Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN MODEL

QUANTUM LEARNING

OLEH :

1. MARIA METIS ( 16311005 )

2. NOVIANA NONI ( 16311006 )

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PEMBANGUNAN INDONESIA MAKASSAR

( STKIP-PI MAKASSAR )

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat limpah
rahmat dan bimbingan-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Inovasi Pembelajaran,
dengan judul “ INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN MODEL QUANTUM
LEARNING” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena sebagai manusia biasa kami tidak
lepas dari kesalahan, maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang mendukung dari berbagai
pihak demi menyempurnakan makalah berikutnya.
Demikianlah makalah ini kami buat, atas perhatian dan kesempatannya untuk membaca
kami ucapkan terima kasih.

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................


A. Latar Belakang ...................................................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................
C. Tujuan .................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................


A. Pengertian Quantum Learning............................................................................
B. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Quantum Learning ...................................
C. Penerapan Quantum Learning dalam Pembelajaran ..........................................
D. Kelebihan dan kelemahan Model Quantum Learning ........................................

BAB III PENUTUP ............................................................................................................


A. Kesimpulan.........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran seringkali menggunakan beberapa istilah yang pada dasarnya
di maksudkan untuk menjelaskan cara metode, tahapan atau pendekatan yang di lakukan oleh
guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Proses belajar semestinya harus dilakukan secara menyenangkan untuk anak didik. Ini
adalah hal yang sesungguhnya sangat mendasar dari sebuah model pembelajaran. Quantum
Learning merupakan strategi belajar yang bisa digunakan oleh siapa saja selain siswa dan guru
karena memberikan gambaran untuk mendalami apa saja dengan cara yang mantap dan
berkesan. Dalam Quantum Learning seorang pelajar harus mengetahui terlebih dahulu gaya
belajar, gaya berpikir, dan situasi dirinya. Dengan begitu, pembelajar akan cepat mendalami
sesuatu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran Quantum Learning ?
2. Bagaimana prinsip-prinsip pembelajaran Quantum Learning ?
3. Bagaimana langkah- langkah penerapan model Quantum Learning dalam proses
pembelajaran ?
4. Apa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Quantum Learning ?
C. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran Quantum Learning
2. Untuk mengetahui prinsip- prinsip pembelajaran Quantum Learning
3. Untuk mengetahui langkah- langkah penerapan model pembelajaran Quantum Learning
dalam proses pembelajaran
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Quantum Learning
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Quantum Learning


Pembelajaran Quantum dikembangkan oleh Booby Deporter yang beranggapan bahwa
metode belajar ini sesuai dengan cara kerja otak manusia dan cara belajar manusia pada
umumnya. Pembelajaran Quantum sebagai salah satu model, strategi, dan pendekatan
pembelajaran khususnya menyangkut keterampilan- keterampilan guru dalam merancang,
mengembangkan, dan mengelolah sistem pembelajaran sehingga guru mampu menciptakan
suasana pembelajaran yang efektif, menggairahkan, dan memiliki keterampilan hidup ( Kaifa,
1999 dalam Sa’ud, 2008 : 126 ).
Istilah “Quantum” berasal dari dunia ilmu fisika yang berarti interaksi yang mengubah
energi menjadi cahaya ( Sa’ud, 2008 : 127 ) sehingga dalam pelajaran Quantum Learning bisa
diartikan sebagai pengajaran yang dapat mengubah susana belajar mengajar yang lebih
menyenangkan serta dapat mengubah kemampuan dan bakat alamiah peserta didik menjadi
cahaya yang bermanfaat bagi peserta didik sendiri dan bagi orang lain yang ada disekelilingnya.
Beberapa hal yang penting dicatat dalam Quantum Learning adalah sebagai berikut : para
siswa dikenali tentang “ kekuatan pikiran “ yang tak terbatas. Ditegaskan bahwa otak manusia
mempunyai potensi yang sama dengan yang dimiliki oleh Albert Einstein. Melalui hasil
penelitian Global Learning dikenalkan bahwa proses belajar mirip bekerjanya dengan otak
seorang anak yang berusia 6-7 tahun yang menyerap berbagai fakta, sifat- sifat fisik, dan
kerumitan bahasa yang kacau dengan “ cara yang menyenangkan dan bebas stres “.Hal ini
menegaskan bahwa kegagalan, dalam belajar, bukan merupakan rintangan. Keyakinan untuk
terus berusaha merupakan alat pendamping dan pendorong bagi keberhasilan dalam proses
pembelajaran. Setiap keberhasilan perlu diakhiri dengan kegembiraan dan tepukan.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa dalam pembelajaran Quantum Learning
merupakan penerapan cara belajar baru yang lebih melihat kemampuan masing- masing peserta
didik berdasarkan kelebihan atau kecerdasan yang dimilikinya. Dalam Quantum Learning guru
sebagai pengajar tidak hanya memberikan bahan ajar, tetapi juga memberikan motivasi kepada
peserta didiknya, sehingga peserta didik merasa bersemangat dan timbul kepercayaan dirinya
untuk belajar lebih giat dan dapat melakukan hal- hal yang positif sesuai dengan tipe kecerdasan
yang dimilikinya. Cara belajar yang diberikan kepada peserta didik pun harus menarik dan
bervariasi, sehingga peserta didik tidak merasa jenuh untuk menerima berbagai macam materi
pelajaran yang akan diberikan dalam proses belajar mengajar. Disamping itu, lingkungan belajar
yang nyaman juga dapat membuat suasana kelas menjadi kondusif. Peserta didik dapat
menangkap materi yang diajarkan dengan mudah karena lebih mudah untuk fokus kepada
penyampaian guru. Pembelajaran pada Quantum Learning menurut setiap peserta didik untuk
bisa membaca cepat dan membuat ringkasan berupa catatan terserah senyamanya cara mereka
meringkas bagaimana.

B. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Quantum Learning


Prinsip dasar yang terdapat dalam pembelajaran Quantum Learning adalah:
1. Bawalah dunia mereka ( siswa ) kedalam dunia kita ( guru ), dan antarkan dunia kita ( guru )
kedalam dunia mereka ( siswa ).
2. Proses pembelajaran bagaikan orkestra simfoni, yang secara spesifik dapat dijabarkan
sebagai berikut :
 Segalanya dari lingkungan
Hal ini mengandung arti baik lingkungan kelas/ sekolah sampai bahasa tubuh guru; dari
lembar kerja atau kertas kerja yang dibagikan anak sampai rencana pelaksanaan
pembelajaran, semuanya mencerminkan pembelajaran.
 Segalanya bertujuan
Semua yang terjadi pada proses pembelajaran mempunyai tujuan semuanya.
 Pengalaman mendahului pemberian nama
Pelajaran yang baik adalah jika siswa telah memperoleh informasi terlebih dahulu apa
yang dipelajari sebelum memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari. Ini dilhami
bahwa otak akan berkembang pesat jika adanya rangsangan yang kompleks selanjutnya
akan menggerakan rasa keingintahuan.
 Akuilah setiap usaha
Dalam proses pembelajaran siswa seharusnya dihargai dan diakui setiap usahanya
walaupun salah, karena belajar diartikan sebagai usaha yang mengandung resiko untuk
keluar dari kenyamanan untuk membongkar pengetahuan sebelumnya.
 Jika layak dipelajari, maka layak pula di rayakan.
Segala sesuaatu yang telah dipelajari oleh siswa sudah pasti layak pula dirayakan
keberhasilannya. Perayaan adalah umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan
asosiasi emosi positif dengan belajar.
C. Penerapan Quantum Learning dalam Pembelajaran
Langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam pembelajaran melalui konsep Quantum
Learning dengan cara:
1. Kekuatan AMBAK
Ambak (apa manfaatnya bagiku) adalah motivasi yang didapat dari pemilihan secara
mental antara manfaat dan akibat-akibat suatu keputusan. Motivasi sangat diperlukan dalam
belajar karena dengan adanya motivasi maka keinginan untuk belajar akan selalu ada. Pada
langkah ini siswa akan diberi motivasi oleh guru agar siswa dapat mengidentifikasi dan
mengetahui manfaat atau makna dari setiap pengalaman atau peristiwa yang dilaluinya dalam
hal ini adalah proses belajar.
2. Penataan lingkungan belajar
Dalam proses belajar dan mengajar diperlukan penataan lingkungan yang dapat membuat
siswa merasa aman dan nyaman, dengan perasaan aman dan nyaman ini akan menumbuhlkan
konsentrasi belajar siswa yang baik. Dengan penataan lingkungan belajar yang tepat juga dapat
mencegah kebosanan dalam diri siswa.
3. Memupuk sikap juara
Memupuk sikap juara perlu dilakukan untuk lebih memacu dalam belajar siswa, seorang
guru hendaknya jangan segan-segan untuk memberikan pujian atau hadiah pada siswa yang telah
berhasil dalam belajarnya, tetapi jangan pula mencemooh siswa yang belum mampu menguasai
materi. Dengan memupuk sikap juara ini siswa akan merasa lebih dihargai.
4. Bebaskan gaya belajarnya
Ada berbagai macam gaya belajar yang dipunyai oleh siswa, gaya belajar tersebut yaitu:
visual, auditorial dan kinestetik. Dalam Quantum Learning guru hendaknya memberikan
kebebasan dalam belajar pada siswanya dan janganlah terpaku pada satu gaya belajar saja.
5. Membiasakan mencatat
Belajar akan benar-benar dipahami sebagai aktivitas kreasi ketika siswa tidak hanya bisa
menerima, melainkan bisa mengungkapkan kembali apa yang didapatkan menggunakan bahasa
hidup dengan cara dan ungkapan sesuai gaya belajar siswa itu sendiri. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan memberikan simbol-simbol atau gambar yang mudah dimengerti oleh siswa
itu sendiri, simbol-simbol tersebut dapat berupa tulisan.
6. Membiasakan membaca
Salah satu aktivitas yang cukup penting adalah membaca. Karena dengan membaca akan
menambah perbendaharaan kata, pemahaman, menambah wawasan dan daya ingat akan
bertambah. Seorang guru hendaknya membiasakan siswa untuk membaca, baik buku pelajaran
maupun buku-buku yang lain.
7. Jadikan anak lebih kreatif
Siswa yang kreatif adalah siswa yang ingin tahu, suka mencoba dan senang bermain.
Dengan adanya sikap kreatif yang baik siswa akan mampu menghasilkan ide-ide yang segar
dalam belajarnya.
8. Melatih kekuatan memori
Kekuatan memori sangat diperlukan dalam belajar anak, sehingga siswa perlu dilatih
untuk mendapatkan kekuatan memori yang baik dengan cara pengulangan, pembiasan, berikan
pemahaman, berikan motivasi, dan mencatat.

