Laporan Praktikum Laju Inversi Gula PDF
Laporan Praktikum Laju Inversi Gula PDF
KIMIA FISIKA II
Disusun oleh:
Nama : Edi Siswanto
NIM : H13112071
Kelompok : 5 (Lima)
Tgl Praktikum : 18 Maret 2014
Asisten : Septami Setiawati dan Sony Fajar Jayadi
Prodi : Kimia
Anggota kelompok : 1. Alpius Suriadi
2. Gloria Sindora
3. Indri Puspa Ningrum
4. Mai Nurhayati
5. Muhammad Arief
6. Susi Linda Sari
7. Tiara Handayani
Laju inversi gula adalah laju reaksi hidrolisis sukrosa menjadi fruktosa dan
glukosa dan memiliki orde reaksi yang merupakan pangkat-pangkat dalam
persamaan laju reaksi kimia. Disakarida sukrosa adalah berupa gula pasir biasa,
Sukrosa adalah suatu disakarida yang dapat dihidrolisis menjadi glukosa dan
fruktosa (Bird, 199; Fassenden dan Fassenden, 1992).
3.1.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan laju inversi gula adalah
akuades, asam klorida, larutan gula, natrium hidroksida dan reagen seliwanof.
Keterangan gambar:
4.2 Pembahasan
Spektrofometri merupakan salah satu cabang analisis instrumental yang
mempelajari metode pengukuran mengenai penyerapan suatu sampel sebagai
fungsi panjang geleombang. Laju inversi gula adalah laju reaksi hidrolisis sukrosa
menjadi fruktosa dan glukosa. Laju reaksi adalah banyaknya reaksi yang
berkurang persatuan waktu, banyaknya produk yang terbentuk per satuan waktu
(Fassenden dan fassenden, 1992; Huda, 2001).
Reaksi tersebut dilakukan dengan variasi waktu (0,15,30,45 dan 60) menit
dengan stopwach untuk melihat pengaruh terhadap gula inversinya, setelah
sampai pada waktu yang diinginkan lalu hentikan stopwachnya dan tambahkan
larutan KOH sebanyak 10 ml untuk menghentikan reaksi yang berlangsung
tersebut dan reagen seliwanof untuk mengidentifikasi fruktosa tersebut.
Digunakan KOH bukan NaOH karena NaOH bersifat hidroskopis sedangkan
KOH tidak demikian.
H2O
Berdasarkan hukum laju di atas, maka seharusnya inversi sukrosa merupakan reaksi
orde tiga. Namun, karena konsentrasi ion H+ dan H2O tetap selama reaksi berlangsung, maka
nilai k, [H+], dan [H2O] dapat menjadi sebuah konstanta yang baru sehingga hukum laju
menjadi mengikuti hukum laju orde pertama. Oleh karena itu, reaksi ini menjadi reaksi orde
pertama semu, yaitu reaksi yang berasal dari orde kedua atau lebih (dalam hal inireaksi orde 3)
tetapi mengikuti reaksi orde pertama.
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan laju inversi gula dan berdasarkan data yang
diperoleh dari percobaan, maka disimpulkan bahwa ion H+ dari HCl berfungsi
sebagai katalis dapat mempercepat perputaran bidang polarisasi larutan sukrosa
mengurangi kemampuan dextrorotary larutan sukrosa, sehingga terjadi inversi dan
terhidrolisis membentuk glukosa dan fruktosa. Berdasarkan grafik diperoleh
persamaan y =0,0047x – 0,0513 dengan nilai K adalah sebesar -0,0047 m-1 s-1.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk percobaan penentuan volume molar
parsial berikutnya adalah membuat larutan HCl dalam berbagai konsentrasi yang
beragam untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap nilai adsorbansi.
DAFTAR PUSTAKA