Anda di halaman 1dari 30

PERCOBAAN MELDE

(Laporan Praktikum Fisika)

Oleh:

Kelompok VIII Kelas XII MIPA 3

1. Diola Manggoana
2. Kevin Dandy Ganesha Munthe
3. M. Pratama Putra Melindani
4. Rihhadatul ‘Aisy
5. Putri Nabila Chairunnisa

Guru Pembimbing: Pak Payudi M.Pd.

SMAN 2 Bandar Lampung

2017/18

i
Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi


sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas Laporan Praktikum Percobaan Melde ini.

Dalam pembuatan laporan ini, kami mendapat bantuan dari berbagai


pihak, maka pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada : Pak Payudi M.Pd. ,selaku guru pengampu mata pelajaran fisika,
yang telah memberikan kesempatan dan memberi fasilitas sehingga laporan ini
dapat selesai dengan lancar, teman-teman yang telah memberikan bantuan
materil, sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan, serta semua pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan
makalah ini.

Meskipun kami berharap isi dari laporan praktikum ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar tugas makalah praktikum kimia ini dapat
lebih baik lagi.

Akhir kata semoga laporann ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan kami, penulis, pada khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih.

Bandar Lampung, 27 September 2017

Penyusun

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ....................................................................................................... ii


Daftar Isi ............................................................................................................... iii
BAB I: Pendahuluan .............................................................................................. 1
1. Latar Belakang ...........................................................................................1
2. Tujuan Percobaan ....................................................................................... 1
BAB II: Landasan Teori ......................................................................................... 3
BAB III: Metode Percobaan ................................................................................... 6
1. Alat dan Bahan ........................................................................................... 6
2. Rancangan Percobaan ................................................................................ 7
3. Langkah Kerja ............................................................................................ 7
BAB IV: Hasil dan Pembahasan ............................................................................ 9
1. Data Hasil Pengamatan .............................................................................. 9
2. Pembahasan .............................................................................................. 10
BAB V: Kesimpulan dan Saran ........................................................................... 13
1. Kesimpulan .............................................................................................. 13
2. Saran ......................................................................................................... 13
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 15
Lampiran .............................................................................................................. 16
1. Analisis Data (perhitungan-perhitungan) ................................................. 16
2. Dokumentasi (poto-poto kegiatan praktikum) ......................................... 25

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Hukum Melde mempelajari tentang besaran-besaran yang mempengaruhi cepat


rambat gelombang transversal pada tali. Melalui percobaannya (lakukan kegiatan
1.1), Melde menemukan bahwa cepat rambat gelombang pada dawai sebanding
dengan akar gaya tegangan tali dan berbanding terbalik dengan akar massa
persatuan panjang dawai.

Apabila vibrator dihidupkan maka tali akan bergetar sehingga pada tali akan
merambat gelombang transversal. Kemudian vibrator digeser menjauhi atau
mendekati katrol secara perlahan-lahan sehingga pada tali timbul gelombang
stasioner.

Setelah terbentuk gelombang stasioner, kita dapat mengukur panjang gelombang


yang terjadi ( Orang yang pertama kali melakukan percobaan mengukur cepat
rambat gelombang adalah Melde, sehingga percobaan seperti di atas dikenal
dengan sebutan Percobaan Melde.

Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan


memahami apa yang dimaksud dengan gelombang stasioner serta mampu
mengukur panjang gelombang dan menentukan cepat rambat gelombang pada tali.

2. Tujuan

Siswa dapat menunjukan gelombang transversal stasioner pada tali

Siswa dapat menentukan hubungan cepat rambat gelombang(v) dengan gaya


tegangan tali (F)

Siswa dapat menentukan hubungan cepat rambat gelombang(v) dengan massa per
satuan panjang tali

1
Siswa dapat menentukan cepat rambat gelombong(v) pada tali

2
BAB II

LANDASAN TEORI

Superposisi antara gelombang datang trasnversal dan gelombang pantul


tranversal oleh amplitudonya berubah-ubah. Titik-titik di mana amplitudonya
maksimum disebut perut dan titik-titik di mana amplitudonya nol disebut simpul.
Sehingga gelombang stasioner transversal pada senar terdiri dari sejumlah simpul
dan perut.

