A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti
Sikap (KI-1 dan KI-2)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui ekspositori, peserta didik mampu menjelaskan dan menyelesaikan persoalan
terkait konsep air Kristal dan pereaksi pembatas dan mengkomunikasikan
kesimpulan hasil diskusi serta menunjukkan rasa ingin tahu saat proses pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
Matei Prasyarat
a. Perubahan fisika dan kimia
b. Persamaan reaksi
c. Konsep mol
Materi inti Faktual Konseptual Prosedural
Air Kristal Video Air kristal Menyelesaikan
dan pereaksi penguapan Pereaksi persoalan kimia
pembatas senyawa pembatas terkait air
hidrat kristal
Gambar menggunakan
Senyawa – konsep mol
senyawa air Menyelesaikan
kristal perhitungan
Pengurangan kimia dengan
massa saat pereaksi
penguapan pemabatas
senyawa air
kristal
Kegiatan inti
Air kristal
Peserta didik mengamati reaksi kimia perubahan warna garam tembaga
sulfat anhidrat dengan air menghasilkan tembaga sulfat pentahidrat
Peserta didik menentukan zat mana dari kedua tersebut yang massanya
lebih besar dan hal yang menyebabkan perubahan massa tersebut. Proaktif Berpikir kritis 15’
Peserta didik menganalisi apakah senyawa hidrat bisa dibuat menjadi
Air kristal
Peserta didik diminta menentukan cara untuk menghilangkan hidrat
dalam tembaga sulfat agar kembali menjadi tembaga sulfat anhidrat 15’
Peserta didik menentukan persamaan untuk menentukan jumlah air
Perencanaan Kristal dalam senyawa hidrat
Proaktif Berpikir kritis
(plan)
Pereaksi pembatas
Peserta didik menetukan pereaksi yang menjadi pereaksi pembatas
15’
Peserta didik menentukan persamaan untuk menentukan jumlah mol
dan massa zat yang bereaksi dan yang terbentuk
Suatu garam yang mengandung air kristal dikenal sebagai hidrat. Struktur hidrat dapat
sangat rumit, karena adanya ikatan hidrogen yang menentukan struktur polimer. Dalam
sejarah, struktur kebanyakan hidrat belum diketahui, dan titik dalam suatu rumus hidrat
digunakan untuk menentukan komposisi air tanpa menandakan bagaimana air terikat.
Kristal merupakan zat padat yang bentuknya teratur. Kristal umumnya terbentuk dari
zat cair atau larutan yang mengalami proses pemadatan atau penguapan secara perlahan-
lahan. Contohnya bila larutan tembaga (II) sulfat diuapkan airnya maka akan terjadi kristal
terusi. Dalam proses tersebut terjadi kemungkinan adanya molekul air yang terjebak di dalam
kristal. Air yang terjebak di dalam kristal disebut sebagai air kristal. Tidak semua kristal
mengandung air kristal, dan jumlah air kristal untuk setiap zat tidak sama. Kristal terusi
(garam tembaga (II) sulfat) mempunyai air kristal sebanyak 5 molekul dalam setip satuan
rumus kimianya. Oleh karena itu, rumus kimia terusi ditulis CuSO4.5H2O. Air kristal ini akan
terlepas bila dilakukan pemanasan atau dilarutkan, sehingga di dalam proses reaksinya air
kristal tidak terlibat reaksi kimia.
Penentuan jumlah air kristal dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan
memanaskan kristal sehingga air kristalnya terlepas. Kemudian dari massa kristalsebelum dan
sesudah pemanasan dapat ditentukan massa air kristalnya. Jika senyawa tersebut ternyata
tidak stabil pada pemanasan, maka penentuan jumlah air kristal dilakukan dengan
menganalisis melaui reaksi kimia.
Massa kristal berkurang 36,54% sehingga massa kristal yang tersisa adalah:
Pereaksi pembatas
Zat-zat yang habis terlebih dahulu dalam suatu suatu reaksi kimia disebut pereaksi
pembatas. Hal ini disebabkan zat-zat yang akan direaksikan tidak sesuai dengan
perbandingan koefisienreaksinya, sehingga reaktan tertentu habis terlebih dahulu, sementara
reaktan yang lain masihtersisa. (catatan: koefisien pada persamaan reaksi menyetakan jumlah
atau perbandingan moldari senyawa-senyawa yang direaksikan).
1. Persamaan kimia yang terjadi telah setarakan, jika belum, harus disetarakan
terlebihdahulu.
2. Tentukan jumlah mol masing-masing pereaksi dari massa pereaksi.
3. Jumlah mol masing-masing pereaksi yang telah ditentukan dibagi dengan
koefisiennya.
4. Harga hasil bagi yang lebih kecil merupakan pereaksi pembatas.
5. Jika hasil bagi sama, maka kedua pereaksi habis bereaksi.
Dengan adanya salah satu pereaksi yang habis terlebih dahulu, maka jumlah produk
yangdihasilkan tergantung pada banyaknya zat yang habis terlebih dahulu. Dalam proses
industri, pereaksi pembatas adalah zat yang lebih mahal. Misalnya perak nitrat yang
digunakan untukmembuat perak klorida yang digunakan dalam film fotografi.
Contoh soal
LEMBAR OBSERVASI
Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar:
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia,
konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Bentuk Nomor Level
Materi Indikator Butir Soal
Tes Soal Kognitif
Uraian
Persamaan reaksi Menyetarakan persamaan reaksi 1 C3
terbatas
Butir soal
1. Setarakanlah persamaan reaksi berikut! (skor 15)
Al (s)+HCl(aq)→AlCl3 (aq)+H2 (g)
2. Berapa massa atom Na, C, dan O berturut – turut adalah 23 sma, 12 sma, dan 16
sma. Berapa mol Na2CO3 yang terdapat dalam 159 g Na2CO3 ? (skor 20)
3. Unsur Fe dapat membentuk oksida yang mengandung 30% massa oksigen. Jika
massa molekul relatif besi oksida 160, maka tentukan rumus empiris dan rumus
molekul oksida besi tersebut! (Ar Fe = 56,O = 16) (skor 20)
4. Senyawa H2SO4 yang mempunyai massa 49 gram direaksikan dengan 20 gram
NaOH menghasilkan Na2SO4 dan H2O Berapa mol Na2SO4 yang dihasilkan?
Diketahui Ar H = 1; Na = 23; S = 32; O = 16. (skor 25)
5. Sebanyak 8,6 gram garam hidrat dipanaskan hingga semua air kristalnya menguap
dan membentuk 6,8 gram CuSO4. Jika Ar Ca = 40, O = 16, S = 32, dan H = 1,
maka tentukan rumus garam hidrat tersebut! (skor 20)
Lampiran 3 (Instrumen Penilaian Keterampilan)
LEMBAR OBSERVASI
Mengkomunikasikan
No. Nama Siswa Menggunakan Benar dan Skor Nilai
Sistematis
bahasa baku tepat
1.
2.
3.
Rubrik Penilaian
Aspek yang Dinilai Kriteria Skor
Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan secara sistematis 1
Mengkomunikasikan menggunakan bahasa baku 1
Mengkomunikasikan dengan benar dan tepat 1
Skor Maksimal 3