengembangkan hasrat untuk belajar yang bertahan seumur hidup.
(Ministry of Education : moe.gov.sg/education/education-system/ )
2.1.3 Jenis Dan Karakteristik Kurikulum
Secara umum, jenjang pendidikan di Singapura dapat dibagi
menjadi 5 tahap, yaitu pre-school (4-6 tahun), primary (7-12 tahun),
secondary (13-16 tahun), postsecondary (17-19 tahun), dan university
(20-23 tahun). Pendidikan di tingkat primary memiliki tingkatan dari
Primary 1 sampai Primary 6 dan bertujuan membekali siswa dengan
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang sains, matematika, bahasa
Inggris, bahasa ibu, dan seni. Pada akhir Primary 6, siswa akan
menjalani ujian akhir yang dinamakan Primary School Leaving
Examination (PSLE). (Ismunandar dkk, 2014 : 9 )
2.1.3.1 Pre-school Education
Taman kanak-kanak (Kindergarten) menyediakan program
pendidikan terstruktur selama tiga tahun untuk anak berusia 4-6 tahun
yang terdiri dari beberapa tahap/kelas: nursery, kindergarten 1 dan
kindergarten 2. Pusat penitipan anak (childcare centre) juga
menawarkan program taman kanak-kanak. Jika kindergarten terdaftar
pada Ministry of Education (MOE), childcare centre terdaftar pada
Ministry of Community Development, Youth and Sports, yang sejak 31
Juli 2012 direstrukturisasi menjadi Ministry of Social and Family
Development (MSF). (Ismunandar dkk, 2014 : 23)
Kurikulum pra-sekolah di Singapura direncanakan dengan hati-hati
untuk perkembangan holistik anak-anak. Enam bidang pembelajaran
berikut telah diidentifikasi sebagai tujuan belajar bagi pra sekolah
yaitu: estetika dan ekspresi kreatif; penemuan dunia; bahasa dan
literasi; pengembangan keterampilan motorik; berhitung;
pengembangan sosial dan emosional. Semua bidang pembelajaran dan
pengembangan saling terkait; pembangunan di satu daerah
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pembangunan di daerah lain,
sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pendekatan terpadu
untuk pembelajaran membantu anak-anak menggambar hubungan
yang bermakna di berbagai bidang pembelajaran dan memahami
bagaimana pengetahuan dan keterampilan dihubungkan. ( Ministry of
Education : https://www.moe.gov.sg/education/preschool/learning-
areas-and-learning-goals )
Taman kanak-kanak memberikan program pendidikan prasekolah
tiga tahun yang terstruktur untuk anak-anak berusia 4-6 (misalnya
tahun ketika anak berusia 4 tahun hingga tahun ketika anak berusia 6
tahun kecuali mereka yang lahir pada usia 1 tahun) Januari). Program
tiga tahun terdiri dari pembibitan, taman kanak-kanak 1 dan taman
kanak-kanak 2. Pusat pengasuhan anak juga menawarkan program
taman kanak-kanak untuk anak-anak berusia 4-6. Taman kanak-kanak
terdaftar di Kementerian Pendidikan, sementara pusat pengasuhan
anak dilisensikan oleh Kementerian Pengembangan Masyarakat,
Pemuda dan Olahraga. ( World Data on Education, 7th Edition,
2010/2011 : http://www.ibe.unesco.org/fileadmin/user_upload/
Publications/WDE/2010/pdf-versions/Singapore.pdf : 6)
Kurikulum prasekolah di Singapura menggunakan kurikulum
Nurturing Early Learners (Nel) dimana kurikulum NEL adalah
seperangkat sumber daya yang dikembangkan oleh Departemen
Pendidikan, Singapura. Kurikulum ini mendukung pendidik anak usia
dini dalam menciptakan pengalaman belajar yang berkualitas untuk
anak-anak berusia 4 hingga 6 tahun. Berikut adalah tujuan belajar yang
tecantum dalam kurikulum NEL :

Gambar 1 Tujuan Belajar Prasekolah Menurut Kurikulum NEL


(Sumber : https://www.moe.gov.sg/education/preschool/learning-areas-
and-learning-goals )

2.1.3.2 Primary Education


Sekolah dasar di Singapura terdiri dari empat tahun foundation
stage (kelas Primary 1-4) dan dua tahun orientation stage (kelas
Primary 5-6). Berdasarkan Compulsory Education Act 2000 [16],
Singapura menerapkan wajib belajar hingga sekolah dasar (primary
school). Di akhir kelas 6, seluruh siswa akan menjalani penilaian
kemampuan akademik melalui Primary School Leaving Examination
(PSLE). Hasil dari PSLE ini akan menentukan ke Secondary School
mana siswa tersebut dapat melanjutkan studinya. Selain dengan hasil
PSLE, siswa juga dapat menggunakan jalur prestasi dan bakat dalam
berbagai bidang (termasuk Seni dan Olahraga) untuk melalui Direct
School Admission. ( Ismunandar dkk, 2014 : 23)
Pendidikan dasar melayani anak-anak mulai dari usia 6 dan
berlangsung selama enam tahun. Pendidikan dasar terdiri dari tahap
dasar empat tahun (kelas 1-4) dan tahap orientasi dua tahun (kelas 5
dan 6). Menurut Undang-Undang Pendidikan Wajib 2000, pendidikan
dasar adalah wajib dan sedang dilaksanakan sejak Januari 2003. Pada
akhir kelas 6, siswa mengikuti Primary School Leaving
Examination(PSLE). ( World Data on Education, 7th Edition,
2010/2011,http://www.ibe.unesco.org/fileadmin/user_upload/Publicati
ons/WDE/2010/pdf-versions/Singapore.pdf : 6)

Gambar 2 Kurikulum Pendidikan Dasar Singapura


( Sumber : https://www.moe.gov.sg/education/primary/primary-school-
curriculum )