Untuk menentukan cepat rambat gelombang transversal dalam dawai dapat


diamati dengan percobaan Melde yang menggunakan peralatan yang disebut
dengan sonometer. Hasil percobaan Melde memberikan kesimpulan: “Cepat
rambat gelombang transversal dalam dawai adalah sebanding dengan akar kuadrat
gaya tegangan dawai (v ∞ √𝐹) dan berbanding terbalik dengan akar kuadrat
1
massa per satuan panjang dawai (v ∞ ).
√𝜇

𝐹 𝑚
Secara matematis dirumuskan sebagai: v = √𝜇 dengan 𝜇 = 𝐿

Konsep Fisis
Getaran yang terjadi pada suatu benda disebabkan oleh adanya gangguan
yang diberikan pada benda tersebut. Getaran bandul dan getaran benda pada
pegas, gangguan tersebut disebabkan oleh adanya gaya luar (menggerakan bandul
atau benda pada pegas).Sebenarnya terdapat banyak contoh getaran yang dapat
kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
a. Garputala bergetar ketika kita memberikan gangguan dengan cara memukul
garputala tersebut.
b. Kendaraan akan bergetar ketika mesinnya dinyalakan, dalam hal ini kendaraan
tersebut diberi gangguan.
c. Suara yang kita ucapkan tidak akan terdengar apabila pita suara kita tidak
bergetar.

3
d. Seindah apapun alunan musik, jika loudspeaker yang berfungsi sebagai sumber
bunyi dan gendang telinga kita sebagai penerima tidak bergetar, maka dapat
dipastikan kita tidak akan pernah mendengar musik tersebut.
e. Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang
kita berikan menyebabkan partikel air bergetar alias berosilasi terhadap titik
setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang
pada genangan air tadi.
f. Jika kita menggetarkan ujung tali yang terentang maka gelombang akan
merambat sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua
contoh umum gelombang yang dengan mudah kita saksikan dalam kehidupan
sehari-hari.

Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak


diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya
gelombang merupakan rambatan energi (energi getaran).Periode gelombang (T)
adalah waktu yang diperlukan oleh gelombang untukmenempuh satu panjang
gelombang penuh. Panjang gelombang (λ) adalah jarak yangditempuh dalam
waktu satu periode. Frekuensi gelombang adalah banyaknyagelombang yang
terjadi tiap satuan waktu. Cepat rambat gelombang (v) adalah jarakyang ditempuh
gelombang tiap satuan waktu.Jadi dapat dirumuskan bahwa:
V = λ f, dimana:
v = laju rambat gelombang [m/s]
λ = panjang gelombang [m]
f = frekuensi [Hz]

Hukum MELDE
Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus
maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus
dengan arah rambat gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang
transversal. Jika kedua ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-
pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul
dan perut gelombang.

4
Melde merumuskan bahwa :

Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
F = gaya ketegangan tali (N)
μ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m)

5
BAB III

METODE PERCOBAAN

1. Alat dan Bahan

Alat:

Kabel sambungan listrik Timbangan/neraca

Katrol Sumber tegangan

6
Mistar & Meja Vibrator

Bahan:

Tali Beban

2. Rancangan Percobaan

3. Langkah Kerja

Percobaan I (Variasi massa beban)

a. Ukurlah panjang dan massa tali.


b. Timbanglah massa beban yang dipakai.

7
c. Rangkailah alat-alat seperti gambar di atas.
d. Catatlah frekuensi getar yang dipakai.
e. Hidupkan vibrator dengan menghubungkan dengan sumber tegangan.
f. Mengatur sumber getar agar pada tali terbentuk pola interferensi.
g. Ukurlah panjang gelombang yang terjadi.
h. Catatlah semua data yang diperoleh pada data hasil pengamatan.
i. Ulangi langkah b s.d. g dengan memvariasi massa beban sebanyak 5 kali.

