Anda di halaman 1dari 8

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No.

PRODUK PETROKIMIA DARI MINYAK DAN GAS BUMI MANFAAT


DAN BAHAYANYA BAGI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

Oleh : Sulistyono*)

ABSTRAK

Petrokimia adalah bahan-bahan atau produk-produk yang dihasilkan dari minyak dan gas
bumi, sedangkan industri petrokimia secara umum dapat didefinisikan sebagai industri yang
berbahan baku utama produk minyak dan gas bumi. Produk-produk petrokimia merupakan
produk strategis karena merupakan bahan baku bagi industri hilirnya seperti industri plastik,
tekstil, karet sintetik, kosmetik, pestisida, bahan pembersih, bahan farmasi, bahan peledak,
kulit imitasi dan lain-lain. Hampir semua produk petrokimia berasal dari tiga jenis bahan
dasar yaitu olefin, aromatik dan gas sintesis. Industri petrokimia secara umum dibagi menjadi
2 (dua) bagian besar yaitu industri petrokimia hulu, yaitu mengolah produk dasar (produk
primer) menjadi produk setengah jadi (produk antara) seperti Methanol, Ethylene,
Prophylene, Butadiena, Benzene, Toluene, Xylene, Fuel Coproducts, Pyrolisis Gasoline,
Pyrolisis Fuel Oil. Sedangkan industri petrokimia hilir, yaitu mengolah produk setengah jadi
menjadi produk jadi yang siap pakai seperti plastik, pelarut (solvent), zat peledak, karet
sintetis, nilon dll. Secara umum untuk memperoleh produk petrokimia dilakukan dengan 3
(tiga) tahapan proses yaitu mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar
petrokimia, mengubah bahan dasar petrokimia menjadi produk setengah jadi dan mengubah
produk setengah jadi menjadi produk akhir. Pada satu sisi produk petrokimia sangat
dibutuhkan manusia untuk berbagai keperluan, tetapi disisi lain karena bahan bakunya dari
minyak dan gas bumi yang merupakan B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) sudah barang
tentu penggunaannya harus diperhatikan dengan seksama karena kalau tidak akan
membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Hendaknya dihindari penggunaan
produk petrokimia untuk menyimpan makanan ataupun minuman terutama dalam keadaan
panas, karena dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Selain itu penggunaan produk
petrokimia hendaknya lebih selektif, karena produk petrokimia sulit terdegradasi oleh tanah
sehingga mempengaruhi kualitas tanah dan lingkungan.

Kata kunci : produk petrokimia, olefin, aromatic dan gas sintesis

I. PENDAHULUAN dari kilang (refinery) pengolahan minyak


dan gas bumi umumnya adalah Bahan
A. Latar Belakang Bakar Minyak BBM maupun Bahan Bakar
Minyak dan gas bumi (migas) Gas (BBG) seperti bensin, avgas,
kerosene, avtur, solar, minyak diesel,
adalah sumber daya alam strategis,
merupakan campuran senyawa minyak bakar, LPG (Liquified Petroleum
hidrokarbon yang terbentuk berjuta-juta Gas), CNG (Compressed Natural Gas)
tahun yang lampau merupakan dan sebagainya.
dekomposisi bertahap dari hewan dan Petrokimia adalah bahan-bahan
tumbuhan. Produk-produk yang dihasilkan atau produk-produk yang dihasilkan dari

