Fishing
Fishing
PENDAHULUAN
dan tertinggal didalam lubang. Peralatan yang tertinggal didalam lubang bor
disebut “fish”. Fish yang tertinggal atau jatuh dalam lubang bor harus diambil
selanjutnya.
Jenis-jenis ikan secara umum dapat dikelompokkan seperti pipa bor atau
pahat yang terjepit, pipa bor yang lepas atau patah, bit yang terlepas seluruhnya
atau sebagian jatuh kedalam lubang bor, casing yang terjepit, pecah atau lepas,
kabel REDA atau kabel logging yang putus, serta hand-tools lainnya yang terjatuh
kedalam lubang bor. Pada proses fishing tersebut, jenis, ukuran, bentuk ikan,
situasi dan kondisi lubang bor akan banyak menentukan cara pemancingan serta
perincian serta ciri-ciri dari ikan tersebut serta kajian kenapa “fish” tersebut bisa
sampai mengalami kejadian tersebut. Fishing job terjadi akibat beberapa faktor,
diantaranya karena faktor manusia, open hole testing, faktor formasi, faktor
deviation, dogleg, crooked hole dan faktor kegagalan mekanis. Faktor kegagalan
mekanis dapat berupa kegagalan pompa, kegagalan peralatan pengangkat,
tools”. Fishing tool secara keseluruhan terbagi atas alat pancing itu sendiri dan
Fishing tool berdasarkan cara pengambilan fishnya ada yang mengambil, dari
dalam dan dari luar fish. Alat pancing dari dalam dan luar fish ada yang bersifat
rusak berantakan dan ada yang mengeluarkan alat “fish” tetapi setelah
atas catch tools, wash over tools, force multiplier tools, disengement tools, catch
Jenis operasi fishing terbagi atas open hole fishing dan cased hole fishing.
prosedur outside casing tool, drill out tools dan pipe cutter, prosedur pemancingan
drill pipe dan pemancingan drill collar. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam
setiap operasi fishing tidak selalu akan berhasil maka hal-hal mengenai
perbandingan biaya operasi fishing dengan biaya sewa rig harus dipertimbangkan
Tema yang akan diambil dalam kerja praktek ini adalah tentang Fishing
Operation pada sumur “X” LAPANGAN “Y”. Untuk tema yang lebih spesifik
Untuk Memenuhi Salah salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
1.4. Manfaat
di bidang perminyakan.
1.4.2. Bagi Mahasiswa
Ada bermacam-macam jenis ikan (fish) yang terdapat didalam lubang bor.
Jenis, ukuran, kekuatan atau compression stress dan tension failure alat-alat yang
Jenis, ukuran, bentuk ikan, situasi dan kondisi lubang bor. Pada proses
fishing tersebut, akan banyak menentukan cara pemancingan serta alat yang
diperlukan.
Sebelum kita mulai operasi pembersihan lubang bor dari ikan atau “fish”
yang tertinggal maka kita harus menentukan dulu perincian serta cirri-ciri dari
“ikan” `tersebut serta kajian kenapa fish tersebut bisa terjadi kejadian seperti itu.
Sebagai contoh, pipa bor terjepit sebelum atau dalam pembebasan, perlu
diketahui ukuran pipa, ukuran lubang bor, tempat jepitan, sebab pipa bisa terjepit
dan seterusnya. Contoh lain, pipa bor patah dan tertinggal dalam lubang bor maka
perlu diketahui ukuran pipa, ukuran lubang bor, serta berapa yang tertinggal,
bagaimana bentuk patahan, lokasi terjadinya patahan, apakah lubang bor miring
4. Faktor Formasi.
crowbar, tong jar, petol wrench atau beberapa peralatan-peralatan kecil lainnya
kedalam lubang sumur. Hal ini jelas menjadi penyebab pekerjaan memancing
(fishing job).
2.3.2. Open Hole Testing
Open Hole Testing mempunyai resiko terbesar dari terjepitnya pipa dan
sumur lubang terbuka (open hole testing). Di tempat itu, dimana pengetesan alat-
alat dapat / bisa tertinggal dan pada formasi yang sedang dilakukan pengujian
menjadi terjepit.
kegagalan pompa. Hal ini banyak menimbulkan masalah dalam proses operasi
adalah putusnya drilling line, gagalnya crown block atau traveling block, sistem
resiko yang sangat besar bagi para pekerja. There is no excuse for dropping the
blocks.
