Percobaan Melde
Percobaan Melde
Oleh:
1. Diola Manggoana
2. Kevin Dandy Ganesha Munthe
3. M. Pratama Putra Melindani
4. Rihhadatul ‘Aisy
5. Putri Nabila Chairunnisa
2017/18
i
Kata Pengantar
Meskipun kami berharap isi dari laporan praktikum ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar tugas makalah praktikum kimia ini dapat
lebih baik lagi.
Akhir kata semoga laporann ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan kami, penulis, pada khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih.
Penyusun
ii
Daftar Isi
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Apabila vibrator dihidupkan maka tali akan bergetar sehingga pada tali akan
merambat gelombang transversal. Kemudian vibrator digeser menjauhi atau
mendekati katrol secara perlahan-lahan sehingga pada tali timbul gelombang
stasioner.
2. Tujuan
Siswa dapat menentukan hubungan cepat rambat gelombang(v) dengan massa per
satuan panjang tali
1
Siswa dapat menentukan cepat rambat gelombong(v) pada tali
2
BAB II
LANDASAN TEORI
𝐹 𝑚
Secara matematis dirumuskan sebagai: v = √𝜇 dengan 𝜇 = 𝐿
Konsep Fisis
Getaran yang terjadi pada suatu benda disebabkan oleh adanya gangguan
yang diberikan pada benda tersebut. Getaran bandul dan getaran benda pada
pegas, gangguan tersebut disebabkan oleh adanya gaya luar (menggerakan bandul
atau benda pada pegas).Sebenarnya terdapat banyak contoh getaran yang dapat
kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
a. Garputala bergetar ketika kita memberikan gangguan dengan cara memukul
garputala tersebut.
b. Kendaraan akan bergetar ketika mesinnya dinyalakan, dalam hal ini kendaraan
tersebut diberi gangguan.
c. Suara yang kita ucapkan tidak akan terdengar apabila pita suara kita tidak
bergetar.
3
d. Seindah apapun alunan musik, jika loudspeaker yang berfungsi sebagai sumber
bunyi dan gendang telinga kita sebagai penerima tidak bergetar, maka dapat
dipastikan kita tidak akan pernah mendengar musik tersebut.
e. Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang
kita berikan menyebabkan partikel air bergetar alias berosilasi terhadap titik
setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang
pada genangan air tadi.
f. Jika kita menggetarkan ujung tali yang terentang maka gelombang akan
merambat sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua
contoh umum gelombang yang dengan mudah kita saksikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Hukum MELDE
Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus
maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus
dengan arah rambat gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang
transversal. Jika kedua ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-
pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul
dan perut gelombang.
4
Melde merumuskan bahwa :
Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
F = gaya ketegangan tali (N)
μ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m)
5
BAB III
METODE PERCOBAAN
Alat:
6
Mistar & Meja Vibrator
Bahan:
Tali Beban
2. Rancangan Percobaan
3. Langkah Kerja
7
c. Rangkailah alat-alat seperti gambar di atas.
d. Catatlah frekuensi getar yang dipakai.
e. Hidupkan vibrator dengan menghubungkan dengan sumber tegangan.
f. Mengatur sumber getar agar pada tali terbentuk pola interferensi.
g. Ukurlah panjang gelombang yang terjadi.
h. Catatlah semua data yang diperoleh pada data hasil pengamatan.
i. Ulangi langkah b s.d. g dengan memvariasi massa beban sebanyak 5 kali.
8
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
= 438,2 = 382,5
3 5,2 x 10- 1,7 x 10- 1,7 1 x 10-4 1,384 50 72,1 69,2 5.198,4
1 4
= 372,8 = 337,7
9
2. Pembahasan
a. Jelaskan bagaimana terjadinya gelombang transversal stasioner
pada tali !
Jawab :
gelombang stasioner transversal pada tali dapat terjadi karena
superposisi antara gelombang datang transversal dan gelombang
pantul transversal oleh ujung tetap dari seutas tali menghasilkan
gelombang, yang amplitudonya berubah-ubah. Titik-titik di mana
amplitudonya maksimum disebut perut dan titik-titik di mana
amplitudonya nol disebut simpul. Sehingga gelombang stasioner
transversal pada senar terdiri dari sejumlah simpul dan perut.