Gambar 2 merupakan gambaran kurikulum pendidikan dasar di


Singapura. Lingkaran dalam yang berpusat pada kecakapan hidup
memastikan bahwa siswa memperoleh nilai-nilai dan keterampilan
yang baik untuk membawa mereka menjalani kehidupan sebagai orang
dewasa yang bertanggung jawab dan warga negara yang aktif. Ini
terdiri dari kurikulum non-akademik. Lingkaran tengah pada
keterampilan pengetahuan berusaha mengembangkan keterampilan
berpikir, proses dan komunikasi siswa. Ini akan memungkinkan siswa
untuk menganalisis dan menggunakan informasi dan dapat
mengekspresikan pikiran dan gagasan mereka dengan jelas dan efektif.
Ini terdiri dari mata pelajaran berbasis keterampilan. Lingkaran terluar
mencakup disiplin subjek berbasis konten yaitu Bahasa, Humaniora &
Seni, dan Matematika & Sains. Ini memastikan bahwa siswa memiliki
landasan yang baik dalam konten di berbagai bidang studi. ( Ministry
Of Education : https://www.moe.gov.sg/education/primary/primary-
school-curriculum )
2.1.3.3 Secondary Education
Dalam secondary school, siswa ditempatkan di kursus sekolah
menengah berdasarkan hasil PSLE mereka. Siswa yang termasuk
dalam 10% teratas di PSLE dapat memilih untuk pergi ke kursus
khusus. Sedangkan siswa lain ditempatkan dalam kursus Ekspres atau
kursus Normal. Kursus Khusus dan Ekspres adalah program empat
tahun (kelas 7-10) yang mengarah ke ujian Sertifikat Tingkat
Pendidikan Singapura-Cambridge General (tingkat OCE). Kursus
Normal menawarkan program empat tahun yang mengarah ke ujian
GCE N-level. Mulai dari 2008, Kursus Khusus dan Ekspres telah
digabungkan ke dalam 'Kursus Ekspres'. (World Data on Education,
7th Edition, 2010/2011, http://www.ibe.unesco.org/fileadmin/
userupload/Publications/WDE/2010/pdf-versions/Singapore.pdf : 6)
Pada tahapan ini, siswa mendapatkan peluang untuk memilih jalur
Express, Normal (Academic) atau Normal (Technical). Setiap program
menawarkan kemampuan dan minat akademik yang berbeda-beda.
Siswa dapat berpindah dari satu jalur ke jalur lain jika memenuhi
kurikulum yang ditawarkan pada masing-masing program. Siswa pada
program akan menjalani ujian Singapore Cambridge General
Certificate of Education (Ordinary Level) atau GCE ‘O’ Level
Examination di akhir kelas Secondary 4. Sementara siswa pada
program Normal (Academic) di akhir kelas Secondary 4 dapat
mengambil ujian GCE ‘N’ Level dan melanjutkan studi hingga tahun
kelima untuk mengambil GCE ‘O’ Level jika memenuhi syarat.
Sebagian besar siswa program Normal (Academic) melanjutkan ke
Polytechnic atau Institute of Technical Education ‘ITE’. (Ismunandar
dkk, 2014 : 24 )
Sedangkan siswa program Normal (Technical), dengan kurikulum
yang lebih berorientasi praktis, dapat berpindah ke Secondary 4
Normal (Academic) atau melanjutkan ke Institute of Technical
Education jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :
2.1.3.3.1 Integrated Programme
Beberapa sekolah menawarkan Integrated Programme yang
dirancang selama 6 tahun untuk siswa dengan kemampuan
akademik tinggi dengan pendekatan belajar yang lebih
independen. Dengan program ini, siswa Secondary School dapat
lanjut ke program Pre-University tanpa perlu mengambil ujian
GCE ‘O’ level. Di akhir tahun keenam, siswa akan menjalani
ujian untuk tingkat PreUniversity.
2.1.3.3.2 Specialised Education
Siswa dengan bakat khusus di bidang seperti matematika,
sains, seni, dan olah raga dapat mengasahnya pada Specialised
Independent School (seperti: NUS High School of Mathematics
and Science, Singapore Sports School, School of the Arts, dan
School of Science and Technology). Melalui proses pendaftaran
secara langsung, Junior College dan Polytechnic memiliki
fleksibilitas dalam menyeleksi calon siswanya berdasarkan ragam
bakat untuk memfasilitasi siswa dengan talenta yang tidak dapat
diukur dengan ujian standar.
2.1.3.3.3 Private Education
Terdapat sekolah swasta yang menawarkan kurikulumnya
sendiri beserta kualifikasi alternatif. Lembaga pendidikan yang
dikelola oleh swasta diatur oleh Council for Private Education
(CPE). (Ismunandar dkk, 2014 : 25 )
2.1.3.4. Post-Secondary Education
2.1.3.4.1 Pre-University Education
Pendidikan di tingkat pre-university dirancang untuk siswa
yang lebih memilih untuk melanjutkan studi di universitas.
Pendidikan di tingkat ini dilaksanakan oleh Junior College atau
Centralised Institution. Setelah menjalani program studi selama
2-3 tahun di tingkat ini, siswa akan menjalani Singapore-
Cambridge General Certificate of Education (Advanced Level)
Examination atau yang disingkat sebagai GCE ‘A’-Level.
(Ismunandar dkk, 2014 : 25 )
2.1.3.4.2 Institute of Technical Education
Siswa yang telah menyelesaikan pendidikan menengah
(Sekolah Menengah 4 atau Menengah 5) dan memiliki kualifikasi
tingkat Cambridge General Certificate of Education (Advanced
Level) Examination (GCE) yang diperlukan dapat mendaftar
untuk pendidikan pra-universitas di perguruan tinggi junior
(program dua tahun) dan lembaga terpusat (tiga -tahun program);
kursus studi ini mengarah ke ujian A-level GCE. Siswa yang
lebih memilih pendidikan tersier yang lebih berorientasi praktik
dan memiliki nilai GCE O-level yang diperlukan dapat memilih
untuk program diploma tiga tahun di politeknik, yang
menawarkan berbagai macam kursus di bidang-bidang seperti
teknik, studi bisnis, akuntansi, maritim studi, komunikasi massa,
dan keperawatan. Siswa dengan sertifikat GCE O- atau N-level
juga dapat memilih kursus penuh waktu yang ditawarkan oleh
Institute of Technical Education (ITE), yang mengarah ke Master
National ITE Certificate (Master Nitec, program satu tahun) dan
Higher National ITE Sertifikat (Nitec Tinggi, program dua
tahun). Mereka yang berhasil dalam kursus ini dapat melanjutkan
ke politeknik untuk program diploma. Penerimaan ke universitas
tergantung pada kinerja akademik di ujian publik Singapura-
Cambridge GCE A-level. Universitas menawarkan studi gelar dan
pascasarjana dalam berbagai disiplin ilmu. Penghargaan gelar
sarjana biasanya membutuhkan tiga hingga empat tahun studi
(lima tahun dalam kasus kedokteran). Program yang mengarah ke
gelar master membutuhkan waktu satu hingga tiga tahun untuk
menyelesaikannya. (World Data on Education, 7th Edition,
2010/2011, http://www.ibe.unesco.org/fileadmin/user_upload/
Publications/WDE/2010/pdf-versions/Singapore.pdf : 6)
ITE (Institute of Technical Education) ditujukan untuk
membekali siswa dengan keahlian dan pengetahuan yang
dibutuhkan oleh tenaga kerja di berbagai sektor industri. Institute
of Technical Education juga menyediakan program pendidikan di
malam hari atau akhir minggu atau paruh waktu dengan durasi
studi yang berbeda-beda, termasuk seminar dan pendidikan
lanjutan bagi orang dewasa yang sudah bekerja. Institute of
Technical Education menawarkan beragam kurikulum yang luas
dan multidisipliner, mulai dari engineering, technical, hingga
bisnis dan jasa. Siswa juga dapat memilih untuk mengambil
sertifikasi berupa ITE Skill Certificate (ISC), National ITE
Certificate (NITEC), atau Higher NITEC pada bidang industri
seperti aeronautika, otomasi, elektronika, kelautan, fabrikasi, dan
precision engineering. Pelatihan dengan praktik secara langsung
merupakan hal yang ditekankan pada proses pendidikan di ITE.
Lulusan ITE yang memenuhi persyaratan tertentu dapat
melanjutkan studi ke Polytechnic. ( Ismunandar dkk, 2014 : 25)
2.1.3.4.3 Polytechnic
Polytechnic menyediakan pelatihan berorientasi praktik yang
berkualitas untuk membekali siswa dengan keahlian untuk
berkontribusi pada perkembangan teknologi dan ekonomi di
Singapura. Siswa dapat memilih untuk mengambil diploma pada
berbagai disiplin, seperti bisnis, kimia, bio-sains, komunikasi,
desain, media digital, teknik, dan manufaktur. Selain itu,
Polytechnic juga menyediakan pelatihan lanjutan dalam bentuk
Advanced Diploma dan Specialist Diploma. Saat ini, terdapat
lima politeknik di Singapura, yakni Nanyang Polytechnic, Ngee
Ann Polytechnic, Republic Polytechnic, Singapore Polytechnic,
dan Temasek Polytechnic. ( Ismunandar dkk, 2014 : 26)
2.1.3.4.4 Art Institution
Ada beberapa institut seni di Singapura yang
menyelenggarakan program diploma, sarjana, hingga
pascasarjana, antara lain Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA),
LASALLE College of the Arts, dan Singapore Raffles Music
College. Institut-institut tersebut dalam menyelenggarakan
programnya juga bekerjasama dengan berbagai universitas di luar
negeri. ( Ismunandar dkk, 2014 : 26)
2.2.3.5 University
Pada jenjang universitas, National University of Singapore (NUS),
Nanyang Technological University (NTU), Singapore Management
University (SMU), dan Singapore University of Technology and
Design (SUTD), merupakan empat universitas lokal yang didanai
pemerintah. Selain itu, ada Singapore Institute of Management (SIM)
yang menawarkan program reguler dan program paruh waktu (yang
disubsidi pemerintah bagi orang dewasa dan pekerja profesional), dan
Singapore Institute of Technology (SIT) yang merupakan universitas
otonom kelima di Singapura yang dirancang untuk memfasilitasi
lulusan Polytechnic yang ingin memperoleh gelar sarjana. SIT
didirikan pada 2009 dan bekerjasama dengan berbagai universitas
asing seperti Culinary Institute of America, Digipen Institute of
Technology, Glasgow School of Art, Newcastle University, Technical
University of Munich, University of Glasgow, University of
Manchester, University of Nevada, Las Vegas, dan Wheelock College. (
Ismunandar dkk, 2014 : 26)
2.1.4 Materi Dan Perangkat Pembelajaran
Pendidikan di Singapura dibagi menjadi enam bidang keilmuan,
yaitu pendidikan seni, pendidikan karakter & kewarganegaraan, sastra,
bahasa dan sastra inggris, bahasa bahasa ibu, pendidikan jasmani, dan
ilmu pengetahuan seperti yang terpapar dibawah ini :
2.1.4.1 Pendidikan Seni
Pendidikan Seni memiliki empat jenis keilmuan yaitu seni,
musik, teater dan drama dan drama. (Ministry of Education :
https://www.moe.gov.sg/education/syllabuses/arts-education/).
Tujuan pendidikan seni berbeda pada setiap jenjangnya yang
terlampir dalam silabus.
2.1.4.2 Pendidikan Karakter dan Kewarganegaraan
Pendidikan karakter dan kewarganegaraan dalam pendidikan
di Singapura dibagi menjadi tiga jenis dengan kategori jenjang
primary, secondary, dan pre-university. Tujuan masing-masing
kategori tercantum pada silabus yang terlampir. (Ministry of
Education:https://www.moe.gov.sg/education/syllabuses/charact
er-citizenship-education )
2.1.4.3 Sastra
Pendidikan di Singapura menerapkan pembelajaran sastra
meliputi bahasa, perdagangan, ekonomi, geografi, sejarah dan
penelitian sosial. ( Ministry of Education :
https://www.moe.gov.sg/education/syllabuses/humanities/ ).
Silabus telampir.
2.1.4.4 Bahasa dan Sastra Inggris
Pada bagian bahasa dan sastra inggris, pendidikan di
Singapura mengajarkan bahasa inggris, literasi bahasa inggris,
general paper dan knowledge inquiry, dan kerja proyek.
( Ministry of Education :
https://www.moe.gov.sg/education/syllabuses/english-language-
and-literature/ ). Silabus terlampir.
2.1.4.5 Bahasa Ibu
Bahasa ibu dalam pendidikan di Singapura terbagi menjadi
empat, yaitu studi Cina, bahasa Cina, sastra Cina, bahasa
Melayu, sastra Melayu, bahasa Tamil, sastra Tamil, dan
terjemahan. ( Ministry of Education :
https://www.moe.gov.sg/education/syllabuses/mother-tongue-
languages/ ). Silabus terlampir.
2.1.4.6 Pendidikan Jasmani
Dalam pendidikan jasmani dibagi menjadi dua, yaitu untuk
ordinary level dan normal pada setiap jenjangnya. ( Ministry of
Education:https://www.moe.gov.sg/education/syllabuses/physica
l-education ). Silabus terlampir.
2.1.4.7 Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan meliputi komputasi, desain dan teknologi,
elektronik, makanan dan pendidikan konsumen, matematika, dan
ilmu sains seperti biologi, kimia dan fisika. ( Ministry of
Education:https://www.moe.gov.sg/education/syllabuses/science
s/ ). Silabus terlampir.
2.1.5 Metode Dan Media Pembelajaran
Singapura sangat memeperhatikan media pembelajaran sebagai
sumber kekuatan bagi sekolah. Approved Text Book List (ATL) untuk
sekolah dasar dan menengah disusun terutama untuk membantu
Kepala Sekolah, Kepala Departemen, Kepala Level dan Kepala Subjek
dalam pemilihan teks yang sesuai untuk siswa mereka dan diperbarui
pada pertengahan Agustus setiap tahun. Materi pembelajaran dalam
daftar tersebut telah disetujui oleh Kementerian Pendidikan (MOE)
untuk digunakan di sekolah. Sekolah didorong untuk memilih dan
menggunakan materi pembelajaran yang tercantum dalam ATL. Untuk
Sastra, sangat disarankan agar Kepala Departemen, Koordinator
Sastra, dan guru meninjau teks-teks potensial sebelum membuat
pilihan mereka. Perawatan harus diambil untuk memilih judul / edisi
yang masih dicetak.
2.1.5.1 Pemilihan Teks Dasar / Bahan Belajar
Ketika memilih buku teks dan bahan pembelajaran, sekolah
harus mempertimbangkan kebutuhan khusus siswa mereka dan
kesesuaian teks, karena pengajaran dan pembelajaran yang
efektif sangat bergantung pada pilihan bahan pembelajaran yang
benar.
Materi pembelajaran berikut tercantum dalam dokumen
judul saat ini di panel navigasi di sebelah kanan halaman ini:
a. Bahan yang digunakan oleh siswa selama pelajaran kurikulum
b. Bahan-bahan yang opsional dan saling melengkapi dengan materi
c. Bahan yang digunakan oleh guru untuk memfasilitasi proses belajar
mengajar
2.1.5.2 Harga
Semua harga yang dikutip dalam ATL tidak termasuk Pajak
Barang dan Jasa (GST). Mereka hanya berlaku untuk pasar
Singapura.
2.1.5.3 Kursus
JIKA BERLAKU, KURSUS TERDAFTAR DI
SEBELAH BAHAN PEMBELAJARAN:

