Anda di halaman 1dari 2

Infeksi Saluran Pernapasan Bawah

Poses infeksi pada saluran pernapasan bawah dapat disebabkan oleh segala patogen yang
menyerang saluran pernapasan atas.hal ini mengarah pada berbagai gambaran yang menyerang
patologis dan klinis yang keparahanya bergantung pada resistensi hospes dan virulensi organisme
penyerang.Sering kali infeksi saluran pernapasan bawah terjadi akibat perluasan dari infeksi saluran
pernapasan atas ke bagian bawah sistem pernapasan dan umumnya berkaitan dengan pneumonia
dan tuberkulosis
Abses paru adalah lesi supuratif setempat yang destruktif (Lesi berongga yang terisi oleh pus) dan
sering di sebabkan oleh stalfilokokus dan bakteri lain seperti klesbiella an pseudomonas (kurang
umum). Abses paru dapat terjadi sebagai komplikasi khas dari pneumonia stalfilokokus nektrotikan
setelah mengaspirasi materi yang terinfeksi dari saluan pencernaan atau saluran pernapasan dan
pada bagian yang terletak sebelah distal dari obstruksi bronhkial oleh tumor.Abses yang berbentuk
dapat soliter(tunggal) atau meltipel (banyak)
Pneumonia adalah infeksi akut jaringan paru yang diakibatkan oleh patogen infeksius dan
merupakan infeksi yang mengancam jiwa bagi sebagian besar populasi terutama mereka yang
berusia lanjut , mereka yang mengalami imunoseperasi
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit Infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium terberkulosis suatu
orgnanisme tahan asam TB adalah penyakit yang secara konstan menuntut survelens masyarakat di
ndonesia saat ini diharapkan terdapat 450.000 penderita TB

Tinjauan Singkat Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan


Penyakit infeksi pada sistem pernapasan biasanya dibagi menjadi dua kelompok : Penyakit pada
saluran pernapasan atas (paling umum terjadi) dan penyakit pada saluran pernapasan bawah (lebih
jarang,mis pneumonia)
Infeksi saluran pernapasan menempati 75% dari semua infeksi yang terdiagnosa secara klinis sbagian
infeksi terbatas pada saluran pernapasan atas kurang dari 5% menyerang paru.Infeksi Paru lebih
prevalen pada klien yang dirawat di rumah sakit,lansia,pecandu obat,pecandu alkohol dan AIDS
(Dam Janov,1996).
Proses Infeksi dapat menyerang baik saluran pernapasan bawah maupun saluran atas atau
keduanya. Infeksi tersebut dapat disebakan oleh virus,bakteri ,riketsia,jamur atau protozoa dan
dapat bersifat ringan,sembuh sendiri (self-limited) atau bahkan parah.

Infeksi Saluran Pernapasan Atas


Saluran pernapasan atas berfungsi menghangatkan,melembabkan dan menyarng udara. Dalam
proses ini saluran pernapasan atas terpajan terhadap berbagai jenis patogen yang dapat masuk dan
tumbuh pada berbagai area tubuh.patogen dapat bersarang dalam hidung,faring (Terutama tonsil)
,laring atau trakhea dan dapat berpoliferasi jika daya tahan tubuh hospes rendah,penyebaran infeksi
bergantung pada resistensi hospes dan virulensi oganisme penyerang
secara klinis infeksi saluran pernapasan atas sering ditemukan sebagai common cold(selesma)
Kondisi ini ditandai dengan inflamasi akut yang menyerang baik hidung sinus paranasal,tenggorok
atau laring. Virus seperti halnya bakteri juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas
misalnya influenza yang ditandai oleh inflamasi akut nasofaring, trakhea dan bronkhiolus yang
mengarah pada nekrosis jaringan.namun demikian infeksi saluran pernapasan atas dapat
mempredisposisi pasien terhadap superinfeksi bakteri,jenis yang stuktur anatomi yang berdekatan
dan menyebabkan sinusitis bakterialis,otitis,media atau bronkhitis mukopurulen.

Gambaran Klinis
Infeksi saluran pernapasan atas secara khas timbul dengan hidung tersumbat dan rinorea(Terus
mengeluarkan sekret dari hidung) sakit tenggorok dan rasa tidak nyaman saat menelan ,bersin dan
batuk nyaring dan kering adalah gejala yang umum malaise umum dan demam sedang adalah
manifestasi sistemik yang khas .penyakit biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga 1
sampai 2 minggu dan sembuh secara spontan adanya rabas hidung purulen,nyeri pada sinus dan
telinga dan mukus tenggorok dalam merupakan tanda lazim dan super infeksi bakteri. Berbeda
dengan infeksi oleh oleh virus super infeksi bakteri tidak akan sembuh tanpa pemberian antibiotik.

Penatalaksaan Keperawatan
Klien dengan Infeksi saluran pernapasan atas hanya sakit”ringan” dan dapat ditangani di unit rawat
jalan (kecuali jika penyakit menjadi lebih parah dan membutuhkan perawatan) Penatalaksaan
keperawatan untuk kondisi ini lebih ditekankan pada penyuluhan kesehatan,yang mencakup
istirahat,banyak minum dan pencegahan Infeksi lebih lanjut,Kotak displai 3-1 menyajikan pedoman
pnyuluhan kesehatan untuk klien dengan infeksi saluran pernapasan atas.
kondisi infeksi saluran pernapasan yang mengharuskan klien menjalani rawat inap (tidak selalu
antara lain adalah sinusitis,tonsilitis,folikular.Asuhan keperawatan umumnya sesuai dengan data
hasil pengkajian Diagnosa keperawatan yang Nyeri (sakit kepala dan fasial) perubahan sensori
perseptual yang berhubungan dengan perubahan dalam indra penghidu dan pengecap dan kurang
pengetahuan tentang kondisi pengobatan

Anda mungkin juga menyukai