Anda di halaman 1dari 12

SKENARIO

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I


(MMD I)

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas 2

Oleh :
Arista Jawamara (1608.14201.472)
Dian Permatasari (1810.14201.662)
Ferdianto Rato Nene (1608.14201.523)
Julian Mahendra (1608.14201.529)
Liliosa Friska Mumu (1608.14201.492)
Marzella Indriany C. M. (1608.14201.498)
Melvianus Maru (1608.14201.500)
Mentari Agatha Rifmi (1608.14201.501)
Paskalia Olinda (1608.14201.508)
Vivi Ainur Rohmah (1608.14201.516)
Yustina Mete (1608.14201.521)
Vieri Adi Pratama (1507.14201.448)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2019
SINOPSIS

Desa Ciliwung merupakan desa yang ditempati oleh 250 KK, dengan
perangkat desa meliputi 1 Kepala desa, 3 ketua RW, 9 RT, beberapa tokoh agama,
dan kepala puskesmas Maju Jaya. Dari 250 KK, 65% bekerja sebagai buruh pabrik
dan bekerja di pabrik dekat permukiman warga sedangkan sisanya berprofesi
sebagai pekerja serabutan, pemulung, pengemis dan ada beberapa PNS. Penduduk
lansia juga 45% dibiarkan hidup sendiri dan mencari nafkah sendiri, hidup lansia di
desa tersebut sangat memprihatinkan karena banyak yang ditinggalkan oleh
keluarganya dan juga tidak diperdulikan oleh warga setempat maupun pemerintah.
Remaja di desa tersebut 63% tidak bersekolah dan hanya menghabiskan waktu
dengan duduk nongkrong di atas jembatan sungai sambil menghisap rokok hingga
malam hari dilanjutkan dengan miras dan pesta narkoba, remaja sisanya bersekolah
namun hidup dengan cara masing-masing, kurang bargaul, bahkan dalam sehari
dapat menghabiskan waktu dengan bermain gadget dalam rumah, di desa tersebut
terdapat lapangan luas namun sayangnya tidak digunakan oleh remaja maupun
warga setempat sehingga lapangan itu dibiarkan tanpa terurus. Setelah dilakukan
pengkajian didapatkan juga bahwa banyak warga yang khususnya wanita bekerja
sebagai PSK dan tempat yang digunakan oleh mereka adalah rumah-rumah kecil di
pinggir rel kereta api, namun hal ini sudah menjadi rahasia umum oleh warga
setempat, mulai dari remaja, dewasa bahan anak-anak dibawah umur sering
mendatangi tempat tersebut. Keluhan lain datang dari tokoh agama setempat yang
merasa prihatin dengan remaja desa yang tidak berminat dalam program yang
berkaitan dengan keagamaan.
Lingkungan desa Ciliwung sangat jauh dari kata sejahtera, dari segi
lingkungan desa tersebut berdekatan dengan pabrik, sungai yang telah tercemari
dan juga pasar. Perekonomian warga tersebut dibawah garis kemiskinan sehingga
banyak warga yang tidak mampu untuk membayar beberapa program pemerintah,
seperti PDAM yang sudah masuk ke desa tesebut namun karena harus membayar
warga lebih memilih untuk menggunakan air sungai untuk memcuci dan mandi
dampaknya banyak warga yang menderita gatal-gatal karena air sungai yang
digunakan telah tercemari oleh sampah yang dibuang oleh warga sendiri.
Selanjutnya untuk pengobatan sendiri warga lebih percaya pada dukun desa karena
adat dan kepercayaan, sebagai contoh warga yang baru melahirkan enggan untuk
mengimunisasikan bayinya karena adanya mitos yang beredar bahwa setelah
diimunisasi bayi akan panas tinggi atau sakit lainnya, dari mitos yang beredar
menyebabkan banyak warga yang kurang percaya pada layanan kesehatan yang ada
di desa tersebut.
Dijelaskan oleh Kepala Puskesmas Maju Jaya bahwa beberapa program
sudah pernah dicoba seperti program yang dikhususkan untuk lansia, remaja
maupun masyarakat lainnya, sayangnya program-program tersebut tidak berjalan
lancar karena kurangnya minat dari warga serta kurangnya tenaga kerja dari
puskesmas sendiri.