Utama

F singkatan untuk kursus Foundation

Sekunder

E singkatan untuk kursus Express

NA singkatan untuk kursus Normal (Akademik)

NT singkatan untuk kursus Normal (Teknis)


2.1.5.4 KUNCI UNTUK SIMBOL YANG DIGUNAKAN

NFY Belum diperbaiki


2.1.5.5 Penjualan Dan Permintaan
Sekolah dengan pertanyaan penjualan apa pun dapat
menghubungi penerbit di hotline mereka. Nama penghubung,
nomor telepon, dan alamat email penerbit dapat dilihat di Bagian
Tautan Berguna.
2.1.5.6 Umpan Balik
Divisi Perencanaan & Pengembangan Kurikulum dan Divisi
Kurikulum Pengembangan Siswa menerima komentar dan
umpan balik dari kepala sekolah dan guru tentang materi
pembelajaran di ATL. Ini akan membantu penulis dan penerbit
buku teks meningkatkan kualitas materi mereka. Semua
korespondensi tertulis harus ditujukan kepada:
Mr Jasman Masiran
Asisten Manajer, Manajemen Publikasi
di Jasman_Masiran@moe.gov.sg
Atau
Bapak Goh Po Boon
Wakil Direktur, Manajemen Publikasi,
di Goh_Po_Boon@moe.gov.sg .
2.1.5.7 Pengakuan
Divisi Perencanaan & Pengembangan Kurikulum dan Divisi
Pengembangan Kurikulum ingin mengucapkan terima kasih
kepada yang berikut:
a.Kepala sekolah dan guru untuk membantu dalam tinjauan
dan evaluasi bahan pembelajaran;
b. Sekolah untuk berpartisipasi dalam administrasi tes
keterbacaan.
2.1.5.8 Stempel Persetujuan