2.3.3.3. Kegagalan Bawah Permukaan ( Down Hole Failures)
permukaan, washed out tools joints, cracked pins dan split boxes. Semua
yang bermasalah.
Shale sangat penting dan special karena lebih dari 50% pemboran
problem dan fishing jobs biasanya terjadi karena formasi ini. Seperti masalah
lubang, dogleg, dan kondisi lubang yang berbelok-belok (crooked hole) selama
casing, tubing dan penggunaan rod pada peralatan pengangkatan buatan (artificial
lift).
BAB III
FISHING TOOLS
4. Alat pemukul seperti : bumper sub, bumber jar dan rotary jar.
5. Alat pemotong seperti : inside / internal cutter dan outside / external cutter.
1. Alat pancing pipa, seperti : Drill pipe, casing, tubing dan Drill collar.
Alat pancing pipa berdasarkan cara mengambilnya, juga terbagi atas dua
cara yaitu :
1. Dari luar
2. Dari dalam
3.1.1.1. Alat pancing pipa dari luar
Merupakan alat pancing mati, alat pancing jenis ini apabila telah
dipasang pada “ikan” (pipa yang dipancing) maka alat tersebut tidak dapat dilepas
lagi. Jika memancing dengan alat jenis ini harus dilengkapi dengan alat bantu
Merupakan alat pancing luar yang hidup. Alat pancing jenis ini apabila
telah dipasang pada “fish” (pipa yang dipancing) dan usaha melepaskan dari ikan
yang terjepit tidak berhasil maka alat pancing dapat dilepas lagi untuk kemudian
Merupakan alat pancing dari dalam mati. Alat pancing jenis apabila
telah dipasang pada “fish”, maka alat ini tidak dapat dilepas lagi. Jika memancing
dengan alat pancing jenis ini harus dilengkapi dengan alat bantu yang disebut
“safety joint”.
Merupakan alat pancing dari dalam hidup, yang dimaksud dari dalam
adalah cara menangkap ikan dari bagian dalam pipa. Dapat dilepas apabila
1. Junk basket
4. Fishing Magnet
1. Alat untuk mengeluarkan tubing, packer dan alat-alat lain dengan tanpa
rusak berantakan.
sepotong.
3.3. Alat pancing (fishing tools) Berdasarkan Fungsinya
1. Catch tool
2. Washover tool
4. Disengagement tool
dapat di mulai lagi. Operasi pemancingan pada open hole umumnya terbagi dalam
beberapa kelompok.
1. Pemancingan “ fish “ yang kecil seperti bits, cone bits, tong dies dan hand
tools.
4. Pemancingan wireline.
5. Pemancingan tubular dengan diameter kecil.
7. Dan lain-lain.
open hole, dan peralatan memancing yang digunakan juga sama dengan peralatan
memancing yang dipakai untuk open hole. Tetapi biasanya masalah formasi yang
ukurannya kecil-kecil yang harus diambil dari dalam lubang. Junk harus diambil
5. Patahan-patahan slip
2. Boot Sub.
5. Fishing Magnet.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemancingan dan jika akan melakukan
pemboran kembali.
“ hari sewa rig., bila ikan akan dipancing maka biaya pemancingan terutama akan
menyangkut waktu ( sewa atau atau penyusutan harga rig ) serta sewa alat
pancing. Dalam hal ini perlu dipelajari dan diperbandingkan angka keberhasilan
Biasanya pemancingan akan dimulai dengan cara serta alat yang paling
baik atau memungkinkan keberhasilan yang paling tinggi. Operasi ini bisanya
akan memakan waktu paling banyak 1-2 hari yang pertama. Bila usaha ini belum
mengecil berarti biaya pemancingan akan dapat lebih besar dari nilai sewa rig (“
melakukan studi kasus, yaitu mengangkat suatu kasus yang dijumpai ditempat
kerja praktek menjai suatu kajian sesuai dengan bidang keahlian yang ada,
ataupun melakukan pngamatan terhadap kerja suatu proses atau alat untuk
Untuk mendukung kerja praktek dan kajian yang akan dilakukan , maka
1. Metode Interview
2. Metode Observasi
3. Study Literature
2003.
PETROLEUM COMPANY.