Skenario MMD I
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I (MMD I)
Pada hari Senin, 25 Maret 2019, Jam 08.00-10.00 WIB, bertempat di Balai Desa
Ciliwung diadakan kegiatan MMD I. Kegiatan ini dihadiri Kepala Desa beserta
perangkat desa, Kepala Puskesmas Ciliwung, Dosen Pembimbing, tokoh
masyarakat, warga masyarakat desa Ciliwung, dan Mahasiswa STIKES
Widyagama Husada Malang. Semua Mahasiswa menyambut kehadiran tamu
undangan kemudian salah satu mahasiswa menedarkan daftar hadir untuk diisi.
Adapun dialog yang terjadi selama MMD I adalah sebagai berikut :
Dian (Mahasiswa) :
Kepada yth :
Kepala Desa Ciliwung, Bapak Ferdianto Rato Nene S.Sos
Ketua RW Desa Ciliwung, Bapak Melvianus Maru
Kepala Puskesmas Maju Jaya Ibu Liliosa F. Mumu S.Kep.,Ns.,M.Kep.
Dosen Pembimbing, Bapak Vieri Adi Pratama, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
Bapak/ibu tokoh masyarakat/tokoh agama.
Seluruh anggota masyarakat Desa Ciliwung.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan selam sejahtera untuk kita semua. Pertama-tama marilah
kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
Anugrahnya kita dapat berkumpul ditempat ini. Pada pertemuan ini kita akan sama-
sama membahas tentang masalah kesehatan yang terjadi pada desa ini.
Bapak, ibu dan hadirin sekalian, sebelumnya akan akan bacakan susunan
acara pada pertemuan kali ini:
1. Pembukaan
2. Sambutan dari Bapak kepala desa
3. Sambutan dari kepala Puskesmas Lowokwaru atau yang mewakili
4. Sambutan dari Dosen pembimbing
5. Penjelasan kegiatan oleh perwakilan mahasiswa
6. Diskusi
7. Doa
8. Penutup/istirahat
Sebelum memulai acara pada pagi hari ini marilah kita membaca basmalah,
untuk mempersingkat waktu kami persilahkan dengan hormat Bapak Kepala Desa
untuk memberikan sambutannya.
Bapak Ferdianto (Kepala Desa) :
“KepadaYth :
Bapak dosen pembimbing mahasiswa STIKes Widyagama Husada
Ibu Kepala Puskesmas / yang mewakili
Bapak Ketua RW Ciliwung dan seluruh perangkat desa
Serta semua saudara/i yang saya hormati
Ass.wr.wb. dan selamat pagi
Kami ucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa STIKes
Widyagama Husada dan Dosen pembimbing di Desa kami, yaitu desa Ciliwung.
Kami sangat senang dapat membantu mahasiswa dalam program di desa kami.
Perlu diketahui bahwa desa kami terdiri dari 4 RW dan 12 RT Dan 250 KK dan
rata-rata masyarakat disini adalah Buruh Pabrik, di sini juga sudah ada puskesmas
tetapi pengetahuan masyarakat akan penyakit masih sangat minim, dan ada
beberapa hal lagi yang menjadi masalah yaitu beberapa anak muda sulit untuk
diatur atau beberapa pemuda belum bekerja dan masih menjadi pengangguran.
Kalau misalnya adik-adik semua membutuhkan sesuatu atau perlu sesuatu silahkan
ke saya, kami sangat menerima adik-adik di tempat ini. Harapan saya dan kami
semua semoga adik-adik betah di tempat ini dan kegiatan adik-adik berjalan lancar
dari awal sampai selesai. Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan pada saat
ini.
Sekali lagi saya ucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa STIKES
Widyagama Husada Malang.
Ass. wr. wb dan selamat pagi.
Dian (Mahasiswa) :
““Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Kepala Desa atas sambutan yang telah
diberikan, acara selanjutnya adalah sambutan dari ibu Kepala Puskesmas, kami
persilahkan dengan hormat””
Ibu Osha (Kepala Puskesmas) :
KepadaYth :
Bapak dosen pembimbing mahasiswa STIKes Widyagama Husada
Bapak Kepala Desa / yang mewakili
Ibu Kepala dusun Ciliwung dan seluruh perangkat desa
Serta semua saudara/i yang saya hormati
Ass.wr.wb. dan selamat pagi
Kami ucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa STIKes Widyagama
Husada dan Dosen pembimbing di Desa kami, yaitu desa Ciliwung. Kami sangat
senang dapat membantu mahasiswa dalam program di desa Ciliwung yang
merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas maju jaya.
Semoga adik-adik betah tinggal disini selama masa tugasnya berlangsung. Untuk
warga di desa Ciliwung adik-adik bisa melihat sendiri kondisi disini bahwa masih
sangat bayak warga yang kurang bisa menjaga kesehaan diri maupun lingkunga.
