Radikulopati
Chan Jin Park1 , Young Duck Shin2 , Seung Woon Lim3 , Yoo Mee Bae4
ABSTRAK
Tujuan: Facet Joint Injection (FJI) diketahui efektif pada kasus nyeri punggung
aksial, namun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efek injeksi sendi
facet pada pasien yang diterapi dengan teknik tersebut diantara mereka yang
mengalami Lumbar Spinal Stenosis (LSS).
Metode: Kami melakukan analisis database secara retrospektif dan
menginvestigasi rekam medis elektronik dari 125 pasien LSS yang diterapi
dengan FJI di klinik nyeri Rumah Sakit Universitas Nasional Chungbuk dari 2
November 2016 hingga 31 Juli 2017. Selanjutnya diperiksa jenis kelamin, usia,
riwayat operasi punggung bawah, mengeluhkan klaudikasio neurogenik, lokasi
simptomatik pasien, letak FJI, jumlah FJI, dosis triamcinolon, Numeric Rating
Scale (NRS) sebelum dan sesudah terapi, ruptur kapsul sendi facet selama terapi,
dan perbaikan klaudikasio neurogenik setelah terapi.
Hasil: Di antara 125 pasien, kami menyelidiki 91 pasien yang memenuhi kriteria.
Terdapat perbedaan yang signifikan pada NRS sebelum dan sesudah terapi (p
<0,000). Empat puluh satu pasien dengan pengurangan NRS lebih dari 30%
setelah terapi FJI ditujukan sebagai kelompok efek. FJI lebih efektif pada pasien
yang tidak dilakukan tindakan operatif (p = 0,044), sama halnya dengan subjek
yang menunjukkan perbaikan klaudikasio neurogenik setelah terapi (p = 0,001).
Nilai lainnya yang diukur tidak menunjukkan signifikansi secara statistik.
Kesimpulan: FJI memiliki risiko yang relatif lebih rendah dan lebih sederhana
dalam hal teknik dibandingkan terapi intervensi lainnya yang dilakukan pada
kanalis spinalis. Oleh karena itu, FJI dapat menjadi pilihan terapi intervensi lain
pada pasien dengan nyeri akibat LSS. Di masa yang akan datang, diperlukan
adanya penelitian tambahan mengenai indikasi FJI pada pasien dengan LSS .
Sebelum dan sesudah tindakan nilai NRS pasien berturut-turut adalah 7.22
±1.56 and 5.07 ±1.90. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 2.15 ±1.79. Skala
NRS diperiksa pada minggu 3.10 ±1.99 setelah terapi. Didapatkan hasil dari uji
wilcoxon bertingkat, terdapat perbedaan yang signifikan pada skala NRS sebelum
dan sesudah tindakan (p<0.000) (tabel-II). Bagaimanapun, tidak terdapat
hubungan antara umur pasien dengan perubahan skala NRS (p=0.093).
Tabel-II Hasil dari FJI
Skala NRS menurun 30% atau lebih pada 41 pasien (45.05%) setelah terapi.
Mereka ditetapkan sebagai kelompok efek. Tidak terdapat adanya perbedaan pada
NRS antara kelompok efek dan bukan saat sebelum tindakan (p=0.068). pengaruh
ini tidak secara signifikan berhubungan dengan jenis kelamin (p=0.533), keluhan
klaudikasio neurogenik (p=0.860), jumlah lokasi dari FJI (p=0.560), jumlah level
spinal FJI (p=0.393), dan dosis triamnicolon (p=0.750). Bagaimanapun, hal ini
berhubungan secara signifikan dengan operasi punggung bawah sebelum terapi.
FJI lebih efektif pada pasien ysng tidak pernah dilakukan tindakan operatif
(p=0.044), sebagaimana dengan yang ditunjukkan pada pasien yang mengalami
perbaikan klaudikasio neurogenik setelah tindakan (p=0.001) tabel-III.
Tabel-III Prediktor Outcome Klinis Injeksi Sendi Facet Pada saat Follow Up
DISKUSI