16
FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 1

minyak dan gas bumi, sedangkan industri B. Rumusan Masalah


petrokimia secara umum dapat Plastik yang merupakan salah satu
didefinisikan sebagai industri yang produk industri petrokimia pada satu sisi
berbahan baku utama produk migas. diperlukan bagi kehidupan manusia tetapi
Indonesia mempunyai sumber yang disisi lain produk plastik ternyata tidak
potensial untuk pengembangan klaster ramah lingkungan dan membahayakan
industri petrokimia yang terkait dengan kesehatan manusia. Dari latar belakang
pemenuhan kebutuhan dasar manusia penulisan diatas dapat dikemukakan
seperti sandang, papan dan pangan. rumusan masalah sebagai berikut :
Produk-produk petrokimia merupakan 1. Mengapa produk plastik tidak ramah
produk strategis karena merupakan bahan lingkungan ?
baku bagi industri hilirnya seperti industri 2. Bagaimana pengaruh plastik terhadap
plastik, tekstil, karet sintetik, kosmetik, kesehatan manusia?
pestisida, bahan pembersih, bahan
farmasi, bahan peledak, kulit imitasi dan II. TINJAUAN TEORI
lain-lain. A. Industri Petrokimia di Indonesia
Hampir semua produk petrokimia Industri petrokimia di Indonesia
berasal dari tiga jenis bahan dasar yaitu umumnya didominasi oleh perusahaan
olefin, aromatik dan gas sintesis. Jalur-jalur minyak nasional seperti PT. Pertamina
dalam pembuatan produk petrokimia yang (Persero). Industri petrokimia Pertamina
ekonomis dapat ditempuh dengan tiga jalur yang berbahan baku minyak dan gas bumi
utama yaitu jalur gas sintetik, jalur olefin, antara lain dari Kilang Metanol di Pulau
dan jalur aromatik. Umumnya produk Bunyu Kalimantan Timur, Kilang Purified
petrokimia berupa barang-barang atau Terephthalic Acid (PTA) dan Kilang
bahan-bahan yang dalam kehidupan Polypropylene (Polytam) di Plaju, Sumatra
sehari-hari banyak dipakai di rumah tangga Selatan, Kilang Paraxylene dan Benzene di
seperti plastik-plastik untuk produk-produk Cilacap, Jawa Tengah.
elektronik, telekomunikasi dan rumah Industri petrokimia secara umum
tangga, peralatan plastik untuk industri dibagi menjadi dua bagian besar yaitu :
mobil dan pesawat terbang. Penggunaan 1. Industri petrokimia hulu, yaitu mengolah
dan pemanfaatan menurut sektor industri produk dasar (produk primer) menjadi
antara lain sebagai industri pupuk dan produk setengah jadi (produk antara).
pestisida, industri serat sintetik, industri Contohnya seperti Methanol, Ethylene,
bahan plastik, industri bahan baku cat, Prophylene, Butadiena, Benzene,
industri adhesive resin, industri Toluene, Xylene, Fuel Coproducts,
detergen/pencuci, industri elastomer/ karet Pyrolisis Gasoline, Pyrolisis Fuel Oil.
sintetik dan industri kimia khusus. 2. Industri petrokimia hilir, yaitu mengolah
Pada satu sisi industri petrokimia produk setengah jadi menjadi produk
menghasilkan berbagai macam produk jadi yang siap pakai. Contohnya seperti
yang penting dan diperlukan bagi plastik, pelarut (solvent), zat peledak,
kehidupan manusia, namun disisi lain karet sintetis, nilon dll.
produk petrokimia seperti plastik ternyata Sedangkan secara umum untuk
tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu memperoleh produk petrokimia dilakukan
deperlukan pengelolaan yang baik agar dengan 3 (tiga) tahapan proses, yaitu:
plastik bermanfaat bagi kehidupan
manusia. a. Mengubah minyak dan gas bumi
menjadi bahan dasar petrokimia;