Kami dari puskesmas sendiri sudah membuka beberapa program namun sangat
minim warga yang mau atau ikut serta dalam kegiatan puskesmas bisa dilihat dari
kemauan untuk pergi ke layanan kesehatan. Adik-adik disini silahkan menggali
informasi yang dibutuhkan kepada warga langsung atau jika dirasa perlu untuk
data-data yang sudah terkaji silahkan hubungi saya atau kader yang ada di desa
Ciliwung.
Mungkin itu saja yang saya sampaikan, sekali lagi selamat datang Mahasiswa
STIKES Widyagama Husada.”
Dian (Mahasiswa) :
“Terimakasih kami ucapkan kepada kepala puskesmas Ibu Liliosa F. Mumu,
S.Kep.,Ns.,M.Kep, acara selanjutnya kami persilahkan kepada Dosen Pembimbing
Bapak Vieri Adi Pratama,S.Kep.,Ns.,M.Kep Untuk menyampaikan Sambutan
Bapak Vieri Adi Pratama (Dosen Pembimbing) :
Kepada Yth :
Bapak/Ibu Kepala Desa Ciliwung dan seluruh perangkat desa
Bapak/Ibu Kepala Puskesmas/ yang mewakili
Bapak/Ibu Kepala dusun Ciliwung dan seluruh perangkat desa
Serta semua sodara/I yang saya hormati
Ass.wr.wb dan selamat pagi
Terimakasih atas partisipasi dari kepada para sambutan serta warga yang
menyempatkan waktu dan mengijinkan kegiatan kami di desa Ciliwung. Disini
kami akan melaksanakan kegitan MMD atau yang di kenal dengan musyawarah
masyarakat desa. Dimana dalam kegiatan ini akan dilaksanakan bersama antara
warga setempat dan dibantu oleh mahasiswa kami. Sebelum, kegiatan dilaksanakan
ada forum terbuka dimana akan diangkatnya suatau kegiatan yang paling
berpengaruh. Untuk informasi selanjutnya akan di informasikan oleh mahasiswa
kami. Sekali lagi saya ucapkan terimaksih kepada bapak/ibu sekalian yang telah
menyambut kedatangan kami di desa Ciliwung, demikian dari saya, Ws.wr.wb.
Dian (Mahasiswa) :
“Terimakasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing Bapak Vieri Adi Pratama,
S.Kep.,Ns.,M.Kep, acara selanjutnya adalah penjelasan program dari mahasiswa,
kepada saudari Zhella kami persilahkan”
Zhella (Mahasiswa) :
“ Sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan kepada
kami, kami akan berada di Desa Ciliwung selama 6 minggu untuk melaksanakan
kegiatan Praktik Keperawatan Komunitas. Kegiatan ini fokus pada penerapan
proses keperawatan komunitas melalui upaya promotif dan prefentif tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan Praktik Keperawatan Komunitas
ini berbeda dengan KKN karna kami datang ke Desa Ciliwung ini tidak membawa
program kegiatan tertentu, akan tetapi kami bersama-sama dengan warga desa
Ciliwung mencari, merumuskan, serta membantu mengatasi masalah kesehatan
yang ada disini. Kegiatan ini bekerja sama dengan puskesmas Maju Jaya dan
pemerintah setempat beserta perangkat desa sehingga terwujudlah MMD I ini.
Langkah pertama kami akan mengumpulkan data dengan cara mengunjungi warga
masyarakat dari rumah ke rumah. Data yang diperoleh kemudian akan kami analisa
dan hasilnya akan terlihat dalam perencanaan yang akan kami sajikan dalam MMD
II. Pelaksanaan rencana kegiatan kami lakukan bersama dengan warga desa
Ciliwung dan Puskesmas Maju Jaya. Evaluasi dari setiap kegiatan akan dilakukan
bersama-sama pada saat MMD III, dan akan dibahas juga rencana tindak lanjut
dengan pihak terkait sesuai dengan permasalahan yang ada. Selanjutnya acara
perkenalan dengan mahasiswa STIKes Widyagama ( Perkenalan dilakukan dengan
meminta mahasiswa satu persatu maju kedepan untuk menyebutkan nama dan asal
daerahnya). Sekali lagi terimakasih kepada Bapak dan Ibu sekalian yang telah
menyambut kehadiran kami, demikian sepatah kata dari saya Ws, Wr, Wb”.