D. Kelebihan dan Kekurangan dari Model Quantum Learning


1. Kelebihan Model Quantum Learning
 Dari sebuah pengalaman yang diselenggarakan oleh Learning Forum di Supercamp
yang mempraktekkan pembelajaran Quantum ternyata murid-muridnya mendapat nilai
yang lebih baik.
 Murid-murid lebih banyak berpartisipasi dan merasa lebih bangga pada diri mereka
sendiri.
 Dalam pendekatan pembelajaran kuantum, pendidik mampu menyatu dan membaur
pada dunia peserta didik sehingga pendidik bisa lebih memahami peserta didik.
 Model pembelajarannya lebih santai dan menyenangkan karena ketika belajar sambil
diiringi musik.
 Quantum learning sebagai salah satu metode belajar dapat memadukan antara berbagai
sugesti positif dan interaksinya dengan lingkungan yang dapat mempengaruhi proses
dan hasil belajar seseorang.
2. Kelemahan Model Quantum Learning
 Memerlukan dan menuntut keahlian dan keterampilan guru lebih khusus.
 Memerlukan proses perancangan dan persiapan pembelajaran yang cukup matang dan
terencana dengan cara yang lebih baik.
 Adanya keterbatasan sumber belajar, alat belajar, dan menuntut situasi dan kondisi
serta waktu yang lebih banyak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Quantum Learning diartikan sebagai pengajaran yang dapat mengubah suasana belajar
mengajar yang lebih menyenangkan serta dapat mengubah kemampuan dan bakat alamiah
peserta didik menjadi cahaya yang bermanfaat bagi peserta didik sendiri dan bagi orang lain
yang ada disekelilingnya.
Prinsip pembelajaran Quantum Learning adalah membawa dunia siswa ke dunia guru,
proses pembelajaran bagaikan orchestra simfoni, mengakui setiap usaha dan perayaan.
Langkah- langkah pembelajara Quantum Learning yaitu : kekuatan AMBAK, penataan
lingkungan, memupuk sikap juara, bebaskan gaya belajar siswa, membiasakan mencatat dan
membaca, jadikan anak lebih kreatif dan melatih kekuatan memori anak.
Model Quantum Learning memiliki keunggulan dan kekurangan. Hal ini dilihat dari
metode yang digunakan serta keterbatasan sumber daya dan sarana dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad dan Joko.Model Belajar Mengajar.1997.Bandung : Pustaka Setia.


Bobbi Porter De dan Mike Hernacki. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman Dan
Menyenangkan. 2003.Bandung : Kaifa.

Anda mungkin juga menyukai