Percobaan II (Variasi jenis tali)

a. Timbanglah massa beban yang dipakai.


b. Ukurlah panjang dan massa tali.
c. Rangkailah alat-alat seperti gambar di atas.
d. Catatlah frekuensi getaran yang dipakai.
e. Hidupkan vibrator dengan menghubungkan dengan sumber tegangan.
f. Mengatur sumber getar agar pada tali terbentuk pola interferensi.
g. Ukurlah panjang gelombang yang terjadi.
h. Catatlah semua data yang diperoleh pada data hasil pengamatan.
i. Ulangi langkah b s.d. g dengan memvariasi jenis tali sebanyak 5 kali.

8
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Data Hasil Pengamatan

Percobaan I (Variasi masa beban)

Massa tali = 0,2 x 10−3 kg Panjang tali = 2 m

No mbeban F (N)   (m) f (Hz) VMelde V = .f V2Melde


(kg) (Kg/m) (m/s) (m/s) (m2/s2)
1 5,2 x 10-2 5,2 x 10-1 1,34 72,1 67 5.198,4
2 6,2 x 10-2 6,2 x 10-1 1,44 78,7 72 6.193,7
3 8,2 x 10-2 8,2 x 10-1 1 x 10-4 1,52 50 90,5 76 8.190,25
4 9,2 x 10-2 9,2 x 10-1 1,65 95,9 82,5 9.196,81
5 1,02 x 10-1 1,02 1,7 101 85 10.201

 = 438,2  = 382,5

Percobaan II (Variasi jenis tali)


Massa beban = 5,2 x 10-2 Kg

No F (N) Mtali   (m) f VMelde V = .f V2Melde


ltali
(kg) (Kg/m) (Hz) (m/s) (m/s) (m2/s2)

1 1,9 x 10- 1,9 1 x 10-4 1,36 72,1 68 5.198,4


4

2 1,8 x 10- 1,8 1 x 10-4 1,35 72,1 67,5 5.198,4


4

3 5,2 x 10- 1,7 x 10- 1,7 1 x 10-4 1,384 50 72,1 69,2 5.198,4
1 4

4 1,4 x 10- 1,58 8,9 x 10-5 1,32 76,4 66 5.836,96


4

5 1,2 x 10- 1,48 8,1 x 10-5 1,34 80,1 67 6.416,01


4

 = 372,8  = 337,7

9
2. Pembahasan
a. Jelaskan bagaimana terjadinya gelombang transversal stasioner
pada tali !
Jawab :
gelombang stasioner transversal pada tali dapat terjadi karena
superposisi antara gelombang datang transversal dan gelombang
pantul transversal oleh ujung tetap dari seutas tali menghasilkan
gelombang, yang amplitudonya berubah-ubah. Titik-titik di mana
amplitudonya maksimum disebut perut dan titik-titik di mana
amplitudonya nol disebut simpul. Sehingga gelombang stasioner
transversal pada senar terdiri dari sejumlah simpul dan perut.

b. Dengan menggunakan Ms. Excel dan berdasarkan percobaan I,


buatlah garfik hubungan antara kuadrat cepat rambat gelombang
(V2) dengan gaya tegangan tali (F) !
Jawab :

V2Melde
(m2/s2)
11,000.00

10,201
10,000.00

9,196.81
9,000.00

8,190.25
8,000.00

7,000.00

6,193.70
6,000.00

5,198.40
5,000.00
0.52 0.62 0.82 0.92 1.02
F

Dari grafik di atas meununjukkan bahwa semakin besar tegangan


tali (F) akan memperbesar juga V2meldenya karena berbanding lurus
antara Vmelde dengan F
(Vmelde ~ √F)

