Banjir Di Kolaka Timur
Banjir Di Kolaka Timur
Data terkini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Koltim menyebutkan lima
kecamatan terdampak banjir, yakni Dangia, Lambandia, Ladongi, Loea, dan Uluiwoi. Secara
rinci kondisi wilayah tersebut sebagai berikut.
4. Desa Lalowosula, Kecamatan Ladongi: ketinggian air 50 cm dan 10 unit rumah warga
terendam banjir.
5. Desa Tokai, Kecamatan Poli-Polia: ketinggian air 30 - 50 sentimeter, seluas 15 hektar sawah
terendam banjir, air juga mengenangi jalan poros Desa Tokai dengan ketinggian mencapai 30 cm,
sementara korban jiwa nihil.
6. Kelurahan Raraa, Kecamatan Ladongi: ketinggian air mencapai 1 m, seluas 35 hektar sawah
terendam banjir, dan rumah warga terendam banjir dikabarkan nihil.
Identifikasi masalah
Penyebab terjadinya bencana banjir di kolaka timur yaitu
1. Kondisi alam yang bersifat statis seperti kondis geografi (daerah dataran rendah, tanah
rata dan pegunungan
2. Aktivitas sosial ekonomi manusia yang sangat dinamis, seperti penggundulan hutan,
konversia lahan pada Kawasan lindung , pemanfaatan sempadan sungai/saluran untuk
pemukiman , keterbatasan prasarana dan sarana pengendali banjir dan sebagainya.
Kerugian
Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra), ikut
merendam sekitar 1.216 hektare persawahan warga di daerah itu.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kolaka Timur, Lasky Paemba, dari Tirawuta,
Jumat, mengatakan sawah yang terendam tersebut yakni di Kecamatan ladongi seluas 737,5
hektare, Kecamatan Mowewe 69 hektare, Kecamatan lalolae 75 hektare, Kecamatan Loea 324
hektare, Kecamatan Polipolia 10 hektare
Banjir bandang merendam 11 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Kolaka Timur akibat luapan
Sungai Konaweha disebabkan intensitas hujan tinggi dan data sementara BPBD Kolaka Timur
sebanyak 35 unit rumah terendam, 130 hektare sawah terendam dan 6 desa lain di wilayah
tersebut belum bisa diakses disebabkan jalan terputus.