Dian (Mahasiswa) :
“Terimakasih pada rekan kami, acara selanjutnya adalah diskusi. Kepada bapak/ibu
silahkan jika ada yang ingin disampaikan terkait dengan masalah kesehatan yang
ada di desa ini”.

Selanjutnya masuk pada acara diskusi moderator berperan untuk memandu para
masyarakat dan perangkat desa untuk memberikan argumen, saran dan
tanggapan
Dian (Mahasiswa) :
“baik, tibalah saatnya kita masuk ke acara diskusi, untuk itu saya membuka
kesempatan kepada bapak, ibu dan warga sekalian untuk menyampaikan masalah-
masalah yang ada di desa ini ataupun yang ingin disampaikan kepada kami agar
dapat membantu”
Yusni (Ketua RT 01) :
“ Saya Mbak....”
Dian (Mahasiswa) :
“ Silahkan Bu,...”
“ Yusni (Ketua RT 01) :
“Terimaksih atas waktu yang telah diberikan, nama saya Bu Yusni. Begini mbak-
mbak / mas-mas saya kan baru saja melahirkan 2 bulan yang lalu, terus bidan desa
menyarankan saya untuk membawa bayi saya agar diimunisasi namun saya takut
karena banyak ibu-ibu yang bercerita jika bayi sesudah diimunisasi akan
mengalami sakit seperti panas tinggi, sedangkan saya tidak tega melihat anak saya
sakit mbak mas”.
Dian (Mahasiswa) :
“Baik Terima kasih bu .., mungkin masih ada yang ingin disampaikan saya
persilakan, jadi disini kita akan menyelesaikan masalah dengan bawaan santai dan
tidak perlu tegang.”
Bapak Melvi (Kepala RW) :
“ Ass. Saya salah satu ketua RW disini, begini mbak-mbak dan mas-mas seperti
yang bisa kita lihat sendiri bahwa kondisi dari lingkungan di desa ini sangat jauh
dari kata bersih. Contohnya sebagian dari warga disini sering membuang sampah
disungai, padahal sudah diketahui bersama bahwa desa ini kesulitan air bersih dan
sering memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.”
Rista (Mahasiswa)
“ Permisi pak saya ingin bertanya ? mengapa desa ini kekurangan air ? apakah
Pemerintah tidak menyediakan air bersih misalnya air PDAM “
Edi (Pak Lurah)
“ Mungkin saya bisa bantu menjelaskan terkait dengan air bersih didesa kami,
sebenarnya pemerintah sudah memnyediakan atau memfasilitasi air bersih tetapi
banyak dari warga tidak mampu untuk membayar sehingga mereka lebih memilih
menggunakan air sungai “
Dian (Mahasiswa)
“ Baik terima kasih pak, untuk penjelasnya. Nanti kita akan mendiskusikan bersama
untuk memcahkan masalah tersebut, apakah dari ibu atau bapak masih ada yang
didiskusikan lagi ?”
Vivi (Ketua PKK)
“ Saya mbak, begini mbak saya sering melihat di rumah yang sudah seperti gubuk
sangat banyak sekali lansia yang hidup sendirian dan harus menopang hidup dengan
mencari nafkah sendiri. Sebagian dari lansia tersebut bekerja sebagai pemulung dan
pengemis. “
Dian (Mahasiswa)
“ Baik bu, terima kasih atas informasinya. Mungkin ada yang mau memberi
tanggapan atau berdiskusi lagi ?”
Bu Gata (Bidan Desa) :
“Saya menanggapi dari Ibu Yusni dan Ibu Vivi mengenai imunisasi dan lansia.
Sebenarnya sudah ada program yang sudah disediakan, tetapi minat dari masyarakat
sendiri kurang sehingga membuat program tersebut tidak berjalan dan pemerintah
pun menutup mata dengan program tersebut.”
Dian (Mahasiswa)
“Terima kasih ibu atas tanggapan yang diberikan, apakah ada yang perlu
didiskusikan lagi ?”
Linda (Ketua Karang Taruna)
“ Saya mbak, perkenalkan nama saya Linda. Begini mbak, remaja didesa ini banyak
yang putus sekolah kegiatan mereka sehari-hari hanya nongkrong di atas jembatan
sungai sambil merokok hingga larut malam dan dilanjutkan dengan minuman keras.
Sedangkan remaja lainnya lebih suka menghabiskan waktu dengan bermain game
digadget masing-masing dibandingkan dengan mengikuti kegiatan tambahan
disekolah seperti futsal, basket, dan lain-lain.”