10
c. Dengan menggunakan Ms. Excel dan berdasarkan percobaan II,
buatlah grafik hubungan antara kuadrat cepat rambat gelombang
(V2) dengan massa per satuan panjang tali () !
Jawab :

V2Melde
(m2/s2)
6,800.00
6,600.00
6,400.00 6,416.01
6,200.00
6,000.00
5,800.00 5,836.96

5,600.00
5,400.00
5,200.00 5,198.40 5,198.40 5,198.40

5,000.00
(Kg/
1 x 10-4 1 x 10-4 1 x 10-4 8,9 x 10-5 8,1 x 10-5

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa semakin kecil massa per


satuan panjang tali () maka kuadrat cepat rambat gelombang
(V2Melde) makin besar karena VMelde dengan  berbanding terbalik (
1
V~ )
√

d. Bandingkan cepat rambat gelombang yang dihasilkan dengan


percobaan Melde dan cepat rambat gelombang dengan
menggunakan rumus v = .f ! Berapa persenkah tingkat kesalahan
masing-masing percobaan yang anda lakukan ?

Jawab :

Percobaan I (Variasi masa beban)


V melde−V
% kesalahan = V melde
Vmelde
Rata-rata Vmelde = banyaknya data

438,2
Rata-rata Vmelde = 5

11
Rata-rata Vmelde = 87,64 m/s

V
Rata-rata V = banyaknya data

382,5
Rata-rata V = 5

Rata-rata V = 76,5 m/s

𝐕 𝐦𝐞𝐥𝐝𝐞−𝐕
% kesalahan = x 100%
𝐕 𝐦𝐞𝐥𝐝𝐞
87,64−76,5
% kesalahan = x 100%
87,64
11,14
% kesalahan = 87,64 x 100%

% kesalahan = 0,127 x 100%


% kesalahan = 12,7%

Percobaan II (Variasi jenis tali)


V melde−V
% kesalahan = V melde
Vmelde
Rata-rata Vmelde = banyaknya data

372,8
Rata-rata Vmelde = 5

Rata-rata Vmelde = 74,56 m/s

V
Rata-rata V = banyaknya data

337,7
Rata-rata V = 5

Rata-rata V = 67,54 m/s

𝐕 𝐦𝐞𝐥𝐝𝐞−𝐕
% kesalahan = x 100%
𝐕 𝐦𝐞𝐥𝐝𝐞
74,56−67,54
% kesalahan = x 100%
74,56
7,02
% kesalahan = 74,56 x 100%

% kesalahan = 0,094 x 100%


% kesalahan = 9,4%

12
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dalam percobaan Melde, dapat disimpulkan bahwa :

a. Jika seutas tali digetarkan secara terus menerus, maka akan menimbulkan
gelombang transversal pada tali. Jika kedua ujung tali tertutup, maka gelombang
transversal itu akan bersifat stasioner atau diam.

b. Semakin besar gaya ketegangan tali (F), maka semakin besar pula cepat
rambat gelombang (v). Cepat rambat gelombang (v) berbanding lurus dengan akar
kuadrat gaya ketegangan tali (F).

c. Semakin besar rapat massa linier tali (µ), semakin kecil cepat rambat
gelombang (v). Cepat rambat gelombang (v) berbanding terbalik dengan akar
kuadrat rapat massa linier tali (µ).

d. Cepat rambat gelombang secara sinusoidal dapat ditentukan dengan


persamaan :

v=λf

e. Cepat rambat gelombang secara sinusoidal dapat ditentukan dengan


persamaan Melde yaitu :

f. Kesalahan yang terjadi pada praktikum ini dapat terjadi karena kesalahan
pembacaan alat dan keterbatasan kemampuan dalam menggunakan alat.