17
FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 1

b. Mengubah bahan dasar petrokimia (ii) PVC atau polivinil klorida,


menjadi produk setengah jadi; merupakan plastik yang digunakan
c. Mengubah produk setengah jadi untuk pembuatan pipa paralon dan
menjadi produk akhir pelapis lantai.
(iii) Etanol (alkohol), digunakan sebagai
B. Bahan Dasar Industri Petrokimia dan bahan bakar atau bahan setengah
Produk Turunannya jadi untuk pembuatan produk lain,
Bahan dasar atau bahan baku industri misalnya pembuatan asam asetat;
petrokimia terbagi kedalam dua jenis, yaitu (iv) Ethylene glikol, digunakan sebagai
bahan baku yang berasal dari kilang bahan antibeku dalam radiator
minyak dan bahan baku yang berasal dari mobil di daerah beriklim dingin.
lapangan gas bumi. Bahan baku yang b. Propylene/ Propilena
berasal dari produk kilang minyak (refinery) Beberapa produk petrokimia yang
diantaranya adalah fuel gas, gas propane menggunakan bahan dasar propylene
dan butane, mogas, naphta, kerosin/ adalah:
minyak tanah, gas oil, fuel oil, short (i) Polipropylene, digunakan sebagai
residue/ waxy residue. Sedangkan bahan tali dan karung plastik. Bahan ini
baku yang berasal dari lapangan gas bumi lebih kuat dari poliethylene.
atau gas alam diantara adalah metana (ii) Gliserol, digunakan sebagai bahan
(CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), kosmetik (pelembab), industri
butana (n-C4H10), kondensat (C5H12 – makanan dan sebagai bahan untuk
C11H24). membuat peledak (nitrogliserin).
Secara umum ada 3 (tiga) bahan dasar (iii) Isopropyl alkohol, digunakan
yang digunakan dalam industri petrokimia sebagai bahan-bahan produk
yaitu: petrokimia yang lain misalnya
1. Olefin membuat aseton.
Olefin adalah bahan dasar petrokimia yang c. Butadiene/ Butadiena
paling utama. Produksi olefin diseluruh Beberapa produk petrokimia yang
dunia mencapai milyaran kg pertahun. menggunakan bahan dasar butadiena
Olefin yang paling banyak diproduksi adalah karet sintetis dan nilon.
adalah: 2. Aromatik
a. Ethylene/ Etilena Bahan aromatik memiliki rantai rangkap
Beberapa produk petrokimia yang selang seling dalam ikatan senyawanya.
menggunakan bahan dasar ethylene Pada industri petrokimia bahan aromatik
adalah: terpenting adalah:
(i) Poliethylene, merupakan plastik a. Benzena
yang banyak diproduksi, banyak Adalah senyawa kimia organik yang
digunakan sebagai kantong plastik berupa cairan tak berwarna dan mudah
dan plastik pembungkus maupun terbakar serta mempunyai bau yang
sampul. Dalam industri plastik manis. Benzena ditemukan pada
poliethylene digunakan sebagai tahun 1825 oleh seorang ilmuwan
bahan dasar, tapi ditambahkan Inggris, Michael Faraday, yang
bahan tambahan lainnya seperti mengisolasikannya dari gas minyak dan
bahan pengisi, plasticer dan menamakannya bikarburet dari
pewarna. hidrogen.