Dari tahun 2001, materi pembelajaran komersial yang


disetujui akan dibubuhi stempel persetujuan Kementerian,
seperti yang ditunjukkan dalam contoh di atas, di sampul depan
atau di dalam buku (judul atau halaman cetak). Siswa atau orang
tua disarankan untuk melihat stempel persetujuan yang ada pada
buku ketika memilih bahan pembelajaran bagi siswa. Cap
persetujuan MOE tidak boleh direproduksi, diunduh, disimpan
dalam sistem pengambilan atau dikirimkan dalam bentuk apa
pun atau dengan cara apa pun tanpa persetujuan tertulis
sebelumnya dari MOE. Mereka yang gagal mematuhi hal di atas
dapat dituntut berdasarkan undang-undang yang relevan.
( Ministry of Education : https://www.moe.gov.sg/education
/syllabuses/approved-textbook-list ).
2.1.7 Penilaian Hasil Pembelajaran
Ada beberapa Ujian Nasional yang ada di Singapura, antara lain:
2.1.7.1 Primary School Leaving Examination
Pikiran masa kecil anak-anak usia sekolah dihantui
oleh banyaknya pekerjaan rumah , kuliah , peringkat dan
perbandingan. Sebelum ketegangan dalam otak mereka
meningkat dan para orang tua sampai pada titik jenuh
sebagai orang tua, yang memaksakan harapan pada
anak-anak mereka untuk berhasil dan menjadi yang
terbaik di bidang akademik! Semua ini dapat diatasi
dengan sebuah program schooling Leaving Examination
( PSLE ) adalah ujian nasional di Singapura yang
dikelola oleh Departemen Pendidikan dan dapat diikuti
oleh semua siswa di akhir tahun keenam mereka di
sekolah dasar, sebelum mereka melanjutkan ke sekolah
menengah. Tes ini menguji kemampuan siswa dalam
mata pelajaran bahasa Inggris, bahasa ibu masing-masing
( biasanya China, Melayu , Tamil , dan beberapa bahasa
Asia Selatan lainnya seperti Bengali , Gujarati , Hindi ,
Punjabi dan Urdu ) , matematika dan ilmu pengetahuan.
Siswa memiliki waktu dua jam untuk menyelesaikan
setiap lembar soal, kecuali untuk komponen-komponen
tertentu dari mata pelajaran bahasa. Siswa menjawab
pertanyaan pilihan ganda dengan shading tanggapan
mereka pada standar optik lembar jawaban ( OAS ) yang
menggunakan pengenalan tanda optik untuk mendeteksi
jawaban.
Dalam rangka untuk menguji pemahaman siswa
tentang mata pelajaran bahasa, seperti bahasa Inggris
atau bahasa ibu di akhir sekolah dasar, ada beberapa
ujian terpisah. Sebagai pemantapan bagi para siswa
biasanya diperlukan untuk mengikuti ujian untuk kedua
kalinya bagi mata pelajaran bahasa ibu dan bahasa
Inggris ( dengan pengecualian pembebasan atau bahasa
tambahan ), rata-rata siswa mengulangi prosedur berikut
dua kali. Dengan setiap mata pelajaran bahasa ibu, ada
tiga tingkatan pemeriksaan , tingkat standar , tingkat
dasar dan terpisah dan opsional “Bahasa Ibu “. Seorang
siswa harus memilih antara standar dan dasar bahasa ibu
berdasarkan kemampuannya dalam menguasai bahasa.
Apakah penguasaan akan Bahasa ibu mereka cukup
Tinggi juga tergantung pada kemampuan siswa dalam
memahami ilmu bahasa itu sendiri. Bahasa Inggris,
Matematika dan Ilmu Pengetahuan tersedia di tingkat
standar dan mendasar. Siswa dapat memilih untuk
mengambil mata pelajaran yang berbeda pada tingkat
yang berbeda .
Format PSLE yang sangat baik dan terencana
menjadikan kehadiran PSLE sebagai bagian dalam
budaya nasional sistem pendidikan Singapura. Materi
PSLE juga telah diekspor ke negara-negara lain .
Diantaranya dibeberapa sekolah yang berada di Luar
negeri menagrahkan siswa mereka untuk mengambil
versi ujian internasional PSLE tersebut. .Format
pemeriksaan dalam PSLE telah direvisi secara konsisten
sepanjang sejarah perkembangannya , dalam rangka
untuk memenuhi kebijakan Kementerian Pendidikan
Singapura. Namun, prosedur standar pemeriksaan
banyak mempertahankan elemen yang sama sepanjang
tahun, meskipun perubahan yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan setiap pertanyaan yang baru. skor
dialokasikan untuk setiap pertanyaan dan revisi dalam
penekanan.
Ujian menulis komposisi ( Kertas 1 ), menguji
keterampilan komposisi siswa dan kemampuan mereka
dalam menulis dalam berbagai skenario. Hal ini dibagi
menjadi dua bagian : situasional ( surat, e – mail dll ) dan
berkesinambungan ( narasi atau penghitungan ulang ).
Pemahaman dan penerapan Bahasa ( Kertas 2 ), menguji
pemahaman siswa terhadap tata bahasa , tanda baca ,
sdan penggunaan kosakata. Listening Comprehension
(disebut juga sebagai Kertas 3 atau 4), menguji
kemampuan untuk memahami percakapan pada situasi
sehari-hari siswa dalam berbahasa inngris . Biasanya
berisi enam sampai tujuh bagian .Ujian lisan (kadang-
kadang disebut sebagai Kertas 3 ) , yang menguji
kemampuan siswa dalam berbicara bahasa. (Wisata
Singapura :
http://www.wisatasingapura.web.id/2013/11/30/mengenal
-ujian-pendidikan-singapura-program-schooling-leaving-
examination-psle/ )
Adapun sistem penilaiannya adalah sebagai berikut.
Examination
Timetable Timetable

The 2019 PSLE results will be released tentatively between 21


Release of November 2019 and 25 November 2019 (both dates inclusive).
Examination Results
FAQs on PSLE

Secondary 1 (S1) Posting Exercise


Submission of Options
Via Secondary 1 - Internet System (S1-IS)

 7 calendar days, starting from the release of PSLE results (e.g.


when PSLE results were released on 21 November 2019,
submission will be from 21 November 2019 to 27 November
2019).
 24-hour, starting from 11am on the first day until 3pm on the
last day of S1 Option Phase.

Via Primary Schools


 5 working days, starting from the release of PSLE results (e.g.
when PSLE results were released on 21 November 2019,
submission will be on 21, 22 and 25 - 27 November 2019).
 11am to 3pm on the first day; and 9am to 3pm from the
second to the last day of the school choice submission period.

Students who missed the one-week period for submission of options


can approach the primary schools for assistance the day after the
submission closes, from 9am to 12pm. This half-day submission is for
new submission of S1 school options and not for amendments to
earlier submissions.

Release of Posting The 2019 S1 posting results will be released tentatively on 20, 23 or
Results 24 December 2019.
Students to report to
Next working day after release of posting results. (e.g. when S1
their secondary school
posting results are released on 20 December 2019, student report to
for registration
their posted secondary school on 23 December 2019.)
Tabel 1. Sistem Penilaian PLSE
Pertanyaan populer seputar PLSE
1. Bagaimana Skor T Subjek dihitung?
Untuk mata pelajaran standar, Ministry of Education (MoE) menerapkan rumus
berikut:

di mana x adalah tanda kandidat untuk subjek Q


m adalah tanda rata-rata (rata-rata) yang dicetak oleh semua kandidat
s adalah penyebaran tanda di sekitar tanda rata-rata (standar deviasi)

2. Bagaimana Skor T Agregat dihitung?


Skor T Agregat dihitung dengan menambahkan semua Skor-T untuk mata pelajaran
yang dapat diperiksa yang diambil oleh kandidat.

3. Apa nilai yang diberikan?


Nilai untuk setiap mata pelajaran standar diberikan A * (nilai tertinggi untuk mata
pelajaran standar) atau A, B, C, D, atau E (nilai terendah untuk mata pelajaran
standar). Untuk subjek Foundation, nilai yang diberikan adalah Grade 1 (grade
tertinggi untuk subjek foundation), 2, 3 atau 4 (grade terendah untuk Subjek
Foundation). Mata pelajaran Bahasa Ibu yang Lebih Tinggi diberikan Pembedaan
(nilai tertinggi untuk Subjek Bahasa Ibu yang Lebih Tinggi), Merit, Pass (nilai
terendah untuk Subjek Bahasa Ibu yang Lebih Tinggi).

"Tidak dinilai" diberikan untuk subjek-subjek yang siswa tidak mencapai persyaratan
nilai minimum untuk subjek atau siswa melewatkan semua kertas untuk subjek
selama PSLE.