V2Melde
(m2/s2)
11,000.00
10,201
10,000.00
9,196.81
9,000.00
8,190.25
8,000.00
7,000.00
6,193.70
6,000.00
5,198.40
5,000.00
0.52 0.62 0.82 0.92 1.02
F
10
c. Dengan menggunakan Ms. Excel dan berdasarkan percobaan II,
buatlah grafik hubungan antara kuadrat cepat rambat gelombang
(V2) dengan massa per satuan panjang tali () !
Jawab :
V2Melde
(m2/s2)
6,800.00
6,600.00
6,400.00 6,416.01
6,200.00
6,000.00
5,800.00 5,836.96
5,600.00
5,400.00
5,200.00 5,198.40 5,198.40 5,198.40
5,000.00
(Kg/
1 x 10-4 1 x 10-4 1 x 10-4 8,9 x 10-5 8,1 x 10-5
Jawab :
438,2
Rata-rata Vmelde = 5
11
Rata-rata Vmelde = 87,64 m/s
V
Rata-rata V = banyaknya data
382,5
Rata-rata V = 5
𝐕 𝐦𝐞𝐥𝐝𝐞−𝐕
% kesalahan = x 100%
𝐕 𝐦𝐞𝐥𝐝𝐞
87,64−76,5
% kesalahan = x 100%
87,64
11,14
% kesalahan = 87,64 x 100%
372,8
Rata-rata Vmelde = 5
V
Rata-rata V = banyaknya data
337,7
Rata-rata V = 5
𝐕 𝐦𝐞𝐥𝐝𝐞−𝐕
% kesalahan = x 100%
𝐕 𝐦𝐞𝐥𝐝𝐞
74,56−67,54
% kesalahan = x 100%
74,56
7,02
% kesalahan = 74,56 x 100%
12
BAB V
1. Kesimpulan
a. Jika seutas tali digetarkan secara terus menerus, maka akan menimbulkan
gelombang transversal pada tali. Jika kedua ujung tali tertutup, maka gelombang
transversal itu akan bersifat stasioner atau diam.
b. Semakin besar gaya ketegangan tali (F), maka semakin besar pula cepat
rambat gelombang (v). Cepat rambat gelombang (v) berbanding lurus dengan akar
kuadrat gaya ketegangan tali (F).
c. Semakin besar rapat massa linier tali (µ), semakin kecil cepat rambat
gelombang (v). Cepat rambat gelombang (v) berbanding terbalik dengan akar
kuadrat rapat massa linier tali (µ).
v=λf
f. Kesalahan yang terjadi pada praktikum ini dapat terjadi karena kesalahan
pembacaan alat dan keterbatasan kemampuan dalam menggunakan alat.
2. Saran
13
peraga/media pendidikan.
c. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan
makalah di kemudian hari.
14
Daftar Pustaka
http://www.slideshare.net/ammamargie/modul-praktikum-gelombang-2013-1
http://labipaman2pwt.blogspot.com/2011/01/fisika-2011-gelombang-stasioner-
pada.html
http://cintams.blogspot.co.id/2014/12/percobaan-melde.html
http://materi4fisika.blogspot.co.id/2015/05/laporan-praktikum-percobaan-
melde.html?m=1
15
LAMPIRAN
1. Analisis Data
Percobaan I (Variasi masa beban)
Mencari F
1) Data 1
F = m. g
F = 5,2 x 10-2.10
F = 5,2 x 10-1 N
2) Data 2
F = m. g
F = 6,2 x 10-2.10
F = 6,2 x 10-1 N
3) Data 3
F = m. g
F = 8,2 x 10-2.10
F = 8,2 x 10-1 N
4) Data 4
F = m. g
F = 9,2 x 10-2.10
F = 9,2 x 10-1 N
5) Data 5
F = m. g
F = 1,02 x 10-2.10
F = 1,02N
Mencari
1) Data 1
m
=
L
0,2 x 10−3
=
2
2) Data 2
m
=
L
16
0,2 x 10−3
=
2
3) Data 3
m
=
L
0,2 x 10−3
=
2
4) Data 4
m
=
L
0,2 x 10−3
=
2
5) Data 5
m
=
L
0,2 x 10−3
=
2
Mencari Vmelde
1) Data 1
F
V= √
5,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4
V = √5200