2. Saran

a. Salah satu cara untuk meningkatkan profesionalitas guru adalah dengan


membuat alat peraga sederhana yang memberikan keberhasilan luas pada suatu
pembelajaran.
b. Untuk implementasinya, maka eksistensi Gugus Sekolah dan manajemennya
menjadi pilihan yang strategis bagi pengadaan dan pengembangan alat

13
peraga/media pendidikan.
c. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan
makalah di kemudian hari.

14
Daftar Pustaka

http://www.slideshare.net/ammamargie/modul-praktikum-gelombang-2013-1
http://labipaman2pwt.blogspot.com/2011/01/fisika-2011-gelombang-stasioner-
pada.html
http://cintams.blogspot.co.id/2014/12/percobaan-melde.html
http://materi4fisika.blogspot.co.id/2015/05/laporan-praktikum-percobaan-
melde.html?m=1

15
LAMPIRAN

1. Analisis Data
Percobaan I (Variasi masa beban)
 Mencari F
1) Data 1
F = m. g
F = 5,2 x 10-2.10
F = 5,2 x 10-1 N

2) Data 2
F = m. g
F = 6,2 x 10-2.10
F = 6,2 x 10-1 N

3) Data 3
F = m. g
F = 8,2 x 10-2.10
F = 8,2 x 10-1 N

4) Data 4
F = m. g
F = 9,2 x 10-2.10
F = 9,2 x 10-1 N

5) Data 5
F = m. g
F = 1,02 x 10-2.10
F = 1,02N

 Mencari 
1) Data 1
m
=
L

0,2 x 10−3
=
2

 = 0,1 x 10-3 Kg/m

2) Data 2
m
=
L

16
0,2 x 10−3
=
2

 = 0,1 x 10-3 Kg/m

3) Data 3
m
=
L

0,2 x 10−3
=
2

 = 0,1 x 10-3 Kg/m

4) Data 4
m
=
L

0,2 x 10−3
=
2

 = 0,1 x 10-3 Kg/m

5) Data 5
m
=
L

0,2 x 10−3
=
2

 = 0,1 x 10-3 Kg/m

 Mencari Vmelde
1) Data 1

F
V= √

5,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4

V = √5200

17
V = 72,1 m/s
2) Data 2
F
V= √

6,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4
V = √6200
V = 78,7 m/s

3) Data 3
F
V= √

8,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4
V = √8200
V = 90,5 m/s

4) Data 4
F
V= √

9,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4
V = √9200
V = 95,9 m/s

5) Data 5
F
V= √

1,02
V= √
1 x 10−4
V = √10200
V = 100,99 m/s
V = 101 m/s

 Mencari V = .f

18
1) Data 1
V = . f
V = 1,34 x 50
V = 67 m/s

2) Data 2
V = . f
V = 1,44 x 50
V = 72 m/s

3) Data 3
V = . f
V = 1,52 x 50
V = 76 m/s

4) Data 4
V = . f
V = 1,65 x 50
V = 82,5 m/s

5) Data 5
V = . f
V = 1,7 x 50
V = 85 m/s

 Mencari V2 melde
1) Data 1
(V2melde data 1)
V2melde = 72,12
V2melde = 5.198,4 m2/s2

2) Data 2
(V2melde data 2)
V2melde = 78,72
V2melde = 6.193,69 m2/s2
V2melde = 6.193,7 m2/s2

3) Data 3
(V2melde data 3)
V2melde = 90,52
V2melde = 8.190,25 m2/s2

4) Data 4
(V2melde data 4)

19
V2melde = 95,92
V2melde = 9.196,81 m2/s2

5) Data 5
(V2melde data 5)
V2melde = 1012
V2melde = 10.201 m2/s2

 Mencari Total Vmelde


Vmelde total = Vmelde data 1 + Vmelde data 2 + Vmelde data 3 + Vmelde
data 4 + Vmelde data 5

Vmelde total = 72,1 m/s + 78,7 m/s + 90,5 m/s + 95,9 m/s + 101 m/s
Vmelde total = 438,2 m/s