18
FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 1

Beberapa produk petrokimia yang pemanasan pada suhu dan tekanan


menggunakan bahan dasar benzena tinggi dengan bantuan katalis.
adalah: Digunakan untuk pembuatan
(i) Stirena : untuk membuat karet formaldehida, untuk membuat serat dan
sintetis campuran bahan bakar.
(ii) Kumena : untuk membuat fenol d. Formaldehida
(iii) Sikloheksana : untuk membuat nilon Formaldehida merupakan aldehida yang
b. Toulena berbentuk gas. Dalam bentuk cair
Toluena, dikenal juga sebagai metil dikenal sebagai formalin, dalam
benzena ataupun fenil metana adalah bentuk padatan yang dikenal sebagai
cairan bening tak berwarna yang tak paraformaldehyde atau trioxane.
larut dalam air dengan aroma seperti Formaldehida awalnya disintesis oleh
pengencer cat dan berbau harum kimiawan Rusia Aleksander
seperti benzena. Toluena adalah Butlerov tahun 1859, tapi diidentifikasi
hidrokarbon aromatik yang digunakan oleh Hoffman tahun 1867. Dibuat dari
secara luas dalam stok umpan industri metanol melalui oksidasi dengan
dan juga sebagai pelarut. Seperti bantuan katalis. Formaldehida yang
pelarut-pelarut lainnya toluena juga dilarutkan dalam air disebut formalin,
digunakan sebagai obat inhalan karena yang berfungsi sebagai pengawet.
sifatnya yang memabukkan. Selain itu digunakan juga untuk
c. Xilena membuat resin urea-formaldehida dan
Produk petrokimia yang menggunakan lem.
bahan dasar xilena adalah asam
C. Manfaat Produk Petrokimia
tereftalat untuk bahan dasar pembuatan
serat. 1. Aspal
Salah satu produk petrokimia adalah
3. Syn-Gas (Gas Sintetis) aspal. Kita semua pasti mengenal dan
Gas sintetis merupakan campuran dari merasakan manfaatnya. Apa jadinya jika
karbon monoksida (CO) dan hydrogen jalan tidak dilapis aspal? dimusim hujan
(H2). Beberapa produk petrokimia yang becek, dimusim kemarau berdebu.
menggunakan bahan dasar gas sintetis Kegunaan lain aspal digunakan untuk
adalah: pelapis tanggul, pelapis tahan air, sebagai
a. Amonia bahan isolasi, pelapis anti korosi pada
Ammonia dibuat dari gas nitrogen dan logam dan juga sebagai bahan campuran
hydrogen. Pada industri petrokimia gas pada pembuatan briket batubara.
nitrogen diperoleh dari udara,
sedangkan gas hydrogen diperoleh dari 2. Lilin (Wax)
gas sintetis. Hampir setiap rumah tangga mengenal
b. Urea adanya lilin, yang digunakan sebagai
Dibuat dari amonia dan gas karbon cadangan bila lampu dari PLN padam. Lilin
dioksida. Selain sebagai pupuk urea jenis ini oleh Pertamina diproduksi dengan
juga digunakan pada industri perekat, nama Hard Semi White Wax dan Fully
plastik dan resin. Refined White Wax. Tapi selain untuk
c. Methanol penerangan, kedua jenis lilin tersebut juga
Metanol, juga dikenal sebagai metil dapat digunakan sebagai pelapis kertas
alkohol, wood alcohol atau spiritus, pembungkus, bahan baku semir serta
Dibuat dari gas sintetis melalui pengkilap lantai dan meubel.
19
FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 1