17
V = 72,1 m/s
2) Data 2
F
V= √
6,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4
V = √6200
V = 78,7 m/s
3) Data 3
F
V= √
8,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4
V = √8200
V = 90,5 m/s
4) Data 4
F
V= √
9,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4
V = √9200
V = 95,9 m/s
5) Data 5
F
V= √
1,02
V= √
1 x 10−4
V = √10200
V = 100,99 m/s
V = 101 m/s
Mencari V = .f
18
1) Data 1
V = . f
V = 1,34 x 50
V = 67 m/s
2) Data 2
V = . f
V = 1,44 x 50
V = 72 m/s
3) Data 3
V = . f
V = 1,52 x 50
V = 76 m/s
4) Data 4
V = . f
V = 1,65 x 50
V = 82,5 m/s
5) Data 5
V = . f
V = 1,7 x 50
V = 85 m/s
Mencari V2 melde
1) Data 1
(V2melde data 1)
V2melde = 72,12
V2melde = 5.198,4 m2/s2
2) Data 2
(V2melde data 2)
V2melde = 78,72
V2melde = 6.193,69 m2/s2
V2melde = 6.193,7 m2/s2
3) Data 3
(V2melde data 3)
V2melde = 90,52
V2melde = 8.190,25 m2/s2
4) Data 4
(V2melde data 4)
19
V2melde = 95,92
V2melde = 9.196,81 m2/s2
5) Data 5
(V2melde data 5)
V2melde = 1012
V2melde = 10.201 m2/s2
Vmelde total = 72,1 m/s + 78,7 m/s + 90,5 m/s + 95,9 m/s + 101 m/s
Vmelde total = 438,2 m/s
2) Data 2
F = m. g
F = 5,2 x 10-2.10
F = 5,2 x 10-1 N
3) Data 3
F = m. g
F = 5,2 x 10-2.10
F = 5,2 x 10-1 N
4) Data 4
F = m. g
F = 5,2 x 10-2.10
F = 5,2 x 10-1 N
5) Data 5
F = m. g
20
F = 5,2 x 10-2.10
F = 5,2 x 10-1 N
Mencari
1) Data 1
m
=
L
1,9 x 10−4
=
1,9
= 1 x 10-4 Kg/m
2) Data 2
m
=
L
1,8 x 10−4
=
1,8
= 1 x 10-4 Kg/m
3) Data 3
m
=
L
1,7 x 10−4
=
1,7
= 1 x 10-4 Kg/m
4) Data 4
m
=
L
1,4 x 10−4
=
1,58
5) Data 5
m
=
L
21
1,2 x 10−4
=
1,48
Mencari Vmelde
1) Data 1
F
V= √
5,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4
V = √5200
V = 72,1 m/s
2) Data 2
F
V= √
5,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4
V = √5200
V = 72,1 m/s
3) Data 3
F
V= √
5,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4
V = √5200
V = 72,1 m/s
4) Data 4
F
V= √
5,2 x 10−1
V= √
8,9 x 10−5
22
V = √5.842,69
V = 76,4 m/s
5) Data 5
F
V= √
5,2 x 10−1
V= √
8,1 x 10−5
V = √6.419,75
V = 80,1 m/s
Mencari V = .f
1) Data 1
V = . f
V = 1,36 x 50
V = 68 m/s
2) Data 2
V = . f
V = 1,35 x 50
V = 67,5 m/s
3) Data 3
V = . f
V = 1,384 x 50
V = 69,2 m/s
4) Data 4
V = . f
V = 1,32 x 50
V = 66 m/s
5) Data 5
V = . f
V = 1,34 x 50
V = 67 m/s
Mencari V2melde
1) Data 1
23
(Vmelde data 1)2
V2melde = 72,12
V2melde = 5.198,4 m2/s2
2) Data 2
(Vmelde data 2)2
V2melde = 72,12
V2melde = 5.198,4 m2/s2
3) Data 3
(Vmelde data 3)2
V2melde = 72,12
V2melde = 5.198,4 m2/s2
4) Data 4
(Vmelde data 4)2
V2melde = 76,42
V2melde = 5.836,9 m2/s2
5) Data 5
(Vmelde data 5)2
V2melde = 80,12
V2melde = 6.416,01 m2/s2
Vmelde total = 72,1 m/s + 72,1 m/s + 72,1 m/s + 76,4 m/s + 80,1 m/s
Vmelde total = 372,8 m/s
24
2. Dokumentasi
25
Menghitung massa tali
26
Menghitung massa beban
27