Anda di halaman 1dari 3

1. Baja untuk rel kereta api mengandung 0,8 wt% C, 0,3 wt% Si dan 1 wt% Mn.

Baja tersebut diproses sedemikian


rupa sehingga mempunyai struktur mikro perlit dengan ukuran butir kecil dan kekerasan mencapai 2,8 GPa.
Namun demikian, seiring dengan pemakaian, pada bagian permukaan baja ditemukan lapisan putih yang keras.
Kekerasan lapisan putih ini mencapai 8 GPa. Jika rel mengalami kenaikan suhu akibat gesekan dengan roda
kereta hingga mencapai 800°C pada antarmukanya, jelaskan mengapa lapisan putih tersebut terbentuk, serta
jelaskan apa yang dimaksud dengan lapisan putih itu. (Petunjuk: hitung karbon ekivalen menggunakan
persamaan berikut kemudian gunakan diagram fasa dan TTT. Si diketahui sebagai elemen pembentuk grafit)

2. Hubungan
dan

pengendalian struktur mikro untuk mendapatkan produk baja carbon dengan tingkat kesempurnaan tinggi. Jika
temperatur supercooling ΔT=295oC, proses solidifikasi pembentukan inti baja homogen, temperatur melting
1429oC menghasilkan panas laten (energi bebas volume) dan energi bebas permukaan masing-masing
-2,7.1018 J/m3 dan 0,128 J/m3 . Pada diagram Fe-Fe3C disamping pada temperatur eutectoid untuk kandungan
Fe = 99,65 %wt dan kandungan carbon C=0,35 %wt. Pertanyaannya : a. Dimensi inti ukuran critis proses
solidifikasi. b. Energi bebas aktivasi proses solidifikasi. c. Jumlah atom pada inti ukuran kritis untuk tempertur
melting Fe. d.Fraksi total pada fase ferrite dan cementite. e.Fraksi ferrite eutectoid.
3. Hitung
fraksi massa
maksimum
pro-eutektoid
sementit pada
paduan baja

hipereutektoid.
4. Jelaskan pengaruh struktur mikro terhadap sifat mekanik shear stress dan sifat termal bahan.

5. Derajat polimerisasi dari polypropylene dapat dihitung berdasarkan data pada tabel berikut ini. Berat atom C =
12,01 gr/mol dan H = 1,01 gr/mol.

Range Berat Molekul xi wi


(gr/mol)
8.000-16.000 0.05 0.02
16.000-24.000 0.16 0.10
24.000-32.000 0.24 0.20
32.000-40.000 0.28 0.30
40.000-48.000 0.20 0.27
48.000-56.000 0.007 0.11

a. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan derajat polimerisasi?


b. Hitunglah berapa derajat polymerasi polypropylene tersebut!

6. Barium titanat adalah salah satu jenis smart material yang istimewa. Berstruktur perovskite, bersifat
piezoelektrik dan ferroelektrik, mudah diaplikasikan karena dalam sifat kimia maupun mekanik lebih stabil.
a. Gambarkan secara lengkap struktur kristal dari Barium Titanat tersebut
b. Jelaskan mengapa Barium titanat mempunyai sifat piezoelektrik dan Ferroelektrik.
c. Beri contoh aplikasi dan cara kerja dari barium titanat jika dihubungkan dengan sifat pada soal (b)

1. Salah satu struktur keramik yang sangat dikenal adalah strukur type AX, sebagai contoh adalah
NaCl.
a. Jelaskan sistem ikatan yang bekerja pada NaCl dan bagaimana sistem tersebut bisa
terjadi !
b. Tentukan besar kerapatan NaCl berdasarkan karakteristik dari unsur-unsur penyusunnya.
c. Hitung Atomic Packing Factor dari NaCl
2. Upon consideration of the SiO2–Al2O3 phase diagram, Figure 12.27, for each pair of the following
list of compositions, which would you judge to be the more desirable refractory? Justify your
choices.
(a) 20 wt% Al2O3–80 wt% SiO2 and 25 wt% Al2O3–75 wt% SiO2
(b) 70 wt% Al2O3–30 wt% SiO2 and 80 wt% Al2O3–20 wt% SiO2

Anda mungkin juga menyukai