3. Polytam PP (Polipropilena Pertamina) 6. Solvent


Kantong plastik, karung plastik, film, Pertamina memproduksi lima macam
produk cetakan (moulding) dan tali rafia solvent, yakni;
adalah produk yang sangat memasyarakat. a. Low Aromatic White Spirit (LAWS) yang
Produk tersebut dibuat dengan berguna sebagai pengencer cat dan
menggunakan bahan polytam PP. vernis, pelarut untuk warna cetakan,
industri tekstil (printing), bahan
4. Methanol pembersih (dry cleaning solvent), bahan
Methanol dapat digunakan sebagai baku pestisida.
lem untuk industri polywood (formaldehyde b. Special Boiling Point (SBP-XX) yang
/adhesive) bahan baku untuk pembuatan berguna sebagai adhesive dan pelarut
dimetil-tereptalate, methylamines, karet, pelarut pada industri (cat dan
methycloride, methylmetha orylate, bahan tinner, tinta cetak, industri farmasi
bakar kendaraan bermotor sebagai seperti perekat pada salonpas), industri
methytertiary buthylether, bahan bakar kosmetika.
pesawat, bahan bakar jenis methyl fuel, c. Special Gas Oil, digunakan pada industri
bahan pelarut jenis nitro cellulose, dyes, farmasi, khususnya pembuatan pil kina,
resin, insektisida, dehidrator gas alam, dan sebagai solvent dalam proses ekstraksi
sebagai bahan baku untuk industri protein kulit kina.
sintesis dengan fermentasi d. Minasil-M, digunakan sebagai industri
berkesinambungan. cat, thinner, vernis, industri tinta cetak,
industri karet dan adhesive dan industri
5. Petroleum Cokes farmasi.
Produk yang satu ini bukanlah sebagai e. Pertasol CA dan CB, Pertasol CA
produk minuman atau merupakan saudara banyak digunakan sebagai pengencer
kandung coca-cola yang di America Serikat pada cat, lacquers, vernis, pelarut dan
populer disebut Cokes. Bila Cokes pengencer pada tinta cetak, komponen
diproduksi dengan bahan dasar dari dalam proses pembuatan karet pada
tanaman cola, maka Petroleum Cokes pabrik ban dan vulkanisir, adhesive
adalah produk petrokimia yang terdiri dari seperti lem/gum, industri farmasi
dua macam yakni; Green coke merupakan (kosmetika) dan industri cleaning dan
produk samping dari proses pengolahan degreasing. Sedangkan Pertasol CB
residu untuk bahan dasar minyak. Green banyak digunakan sebagai pengencer
coke bermanfaat sebagai bahan baku pada cat, vernis, pelarut dan pengencer
Calcined coke, yang berfungsi sebagai tinta cetak, dry cleaning solvent printing
reduktor dalam proses peleburan timah, pada tekstil.
bahan bakar padat atau bahan
penambahan kadar karbon pada industri 7. Processing Oil
logam. Satunya lagi adalah Calcined coke Processing Oil terdiri dari 2 (dua)
berguna sebagai elektroda dalam proses macam yakni Minarex – B yang berguna
pengolahan aluminium pada industri sebagai processing oil pada industri
Kalsium Karbida (CaC2), bahan baku telapak ban kendaraan bermotor, bantalan
industri elektroda grafit, bahan bakar padat jembatan, sol sepatu kanvas dan sol karet
atau bahan penambah kadar karbon pada cetak. Selain itu juga sebagai platicizer
industri modern, dan sebagai unsur pengisi sekunder pada industri selang PYC, kulit
pada industri baja (sebagai karbon). imitasi, sol lentur cetak PVC dan sebagai
20
FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 1