4. Apa perbedaan antara nilai siswa dan T-Score-nya?


Nilai menunjukkan seberapa baik kinerja anak dalam subjek tertentu berdasarkan
serangkaian standar objektif. Aggregate T-Score-nya menunjukkan seberapa baik ia
telah melakukan rata-rata di keempat mata pelajaran relatif terhadap rekan-rekannya
dan digunakan khusus untuk tujuan menentukan prioritas penerimaan ke sekolah
menengah dan kelayakan / kesesuaian untuk jalur sekolah menengah yang berbeda
tersedia.

5. Dapatkah saya mengajukan banding untuk meninjau hasil ujian nasional saya?
Ya, Anda dapat memohon peninjauan hasil melalui sekolah Anda segera setelah
mendapatkan hasil ujian nasional Anda. Banding harus diserahkan ke SEAB melalui
sekolah pada tanggal penutupan. Akan ada biaya banding untuk setiap mata pelajaran.
( Singapore Examination and Assesment Board : http://www.ifaq.gov.sg/SEAB/ )
2.1.6 Jadwal Akademik
2.1.6.1 Primary School and Secondary
MASA SEKOLAH
Semester 1
Term 1 Wednesday 2 January to Friday 15 March
Term 2 Monday 25 March to Friday 31 May

Semester 2
Term 3 Monday 1 July to Friday 6 September
Term 4 Monday 16 September to *Friday 15 November
* The last day of the final school term for schools which will be used as venues for the GCE
O-Level written examinations will be Friday 25 October 2019.
LIBUR SEKOLAH
Semester 1
Between Terms 1 and 2 Saturday 16 March to Sunday 24 March
Between Semesters 1 and 2 Saturday 1 June to Sunday 30 June

Semester 2
Between Terms 3 and 4 Saturday 7 September to Sunday 15 September
At the End of School Year Saturday 16 November to Tuesday 31 December
2.1.6.2 For Junior College
Masa Sekolah
Semester 1
Year 1 Year 2
Term 1 Friday 1 February to Friday 15 March Monday 7 January to Friday 15 March
Term 2 Monday 25 March to Friday 31 May

Semester 2
Year 1 Year 2
Term 3 Monday 1 July to Friday 6 September
Monday 16 Sep to Friday 22 Monday 16 September to end of ‘A’-Level
Term 4
November exams

LIBUR SEKOLAH

Semester 1
Year 1 Year 2
Between Terms 1 and 2 Saturday 16 March to Sunday 24 March
Between Semesters 1 and 2 Saturday 1 June to Sunday 30 June

Semester 2
Year 1 Year 2
Between Terms 3 and 4 Saturday 7 September to Sunday 15 September
Saturday 23 November to End of ‘A’ Level exams to
At the End of School Year
Tuesday 31 December Tuesday 31 December

2.1.6.3 For millennia institute


Masa Sekolah
Semester 1
Year 1 Year 2 Year 3
Term 1 Friday 1 February to Friday 15 March Monday 7 January to Friday 15 March
Term 2 Monday 25 March to Friday 31 May

Semester 2
Year 1 Year 2 Year 3
Term 3 Monday 1 July to Friday 6 September
Monday 16 September to Friday 22 Monday 16 September to end of ‘A’-Level
Term 4
November exams

LIBUR SEKOLAH
Semester 1
Year 1 Year 2 Year 3
Between Terms 1 and 2 Saturday 16 March to Sunday 24 March
Semester 1
Year 1 Year 2 Year 3
Between Semesters 1 and 2 Saturday 1 June to Sunday 30 June

Semester 2
Year 1 Year 2 Year 3
Between Terms 3 and 4 Saturday 7 September to Sunday 15 September
Saturday 23 November to End of ‘A’ Level exams to
At End of School Year
Tuesday 31 December Tuesday 31 December

Libur Sekolah Terjadwal

Holiday Date
*Sunday 7 July
Youth Day (Monday, 8 July 2019 will be a scheduled
school holiday)
Teachers’ Day Friday 6 September
Children’s Day
(for primary schools and primary sections of Friday 4 October
full schools only)

Liburan Umum

Holiday Date
New Year’s Day Tuesday 1 January
Tuesday 5 February
Chinese New Year
Wednesday 6 February
Good Friday Friday 19 April
Labour Day Wednesday 1 May
Vesak Day *Sunday 19 May
Hari Raya Puasa Wednesday 5 June
National Day Friday 9 August
Hari Raya Haji **Sunday 11 Aug
Deepavali ***Sunday 27 October
Christmas Day Wednesday 25 December
*Monday, 20 May, will be a public holiday.

**Monday, 12 Aug, will be a public holiday.

***Monday, 28 Oct, will be a public holiday.

2.2 Tanggal Pengurangan GIRO

Note: This is for students in government and government-aided schools

MOE Bill School Bill Exam Fees


January - - -
26/03/2019 ^
February - -
(for Jan-Feb bill)
26/03/2019 ^ 06/03/2019
March -
(for Mar bill) (for Feb bill)
11/04/2019
(for N & O Level Exam fees)
26/04/2019 08/04/2019
April
(for Apr bill) (for Mar bill)
18/04/2019
(for PSLE fees)
27/05/2019 06/05/2019 02/05/2019
May
(for May bill) (for Apr bill) (for A Level Exam fees)
26/06/2019 06/06/2019
June -
(for Jun bill) (for May bill)
26/07/2019 08/07/2019
July -
(for Jul bill) (for Jun bill)
26/08/2019 06/08/2019
August -
(for Aug bill) (for Jul bill)
13/09/2019
(for Re-sit O Level Exam fees)
26/09/2019 06/09/2019
September
(for Sep bill) (for Aug bill)
16/09/2019
(for Re-sit A Level Exam fees)
29/10/2019 07/10/2019
October -
(for Oct bill) (for Sep bill)
26/11/2019 06/11/2019
November -
(for Nov bill) (for Oct bill)
26/12/2019 06/12/2019
December -
(for Dec bill) (for Nov bill)

^ Non-IP Pre-U 1 students will be billed from Jan to Mar in Mar due to later admission.
( Ministry of Education : https://www.moe.gov.sg/education/school-terms-and-important-
dates)

