417 896 1 PB
417 896 1 PB
Disusun Oleh:
Guindahnawaningtyas S. A. 115040201111247
Kukuh Arif Wicaksana 125040200111131
Galih Satria Sakti 125040200111123
Aprilia Solyati 12504020
Nicovan Maestro S. 12504020
Kelompok K2
Asisten: Mbak Dasa
III. Metodologi
3.1 Alat, Bahan dan Fungsi
1. Alat
- Cangkul : untuk pengolahan tanah dan membuat bedengan.
- Cetok : untuk menggemburkan tanah
- Gembor : untuk pengairan
- Tugal : untuk pembuatan lubang tanam dan pupuk
- Meteran : mengukur jarak tanam
- Rafia : membuat jarak tanam
- Kamera : untuk dokumentasi
- Penggaris : untuk mengukur tinggi tanaman tiap minggu
- Alat tulis : untuk mencatat hasil pengukran setiap minggu
2. Bahan
- Benih kangkung darat : sebagai bahan tanam
- Pupuk Urea, SP36, KCl : penambah hara tanah untuk tanaman
kedelai
- Air : irigasi dan penyiraman untuk tanaman
3.2 Keterangan Lahan
3.2.1 Ketinggian Tempat
Secara geografis Kecamatan Dau terletak pada posisi 7°21'-7°31' Lintang
Selatan dan 110°10'-111°40' Bujur Timur. Topografi ketinggian Desa ini adalah
berupa daratan tinggi yaitu sekitar 540-700 meter di atas permukaan air laut.
3.2.2 Sejarah Penggunaan Lahan
Lahan tempat dilaksanakannya praktikum produksi benih lapang adalah di
lahan milik Bapak Damanhuri. Bertempat di Kec. Dau, sejarah dari
penggunaan
lahan tersebut adalah sebagai berikut, sebelum ditanami kangkung, mula-mula
lahan tersebut ditanami pacar air, kemudian mulai diolah oleh Bapak
Damanhuri
untuk ditanami sorgum. Karena dijadikan lokasi praktikum produksi benih lapang,
mulailah ditanami berbagai komoditas, salah satunya kangkung darat yang
kelompok kami tanam.
3.3 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan praktikum produksi benih lapang dilakukan mulai
tanggal 27 April 2014-31 Mei 2014.
47 46,5 41 55 40
98 49 52 83 87
13 7 7 7 8
B. Fase Genetarive
- Awal Berbunga (hst)
- Berbunga 50% (hst)
- Berbunga 75% (hst)
- Jumlah bunga per tanaman
- Jumlah polong per tanaman
- Produksi buah/biji per petak
28 31 32 31 29
- - - - -
- - - - -
9 1 1 1 5
-
-
-
-
- -
-
-
-
Warna bunga
- - -
Bentuk dan warna
buah
- - -
Waktu berbungan - - -
Dokumentasi
1. Sampel tanaman
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5
2. Hasil roguing
Off type Volunter
Rumput teki
Untuk standar lapang, produksi kangkung darat yang kami lakukan tidak
memenuhi standar operaasional prosedur produksi benih kangkung darat karena
kita tidak melakukan isolasi jarak dan waktu. Namun, untuk parameter
varietas
lain dan tipe simpang, produksi benih kangkung darat yang kami lakukan
sesuai
kriteria dengan hanya terdapat 2 varietas off type dan 3 tanaman volunteer.
Mungkin dalam beberapa waktu kedepan, berhasil atau tidak berhasilnya
praktikum kami dapat terlihat, karena sudah nampak tanda tanda pengisian
polong. Maka waktu yang dibutuhkan untuk mendapatakan hasil tidak
terlalu
lama. Dari keadaan lahan sendiri tidak akan terjadi kegagalan sebab
keadaan air
cukup seimbang ditambah dengan perawatan berupa rouguing maka hampir bisa
dipastikan kalau praktikum kami akan berhasil kedepannya.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari data hasil praktikum lapang didapatkan hasil bahwa produksi benih
kangkung darat yang kami lakukan belum dapat dikatakan berhasil, karena proses
produksi kurang sesuai dengan standar operasional prosedur seperti tidak
melakukan isolasi jarak dan waktu. Tanaman kangkung darat kami juga belum
memasuki fase produksi benih, hanya sampai pengisian polong sehingga berhasil
tidaknya belum dapat disimpulkan. Namun untuk parameter varietas lain dan tipe
simpang dapat dikatakan berhasil karena di lapang hanya ditemukan 2 tanaman off
type dan 2 tanaman volunteer.
5.2 Saran
- Untuk praktikum lapang
Untuk praktikum lapang sebaiknya hanya perwakilan karena lahan yang
sempit menjadikan beberapa orang tidak bisa turun ke lahan untuk menanam
komoditas. Bila ingin semua praktikan terlibat semoga kedepannya menemukan
tempat yang lebih sesuai dan kondusif.
- Saran untuk praktikum (bukan asisten)
Daftar pustaka tidak perlu banyak aturan yang penting bisa
dipertanggungjawabkan. Kalaupun pakai jurnal internasional, sebaiknya asisten
juga menggunakan modul internasional sebab jika sama-sama menggunakan
berstandar internasional hasilnya juga sinkron dengan apa yang dijelaskan. Tidak
buang-buang waktu juga. Penempelan format jangan mendekati deadline
pengumpulan laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku SOP Budidaya Kangkung Darat, Dit. Budidaya Tanaman Sayuran dan
Biofarmaka, 2009.
Hidayat, B.E. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Penerbit ITB. Bandung.
Maria, G.M. 2009. Respon Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans
Poir) Terhadap Variasi Waktu Pemberian Pupuk Kotoran Ayam. Jurnal
Ilmu Tanah 7(1): 18-22.
Rukmana, R. 1994. Kangkung. Kanisius. Yogyakarta.
Tindall, H.D. 1983. Vegetables in the Tropics. The Macmillan Press LTD.
London.
Srihati dan Salim, T. 2007. Pengaruh Berbagai Kompos Terhadap produksi
Kangkung Darat. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia
“Kejuangan”. Yogyakarta.
Suwandi. 2009. Menakar Kebutuhan Hara Tanaman Dalam Pengembangan
Inovasi Budidaya Sayuran Berkelanjutan. Jurnal Pengembangan Inovasi
Pertanian 2(2): 131-147.
Suwandi, N.N. Husna, M. 2004. Pengaruh Jarak Tanam Dan Dosis Pemupukan
NPK Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kangkung Darat. Jurnal
Penelitian Hortikultura XVII(4): 20-28.