Anda di halaman 1dari 9

Unit Kerja :

Identifikasi Isu :

Isu yang Diangkat :


Gagasan Pemecahan Isu :

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan


Identifikasi dini faktor resiko plasenta adhesiva 1.
1.
2.
Optimalisasi Persiapan pra operatif pasien 1.
dengan kecurigaan plasenta adhesiva 2.
2.
3.
4.
Meningkatkan kemampuan (skill) operatif
dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi 1.
3.
2.
Meningkatkan kerjasama antar bagian yang
terlibat selama operasi 1.
4.
2.
Membuat standarisasi tatalaksana plasenta
adhesiva 1.

5. 2.

3.
SMF OBSGYN RSUD CENGKARENG
Besaran klaim BPJS yang rendah untuk operasi sesar
Indikasi operasi sesar pada pasien dengan riwayat sesar sebelumnya
Nyeri luka pasca operasi
Kejadian plasenta adhesiva pada pasien dengan riwayat operasi sesar
Angka operasi sesar dibandingkan persalinan normal
Kejadian plasenta adhesiva pada pasien dengan riwayat operasi sesar
Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu akibat plasenta adhesiva

Tahapan Kegiatan
Mendata dan mencatat pasien hamil dengan riwayat bekas sesar
Melakukan Ultrasonografi pada kehamilan trimester 2 akhir untuk melihat adakah gambaran
plasenta adhesiva
Pasien masuk kamar perawatan
Melakukan pemeriksaan yang minimal terdiri dari pemeriksaan darah rutin, faktor pembekuan
Menyiapkan produk darah (PRC 1000 cc, FFP 500 cc)
Menyiapkan kamar perawatan intensif (ICU) untuk perawatan pasca operatif
Mengikuti seminar dan workshop mengenai tatalaksana plasenta adhesiva

Meminta pendapat ahli (dokter dengan pengalaman menangani banyak kasus plasenta adhesiva)

Menyiapkan Tim Operasi yang terdiri dari (dokter spesialis anestesi, 2 Obsgyn dan Bedah Urologi)
Mendiskusikan pre operatif mengenai teknik operasi, kemungkinan komplikasi dan hal yang
dilakukan jika terjadi komplikasi intra operatif
Mencari bahan acuan tatalaksana plasenta adhesiva

Mendiskusikan dengan sejawat dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi melibatkan komite medis
mengenai tatalaksana plasenta adhesiva

Menyusun standar prosedur operasional plasenta adhesiva menyesuaikan dengan sarana dan
prasarana di RSUD Cengkareng
Output
Data Ibu Hamil dengan risiko plasenta adhesiva

Pasien dengan kecurigaan plasenta adhesiva bisa mendapat persiapan


yang optimal pre operatif

Meningkatnya keamanan pasien (patient safety)

Turunnya angka morbiditas (kesakitan) pada pasien curiga plasenta


adhesiva

Standar Prosedur Operasional Plasenta Adhesiva


No. Identifikasi Isu Isu Yang Diangkat Gagasan Pemecahan Isu
1. Kejadian plasenta adhesiva Kejadian plasenta adhesiva Menurunkan angka morbiditas
pada pasien dengan riwayat pada pasien dengan riwayat dan mortalitas ibu akibat
operasi sesar tinggi operasi sesar tinggi plasenta adhesiva (bisakah
lebih jelas strategi yang
digunakan seperti preventif,
kuratif atau yang lainnya)

2 Besaran klaim BPJS yang


rendah untuk operasi sesar

3 Indikasi operasi sesar pada


pasien dengan riwayat sesar
sebelumnya
4 Nyeri luka pasca operasi
5 Angka operasi sesar
dibandingkan persalinan
normal
Unit Kerja :
Identifikasi Isu :

Isu yang Diangkat :


Gagasan Pemecahan Isu :

Kegiatan Tahapan Kegiatan


Identifikasi dini faktor resiko plasenta adhesiva 1.
2.

Optimalisasi Persiapan pra operatif pasien 1.


dengan kecurigaan plasenta adhesiva 2.
3.
4.
Meningkatkan kemampuan (skill) operatif 1.
dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi 2.

Meningkatkan kerjasama antar bagian yang 1.


terlibat selama operasi
2.

Membuat standarisasi tatalaksana plasenta 1.


adhesiva 2.

3.
SMF OBSGYN RSUD CENGKARENG
Besaran klaim BPJS yang rendah untuk operasi sesar
Indikasi operasi sesar pada pasien dengan riwayat sesar sebelumnya
Nyeri luka pasca operasi
Kejadian plasenta adhesiva pada pasien dengan riwayat operasi sesar
Angka operasi sesar dibandingkan persalinan normal
Kejadian plasenta adhesiva pada pasien dengan riwayat operasi sesar
Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu akibat plasenta adhesiva

Tahapan Kegiatan
Mendata dan mencatat pasien hamil dengan riwayat bekas sesar
Melakukan Ultrasonografi pada kehamilan trimester 2 akhir untuk melihat adakah gambaran
plasenta adhesiva
Pasien masuk kamar perawatan
Melakukan pemeriksaan yang minimal terdiri dari pemeriksaan darah rutin, faktor pembekuan
Menyiapkan produk darah (PRC 1000 cc, FFP 500 cc)
Menyiapkan kamar perawatan intensif (ICU) untuk perawatan pasca operatif
Mengikuti seminar dan workshop mengenai tatalaksana plasenta adhesiva
Meminta pendapat ahli (dokter dengan pengalaman menangani banyak kasus plasenta adhesiva)

Menyiapkan Tim Operasi yang terdiri dari (dokter spesialis anestesi, 2 Obsgyn dan Bedah Urologi)

Mendiskusikan pre operatif mengenai teknik operasi, kemungkinan komplikasi dan hal yang
dilakukan jika terjadi komplikasi intra operatif
Mencari bahan acuan tatalaksana plasenta adhesiva
Mendiskusikan dengan sejawat dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi melibatkan komite medis
mengenai tatalaksana plasenta adhesiva
Menyusun standar prosedur operasional plasenta adhesiva menyesuaikan dengan sarana dan
prasarana di RSUD Cengkareng
Output
Data Ibu Hamil dengan risiko plasenta adhesiva

Pasien dengan kecurigaan plasenta adhesiva bisa mendapat persiapan


yang optimal pre operatif

Meningkatnya keamanan pasien (patient safety)

Turunnya angka morbiditas (kesakitan) pada pasien curiga plasenta


adhesiva

Standar Prosedur Operasional Plasenta Adhesiva


Unit Kerja : SMF OBSGYN RSUD CENGKAREN
Identifikasi Isu :
Isu yang Diangkat :
Gagasan Pemecahan Isu :

Pemilihan Isu
No Isu USG
U S G
1 Besaran klaim BPJS untuk operasi sesar 3 4 4
2 Indikasi operasi sesar pada pasien dengan riwayat sesar sebelumnya 3 5 5
3 Nyeri luka pasca operasi 2 3 4
4 Angka operasi sesar lebih tinggi dibandingkan persalinan normal 4 4 5
5 Persalinan normal pada pasien dengan riwayat sesar sebelumnya 3 4 3
6 Indikasi Operasi Sesar 4 4 4
7 Kejadian plasenta adhesiva pada pasien dengan riwayat operasi sesar 4 5 5
GYN RSUD CENGKARENG

milihan Isu
Total
11
13
9
13
10
12
14

Anda mungkin juga menyukai