2.1.8 Layanan Penunjang


2.1.8.1 Gambaran Umum Dukungan untuk Anak Berkebutuhan
Pendidikan Khusus
Tujuan dari Ministry of Education (MoE) adalah agar setiap
anak memaksimalkan potensinya dalam lingkungan pendidikan yang
paling sesuai dengan kebutuhan pendidikannya. Ministry of
Education (MoE) menyadari bahwa anak-anak dengan Kebutuhan
Pendidikan Khusus (SEN) memiliki berbagai kemampuan dan
kebutuhan belajar yang beragam, dan Ministry of Education (MoE)
ingin memungkinkan dan mempersiapkan semua anak-anak dengan
SEN untuk mengejar kehidupan yang produktif dan bermakna dalam
masyarakat kita.
Untuk mendukung spektrum luas kebutuhan belajar anak-anak
dengan SEN, ada sejumlah program dan layanan pendidikan yang
tersedia di sekolah umum dan sekolah Pendidikan Khusus (SPED):
Mainstream Schools: Untuk anak-anak dengan SEN ringan dan
memiliki kemampuan kognitif dan keterampilan adaptif yang
memadai untuk belajar dalam pengaturan kelompok besar.
SPED Schools: Untuk anak-anak yang membutuhkan bantuan
lebih intensif dan khusus dalam pendidikan mereka. Saat ini ada 19
sekolah SPED yang didanai pemerintah dijalankan oleh 12
Organisasi Layanan Sosial (SSO).
Anda mungkin ingin merujuk pada panduan lengkap tentang
Sekolah Pendidikan Khusus di Singapura dan program yang
Ministry of Education (MoE) tawarkan seperti pendidikan khusus
untuk Kehidupan Luar Biasa (Versi Bahasa Inggris), Pendidikan
Khusus untuk Kehidupan Luar Biasa (Versi Cina), Pendidikan
Khusus untuk Kehidupan Luar Biasa (Versi Melayu), Pendidikan
Khusus untuk Kehidupan Luar Biasa (Versi Tamil)
Anda juga dapat merujuk pada Panduan Orang Tua untuk Anak-
anak dengan SEN untuk lebih memahami SEN anak Anda dan
pendidikan yang sesuai yang akan memenuhi kebutuhan belajarnya
yang unik sepeerti panduan Orang Tua untuk Anak-anak dengan
SEN (Versi Bahasa Inggris), Panduan Orang Tua untuk Anak-anak
dengan SEN (Versi Cina), Panduan Orang Tua untuk Anak-anak
dengan SEN (Versi Melayu), Panduan Orang Tua untuk Anak-anak
dengan SEN (Versi Tamil)
2.1.8.2 Wajib belajar
Sejak 2019, semua anak dengan Special Education Needs (SEN)
sedang hingga berat yang lahir setelah 1 Januari 2012 akan
dimasukkan dalam kerangka Pendidikan Wajib (CE). Ini berarti
bahwa anak-anak dengan SEN sedang hingga berat diharuskan
untuk menghadiri sekolah SPED yang didanai pemerintah secara
teratur, kecuali mereka diberikan pengecualian dari CE.
Untuk memastikan kelancaran penerapan CE untuk anak-anak
dengan SEN sedang hingga berat, Panel Penasihat Implementasi
(IAP) dibentuk pada bulan Desember 2016. Panel telah membuat
rekomendasi di bidang pembebasan CE dan penempatan anak-anak
dengan SEN yang sesuai. pengaturan pendidikan. Laporan lengkap
IAP disampaikan kepada Menteri Pendidikan pada November 2017.
(Ministry of Education : https://www.moe.gov.sg/education/special-
education)
2.1.8 Kultur Pendidikan
Kementerian Pendidikan bertujuan untuk membantu siswa
Ministry of Education (MoE) menemukan bakat mereka sendiri,
memanfaatkan yang terbaik dari bakat-bakat ini dan mewujudkan
potensi penuh mereka, dan untuk mengembangkan hasrat untuk belajar
yang bertahan melalui kehidupan.
Ministry of Education (MoE) memiliki sistem pendidikan yang
kuat. Siswa Singapura memiliki tujuan tinggi dan mereka mencapai
hasil yang sangat baik. Ini diakui di seluruh dunia. Ministry of
Education (MoE) memiliki sekolah yang baik, dengan pemimpin
sekolah dan guru yang cakap, dan fasilitas yang termasuk yang terbaik
di dunia.
Ministry of Education (MoE) membangun kekuatan ini saat
Ministry of Education (MoE) mempersiapkan generasi Singapura
berikutnya untuk masa depan. Ini adalah masa depan yang membawa
peluang luar biasa, terutama di Asia, tetapi juga akan membawa
banyak perubahan yang tidak dapat kita ramalkan hari ini. Tugas
sekolah dan lembaga tersier Ministry of Education (MoE) adalah
memberikan kesempatan kepada anak muda Ministry of Education
(MoE) untuk mengembangkan keterampilan, karakter, dan nilai-nilai
yang akan memungkinkan mereka untuk terus melakukan dengan baik
dan membawa Singapura maju di masa depan.
Ministry of Education (MoE) telah bergerak dalam beberapa tahun
terakhir menuju sistem pendidikan yang lebih fleksibel dan beragam.
Tujuannya adalah untuk memberikan siswa pilihan yang lebih baik
untuk memenuhi minat dan cara belajar yang berbeda. Mampu
memilih apa dan bagaimana mereka belajar akan mendorong mereka
untuk mengambil kepemilikan yang lebih besar dari pembelajaran
mereka. Ministry of Education (MoE) juga memberikan siswa
Ministry of Education (MoE) pendidikan yang lebih luas untuk
memastikan perkembangan menyeluruh atau menyeluruh mereka, di
dalam dan di luar kelas.
Pendekatan dalam pendidikan ini akan memungkinkan kita untuk
mengasuh anak muda kita dengan berbagai keterampilan yang mereka
butuhkan untuk masa depan. Ministry of Education (MoE) berusaha
membantu setiap anak menemukan bakatnya sendiri, dan tumbuh dan
keluar dari sekolah dengan percaya diri akan kemampuannya. Ministry
of Education (MoE) akan mendorong mereka untuk mengikuti hasrat
mereka, dan mempromosikan keanekaragaman bakat di antara mereka
- di bidang akademik, dan dalam olahraga dan seni.
Ministry of Education (MoE) ingin mengasuh anak muda
Singapura yang bertanya dan mencari jawaban, dan yang mau berpikir
dengan cara baru, memecahkan masalah baru dan menciptakan
peluang baru untuk masa depan. Dan, yang sama pentingnya, Ministry
of Education (MoE) ingin membantu anak-anak muda Ministry of
Education (MoE) untuk membangun seperangkat nilai-nilai yang kuat
sehingga mereka memiliki kekuatan karakter dan ketahanan untuk
menghadapi kemunduran hidup yang tak terhindarkan tanpa terlalu
berkecil hati, dan agar mereka memiliki kemauan untuk bekerja keras
untuk mencapai impian mereka. (Ministry of Education :
https://www.moe.gov.sg/education/education-system )

2.2.1 Contoh Pendidikan Dasar di Singapura


Nama sekolah : Admiralty Primary School
Web : https://admiraltypri.moe.edu.sg/
a. Profil Sekolah Admiralty Primary School
Sekolah Dasar Admiralty dimulai pada tahun 1997 dengan 45
kelas. Melalui dua puluh tahun terakhir, staf di Admiralty Primary
telah membangun budaya kepedulian yang kuat dan menciptakan rasa
memiliki di antara staf dan murid. Semua di Admiralty Primary
mempunyai prinsip untuk memberi anak-anak pendidikan berkualitas
yang mengembangkan potensi mereka sepenuhnya. Mereka melihat
pada setiap anak bukan sebagai siapa mereka tetapi sebagai dapat
menjadi apa mereka. Admiralty Primary School ingin anak-anak
belajar untuk belajar keterampilan inti yang akan memungkinkan
mereka untuk berhasil di masa depan yang tidak terduga. Kami ingin
mereka berprestasi di luar ujian nasional dan mengembangkan nilai-
nilai dan kebiasaan baik yang akan menempatkan mereka sebagai
pengganti yang baik di luar hari-hari sekolah mereka. Dengan staf
yang kuat dan berkomitmen, kami bertujuan untuk meletakkan dasar
yang kuat ini pada anak-anak kami.
Kami telah membangun tradisi yang kuat dengan staf dan alumni
kami yang loyal. Banyak guru kami terus mengajar di Admiralty
Primer bahkan setelah mereka pindah lebih jauh dari daerah
Woodlands. Tiga dari guru muda kami sebelumnya adalah siswa
Sekolah Dasar Admiralty dan kami menyambut mereka untuk
menumbuhkan semangat sekolah yang kuat di antara anak-anak muda
kami.
Banyak siswa kami dari angkatan awal kami adalah orang tua
muda sekarang dan kami mulai melihat banyak dari mereka mengirim
anak-anak mereka kembali ke Sekolah Dasar Admiralty untuk
dibenamkan dalam tradisi yang sama yang telah membentuk diri
mereka menjadi seperti sekarang ini. (Admiralty Primary School :
https://admiraltypri.moe.edu.sg/school-information/about-us/ )
b. Visi Sekolah
Visi Admiralty Primary School adalah menjadi pusat pendidikan
yang giat dan dinamis . ( Admiralty Primary School :
https://admiraltypri.moe.edu.sg/school-information/school-core-
values/ )
c. Misi Sekolah
Menjadikan lulusan menjadi warga negara yang baik dan pelajar
yang bersemangat ( Admiralty Primary School :
https://admiraltypri.moe.edu.sg/school-information/school-core-
values/ )
d. Program Sekolah
1. LLP
Pola Pikir Kinerja Tinggi untuk Kepemimpinan Pribadi alias
"Karakter Kinerja". Sementara karakter moral adalah dasar dalam
kehidupan karakter, pendidikan karakter juga harus mengembangkan
karakter kinerja siswa seperti usaha, ketekunan, dan ketekunan untuk
mempromosikan pembelajaran akademik (dan akhirnya bekerja) dan
menumbuhkan etika keunggulan. Pertimbangkan apa yang terjadi jika
seseorang memiliki karakter moral tanpa karakter kinerja. Seseorang
dapat memiliki niat baik tetapi kemampuan untuk mengeksekusi yang
kurang baik. Seseorang mungkin ingin membantu orang lain tetapi
tidak memiliki organisasi, kecerdikan, dan ketekunan untuk
melakukannya secara efektif. Program LLP ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan siswa untuk bekerja, etika kerja mereka,
memberi mereka keterampilan dan untuk meningkatkan kepercayaan
diri mereka untuk mengejar keunggulan kerja; kualitas yang
dibutuhkan untuk menjadi orang dewasa yang sukses.
Sekolah percaya bahwa pola pikir adalah alat yang ampuh yang
membentuk kehidupan kita. Ketika datang ke konteks kinerja apa pun,
seseorang dengan "mindset berkembang" berkembang pada tantangan,
percaya bahwa upaya akan mengarah pada penguasaan dan melihat
kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan meningkatkan.
Kompetensi intrapersonal seperti itu sangat penting dalam memelihara
siswa kami menjadi orang yang percaya diri dan pembelajar mandiri.
Sekolah akan menanamkan pada siswa kami, karakter kinerja di
lima bidang yang diidentifikasi: Tantangan, Hambatan, Usaha, Kritik
dan Keberhasilan Orang Lain melalui 3 A - Kesadaran (Kognitif), Sikap
(Emosional) dan Tindakan (Perilaku). Untuk mencapai ketiga domain,
akan ada pengajaran eksplisit tentang keterampilan untuk
mengembangkan karakter kinerja siswa serta menerapkan pengalaman
belajar otentik bagi siswa sehingga mereka dapat menerapkan semua
yang telah mereka pelajari untuk praktikkan. Untuk lebih meningkatkan
pengarahan diri sendiri, siswa akan secara meta-kognitif terlibat dengan
refleksi aktif dan penilaian diri. ( Admiralry Primary School :
https://admiraltypri.moe.edu.sg/programmes/llp2/ )