pelarut pada industri tinta cetak. Paraffinic Istilah plastik mencakup produk
Oil 60 dan 95 bermanfaat sebagai polimerisasi sintetik atau semi-sintetik.
processing oil pada telapak ban, sepatu Mereka terbentuk dari kondensasi organik
dan sol karet, karpet karet, pipa plastik, atau penambahan polimer dan bisa juga
pengganti dioktilptalat pada industri tinta terdiri dari zat lain untuk meningkatkan
cetak. performa atau ekonomi. Ada beberapa
polimer alam yang termasuk plastik. Plastik
8. Penggunaan Dalam Industri Pupuk dapat dibentuk menjadi film atau fiber
Dan Pestisida sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa
banyak dari mereka malleable, memiliki
Produk amoniak/ urea dalam negeri
properti keplastikan. Plastik didesain
sebagian besar digunakan sebagai pupuk
dengan variasi yang sangat banyak dalam
pertanian. Dalam industri pestisida,
properti yang dapat menolerans panas,
sebagai bahan aktif pestisida, pelarut dan
keras, reliency dan lain-lain. Digabungkan
aditifnya merupakan produk akhir
dengan kemampuan adaptasinya,
petrokimia seperti senyawa carbamate,
komposisi yang umum dan beratnya yang
thiocarbamate, surfaktan organik, organo
ringan memastikan plastik digunakan
klorida, alkohol, dsb.
hampir di seluruh bidang industri. Plastik
Keanekaragaman produk petrokimia
dapat juga menuju ke setiap barang yang
diatas menunjukan bahwa kehidupan umat
memiliki karakter yang deformasi atau
manusia sulit dipisahkan dari hasil-hasil
gagal karena shear stress- lihat keplastikan
minyak bumi, karena produknya sangat
(fisika) dan ductile.
dibutuhkan oleh manusia.
Plastik adalah polimer; rantai-panjang
D. Dampak Negatif Industri Petrokimia atom mengikat satu sama lain. Rantai ini
membentuk banyak unit molekul berulang,
Plastik adalah bahan yang mempunyai atau “monomer”. Plastik yang umum terdiri
derajat kekristalan lebih rendah daripada dari polimer karbon saja atau dengan
serat dan dapat dilunakkan atau dicetak oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di
pada suhu tinggi (suhu peralihan kacanya tulang belakang (beberapa minat komersial
diatas suhu ruang), jika tidak banyak juga berdasar silikon). Tulang-belakang
bersambung silang. Plastik merupakan adalah bagian dari rantai di jalur utama
polimer bercabang atau linier yang dapat yang menghubungkan unit monomer
dilelehkan diatas panas penggunaannya. menjadi kesatuan. Untuk mengeset
Plastik dapat dicetak (dan dicetak ulang) properti plastik grup molekuler berlainan
sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan bergantung dari tulang-belakang (biasanya
yang dibutuhkan dengan menggunakan digantung sebagai bagian dari monomer
proses injection molding dan ekstrusi. sebelum menyambungkan monomer
bersama untuk membentuk rantai polimer).
Pengesetan ini oleh grup “pendant” telah
membuat plastik menjadi bagian tak
terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan
memperbaiki properti dari polimer tersebut.
Selain banyak manfaatnya juga ada
beberapa dampak negatif akibat
penggunaan plastik adalah sebagai berikut
Gambar 1 : Beberapa Produk Petrokimia :
dengan Bahan Dasar Migas

21
FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 1

 Kantong plastik sisa telah banyak  Kantong plastik yang sukar diurai,
ditemukan di kerongkongan anak mempunyai umur panjang, dan ringan
elang laut di Pulau Midway, Lautan akan mudah diterbangkan angin
Pasific; hingga ke laut sekalipun.
 Sekitar 80% sampah di lautan berasal  Hewan-hewan dapat terjerat dalam
dari daratan, dan hampir 90% adalah tumpukan plastik.
sampah plastic;  Hewan-hewan laut seperti lumba-
 Dalam bulan Juni 2006 program lumba, penyu laut dan anjing laut
lingkungan PBB memperkirakan dalam menganggap kantong-kantong plastik
setiap mil persegi terdapat 46.000 m3 tersebut makanan dan akhirnya mati
sampah plastik mengambang di karena tidak dapat mencernanya.
lautan;  Ketika hewan mati, kantong plastik
 Setiap tahun, plastik telah ’membunuh’ yang berada di dalam tubuhnya tetap
hingga 1 juta burung laut, 100.000 tidak akan hancur menjadi bangkai
mamalia laut dan ikan-ikan yang tak dan dapat meracuni hewan lainnya.
terhitung jumlahnya;  Pembuangan sampah plastik
 banyak penyu di kepulauan seribu sembarangan di sungai-sungai akan
yang mati karena memakan plastik mengakibatkan pendangkalan sungai
yang dikira ubur-ubur, makanan yang dan penyumbatan aliran sungai yang
disukainya. menyebabkan banjir.

