RIVIEW KERATITIS

1. Keratitis bakterial
- Etiologi atau penyebab umum antara lain:
a. Staphylococcus aureus
b. Staphylococcus epidermis
c. Streptococcus pneumoniae
d. Streptococcus viridans
e. Pseudomonas aeruginosa
f. Enterobacteriaceae termasuk Proteus, Enterobacter, Serratia, Citrobacter

- Tatalaksana

2. Keratitis Parasit (Acanthamoeba)

- Etiologi antara lain :
a. Acanthamoeba
b. Microspodium
 - Tatalaksana

3. Keratitis Jamur
- Etiologi
a. Aspergillus sp
b. Candida sp,
c. Fusarium sp
d. Penicillium sp
4. Keratitis Viral
- Etiologi
a. Herpes Simpleks Tipe 1 dan 2
- Tatalaksana
a. Epithelial Keratitis
Dosis terapeutik topikal atau oral antiviral agent
 Acyclovir (Zovirax) : 400 mg 3-5 kali sehari untuk 7-10 hari atau
 Famciclovir (Famvir) : 250 mg 2 x sehari untuk 7-10 hari atau
 Valacyclovir (Valtrex) : 500 mg 2 x sehari untuk 7-10 hari atau
 Trifluridine ophthalmic solution 1% (Viroptic) : instilasi 1 tetes ke mata yang
terkena 9 kali setiap hari selama 7 hari; dapat menurunkan dosis hingga 5 kali
sehari setelah 7 hari jika ulcer disembuhkan. Perawatan tidak boleh melebihi 21
hari karena potensi toksisitas okular
atau
 Ganciclovir ophtalmic gel 0.15% (Zirgan) : instilasi 1 tetes ke mata yang terkena
5 kali sehari saat bangun sampai penyembuhan ulkus kornea, diikuti oleh 1 tetes
3 kali sehari selama 7 hari.
b. Stromal Keratitis
 Tanpa Ulserasi Epitel
Dosis terapeutik kortikosteroid topikal PLUS dosis propilaksis oral antiviral agent
 Prednisolon 1% : 6-8 kali sehari di taper lebih dari 10 minggu PLUS
 Acyclovir (Zovirax) : 400 mg 2kali sehari atau
 Famciclovir (Famvir) : 250 mg 2 x sehari atau
 Valacyclovir (Valtrex) : 500 mg 1 x sehari
Ketika penyakit terkendali, prednisolon dapat di taper perlahan ke dosis dan
frekuensi terendah yang ditentukan oleh kondisi klinis pasien. Semakin rendah
dosis dan frekuensi kortikosteroid topikal, semakin lama interval antara
pengurangan dosis berikutnya. Obat antiviral oral dalam dosis profilaksis (di
atas) harus dipertahankan selama pengobatan kortikosteroid.
 Dengan Ulserasi Epitel
Dosis kortikosteroid topikal PLUS dosis terapetik oral antiviral agent
 Prednisolon 1% : 2 kali sehari PLUS
 Acyclovir (Zovirax) : 800 mg 3-5 kali sehari untuk 7-10 hari atau
 Famciclovir (Famvir) : 500 mg 2 kali sehari untuk 7-10 hari atau
 Valacyclovir (Valtrex) : 1 gram 3 kali sehari untuk 7-10 hari
 Obat antiviral Oral direduksi menjadi dosis profilaksis dan dipertahankan
selama kortikosteroid topikal digunakan. Ketika penyakit terkendali,
prednisolon dapat meruncing secara perlahan.
Catatan: tidak ada data uji klinis untuk mendukung rekomendasi khusus untuk
lamanya pengobatan.
c. Endothelial Keratitis
Dosis terapeutik kortikosteroid topikal PLUS dosis propilaksis oral antiviral agent
 Prednisolon 1% : 6-8 kali sehari PLUS
 Acyclovir (Zovirax) : 400 mg 3-5 kali sehari atau
 Valacyclovir (Valtrex) : 500 gram 2 kali sehari hari
 Famciclovir (Famvir) : 250 mg 2 kali sehari
 DAFTAR PUSTAKA
Austin, Ariana., et.al. 2017. Update on the Management of Infectious Keratitis. American
Academy of Ophthalmology. ISSN 0161-6420/17.
Guilherme, G., et.al,. 2013. Antifungals in eye infections: drugs and routes of administration.
Rev Bras Oftalmol, Volume :72 (2): 132-41. Department of Ophthalmology, Faculty of
Medical Sciences, State University of Campinas (UNICAMP), Campinas/SP, Brazil.
Michael, A Saidel. 2006. Acanthamoeba Keratitis Treatment. American Academy of
Ophthalmology Available online at https://www.aao.org/current-
insight/acanthamoeba-keratitis-treatment
Michelle and James. 2014. Herpes Simplex Virus Keratitis : A Treatment Guideline.
Departemen of Ophthalmology Havard Medical School : American Academy of
Ophthalmology
Nicholas., et.al. 2013 Bacterial Keratitis. American Academy of Ophthalmology. Available
online at www.aao.org/ppp.
Novitasari, Andra. 2015. Buku Ajar Sistem Indera Mata. Semarang : Universitas
Muhammadiyah Semarang
Vaughan, Daniel. 2009. Oftalmologi Umum. Edisi 14 Cetakan Pertama. Jakarta: Widya
Medika