2. JEP
Program Kewirausahaan Junior bertujuan memperkenalkan konsep
bisnis dan ekonomi siswa, keterampilan dan kualitas kewirausahaan,
melalui integrasi kurikulum Bahasa Inggris, Matematika dan Seni &
Kerajinan. Melalui pengalaman dan perjalanan yang giat ini, siswa
belajar menjadi lebih kreatif, kritis, inovatif, dan tangguh. Mereka juga
belajar untuk menjadi pemain tim yang lebih baik, pengambil risiko
dan berkembang dalam menghadapi kemunduran. Kelompok Sasaran:
Siswa Kelas Enam Durasi: Program 4 minggu(Term 4 Minggu 7 hingga
Minggu ke 10).
Program ini memberikan kesempatan belajar otentik bagi siswa
untuk memahami karakteristik wirausahawan dan mekanik di balik
menjalankan bisnis. Selama program, siswa memperoleh pemahaman
mendalam tentang persyaratan dasar untuk pembentukan bisnis.
Mereka belajar tentang survei riset pasar untuk memahami permintaan
akan produk dan daya jualnya. Mereka juga belajar tentang desain dan
pengembangan produk, produksi, harga dan strategi pemasaran. Para
siswa kemudian melanjutkan untuk mengembangkan produk mereka
dalam tim dan memasarkannya di pasar. Pada akhir program, siswa
belajar tentang manajemen pendapatan dan menyelesaikan refleksi dan
evaluasi program mereka dengan guru mereka( Admiralty Primary
School : https://admiraltypri.moe.edu.sg/programmes/jep/ )
3. MOE Sexuality Educatio
Pendidikan Seksualitas (SEd) di sekolah adalah tentang
memungkinkan siswa untuk memahami perubahan fisiologis, sosial dan
emosional yang mereka alami saat mereka dewasa, mengembangkan
hubungan yang sehat dan bermanfaat termasuk dengan anggota lawan
jenis, dan membuat keputusan yang bijak, terinformasi, dan
bertanggung jawab tentang seksualitas. masalah. SEd didasarkan pada
pentingnya keluarga sebagai unit dasar masyarakat. Ini berarti
mendorong pernikahan yang sehat, heteroseksual dan unit keluarga inti
yang stabil dengan dukungan keluarga besar. Pengajaran dan
pembelajaran SEd didasarkan pada penghormatan terhadap nilai-nilai
dan kepercayaan berbagai komunitas etnis dan agama di Singapura
tentang masalah seksualitas. (Admiralty Primary School :
https://admiraltypri.moe.edu.sg/programmes/moe-sexuality-education-
in-schools/)
Tujuan Pendidikan Seksualitas adalah untuk membantu siswa
membuat keputusan yang bijak, bertanggung jawab dan berdasarkan
informasi melalui penyediaan pengetahuan yang akurat, terkini, dan
sesuai usia mengenai seksualitas manusia dan konsekuensi dari
aktivitas seksual; Untuk membantu siswa mengenal diri mereka sendiri
dan membangun hubungan yang sehat dan bermanfaat melalui
perolehan keterampilan sosial dan emosional kesadaran diri,
pengelolaan pikiran, perasaan dan perilaku mereka, pengembangan
empati terhadap orang lain, kepemilikan komunikasi yang efektif,
penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan - membuat
keterampilan; dan Untuk membantu siswa mengembangkan kompas
moral, menghormati diri sendiri dan orang lain sebagai makhluk
seksual, anggap keluarga sebagai unit dasar masyarakat, melalui
penanaman nilai-nilai arus utama positif dan sikap tentang seksualitas.(
https://admiraltypri.moe.edu.sg/programmes/moe-sexuality-education-
in-schools/ )
Pesan utama Pendidikan Seksualitas adalah:
Cintai dan hargai diri Anda sebagaimana Anda mencintai dan
menghormati orang lain; Bangun hubungan positif berdasarkan cinta
dan hormat (yang merupakan fondasi untuk keluarga yang kuat), Buat
keputusan yang bertanggung jawab untuk diri sendiri, keluarga dan
masyarakat Anda; dan Pantang sebelum menikah adalah perlindungan
terbaik terhadap IMS / HIV dan kehamilan yang tidak diinginkan. Seks
bebas dapat membahayakan dan melukai Anda dan orang yang Anda
cintai. Tinjauan Umum Program Pendidikan Seksualitas Sekolah Dasar
Admiralty untuk 2019 ( Admiralty Primary School :
https://admiraltypri.moe.edu.sg/programmes/moe-sexuality-education-
in-schools/ )
Pendidikan Seksualitas disampaikan secara holistik melalui
kurikulum sekolah. Konten untuk Pendidikan Seksualitas
dikelompokkan ke dalam lima tema utama: Pengembangan Manusia,
Hubungan Interpersonal, Kesehatan Seksual, Perilaku Seksual, dan,
Budaya, Masyarakat dan Hukum. Anda dapat mengklik di sini untuk
informasi lebih lanjut tentang ruang lingkup Pendidikan Seksualitas
dalam kurikulum sekolah.( Admiralty Primary School :
https://admiraltypri.moe.edu.sg/programmes/moe-sexuality-education-
in-schools/ ). Subjek yang memasukkan topik tentang seksualitas
meliputi: Ilmu, Membentuk Periode Bimbingan Guru (FTGP),
Pendidikan Karakter dan Kewarganegaraan (CCE) Program Growing
Years (GY): “Curious Minds (2nd Edition)” (SD 5 & 6) Paket sumber
daya pengajaran & Pembelajaran
Tahun-tahun primer atas menandai permulaan pubertas. Dengan nutrisi
yang lebih baik dan perawatan kesehatan yang lebih baik, anak-anak
mencapai pubertas pada usia yang lebih muda dan harus bergulat
dengan perubahan fisik, emosional dan psikologis dalam diri mereka.
Implikasinya adalah bahwa anak-anak kita menjadi siap secara biologis
untuk aktivitas seksual lebih cepat tanpa harus memiliki kematangan
kognitif atau emosional yang sesuai untuk memodulasi perilaku
mereka. "Curious Minds" adalah respons terhadap tantangan-tantangan
ini.
Paket Primary 5 & 6 Growing Years (GY), “Curious Minds (2nd
2nd)”, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan siswa,
memberikan penekanan pada pengajaran keterampilan dan nilai-nilai,
dan fokus pada membantu siswa menavigasi perubahan, membangun
hubungan yang sehat , terutama hubungan online, dan keamanan
olahraga.( https://admiraltypri.moe.edu.sg/programmes/moe-sexuality-
education-in-schools/ )
Admiralty Primary School, pelajaran berikut dari Program Growing
Years yang akan diajarkan pada tahun 2019:
Primary 5
Gambar 6. Program Growing Years Admiralty School
(Admiralty Primary School : https://admiraltypri.moe.edu.sg/ )
e. Jadwal Sekolah
Gambar 6. Jadwal Admiralty School
(Admiralty Primary School : https://admiraltypri.moe.edu.sg/ )
f. Peraturan
Perilaku :
1. Murid harus sopan dan menghormati semua orang setiap saat. Murid
harus menyapa guru, semua staf sekolah, orang tua, dan pengunjung
sekolah.
2. Siswa harus berperilaku terbaik setiap saat bahkan di luar sekolah.
3. Murid harus menunjukkan perhatian dan kepedulian pada setiap orang
yang mereka temui di sekolah dan masyarakat.
4. Murid harus memiliki sikap positif. Mereka harus menyelesaikan
pekerjaan rumah mereka dengan rapi dan menyerahkannya kepada
guru tepat waktu.
5. Murid harus menjaga ruang kelas mereka dan bangunan sekolah bersih
setiap saat.
6. Murid harus bergerak cepat dan teratur di sekolah.
7. Murid harus menangani semua peralatan dan properti sekolah dengan
hati-hati.
Pakaian
1. Murid harus mengenakan pakaian yang rapi dan benar.
2. Murid harus mengenakan seragam sekolah yang ditentukan dan
modifikasi terhadap seragam tidak diperbolehkan.
a. Siswa wajib mengenakan T-shirt dan celana pendek sekolah untuk
pelajaran olahraga. Mereka diizinkan berada dalam pakaian olahraga
mereka untuk sepanjang hari di hari olahraga mereka.
b. Prefek harus mengenakan dasi dan pin saat mengenakan seragam
sekolah. Saat mengenakan PE, mereka harus menjepit pin mereka di
kerahnya.
c. Murid juga harus berpakaian dengan benar pada hari Sabtu dan di
semua fungsi dan kegiatan sekolah.
d. Murid diwajibkan untuk memasang label nama mereka di seragam
sekolah dan juga kaus oblong.