Selain itu ada fakta tentang bahan


pembuat plastik, (umumnya polimer
polivinil) terbuat dari polychlorinated
biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur
mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit
untuk diurai oleh tanah hingga
membutuhkan waktu antara 100 hingga
500 tahun. Akan memberikan akibat antara
lain:
 Tercemarnya tanah, air tanah dan Gambar 2 : Dampak Sampah Produk
makhluk bawah tanah. Petrokimia di Perairan Laut
 Racun-racun dari partikel plastik yang
masuk ke dalam tanah akan III. PENUTUP
membunuh hewan-hewan pengurai di Pada satu sisi produk petrokimia
dalam tanah seperti cacing. sangat dibutuhkan manusia untuk berbagai
 PCB yang tidak dapat terurai keperluan, tetapi disisi lain karena bahan
meskipun termakan oleh binatang bakunya dari minyak dan gas bumi yang
maupun tanaman akan menjadi racun merupakan B3 (Bahan Beracun dan
berantai sesuai urutan rantai makanan. Berbahaya) sudah barang tentu
 Kantong plastik akan mengganggu penggunaannya harus diperhatikan dengan
jalur air yang teresap ke dalam tanah. seksama karena kalau tidak akan
 Menurunkan kesuburan tanah karena membahayakan kesehatan manusia dan
plastik juga menghalangi sirkulasi lingkungan.
udara di dalam tanah dan ruang gerak Dalam usahanya meningkatkan
makhluk bawah tanah yang mampu kualitas hidup, manusia berupaya untuk
meyuburkan tanah. mengolah dan memanfaatkan kekayaan

22
FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 1

alam yang ada demi tercapainya kualitas berhubungan dengan masalah sosial
hidup yang diinginkan. Namun, pada masyarakat (dampak psiko sosio ekonomi).
kenyataannya timbul dampak negatif dari Hendaknya dihindari penggunaan
suatu industri termasuk industri petrokimia produk petrokimia untuk menyimpan
tersebut. Dampak terhadap lingkungan makanan ataupun minuman terutama
dapat mengurangi daya dukung alam yang dalam keadaan panas, karena dapat
berarti mengurangi kemampuan alam mempengaruhi kesehatan manusia. Selain
untuk mendukung kelangsungan hidup itu penggunaan produk petrokimia
manusia. Sedangkan bagi manusia dapat hendaknya lebih selektif, karena produk
menurunkan kualitas hidup manusia itu petrokimia sulit terdegradasi oleh tanah
sendiri. Dampak lain yaitu dampak yang sehingga mempengaruhi kualitas tanah
dan lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Budi Utami, 2011, Penggunaan Residu dalam Industri Petrokimia, makalah seminar, Jakarta.
Groenendaal, B.J., Gielen, D.J. 1999, The Future of Petrochemical Industry, Environmental
Guidelines for Petrochemicals Manufacturing, New York.
Hassan E. Alfadala, G.V. Rex Reklaitis and Mahmoud M. El-Halwagi (Editors), 2009,
Proceedings of the 1st Annual Gas Processing Symposium, Volume 1: January,
2009 - Qatar (1st Edition ed.). Elsevier Science. pp. 402–414. ISBN 0-444-53292-7.
Pujado, P.R., Vora, B.P., 2008, Introduction to Petrochemical, UIC Campus, Chicago.
Sami Matar and Lewis F. Hatch, 2001, Chemistry of Petrochemical Processes, Gulf
Professional Publishing. ISBN 0-88415-315-0.
http://www.chemistry35.blogspot.com/industri-petrokimia.html. Diakses. 14 Juli 2014
http://www.rieko.wordpress.com/industri-petrokimia-part-2.Diakses 26 Nopember 2009.
http://www.staff.ui.ac.id/internal/132127784/material/Industri petrokimia. Diakses 25 Mei
2014
http://www.ririkhakha.blogspot.com.Industri Petrokimia. Html. Diakses 11 Agustus 2014
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=industri%20petrokimia&source=web&cd=2&ved=0
CDcQFjAB&url=http%3A%2F%2Fstaff.ui.ac.id%2Finternal%2F132127784%2Fmater
ial%2F. Industri Petrokimia. Diakses 7 Agustus 2014

*) Penulis adalah pejabat Widyaiswara Madya Pusdiklat Migas

23

Anda mungkin juga menyukai