BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………. 2
C. Tujuan Penulisan………………………………………………….………..… 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi dalam Konteks Social………………………………...3
B. Fungsi Komunikasi Social…………………………………………………..….5
C. Komunikasi Budaya ……………………………………………………...……6
D. Fungsi-fungsi Komunikasi antar Budaya…………………………… ………..7
E. Komunikasi Keyakinan………………………………………… …….. ……..9
F. Peran Pemerintah dan Mahasiswa dalam Menjaga Keanekaragaman Budaya…9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...………………………………………………………….…..… 13
B. Saran…….…………………………………………………………………… 13
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keanekaragaman masyarakat dan sosial budaya Indonesia merupakan
sebuah potensi kekayaan yang harus dioptimalkan sehingga terasa manfaatnya.
Oleh karena itu, potensi tersebut perlu diwujudkan menjadi kekuatan riil sehingga
mampu menjawab berbagai tantangan kekinian yang ditunjukkan dengan
melemahnya ketahanan budaya yang berimplikasi pada menurunnya kebanggaan
nasional. Untuk itu, sinergi segenap komponen bangsa dalam melanjutkan
pembangunan karakter bangsa (national and character building) yang sudah dimulai
sejak awal kemerdekaan perlu terus diperkuat sehingga memperkuat jati diri bangsa
dan mampu membentuk bangsa yang berkarakter, maju, dan berdaya saing. Seiring
dengan menguatnya persaingan arus lokal dan global dalam internalisasi nilai-nilai
baru, ketahanan budaya juga perlu semakin diperkuat sehingga memiliki
kemampuan untuk menumbuhsuburkan internalisasi berbagai nilai lokal dan global
yang positif dan produktif. Oleh sebab itu, upaya pengembangan kebudayaan
diarahkan pada tujuan universal peradaban.
Bahasa merupakan salah satu ciri yang paling khas manusiawi yang
membedakannya dari makhluk- makhluk yang lain. Dari dulu di sadari bahwa
bahasa adalah kunci utama pengetahuan, memegang kunci utama berarti memegang
kunci jendela dunia. Sebab sejuta pengetahuan, seribu peradaban semuanya tercipta
dan terbahasakan, bahkan sejarah tidak akan terwujud jika tidak ada bahasa didunia.
Begitu juga dengan sosiolingistik yang merupakan studi atau pembahasan dari
bahasa sehubungan dengan penutur bahasa itu sebagai anggota masyarakat, maka
kami merasa sangat penting membahas bahasa dalam konteks sosial. Karena kita
ketahui bahwa, ada dua aspek yang mendasar dalam pengertian masyarakat. Yang
pertama ialah bahwa anggota-anggota suatu masyarakat hidup dan berusaha
bersama secara berkelompok-kelompok. Aspek yang kedua ialah bahwa anggota-
anggota dan kelompok-kelompok masyarakat dapat hidup bersama karena ada
suatu perangkat hukum dan adat kebiasaan yang mengatur kegiatan dan tindak laku
mereka, termasuk tindak laku berbahasa.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian komunikasi dalam koneks social.
2. Mengetahui pengertian komunikasi budaya.
3. Mengetahui fungsi komunikasi social dan komunikasi budaya.
4. Mengetahui cara menjaga keanekaragaman budaya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian komunikasi dalam konteks sosial
Dalam kehidupannya, manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas
komunikasi. Manusia mungkin akan mati, atau setidaknya sengsara manakala
dikucilkan sama sekali sehingga ia tidak bisa melakukan komunikasi dengan dunia
sekelilingnya. Oleh sebab itu komunikasi merupakan tindakan manusia yang lahir
dengan penuh kesadaran, bahkan secara aktif manusia sengaja melahirkannya
karena ada maksud atau tujuan tertentu.
Memang apabila manusia dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya
seperti hewan, ia tidak akan hidup sendiri. Seekor anak ayam, walaupun tanpa
induk, mampu mencari makan sendiri. Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan
mati. Manusia tidak dikaruniai Tuhan dengan alat-alat fisik yang cukup untuk hidup
sendiri.
Dapat dikatakan bahwa didalam kehidupan komunikasi adalah persyaratan
yang utama dalam kehidupan manusia. Tidak ada manusia yang melepaskan
hidupnya untuk berkomuikasi antar sesama. Dengan seperti itu, komunikasi sosial
sangat penting dalam kehidupan manusia pada umumnya untuk membantunya
berinteraksi dengan sesama, karena manusia tercipta sebagai mahluk
sosial.
Karena sifat manusia yang selalu berubah-ubah hingga kini belum dapat
diselidiki dan dianalisis secara tuntas hubungan antara unsur-unsur didalam
masyarakat secara lebih mendalam dan terorganisir
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_sosial
Mulyana Deddy, M.A., Ph.D. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung:
Remaja Rosdakarya. 2009
King Larry dan Gilbert Bill. Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja,
Dimana Saja. Jakarta: gramedia Pustaka Utama. 2000
Jallaludi Rakhmat, Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Karya, 1985
http://www.slideshare.net/theshizuka11/komunikasi-14456357
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. “Sosiolinguisitik Perkenalan Awal”.
http://tiuii.ngeblogs.com/2009/10/23/peran-budaya-lokal-memperkokoh-
ketahanan-budaya-bangsa-2/
http://staff.undip.ac.id/sastra/dhanang/2009/07/23/peningkatan-kualitas-
pembelajaran-sejarah-dan/
http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-
eksistensi-kebudayaan-daerah/
/Keragaman Budaya Indonesia « Tijok’s Weblog isbde.htm
file:///G:/isbdti.htm
file:///G:/artikel.phpisbd.htm