Penampilan
1. Murid tidak boleh mengenakan aksesoris, perhiasan atau make-up apa
pun ke sekolah.
2. Gadis-gadis mungkin memakai sepasang kancing telinga kecil.
3. Rambut :
a. Murid harus menjaga rambut mereka dalam warna alami
mereka.
b. Rambut tidak boleh menyentuh kerah dan alis.

4. Anak laki-laki
a. Anak laki-laki harus menjaga rambut mereka pendek dan rapi.
Rambut tidak boleh menyentuh telinga, kerah, atau alis.
b. Anak laki-laki tidak diperbolehkan untuk menindik telinga
atau memakai giwang / anting / stik telinga. Mereka harus
dicukur bersih dan tidak diizinkan melihat rambut wajah
termasuk kumis.
5. Anak perempuan
a. Gadis dengan rambut panjang harus menjalin atau mengikat
rambut mereka dengan rapi. Semua aksesori rambut harus
berwarna HITAM.
b. Poni tidak boleh menyentuh alis. Gadis dengan pinggiran
panjang harus menjepitnya dengan rapi.
c. Murid harus menjaga kuku mereka pendek, bersih dan bebas
dari cat kuku atau perangkat tambahan buatan.
6. Upacara Bendera
Upacara Mengibarkan / Menurunkan Bendera
a. Murid harus memperhatikan upacara pengibaran bendera /
menurunkan bendera dengan bermartabat dan hormat.
b. Murid harus berkumpul secara teratur untuk upacara.
c. Murid yang merupakan warga negara Singapura harus
menyanyikan Lagu Kebangsaan dan mengambil sumpah. Murid
akan mengambil sumpah dengan tangan kanan diletakkan di atas
hati.
d. Semua murid harus menyanyikan lagu sekolah dan membaca
Pengakuan Iman Murid.
e. Seorang murid yang tidak hadir di sekolah harus menyerahkan
Surat Keterangan Medis atau surat atau alasan dari orang tua
mereka, setelah kembali ke sekolah.
f. Seorang murid yang absen dari CCA atau pelajaran perbaikan /
tambahan / pengayaan harus menyerahkan Sertifikat Medis atau
surat atau alasan dari orang tua mereka, kepada guru yang
bersangkutan.
g. Murid yang menghadiri pelajaran tambahan atau CCA tidak
boleh meninggalkan sekolah untuk makan siang atau alasan lain
tanpa persetujuan atau guru yang bersangkutan.
h. Dalam keadaan darurat atau ketika murid tidak sehat, orang tua
atau wali harus menjemput anak itu dan keluar di kantor umum.
( Admiralty Primary School :
https://admiraltypri.moe.edu.sg/student-information/school-
rules/ )
3. Simpulan
Sistem pendidikan Singapura menempati peringkat 5 pada 2012 dan
peringkat 3 pada 2014 menurut studi The Learning Curve yang dilakukan oleh
lembaga Pearson. Singapura teridentifikasi sebagai salah satu sistem sekolah
dengan kinerja terbaik di dunia oleh laporan dari McKinsey yang
dipublikasikan pada 2010. Siswa Singapura juga menempati peringkat atas
pada berbagai kategori di berbagai penilaian, seperti kategori “Reading,
Mathematics and Science” pada Programme for International Student
Assessment (PISA) 2009, kategori “Mathematics and Science” pada Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) 2007, serta kategori
“Literacy” pada Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS)
2006. Pada World Economic Forum Global Competitiveness Report 2013-
2014, Singapura menempati peringkat 3 dan untuk kategori “Quality of the
educational system” pada level primary education dan higher education.
Kolaborasi R&D antara universitas dengan industri di Singapura juga
menempati peringkat empat. Indonesia perlu memiliki langkah strategis untuk
mengimbangi hal ini agar pendidikan di Indonesai dapat mencapai tujuan
pendidikan yang telah dicanangkan di Undang-Undang maupun visi misi
sekolah.
3.1 Saran
Makalah ini diharapkan dapat berguna bagi para pembaca sebagai bahan
bacaan guna mendalami mata kuliah Kajian Perbandingan Kurikulum di
negara Jepang. Apabila terdapat kekurangan pada penulisan makalah ini, kami
mengaharapkan kritik serta saran yang berdampak positif dalam perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA

Ministry of Education. https://www.moe.gov.sg/ (diakses pada 27 Maret 2019)

Ismunandar dkk. 2014. “Sistem Pendidikan di Singapura”.


https://www.indonesianeducationattache.sg/wpcontent/uploads/2014/10/201
4-10-13_03-31-44mengenal_sistem_pendidikan_singapura.pdf. (diunduh
pada 27 Maret 2019)

World Data on Education, 7th Edition, 2010/2011.


http://www.ibe.unesco.org/fileadmin/user_upload/Publications/WDE/2010/
pdf-versions/Singapore.pdf. (diunduh pada 10 Mei 2019 )

Anda mungkin juga menyukai