Jul (Tokoh Agama)
“saya juga mau menambahkan sedikit terkait dengan masalah remaja yang ada
didesa kami ini, remaja-remaja yang tadi disebutkan mbak Linda juga sulit untuk
diajak melakukan kegiatan pengajian dan juga memang belum ada program yang
dikhususkan untuk remaja masjid”
Gata (Bidan Desa) :
”Harapan saya disini agar mas dan mbak lebih mendekatkan diri dengan kalangan
remaja agar pola fikir mereka lebih terbuka tentang pergaulan bebas yang ada di
desa kami. Serta didesa kami banyak warga yang masih menggunakan pengobatan
tradiosal atau hanya membeli obat diwarung padahal jarak dengan pelayanan
kesehatan cukup dekat”.
Dian (Mahasiswa) :
“Terimakasih Ibu Gata atas informasinya. Apakah masih ada yang perlu
didiskusikan lagi”
Edi ( Pak Lurah )
“ Saya rasa sudah cukup untuk hari ini, saya rasa permasalah yang ada didesa ini
sudah disampaikan semua oleh warga.”
Dian (Mahasiswa) :
“Baik pak terima kasih, selanjutnya kami ingin menanyakan tentang waktu yang
tepat bagi kami untuk mengunjungi rumah bapak sehingga kedatangan kami tidak
mengganggu aktifitas bapak ibu di rumah”
Pak Edi (Kepala Desa) :
“Kami mohon dibantu dalam mengatasi masalah kesehatan, kami harap adik-adik
dapat mengunjungi seluruh masyarakat Desa Ciliwung, kami akan menyambut
dengan tangan terbuka kedatangan adik-adik di rumah kami”.
“Adik-adik dapat mengunjungi rumah warga pada sore atau malam hari karena
sebagian besar warga/masyarakat Desa Ciliwung adalah Buruh Pabrik. Jika
membutuhkan sesuatu adik-adik bisa berbicara dengan saya”.
Dian (Mahasiswa) :
“Baik, Kesimpulan akan disampaikan oleh rekan saya dan dilanjutkan dengan do’a
penutup. Baiklah bapak ibu dengan ini saya selaku moderator mengucapkan
terimakasih atas partisipasi dari pada ibu sekalian, akhir kata saya mohon maaf jika
ada salah kata maupun perbuatan, wasallam…”
Rista (Mahasiswa) :
Bapak-bapak dan ibu-ibu, ijinkan saya menyampaikan kesimpulan dari bapak dan
ibu sampaikan, kesimpulannya sebagai berikut :
1. Bu Yusni mengatakan bahwa beliau takut membawa anaknya untuk
imunisasi dikarenakan banyak ibu-ibu yang mengatakan kalau
setelah melakukan imunisasi bayi akan mengalami panas tinggi.
2. Bapak Melvi mengatakan bahwa lingkungan di desa ini sangat jauh
dari kata bersih, contohnya sebagian dari warga disini sering
membuang sampah disungai, padahal sudah diketahui bersama
bahwa desa ini kesulitan air bersih dan sering memanfaatkan air
sungai untuk kebutuhan sehari-hari..
3. Bu Vivi mengatakan bahwa sering melihat di rumah yang sudah
seperti gubuk sangat banyak sekali lansia yang hidup sendirian dan
harus menopang hidup dengan mencari nafkah sendiri. Sebagian dari
lansia tersebut bekerja sebagai pemulung dan pengemis.
4. Bu Linda mengatakan bahwa remaja didesa ini banyak yang putus
sekolah kegiatan mereka sehari-hari hanya nongkrong di atas
jembatan sungai sambil merokok hingga larut malam dan
dilanjutkan dengan minuman keras. Sedangkan remaja lainnya lebih
suka menghabiskan waktu dengan bermain game digadget masing-
masing dibandingkan dengan mengikuti kegiatan tambahan
disekolah seperti futsal, basket, dan lain-lain.
5. Bapak Jul mengatakan bahwa memang benar remaja-remaja yang
tadi disebutkan mbak Linda juga sulit untuk diajak melakukan
kegiatan pengajian dan juga memang belum ada program yang
dikhususkan untuk remaja masjid
Dian ( Mahasiswa )
“Sebelum kita menutup acara ini, marilah bersama sama kita berdoa menurut
keyakinan kita masing masisng untuk mengucap syukur atas kegiatan kita yang
telah kita laksanakan hari ini. Berdoa dimulai ...... selesai”

Anda mungkin juga menyukai