 Mencari Total V = .f


V total = V data 1 + V data 2 + V data 3 + V data 4 + V data 5
V total = 67 m/s + 72 m/s + 76 m/s + 82,5 m/s + 85 m/s
V total = 382,5 m/s
Percobaan II (Variasi jenis tali)
 Mencari F
1) Data 1
F = m. g
F = 5,2 x 10-2.10
F = 5,2 x 10-1 N

2) Data 2
F = m. g
F = 5,2 x 10-2.10
F = 5,2 x 10-1 N

3) Data 3
F = m. g
F = 5,2 x 10-2.10
F = 5,2 x 10-1 N

4) Data 4
F = m. g
F = 5,2 x 10-2.10
F = 5,2 x 10-1 N

5) Data 5
F = m. g

20
F = 5,2 x 10-2.10
F = 5,2 x 10-1 N

 Mencari 
1) Data 1
m
=
L

1,9 x 10−4
=
1,9

 = 1 x 10-4 Kg/m

2) Data 2
m
=
L

1,8 x 10−4
=
1,8

 = 1 x 10-4 Kg/m

3) Data 3
m
=
L

1,7 x 10−4
=
1,7

 = 1 x 10-4 Kg/m

4) Data 4
m
=
L

1,4 x 10−4
=
1,58

 = 8,86 x 10-5 Kg/m


 = 8,9 x 10-5 Kg/m

5) Data 5
m
=
L

21
1,2 x 10−4
=
1,48

 = 8,1 x 10-5 Kg/m

 Mencari Vmelde
1) Data 1
F
V= √

5,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4
V = √5200
V = 72,1 m/s

2) Data 2
F
V= √

5,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4
V = √5200
V = 72,1 m/s

3) Data 3
F
V= √

5,2 x 10−1
V= √
1 x 10−4
V = √5200
V = 72,1 m/s

4) Data 4
F
V= √

5,2 x 10−1
V= √
8,9 x 10−5

22
V = √5.842,69
V = 76,4 m/s

5) Data 5
F
V= √

5,2 x 10−1
V= √
8,1 x 10−5
V = √6.419,75
V = 80,1 m/s

 Mencari V = .f
1) Data 1
V = . f
V = 1,36 x 50
V = 68 m/s

2) Data 2
V = . f
V = 1,35 x 50
V = 67,5 m/s

3) Data 3
V = . f
V = 1,384 x 50
V = 69,2 m/s

4) Data 4
V = . f
V = 1,32 x 50
V = 66 m/s

5) Data 5
V = . f
V = 1,34 x 50
V = 67 m/s

 Mencari V2melde
1) Data 1

23
(Vmelde data 1)2
V2melde = 72,12
V2melde = 5.198,4 m2/s2

2) Data 2
(Vmelde data 2)2
V2melde = 72,12
V2melde = 5.198,4 m2/s2

3) Data 3
(Vmelde data 3)2
V2melde = 72,12
V2melde = 5.198,4 m2/s2

4) Data 4
(Vmelde data 4)2
V2melde = 76,42
V2melde = 5.836,9 m2/s2

5) Data 5
(Vmelde data 5)2
V2melde = 80,12
V2melde = 6.416,01 m2/s2

 Mencari Total Vmelde


Vmelde total = Vmelde data 1 + Vmelde data 2 + Vmelde data 3 + Vmelde
data 4 + Vmelde data 5

Vmelde total = 72,1 m/s + 72,1 m/s + 72,1 m/s + 76,4 m/s + 80,1 m/s
Vmelde total = 372,8 m/s

 Mencari Total V = .f


V total = V data 1 + V data 2 + V data 3 + V data 4 + V data 5
V total = 68 m/s + 67,5 m/s + 69,2 m/s + 66 m/s + 67 m/s
V total = 337,7 m/s

24
2. Dokumentasi

Menggunting tali yang telah diukur

Menghitung massa tali

25
Menghitung massa tali

26
Menghitung massa beban

Mengukur panjang gelombang ()

27

Anda mungkin juga menyukai