Identifikasi Isu :
5. 2.
3.
SMF OBSGYN RSUD CENGKARENG
Besaran klaim BPJS yang rendah untuk operasi sesar
Indikasi operasi sesar pada pasien dengan riwayat sesar sebelumnya
Nyeri luka pasca operasi
Kejadian plasenta adhesiva pada pasien dengan riwayat operasi sesar
Angka operasi sesar dibandingkan persalinan normal
Kejadian plasenta adhesiva pada pasien dengan riwayat operasi sesar
Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu akibat plasenta adhesiva
Tahapan Kegiatan
Mendata dan mencatat pasien hamil dengan riwayat bekas sesar
Melakukan Ultrasonografi pada kehamilan trimester 2 akhir untuk melihat adakah gambaran
plasenta adhesiva
Pasien masuk kamar perawatan
Melakukan pemeriksaan yang minimal terdiri dari pemeriksaan darah rutin, faktor pembekuan
Menyiapkan produk darah (PRC 1000 cc, FFP 500 cc)
Menyiapkan kamar perawatan intensif (ICU) untuk perawatan pasca operatif
Mengikuti seminar dan workshop mengenai tatalaksana plasenta adhesiva
Meminta pendapat ahli (dokter dengan pengalaman menangani banyak kasus plasenta adhesiva)
Menyiapkan Tim Operasi yang terdiri dari (dokter spesialis anestesi, 2 Obsgyn dan Bedah Urologi)
Mendiskusikan pre operatif mengenai teknik operasi, kemungkinan komplikasi dan hal yang
dilakukan jika terjadi komplikasi intra operatif
Mencari bahan acuan tatalaksana plasenta adhesiva
Mendiskusikan dengan sejawat dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi melibatkan komite medis
mengenai tatalaksana plasenta adhesiva
Menyusun standar prosedur operasional plasenta adhesiva menyesuaikan dengan sarana dan
prasarana di RSUD Cengkareng
Output
Data Ibu Hamil dengan risiko plasenta adhesiva
3.
SMF OBSGYN RSUD CENGKARENG
Besaran klaim BPJS yang rendah untuk operasi sesar
Indikasi operasi sesar pada pasien dengan riwayat sesar sebelumnya
Nyeri luka pasca operasi
Kejadian plasenta adhesiva pada pasien dengan riwayat operasi sesar
Angka operasi sesar dibandingkan persalinan normal
Kejadian plasenta adhesiva pada pasien dengan riwayat operasi sesar
Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu akibat plasenta adhesiva
Tahapan Kegiatan
Mendata dan mencatat pasien hamil dengan riwayat bekas sesar
Melakukan Ultrasonografi pada kehamilan trimester 2 akhir untuk melihat adakah gambaran
plasenta adhesiva
Pasien masuk kamar perawatan
Melakukan pemeriksaan yang minimal terdiri dari pemeriksaan darah rutin, faktor pembekuan
Menyiapkan produk darah (PRC 1000 cc, FFP 500 cc)
Menyiapkan kamar perawatan intensif (ICU) untuk perawatan pasca operatif
Mengikuti seminar dan workshop mengenai tatalaksana plasenta adhesiva
Meminta pendapat ahli (dokter dengan pengalaman menangani banyak kasus plasenta adhesiva)
Menyiapkan Tim Operasi yang terdiri dari (dokter spesialis anestesi, 2 Obsgyn dan Bedah Urologi)
Mendiskusikan pre operatif mengenai teknik operasi, kemungkinan komplikasi dan hal yang
dilakukan jika terjadi komplikasi intra operatif
Mencari bahan acuan tatalaksana plasenta adhesiva
Mendiskusikan dengan sejawat dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi melibatkan komite medis
mengenai tatalaksana plasenta adhesiva
Menyusun standar prosedur operasional plasenta adhesiva menyesuaikan dengan sarana dan
prasarana di RSUD Cengkareng
Output
Data Ibu Hamil dengan risiko plasenta adhesiva
Pemilihan Isu
No Isu USG
U S G
1 Besaran klaim BPJS untuk operasi sesar 3 4 4
2 Indikasi operasi sesar pada pasien dengan riwayat sesar sebelumnya 3 5 5
3 Nyeri luka pasca operasi 2 3 4
4 Angka operasi sesar lebih tinggi dibandingkan persalinan normal 4 4 5
5 Persalinan normal pada pasien dengan riwayat sesar sebelumnya 3 4 3
6 Indikasi Operasi Sesar 4 4 4
7 Kejadian plasenta adhesiva pada pasien dengan riwayat operasi sesar 4 5 5
GYN RSUD CENGKARENG
milihan Isu
Total
11
13
9
13
10
12
14